• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI J2ME SEBAGAI PENYEDIA INFORMASI JALUR BIS KOTA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI J2ME SEBAGAI PENYEDIA INFORMASI JALUR BIS KOTA YOGYAKARTA"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Teguh Jaya Atmaja NIM : 015314034

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

(2)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree

in Informatic Engineering

by

Teguh Jaya Atmaja NIM : 015314034

DEPARTEMENT OF INFORMATIC ENGINEERING

FACULTY OF SAINS and TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)

Pembimbing I

Drs. Harris Sriwindono, M.Kom. tanggal : 24 September 2007

(4)

Yogyakarta, 24 September 2007

(5)

\t ÅxÅuâtà áxztÄt áxáâtàâ |Çwt{ Ñtwt ãt~àâÇçt

cxÇz~Éàut{ F M DD

TÜÉâÇw {xÜx? {ÉãxäxÜ? ãx wÉÇËà ÄÉÉ~ utv~ãtÜwá yÉÜ äxÜç

ÄÉÇzA

jx ~xxÑ ÅÉä|Çz yÉÜãtÜw? ÉÑxÇ|Çz âÑ Çxã wÉÉÜá tÇw wÉ|Çz

Çxã à{|Çzá? uxvtâáx ãxËÜx vâÜ|ÉâáAAAAA

TÇw vâÜ|Éâá|àç ~xxÑá Äxtw|Çz âá wÉãÇ Çxã Ñtà{áA

jtÄà w|áÇxç

(6)

Skripsi ini aku persembahkan untuk

Mama tercinta,

Alm. Papa tercinta,

Saudara-saudaraku,

Kekasih gelapku...,

Dan tentunya, Dia yang selalu ada untuk aku dan kita.

(7)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Juni 2007

Penulis

Teguh Jaya Atmaja.

(8)

Dengan adanya kebutuhan masyarakat akan informasi tentang jalur dan

atau rute bis kota, dan dengan adaanya dukungan teknologi handphone saat ini,

tulisan ini mencoba memberikan solusi, dengan cara membangun aplikasi pada

handphone berbasis J2ME yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi

jalur dan atau rute bis kota di Yogyakarta. Sehingga kebutuhan informasi tentang

bis kota bisa didapatkan secara cepat dan tepat, darimana saja dan kapan saja kita

membutuhkan informasi tersebut

Penelitian ini menggunakan J2ME sebagai bahasa pemrograman untuk

pemgembangan aplikasi handphone, mengingat J2ME sudah tidak perlu

diragukan lagi peranannya dalam pengembangan aplikasi pada handphone. Pada

sisi web maintenanxe, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan

didukung MySQL untuk database-nya.

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan

secara nyata pada alat yang sesungguhnya. Dimana aplikasi tersebut dapat

digunakan untuk mencari informasi berkaitan dengan jalur dan rute biskota di

Yogyakarta, secara cepat dan tepat, dari mana saja dan kapan saja pengguna

aplikasi membutuhkan informasi tersebut, selama pengguna masih dalam

jangkauan layanan GPRS.

(9)

Based on the needs of society for bus line route information and the

technology supported by today’s mobile phones, this thesis try to give a solution

by building a mobile phone’s application using J2ME that provides bus line route

information in Yogyakarta. So that the bus line route information can be acquire

accurately and instantly, anytime and anywhere we need it by using mobile phone.

This research is using J2ME as programming language to develop a

mobile phone’s application, considering that there is no doubt in J2ME’s

capability for mobile phone’s application development. In web maintenance side,

we use PHP as the programming language and MySQL for the database.

The result of this research is an application that provides a bus line route

information in Yogyakarta which can be used on a real mobile phone device. As

long as the user is in GPRS coverage area, this application can be used to find a

bus line route information accurately and instantly, anytime and anywhere the

user need it.

(10)

J2ME sebagai Penyedia Informasi Jalur Bis Kota Yogyakarta sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) pada Program Studi Teknik

Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyusunan ini, penulis telah banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak, berupa materi maupun bimbingan, serta dorongan semangat dan

doa.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Harris Sriwindono, M.Kom., selaku dosen pembimbing tugas akhir

yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan kepada penulis

2. Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T., selaku dosen penguji dan dosen

pembimbing akademi.

3. H. Agung Hernawan, S.T., selaku dosen penguji.

4. Ir. Iswanjono, selaku dosen ketua penguji.

5. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen ketua jurusan yang

sangat perhatian kepada mahasiswa dan sangat banyak membantu penulis

dalam urusan akademi.

6. Ir. Greg Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Teknik, Universitas Sanata Dharma.

(11)

dorongan dalam bentuk nyata, tapi masih tetap ada(Maaf, aku belum

sempat mempersembahkan skripsiku ini untukmu)

9. Saudara-saudaraku tercinta, yang meski terlihat tenang tapi memberi

banyak motivasi.

10.Titin, yang kecil seperti lilin, tapi selalu menyala untuk menerangi jalanku,

baik dalam kuliah, sampai skripsi dan dalam kehidupan sehari-hari.

11.Sandra dan Johan, untuk setiap detail yang kalian berikan dalam

penyusunan skripsi ini.

12.Teman-teman seperjuangan dalam menghadapi skripsi, Bernard, Albert,

Tatag, Tina, Detty, Rita, Alice.

13.Teman-teman di Jogja yang secara langsung dan tidak langsung membantu

dan mendukung dalam setiap perkuliahan, Munyuk, Albert, Tatag,

Bernard, Ndon, Cilik, Devi, Gatot, Tito, Heston, Romy.

14.Teman-teman YLPS HUMANA, yang memberikan kesempatan,

dukungan serta bantuan dalam kuliah dan skripsiku.

15.Teman-teman Media PKBI-DIY, Boni, Blankon, Sista, Haris, yang

memberikan banyak pelajaran untuk penulis.

16.Teman-teman TI’01 yang sudah memberikan kenangan besar maupun

kecil dalam perkuliahan.

17.Teman-teman di Kediri, Aik, Joko, Hendi, Wowok, Oeng, Dawer, Lemu.

(12)

listrik.

20.Seluruh pihak yang pernah/sedang menyertai penulis dalam menjalani

kejam dan manisnya kehidupan.

21.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini dan

juga dalam kehidupan.

Yogyakarta, 18 Juni 2007

Penulis,

Teguh Jaya Atmaja

(13)

HALAMAN PENGESAHAN... iii

MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vii

ABSTRAKSI... viii

ABSTRACT... ix

PRAKATA... x

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR TABEL... xviii

DAFTAR GAMBAR... xix

BAB I... 1

PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan dan Manfaat ... 3

1.5. Metodologi Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II... 6

LANDASAN TEORI... 6

(14)

2.4. Data Flow Diagram (DFD)... 13

2.5. Disain Arsitektur ... 15

2.6. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) ... 16

2.7. Hyper Text Markup Language (HTML) ... 17

2.7.1 Struktur Dasar Dokumen HTML ... 17

2.7.2. Perintah-Perintah Pada HTML... 18

2.8. Server-side Scripting dan Personal Home Page (PHP)... 20

2.9. MySQL... 23

2.10. J2ME ... 25

2.10.1. J2ME Configuration... 25

2.10.2. J2ME Profile... 26

2.10.3. Akses HTTP dengan J2ME... 27

BAB III... 33

ANALISA DAN PERANCANGAN... 33

3.1. Analisa Sistem... 33

3.1.1. Pengamatan ... 33

3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Baru... 34

3.1.3. Analisa Kebutuhan Pada Sistem ... 35

3.1.4. Analisa Sumber Daya... 36

3.1.4.1. Analisa Perangkat Keras 36

(15)

3.2.1.1. Context Diagram 38

3.2.1.2. Diagram Berjenjang 38 3.2.1.3. Data Flow Diagram 39

3.2.2. Disain Database... 41

3.2.2.1. Conceptual Design 42

3.2.2.2. ER Diagram 43 3.2.2.3. Struktur Database 44

3.2.3. Disain Antar Muka... 45

BAB IV... 56

IMPLEMENTASI... 56

4.1 Implementasi Program Aplikasi Handphone (user) ... 56

4.1.1 Halaman Pembuka ... 56

4.1.2 Tampilan Menu Utama ... 57

4.1.3 Tampilan Menu Pencarian ... 59

4.1.3.1 Tampilan Menu Pencarian Rute Bis 61 4.1.3.2 Tampilan Menu Pencarian Jalur Bis 67 4.1.3.3 Tampilan Menu Pencarian Jalur Spesifik 69 4.2 Implementasi Program Web Maintenance Administrator... 74

4.2.1 Koneksi Database... 74

4.2.2 Halaman LoginAdministrator(index.php) ... 75

(16)

4.2.4.2 Halaman Edit Data Jalan 79

4.2.4.3 Halaman Hapus Data Jalan 79

4.2.5 Halaman Data Jalur(jalur.php) ... 80

4.2.5.1 Halaman Tambah Data Jalur 81 4.2.5.2 Halaman Edit Data Jalur 82 4.2.5.3 Halaman Hapus Data Jalur 82 4.2.6 Halaman Data Rute ... 83

4.2.6.1 Tampilan Halaman Tambah Data Rute ... 85

4.2.6.2 Tampilan Halaman Hapus Data Rute ... 86

4.2.7 Tampilan Halaman Petunjuk... 87

4.2.8 Tampilan Halaman About Us ... 88

4.2.9 Tampilan Halaman Logout ... 88

4.3 Upload dan Download Aplikasi ... 89

4.4 Pengaturan Handphone ... 90

BAB V... 93

ANALISA HASIL... 93

5.1 Uji Coba Perangkat Lunak ... 93

5.1.1 Uji Coba Aplikasi Handphone ... 93

5.1.2 Uji Coba Web Maintenance... 94

5.2. Analisa Manfaat ... 95

(17)

PENUTUP... 98

6.1. Kesimpulan ... 98

6.2. Saran... 98

DAFTAR PUSTAKA... 100

(18)

Tabel 2-1. Tabel Perbandingan Antara CDC dan CLDC 26

Tabel 3-1. Struktur Tabel Jalur 44

Tabel 3-2. Struktur Tabel Jalan 44

Tabel 3-3. Struktur Tabel Administrator 44

Tabel 3-4. Struktur Tabel Rute 44

(19)

Gambar 2-1. Simbol Use case 7

Gambar 2-2. Simbol Actor 7

Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship 8

Gambar 2-4. Simbol Use case extends relationship 8

Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship 9

Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship 9

Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship 10

Gambar 2-8. Simbol entitas 11

Gambar 2-9. Simbol Relasi 11

Gambar 2-10. Simbol Atribut 11

Gambar 2-11. Simbol Penghubung 11

Gambar 2-12. One to one relationship 2 entitas 12

Gambar 2-13. One to many relationship 2 entitas 13

Gambar 2-14. Many to many relationship 2 entitas 13

Gambar 2-15. Simbol Proses 14

Gambar 2-16. Simbol External Agent 14

Gambar 2-17. Simbol Data Store 15

Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem 15

Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP 17

Gambar 2-20. Cara kerja PHP 21

Gambar 3-1 Use case Diagram 34

(20)

Gambar 3-5 Overview Diagram 39

Gambar 3-6 Diagram Level 1 Proses 4 40

Gambar 3-7 DFD Keseluruhan 41

Gambar 3-8 ER Diagram 43

Gambar 3-9 Tampilan Awal 45

Gambar 3-10 Tampilan Menu Utama 45

Gambar 3-11 Tampilan Menu Bantuan 46

Gambar 3-12 Tampilan Menu Tentang Aplikasi 46

Gambar 3-13 Tampilan Menu Pencarian 46

Gambar 3-14 Tampilan input pencarian Berdasarkan Rute 47

Gambar 3-15 Tampilan Hasil Pencarian Data 47

Gambar 3-16 Tampilan Data Tidak Ditemukan 47

Gambar 3-17 Tampilan input pencarian Berdasarkan Jalan 47

Gambar 3-18 Tampilan Hasil Pencarian Data 47

Gambar 3-19 Tampilan Data Tidak Ditemukan 47

Gambar 3-20 Tampilan pencarian Berdasarkan Jalan Spesifik 48

Gambar 3-21 Tampilan Hasil Pencarian Data 48

Gambar 3-22 Tampilan Data Tidak Ditemukan 48

Gambar 3-23 Tampilan Utama 49

Gambar 3-24 Tampilan Gagal Login 49

(21)

Gambar 3-28 Tampilan Lihat Data Jalan 52

Gambar 3-29 Tampilan Tambah Data Jalan 53

Gambar 3-30 Tampilan Lihat Data Rute 53

Gambar 3-31 Tampilan Edit Data Rute 54

Gambar 3-32 Tampilan Tambah Data Rute 55

Gambar 4-1 Tampilan Pembuka 56

Gambar 4-2 Tampilan Menu Utama 58

Gambar 4-3 Tampilan Menu Bantuan 59

Gambar 4-4 Tampilan Menu Tentang 59

Gambar 4-5 Tampilan Pencarian 59

Gambar 4-6 Tampilan Pencarian Jalur Bis 62

Gambar 4-7 Tampilan Pesan Untuk Memasukkan Input 63

Gambar 4-8 Tampilan Gagal Koneksi 64

Gambar 4-9 Tampilan Hasil Data 64

Gambar 4-10 Tampilan Data Tidak Ditemukam 64

Gambar 4-11 Tampilan Menu Pencarian Jalur 67

Gambar 4-12 Tampilan Menu Masukan Pencarian Jalur 68

Gambar 4-13 Tampilan Gagal Koneksi 69

Gambar 4-14 Tampilan Hasil Data 69

Gambar 4-15 Tampilan Data Tidak Ditemukan 69

(22)

Gambar 4-19 Tampilan Gagal Koneksi 74

Gambar 4-20 Tampilan Data Tidak Ditemukan 74

Gambar 4-21 Tampilan Hasil Data 74

Gambar 4-22 Tampilan Login Amin 75

Gambar 4-23 Tampilan Gagal Login 76

Gambar 4-24 Tampilan Gagal Login 76

Gambar 4-25 Tampilan Menu Utama Administrator 77

Gambar 4-26 Tampilan Menu Data Jalan 78

Gambar 4-27 Tampilan Tambah Data Jalan 78

Gambar 4-28 Tampilan Menu Edit Data Jalan 79

Gambar 4-29 Tampilan Delete Data Jalan 80

Gambar 4-30 Tampilan Menu Data Jalur Bis 81

Gambar 4-31 Tampilan Menu Tambah Data Jalur 81

Gambar 4-32 Tampilan Edit Data Jalur 82

Gambar 4-33 Tampilan Menu Delete Data Jalur 83

Gambar 4-34 Tampilan Menu Halaman Rute 84

Gambar 4-35 Tampilan Halaman Rute Jika Data Kosong 84

Gambar 4-36 Tampilan Halaman Rute 85

Gambar 4-37 Tampilan Tambah Data Rute 86

Gambar 4-38 Tampilan Hapus Data Rute 87

(23)
(24)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Transportasi dewasa ini menjadi kebutuhan pokok manusia untuk

menunjang mobilitasnya. Di kota-kota besar seperti Yogyakarta, sarana

transportasi umum mutlak diperlukan, baik oleh pelajar, pekerja maupun

wisatawan untuk memudahkan mereka menuju ke sekolah, ke tempat kerja atau

ke tempat-tempat sesuai dengan tujuan mereka masing-masing. Kebutuhan akan

sarana transportasi umum ini seringkali tidak diimbangi dengan adanya informasi

yang menunjang, seperti trayek bis (untuk kasus Yogyakarta, trayek bis dikenal

dengan sebutan jalur) yang tersedia dan ke mana tujuan atau rute bis tersebut.

Tingginya tingkat mobilitas manusia, tidak hanya berpengaruh pada

kebutuhan transportasi, tetapi juga berpengaruh pada kebutuhan akan alat

komunikasi dan informasi. Semakin tinggi tingkat mobilitasnya, maka semakin

tinggi pula teknologi komunikasi dan informasi yang dibutuhkan. Saat ini, dapat

kita lihat pemenuhan kebutuhan komunikasi dan informasi tersebut telah sampai

pada tahap komunikasi dan informasi yang bersifat mobile. Hal ini terbukti

dengan adanya telepon seluler, dimana manusia tidak lagi harus diam disuatu

tempat untuk berkomunikasi atau untuk mendapatkan informasi.

Dengan masalah diatas, timbulah suatu ide untuk menyediakan informasi

tentang sarana transportasi, dalam hal ini ialah informasi tentang jalur bis kota

(25)

beserta rute yang dilaluinya, yang dapat diakses menggunakan telepon seluler,

mengingat telepon seluler sudah menjadi alat bantu yang hampir setiap orang

memilikinya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, aplikasi ini memiliki rumusan masalah:

Bagaimana membangun aplikasi untuk telepon seluler

menggunakan J2ME dengan dukungan PHP dan MySQL yang dapat

menyediakan informasi jalur dan rute bis kota secara cepat, tanpa batas

ruang dan waktu kepada pengguna masyarakat luas pengguna telepon

seluler.

1.3. Batasan Masalah

Pembuatan aplikasi ini memiliki batasan-batasan masalah sebagai berikut:

a. Aplikasi telepon seluler yang dapat menyediakan informasi jalur dan

rute bis kota, khususnya kota Yogyakarta.

b. Aplikasi ini tidak memberi pilihan jalur bis kota dengan rute

terpendek.

c. Pada aplikasi ini, diasumsikan user mencari satu bis kota untuk

menjangkau suatu tempat tujuan dari tempat keberangkatan tertentu.

d. Update data pada aplikasi ini dibuat dalam bentuk web.

e. Aplikasi tidak membahas masalah jaringan.

f. Dalam pembuatan aplikasi informasi jalur bis kota Yogyakarta ini,

digunakan J2ME dengan Apache sebagai web server dan PHP serta

(26)

g. Dalam hal ini tidak dibahas mengenai keamanan dari sisi perangkat

keras dan atau perangkat lunak yang digunakan. Penulis

mengasumsikan keamanan perangkat keras dan atau perangkat lunak

telah dikelola oleh pihak yang bersangkutan.

h. Keberhasilan akses aplikasi informasi jalur bis kota ini juga

dipengaruhi oleh provider seluler yang bersangkutan.

i. Nama jalan yang terdapat pada database disesuaikan dengan data yang

didapat dari Dinas Perhubungan Provinsi DIY.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Pembuatan aplikasi ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Membuat aplikasi wireless dengan J2ME yang diimplementasikan pada

telepon genggam untuk menyediakan informasi jalur bis kota.

2. Memberikan layanan informasi jalur dan rute bis kota kepada masyarakat

tanpa batas ruang dan waktu.

1.5. Metodologi Penelitian

Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai

berikut:

1. Studi Pustaka

Studi literatur yang digunakan adalah dengan mencari referensi dari

berbagai sumber, seperti dari buku, internet, maupun literatur yang

berkaitan dengan penelitian, kemudian mengumpulkannya dan

(27)

2. Melakukan pendekatan SDLC(System Development Life Cycle).

Secara ringkas tahap SDLC adalah sebagai berikut:

a. Analisa Sistem

Yang dilakukan dalam analisa sistem adalah :

- Melakukan pengamatan terhadap sistem yang telah ada.

- Menganalisa kebutuhan (fasilitas) yang akan dibutuhkan sistem.

- Menganalisa aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dengan

menggunakan DFD.

- Menganalisa perangkat keras dan lunak yang akan digunakan

selama pengembangan sistem.

b. Disain Sistem

Merancang sistem yang dibuat meliputi :

- Desain arsitektur sistem yang akan dibuat.

- Desain database meliputi tabel-tabel yang akan digunakan serta

relasi antara tabel-tabelnya.

- Desain antar muka sistem meliputi desain untuk user dan

administrator.

c. Implementasi Sistem

Menerapkan rancangan dalam bentuk program dan mengimplementasikan

sistem secara nyata atau pada alat sebenarnya.

(28)

Bab ini berisi pengantar sebelum memasuki isi tulisan yang

sesungguhnya yang meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat tugas akhir,

metodologi tugas akhir dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi pembahasan tentang teori-teori yang berhubungan

erat dan dipergunakan dalam penelitian ini.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang deskripsi analisis sistem yang dibutuhkan

dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis sistem tersebut

kemudian dirancang sistem untuk menyelesaikan masalah dalam

penelitian ini.

BAB IV IMPLEMENTASI

Bab ini berisi deskripsi tentang tahap penulisan program hingga

implementasi rancangan sistem ke dalam sistem yang

sesungguhnya.

BAB V ANALISIS HASIL

Bab ini berisi analisis mengenai hasil dari penelitian yang telah

dilakukan peneliti.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis berdasarkan rumusan

masalah yang dihadapi dan saran yang diberikan penulis untuk

(29)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak adalah sekumpulan item atau objek yang membentuk

sebuah ‘konfigurasi’ yang terdiri dari program, data, dan dokumentasi. “Software

is (1) instructions (computer program) that when executed provide desired

function and performance, (2) data structures that enable the programs to

adequately manipulate information, and (3) documents that describe the

operation and use of the programs” (Pressman, 2001).

Tiga karakteristik dari perangkat lunak yang berbeda dari perangkat keras

(Pressman, 2001) :

1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam

bentuk klasik.

2. Perangkat lunak tidak pernah usang.

3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak

dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.

2.2. Use-Case Diagram

“Use case modeling is the process of modeling system’s function in terms

of business events, who initiated the events, and how the system responds to the

events” (Whitten, 2001)

(30)

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi

antara sistem dan eksternal sistem dan user.

Simbol dasar use case diagram antara lain :

1. Use case

A use case is a behaviorally related sequence of steps ( a scenario),

both automated and manual, for the purpose of completing a single

business task” (Whitten, 2001) Use case merupakan bagian dari

seluruh fungsi sistem.

Use case

Gambar 2-1. Simbol Use case (diambil dari Whitten, 2001)

2. Actor

An actor represents anything that needs to interact with the system to

exchange information” (Whitten, 2001)

Gambar 2-2. Simbol Actor (diambil dari Whitten, 2001)

3. Use case association relationship

Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case dimana

(31)

Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship (diambil dari Whitten, 2001)

4. Use case extends relationship

Extension use case adalah sebuah use case yang berisi

langkah-langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar

menjadi use case yang lebih sederhana dan kemudian diberikan

tambahan fungsinya. Relationship anatara extension use case dan use

case yang di-extends disebut extends relationship.

Gambar 2-4. Simbol use case extends relationship (diambil dari Whitten, 2001)

5. Use case uses relationship

Abstract use case merupakan sebuah use case yang mengurangi

redudancy antara satu atau lebih use case dengan cara

mengkombinasikan langkah-langkah yang umum yang ditemukan

dalam case-nya. Relationship antara abstract use case dan use case

(32)

Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship (diambil dari Whitten, 2001)

6. Use case depends on relationship

Depends on adalah sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use

case yang lain harus dibuat sebelum current use case.

Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship (diambil dari Whitten, 2001)

7. Use case inheritance relationship

Inheritance adalah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya

(33)

akan ditugaskan dan di-extrapolasi dalam abstract actor yang baru

untuk mengurangi redudancy.

Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship (diambil dari Whitten, 2001)

2.3. ER Diagram (Entity Relationship Diagram)

Terdapat dua komponen utama yang digunakan dalam membuat ER

diagram, yaitu entitas (entity) dan relasi (relastionship). Entitas adalah sebuah

objek yang nyata ada (orang, benda, peristiwa) dan dapat dibedakan dengan

sesuatu yang lain. Setiap entitas memiliki karakteristik tertentu yang

dideskripsikan dengan adanya atribut-atribut. Sedangkan relasi adalah hubungan

antar entitas yang satu dengan entitas yang lain.

Tujuan dari pembuatan ER Diagram adalah untuk menggambarkan

entitas-entitas yang terlibat dalam basis data termasuk atribut-atributnya dan

menggambarkan hubungan (relationship) dari setiap entitas dengan entitas lain.

(34)

1. Memilih entitas-entitasyang akan disusun oleh basis data dan menentukan

hubungan antar entitas yang telah dipilih.

2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai dengan entitas dan hubungannya

sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (tabel normalisasi).

Simbol-simbol umum yang dipakai adalah :

1. Segiempat menggambarkan entitas.

Gambar 2-8. Simbol entitas

2. Diamond menggambarkan hubungan/relasi.

Gambar 2-9. Simbol hubungan / relasi

3. Elips atau lingkaran menggambarkan atribut.

Gambar 2-10. Simbol atribut

4. Garis penghubung antara entitas dan relasinya.

(35)

Dalam E-R Diagram dikenal adanya derajat relasi antar entitasyang menyatakan

jumlah anggota entitas yang terlibat dalam ikatan atau relasi yang terjadi. Derajat

relasi itu adalah :

1. Derajat relasi 1 : 1 (one to one relationship).

Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berelasi dengan

maksimal satu anggota dari entitas B dan begitu pula sebaliknya. Contoh dari

hubungan one to one relationship ialah entitas pasien dan entitas kamar

dimana pasien tersebut menempati sebuah kamar di rumah sakit. Artinya

seorang pasien mutlak hanya akan menempati 1 kamar dan sebuah kamar

hanya ditempati oleh 1 pasien namun ada juga kamar yang kosong. Contoh

dari hubungan one to one relationship digambarkan pada gambar dibawah ini:

Pasien menempati Kamar

1 1

No_pasien No_kamar

Gambar 2-12. one to one relationship 2 entitas

2. Derajat relasi 1 : n (one to many relationship).

Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berpasangan

dengan banyak anggota dari entitas B, tetapi tidak berlaku sebaliknya.

Contohnya entitas klub dengan entitas pemain dimana relasinya adalah klub

tersebut memiliki pemain. Artinya klub tersebut dapat memiliki banyak

pemain dan satu pemain mutlak hanya dimiliki oleh satu klub saja. Contoh

(36)

Klub 1 memiliki N pemain

Id_klub Id_pemain

Gambar 2-13. one to many relationship 2 entitas

3. Derajat relasi m : n (many to many relationship).

Derajat relasi many to many terjadi apabila satu anggota dari entitas A

berpasangan dengan lebih dari satu anggota dari entitas B, begitu juga

sebaliknya. Contohnya entitas mahasiswa dengan entitas mata kuliah dimana

mahasiswa tersebut menempuh mata kuliah. Artinya seorang mahasiswa dapat

menempuh banyak mata kuliah dan satu mata kuliah dapat ditempuh oleh

banyak mahasiswa. Contoh relasi m : n dapat digambarkan pada gambar

dibawah ini :

Mahasiswa menempuh Mata

Kuliah N

N

NIM Kd_MK

Gambar 2-14. many to many relationship 2 entitas

2.4. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu

(37)

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structural

Analysis and Design).

Simbol-simbol umum yang dipakai dalam DFD adalah :

1. Proses

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon data

flow yang datang atau suatu kondisi.

Gambar 2-15. Simbol Proses (diambil dari Whitten, 2001)

2. External agent/ external entity

External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi

luar yang berinteraksi dengan sistem.

Gambar 2-16. Simbol External Agent (diambil dari Whitten, 2001)

3. Data store

(38)

Gambar 2-17. Simbol Data Store (diambil dari Whitten, 2001)

2.5. Disain Arsitektur

Disain arsitektur dari sistem yang akan dibuat seperti berikut :

Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem

Penjelasan dari gambar diatas adalah:

1. Ponsel mengirimkan permintaan (HTTP Request) lewat WAP Protocol dengan

metode GET. Sebelum sampai web server, permintaan tersebut terlebih dahulu

melewati WAPGateway.

2. WAP Gateway meneruskan permintaan tersebut ke web server lewat HTTP

Protocols. Kemudian web server akan mengolah data yang dimasukkan oleh

user.

3. Web server kemudian mengirimkan informasi yang diminta handphone lewat

HTTP Protocols. Sebelum mencapai handphone, informasi itu dikirimkan

(39)

4. WAP Gateway memproses informasi tersebut dan selanjutnya dikirimkan ke

handphone lewat WAP Protocols.

2.6. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan

untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini

mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML

(Hypertext Markup Language).

Impelmentasi dari protokol HTTP, atau program yang mengaplikasikan

kerja protokol HTTP terbagi atas dua bagian, yaitu:

ƒ HTTP Client (Web Client)

Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol

HTTP sebagai client, misalnya Internet Explorer, Netscape, Opera,

Sun Hot Java.

ƒ HTTP Server (Web Server)

Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol

HTTP sebagai server untuk melayani permintaan HTTP dari klien

HTTP. Contoh aplikasinya adalah Apache Web Server, Microsoft

Internet Information Service (Microsoft IIS), IBM WebSphere.

Urutan kerja protokol HTTP adalah sebagai berikut:

1. Web client melakukan koneksi ke web server dan mengirimkan

(40)

2. Web server melakukan pemrosesan permintaan layanan yang masuk,

dan memberikan respon ke web client yang ada.

3. Koneksi kemudian diputus oleh web server.

Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP

2.7. Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML ini

menggunakan tag-tag berpasangan dan ditandai dengan simbol “<” dan “>”.

Pasangan dari tag ditandai dengan “/”, misalnya adalah <misal> adalah

</misal>. Penulisan tag tidak bersifat case sensitive artinya penggunaan huruf

kecil maupun huruf kapital tidak menjadi masalah.

2.7.1 Struktur Dasar Dokumen HTML

Pada dasarnya HTML terdiri dari dua bagian, yaitu header dan body.

Strukutur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir </HTML>. Standar

penulisannya adalah:

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Halaman Web </TITLE> </HEAD>

(41)

Isi Dokumen </BODY>

</HTML>

2.7.2. Perintah-Perintah Pada HTML

1. Heading

Adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu

dokumen HTML. Heading berbeda dengan tag <TITLE> yang tidak dapat

muncul pada halaman web.

2. Paragraf

Untuk membuat paragraf digunakan tag <P> dan </P>. Untuk mengatur

posisi paragraf digunakan atribut ALIGN, yang kemudian diikuti posisi yang

diinginkan, misalnya : <P ALIGN=”CENTER”>.

3. BR

Tag line break (BR) digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya.

4. Font

Digunakan untuk mengatur huruf HTML. Tag <FONT> memiliki beberapa

atribut, yaitu:

a. Mengatur ukuran font

Menggunakan SIZE, dengan nilai 1 untuk ukuran terkecil dan nilai 7 untuk

(42)

<FONT SIZE=1> Ukuran FONT 1 </FONT>

b. Mengatur jenis font

Menggunakan FACE yang kemudian diikuti dengan jenis font yang

diinginkan. Penulisannya :

<FONT FACE=”ARIAL”> Jenis Font Arial </FONT>

c. Mengatur warna

Menggunakan COLOR. Untuk memberikan nilai atribut color terdapat dua

cara, yaitu dengan menyebutkan warna seperti red, green, dan blue, atau

dengan cara menggunakan nilai RGB (Red Green Blue) dari suatu warna,

misalnya FF0000 untuk red, 00FF00 untuk green, dan 0000FF untuk blue.

Untuk warna yang lain dapat menggabungkan nilai antara warna-warna

dasar diatas, misalnya : 9F5F9F untuk warna violet. Penulisannya :

<FONT COLOR=#0000FF> ATAU <FONT COLOR=”red”>

5. Table

Untuk membuat sebuah tabel digunakan perintah <table>...</table>,

kemudian diikuti perintah <TR>...</TR> untuk membuat sebuah baris dan

<TD>...</TD> untuk membuat sebuah kolom.

6. Frame

Digunakan untuk membagi satu layar menjadi beberapa frame atau layar.

Perintah yang digunakan adalah:

<frameset rows=”,” cols=”,”>

(43)

keterangan :

a. Frame name : untuk memberi nama tiap bagian frame.

b. Target : dari menu yang dipilih, tampilan tersebut akan ditampilkan pada

bagian yang mempunyai nama frame sama.

c. Scr : menentukan nama file program yang akan diakses pada bagian frame

tersebut.

d. Scrolling : menentukan apakah frame tersebut akan diberikan scroll.

7. Image

Untuk menampilkan suatu gambar atau citra, perintah yang digunakan

hanya untuk pemanggilan nama file dari gambar yang akan ditampilkan.

2.8. Server-side Scripting dan Personal Home Page (PHP)

PHP adalah jenis bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan

dalam server dan diproses di server yang merupakan bahasa server–sidescripting

yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang lebih dinamis.

Server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan

sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.

(44)

Gambar 2-20. Cara kerja PHP

Saat ada permintaan suatu halaman dari browser klien, server web akan

melakukan 3 langkah:

1. membaca permintaan browser.

2. mencari halaman html yang diminta di server.

3. mengeksekusi perintah PHP sehingga halaman html termodifikasi

4. mengirim halaman html yang diminta ke browser klien melalui media

internet atau intranet.

Setelah halaman html diterima oleh klien, browser klien akan menerjemahkan

halaman html tersebut ke bentuk web.

Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu:

1. <? Script PHP ?>

2. <?php Script PHP ?>

(45)

Cara pertama lebih sering digunakan karena lebih singkat, cara kedua digunakan

untuk kombinasi dengan XML, yaitu sebuah bahasa yang merupakan

pengembangan dari HTML. Sedangkan cara ketiga digunakan di Microsoft

Frontpage. Selain itu jika ingin menambahkan komentar, standar penulisannya

adalah sebagai berikut :

/* Tulis Komentar di sini */ atau //Tulis Komentar di sini

Element-element dasar PHP yang digunakan, antara lain :

1. Tipe Data, PHP mengenal 3 macam tipe data, yaitu : integer, double, dan

string. Integer menyatakan tipe data bilangan bulat, double menyatakan

tipe data bilangan real, dan string menyatakan tipe data teks.

2. Variabel, digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang

berubah-ubah misalnya tanda dollar ‘$’, underscore ‘_’, dan tanda baca.

3. Operator, adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan

suatu proses, misalnya penjumlahan atau perkalian, pembandingan

kesamaan dua buah nilai, atau memberikan nilai ke variabel.

4. Struktur kendali, merupakan sejumlah pernyataan yang terkait dengan

pengambilan keputusan (if dan switch), perulangan (while, do-while, for),

serta pernyataan break, continue, dan exit.

5. Fungsi. PHP hanya mengenal perintah untuk membuat fungsi, sedangkan

untuk prosedur digunakan perintah yang sama, tetapi tidak menggunakan

perintah return. Beberapa fungsi dan fasilitas yang disediakan PHP untuk

(46)

a. Include dan require

Kedua fungsi ini digunakan untuk memanggil dan mengeksekusi

program yang ditentukan. Sintaksnya adalah :

<?php

include “nama_file.inc”;

require “nama_file.inc”;

?>

b. Session handling

Fasilitas ini digunakan untuk mengamankan halaman web dan

membatasi hak akses setiap pengunjung. Setiap halaman akan

diberi fungsi untuk memeriksa variabel session. Jika variabel

session atau pengunjung tidak dikenali maka pengunjung tidak

dapat melihat halaman tersebut. Sintaksnya adalah :

<?php

session_start( );

session_registe(“user_session”); ?>

Untuk memeriksa variabel session, sintaksnyaadalah :

<?php

session start( );

if (!session_is_register(“user_session”)) { echo “Anda Belum Login”;

echo (<a href = login.php>Login Dulu</a>); }

?>

2.9. MySQL

MySql adalah salah satu jenis database server yang menggunakan bahasa

Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses

(47)

1. Membuat Database

CREATE DATABASE nama_database;

2. Membuka Database

USE nama_database;

3. Membuat Tabel

CREATE TABLE nama_table

( nama_field1 tipe_data1,

nama_field2 tipe_data2,

... );

4. Memasukkan Data ke Tabel

INSERT INTO nama_table (field1, field2, ...) VALUES (nilai_field1, nilai_field2, ...);

5. Menampilkan Data dari Tabel

SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel;

Atau

SELECT * FROM nama_tabel;

6. Mengurutkan Data

SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel ORDER BY kriteria;

7. Menghapus Data dari Tabel

DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;

Atau

DELETE FROM nama_tabel;

8. Mengubah Data dalam Tabel

UPDATE nama_tabel SET nama_field1 = nilai_baru1, nama_field1 = nilai_baru2, ...

(48)

2.10. J2ME

Java 2 Micro Edition (J2ME) merupakan salah satu kategori dari Java 2

yang dikembangkan oleh Sun Microsystem untuk menjalankan dan

mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada handheld device atau

perangkat-perangkat semacam handphone, Palm, PDA (Personal Digital Assistant), dan

PocketPC.

Komponen-komponen J2ME terdiri dari:

ƒ Java Virtual Machine (JVM)

Komponen ini untuk menjalankan program-program Java pada

emulator atau handheld device.

ƒ Java API (Application Programming Interface)

Komponen ini merupakan kumpulan library untuk menjalankan

dan mengembangkan program Java pada handheld device.

ƒ Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java, semacam emulator

JavaPhone, emulator Motorolla.

2.10.1. J2ME Configuration

J2ME Configuration digunakan untuk mendefinisikan lingkungan kerja

J2ME runtime. Dikarenakan setiap handheld device memiliki fitur-fitur yang

berbeda-beda, maka J2ME Configuration ini dirancang untuk menyediakan

library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari sebuah handheld

(49)

Terdapat 2 kategori J2ME Configuration saat ini, yaitu:

ƒ CLDC (Connected Limited Device Configuration)

Kategori ini pada umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada

handphone semacam Nokia, samsung, Java Phone, Motorola i85s,

organizer/PDA (Personal Digital Assistant) semacam PALM

PocketPC, dan two way pager. Umumnya, perangkat-perangkat

tersebut hanya memiliki memori berukuran 160-512 KiloBytes.

ƒ CDC (Connected Device Configuration)

Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada

perangkat-perangkat handheld device dengan ukuran memori

paling tidak 2 Megabytes. Contohnya pada Internet TV, Nokia

Communicator dan TV pada mobil.

CLDC CDC

Mengimplementasikan subset dari J2SE Mengimplementasikan seluruh fitur pada J2SE JVM yang digunakan dikenal dengan KVM JVM yang digunakan dikenal dengan CVM Digunakan pada perangkat handheld dengan ukuran

memori terbatas (160-512 Kbytes)

Digunakan pada perangkat handheld dengan ukuran memori minimal 2 Mbytes

Prosesor: 16 Bit atau 32 Bit Prosesor: 32 Bit

Tabel 2-1. Tabel perbandingan antara CDC dan CLDC 2.10.2. J2ME Profile

J2Me Profile digunakan untuk menyediakan implementasi-implementasi

tambahan yang sangat spesifik dari sebuah handheld device.

(50)

ƒ Mobile Information Device Profile (MIDP)

ƒ Fondation Profile (FP)

ƒ Personal Profile

ƒ RMI Profile

ƒ Personal Digital Assistance Profile

2.10.3. Akses HTTP dengan J2ME

Interface javax.microedition.io.HttpConnection digunakan untuk

interkoneksi antara J2ME pada ponsel dengan sumber daya internet menggunakan

protokol HTTP. Ada 3 status yang dikenal dalam koneksi HTTP menggunakan

J2ME antara lain:

ƒ Setup

Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME belum melakukan

koneksi dengan web server dan sedang akan melakukan konesi dengan

web server.

ƒ Connected

Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME telah melakukan

koneksi dengan web server, sehingga siap untuk mengirimkan HTTP

request dan menerima HTTP response.

ƒ Closed

Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME telah selesai dengan

transaksi web, dan menutup koneksi dengan web server.

(51)

ƒ POST

ƒ GET

ƒ HEAD

Beberapa kostanta dalam javax.microedition.io.HttpConnection yang

berkaitan dengan kode respon HTTP oleh web server ke web client antara lain:

ƒ public static final int HTTP_OK

Kode status 200 merupakan status bahwa permintaan layanan sukses

diproses.

ƒ public static final int HTTP_CREATED

Kode status 201 merupakan status bahwa permintaan layanan sukses

diproses dan sumber daya yang diminta berhasil dibuat.

ƒ public static final int HTTP_ACCEPTED

Kode status 202 merupakan status bahwa permintaan layanan diterima

untuk diproses namun belum seluruh proses selesai.

ƒ public static final int HTTP_BAD_REQUEST

Kode status 400 merupakan status gagal proses karena format permintaan

layanan HTTP salah sintaksnya.

ƒ public static final int HTTP_UNAUTHORIZED

Kode satatus 401 merupakan status gagal proses karena klien web tidak

berhasil melalui proses otentikasi yang diinginkan.

(52)

Kode status 404 merupakan status gagal proses karena sumber daya yang

diinginkan tidak ditemukan.

ƒ public static final int HTTP_BAD_METHOD

Kode status 405 merupakan status gagal proses karena sumber daya yang

diinginkan diakses dengan metode yang tidak diizinkan. Misalnya,

direktori /publicfolder harus diakses dengan metode GET, tetapi klien web

mengaksesnya dengan metode POST, maka akan terjadi pesan kesalahan.

ƒ public static final int HTTP_CLIENT_TIMEOUT

Kode status 408. Kode status ini memberikan ke klien web, jika klien web

tidak memberikan permintaan layanan setelah beberapa waktu tertentu

semenjak melakukan koneksi ke web server.

Urutan langkah untuk melakukan transaksi berbasis HTTP dengan J2ME

adalah sebagai berikut:

a. Melakukan setup koneksi.

Hal ini dibuat dengan membuat sebuah interface javax.microedition.io.

HttpConnection sebagai berikut:

HttpConnection c;

String url = http://www.ebdesk.com/;

c = (HttpConnection)Connector.open(url);

Jika koneksi berhasil, akan dihasilkan sebuah interface HttpConnection yang

siap dipakai untuk melakukan transaksi HTTP. Jika tidak, akan dilempar

beberapa exception berikut:

(53)

Exception ini menunjukkan bahwa parameter yang dilewatkan pada

Connector.open( ) tidak valid. Misalnya, memasukkan parameter null pada

Connector.open( ).

2. ConnectionNotFoundException

Exception ini didefinisikan pada javax.microedition.io dan menunjukkan

bahwa koneksi gagal dilakukan karena protokol pada URL yang diberikan

tidak dikenal atau sumber daya yang akan diakses tidak ditemukan.

3. IOException

Exception ini merupakan standar exception yang menunjukkan berbagai

kesalahan proses I/O – input/output karena kesalahan sistem atau

kesalahan lain yang bisa di-trace kemudian dengan fungsi

printStackTrace( ).

Dalam keadaan ini berada pada status setup dan fungsi yang berhak digunakan

adalah:

1. public void SetRequestMethod (String methodname)

2. public void setRequestProperty (String key, String value)

Fungsi setRequestMethod ( ) digunakan untuk menetukan penggunakan metode

apa untuk melakukan permintaan HTTP, apakah HEAD, POST, atau GET. Secara

default metode yang digunakan adalah GET, jadi tanpa melakukan pemanggilan

secara eksplisit terhadap fungsi ini otomatis aplikasi akan menggunakan metode

GET untuk transaksi HTTP. Contoh penggunaanya adalah:

(54)

Jika web server melakukan metode yang lain, maka dapat juga digunakan metode

PROFIND yang umum digunakan untuk DAV web publishing:

c.setRequestMethod(“PROFIND”);

Pada penjelasan protokol HTTP, telah didefinisikan beberapa properti pada header

permintaan HTTP dari klien ke web server, misalnya “Accept”, “User-agent”,

“Host” dan sebagainya. Properti ini ditetapkan menggunan fungsi

setRequestProperty( ) semacam ini:

c.setRequestProperty(“ACCEPT”,”text/plain; */*”);

c.setRequestProperty(“User-Agent”,”eBdesk Mobile App”);

c.setRequestProperty(“Host”,www.ebdesk.com);

Setelah lengkap menetukan properti dan metode permintaan akses HTTP, maka

telah siap untuk dilakukan transaksi baca tulis web server, dengan status

connected.

b. Melakukan transaksi baca tulis dengan web server

Ketika terjadi transaksi baca tulis dengan web server status connected terjadi

ketika dilakukan pemanggilan fungsi berikut dari HttpConnection:

ƒ public void InputStream openInputStream() throws IOException

ƒ public void OutputStream openOutputStream() throws IOException

ƒ public long getLength()

ƒ public String getType()

ƒ public String getEncoding()

ƒ public String getHeaderField(int n) throws IOException

ƒ public int getHeaderFieldInt(String name, int def) throws IOException

ƒ public long getHeaderFieldDate(String name, long def) throws

(55)

ƒ public int getResponseCode() throws IOException

ƒ public String getResponseMessage() throws IOException

c. Melakukan penutupan transaksi dengan fungsi close() setelah selesai

(56)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN

3.1. Analisa Sistem 3.1.1. Pengamatan

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah bagaimana

memanfaatkan penggunaan telepon seluler (handphone) untuk menyediakan

informasi jalur bis kota dan rute yang dilalui jalur tersebut.

Keterbatasan dari sistem yang ada pada saat ini yaitu:

1. Trayek bis kota dalam kondisi sesungguhnya, dikenal dengan sebutan jalur

bis kota. Dan pencarian jalur bis kota ataupun jalan yang dilalui masih

dilakukan secara manual, dimana orang yang ingin mengetahui jalur bis

yang tersedia atau rute yang dilaluinya harus mencari literatur (majalah,

surat kabar, dll) yang memuat informasi tersebut. Sehingga sebelum orang

yang membutuhkan informasi bisa menemukan informasi tersebut, terlebih

dahulu orang tersebut harus mencari literaturnya. Hal ini tidak efektif dan

tidak efisien, dimana pencarian secara manual ini memaksa pencari untuk

bekerja dua kali.

2. Selain itu dapat juga dilakukan dengan bertanya kepada petugas informasi

diterminal-terminal pemberhentian bis kota. Hal ini dirasa kurang

fleksibel, dimana tidak setiap saat petugas tersebut ada di tempat.

(57)

3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Baru

Sistem yang baru ini dibuat dengan menggunakan apliksi J2ME untuk

menyediakan informasi jalur bis kota dan jalan yang dilaluinya, yang dapat

diakses melalui perangkat telepon seluler (handphone). Sistem ini juga

membutuhkan administrator untuk melakukan pengolahan data jalur dan jalan bis

kota yang terletak di databaseserver.

Gambaran umum sistem ini adalah sebagai berikut : user mengakses

sistem melalui perangkat telepon genggam dimana program aplikasi ini telah

terinstal didalamnya. Selanjutnya user dapat melakukan pencarian data dengan

cara memilih salah satu menu pencarian yang disediakan, yaitu berdasarkan rute

bis atau jalur bis kota. Jalur atau jalan yang telah diinputkan tersebut kemudian

dikirim ke database server untuk dicarikan jalur dan rute yang sesuai dengan

inputan. Hasil pencarian tersebut kemudian dikembalikan ke perangkat telepon

genggam dan ditampilkan kepada user.

(58)

3.1.3. Analisa Kebutuhan Pada Sistem

Analisa kebutuhan pada sistem ini dapat ditinjau dari dua sisi yaitu:

1. Sisi User

Untuk dapat membantu user dalam menggunakan aplikasi yang dibuat,

maka sistem harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat

membantu user, adapun fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut:

a. Input data pencarian

Fasilitas ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian data.

Kata kunci pencarian tersebut, dapat berupa jalur bis atau jalan yang

menjadi tujuan dari user.

b. Pencarian data

Fasilitas ini berfungsi untuk melakukan pencarian data.

c. Tampilan hasil pencarian data

Fasilitas ini digunakan untuk menampilkan hasil pencarian data dari

database server kepada user.

2. Sisi Administrator

Sedangkan untuk administrator, fasilitas yang disediakan yaitu:

a. Login

Untuk memasukkan kode dan password administrator agar dapat

dicek oleh sistem.

b. Update data

Untuk mengupdate data bis kota, yang dapat diakses

(59)

3.1.4. Analisa Sumber Daya 3.1.4.1. Analisa Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem adalah :

1. Untuk server (selama pembuatan program)

Spesifikasi perangkat keras :

• Prosesor Pentium IV.

• Harddisk 40 GB.

• Memory 256 MB DDRAM atau lebih.

2. Untuk client

Spesifikasi perangkat keras :

• Telepon genggam yang memiliki fasilitas internet dan berbasis Java.

Dalam penelitian ini menggunakan handphone Sony Ericsson K610.

• Operator selular yang menyediakan service GPRS, dalam penelitian ini

menggunakan kartu seluler ProXL.

3.1.4.2. Analisa Perangkat Lunak

Teknologi perangkat lunak yang dibutuhkan :

1. Untuk server (selama pembuatan program)

Perangkat lunak yang digunakan :

• Sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional servicepack 1.

Web browser Mozilla Firefox

Web server apache ver 2.0.55

PHP (Personal Home Page) sebagai bahasa pemrograman.

(60)

2. Untuk client (selama pembuatan program)

Perangkat lunak yang dibutuhkan :

J2ME (Java 2 Micro Edition).

Emulator J2ME Wireless Toolkit 2.2..

3.2. Disain Sistem

Tujuan dari disain sistem adalah untuk memberikan gambaran secara

umum tentang sistem yang akan dibuat. Disain sistem ini, terdiri dari disain

proses, disain database, dan disain antar muka.

3.2.1. Disain Proses

Untuk melakukan disain proses, alat yang digunakan adalah DFD (Data

Flow Diagram). DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik di mana data tersebut disimpan.

Identifikasi dari external entity dan semua input dan output yang terlibat di

dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

External Entity

Input Output

User Nama jalur, jalan tujuan, jalan berangkat dan jalan tujuan

Rute, Jalur yang tersedia

Administrator • nama admin dan password

• update data jalur dan atau jalan bis

(61)

3.2.1.1. Context Diagram

Gambar 3-3. Context Diagram

3.2.1.2. Diagram Berjenjang

Top Level

Level 0

Level 1

(62)

3.2.1.3. Data Flow Diagram

a. Overview Diagram

(63)

b. DFD Level 1 Proses 4

(64)

c. DFD Keseluruhan

Gambar 3-7. DFD Keseluruhan

3.2.2. Disain Database

Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan

(65)

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam

suatu organisasi. Untuk sistem yang akan dibuat ini informasi yang akan

ditampilkan adalah jalur bis dan jalan yang dilaluinya. Dimana jalur tersebut akan

melalui jalan-jalan tertentu sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Jalur atau

jalan ini yang akan dijadikan sebagai input. Apabila yang diinputkan jalur, maka

outputnya adalah jalan, dan jika inputnya adalah jalan, maka outputnya adalah

jalur bis yang melalui jalan tersebut.

3.2.2.1. Conceptual Design

Dalam sistem yang akan dibuat ini, terdapat tiga buah entitas yaitu :

1. Entitas Jalur

Entitas jalur ini digunakan untuk menyimpan data jalur bis kota Yogyakarta

dan memiliki atribut antara lain : id_jalur dan nama_jalur dengan id_jalur

sebagai primary key.

2. Entitas jalan

Entitas jalan digunakan untuk menyimpan data jalan. Entitas ini memiliki

atribut antara lain : id_jalan dan nama_jalan dengan id_jalan sebagai primary

key.

3. Entitas Administrator

Entitas administrator digunakan untuk menyimpan data administrator dan

memiliki atribut, antara lain : kd_admin, nama_admin, dan password dengan

kd_admin sebagai primary key-nya.

Antara entitas jalur dan entitas jalan akan saling berelasi yang dihubungkan

(66)

jalan, dan setiap jalur melalui rute lebih dari satu jalan(banyak jalan). Sedangkan

untuk entitas jalan, beberapa jalan bisa dilalui lebih dari satu jalur. Dengan

demikian dapat ditentukan derajat relasi antara keduanya, yaitu banyak ke banyak

(many-to-many).

3.2.2.2. ER Diagram

Pada perancangan ER Diagram diketahui terdapat tiga entitas yang

terlibat. Relasi antar entitas jalur dan entitas jalan adalah rute dengan derajat relasi

many-to-many. Karena relasinya many-to-many, maka key pada kedua entitas

menjadi foreign key pada relasi rute yang membentuk satu tabel baru. Bila

digambarkan dalam bentuk ER Diagram akan tampak seperti berikut :

(67)

3.2.2.3. Struktur Database 1. Tabel Jalur

Nama Field Tipe Data Keterangan

PK Id_jalur int (5) Id jalur bis

Nama_jalur Varchar (10) Nama jalur bis

Tabel 3-1. Struktur Tabel Jalur

2. Tabel Jalan

Nama Field Tipe Data Keterangan

PK Id_jalan int (5) Id jalan

Nama_jalan Varchar (35) Nama jalan

Tabel 3-2. Struktur Tabel Jalan

3. Tabel Administrator

Nama Field Tipe Data Keterangan

PK Kd_admin int (5) Kode administrator

Nama Varchar (20) Nama administrator

Password Varchar (10) Password administrator

Tabel 3-3. Struktur Tabel Adminstrator

4. Tabel Rute

Nama Field Tipe Data Keterangan

No Int (5) Nomor urut yang nantinya akan

berguna untuk mengurutkan

(68)

FK Id_jalur Int (5) Id jalur bis

FK Id_jalan Int (5) Id jalan

Tabel 3-4. Struktur Tabel Rute

3.2.3. Disain Antar Muka

Dalam implementasi aplikasi ini dibutuhkan perancangan antar muka yang

nantinya akan tampil pada layar ponsel atau pada layar monitor. Disain antar

muka dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Untuk user

Tampilan awal merupakan tampilan yang pertama kali muncul ketika user

menjalankan aplikasi ini. Selanjutnya akan ditampilkan menu utama yang ada

pada aplikasi ini yang terdiri dari menu pencarian, bantuan, tentang aplikasi

dan keluar.

Aplikasi Penyedia Informansi Jalur Bis

Kota Yogyakarta

Gambar 3-9. Tampilan Awal

Pencarian Bantuan

Tentang Aplikasi Keluar

Gambar 3-10. Tampilan Menu Utama

Jika user memilih menu bantuan, maka akan ditampilkan pesan tentang cara

menggunakan aplikasi ini. Jika user memilih menu tentang aplikasi, maka

(69)

Menu Bantuan

Tampilan Menu Bantuan

Keluar

Gambar 3-11 Tampilan Menu bantuan

Menu Tentang Aplikasi

Tampilan Menu Tentang Aplikasi

Keluar

Gambar 3-12. Tampilan menu tentang aplikasi

Menu yang menjadi menu utama pada aplikasi ini adalah menu pencarian.

Jika menu tersebut dipilih oleh user, maka akan ditampilkan list menu

pencarian yang dapat dipilih oleh user. List menu pencarian ini merupakan

pilihan bagi user tentang bagaimana user akan melakukan pencarian, yaitu

pencarian data berdasarkan rute bis, Jalur bis, dan Jalur Spesifik.

Gambar 3-13. Tampilan Menu Pencarian

Jika user memilih pencarian berdasar rute bis, maka user akan diminta

memasukan jalur bis yang ingin diketahui. Outputnya adalah semua jalan yang

dilalui jalur tersebut. Selanjutnya, jika data tersebut ditemukan maka akan

ditampilkan kepada user. Namun jika data tersebut tidak ditemukan maka

(70)

Gambar 3-14. tampilan input pencarian berdasar rute bis.

Gambar 3-15. tampilan hasil pencarian

data Gambar 3-16. tampilan pesan data tidak dapat

Selain pencarian berdasar jalur bis, aplikasi ini juga menyediakan pencarian

berdasar tujuan. Jika user memilih pencarian Jalur Bis, maka user harus

memasukkan jalan yang ingin dituju. Outpunya berupa jalur bis yang melalui

jalan tersebut. Selanjutnya, jika data tersebut ditemukan maka akan

ditampilkan kepada user, namun jika data tersebut tidak ditemukan, maka

akan ditampilkan pesan bahwa data yang dicari tidak ada.

Gambar 3-17. Tampilan input pencarian data berdasar jalan tujuan

Gambar 3-18. Tampilan hasil pencarian data

Gambar 3-19. Tampilan pesan data tidak ditemukan

Pilihan cara pencarian yang lain adalah pencarian Jalar Spesifik. Jika user

memilih menu pencarian ini, maka user diminta untuk memasukkan tempat

berangkat dan tempat tujuan. Hasil dari pencarian ini berupa jalur bis yang

sesuai dengan tempat berangkat dan tempat tujuan yang sudah diinputkan. Jika

(71)

tempat berangkat, maka akan ditampilkan hasil pencarian data tersebut, namun

jika tidak ada jalur bis yang sesuai dengan data tersebut atau perjalanan

tersebut tidak dapat ditempuh dalam sekali jalan menggunakan satu jalur bis,

maka akan dimunculkan pesan kepada user bahwa data tersebut tidak ada.

Gambar 3-20. Tampilan input pencarian data berdasar tempat

berangkat dan tempat tujuan

Gambar 3-21. Tampilan hasil pencarian data

Gambar 3-22. Tampilan pesan data tidak ditemukan

2. Untuk Administrator

Berikut adalah desain antar muka situs yang akan dijumpai administrator

dalam mengolah data untuk aplikasi ini.

• Tampilan Utama

Tampilan utama merupakan halaman web yang pertama kali akan

dijumpai seorang administrator dalam mengelola data untuk aplikasi ini.

Sebelum seorang administrator bisa mengolah data, hal yang diminta

(72)

Gambar 3-23. Tampilan utama

• Tampilan gagal login

Tampilan ini berisi pesan yang akan muncul jika administrator salah

dalam memasukkan kode admin dan atau password.

(73)

• Tampilan Menu

Tampilan menu merupakan tampilan yang berisi menu-menu yang dapat

diakses oleh administrator dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola

data-data yang ada dalam database server. Tampilan menu ini dapat

dijumpai setelah administrator berhasil melakukan login.

Gambar 3-25. Tampilan Menu Administrator

• Menu Lihat Data Jalur Bis

Menu ini digunakan untuk melihat data jalur bis yang sudah ada dalam

(74)

Gambar 3-26. Tampilan Menu Lihat Data Jalur Bis

Untuk melakukan penghapusan data, yang perlu dilakukan oleh

administrator adalah mengisi check box yang telah disediakan. Sesudah

check box terisi dan menekan tombol hapus, maka secara otomatis data

akan terhapus. Sedangkan untuk menambah data jalur, maka akan muncul

tampilan sebagai berikut :

(75)

• Menu Lihat Data Jalan

Menu ini digunakan untuk melihat data jalan. Didalam menu ini juga

terdapat fasilitas untuk menambah, mengubah maupun menghapus jalan.

Gambar 3-28. Tampilan Menu Lihat Data Jalan

Untuk menghapus data, administrator harus mengisi check box pada data

yang akan dihapus. Setelah mengisi check box dan menekan tombol hapus,

maka secara otomatis data akan terhapus. Jika ingin menambah data jalan,

maka admin harus menekan tombol tambah dan akan muncul tampilan

(76)

Gambar 3-29. Tampilan Menu tambah Data Jalan

• Menu Lihat Data Rute

Menu ini digunakan untuk melihat sekaligus menambah, menghapus dan

mengedit data rute.

(77)

Pada menu ini, nama jalan sudah masuk secara otomatis sudah masuk

secara otomatis, namun untuk memasukkan nama jalan, administrator

harus memasukkan secara terpisah yaitu dengan menekan tombol edit atau

meng-klik jalur yang ingin diedit.

Gambar 3-31. Tampilan edit rute

Untuk menghapus jalan yang sudah masuk didalam rute, admin harus

mengisi check box jalan yang ingin dihapus, selanjutnya admin harus

menekan tombol hapus dan simpan untuk melakukan penyimpanan data.

Untuk melakukan tambah rute, akan dimunculkan tampilan baru sebagai

(78)
(79)

BAB IV

IMPLEMENTASI

Pada bab ini, penulis akan mengulas tentang proses implementasi dari

sistem yang telah selesai dianalisis dan didesain agar siap untuk digunakan.

Antara lain, akan dijelaskan mengenai tampilan-tampilan aplikasi yang meliputi,

tampilan di layar handphone maupun tampilan web maintenance yang digunakan

administrator dalam melakukan pengolahan data dan pengaturan handphone agar

dapat melakukan koneksi ke internet sehingga aplikasi dapat dijalankan. Selain itu

juga akan dibahas mengenai lisiting progam aplikasi yang digunakan.

4.1 Implementasi Program Aplikasi Handphone (user) 4.1.1 Halaman Pembuka

Pada saat pertama kali aplikasi ini dijalankan, maka ditampilkan tampilan

sebagai berikut :

Gambar 4.1 Tampilan Pembuka

Gambar

Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship  (diambil dari Whitten, 2001)
Gambar 3-5. Overview Diargram
Gambar 3-21. Tampilan hasil
Gambar 3-23. Tampilan utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

JUMLAH INSTRUKTUR TEKMEK BANGUNAN LISTRIK OTOMOTIF

For all OGC XML schemas, when writing a candidate standard and when publishing that standard, one XML schema document shall be provided that includes, either directly or

Operasi penjumlahan bisa menggunakan dua aturan yakni aturan segitiga dan aturan jajar genjang (secara

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui alasan dan pengaruh perkembangan jaman suatu wilayah terhadap logo sebuah perusahaan, dalam hal ini adalah perubahan

Dengan berbagai hasil penelitian di atas, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Taman Bacaan Masyarakat dapat digunakan sebagai sarana untuk menumbuhkan minat baca.

Adanya peradilan tersendiri bagi anggota TNI dapat diartikan bahwa anggota TNI dalam peradilannya tunduk pada ketentuan Undang- Undang Peradilan Militer dimana menurut

Program Profesi Ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Deli.