PRINSIP HYGIENE SANITASI
PRINSIP HYGIENE SANITASI
MAKANAN DAN MINUMAN
MAKANAN DAN MINUMAN
HSMM
HSMM
Pengendalian thd 4 faktor :
Pengendalian thd 4 faktor :
–
Tempat/bangunan
Tempat/bangunan
–
Peralatan
Peralatan
–
Orang
Orang
Aspek HSMM
Aspek HSMM
Kontaminasi
Kontaminasi
–
Masuknya zat asing yg tidak dikehendaki
Masuknya zat asing yg tidak dikehendaki
ke dalam makanan
ke dalam makanan
–
4 macam :
4 macam :
Pencemaran mikroba (bakteri, jamur)
Pencemaran mikroba (bakteri, jamur)
Pencemaran fisik (rambut, debu, tanah, dll)
Pencemaran fisik (rambut, debu, tanah, dll)
Pencemaran kimia (pupuk, pestisida,
Pencemaran kimia (pupuk, pestisida,
mercury, cad, arsen, cyanida, dll)
mercury, cad, arsen, cyanida, dll)
Pencemaran radioaktif ( sinar alfa, gamma,
Pencemaran radioaktif ( sinar alfa, gamma,
dll)
–
Cara terjadinya pencemaran :
Cara terjadinya pencemaran :
Langsung (direct contamination)
Langsung (direct contamination)
– Bhn pencemar masuk ke dalam makanan secara Bhn pencemar masuk ke dalam makanan secara
langsung (rambut, zat pewarna kain)
langsung (rambut, zat pewarna kain)
Silang (cross contamination)
Silang (cross contamination)
– Terjadi secara tidak langsung akibat tidak tahu Terjadi secara tidak langsung akibat tidak tahu
(makanan matang bersentuhan dg makanan
(makanan matang bersentuhan dg makanan
mentah, piring kotor)
mentah, piring kotor)
Ulang (recontamination)
Ulang (recontamination)
– Terjadi pada makanan yg tlh dimasak sempurna Terjadi pada makanan yg tlh dimasak sempurna
(nasi tercemar debu/ lalat krn tidak dilindungi)
Keracunan
Keracunan
–
Timbulnya gejala klinis suatu penyakit/ gangg
Timbulnya gejala klinis suatu penyakit/ gangg
kesehatan lainnya akibat mengkonsumsi
kesehatan lainnya akibat mengkonsumsi
makanan yg tidak hygienis
makanan yg tidak hygienis
–
Terjadinya keracunan karena :
Terjadinya keracunan karena :
Bahan makanan alami (jamur, umbi beracun)Bahan makanan alami (jamur, umbi beracun) Infeksi mikroba (disentri, kolera)Infeksi mikroba (disentri, kolera)
Racun/toksin mikroba (aflatoksin)Racun/toksin mikroba (aflatoksin)
Zat kimia (pestisida, mercury, timah hitam)Zat kimia (pestisida, mercury, timah hitam) Alergi (makanan laut)Alergi (makanan laut)
Peracunan
Peracunan
–
Sengaja utk tujuan negatif tertentu
Sengaja utk tujuan negatif tertentu
(persaingan bisnis, pembunuhan, bunuh diri)
Pembusukan
Pembusukan
–
Proses dekomposisi makanan (sebagian/
Proses dekomposisi makanan (sebagian/
seluruhnya) menjadi keadaan yg tidak
seluruhnya) menjadi keadaan yg tidak
dikehendaki akibat dari pematangan
dikehendaki akibat dari pematangan
alam, pencemaran, fermentasi, dll
alam, pencemaran, fermentasi, dll
–
Terjadi secara :
Terjadi secara :
Fisika, akibat kekurangan air/layu, benturan,
Fisika, akibat kekurangan air/layu, benturan,
serangga
serangga
Enzym, rusak karena terlalu matang
Enzym, rusak karena terlalu matang
Mikroba, cendawan, merusak komposisi
Mikroba, cendawan, merusak komposisi
makanan, shg menjadi basi, berubah rasa/
makanan, shg menjadi basi, berubah rasa/
warna
Pemalsuan
Pemalsuan
–
Upaya perubahan tampilan makanan dg cara
Upaya perubahan tampilan makanan dg cara
menambah atau mengganti bahan makanan yg
menambah atau mengganti bahan makanan yg
disengaja dg tujuan merningkatkan tampilan
disengaja dg tujuan merningkatkan tampilan
makanan utk mendptkan keuntungan
makanan utk mendptkan keuntungan
sebesar2nya dan berdampak buruk bg konsumen
sebesar2nya dan berdampak buruk bg konsumen
–
Contoh :
Contoh :
Zat warna kain (rhodaminB, sunset yellow, wantex)Zat warna kain (rhodaminB, sunset yellow, wantex) Zat pemanis (siklamat, sakarin)Zat pemanis (siklamat, sakarin)
Bahan pengawet/ pengental (as benzoat, as sitrat)Bahan pengawet/ pengental (as benzoat, as sitrat) Bahan pengganti (saus tomat)Bahan pengganti (saus tomat)
PERJALANAN MAKANAN
PERJALANAN MAKANAN
RANTAI MAKANAN
RANTAI MAKANAN
Adalah rangkaian perjalanan makanan
Adalah rangkaian perjalanan makanan
sejak pembibitan, pertumbuhan,produksi
sejak pembibitan, pertumbuhan,produksi
bhn pangan, panen, penggudangan,
bhn pangan, panen, penggudangan,
pemasaran, pengolahan sampai penyajian
pemasaran, pengolahan sampai penyajian
Setiap titik berpotensi terjadi pencemaran
Setiap titik berpotensi terjadi pencemaran
shg perlu perhatian khusus
shg perlu perhatian khusus
Contoh :
Contoh :
6 pinsip HSMM
6 pinsip HSMM
1.
1.
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
2.
2.
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
3.
3.
PENGOLAHAN MAKANAN
PENGOLAHAN MAKANAN
4.
4.
PENYIMPANAN MAKANAN MATANG
PENYIMPANAN MAKANAN MATANG
5.
5.
PENGANGKUTAN MAKANAN
PENGANGKUTAN MAKANAN
6.
PRINSIP 1
PRINSIP 1
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
Bahan makanan dibagi dalam 3 golongan besar
Bahan makanan dibagi dalam 3 golongan besar
BM Mentah (segar)
BM Mentah (segar)
– Makanan yg perlu pengolahan sebelum dihidangkanMakanan yg perlu pengolahan sebelum dihidangkan – Daging, beras, ubi, kentang, sayuran, dllDaging, beras, ubi, kentang, sayuran, dll
Makanan terolah (pabrikan)
Makanan terolah (pabrikan)
– Makanan yg sudah dapat langsung dimakan tapi Makanan yg sudah dapat langsung dimakan tapi
digunakan utk proses pengolahan makanan lebih lanjut
digunakan utk proses pengolahan makanan lebih lanjut – Tahu, tempe, kecap, ikan kaleng, kornet, dllTahu, tempe, kecap, ikan kaleng, kornet, dll
Makanan siap santap
Makanan siap santap
– Makanan yg langsung dimakanMakanan yg langsung dimakan
Makanan hewani
Ciri bahan makanan yang baik
Ciri bahan makanan yang baik
Daging ternak
Daging ternak
–
Mengkilat, cerah, tidak pucat, tdk bau
Mengkilat, cerah, tidak pucat, tdk bau
busuk/asam
busuk/asam
Sapi
Sapi KambingKambing KerbauKerbau UnggasUnggas Ayam Ayam buras
Ikan segar
Ikan segar
–
Warna kulit terang, cerah, tidak lebam
Warna kulit terang, cerah, tidak lebam
–
Sisik masih melekat, mata melotot, jernih
Sisik masih melekat, mata melotot, jernih
–
Daging elastis, insang merah segar, tidak bau
Daging elastis, insang merah segar, tidak bau
–
Tidak terdapat lendir berlebihan, ikan
Tidak terdapat lendir berlebihan, ikan
tenggelam dlm air
tenggelam dlm air
–
Prioritas dalam memilih ikan segar
Prioritas dalam memilih ikan segar
Ikan yg dijual dlm keadaan hidupIkan yg dijual dlm keadaan hidup Ikan segar disimpan pd suhu < 4Ikan segar disimpan pd suhu < 4ºCºC
Ikan asin/kering
Ikan asin/kering
– Cukup kering dan tidak busukCukup kering dan tidak busuk
– Daging utuh dan bersih, bebas seranggaDaging utuh dan bersih, bebas serangga – Bebas bahan racun/pestisidaBebas bahan racun/pestisida
– Tidak dihinggapi lalat/ serangga lainTidak dihinggapi lalat/ serangga lain
– Cara olah ikan asinCara olah ikan asin
Ikan asing yg teksturnya kuat (jambal, kakap, hiu) direbus Ikan asing yg teksturnya kuat (jambal, kakap, hiu) direbus dlm air mendidih s/d garamnya larut, cuci dg air dingin sp
dlm air mendidih s/d garamnya larut, cuci dg air dingin sp
tidak ada rasa asin
tidak ada rasa asin
Tiriskan dan dikeringkanTiriskan dan dikeringkan
Ikan siap dimasak sesuai keinginan (digoreng, sayur, sambal)Ikan siap dimasak sesuai keinginan (digoreng, sayur, sambal) Ikan yg sudah tawar tidak boleh disimpan terlalu lama krn Ikan yg sudah tawar tidak boleh disimpan terlalu lama krn
cepat membusuk, dan harus segera dimasak
cepat membusuk, dan harus segera dimasak
– Bahaya kontaminasi pada ikanBahaya kontaminasi pada ikan
Vibrio parahaemolitycus pd ikan laut segarVibrio parahaemolitycus pd ikan laut segar
Telur
Telur
–
Tampak bersih dan kuat, tidak pecah, retak
Tampak bersih dan kuat, tidak pecah, retak
atau bocor, tidak ada noda/kotoran pd kulit
atau bocor, tidak ada noda/kotoran pd kulit
–
Ada lap zat tepung pd perm kulit, kulit kering
Ada lap zat tepung pd perm kulit, kulit kering
–
Diteropong terlihat terang dan bersih
Diteropong terlihat terang dan bersih
–
Terbaik diambil lgs dari kandang tanpa
Terbaik diambil lgs dari kandang tanpa
perlakuan tambahan (dilap/dibersihkan) krn
perlakuan tambahan (dilap/dibersihkan) krn
cepat busuk
cepat busuk
–
Bahaya kontaminasi pd telur
Bahaya kontaminasi pd telur
Salmonella pd kulit / telur yg retak/pecahSalmonella pd kulit / telur yg retak/pecah
Susu segar
Susu segar
Alami
Alami
– Langsung diambil dr putting susu sapi, kerbau atau Langsung diambil dr putting susu sapi, kerbau atau
kambing
kambing – SterilSteril
– Pencemaran terjadi karena tangan pemerah, infeksi kulit Pencemaran terjadi karena tangan pemerah, infeksi kulit
susu atau peralatan yg digunakan
susu atau peralatan yg digunakan
Pasteurisasi dan sterilisasi
Pasteurisasi dan sterilisasi
– PasteurisasiPasteurisasi
Proses pemanasan susu scr berulang pd suhu 60Proses pemanasan susu scr berulang pd suhu 60ºCºC utk membebaskan susu dari kuman patogenutk membebaskan susu dari kuman patogen
Susu tidak mengalami perubahan Susu tidak mengalami perubahan
– Sterilisasi Sterilisasi
Pemanasan susu dg suhu 100/ lebih utk memusnahkan Pemanasan susu dg suhu 100/ lebih utk memusnahkan semua jenis kuman patogen
semua jenis kuman patogen
Susu mengalami perubahan/ denaturasi (pemecahan dan Susu mengalami perubahan/ denaturasi (pemecahan dan penggumpalan protein)
Ciri-ciri susu yang baik:
Ciri-ciri susu yang baik:
– Warna putih susu dan kental, tidak menggumpalWarna putih susu dan kental, tidak menggumpal – Aroma khas, tidak asam, tengik atau amisAroma khas, tidak asam, tengik atau amis
– Berat jenis > 1Berat jenis > 1
– Kalau dituang dari gelas masih menempel di dinding Kalau dituang dari gelas masih menempel di dinding
gelas
gelas
– Kalau dimasak akan terbentuk lapisan busa lemak Kalau dimasak akan terbentuk lapisan busa lemak
(foam)
(foam)
– Bebas dari kotoran fisik (darah, debu, bulu serangga, dll)Bebas dari kotoran fisik (darah, debu, bulu serangga, dll)
Bahaya kontaminasi pada susu
Bahaya kontaminasi pada susu
Makanan
Makanan
Nabati
Nabati
Buah-buahan
Buah-buahan
– Keadaan fisik baik, isi penuh, kulit utuh, tidak Keadaan fisik baik, isi penuh, kulit utuh, tidak
rusak/kotor
rusak/kotor
– Isi masih terbungkus kulit dg baikIsi masih terbungkus kulit dg baik
– Warna sesuai dg bawaannya/asli, tidak bau busukWarna sesuai dg bawaannya/asli, tidak bau busuk – Tidak ada cairan lain selain getah, tdp lap pelindung Tidak ada cairan lain selain getah, tdp lap pelindung
alam
alam
Sayuran
Sayuran
– Daun, buah, umbi dlm keadaan segar, utuh, dan tidak Daun, buah, umbi dlm keadaan segar, utuh, dan tidak
layu
layu
– Ridak ada bekas gigitan hewan, serangga, dan manusiaRidak ada bekas gigitan hewan, serangga, dan manusia – Bag buah tidak ternoda/ berubah warnaBag buah tidak ternoda/ berubah warna
Biji-bijian
Biji-bijian
– Kering, isi penuh (tidak keriput, warna mengkilat)Kering, isi penuh (tidak keriput, warna mengkilat) – Permukaan baik, tidak ada noda, tidak berlubangPermukaan baik, tidak ada noda, tidak berlubang – Tidak tercium bau lain selain bau khas biji tsbTidak tercium bau lain selain bau khas biji tsb
– Tidak tumbuh kecambah/tunas kecuali dikehendakiTidak tumbuh kecambah/tunas kecuali dikehendaki – Biji yg baik akan tenggelam dlm airBiji yg baik akan tenggelam dlm air
Bahaya kontaminasi pd sayur, buah, dan biji
Bahaya kontaminasi pd sayur, buah, dan biji
– Bacillus cereus pd biji-bijianBacillus cereus pd biji-bijian – Pestisida pd sayuran dan buahPestisida pd sayuran dan buah
TepungTepung
– Butiran kering, tidak lembab/basahButiran kering, tidak lembab/basah
– Warna asli tidak berubah krn jamur/kapangWarna asli tidak berubah krn jamur/kapang – Tidak mengandung kutu/seranggaTidak mengandung kutu/serangga
– Masih dalam kemasan pabrikMasih dalam kemasan pabrik
Bumbu keringBumbu kering
– kering., tidak dimakan seranggakering., tidak dimakan serangga – Warna mengkilat dan berisi penuhWarna mengkilat dan berisi penuh
– Bebas dari kotoran dan debuBebas dari kotoran dan debu
Bahaya kontaminasi pada tepung dan bumbu keringBahaya kontaminasi pada tepung dan bumbu kering
Sayuran berlapis
Sayuran berlapis
–
Bawang, kol, sawi, jagung muda, bunga tebu
Bawang, kol, sawi, jagung muda, bunga tebu
–
Lapisan luar masih menempel dg baik,
Lapisan luar masih menempel dg baik,
bersih
bersih
–
Lapisan dalam masih tertutup
Lapisan dalam masih tertutup
–
Bahaya kontaminasi
Bahaya kontaminasi
Residu pestisida akibat kegiatan pertanian
Residu pestisida akibat kegiatan pertanian
E coli krn dicuci dg air tidak bersih
E coli krn dicuci dg air tidak bersih
Cacing akibat pemupukan/pencucian dg air
Cacing akibat pemupukan/pencucian dg air
tercemar
Makanan
Makanan
fermentasi
fermentasi
Adalah makanan yg diolah dg bantuan mikroba
Adalah makanan yg diolah dg bantuan mikroba
(ragi/yeast dan cendawan/fungi)
(ragi/yeast dan cendawan/fungi)
Nabati
Nabati
– Tauco, kecap, tempe, oncom, tempoyak, tapeTauco, kecap, tempe, oncom, tempoyak, tape
Hewani
Hewani
– Terasi, petis, daging asapTerasi, petis, daging asap
Ciri-ciri
Ciri-ciri
– Tercium aroma asli makanan fermentasi, tidak ada Tercium aroma asli makanan fermentasi, tidak ada
perubahan warna, aroma, rasa
perubahan warna, aroma, rasa
– Bebas dari cemaran serangga atau hewan lainnyaBebas dari cemaran serangga atau hewan lainnya
– Tidak tdp noda2 pertumbuhan benda asing spt spot2 Tidak tdp noda2 pertumbuhan benda asing spt spot2
berwarna atau jamur gundul pd tempe / oncom
berwarna atau jamur gundul pd tempe / oncom
Bahaya kontaminasi
Bahaya kontaminasi
Hampir tidak ada, hanya perubahan tekstur dan rasa
Hampir tidak ada, hanya perubahan tekstur dan rasa
(fermentasi tdk terjadi kalau ada bakteri lain ug tumbuh)
Makanan olahan
Makanan olahan
pabrik
pabrik
Makanan yg diolah pabrik dan biasanya dikemas
Makanan yg diolah pabrik dan biasanya dikemas
dalam kaleng, botol, doos, baik cara vacuum atau
dalam kaleng, botol, doos, baik cara vacuum atau
biasa
biasa
Ciri :
Ciri :
– Terdaftar di Badan POM) dg kode nomor :Terdaftar di Badan POM) dg kode nomor :
MLML : import: import
MDMD : produk dalam negeri: produk dalam negeri
– Kemasan masih baik, utuh, tidak rusak, bocor, kembungKemasan masih baik, utuh, tidak rusak, bocor, kembung – Minuman dlm botol tidak berubah warna/keruh/tidak ada Minuman dlm botol tidak berubah warna/keruh/tidak ada
gumpalan gumpalan
– Belum kadaluwarsaBelum kadaluwarsa
– Segel penutup masih terpasang dg baikSegel penutup masih terpasang dg baik – Merk/label jelas nama pabrik pembuatnyaMerk/label jelas nama pabrik pembuatnya
Bahaya kontaminasi :
Bahaya kontaminasi :
– Clostridium botulinum pd makanan protein dlm kalengClostridium botulinum pd makanan protein dlm kaleng – Logam berat kaleng dg kelingan patriLogam berat kaleng dg kelingan patri
Sumber bahan makanan yg
Sumber bahan makanan yg
baik
baik
RPH yg diawasi pemerintah/resmiRPH yg diawasi pemerintah/resmi
Tempat potong lain yg diketahui dan diawasi petugas Tempat potong lain yg diketahui dan diawasi petugas
inspektur kehewanan/peternakan
inspektur kehewanan/peternakan
Tempat Pelelengan Ikan (TPI) yg diawasi instansi perikananTempat Pelelengan Ikan (TPI) yg diawasi instansi perikanan Pusat penjualan bhn makanan dg sistem pengaturan suhu yg Pusat penjualan bhn makanan dg sistem pengaturan suhu yg
dikendalikan dg baik (swalayan)
dikendalikan dg baik (swalayan)
Tempat penjualan bahan makanan yg diawasi pemerintah dg Tempat penjualan bahan makanan yg diawasi pemerintah dg
baik
baik
Industri pengawetan /distributor bahan makanan yg telah Industri pengawetan /distributor bahan makanan yg telah
berijin
berijin
Perusahaan yg khusus di bidang penjualan bhn mentah dan Perusahaan yg khusus di bidang penjualan bhn mentah dan
dikelola dg persyaratan kesehatan serta diawasi pemerintah
dikelola dg persyaratan kesehatan serta diawasi pemerintah
Lokasi tempat produksi sayuran, buah atau ternak seperti Lokasi tempat produksi sayuran, buah atau ternak seperti
daerah pertanian, peternakan, perkebunan, kolam ikan
PRINSIP 2
PRINSIP 2
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
Makanan adalah sekumpulan sel senyawa organik
Makanan adalah sekumpulan sel senyawa organik
yg membutuhkan udara utk proses pernafasan
yg membutuhkan udara utk proses pernafasan
(oksidasi)
(oksidasi)
Makanan yg baik adalah makanan bergizi yg
Makanan yg baik adalah makanan bergizi yg
dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup termasuk
dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup termasuk
manusia (disukai juga oleh bakteri)
manusia (disukai juga oleh bakteri)
Makanan yg tercemar bakteri akan menjadi rusak
Makanan yg tercemar bakteri akan menjadi rusak
Kerusakan makanan :
Kerusakan makanan :
– Tercemar bakteri (alami/perlakuan manusia)Tercemar bakteri (alami/perlakuan manusia) – Adanya enzym (pematangan buah)Adanya enzym (pematangan buah)
Sifat dan karakteristik bakteri
Sifat dan karakteristik bakteri
1.
1.
Berdasar sifat hidupnya
Berdasar sifat hidupnya
•
Psikrofil
Psikrofil
Tumbuh dg baik pd suhu -15Tumbuh dg baik pd suhu -15ºCºC - 10 - 10ºC ºC (max 20(max 20ºCºC))
•
Psikotrop
Psikotrop
Tumbuh baik pada -5Tumbuh baik pada -5ºCºC – 25 – 25ºC ºC (suhu max 35(suhu max 35ºCºC))
•
Mesofil
Mesofil
Tumbuh baik pada 5Tumbuh baik pada 5ºCºC – 35 – 35ºCºC (suhu max 45 (suhu max 45ºCºC))
•
Thermofil
Thermofil
Tumbuh baik pada 40Tumbuh baik pada 40ºCºC – 55 – 55ºCºC ( suhu max 80 ( suhu max 80ºCºC))
•
Thermotrof
Thermotrof
2.
2.
Berdasar daya tahan terhadap
Berdasar daya tahan terhadap
panas
panas
•
Rentan panas
Rentan panas
Akan mati pada suhu 60ºC
Akan mati pada suhu 60
ºCselama 10’
selama 10’
•
Tahan panas
Tahan panas
Akan mati pada suhu 100
Akan mati pada suhu 100
ºCºCselama 10’
selama 10’
•
Thermodurik
Thermodurik
Akan mati pada suhu 60ºC
Akan mati pada suhu 60
ºCdalam waktu 10-
dalam waktu
10-20’ atau pada suhu 100
3.
3.
Berdasar faktor lingkungan hidupnya
Berdasar faktor lingkungan hidupnya
• pH. Bakteri patogen umumnya hidup pd pH 6-8pH. Bakteri patogen umumnya hidup pd pH 6-8
• Kadar air (AW=Available Water) :proporsi kandungan Kadar air (AW=Available Water) :proporsi kandungan
air bebas dlm makanan thd jumlah total air. Air bebas
air bebas dlm makanan thd jumlah total air. Air bebas
ini digunakan oleh mikroba. AW bakteri=0,91, AW
ini digunakan oleh mikroba. AW bakteri=0,91, AW
jamur= 0,87-0,91
jamur= 0,87-0,91
• Suhu lingkungan adlh suhu optimal bakteri. Bakteri Suhu lingkungan adlh suhu optimal bakteri. Bakteri
patogen tumbuh pd suhu yg sama dg manusia (37
patogen tumbuh pd suhu yg sama dg manusia (37ºCºC)) • Kandungan nutrisi (protein & air bebas). Makanan yg Kandungan nutrisi (protein & air bebas). Makanan yg
mengandung keduanya mudah rusak (perishable food)
mengandung keduanya mudah rusak (perishable food) • Kelembaban relatif ( Relative Humidity=Rh), yaitu Kelembaban relatif ( Relative Humidity=Rh), yaitu
kandungan uap air udara dibandingkan kandungan
kandungan uap air udara dibandingkan kandungan
uap jenuh. Bakteri tumbuh baik pada kelembaban
uap jenuh. Bakteri tumbuh baik pada kelembaban
tinggi (> 70%), spt di daerah tropis
tinggi (> 70%), spt di daerah tropis
• Adanya zat inhibitor (penghambat tumbuh), yg Adanya zat inhibitor (penghambat tumbuh), yg
menghambat pertumbuhan bakteri ( logam,
menghambat pertumbuhan bakteri ( logam,
pengawet, mikroba lain)
4.
4.
Berdasar kebutuhan oksigen
Berdasar kebutuhan oksigen
• AerobAerob
Butuh oksigen utk pertumbuhannyaButuh oksigen utk pertumbuhannya Salmonella, shygella, staphylococcusSalmonella, shygella, staphylococcus
• Anaerob Anaerob
Hidup tanpa oksigenHidup tanpa oksigen
Clostridium botulinum pd makanan kaleng, C. perfringens Clostridium botulinum pd makanan kaleng, C. perfringens
pd luka gangren
pd luka gangren
5.
5.
Berdasar pertumbuhannya, 3 fase :
Berdasar pertumbuhannya, 3 fase :
• Logaritmic phaseLogaritmic phase
Pd suasana yg cocok bakteri tumbuh dg cepat dg cara Pd suasana yg cocok bakteri tumbuh dg cepat dg cara
membelah diri, shg jumlahnya meningkat
membelah diri, shg jumlahnya meningkat
• Stationary phaseStationary phase
Pd suhu dingin bakteri berhenti tumbuh ttp tidak mati shg Pd suhu dingin bakteri berhenti tumbuh ttp tidak mati shg
jumlahnya konstan
jumlahnya konstan
• Leg phaseLeg phase
Pd suasana tidak cocok/kurang makan, pertumbuhan Pd suasana tidak cocok/kurang makan, pertumbuhan
bakteri terhambat dan banyak yg mati, shg jumlah
bakteri terhambat dan banyak yg mati, shg jumlah
menurun
Cara penyimpanan makanan
Cara penyimpanan makanan
Sesuai suhu, ada 4 cara penyimpanan makanan :
Sesuai suhu, ada 4 cara penyimpanan makanan :
Cooling
Cooling
– Penyimpanan sejuk dg suhu 10Penyimpanan sejuk dg suhu 10ºCºC – 15 – 15ºCºC
– Minuman, buah, sayuranMinuman, buah, sayuran
Chilling
Chilling
– Penyimpanan dingin dg suhu 4Penyimpanan dingin dg suhu 4ºCºC – 10 – 10ºCºC
– Bahan makanan berprotein yg akan segera diolahBahan makanan berprotein yg akan segera diolah
Freezing
Freezing
– Penyimpanan dingin sekali dg suhu 0Penyimpanan dingin sekali dg suhu 0ºCºC – 4 – 4 ºCºC
– Bhn berprotein mudah rusak utk jangka waktu 24 jamBhn berprotein mudah rusak utk jangka waktu 24 jam
Frozen
Frozen
– Penyimpanan beku dg suhu < 0Penyimpanan beku dg suhu < 0ºCºC
Hubungan waktu dengan suhu
Hubungan waktu dengan suhu
Waktu
Waktu
– Lamanya makanan disimpanLamanya makanan disimpan
– Makin lama disimpan risiko kerusakan semakin besarMakin lama disimpan risiko kerusakan semakin besar – Makanan disimpan sesingkat mungkin, bahan segera Makanan disimpan sesingkat mungkin, bahan segera
diolah dan makanan segera dikonsumsi
diolah dan makanan segera dikonsumsi
Suhu
Suhu
– Suhu penyimpanan makananSuhu penyimpanan makanan
– Makin rendah suhu makin lama bakteri tumbuh sehingga Makin rendah suhu makin lama bakteri tumbuh sehingga
makanan makin tahan lama
makanan makin tahan lama
Produksi toksin
Produksi toksin
– Toksin diproduksi bakteri utk pertahanan tubuhToksin diproduksi bakteri utk pertahanan tubuh – Jumlah meningkat sejalan dg jumlah bakteriJumlah meningkat sejalan dg jumlah bakteri
– Membuat suasana ruang penyimpanan tidak nyaman Membuat suasana ruang penyimpanan tidak nyaman
utk pertumbuhan bakteri
utk pertumbuhan bakteri
Penyimpanan terpisahutk mencegah kontaminasi silang Penyimpanan terpisahutk mencegah kontaminasi silang Bahan tertata rapi di rak dg sirkulasi yg baikBahan tertata rapi di rak dg sirkulasi yg baik
Administrasi penyimpanan
Administrasi penyimpanan
Setiap bahan yg diterima harus diperiksa dan dicatat
Setiap bahan yg diterima harus diperiksa dan dicatat
dlm buku stok sblm disimpan, meliputi nama, tgl beli,
dlm buku stok sblm disimpan, meliputi nama, tgl beli,
tempat beli, nama petugas, tempat penyimpanan
tempat beli, nama petugas, tempat penyimpanan
Bahan yg tidak layak simpan:
Bahan yg tidak layak simpan:
– Ditolak, bila kondisi tidak baikDitolak, bila kondisi tidak baik – Dimasak, bila kondisi baikDimasak, bila kondisi baik
Pemeriksaan bahan dilakukan scr organoleptik (dg
Pemeriksaan bahan dilakukan scr organoleptik (dg
panca indera)
panca indera)
Catatan administrasi keluar masuk arang sangat
Catatan administrasi keluar masuk arang sangat
berguna utk menyusun rencana kebutuhan
berguna utk menyusun rencana kebutuhan
Mempunyai petugas khusus yg
Mempunyai petugas khusus yg
mengambil/menyimpan barang utk
mengambil/menyimpan barang utk
PRINSIP 3
PRINSIP 3
PENGOLAHAN MAKANAN
PENGOLAHAN MAKANAN
Pengubahan bentuk dari bahan mentah
Pengubahan bentuk dari bahan mentah
menjadi makanan siap santap
menjadi makanan siap santap
Harus mengikuti kaidah CARA PRODUKSI
Harus mengikuti kaidah CARA PRODUKSI
MAKANAN YANG BAIK
MAKANAN YANG BAIK
( CPMB )
( CPMB )
atau Good
atau Good
Manufacturing Practice (GMP)
1. Persiapan tempat pengolahan
1. Persiapan tempat pengolahan
(Dapur)
(Dapur)
Memenuhi standar dan persyaratan hygiene
Memenuhi standar dan persyaratan hygiene
sanitasi, yaitu :
sanitasi, yaitu :
–
Ventilasi cukup baik agar asap dan udara panas
Ventilasi cukup baik agar asap dan udara panas
dpt keluar dg sempurna
dpt keluar dg sempurna
–
Lantai, dinding & ruangan bersih dan terpelihara
Lantai, dinding & ruangan bersih dan terpelihara
–
Meja percikan bersih, permukaan kuat/tahan
Meja percikan bersih, permukaan kuat/tahan
goresan
goresan
–
Tungku dilengkapi alat penangkap asap/
Tungku dilengkapi alat penangkap asap/
pembuang asap
pembuang asap
2. Persiapan rancangan menu
2. Persiapan rancangan menu
Menyusun menu membutuhkan data ttg
Menyusun menu membutuhkan data ttg
jumlah dan jenis makanan, shg pencatatan
jumlah dan jenis makanan, shg pencatatan
gudang sangat dibutuhkan
gudang sangat dibutuhkan
Faktor yg hrs diperhatikan :
Faktor yg hrs diperhatikan :
–
Pemesanan dari konsumen
Pemesanan dari konsumen
–
Ketersediaan bahan, jenis & jumlah
Ketersediaan bahan, jenis & jumlah
–
Keragaman variasi dari setiap menu
Keragaman variasi dari setiap menu
–
Proses pengolahan
Proses pengolahan
–
Tenaga ahli dari menu terkait (utk pengujian
Tenaga ahli dari menu terkait (utk pengujian
rasa)
3. Peralatan masak
3. Peralatan masak
a.
a. BahanBahan
• Tidak boleh melepaskan zat beracun kpd makanan (tdk Tidak boleh melepaskan zat beracun kpd makanan (tdk melampaui ambang batas)
melampaui ambang batas)
LOGAM
LOGAM KADAR KADAR (mg/l)
(mg/l) GEJALA GEJALA
Cuprum (tembaga)
Cuprum (tembaga) 0,05-1,00,05-1,0 Kerusakan pada hatiKerusakan pada hati Cadmium
Cadmium 0,0-0,010,0-0,01 Kerusakan ginjal, tulang, gigiKerusakan ginjal, tulang, gigi Zincum (seng)
Zincum (seng) 1,0-15,01,0-15,0 Rasa sepa/pahit & gangg seleraRasa sepa/pahit & gangg selera Plumbum (timah
Plumbum (timah hitam)
hitam) 0,0-1,10,0-1,1 Kerusakan otak,lumpuh, anemiaKerusakan otak,lumpuh, anemia Stibium (antimon)
Stibium (antimon) 0,0-10,00,0-10,0 Kerusakan usus dan syarafKerusakan usus dan syaraf Arsenicum (arsen)
Arsenicum (arsen) 0,0-0,050,0-0,05 Kerusakan empedu, Ca kulit & Kerusakan empedu, Ca kulit & kematian
b.
b.
Keutuhan
Keutuhan
• Tidak patah, gopel, Tidak patah, gopel,
penyok, tergores, retak
penyok, tergores, retak
krn menjadi sarang
krn menjadi sarang
kotoran/ bakteri
kotoran/ bakteri
• Tidak dpt dicuci dg Tidak dpt dicuci dg sempurna shg jadi
sempurna shg jadi
sumber kontaminasi
sumber kontaminasi
c.
c.
Fungsi
Fungsi
• Jangan mencampur alat Jangan mencampur alat utk makanan masak
utk makanan masak
dan bahan mentah
dan bahan mentah
d.
d.
Letak
Letak
• Alat bersih diletakkan Alat bersih diletakkan pd tempat masing2 shg
pd tempat masing2 shg
mudah dicari
4. Peralatan makan dan minum
4. Peralatan makan dan minum
Bentuk utuh, tidak Bentuk utuh, tidak
rusak/cacat, retak, berlekuk2,
rusak/cacat, retak, berlekuk2,
tidak membahayakan
tidak membahayakan
Alat yg sdh bersih dilarang Alat yg sdh bersih dilarang
dipegang di tempat
dipegang di tempat
makanan/minuman/ mulut
makanan/minuman/ mulut
menempel karena dpt terjadi
menempel karena dpt terjadi
pencemaran mikroba mell
pencemaran mikroba mell
jari tangan
jari tangan
Alat bersih disimpan dlm rak Alat bersih disimpan dlm rak
yg terlindung dr serangga
yg terlindung dr serangga
dan tikus
dan tikus
Alat bersih dikelurkan bila Alat bersih dikelurkan bila
akan digunakan
5. Wadah Penyimpanan Makanan
5. Wadah Penyimpanan Makanan
Peralatan penyimpanan harus terpisah
Peralatan penyimpanan harus terpisah
–
Makanan matang dan mentah
Makanan matang dan mentah
–
Bahan kering dan basah
Bahan kering dan basah
–
Setiap jenis makanan
Setiap jenis makanan
Penyimpanan secara terpisah mulai dari
Penyimpanan secara terpisah mulai dari
wadah masing2 jenis, tempat penyimpanan
wadah masing2 jenis, tempat penyimpanan
atau alat utk menyimpan makanan
atau alat utk menyimpan makanan
Bila tidak memungkinkan perhatikan cara
Bila tidak memungkinkan perhatikan cara
6. Sarana Penyajian (display)
6. Sarana Penyajian (display)
Lemari display, etalase
Lemari display, etalase
atau lemari kaca tetap
atau lemari kaca tetap
harus mengikuti prinsip
harus mengikuti prinsip
pemisahan wadah utk
pemisahan wadah utk
tiap jenis makanan
tiap jenis makanan
Sirkulasi udara harus
Sirkulasi udara harus
cukup
cukup
Terlindung dari
Terlindung dari
jamahan orang,
jamahan orang,
7. Rak Penyimpanan
7. Rak Penyimpanan
Bersih, kering&sejuk, tdk terkena sinar
Bersih, kering&sejuk, tdk terkena sinar
matahari langsung
matahari langsung
Mudah dijangkau petugas
Mudah dijangkau petugas
Jarak rak terendah dari lantai dan dari
Jarak rak terendah dari lantai dan dari
dinding 15 cm, tertinggi tidak menyentuh
dinding 15 cm, tertinggi tidak menyentuh
8. Peralatan utk pencucian
8. Peralatan utk pencucian
Membersihkan bhn makanan dan mencuci
Membersihkan bhn makanan dan mencuci
peralatan
peralatan
Tempat cuci tangan terpisah dgn tempat
Tempat cuci tangan terpisah dgn tempat
cuci lain
cuci lain
9. Pelindung Pencemaran
• Setiap petugas disediakan pakaian kerja
minimal celemek (apron) & penutup rambut
• penjamah makanan matang disediakan sarung
tangan plastik sekali pakai, masker penutup
10. Fasilitas Sanitasi
10. Fasilitas Sanitasi
Fasilitas sanitasi dibutuhkan utk
Fasilitas sanitasi dibutuhkan utk
keperluan pembersihan dan
keperluan pembersihan dan
pemeliharaan
pemeliharaan
(houe&maintenance)
(houe&maintenance)
Jamban & km mandi dg air
Jamban & km mandi dg air
melimpah
melimpah
Tempat sampah tertutup
Tempat sampah tertutup
SPAL & air hujan lancar dan
SPAL & air hujan lancar dan
11. Pemilihan Bahan/sortir
11. Pemilihan Bahan/sortir
Bahan dari gudang / pasar pastiada yg
Bahan dari gudang / pasar pastiada yg
rusak shg perlu disortir
rusak shg perlu disortir
Keuntungan :
Keuntungan :
–
Membuang sumber penular/perusak makanan
Membuang sumber penular/perusak makanan
–
Menjaga mutu dan keawetan makanan
Menjaga mutu dan keawetan makanan
12. Persiapan Bahan
12. Persiapan Bahan
Cuci bahan sampai bersih dg air mengalir
Cuci bahan sampai bersih dg air mengalir
Potong dg ukuran kecil/dikehendaki
Potong dg ukuran kecil/dikehendaki
Buang bag rusak, layu, bernoda
Buang bag rusak, layu, bernoda
Masukkan potongan bahan ke tempat
Masukkan potongan bahan ke tempat
bersih dan terlindung dr serangga
bersih dan terlindung dr serangga
Bahan siap dimasak
Bahan siap dimasak
Segera dimasak, jangan terlalu lama di
Segera dimasak, jangan terlalu lama di
13. Peracikan Bumbu
13. Peracikan Bumbu
Cuci semua bumbu sp bersih dg air mengalir
Cuci semua bumbu sp bersih dg air mengalir
Biji direndam utk membuang debu& sampah
Biji direndam utk membuang debu& sampah
Siapkan alat penghancur yg bersih (ulekan,
Siapkan alat penghancur yg bersih (ulekan,
blender, dsb)
blender, dsb)
Hancurkan bumbu segera
Hancurkan bumbu segera
Masukkan ke dlm tempat bersih dan
Masukkan ke dlm tempat bersih dan
terlindung dr serangga
terlindung dr serangga
Segera dimasak dan jangan biarkan terlalu
Segera dimasak dan jangan biarkan terlalu
lama di luar kulkas
14. Persiapan Pengolahan
14. Persiapan Pengolahan
Siapkan wajan, kuali utk mengolah
Siapkan wajan, kuali utk mengolah
Tuangkan air, minyak atau mentega utk bhn
Tuangkan air, minyak atau mentega utk bhn
pemanas makanan
pemanas makanan
Masukkan bahan scr bergiliran sesuai dg tata
Masukkan bahan scr bergiliran sesuai dg tata
cara memasak menurut jenis menu makanan
cara memasak menurut jenis menu makanan
Ratakan suhu makanan dg cara membalikkan /
Ratakan suhu makanan dg cara membalikkan /
mengaduk shg semua bahan matang
mengaduk shg semua bahan matang
Gunakan api yg tdk terlalu tinggi shg seluruh
Gunakan api yg tdk terlalu tinggi shg seluruh
bagian makanan matang secara merata (suhu yg
bagian makanan matang secara merata (suhu yg
terlalu tinggi akan mematangkan bagian luar
terlalu tinggi akan mematangkan bagian luar
sementara bag dalam masih mentah, shg bahaya
sementara bag dalam masih mentah, shg bahaya
krn memungkinkan bakteri masih hidup)
15. Prioritas dalam Memasak
15. Prioritas dalam Memasak
Dahulukan memasak makanan yg tahan lama spt
Dahulukan memasak makanan yg tahan lama spt
goreng2 an yg kering
goreng2 an yg kering
Makanan yg rawan spt kaldu, kuah, dsb dimasak
Makanan yg rawan spt kaldu, kuah, dsb dimasak
pada waktu akhir masak
pada waktu akhir masak
Simpan bhn makanan yg belum waktunya
Simpan bhn makanan yg belum waktunya
dimasak dlm lemari es
dimasak dlm lemari es
Simpan makanan matang yg belum waktunya
Simpan makanan matang yg belum waktunya
dihidangkan dlm keadaan panas
dihidangkan dlm keadaan panas
Uap makanan jangan sampai mencair dan masuk
Uap makanan jangan sampai mencair dan masuk
ke dalam makanan krn akan menyebabkan
ke dalam makanan krn akan menyebabkan
kontaminasi ulang
kontaminasi ulang
Makanan masak tdk boleh dijamah dg tangan
Makanan masak tdk boleh dijamah dg tangan
telanjang
telanjang
Utk mencicipi makanan gunakan sendok khusus
Utk mencicipi makanan gunakan sendok khusus
yg selalu dicuci
PRINSIP 4
PRINSIP 4
PENYIMPANAN MAKANAN MATANG
PENYIMPANAN MAKANAN MATANG
Makanan masak merupakan campuran bahan yg lunak dan Makanan masak merupakan campuran bahan yg lunak dan
sangat disukai oleh bakteri
sangat disukai oleh bakteri
Bakteri tumbuh & berkembang dlm makanan yg berada Bakteri tumbuh & berkembang dlm makanan yg berada
dlm suasana yg cocok utk hidupnya dan jumlahnya
dlm suasana yg cocok utk hidupnya dan jumlahnya
bertambah banyak dlm waktu yg singkat
bertambah banyak dlm waktu yg singkat
Bakteri ada yg menghasilkan racun/toksin sedangkan dlm Bakteri ada yg menghasilkan racun/toksin sedangkan dlm
makanan (sayur&buah) tdp enzym yg membuatnya
makanan (sayur&buah) tdp enzym yg membuatnya
menjadi matang dan busuk
menjadi matang dan busuk
Suasana yg cocok utk pertumbuhan bakteri Suasana yg cocok utk pertumbuhan bakteri
– Mengandung proteinMengandung protein
– Mengandung banyak air (moisture)Mengandung banyak air (moisture) – pH normal (6,8-7,5)pH normal (6,8-7,5)
Karakteristik Pertumbuhan Bakteri pd
Karakteristik Pertumbuhan Bakteri pd
makanan Masak
makanan Masak
1.
1.
Kadar Air Makanan
Kadar Air Makanan
•
Bakteri tumbuh subur dlm makanan dg aw
Bakteri tumbuh subur dlm makanan dg aw
tinggi (0,9)
tinggi (0,9)
•
Aw (air bebas) adlh air yg berada dlm makanan
Aw (air bebas) adlh air yg berada dlm makanan
yg statusnya bebas/ tidak terikat dg molekul
yg statusnya bebas/ tidak terikat dg molekul
makanan dan akan digunakan bakteri utk hidup
makanan dan akan digunakan bakteri utk hidup
•
Contoh :
Contoh :
larutan
larutan
gula encer, kuah sayur, uap yg
gula encer, kuah sayur, uap yg
mencair
mencair
•
Air yg terikat dlm makanan tdk dpt digunakan
Air yg terikat dlm makanan tdk dpt digunakan
oleh bakteri (lar gula jenuh, lar garam, madu,
oleh bakteri (lar gula jenuh, lar garam, madu,
sirup, dodol, dsb) shg makanan dpt tahan lama
2.
2.
Jenis Makanan
Jenis Makanan
•
Makanan yg dibutuhkan oleh bakteri adalh yg
Makanan yg dibutuhkan oleh bakteri adalh yg
mengandung protein dan air krn tubuh bakteri
mengandung protein dan air krn tubuh bakteri
tdd protein dan air (dagimg, ikan, telur, susu dan
tdd protein dan air (dagimg, ikan, telur, susu dan
hasil olahannya akan cepat rusak/perisable food)
hasil olahannya akan cepat rusak/perisable food)
•
Makanan yg mengandung karbohidrat disukai
Makanan yg mengandung karbohidrat disukai
oleh jamur (nasi, ubi, talas, jagung dan
oleh jamur (nasi, ubi, talas, jagung dan
olahannya)
olahannya)
•
Makanan yg mengandung lemak sedikit
Makanan yg mengandung lemak sedikit
mengandung air shg tdk disukai bakteri ttp
mengandung air shg tdk disukai bakteri ttp
disukai jamur, shg cepat tengik
3.
3.
Suhu Makanan
Suhu Makanan
•
Suhu makanan yg cocok utk
Suhu makanan yg cocok utk
pertumbuhan bakteri adalah suhu yg
pertumbuhan bakteri adalah suhu yg
berdekatan dg suhu tubuh manusia
berdekatan dg suhu tubuh manusia
•
Pada suhu < 10
Pada suhu < 10
ºC
ºC
bakteri sama sekali
bakteri sama sekali
tidak tumbuh dan pada suhu > 60
tidak tumbuh dan pada suhu > 60
ºC
ºC
bakteri akan mati
bakteri akan mati
•
Hindari menyimpan makanan pada
Hindari menyimpan makanan pada
‘DANGER ZONE’ yaitu suhu antara 10
‘DANGER ZONE’ yaitu suhu antara 10
ºC
ºC
-
-60
Cara Menyimpan Makanan Masak
Cara Menyimpan Makanan Masak
1.
1.
Wadah
Wadah
• Setiap makanan ditempatkan pada wadah yang terpisahSetiap makanan ditempatkan pada wadah yang terpisah • Pemisahan didasarkan pd saat makanan mulai dioleh Pemisahan didasarkan pd saat makanan mulai dioleh
dan jenis makanan
dan jenis makanan
• Tiap wadah mempunyai tutup ttp berventilasi shg dpt Tiap wadah mempunyai tutup ttp berventilasi shg dpt mengeluarkan uap air
mengeluarkan uap air
• Makanan berkuah dipisah antara lauk dg saus/ kuahnyaMakanan berkuah dipisah antara lauk dg saus/ kuahnya 2.
2.
Suhu
Suhu
• Makanan kering/gorengan disimpan pd suhu kamar (25-Makanan kering/gorengan disimpan pd suhu kamar
(25-30
30ºCºC))
• Makanan basah (kuah, sup, gulai) hrs segera disajikan dg Makanan basah (kuah, sup, gulai) hrs segera disajikan dg suhu > 60
suhu > 60ºCºC
• Makanan basah yg masih lama disajikan disimpan pd Makanan basah yg masih lama disajikan disimpan pd
suhu < 10
3.
3.
Waktu Tunggu (holding time)
Waktu Tunggu (holding time)
•
Makanan yg berada pd daerah aman
Makanan yg berada pd daerah aman
Makanan yg baru dimasak berada krn suhunya Makanan yg baru dimasak berada krn suhunya
>60
>60ºCºC
Waktu tunggu < 4 jam (suhu dpt diabaikan)Waktu tunggu < 4 jam (suhu dpt diabaikan)
Makanan yg suhunya makin mendekati danger area Makanan yg suhunya makin mendekati danger area
mempunyai waktu tunggu yg semakin singkat
mempunyai waktu tunggu yg semakin singkat Makanan yg disimpan pd suhu dingin harus Makanan yg disimpan pd suhu dingin harus
dipanaskan kembali sebelum dihidangkan
dipanaskan kembali sebelum dihidangkan
(reheating)
PRINSIP 5
PRINSIP 5
PENGANGKUTAN MAKANAN
PENGANGKUTAN MAKANAN
Pengangkutan makanan yg sehat berperan
Pengangkutan makanan yg sehat berperan
dlm mencegah terjadinya pencemaran
dlm mencegah terjadinya pencemaran
makanan
makanan
Pencemaran makanan matang lebih
Pencemaran makanan matang lebih
berisiko dibanding pencemaran pd bahan
berisiko dibanding pencemaran pd bahan
makanan, shg pengendalian lebih
makanan, shg pengendalian lebih
diperhatikan pd makanan matang
diperhatikan pd makanan matang
Dalam proses pengangkutan banyak pihak
Dalam proses pengangkutan banyak pihak
yg terkait mulai dari persiapan, pewadahan,
yg terkait mulai dari persiapan, pewadahan,
Pengangkutan Bahan Makanan
Pengangkutan Bahan Makanan
Pencemaran dlm pengangkutan
Pencemaran dlm pengangkutan
dpt berupa pencemaran fisik,
dpt berupa pencemaran fisik,
mikroba, maupun kimia
mikroba, maupun kimia
Untuk mengurangi sumber
Untuk mengurangi sumber
pencemaran :
pencemaran :
– Pengangkutan tidak bercampur dg Pengangkutan tidak bercampur dg
bahan berbahaya dan beracun
bahan berbahaya dan beracun
(pupuk, pestisida)
(pupuk, pestisida)
– Kendaraan pengangkut makanan tdk Kendaraan pengangkut makanan tdk
dipakai utk keperluan lain (orang,
dipakai utk keperluan lain (orang,
hewan, barang, bahan kimia)
hewan, barang, bahan kimia) – Kendaraan selalu dlm keadaan Kendaraan selalu dlm keadaan
bersih
bersih
– Hindari perlakuan manusia selama Hindari perlakuan manusia selama
pengangkutan (ditumpuk, diinjak2)
pengangkutan (ditumpuk, diinjak2) – Kendaraan khusus dg konstruksi Kendaraan khusus dg konstruksi
hygienis, berpendingin
Pengangkutan Makanan Siap
Pengangkutan Makanan Siap
Santap
Santap
Makanan siap santap lebih rawan thd
Makanan siap santap lebih rawan thd
pencemaran shg perlu perlakuan ekstra hati2
pencemaran shg perlu perlakuan ekstra hati2
Prinsip :
Prinsip :
– Setiap makanan mempunyai wadah masing2Setiap makanan mempunyai wadah masing2 – Isi makanan tdk terlalu penuh utk menghindari Isi makanan tdk terlalu penuh utk menghindari
kondensasi (akan cepat basi)
kondensasi (akan cepat basi)
– Wadah hrs utuh, kuat, ukuran memadai dan terbuat dari Wadah hrs utuh, kuat, ukuran memadai dan terbuat dari
bhn anti karat/ bocor
bhn anti karat/ bocor
– Pengangkutan dlm waktu lama hrs dg suhu tetap panas Pengangkutan dlm waktu lama hrs dg suhu tetap panas
(> 60
(> 60ºCºC)/ tetap dingin (< 10)/ tetap dingin (< 10ºCºC))
– Selama perjalanan wadah hrs tetap tertutupSelama perjalanan wadah hrs tetap tertutup
– Kendaraan pengangkut khusus utk makanan dan tidak Kendaraan pengangkut khusus utk makanan dan tidak
dipakai utk keperluan lain
PRINSIP 6
PRINSIP 6
PENYAJIAN MAKANAN
PENYAJIAN MAKANAN
Merupakan rangkaian akhir perjalanan Merupakan rangkaian akhir perjalanan
makanan
makanan
Merupakan makanan siap santap yg laik Merupakan makanan siap santap yg laik
santap (uji organoleptik dan uji biologis)
santap (uji organoleptik dan uji biologis)
Uji organoleptik :Uji organoleptik :
– Memeriksa makanan dg cara meneliti dg Memeriksa makanan dg cara meneliti dg menggunakan panca indera manusia, yaitu menggunakan panca indera manusia, yaitu melihat (penampilan), meraba (tekstur), melihat (penampilan), meraba (tekstur),
mencium (aroma), mendengar (bunyi, telur), mencium (aroma), mendengar (bunyi, telur), menjilat (rasa)
menjilat (rasa)
Uji biologisUji biologis
– Dilakukan pada tamu VVIP (kepala negara/ Dilakukan pada tamu VVIP (kepala negara/ pemerintahan)
pemerintahan)
– Dilakukan dg cara memakan sebelum Dilakukan dg cara memakan sebelum
menghidangkan oleh petugas pengawas dan menghidangkan oleh petugas pengawas dan pengusaha
Uji laboratorium
Uji laboratorium
–
Pemeriksaan kualitas
Pemeriksaan kualitas
makanan dg analisis
makanan dg analisis
laborat utk mengetahui tk
laborat utk mengetahui tk
cemaran makanan baik
cemaran makanan baik
kimia maupun mikroba
kimia maupun mikroba
–
Perlu sampel makanan yg
Perlu sampel makanan yg
disiapkan dg cara steril
disiapkan dg cara steril
dan mengikuti standar/
dan mengikuti standar/
prosedur yg benar
prosedur yg benar
–
Hasilnya dibandingkan dg
Hasilnya dibandingkan dg
standar baku
Tempat Penyajian
Tempat Penyajian
Penyajian oleh jasaboga berbeda dg rumah
Penyajian oleh jasaboga berbeda dg rumah
makan
makan
Perhatikan faktor pengangkutan, pertimbangkan
Perhatikan faktor pengangkutan, pertimbangkan
kemacetan lalin, gangguan dlm perjalanan
kemacetan lalin, gangguan dlm perjalanan
Di luar jasaboga :
Di luar jasaboga :
–
Kantin perusahaan
Kantin perusahaan
–
Ruang makan asrama
Ruang makan asrama
–
Tempat pesta
Tempat pesta
–
Gedung pertemuan
Gedung pertemuan
Cara Penyajian
Cara Penyajian
Penyajian meja (table service)
Penyajian meja (table service)
– Penyajian di meja secara bersamaPenyajian di meja secara bersama – Acara keluarga/ kelompok dg jml Acara keluarga/ kelompok dg jml
terbatas (10-20)
terbatas (10-20)
Saung (a la carte)
Saung (a la carte)
– Penyajian terpisah2 utk tiap jenis Penyajian terpisah2 utk tiap jenis
makanan
makanan
Doos (lunch box)
Doos (lunch box)
– Penyajian kotak kertas/ plastik yg berisi Penyajian kotak kertas/ plastik yg berisi menu lengkap tmsk air minum & buah
Prasmanan (buffet)
Prasmanan (buffet)
– Penyajian terpusat utk semua jenis makanan Penyajian terpusat utk semua jenis makanan
– Makanan dipilih sendiri utk dibawa ke tempat masing2Makanan dipilih sendiri utk dibawa ke tempat masing2
Nasi bungkus (pack/wrap)
Nasi bungkus (pack/wrap)
– Penyajian makanan dlm dlm satu campuran menu (mix) yg Penyajian makanan dlm dlm satu campuran menu (mix) yg
dibungkus dan siap santap
dibungkus dan siap santap
Layanan cepat (fast food)
Layanan cepat (fast food)
– Penyajian makanan dlm satu rak makanan (food counter) di Penyajian makanan dlm satu rak makanan (food counter) di
rumah makan dg cara mengambil sendiri dan membayar
rumah makan dg cara mengambil sendiri dan membayar
sebelum makan
sebelum makan
Lesehan
Lesehan
– Penyajian makanan dg cara menghidangkan makanan di Penyajian makanan dg cara menghidangkan makanan di
lantai/ meja rendah dg duduk di lantai (a la jepang/
lantai/ meja rendah dg duduk di lantai (a la jepang/
tradisional)
tradisional)
Prinsip Penyajian
Prinsip Penyajian
Prinsip Wadah
Prinsip Wadah
Setiap jenis makanan ditempatkan
Setiap jenis makanan ditempatkan
dalam wadah terpisah dan
dalam wadah terpisah dan
diusahakan tertutup terutama
diusahakan tertutup terutama
wadah yg berada tidak satu level
wadah yg berada tidak satu level
dg wadah lainnya
dg wadah lainnya
Tujuan :
Tujuan :
– Menhindari kontaminasi silangMenhindari kontaminasi silang – Bila satu tercemar yg lain dpt Bila satu tercemar yg lain dpt
diamankan diamankan
Prinsip Kadar Air
Prinsip Kadar Air
Makanan yg mengandungkadar air tinggi
Makanan yg mengandungkadar air tinggi
(kuah, soto, sup) baru dicampur menjelang
(kuah, soto, sup) baru dicampur menjelang
dihidangkan
dihidangkan
Tujuan
Tujuan
–
Mencegah makanan agar tidak mudah rusak/
Mencegah makanan agar tidak mudah rusak/
basi
Prinsip Pemisah
Prinsip Pemisah
Makanan yg ditempatkan dalam satu
Makanan yg ditempatkan dalam satu
wadah (doos/rantang) harus dipisah
wadah (doos/rantang) harus dipisah
masing2 jenis makanan agar tidak campur
masing2 jenis makanan agar tidak campur
aduk
aduk
Tujuan :
Tujuan :
Prinsip Panas
Prinsip Panas
Makanan yg hrs disajikan panas diusahakan
Makanan yg hrs disajikan panas diusahakan
tetap dlm keadaan panas
tetap dlm keadaan panas
Sebelum ditempatkan dlm alat saji panas
Sebelum ditempatkan dlm alat saji panas
(food warmer) suhu makanan hrs > 60
(food warmer) suhu makanan hrs > 60
Alat terbaik adalah bin mary (bak penyaji
Alat terbaik adalah bin mary (bak penyaji
panas)
panas)
Tujuan
Tujuan
Prinsip Bersih
Prinsip Bersih
Setiap peralatan yg digunakan hrs bersih
Setiap peralatan yg digunakan hrs bersih
dan baik (wadah & tutupnya, doos, piring,
dan baik (wadah & tutupnya, doos, piring,
gelas, mangkuk, dll)
gelas, mangkuk, dll)
–
Bersih : dicuci secara hygienis
Bersih : dicuci secara hygienis
–
Baik : utuh, tidak rusak, cacat, bekas pakai
Baik : utuh, tidak rusak, cacat, bekas pakai
Tujuan :
Tujuan :
–
Mencegah penularan penyakit
Mencegah penularan penyakit
Prinsip Handling
Prinsip Handling
Setiap penanganan
Setiap penanganan
makanan / alat makan
makanan / alat makan
tidak kontak langsung
tidak kontak langsung
dg anggota tubuh
dg anggota tubuh
terutama tangan dan
terutama tangan dan
bibir
bibir
Tujuan :
Tujuan :
–
Mencegah pencemaran
Mencegah pencemaran
dari tubuh
dari tubuh
–
Memberikan
Memberikan
penampilan sopan dan
penampilan sopan dan
Prinsip Tepat Penyajian
Prinsip Tepat Penyajian
1.
1.
Tepat Menu
Tepat Menu
• Sesuai pesanan konsumen (macam, jumlah, cara Sesuai pesanan konsumen (macam, jumlah, cara
penyajian)
penyajian)
• Type konsumen dalam pemesananmenu :Type konsumen dalam pemesananmenu :
• Menyerahkan sepenuhnya pengaturan menu kpd pengusahaMenyerahkan sepenuhnya pengaturan menu kpd pengusaha
• Menyerahkan kpd pengusaha dg pesanan tertentu yg hrs Menyerahkan kpd pengusaha dg pesanan tertentu yg hrs
dipenuhi
dipenuhi
• Konsumen yg mengatur dan pengusaha hrs mengikutiKonsumen yg mengatur dan pengusaha hrs mengikuti
2.
2.
Tepat Waktu
Tepat Waktu
• Sesuai dg waktu penyajianSesuai dg waktu penyajian
• Penyajian tunggal : hanya satu peristiwa makan saja Penyajian tunggal : hanya satu peristiwa makan saja
(makan siang)
(makan siang)
• Penyajian berangkai : penyajian terus menerus (karyawan Penyajian berangkai : penyajian terus menerus (karyawan
perusahaan : makan pagi, snack, makan siang, sesuai
perusahaan : makan pagi, snack, makan siang, sesuai
jadwal yg telah disusun)
3.
3.
Tepat Tata Hidang
Tepat Tata Hidang
•
Cara penyajian sesuai pesanan
Cara penyajian sesuai pesanan
•
Pesan prasmanan harus dihidangkan secara
Pesan prasmanan harus dihidangkan secara
prasmanan
prasmanan
4.
4.
Tepat Volume
Tepat Volume
•
Makanan disajikan sesuai jumlahnya dg pesanan
Makanan disajikan sesuai jumlahnya dg pesanan
•
Perlu disediakan cadangan makanan utk
Perlu disediakan cadangan makanan utk
menjaga kemungkinan kekurangan (citra
menjaga kemungkinan kekurangan (citra
perusahaan)
perusahaan)
•
Pengusaha dpt memperhitungkan harga atas
Pengusaha dpt memperhitungkan harga atas
kemungkinan tsb sebesar 10%
kemungkinan tsb sebesar 10%
•
Tujuan :
Tujuan :
Sampel/ contoh
Sampel/ contoh
Setiap menu hrs ada satu porsi sampel
Setiap menu hrs ada satu porsi sampel
(contoh) yg disimpan sbg bank sampel,
(contoh) yg disimpan sbg bank sampel,
utk konfirmasi bila terjadi gangguan/
utk konfirmasi bila terjadi gangguan/
tuntutan konsumen
tuntutan konsumen
Sampel disimpan dlm lemari es (< 10)
Sampel disimpan dlm lemari es (< 10)
selama 1x 24 jam (sebaiknya dibuang)
selama 1x 24 jam (sebaiknya dibuang)
Gunakan doos/ kantong plastik steril
Gunakan doos/ kantong plastik steril
Banyaknya makanan yg disimpan
Banyaknya makanan yg disimpan
JENIS MAKANAN
JENIS MAKANAN JUMLAHJUMLAH
Makanan kering/gorengan
Makanan kering/gorengan
dan kue
dan kue 1 potong1 potong
Makanan berkuah
Makanan berkuah 1 potong+kuah 1 sdk sayur1 potong+kuah 1 sdk sayur
Makanan penyedap/sambal
Makanan penyedap/sambal 2 sdm2 sdm
Makanan cair
Makanan cair 1 sdk sayur1 sdk sayur
Nasi
Nasi 1 takaran porsi (100 g)1 takaran porsi (100 g)
Minuman