• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID)

MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING

PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Oleh:

MUHAMMAD TEJO SUSILO NIM: 11113181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)

i HALAMAN JUDUL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID)

MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING

PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Oleh:

MUHAMMAD TEJO SUSILO NIM: 11113181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(3)

ii

(4)

iii

(5)
(6)
(7)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.”

(Ali bin Abi Thalib)

PERSEMBAHAN

Penyusun persembahkan SKRIPSI ini untuk:

1. Kedua orang tuaku Bapak Muhyidin dan Ibu Suyati yang selalu memberikan doa, dukungan dan kepercayaanya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. 2. Kakak-kakakku Susi Yani dan Siti Retno Sari serta keluarga besarku yang

selalu menyemangatiku dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Sahabat-sahabatku Bandret, Mbolo, Keong, Kepil, Otong, Boyo, Riki, Nasoha, Hadeng, Umam, Jakvar, Shihab, Didik, Malik.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAMMATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWINGPADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUHKABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Seluruh Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan

Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai.

5. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

(9)

viii

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

Salatiga, 23 Maret 2018 Penulis,

Muhammad Tejo Susilo

(10)

ix

ABSTRAK

Muhammad Tejo Susilo. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid)menggunakan Metode Snowball Throwing pada Siswa Kelas VIII.A Semester I SMP Negeri 3 Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Fakukltas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag

Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Snowball Throwing.

Skripsi ini dilatar belakangi oleh hasil belajar yang kurang memuaskan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid). Hal ini dikarenakan guru yang dalam pembelajarannya masih menggunakan metode ceramah dimana siswa cenderung pasif dalam pembelajarannya. Sehingga diperlukan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa dengan menggunakan metode Snowball Throwing. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah penerapan metode Snowball Throwing

dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) pada siswa kelas VIII.A semester I SMP Negeri 3 Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?

Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. PTK dilaksanakan di SMP Negeri 3 Suruh Kabupaten Semarang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, tes, dan dokumentasi.

Hasil Penelitian dengan menggunakan metode Snowball Throwing

(11)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN BERLOGO ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

DEKLARASI ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Kegunaan Penelitian... 4

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ... 5

F. Metode Penelitian... 6

(12)

xi

BAB II ... 12

LANDASAN TEORI ... 12

A. Kajian Teori ... 12

1. Kajian Teori ... 12

2. Metode Snowball Throwing ... 18

3. Pembelajaran PAI ... 21

4. Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) ... 22

B. Kajian Pustaka ... 33

BAB III ... 35

PELAKSANAAN PENELITIAN ... 35

A. Gambaran Umun SMP Negeri 3 Suruh ... 35

1. Identitas Sekolah ... 35

2. Sejarah SMP Negeri 3 Suruh ... 36

3. Visi Misi SMP Negeri 3 Suruh ... 37

4. Tujuan SMP Negeri 3 Suruh ... 38

5. Fasilitas Sarana dan Prasarana... 42

6. Guru dan Staff ... 44

B. Temuan Penelitian ... 46

1. Obyek Penelitian ... 46

2. Pelaksanaan Penelitian ... 47

BAB IV ... 52

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

(13)

xii

1. Hasil Pra Siklus ... 52

2. Siklus I ... 55

3. Siklus II ... 65

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V ... 80

PENUTUP ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 80

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sekolah ……… 35

Tabel 3.2 Data Ruang Kelas ……….. 42

Tabel 3.3 Data Ruang Belajar Lainnya ………. 42

Tabel 3.4 Data Ruang Kantor ………...………... 42

Tabel 3.5 Data Ruang penunjang ……….. 43

Tabel 3.6 Lapangan Olah Raga dan Upacara………. 43

Tabel 3.7 Data Guru dan Karyawan ………... 44

Tabel 3.8 Data Siswa Kelas VIII.A ………... 46

Tabel 4.1 Data Pra Siklus ……….. 52

Tabel 4.2 Kategori Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ... 56

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ………... 59

Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar Siswa Kelas VIII.A Siklus I …….... 62

Tabel 4.5 Data Observasi Siswa Siklus I ………... 63

Tabel 4.6 Data Observasi Guru Siklus I ………... 64

Tabel 4.7 Nilai Siswa Siklus II ………... 68

Tabel 4.8 Kategori Hasil Belajar Siswa VIII.A Siklus II ………... 71

Tabel 4.9 Data Observasi Siswa Siklus II ………... 72

Tabel 4.10 Data Observasi Guru Siklus II ………... 73

Tabel 4.11 Hasil Nilai Siswa Siklus I dan Siklus II ………... 76

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(16)

xv

DAFTAR GRAFIK

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing

Lampiran 4 Silabus

Lampiran 5 Materi pembelajaran Lampiran 6 Surat Keterangan KKM

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus Lampiran 8 Soal Evaluasi Pra Siklus

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 13 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 15 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 16 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 17 Laporan SKK

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendikanmerupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melaluiproses pembelajaran. Pembelajaran pada hakekatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. Pembelajaran terkait dengan bagaimana membelajarkan siswa atau bagaimana siswa dapat belajar dengan mudah dengan dorongan dan kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik. (Ismail.2008:10).

Pendidikan sebenarnya dapat ditinjau dari dua segi, yakni dari segi pandangan masyarakat dan dari segi pandangan individu. Dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewarisan kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda agar hidup masyarakat itu dapat berkelanjutan. Atau dengan kata lain masyarakat mempunyai nilai-nilai budaya yang ingin disalurkan dari generasi ke generasi agar identitas masyarakat tersebut tetap terpelihara. Dilihat dari kacamata individu, pendidikan berarti pengembangan potensi-potensi terpendam dan tersembunyi (Isna, 2001:38).

(19)

2

1987:10). Sedangkan menurut Menurut Zakiyah Daradjat (1987:87), pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

Sebagai seorang guru sudah seharusnya memberikan pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didik. Dalam hal ini sebagai seorang guru diharapkan dalam pembelajaran mampu menerapkan metode-metode yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik agar pembelajaran tersebut tidak monoton dan membosankan sehingga hasil yang diperoleh dalam pembelajaran mendapatkan hasil yang memuaskan. Metode atau model yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran proses pembelajaran. Para ahli juga mengatakan bahwa masalah mengajar adalah masalah setiap orang dalam mengajar, oleh karena itu sangatlah dibutuhkan berbagai metode untuk proses pembelajaran ( Subrata: 2008:228).

(20)

3

sehingga selama pembelajaran dikelas peserta didik hanya berperan sebagai pendengar yang baik. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran kebanyakan peserta didik hanya diam dan asyik dengan dunianya sendiri seperti menggambar, ngobrol dan tertidur. Ketika guru memberikan pertanyaan, kebanyakan dari peserta didik hanya diam dan tidak berkomentar, dan ketika guru meminta agar siswa bertanya mereka juga hanya diam.

Fakta ini dilatarbelakangi karena metode ceramah tanpa di kombinasikan dengan startegi apapun merupakan metode yang kurang tepat jika diterapkan bagi peserta didik karena metode ini berpusat kepada guru dan peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan keinginan setiap pendidik maupun peserta didik.

Demi meningkatkan hasil belajar yang baik dan demi menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif seorang guru dituntut menggunakan berbagai metode yang menarik. Salah satu metode yang menarik dalam proses belajar mengajar adalah metode pembelajaran snowball throwing. Penggunaan metode ini dapat menjadi sebuah solusi atas masalah yang dihadapi para guru dalam pembelajaran sehingga hasil belajar pun akan meningkat dan mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75 dan banyaknya siswa yang memperoleh nilai 75 keatas minimal 85%.

(21)

4

berjudul“PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: ”Apakah dengan menerapkan metode snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) pada siswa kelas VIII.A SMP N 3 Suruh Kab. Semarang Tahun pelajaran 2017/2018?”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) pada siswa kelas VIII.A SMP N 3 Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

(22)

5

untuk selalu semangat dalam menimba ilmu yang dimana kelak juga akan menjadi bagian dari seorang pengajar pula.

2. Kegunaan Praktis a. Bagi siswa

Siswa akan memperoleh pembelajaran yang lebih menarik sehingga dapat mencapai target.

b. Bagi guru

Akan membantu permasalahan pendidikan yang dihadapi dan mendapat tambahan wawasan serta ketrampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutunya.

c. Bagi Sekolah

Akan dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

d. Bagi peneliti

Akan bertambah wawasan, pengalaman dan pengetahuannya.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah jika penarapan metode

(23)

6 2. Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan penelitaian tindakan kelas dengan menggunakan metode snowball throwing ini dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil dan meningkat, apabila jumlah siswa yang telah tuntas dari nilai KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) mencapai 85% atau lebih dari 85% dari seluruh jumlah siswa dan sesuai dengan aspek aktivitas belajar dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dan meningkatnya prestasi belajar siswa di akhir siklus. Sedangkan untuk indikator keberhasilan individu dari setiap siswa adalah nilai KKM yaitu 75.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Dimana dalam prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (Arikunto, 2007:2).

(24)

7

Gambar 1.1 Siklus Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahap. Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut :

a. Perencanaan, dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan penelitian tersebut dilakukan.

b. Pelaksanaan, tahap ini merupakan pelaksanaan atau penerapan rancangan sesuai dengan apa yang sudah dirumuskan secara wajar tanpa dibuat-buat. Dengan mempersiapkan semua yang dibutuhkan

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi Siklus I

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi Siklus II

(25)

8

untuk mendukung proses pembelajaran tentang Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (berjamaah dan Munfarid) maka peneliti melakukan pembelajaran dikelas berdasarkan metode snowball throwing dan tindakan peneli dilakukan setelah satu siklus selesai berdasarkan hambatan yang ada.

c. Pengamatan, merupakan tahap pengamatan yang dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Pada tahap ini guru dan peneliti mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan penguasaan konsep siswa tentang Pendidikan Agama Islam materi Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) dalam peningkatan hasil belajar.

d. Refleksi, merupakan tahap terakhir dari kegiatan guna mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan setelah diperoleh informasi melalui proses pembelajaran tersebut. Kemudian dari data yang ada dilakukan analisis tertentu. Hasil analisis dibandingkan dengan acuan pembelajaran yang akan dicapai. Apabila hasil yang dicapai belum maksimal, maka akan diadakan perubahan baik dalam bentuk perangkat pembelajaran, tindakan, maupun proses pembelajaran, melalui perencanaan yang lebih lanjut pada siklus berikutnya secara berulang.

2. Subjek Penelitian

(26)

9 3. Langkah-langkah Penelitian

Langkah yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Mengurus perijinan penelitian di SMP Negeri 3 Suruh

b. Mengumpulkan informasi tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VIII.A SMP Negeri 3 Suruh dengan bertanya langsung kepada guru yang bersangkutan.

c. Melaksanakan penelitian 4. Instrumen Penlitian

a. Lembar observasi siswa dan guru b. Lembar kegiatan siswa dan guru c. Tes setiap siklus

5. Teknik Pengumpulan Data a. Tes

Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketuntasan belajar peserta didik secara individu dalam menguasai materi Sholat Sunnah ( Berjamaah dan Munfarid).

b. Pengamatan atau Observasi

(27)

10 c. Dokumentasi

Untuk memperkuat data tentang sekolah, sejarah sekolah, sarana dan prasarana sekolah, data siswa, dan lain-lain.

6. Analisis Data

Analisis ini untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam melakukan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam penelitian ini tekniknya yaitu menggunakan tekhnik analisis deskriptif kulitatif, yaitu sipeneliti menggunakan metode penelitian yang bersifat fakta atau menggambarkan sebuah kenyataan mengenai data yang didapatkan.

Data yang di dapat yaitu sebagai pedoman untuk mengetahui seberapa jauh hasil belajar yang sudah dicapai oleh peserta didik dan untuk mengetahui seberapa jauh respon peserta didik terhadap proses kegiatan pembelajaran. Untuk dapat mengetahui persentase tingkat keberhasilan pada peserta didik setelah dilakukanya kegiatan belajar mengajar maka setiap pertemuan ataupun tatap muka maka harus dilakukan dengan cara memberikan evaluasi yang berupa tes baik itu tes lisan maupun tertulis.

G. Sistematika Penelitian

BAB I : PENDAHULUAN

(28)

11

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang kajian teori dan kajian pustaka.

BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentanggambaran umum sekolah meliputi identitas sekolah, sejarah SMP Negeri 3 Suruh, visi misi SMP Negeri 3 Suruh, tujuan SMP Negeri 3 Suruh, sarana dan prasarana, data guru dan staff, serta temuan penelitian yang meliputi obyek penelitian dan pelasanaan penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang deskripsi persiklus dan pembahasan.

BAB V : PENUTUP

(29)

12

BAB II

LANDASAN TEORI A. Kajian Teori

1. Kajian Teori

a. Pengertian Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis

belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.

Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami,

mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” (Rahyubi,

2012:2). Sedangkan menurut Kamus umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 2006:121) belajar adalah berusaha (melatih, dsb) supaya mendapat suatu kepandaian.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan , sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1988:2).

b. Ciri-ciri Belajar

Menurut Baharuddin dan Esa N.W dalam Sriyanti (2009:18) ciri-ciri belajar meliputi :

(30)

13

3) Perubahan perilaku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan tingkah laku tersebut bisa jadi bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.

5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. c. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Tulus Tu’u (2004:75) adalah penugasan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. Sedangkan menurut Susanto (2013:5) hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam memperoleh materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut, mesalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik, 2006: 30).

(31)

14

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar digunakan sebagai tolak ukur sejauh mana siswa mengalami perkembangan dan perubahan perilaku. Tiap siswa memiliki latar belakang masing-masing yang membuat hasil belajar mereka berbeda-beda. Menurut Muhibbin Syah (2006:144) secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu “faktor internal, faktor eksternal

dan faktor pendekatan belajar”.

1) Faktor Internal

Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor ini meliputi 2 aspek, yakni:

a) Aspek Filosofis (yang bersifat jasmaniah)

(32)

15 b) Aspek Psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas perolehan pembelajaran siswa. Diantaranya adalah tingkat intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.

(1) Intelegensi Siswa

Tingkat kecerdasan merupakan wadah bagi kemungkinan terjadinya hasil belajar yang diharapkan. Jika tingkat kecerdasannya rendah maka hasil belajar yang dicapai akan rendah pula. Clark mrngemukakan bahwa

“hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan”.

Sehingga tidak diragukan lagi bahwa tingkat kecerdasan siswa sangat menetukan tingkat keberhasilan belajar siswa (Hlen, 2002:130).

(2) Sikap Siswa

(33)

16

diiringi dengan kebencian terhadap guru dan mata pelajarannya menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut, sehingga hasil belajar yang dicapai siswa akan kurang memuaskan.

(3) Bakat Siswa

Sebagaimana halnya intelegensi, bakat juga merupakan wadah untuk mencapai hasil belajar tertentu. Secara umum bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

(4) Minat Siswa

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Siswa yang menaruh minat besar terhadap bidang studi tertentu akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa yang lain, sehingga memungkinkan siswa tersebut untuk belajar lebih giat dan pada akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.

(5) Motivasi Siswa

(34)

17

instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Adapun motivasi ekstrinsi adalah hal keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi yang dipandang lebih ekstensial adalah motivasi instrinsik karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal ( faktor dari luar siswa), yakni kondisi/ keadaan lingkungan di sekitar siswa. Adapun faktor ekstern yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah:

a) Lingkungan Sosial

(35)

18 b)Lingkungan non sosial

Lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

3) Faktor Pendekatan Belajar

Tercapainya hasil belajar ynag baik dipengaruhi oleh bagaimana aktivitas siswa dalam belajar. Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga semakin dalam cara belajar siswa semakin baik hasilnya.

2. Metode Snowball Throwing

a. Pengertian metode Snowball Throlling

(36)

19

serta dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut (Huda, 2013:226).

Pada pembelajaran ST, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing kelompok diwakili seorang ketua kelompok untuk mendapat tuas dari guru. Kemudian, masing-masing siswa membuat pertanyaan di selembar kertas yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain. Siswa yang mendapat lemparan kertas harus menjawab pertanyaan dalam kertas yang diperoleh.

Strategi pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada teman satu kelompoknya. Lemparan pertanyan tidak menggunakan tongkat sebagaimana pada stategi Talking Stick.Tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas itu lalu membuka dan menjawab pertanyaan di dalamnya.

b. Langkah-langkah metode Snowball Throwing

Langkah-langkah metode Snowball Throwing adalah sebagai berikut:

(37)

20

2)Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

3)Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman sekelompoknya.

4)Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua keompok.

5)Siswa membentuk kertas tersebut seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama 15 menit.

6)Setelah siswa mendapat satu bola, ia diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut secara bergantian.

7)Guru mengevaluasi dan menutup pembelajaran (Huda, 2013:226-227).

(38)

21 3. Pembelajaran PAI

a. Pengertian Mapel PAI

Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (muhaimin, 2008: 76).

b. Tujuan Pembelajaran PAI

Menurut Nazarudin (2007: 17) tujuan Pendidikan Agama Islam di sekolah dapat dirumuskan sebagai berikut:

1) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SAW. 2) Mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlak mulia

(39)

22

4. Sholat Sunnah (Berjamaah dan Munfarid) a. Shalat sunnah berjamaah

Secara lebih rinci sholat-sholat sunnah yang dilaksanakan

secaraberjama’ah sebagai berikut :

1) Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya idul fitri pada setiap tanggal 1 Syawal setelah melaksanakan puasa ramadan satu bulan lamanya. Hukum melaksanakan sholat sunnah ini adalah

sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). “Id” artinya kembali

yaitu dengan hari raya Idul Fitri ini kita kembali dihalalkan berbuka seperti makan dan minum di siang hari yang sebelumnya selama bulan ramadhan hal itu dilarang. Waktu untuk melaksanakan sholat idul fitri itu adalah sesudah terbit matahari sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 Syawal tersebut.

2) Sholat Idul Adha

(40)

23

yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, hukum melaksanakan sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Hampir semua ketentuan dan tata cara sholat Idul Adha sama dengan sholat Idul Fitri. Baik menyangkut waktu pelaksanaannya, hukumnya, dan tata caranya. Adapun perbedaannya hanya pada niatnya. Niat sholat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati.

3) Sholat Kusuf (Gerhana Matahari)

Sholat Sunnah kusuf (kusufus syamsi) adalah sholat sunnah yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari. Hukum melaksanakan sholat ini adalah sunnah muakkad. Waktu pelaksanaan sholat kusuf adalah mulai terjadinya gerhana matahari sampai matahari kembali tampak utuh seperti

semula. Ketika gerhana sudah mulai terjadi, jama’ah

(41)

24

4) Sholat Khusuf (Gerhana Bulan)

Sholat sunnah khusuf (khusuful qamari) adalah sholat sunnah yang dilaksanakan ketika terjadi peristiwa gerhana bulan. Hukum melaksanakan sholat ini adalah sunnah muakkad. Sedangkan waktu sholat gerhana bulan mulai terjadinya gerhana bulan sampai bulan tampak utuh kembali. Adapun tata cara peksanaannya hampir sama dengan pelaksanaan sholat gerhana matahari; yang membedakan adalah bunyi niatnya. Niat sholat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati.

5) Sholat Istisqa (Memohon Hujan)

(42)

25

rajin menanam pohon, merawatnya, dan menghemat penggunaan air. Pelaksanaan sholat istisqa pada saat terjadi kekeringan sangatlah tepat. Ajaran ini dapat menjadikan manusia agar melakukan introspeksi diri.

Sebelum dilaksanakannya sholat istisqadiharapkan untuk berpuasa selama empat hari berturut-turut. Selanjutnya bertaubat kepada Allah Swt. dari segala kesalahan dan dosa, serta menghentikan segala bentuk perbuatan maksiat, serakah, dan merusak lingkungan. Pada hari keempat semua anggota masyarakat muslim pergi ke tanah lapang yang akan dipakai untuk melaksanakan sholat istisqa. Mereka dianjurkan berpakaian sederhana serta disunnahkan membawa binatang peliharaan ke tanah lapang tersebut. Di sepanjang jalan masyarakat dianjurkan juga untuk banyak beristigfar. Sesampai di tanah lapang sambil menunggu pelaksanaan sholat dianjurkan untuk berzikir kepada Allah Swt (Kemdikbud, 2014: 27-32).

b. Sholat Sunnah Munfarid

(43)

26 1) Sholat Rawatib

Rawatib berasal dari kata rat’bah, yang artinya tetap, menyertai, atau terus menerus. Dengan demikian Sholat sunnah rawatib adalah sholat yang dilaksanakan menyertai atau mengiringi sholat fardu, baik sebelum maupun sesudahnya.

Ditinjau dari segi hukumnya, sholat rawatib ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: sholat rawatib mu`akkadah dan sholat rawatib gairumu`akkad.

a) Sholat rawatib mu`akadah (sholat rawātib yang sangat dianjurkan).Adapun yang merupakan sholat rawatib mu`akkadah adalah dua rakaat sebelum sholat zuhur, dua rakaat sesudah sholat zuhur, dua rakaat sesudah sholat magrib, dua rakaat sesudah sholat isya’, dua rakaat sebelum sholat subuh.

(44)

27

Jika ditinjau dari segi pelaksanaannya, sholat rawatib ini terbagi menjadi dua yaitu qabliyyah (dikerjakan sebelum sholat fardu), danba’diyyah (dikerjakan setelah sholat fardu).

Adapun tata cara melaksanakan sholat sunnah rawatib sebagai berikut:

a) Niat menurut waktunya.

b) Dikerjakan tidak didahului dengan azan dan iqamah.

c) Sholat sunnah rawatib ini dilaksanakan secara munfarid (sendirian).

d) Bila lebih dari dua rakaat gunakan satu salam setiap dua rakaat.

e) Membaca dengan suara yang tidak dinyaringkan seperti pada saat melaksanakan sholat Zuhur dan sholat Asar. f) Sholat dikerjakan dengan posisi berdiri. Jika tidak mampu

boleh dengan duduk, atau jika masih tidak mampu boleh berbaring.

g) Sebaiknya berpindah sedikit dari tempat sholat fardu tetapi tetap menghadap kiblat.

2) Sholat Tahiyyatul Masjid

(45)

28 3) Sholat Istikhārah

Sholat istikharah adalah sholat dengan maksud untuk memohon petunjuk Allah Swt. dalam menentukan pilihan terbaik di antara dua pilihan atau lebih. Sholat istikharah sebenarnya hampir sama dengan sholat hajat. Bedanya kalau sholat istikharah tertuju pada suatu keinginan atau cita-cita yang sudah nampak adanya, tetapi masih ragu-ragu dalam menentukan pilihannya. Sedangkan sholat hajat tertuju pada sebuah keinginan yang belum kelihatan akhir dan tujuannya. Waktu yang terbaik dalam melaksanakan sholat istikharah ini adalah saat mulai pertengahan malam yang akhir, sebagaimana waktu shalat tahajjud. Sholat istikhārah dikerjakan sebagaimana sholat biasa dan setelah selesai sholat dilanjutkan dengan membaca doa istikharah sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah. Sholat istikhārah hukumnya adalah sunnah mu`akkadah bagi orang yang sedang membutuhkan untuk menentukan pilihan (Kemdikbud, 2014: 32-36).

c. Sholat Sunnah Berjamaah atau Munfarid

Beberapa sholat sunnah berikut ini boleh dilaksanakan

secara berjama’ah atau secara munfarid. Adapun sholat sunnah

(46)

29 1) Sholat Tarawih

Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada malam bulan Ramadan. Hukum melaksanakan sholat tarawih adalah sunnah mu’akkadah. Sholat tarāwih dilaksanakan setelah Sholat Isya’ sampai waktu fajar. Sholat tarawih dapat dilaksanakan delapan, dua puluh, atau tiga puluh enam rakaat. Kita tinggal memilih jumlah rakaat mana yang mau dan mampu untuk dilaksanakan. Perbedaan jumlah bilangan rakaat ini tidak pernah dipermasalahkan. Yang terpenting adalah umat Islam dapat melaksanakan dengan khusyu.

2) Sholat Witir

Sholat witir adalah śalat yang dilaksanakan dengan bilangan ganjil (satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, atau sebelas rakaat). Hukumnya melaksanakannya adalah sunnah

mu’akkadah. Adapun waktu sholat witir adalah sesudah sholat

Isya’ sampai menjelang fajar sholat Subuh.

3) Sholat Dhuha

(47)

30

sebanyak 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Tata cara pelaksanaannya tidaklah sulit, sama dengan cara melaksanakan sholat pada umumnya. Jika kalian hendak melaksanakan, mulailah dengan niat yang tulus di dalam hati.

4) Sholat Tahajjud

Sholat sunnah tahajjud adalah sholat sunnah

mu’akkadah yang dilaksanakan pada sebagian waktu di malam

hari. Sholat tahajjud adalah bagian dari qiyamullail (Sholat malam) yang langsung diperintahkan oleh Allah Swt. Jika kita melaksanakan sholat tahajjud, banyak manfaat atau keutamaan yang dapat kita ambil. Keutamaan-keutamaan sholat tahajjud adalah:

a) Dapat membentuk karakter/kepribadian orang saleh.

b) Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

c) Dapat mencegah diri dari perbuatan dosa.

d) Dapat menghapuskan atau menghilangkan dari segala penyakit hati: iri, dendam, tamak, dan lain sebagainya. e) Mengobati diri dari penyakit jasmani.

5) Sholat Tasbih

(48)

31

tasbih ini merupakan sunnah khusus dengan membaca tasbih sebanyak 300 kali di dalam sholat.

Secara lebih terperinci, tata cara mengerjakan sholat tasbih ini terdiri daridua macam cara, yaitu :

a) Jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada empat dengan dua kali salam.

b) jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat dan sekali salam.

Dalam praktik pelaksanaannya sholat sunnah ini memerlukan waktu yang relatif lama, oleh karenanya sholat tasbih dilaksanakan sesuai dengan kemampuan. Jika mampu melaksanakannya setiap hari, laksanakanlah dalam setiap harinya. Jika tidak mampu melaksanakannya dalam setiap

harinya, laksanakan setiap hari Jum’at. Jika tidak mampu

melaksanakan setiap hari Jum’at, laksanakan setiap sebulan

sekali, setahun sekali, atau minimal seumur hidup sekali. d. Hikmah Sholat Sunnah

Hikmah melaksanakan sholat sunnah sebagai berikut: 1. Disediakan jalan keluar dari segala permasalahan dan

persoalannya dan senantiasa akan diberikan rezeki yang cukup oleh Allah Swt.

(49)

32

fardu baik dari segi kekurangan dan kesalahan melaksanakan sholat fardu.

3. Menghapuskan dosa, meningkatkan derajat keridhoan Allah Swt. Serta menumbuhkan kecintaan kepada Allah Swt. Allah Swt. akan menaikkan derajat kita di sisi-Nya, setahap demi setahap dan setiap satu kali melaksanakan shalat sunnah maka Allah Swt. Akan menghapus satu dari dosa-dosa dan kesalahan kita. Ini merupakan bentuk rida dan cinta Allah Swt. kepada hamba-Nya yang selalu mengupayakan untuk dapat melaksanakan sholat-sholat sunnah.

4. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt. atas berbagai karunia besar yang sering kurang kita sadari. Allah Swt. akan mengaruniakan kebaikan dan keberkahan dalam rumah kita. Setiap saat kita bisa bernafas, bisa melihat, bisa mendengar, dan masih dapat merasakan kesemuanya itu adalah anugerah besar yang kita harus syukuri dengan sholat sunnah. 5. Mendatangkan keberkahan pada rumah yang sering digunakan

(50)

33

6. Hidup menjadi terasa nyaman dan tenteram. Bekal terbaik di dalam menempuh perjalanan ke akhirat adalah dengan ketaqwaan. Sedangkan aspek terpenting dalam mewujudkan taqwa adalah dengan sholat, terutama sholat sunnah sebagai ibadah tambahan(Kemdikbud, 2014: 37-41).

B. Kajian Pustaka

Beberapa penelitian menenani penerapan metode belajar snowball throwingpernah dilakukan dengan hasil yang bervariatif, yaitu penelitian yang dilakukan oleh:

1. Makhzun (2015), dengan judul “Implementasi Metode Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Materi Binatang Halal pada Siswa Kelas V Semester I MI NU 08 Brangsong Kendal

Tahun Pelajaran 2014/2015”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

(51)

34

2. Wiwit Kurniawati (2016) dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Limas Kelas VIII.B SMP BUDI Mulia Menggir

Sleman Tahun Ajaran 2015/2016”. Setelah diterapkan model

(52)

35

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umun SMP Negeri 3 Suruh

1. Identitas Sekolah

Identitas SMP Negeri 3 Suruh Kab. Semarang dapat dilihat dengan tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Identitas Sekolah

Nama sekolah SMP NEGERI 3 SURUH

NPSN 201032204110/ 20320280

Tipe Sekolah B 1

Alamat (jalan/kec./kab/kota) Jl. Suruh – Gunungtumpeng Km. 05 Desa Medayu Kecamatan Suruh

Kabupaten semarang 50776

Nomer Telepon/ email 081326197720/ smp3suruh@yahoo.com

Status Sekolah Negeri

Nilai Akreditasi Sekolah A

Tahun didirikan/ Th. Beroperasi 1996/ 1996 Kepemilikan Tanah/ bangunan Milik Pemerintah

Sertifikat No 11. 07. 04.07. 4. 00001

Luas Tanah/ Status 6950 m2

(53)

36 2. Sejarah SMP Negeri 3 Suruh

Pendirian SMP Negeri 3 Suruh (dulu SLTP) dicetuskan dalam pertemuan silaturahmi antara Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan Suruh dan Seluruh Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Suruh, dalam rangka Halal Bihalal. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang akan mendapatkan paket pendirian Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Hal tersebut ditawarkan kepada desa-desa di Kecamatan Suruh. Seluruh perangkat desa kemudian melakukan rapat dengan mengundang LMD, LKMD, Ketuan RT dan RW, Pengaruh PKK desa dan tokoh masyuarakat Medayu. Keputusan rapat akhirnya menyepakati bahwa Desa Medayu dapat menyediakan lahan untuk pendirian SMU, yaitu lahan tanah bengkok Kepala Desa seluas 1 hektar yang terletak di Blok/Persil 23, yaitu lokasi tempat berdirinya SMP NEGERI 3SURUH sekarang.

Paket sekolah SMU yang direncanakan ternyata dipandang kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, maka kemudian diputuskan untuk diberikan paket pembangunan SLTP/SMP sedangkan paket pembangunan SMU diberikan untuk wilayah desa lain, dan kemudian dibangun SMU didesa Jatirejo Suruh.

(54)

37

1996/1997 mulai menempati gedung baru dengan nama SLTP NEGERI 3 SURUH atau kini bernama SMP NEGERI 3 SURUH.

3. Visi Misi SMP Negeri 3 Suruh a. Visi Smp Negeri 3 Suruh

”TERDIDIK, TERAMPIL DAN BERKEPRIBADIAN ”

Indikator visi:

1) Optimalisasi pelaksanaan kurikulum

2) Peningkatan mutu layanan yang diberikan oleh tenaga kependidikan

3) Terlaksanya proses pendidikan secara standar dan kepribadian 4) Kelengkapan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah 5) Meningkatkan ketrampilan dan kwalitas output kelulusan secara

signifikan

6) Terlaksananya pengelolaan koordinasi warga sekolah

7) Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana seiring dengan laju perkembangan Sekolah.

8) Terlaksanya program penilaian berkesinambungan b. Misi SMP Negeri 3 Suruh

Indikator yang hendak dicapai dalam merealisasikan misi sekolah:

(55)

38

2) Menumbuh kembangkan semangat keunggulan dalam prestasi dan pekerti secara intensif kepada seluruh warga sekolah

3) Melaksankan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal dalam menyerap isi kurikulum

4) Melaksanakan perawatan sarana dan prasarana yang telah ada, menambah kekurangan sesui dengan yang dibutuhkan sekolah 5) Melaksanakan tata tertib sekolah dan partisipasi siswa dalam

kegiatan kesiswaan guna meningkatkan kompetensi lulusan

6) Melaksanakan konsolidasi terencana yang melibatkan stake holder dalam pengelolaan sekolah

7) Menerapkan .manajemen terbuka dalam penggunaan dana dengan skala prioritas pada setiap pencapaian tujuan sekolah

8) Melaksanakan pemberian pengajaran pengajaran remidial dan pengayaan materi pelajaran secara berencana dan berkesinambungan dalam setiap penilaian kompetensi siswa

4. Tujuan SMP Negeri 3 Suruh

Tujuan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

(56)

39

a. Meningkatkan pembinaan dan peningkatan imtaq dengan kegiatan: 1) Membaca Kitab Suci

2) Pendalaman Kitab Suci 3) Shalat berjamaah 4) Shalat Dhuha

5) Perilaku sopan santun

6) Menyelenggarakan Peringatan hari besar agama. 7) Menyelenggarakan pesantren kilat.

b. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif, melaksanakanKurikulum 2013 sesuai dengan SNP, menyediakan Sarpras dan meningkatkan prestasi kelulusan dengan :

1) Mengembangkan pemetaan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Aspek untuk kelas 7 dan kelas 8 pada semua mata pelajaran.

2) Memberikan matrikulasi pada siswa kelas 8 kurikulum 2013 yang

diadakan setiap jam akhir jum’at yang ke 3 dan 4

3) Mengembangkan RPP dan penilaian untuk kelas 7 dan kelas 8 pada semua mata pelajaran.

4) Memiliki Standar Isi dengan tercapainya Kurikulum 2013 yang dibuat, silabus yang lengkap, model / sistem penilaian yang lengkap.

(57)

40

mengutamakan metode Problem Based Learning, Discovery Based Learning, dan Contekstual Teaching Learning

6) Memiliki Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan tercapainya kualifikasi guru S1, S2 telah mengikuti PTBK dan mengajar sesuai dengan latar pendidikannya.

7) Memiliki Standar Sarpras/fasilitas sekolah dengan tercapainya Sarpras, fasilitas, peralatan dan perawatan yang sesuai dengan SPM.

8) Memiliki Standar Pengelolaan Sekolah dengan tercapainya Standar pengelolaan pembelajaran, kurikulum, Sarpras, SDM Kesiswaan, administrasi.

9) Memiliki Standar Kompetensi lulusan dengan tercapainya hasil nilai UN rata-rata 7,00 dan prosentase kelulusan 100%

10)Memiliki kelas unggulan pada tingkat kelas.

c. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan Olah Raga dengankegiatan :

1) Menyeleksi siswa berbakat sesuai bidangnya 2) Membimbing secara rutin, teratur dan terjadwal

3) Mengikuti lomba-lomba tingkat kabupaten dan propinsi 4) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap

(58)

41

d. Menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan kesenian dengankegiatan :

1) Menyeleksi siswa berbakat sesuai dengan bidangnya 2) Membimbing secara rutin, teratur dan terjadwal 3) Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap

4) Mengikuti pentas seni, lomba tingkat kabupaten dan propinsi 5) Memotivasi siswa untuk mampu tampil dan mampu berkompetisi

ditingkat kabupaten.

e. Menyelenggarakan sekolah yang sehat, tertib, bersih dan indah dengan kegiatan :

1) Menyediakan ruang UKS yang nyaman, dan obat-obatan yang mencukupi

2) Menjalin kerjasama dengan Puskesmas terdekat 3) Adanya sanitasi yang baik dan saluran air yang lancar 4) Adanya tata tertib siswa dan warga sekolah lainnya

5) Adanya tempat sampah dan pembuangan akhir yang memadai 6) Adanya taman yang indah dan nyaman

f. Menjadikan sekolah yang mendapatkan kepercayaan masyarakat denganmelaksanakan kegiatan :

1) Kerjasama dengan lembaga desa dan kecamatan dalam kegiatan yang sesuai

(59)

42 5. Fasilitas Sarana dan Prasarana

a. Data Ruang Belajar (Kelas)

Tabel 3.2 Data Ruang kelas

Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas

Kelas VII 5

Kelas VIII 5

Kelas IX 5

Total 15

b. Data Ruang Lainnya

Tabel 3.3 Data Ruang Belajar lainnya.

Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)

1. Perpustakaan 1 84

2. Lab. IPA 1 120

3. Lab. Komputer 1 42

4. Lab. Bahasa 1 56

5. Ketrampilan 1 144

Tabel 3.4 Data Ruang Kantor.

Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)

1. Kepala Sekolah 1 22

2. Wakil Kepala Sekolah 1 10

(60)

43

4. Tata Usaha 1 30

Tabel 3.5 Data Ruang Penunjang

Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)

1. Dapur 1 84

2. KM/WC Guru 1 120

3. KM/WC Siswa 1 42

5. UKS 1 144

6. PMR/Pramuka 1 9

7. OSIS 1 16

8. Masjid 1 100

9. Koperasi 1 8

10. Kantin 4 48

11. Rumah Pompa/ Menara Air

1 2

12. Bangsal Kendaraan 2 60

13. Rumah Penjaga 1 36

14. Pos Jaga 1 4

Tabel 3.6 Lapangan Olahraga dan Upacara Jenis Ruang Jumlah Ukuran (m2)

1. Bulu Tangkis 1 60

2. Volley 1 81

(61)

44 6. Guru dan Staff

a. Data Guru dan Karyawan

Tabel 3.7 Data Guru dan Karyawan

No Nama Status Kepegawaian

1. Al Nur Cahyo Sulistyo Tenaga Honorer Sekolah

2. Ana Mariana PNS

3. Anastasius Suharsono PNS

4. Annisa Safarina Guru Honorer Sekolah

5. Arin Romizah PNS

6. Budiyono GTY/PTY

7. Enik Wijayanti PNS

8. Erma Lilis Suryani PNS

9. Fathul Munib Tenaga Honore Sekolah

10. Fitria Hidayanto PNS

11. Hadi Wibowo PNS

12. Handis Salamah PNS

13. Inayah Mala Hayati PNS

14. Isni Sri Widyastuti PNS

15. Joko Budiyono Tenaga Honore Sekolah

16. Jumeri PNS

(62)

45

18. Kiptiyah PNS

19. Lilis Widyawati Tenogo Honorer Sekolah

20. Muh Supriyanto PNS

21. Muhammad Hisyam PNS

22. Mukirah Tenaga Honorer Sekolah

23. Nananng Budiyanto Guru Honorer Sekolah

24. Nona Muanifah PNS

25. Nurkholis PNS

26. Nuryanta PNS

27. Setyo Warih Anjari PNS

28. Siti Nur Supiyah PNS

29. Siti Zulaekah PNS

30. Slamet Tenaga Honorer Sekolah

31. Sri Lestari Tenaga Honorer Sekolah

32. Sri Wuryani PNS

33. Sukarni PNS

34. Suprapti PNS

35. Tejo Asmara PNS

36. Wahyu Tri Ardiyanti PNS

37. Witono PNS

(63)

46

B. Temuan Penelitian

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah siswa di kelas VIII.A tahun pelajaran 2017/2018 semester ganjil dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa. Didalam kelas siswa cenderung pasif dan tidak percaya diri dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pemilihan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas VIII. A SMP Negeri 3 Suruh khususnya pembelajaran PAI.

Adapun data siswa yang menjadi obyek penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Data Siswa Kelas VIII A

No. Nama Siswa L/P

1. ALFAN YULIAWAN L

2. ALIFATUL FADIYAH P

3. ANIS NUR WAHIDAH P

4. AVI NUR RAHMAWATI P

5. DEFI KURNIASARI P

6. DESI INDAH SETIAWATI P

7. DHEA WULANJANI P

8. DITA AMALIA PUTRI P

9. HABIB IHSAN L

10. HENGKY FIRMAN SADEWO L

(64)

47

12. KHOIRUL ROZAK L

13. LULUK MAULIDA P

14. LUSIYANA SAFARA P

15. MAULITA AZZAHRA P

16. MUHAMAD ANWARI L

17. MUHAMMAD SRIYANTO L

18. NUR HANIK TRI RAHAYU P

19. PRASTYO BAYUASTI L

20. PUTRIANA KHOIRUNNISA P

21. RADITYA WISNU WARDANA L

22. SITI ALFIYAH P

23. SITI MAULIMAH P

24. TAUFIQ ANUR RISQI L

25. VERA MARYANI P

26. VIA NADIYA WATI P

27. WAHYU BANJAR SATRIO L

2. Pelaksanaan Penelitian

Dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada masing-masing siklus, maka peneliti akan menyajikan definisi dari masing-masing-masing-masing siklus.

a. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

(65)

48

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan a) Membuat RPP.

b) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.

c) Guru menerangkan metode belajar tipe snowball throwing kepada peserta didik.

d) Menyusun lembar evaluasi. 2) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dengan penuh khidmat.

b) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

c) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.

3) Kegiatan Inti

(66)

49

b) Guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi yang sudah di sampaikan, serta siswa juga dapat memberikan pernyataan dari ide, dari pemikirannya tentang pengertian sholat sunnah berjamaah, sunnah munfarid dan sunnah berjamaah/ munfarid.

c) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

d) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk mendapat tugas dari guru.

e) Masing-masing siswa membuat pertanyaan.

f) Kertas yang diberi pertanyaan dibentuk seperti bola. g) Kertas dilemparkan ke kelompok lain.

h) Kelompok yang mendapat bola dari kelompok lain menjawab pertanyaan yang terdapat dikertas.

i) Guru mengembalikan peserta didik ke tempat duduknya masing-masing.

j) Guru melakukan klarifikasi terhadap materi pelajaran.

k) Guru memberikan kuis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 soal.

4) Pengamatan

Observasi dengan melakukan format observasi selanjutnya menganalisa hasil tes siklus I.

(67)

50

a) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I b) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada

pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus II. b. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada Siklus II dilaksanakan pada hari jumat, 8 September 2017 dengan materi sholat sunnah (berjamaah dan munfarid).

Langkah-langkah penelitian sebagai berikut: 1) Perencanaan

a) Membuat RPP.

b) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.

c) Guru menerangkan metode belajar tipe snowball throwing

kepada peserta didik. d) Menyusun lembar evaluasi. 2) Pelaksanaan

Kegiatan Pendahuluan

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dengan penuh khidmat.

b) Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

(68)

51 Kegiatan Inti

1) Mengulas materi minggu sebelumnya mengenai sholat sunnah berjamaah dan munfarid.

2) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

3) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk mendapat tugas dari guru.

4) Masing-masing siswa membuat pertanyaan.

5) Kertas yang diberi pertanyaan dibentuk seperti bola. 6) Kertas dilemparkan ke kelompok lain.

7) Kelompok yang mendapat bola dari kelompok lain menjawab pertanyaan yang terdapat dikertas.

8) Guru memberikan soal ulangan mengenai materi yang telah disampaikan.

3) Pengamatan

Observasi dengan melakukan format observasi, selanjutnya menganalisa hasil tes siklus II.

4) Refleksi

(69)

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pra Siklus

Nilai Pra siklus ini diambil dari hasil ulangan harian siswa kelas VIII.A Berikut data dan hasil belajar siswa sebelum penelitian dilakukan:

Tabel 4.1 Data Pra Siklus

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. ALFAN YULIAWAN 67 Tidak Tuntas

2. ALIFATUL FADIYAH 54 Tidak Tuntas

3. ANIS NUR WAHIDAH 60 Tidak Tuntas

4. AVI NUR RAHMAWATI 47 Tidak Tuntas

5. DEFI KURNIASARI 67 Tidak Tuntas

6. DESI INDAH SETIAWATI 60 Tidak Tuntas

7. DHEA WULANJANI 54 Tidak Tuntas

8. DITA AMALIA PUTRI 67 Tidak Tuntas

9. HABIB IHSAN 74 Tidak Tuntas

10. HENGKY FIRMAN SADEWO 60 Tidak Tuntas

11. KHAFIDHOTUL ULYA 87 Tuntas

12. KHOIRUL ROZAK 54 Tidak Tuntas

13. LULUK MAULIDA 47 Tidak Tuntas

14. LUSIYANA SAFARA 47 Tidak Tuntas

15. MAULITA AZZAHRA 60 Tidak Tuntas

(70)

53

17. MUHAMMAD SRIYANTO 87 Tuntas

18. NUR HANIK TRI RAHAYU 74 Tidak Tuntas

19. PRASTYO BAYUASTI 54 Tidak Tuntas

20. PUTRIANA KHOIRUNNISA 80 Tuntas

21. RADITYA WISNU WARDANA 67 Tidak Tuntas

22. SITI ALFIYAH 54 Tidak Tuntas

23. SITI MAULIMAH 47 Tidak Tuntas

24. TAUFIQ ANUR RISQI 60 Tidak Tuntas

25. VERA MARYANI 54 Tidak Tuntas

26. VIA NADIYA WATI 80 Tuntas

27. WAHYU BANJAR SATRIO 60 Tidak Tuntas

Nilai rata-rata 1689/27 = 63

Tuntas 4 15%

Tidak tuntas 23 85%

Maka dapat diketahui bahwa:

Nilai rata-rata dari Pra Siklus adalah:

M =∑X n

Dengan data:

Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27

(71)

54 Rata-rata Pra Siklus:M =∑X

∑n

M =168927

M =63

Jadi, nilai rata-rata ketuntasan siswa kelas VIII A SMPNegeri 3 Suruhmasih kurang dari 75, yaitu 63.

Adapun persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah:

P = 𝑓

∑n X 100%

Dengan data:

Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM) ( f ) = 4

Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27

Presentase Pra Siklus: P = 𝑓

∑𝑛 X 100%

P =4

27 X 100%

P =15%

Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Suruh masih kurang dari 85%, yaitu hanya 15%.

Dari data nilai ulangan harian peserta didik dapat peneliti uraikan sebagai berikut:

(72)

55

c. Nilai 65-74 sebanyak 7 Peserta didik 26% d. Nilai 55-64 sebanyak 6 peserta didik 22% e. Kurang dari 54 sebanyak 10 peserta didik 37%

Tabel 4.2 Kategori Nilai Hasil Belajar Siswa pada Pendidikan Agama Islam (PAI) Pra Siklus:

Nilai Kategori Pra Siklus

Peserta didik % Keterangan 85 – 100 Sangat Baik 2 7,5 % Tuntas

75 – 84 Baik 2 7,5 % Tuntas

65 – 74 Cukup 7 26 % Tidak Tuntas

55 – 64 Kurang 6 22 % Tidak Tuntas

< 54 Sangat Kurang 10 37 % Tidak Tuntas

Jumlah 27 100%

Dari data di atas dijelaskan bahwa hasil belajar PAI siswa masih rendah dengan rata-rata nilai 63, hanya ada 4 siswa atau 15% siswa yang tuntas dari jumlah 27, dan tidak tuntas sebanyak 23 siswa atau 85% siswa. Rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan kurangnya minat belajar siswa serta metode pengajaran guru yang kurang tepat dalam pembelajaran.

2. Siklus I

(73)

56

dan munfarid), yang dilaksanakan pada jari jumat tanggal 25 Agustus 2017. Beberapa tahapannya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan 1) Membuat RPP.

2) Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.

3) Guru menerangkan metode belajar tipe snowball throwing kepada peserta didik.

4) Menyusun lembar evaluasi. b. Tindakan

Dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario diantarnya:

Kegiatan awal

1) Guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam. 2) Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin do’a. 3) Guru mengabsen kehadiran siswa.

4) Guru mengecek kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran. Kegiatan inti

1) Guru memberitahu siswa tentang jalannya pembelajaran dengan menggunakan metode snowball throwing.

(74)

57

3) Setelah penyampaian materi selesai guru memberi kesempatan untuk siswa bertanya tentang materi yang telah disampaikan. 4) Kemudian guru membagi siswa menjadi 5 kelompok yang dimana

setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.

5) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok untuk menjelaskan tentang model pembelajaran yang akan dilaksanakan. 6) Setlah itu guru menyuruh memuasing-masing siswa dari

kelompoknya untuk membuat pertanyaan.

7) Kemudian kertas yang telah diberi pertanyaan dibentuk seperti bola selanjutnya dilempar ke kelompok lain.

8) Kelompok yang mendapat bola kertas dari kelompok lain kemudian menjawab pertanyaan yang terdapat dari bola kertas. Kegiatan akhir

1) Setelah selesai mengerjakan soal dari bola kertas yang didapat dan mengembalikan siswa ke tempat duduknya masing-masing selanjutnya bersama-sama mengulas kembali secara singkat dan jelas mengenai materi yang telah dibahas.

2) Kemudian guru memberi soal kepada siswa.

3) Setelah semua selesai mengerjakan soal tersebut, selanjutnya guru menyampaikan tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk pertemuan selanjutnya.

(75)

58

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka dalam kegiatan tersebut peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.

Adapun nilai dari hasil belajar siswa yang sudah berlangsung pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I

NO Nama Siswa Nilai Keterangan

1. ALFAN YULIAWAN 80 Tuntas

2. ALIFATUL FADIYAH 60 Tidak Tuntas

3. ANIS NUR WAHIDAH 50 Tidak Tuntas

4. AVI NUR RAHMAWATI 60 Tidak Tuntas

5. DEFI KURNIASARI 70 Tidak Tuntas

6. DESI INDAH SETIAWATI 60 Tidak Tuntas

7. DHEA WULANJANI 70 Tidak Tuntas

8. DITA AMALIA PUTRI 80 Tuntas

9. HABIB IHSAN 80 Tuntas

10. HENGKY FIRMAN SADEWO 50 Tidak Tuntas

11. KHAFIDHOTUL ULYA 90 Tuntas

12. KHOIRUL ROZAK 80 Tuntas

13. LULUK MAULIDA 60 Tidak Tuntas

14. LUSIYANA SAFARA 60 Tidak Tuntas

15. MAULITA AZZAHRA 90 Tuntas

16. MUHAMAD ANWARI 70 Tidak Tuntas

(76)

59

18. NUR HANIK TRI RAHAYU 50 Tidak Tuntas

19. PRASTYO BAYUASTI 50 Tidak Tuntas

20. PUTRIANA KHOIRUNNISA 80 Tuntas

21. RADITYA WISNU WARDANA 80 Tuntas

22. SITI ALFIYAH 60 Tidak Tuntas

23. SITI MAULIMAH 60 Tidak Tuntas

24. TAUFIQ ANUR RISQI 80 Tuntas

25. VERA MARYANI 50 Tidak Tuntas

26. VIA NADIYA WATI 80 Tuntas

27. WAHYU BANJAR SATRIO 50 Tidak Tuntas Nilai Rata-rata 1820/27

=67

Tuntas 11 41%

Tidak Tuntas 16 59%

Maka dapat diketahui bahwa:

Nilai rata-rata dari Siklus I adalah:

M =∑X n

Dengan data:

Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27

(77)

60 Rata-rata Siklus I:M =∑X

∑n

M =182027

M =67

Jadi, nilai rata-rata ketuntasan siswa kelas VIII A SMPNegeri 3 Suruhmasih kurang dari 75, yaitu 67.

Adapun persentase ketuntasan hasil belajar siswa adalah:

P = 𝑓

∑n X 100%

Dengan data:

Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM) ( f ) = 11

Jumlah frekuensi yang ada (∑ )n = 27

Presentase Pra Siklus: P = 𝑓

∑𝑛 X 100%

P =11

27 X 100%

P =41%

Jadi, persentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Suruh masih kurang dari 85%, yaitu 41%.

Dari nilai Hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dapat peneliti uraikan sebagai berikut:

(78)

61

2) Nilai 75-84 sebanyak 9 peserta didik 33,5% 3) Nilai 65-74 sebanyak 3 Peserta didik 11% 4) Nilai 55-64 sebanyak 6 peserta didik 22% 5) Kurang dari 54 sebanyak 7 peserta didik 26%

Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar Siswa kelas VIII.A pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siklus I

Nilai Kategori Siklus I

Peserta didik % Keterangan

85 – 100 Sangat Baik 2 7,5% Tuntas

75 – 84 Baik 9 33,5% Tuntas

65 – 74 Cukup 3 11% Tidak Tuntas

55 – 64 Kurang 6 22% Tidak Tuntas

< 54 Sangat Kurang 7 26% Tidak Tuntas

Jumlah 27 100%

(79)

62 c. Observasi

Dari pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus I diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.5 Data Observasi Siswa Siklus I

No Hal yang diamati

Siswa

Skor

1 2 3

1 Keaktifan siswa :

a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran b. Siswa aktif bertanya

c. Siswa aktif mengajukan ide

V

c. Terfokus pada materi d. Antusias b. Datang tepat waktu c. Pulang tepat waktu

V V V 4 Penugasan :

a. Mengerjakan semua tugas

b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya

c. Mengerjakan sesuai dengan perintah

(80)

63

Tabel 4.6 Data Observasi Guru Siklus I

No Kemampuan Guru Indikator Skor

1 2 3

1 Pendahuluan Melakukan persiapan V

Salam dan doa pembuka V

Presensi V

Proses belajar mengajar V

Apersepsi V

Menyampaikan materi sesuai RPP V

2 Ketepatan Metode Snowball Throwing

Metode mendukung keberhasilan KBM

V

Metode efektif dan efisien V

Penggunaan metode sesuai kondisi dan keadaan

V

3 Pelaksanaan Langkah-Langkah Metode Snowball Throwing

Memberi penjelasan tentang materi yang akan diajarkan

V

Pelaksanaan metode snowball throwing dengan diperhatikan siswa

(81)

64

4 Pengelolaan Kelas Memberi petunjuk dan penjelasan V

Penyampaian jelas,lugas dan sopan V

5 Penguasaan Materi Ajar

Penyampaian materi dengan metode snowball throwing dengan baik dan benar

V

Intonasi suara digunakan dengan tepat

V

7 Evaluasi Pembelajaran Melemparkan pertanyaan umpan balik

V

Memberikan kesimpulan V

Memberikan soal evaluasi V

8 Menutup Pembelajaran

Memberi penguatan terhadap materi/kesimpulan

V

Gambar

Gambar 1.1 Siklus Penelitian
Tabel 3.1 Identitas Sekolah
Tabel 3.3 Data Ruang Belajar lainnya.
Tabel 3.5 Data Ruang Penunjang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mengetahui struktur dan komposisi vegetasi baik pohon maupun vegetasi penutup lantai ( lower crop community -LCC) di lokasi

Dalam menggarap musik teater antara konsepsi (pendekatan teori) maupun intuisi harus seimbang, sebab biasanya yang terjadi adalah penggarapan musik teater sangat tergantung

Adapun Indikator Minat Menonton menurut De Fleur (1983) yang dikutip oleh Asmar (2011:9), ada tiga yang dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk melihat prilaku

(1) Pengusahaan Sumber Daya Air yang meliputi satu Wilayah Sungai secara menyeluruh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) dilaksanakan oleh badan usaha milik negara atau

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.43/PUU-XIII/2015 TENTANG PROSES REKRUTMEN HAKIM TINGKAT PERTAMA.. TANPA MELIBATKAN

Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat, data-data yang benar, yang

static boolean addUser(String username, String password) throws Exception { return userDirectory.add(username, password);. static String getPassword(String username) {

Adapun alasan penulis memilih judul analsis efektifitas sistem pengendalian internal terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan dalam perspektif ekonomi isLam (studi