• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN BIDAN PADA PELAKSANAAN PERMENKES NOMOR 66 TAHUN 2014 MELALUI KEGIATAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERAN BIDAN PADA PELAKSANAAN PERMENKES NOMOR 66 TAHUN 2014 MELALUI KEGIATAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA - Unika Repository"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN BIDAN PADA PELAKSANAAN PERMENKES NOMOR 66 TAHUN 2014 MELALUI KEGIATAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan

diajukan oleh Ni Luh Gede Wira Yanti

NIM 15.C2.0007

Kepada

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Peran Bidan pada Pelaksanaan Permenkes Nomor 66 Tahun 2014 melalui Kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak di Puskesmas Kota Yogyakarta”. Tesis ini membahas tentang bagaimana pelaksanaan Permenkes Nomor 66 Tahun 2014 di Puskesmas Kota Yogyakarta, peran bidan dalam melakukan stimulasi yang memadai, deteksi dan intervensi gangguan tumbuh kembang pada anak serta menemukan faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi peran bidan dalam melaksanakan stimulasi, deteksi dan intervensi dini gangguan tumbuh kembang.

Penulis menyadari penyusunan tesis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan tulus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. F. Ridwan Sanjaya, MS, IEC, selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata;

2. Prof. Dr. Ing. LMF. Purwanto, selaku Dekan Pascasarjana Universitas Katolik Soegijapranata;

(5)

v

4. Dr. Endang Widyorini, Msi., Psi, selaku Dosen Pembimbing Utama atas waktu yang diluangkan untuk membimbing dan memberi semangat dalam menulis tesis ini;

5. Bernadeta Resti Nurhayati, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Pendamping atas waktu yang diluangkan untuk membimbing dan memberi semangat dalam menulis tesis ini;

6. Valentinus Suroto, SH., M.Hum, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan pada penelitian ini;

7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata;

8. Kedua orangtuaku Bapak I Made Sariana dan Ibu Ni Made Redi serta keluarga di Bali yang telah memberikan dukungan moril dan materil;

9. Seluruh mahasiswa Hukes Angkatan 23 yang telah berbagi ide bersama selama mengikuti proses pembelajaran;

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.

Akhirnya dengan kerendahan hati dan tetap mengingat belum sempurnanya tesis ini, maka besar harapan penulis adanya kritik dan saran sebagai masukan yang bersifat konstruktif dan membangun demi perbaikan dan penyempurnaan pada masa yang akan datang.

Semarang, Maret 2018 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... xv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 10

C. Perumusan Masalah ... 10

D. Tujuan Penelitian ... 11

E. Manfaat Penelitian ... 12

F. Metode Penelitian... 13

1. Metode Pendekatan ... 13

2. Spesifikasi Penelitian ... 13

3. Jenis Data ... 14

4. Subyek dan Obyek Penelitian ... 17

5. Metode Pengumpulan Data ... 19

6. Metode Analisis dan Penyajian Data ... 19

G. Penyajian Tesis... 20

(7)

vii BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Konsep ... 23

B. Tinjauan Pustaka ... 24

1. Asas Hukum dalam Hubungan antara Pasien dan Tenaga Kesehatan ... 24

2. Bidan ... 26

3. Pertumbuhan, Perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak... 32

4. Kewenangan ... 45

5. Hak atas Kesehatan Anak... 48

6. Pengawasan Pemerintah Menurut Permenkes Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak ... 50

7. Puskesmas ... 51

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 55

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 55

a. Puskesmas Mergangsan ... 55

b. Puskesmas Jetis ... 56

c. Puskesmas Tegalrejo ... 57

2. Pelayanan Kesehatan... 58

a. Puskesmas Mergangsan ... 58

b. Puskesmas Jetis ... 63

c. Puskesmas Tegalrejo ... 66

3. Data Kepegawaian ... 68

4. Hasil Wawancara ... 68

a. Puskesmas Mergangsan ... 68

1) Kepala Puskesmas ... 69

2) Bidan ... 71

3) Kader Posyandu ... 74

(8)

b. Puskesmas Jetis ... 77

1) Kepala Puskesmas ... 77

2) Bidan ... 79

3) Kader Posyandu ... 80

4) Orangtua Balita Berkebutuhan Khusus... 81

c. Puskesmas Tegalrejo ... 82

1) Kepala Puskesmas ... 82

2) Bidan ... 83

3) Kader Posyandu ... 84

4) Orangtua Balita Berkebutuhan Khusus... 85

B. Pembahasan... 86

1. Pelaksanaan Permenkes Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak ... 87

2. Pelaksanaan Peran Bidan dalam Melakukan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Gangguan Tumbuh Kembang .. 93

3. Faktor Pendukung dan Penghambat ... 99

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 107

B. Saran... 108

(9)

ix

DAFTAR TABEL

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

xi

DAFTAR SINGKATAN

1. ABK : Anak Berkebutuhan Khusus 2. ANC : Antenatal Care

3. ASI : Air Susu Ibu

4. DDST : Denver Development Screnning Test 5. DDTK : Deteksi Dini Tumbuh Kembang 6. EKG : Elektro Kardio Gram

7. HAM : Hak Asasi Manusia 8. HB : Hemoglobin

9. HIV : Human Immunodeficiency Virus 10. HS : Hygiene Sanitasi

11. IBI : Ikatan Bidan Indonesia

12. ICM : International Confederation of Midwives 13. IMB : Inisiasi Menyusui Dini

14. ISPA : Infeksi Saluran Pernafasan Atas 15. KB : Keluarga Berencana

16. KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia 17. KIA : Kesehatan Ibu dan Anak 18. KLB : Kejadian Luar Biasa 19. KMS : Kartu Menuju Sehat

(12)

22. LKB : Layanan Komperhensif Berkelanjutan 23. MTBM : Manajemen Terpadu Balita Muda 24. NCHS : National Center for Health Statistics 25. PE : Penyelidikan Epidemiologi

26. PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 27. PHN : Public Health Nurse

28. PJB : Pemeriksaan Jentik Berkala 29. PKM : Promosi Kesehtan Masyarakat

30. PKMD : Pelayanan Kesehatan Masyarakat Desa 31. PSG : Pemantauan Status Gizi

32. PSN : Pemeriksaan Sarang Nyamuk

33. P2M : Program Pemberantasan Penyakit Menular 34. RPG : Rumah Pemulihan Gizi

35. SD : Sekolah Dasar

36. SDIDTK : Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang 37. SMA : Sekolah Menengah Atas

38. SMP : Sekolah Menengah PertamA 39. SI : Sensory Integration

40. STR : Surat Tanda Registrasi 41. TB : Tuberculosis

(13)

xiii 48. UGD : Unit Gawat Darurat

49. UKM : Unit Kesehatan Masyarakat 50. UKP : Unit Kesehatan Perseorangan 51. UKS : Unit Kesehatan Sekolah 52. UUD : Undang-Undang Dasar

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat keterangan telah melakukan penelitian

Lampiran 2. Surat persetujuan menjadi responden atau narasumber

Lampiran 3. Pedoman wawancara kepada bidan

Lampiran 4. Pedoman wawancara kepada orangtua balita berkebutuhan khusus

Lampiran 5. Pedoman wawancara kepada kepala puskesmas

(15)
(16)

PERAN BIDAN PADA PELAKSANAAN PERMENKES NOMOR 66 TAHUN 2014 MELALUI KEGIATAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG ANAK

DI PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA ABSTRAK

Ni Luh Gede Wira Yanti1, Endang Widyorini2, Bernadeta Resti Nurhayati3 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang dengan baik menuju pada kedewasaan yang sempurna. Namun kenyataannya anak berkebutuhan khusus seringkali terabaikan hak-haknya oleh keluarga bahkan dianggap aib keluarga. Pemerintah melalui bidan dapat berperan meminimalkan resiko yang dialami oleh anak berkebutuhan khusus dengan melakukan stimulasi, deteksi dan intervensi dini gangguan tumbuh kembang.

Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis dengan spesifikasi deskriptif analitis. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas Mergangsan, Jetis dan Tegalrejo, bidan dan kader posyandu, serta lima orangtua balita berkebutuhan khusus. Data sekunder diperoleh dari buku dan bahan hukum yang berkaitan dengan judul tesis. Analisis data menggunakan kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Mergangsan, Jetis dan Tegalrejo, ketiga puskesmas tersebut telah melaksanakan Permenkes Nomor 66 Tahun 2014. Seluruh puskesmas memiliki program terkait tumbuh kembang yaitu SDIDTK (stimulasi, deteksi dan intervensi dini gangguan tumbuh kembang) dan bidan telah melaksanakan perannya dalam melakukan stimulasi, deteksi dan intervensi dini gangguan tumbuh kembang melalui kegiatan pemeriksaan di puskesmas dibantu dengan kegiatan posyandu yang diadakan setiap satu bulan sekali pada masing-masing wilayah puskesmas.Faktor pendukung pelaksanaan pemantauan pertumbuhan, perkembangan dan gangguan tumbuh kembang anak antara lain: fasilitas pelayanan kesehatan, sumber daya manusia (tenaga kesehatan) yang memadai, biaya posyandu yang terjangkau dan kerja sama lintas sektor. Sementara faktor penghambat adalah dukungan keluarga yang masih rendah, kondisi sosial dan ekonomi yang tidak mendukung dan pengetahuan ibu yang kurang.

Kata kunci: anak berkebutuhan khusus, deteksi dini, intervensi dini, stimulasi.

(17)

1

1

MIDWIFE’S ROLE IN THE IMPLEMENTATION OFTHE HEALTH

MINISTER’S REGULATION NUMBER 66 OF 2014 THROUGH

STIMULATION, EARLY DETECTION ANDINTERVENTION

ACTIVITIES TO CHILD’S GROWTH DISRUPTION

AT PUBLIC HEALTH CENTERS OF YOGYAKARTA CITY

ABSTRACT

Ni Luh Gede Wira Yanti, Endang Widyorini, Bernadeta Resti Nurhayati

Every child had rights to survive, grow, and well develop to perfect adulthood. However, many children with special needs were factually ignored by theirfamilies even they were often considered as family’s disgrace. The

government, through midwives, could play a role in minimizing the risks experienced by children with special needs by doing stimulation, early detection

and intervention to child’s growth disruption.

This research usedsocio-legal approach with analytical-descriptive specification. Primary data were obtained from interviews with Head of Health Centers (Puskesmas) of Mergangsan, Jetis and Tegalrejo beside with midwives, integrated service post (posyandu) cadres, and five parents of children with special needs. Secondary data were obtained from books and legal materials related to the research. The data were then qualitatively analyzed.

The results showed that the three Health Centers (Puskesmas), namelyMergangsan, Jetis and Tegalrejo, had implemented the Health Minister’s

Regulation Nr. 66 of 2014. The Health Centers had programs having relations

with child’s growth that was SDIDTK (stimulation, early detection and

intervention of growth disruption). Midwives had performed their roles in in stimulation, early detection and intervention of growth disruption through

examination that was monthly conducted together with posyandu’s activities at

the Health Centers. Supporting factors of the monitoring implementation of

child’s growth, development and development disruption included health care

facilities, adequate human resources (health workers), affordable posyandu’s

costs and cross-sectorial cooperation. The inhibiting factors were poor family’s

supports, unfavorable social and economic conditions and mother's knowledge that remained poor.

Keywords: children with special needs, early detection, early intervention, stimulation.

Referensi

Dokumen terkait

n Waktu yang diperlukan ( running time ) oleh sebuah algorithm cenderung tergantung pada jumlah input yang diproses.. n Running time dari sebuah algoritme adalah fungsi dari

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Dalam sub bab pertama dibahas mengenai latarbelakang adanya Legalisme, seperti apa paham Legalisme itu dan bagaimana perkembangan paham Legalisme hingga diterapkan

Pada beberapa penelitian, ditemukan bahwa penggunaan klomifen sitrat (Clomid®) untuk penggunaan yang lebih dari 1 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.. •

75.937.697.818.200, meskipun secara angka nilai kapitalisasi pasar KLBF naik turun namun masih menjadi yang tertinggi di bandingkan SIDO, KAEF, TSCP, INAF, DVLA, MERK,

14) Perwakilan dari Pusat Komunikasi Publik bertugas menyediakan dan melakukan pengkinian informasi untuk muatan web mengenai rilis, berita foto dan video kegiatan

Sel surya merupakan sebuah mesin yang memiliki kemampuan menghasilkan sebuah output yaitu daya listrik dari bahan input sinar matahari yang melalui peroses dari efek photovoltaic,

Ada sumber mata air dalam menyediakan air bersih untuk masyarakat Desa Jeru yaitu sumber mata air Parang Paeng desa Benjor.Tujuan dari pelaksanaan I b M ini adalah untuk