• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT SRIWIJAYA MEGA WISATA PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT SRIWIJAYA MEGA WISATA PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan sektor pariwisata di Indonesia saat ini,

berdampak juga pada pertumbuhan industri dan jasa pariwisata. Salah satu

industri dan jasa pariwisata yang sedang mengalami peertumbuhan adalah

usaha jasa perjalanan wisata. Semakin maju dan berkembangnya usaha di

bidang jasa perjalanan wisata ini, maka semakin banyak pula upaya yang

dilakukan untuk tetap bertahan di dunia bisnis.

Sektor pariwisata di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

pesat, hampir di seluruh daerah mulai mengembangkan dan memberikan

perhatian khusus pada sektor pariwisata dan salah provinsi di Indonesia yang

saat ini mengalami perkembangan pada sektor pariwisatanya adalah provinsi

Sumatera Selatan terutama di kota Palembang. Hal tersebut terlihat dari

semakin banyaknya indutri dan jasa pariwisata yang tumbuh dan berkembang

di kota Palembang seperti hotel, restoran dan khususnya usaha jasa perjalanan

wisata.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan,

pertumbuhan usaha jasa perjalanan wisata di kota Palembang mengalami

peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2012 terdapat 131 usaha jasa

perjalanan wisata di kota Palembang sedangkan pada tahun 2016 terdapat 230

usaha jasa perjalanan wisata yang ada di kota Palembang, data tersebut

menunjukkan bahwa tahun 2012-2016 telah terjadi pertumbuhan sebesar 99

biro perjalanan wisata di kota Palembang. Semakin banyaknya usaha jasa

perjalanan wisata yang ada di kota Palembang maka semakin tinggi juga

tingkat persaingan antar usaha jasa perjalanan wisata tersebut.

Tingkat persaingan yang ketat dan pelanggan yang semakin selektif

dalam memilih produk yang cocok, menjadi tuntutan perusahaan untuk lebih

mementingkan faktor kebutuhan pelanggan sebagai pencapaian terbaik

(2)

pelanggan. Oleh karena itu, dalam mencapai tujuan perusahaan diperlukan

pemasaran jasa yang dapat mewujudkan nilai superior dan mempertahankan

pelanggan saat ini dengan memberikan kepuasan.

Pemasaran suatu kegiatan usaha untuk menyampaikan barang dan jasa

dari produsen kepada konsumen. Pemasaran ini kegiatan pokok yang

dilakukan perusahaan untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan

kelangsungan hidup usahanya agar terus berkembang dan memperoleh laba

sesuai dengan keinginan perusahaan. Pemasaran adalah suatu proses sosial

dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan serta

keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu

yang bernilai satu sama lain. Di dalam memasarkan suatu produk atau jasa

terdapat persaingan antar perusahaan, maka dari itu diperlukan adanya

pemberian nilai oleh pelanggan dari produk atau jasa yang di tawarkan agar

perusahaan mengetahui apa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan

melalui nilai pelanggan sehingga akan terciptanya kepuasan pelanggan

apabila harapan dan keinginan pelanggan terpenuhi.

Para pelanggan menginginkan nilai maksimal dengan dibatasi oleh biaya

pencarian pengetahuan, mobilitas dan penghasilan yang terbatas. Mereka

membentuk suatu harapan akan nilai dan bertindak berdasarkan hal itu.

Semakin tinggi persepsi nilai yang dirasakan oleh pelanggan maka semakin

besar kemungkinan terjadinya hubungan (transaksi). Nilai yang dimaksud

disini tidak hanya disebabkan oleh kualitas. Produk atau jasa yang berkualias

tinggi dan dijual dengan harga yang tinggi tidak akan langsung diterima

sebagai produk atau jasa dengan nilai yang tinggi apabila pelayanan yang

diterima tidak memuaskan, demikian pula dengan produk atau jasa yang

berkualitas rendah yang dijual dengan harga rendah namun memberikan

pelayanan yang cukup memuaskan maka produk tersebut belum tentu akan

diterima sebagai produk atau jasa dengan nilai yang rendah. Jadi yang

dimaksud dengan produk atau jasa yang memiliki nilai pelanggan adalah

(3)

pelanggan dan dapat memberikan pelayanan dengan kualitas yang sesuai

diharapkan oleh pelanggan sehingga pelanggan merasa puas.

Kepuasan sebagai kunci mempertahankan pelanggan. Pelanggan menjadi

kontributor serta sumber utama dari pencapaian keunggulan daya saing

berkelanjutan bagi perusahaan. Pelanggan membentuk harapan atas nilai

penawaran pemasaran dan membuat keputusan pembelian yang didasarkan

pada harapan. Seorang pelanggan dapat saja mengalami berbagai tingkat

kepuasan. Pelanggan yang sangat puas menghasilkan sejumlah manfaat bagi

perusahaan, naiknya tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat pula

kecenderungan pelanggan untuk kembali membeli produk yang ditawarkan

perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Ikasari tahun 2013 tentang ”Pengaruh Nilai

Pelanggan dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi kasus pada penumpang KA Kaligung Mas di Stasiun Poncol Semarang” menunjukkan bahwa perusahaan yang memberikan komitmen memenuhi nilai

pelanggan dan secara konsisten memberikan kepuasan pelanggan akan

menikmati keunggulan persaingan sehingga perusahaan dapat dengan mudah

membina hubungan pelanggan dengan sukses. Jadi nilai pelanggan

merupakan salah satu aspek yang memberikan kontribusi pada kepuasan

pelanggan.

Salah satu usaha jasa perjalanan wisata yang ada di kota Palembang

adalah PT Sriwijaya Mega Wisata. PT Sriwijaya Mega Wisata adalah usaha

jasa perjalanan wisata yang melayani reservasi tiket pesawat dari berbagai

maskapai, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Citilink, Sriwijaya

Air, NAM Air, Air Asia, Xpress Air, Silk Air, dan Etihad Airways, tidak hanya

reservasi tiket pesawat tetapi juga melayani pembuatan paspor serta visa,

paket wisata, paket umroh, reservasi hotel. Usaha jasa perjalanan wisata ini

memberikan pelanggan layanan pemesanan tiket dalam 24 jam, reservasi tiket

pesawat bisa dilakukan melalui telepon, SMS (Short Message Service), BBM

(Black Berry Messenger) atau bisa juga melalui e-mail. Adapun berikut ini

(4)

Gambar 1.1. Data Penjualan Tiket Pesawat

PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang pada tahun 2012-2016

Sumber: Data Perusahan PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang, 2017

Gambar 1.1. Data Penjualan Tiket Pesawat tahun 2012-2016, pada tahun

2012-2013 terjadi penurunan penjualan sebesar 77 tiket pesawat, kembali

terjadi penurunan penjualan tiket pada 2014 sebesar 116 tiket pesawat tetapi

terjadi peningkatan kembali di tahun 2015 sebesar 73 tiket pesawat dan turun

kembali pada tahun 2016 sebesar 37 tiket pesawat. Hal tersebut juga

dipengaruhi oleh penurunan jumlah pelanggan PT Sriwijaya Mega Wisata

Palembang, seperti yang ada pada Gambar 1.2. Jumlah Pelanggan PT

Sriwijaya Mega Wisata tahun 2012-2016 berikut ini:

Tabel 1.1. Jumlah Pelanggan

PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang Tahun 2012-2016 Tahun Jumlah Pelanggan

2012 1000

2013 950

2014 900

2015 850

2016 850

Sumber: Data Perusahan PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang, 2017

Gambar 1.2. Jumlah Pelanggan PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang

Tahun 2012, menunjukkan bahwa terjadi penurunan pelanggan dari tahun

2012-2016 diperkirakan sebesar 50 pelanggan setiap tahunnya. Hal tersebut

dikarenakan pelanggan PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang banyak berasal

dari perusahaan/instansi yang bekerja sama dengan PT Sriwijaya Mega 139700

139800 139900 140000 140100

2012 2013

2014 2015 2016

Data Penjualan

(5)

Wisata seperti PT Pertamina, dan Dinas Pemerintah kota maupun daerah

menghentikan kerja sama dalam hal pembelian tiket pesawat. Mereka lebih

memilih menggunakan jasa atau membeli tiket pesawat di Traveloka

dikarenakan kemudahan dan efisiensi waktu pemesanan tiket pesawat serta

dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga yang ditawarkan oleh

perusahan-perusahaan biro perjalanan wisata pada umumnya. Traveloka

merupakan pesaing bagi perusahaan-perusahaan biro perjalanan wisata. Hal

tersebut dapat dibuktikan dari harga tiket pesawat yang ditawarkan oleh PT

Sriwijaya Mega Wisata Palembang dibandingkan dengan harga tiket pesawat

yang ditawarkan oleh Traveloka. Berikut ini Tabel 1.2. Perbandingan harga

tiket pesawat PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang dengan Traveloka:

Tabel 1.2.

Perbandingan harga tiket pesawat

PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang dengan Traveloka PT Sriwijaya Mega Wisata Traveloka Garuda

Sumber: PT Sriwijaya Mega Wisata dan Traveloka (www.traveloka.com)

Tabel 1.2. Perbandingan harga tiket pesawat PT Sriwijaya Mega Wisata

Palembang dengan Traveloka, dapat dilihat bahwa perbandingan harga tiket

pesawat Garuda dan Lion Air dari PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang dan

Traveloka memiliki perbedaan harga sebesar Rp 30.000 dengan class yang

sama dan rute penerbangan dari Palembang tujuan ke Jakarta. Hal tersebut

membuktikan bahwa harga tiket pesawat yang dijual oleh Traveloka lebih

rendah/murah dibandingkan PT Sriwijaya Mega Wisata. Oleh karena itu

beberapa pelanggan mengeluhkan dan membandingkan tentang harga tiket

yang dijual pada PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang dengan harga tiket

yang dijual Traveloka. Hal tersebut juga diperkuat berdasarkan hasil

wawancara dengan General Manager Mega Wisata (Salwaty, 28 April 2017)

mengatakan bahwa perkembangan biro perjalanan wisata sangat pesat 5 tahun

(6)

setelah dikenalnya travel online seperti traveloka mengakibatkan banyak

pelanggan yang beralih menggunakan jasa traveloka dikarenakan lebih

mudah dan efisien dari segi waktu serta harga tiket pesawat yang ditawarkan

dibawah biro perjalanan wisata pada umumnya. Permasalahan tersebut

merupakan ancaman bagi biro perjalanan wisata dan dapat berdampak pada

penurunan tingkat penjualan tiket pesawat sehingga tidak mencapai target

penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai

pelanggan yang dirasakan pelanggan terdiri dari dimensi berikut ini, nilai

emosional, nilai sosial, nilai kinerja/kualitas produk, dan nilai harga sehingga

dapat menciptakan kepuasan pelanggan PT Sriwijaya Mega Wisata

Palembang. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian berjudul “ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT SRIWIAJAYA MEGA WISATA PALEMBANG”.

1.2.Rumusan Masalah

Perumusan masalah ini bertujuan untuk memberikan rumusan yang jelas

dari permasalahan yang ada untuk memecahkan pembahasan dalam bentuk

pertanyaan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah secara simultan nilai pelanggan berdasarkan nilai emosional, nilai

sosial, nilai kinerja produk dan nilai harga berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan pada PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang?

2. Apakah secara parsial nilai pelanggan berdasarkan nilai emosional, nilai

sosial, nilai kinerja produk dan nilai harga berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan pada PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang?

1.3.Batasan Masalah

Agar nantinya pembahasan tidak menyimpang dari yang dimaksud

peneliti maka diberi batasan pada masalahnya yaitu pengaruh nilai pelanggan

(7)

kinerja produk dan nilai harga. Penelitian ini dilakukan pada pelanggan yang

pernah membeli tiket pesawat di PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang.

1.4.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan dan penyusuan skripsi ini berdasarkan

rumusan masalah tersebut sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan nilai pelanggan berdasarkan

nilai emosional, nilai sosial, nilai kinerja produk dan nilai harga terhadap kepuasan pelanggan pada PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang”

2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial nilai pelanggan berdasarkan

nilai emosional, nilai sosial, nilai kinerja produk dan nilai harga terhadap

kepuasan pelanggan pada PT Sriwijaya Mega Wisata Palembang

1.5.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penulisan dan penyusuan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan di bidang Pemasaran Jasa,

khususnya tentang Nilai Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai tolak ukur serta bahan evaluasi perusahaan terhadap kepuasan

pelanggan yang telah ada selama ini.

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi ataupun literatur bagi peneliti lain yang akan

Gambar

Gambar 1.1. Data Penjualan Tiket Pesawat

Referensi

Dokumen terkait

Desain faktorial dapat digunakan sebagai desain percobaan dalam menentukan nilai efek dari komposisi ozokerite dan beeswax sebagai basis terhadap sifat fisik

kebebasan dan keberpihakan bagi perempuan masih enggan diberikan oleh mereka yang masih berjiwa patriarki, baik berasal dari laki-laki maupun perempuan.. Hal ini terlihat dari

PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yaitu semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Berdasarkan hasil observasi pada siklus pertama terdapat beberapa kelemahan selama kegiatan pembelajaran, maka pada pelaksanaan siklus kedua kelemaham- kelemahan

tidak tumbuh dan pada suhu > 60 ºC ºC bakteri akan mati. bakteri

A close-in attack involves someone attempting to get physically close to network components, data, and systems in order to learn more about a network Close-in attacks

bila ia dalam keadaan yang tidak menguntungkan maka.. intelegensinya dapat turun sampai

dari bahan obat yang tidak larut air di dalam pembawa. padat yang mudah