Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Teguh Jaya Atmaja NIM : 015314034
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree
in Informatic Engineering
by
Teguh Jaya Atmaja NIM : 015314034
DEPARTEMENT OF INFORMATIC ENGINEERING
FACULTY OF SAINS and TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
Pembimbing I
Drs. Harris Sriwindono, M.Kom. tanggal : 24 September 2007
Yogyakarta, 24 September 2007
\t ÅxÅuâtà áxztÄt áxáâtàâ |Çwt{ Ñtwt ãt~àâÇçt
cxÇz~Éàut{ F M DD
TÜÉâÇw {xÜx? {ÉãxäxÜ? ãx wÉÇËà ÄÉÉ~ utv~ãtÜwá yÉÜ äxÜç
ÄÉÇzA
jx ~xxÑ ÅÉä|Çz yÉÜãtÜw? ÉÑxÇ|Çz âÑ Çxã wÉÉÜá tÇw wÉ|Çz
Çxã à{|Çzá? uxvtâáx ãxËÜx vâÜ|ÉâáAAAAA
TÇw vâÜ|Éâá|àç ~xxÑá Äxtw|Çz âá wÉãÇ Çxã Ñtà{áA
jtÄà w|áÇxç
Skripsi ini aku persembahkan untuk
Mama tercinta,
Alm. Papa tercinta,
Saudara-saudaraku,
Kekasih gelapku...,
Dan tentunya, Dia yang selalu ada untuk aku dan kita.
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Juni 2007
Penulis
Teguh Jaya Atmaja.
Dengan adanya kebutuhan masyarakat akan informasi tentang jalur dan
atau rute bis kota, dan dengan adaanya dukungan teknologi handphone saat ini,
tulisan ini mencoba memberikan solusi, dengan cara membangun aplikasi pada
handphone berbasis J2ME yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi
jalur dan atau rute bis kota di Yogyakarta. Sehingga kebutuhan informasi tentang
bis kota bisa didapatkan secara cepat dan tepat, darimana saja dan kapan saja kita
membutuhkan informasi tersebut
Penelitian ini menggunakan J2ME sebagai bahasa pemrograman untuk
pemgembangan aplikasi handphone, mengingat J2ME sudah tidak perlu
diragukan lagi peranannya dalam pengembangan aplikasi pada handphone. Pada
sisi web maintenanxe, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan
didukung MySQL untuk database-nya.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan
secara nyata pada alat yang sesungguhnya. Dimana aplikasi tersebut dapat
digunakan untuk mencari informasi berkaitan dengan jalur dan rute biskota di
Yogyakarta, secara cepat dan tepat, dari mana saja dan kapan saja pengguna
aplikasi membutuhkan informasi tersebut, selama pengguna masih dalam
jangkauan layanan GPRS.
Based on the needs of society for bus line route information and the
technology supported by today’s mobile phones, this thesis try to give a solution
by building a mobile phone’s application using J2ME that provides bus line route
information in Yogyakarta. So that the bus line route information can be acquire
accurately and instantly, anytime and anywhere we need it by using mobile phone.
This research is using J2ME as programming language to develop a
mobile phone’s application, considering that there is no doubt in J2ME’s
capability for mobile phone’s application development. In web maintenance side,
we use PHP as the programming language and MySQL for the database.
The result of this research is an application that provides a bus line route
information in Yogyakarta which can be used on a real mobile phone device. As
long as the user is in GPRS coverage area, this application can be used to find a
bus line route information accurately and instantly, anytime and anywhere the
user need it.
J2ME sebagai Penyedia Informasi Jalur Bis Kota Yogyakarta sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) pada Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan ini, penulis telah banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, berupa materi maupun bimbingan, serta dorongan semangat dan
doa.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Harris Sriwindono, M.Kom., selaku dosen pembimbing tugas akhir
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan kepada penulis
2. Alb. Agung Hadhiatma, S.T., M.T., selaku dosen penguji dan dosen
pembimbing akademi.
3. H. Agung Hernawan, S.T., selaku dosen penguji.
4. Ir. Iswanjono, selaku dosen ketua penguji.
5. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen ketua jurusan yang
sangat perhatian kepada mahasiswa dan sangat banyak membantu penulis
dalam urusan akademi.
6. Ir. Greg Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik, Universitas Sanata Dharma.
dorongan dalam bentuk nyata, tapi masih tetap ada(Maaf, aku belum
sempat mempersembahkan skripsiku ini untukmu)
9. Saudara-saudaraku tercinta, yang meski terlihat tenang tapi memberi
banyak motivasi.
10.Titin, yang kecil seperti lilin, tapi selalu menyala untuk menerangi jalanku,
baik dalam kuliah, sampai skripsi dan dalam kehidupan sehari-hari.
11.Sandra dan Johan, untuk setiap detail yang kalian berikan dalam
penyusunan skripsi ini.
12.Teman-teman seperjuangan dalam menghadapi skripsi, Bernard, Albert,
Tatag, Tina, Detty, Rita, Alice.
13.Teman-teman di Jogja yang secara langsung dan tidak langsung membantu
dan mendukung dalam setiap perkuliahan, Munyuk, Albert, Tatag,
Bernard, Ndon, Cilik, Devi, Gatot, Tito, Heston, Romy.
14.Teman-teman YLPS HUMANA, yang memberikan kesempatan,
dukungan serta bantuan dalam kuliah dan skripsiku.
15.Teman-teman Media PKBI-DIY, Boni, Blankon, Sista, Haris, yang
memberikan banyak pelajaran untuk penulis.
16.Teman-teman TI’01 yang sudah memberikan kenangan besar maupun
kecil dalam perkuliahan.
17.Teman-teman di Kediri, Aik, Joko, Hendi, Wowok, Oeng, Dawer, Lemu.
listrik.
20.Seluruh pihak yang pernah/sedang menyertai penulis dalam menjalani
kejam dan manisnya kehidupan.
21.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini dan
juga dalam kehidupan.
Yogyakarta, 18 Juni 2007
Penulis,
Teguh Jaya Atmaja
HALAMAN PENGESAHAN... iii
MOTTO... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vii
ABSTRAKSI... viii
ABSTRACT... ix
PRAKATA... x
DAFTAR ISI... xiii
DAFTAR TABEL... xviii
DAFTAR GAMBAR... xix
BAB I... 1
PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan dan Manfaat ... 3
1.5. Metodologi Penelitian ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II... 6
LANDASAN TEORI... 6
2.4. Data Flow Diagram (DFD)... 13
2.5. Disain Arsitektur ... 15
2.6. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) ... 16
2.7. Hyper Text Markup Language (HTML) ... 17
2.7.1 Struktur Dasar Dokumen HTML ... 17
2.7.2. Perintah-Perintah Pada HTML... 18
2.8. Server-side Scripting dan Personal Home Page (PHP)... 20
2.9. MySQL... 23
2.10. J2ME ... 25
2.10.1. J2ME Configuration... 25
2.10.2. J2ME Profile... 26
2.10.3. Akses HTTP dengan J2ME... 27
BAB III... 33
ANALISA DAN PERANCANGAN... 33
3.1. Analisa Sistem... 33
3.1.1. Pengamatan ... 33
3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Baru... 34
3.1.3. Analisa Kebutuhan Pada Sistem ... 35
3.1.4. Analisa Sumber Daya... 36
3.1.4.1. Analisa Perangkat Keras 36
3.2.1.1. Context Diagram 38
3.2.1.2. Diagram Berjenjang 38 3.2.1.3. Data Flow Diagram 39
3.2.2. Disain Database... 41
3.2.2.1. Conceptual Design 42
3.2.2.2. ER Diagram 43 3.2.2.3. Struktur Database 44
3.2.3. Disain Antar Muka... 45
BAB IV... 56
IMPLEMENTASI... 56
4.1 Implementasi Program Aplikasi Handphone (user) ... 56
4.1.1 Halaman Pembuka ... 56
4.1.2 Tampilan Menu Utama ... 57
4.1.3 Tampilan Menu Pencarian ... 59
4.1.3.1 Tampilan Menu Pencarian Rute Bis 61 4.1.3.2 Tampilan Menu Pencarian Jalur Bis 67 4.1.3.3 Tampilan Menu Pencarian Jalur Spesifik 69 4.2 Implementasi Program Web Maintenance Administrator... 74
4.2.1 Koneksi Database... 74
4.2.2 Halaman LoginAdministrator(index.php) ... 75
4.2.4.2 Halaman Edit Data Jalan 79
4.2.4.3 Halaman Hapus Data Jalan 79
4.2.5 Halaman Data Jalur(jalur.php) ... 80
4.2.5.1 Halaman Tambah Data Jalur 81 4.2.5.2 Halaman Edit Data Jalur 82 4.2.5.3 Halaman Hapus Data Jalur 82 4.2.6 Halaman Data Rute ... 83
4.2.6.1 Tampilan Halaman Tambah Data Rute ... 85
4.2.6.2 Tampilan Halaman Hapus Data Rute ... 86
4.2.7 Tampilan Halaman Petunjuk... 87
4.2.8 Tampilan Halaman About Us ... 88
4.2.9 Tampilan Halaman Logout ... 88
4.3 Upload dan Download Aplikasi ... 89
4.4 Pengaturan Handphone ... 90
BAB V... 93
ANALISA HASIL... 93
5.1 Uji Coba Perangkat Lunak ... 93
5.1.1 Uji Coba Aplikasi Handphone ... 93
5.1.2 Uji Coba Web Maintenance... 94
5.2. Analisa Manfaat ... 95
PENUTUP... 98
6.1. Kesimpulan ... 98
6.2. Saran... 98
DAFTAR PUSTAKA... 100
Tabel 2-1. Tabel Perbandingan Antara CDC dan CLDC 26
Tabel 3-1. Struktur Tabel Jalur 44
Tabel 3-2. Struktur Tabel Jalan 44
Tabel 3-3. Struktur Tabel Administrator 44
Tabel 3-4. Struktur Tabel Rute 44
Gambar 2-1. Simbol Use case 7
Gambar 2-2. Simbol Actor 7
Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship 8
Gambar 2-4. Simbol Use case extends relationship 8
Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship 9
Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship 9
Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship 10
Gambar 2-8. Simbol entitas 11
Gambar 2-9. Simbol Relasi 11
Gambar 2-10. Simbol Atribut 11
Gambar 2-11. Simbol Penghubung 11
Gambar 2-12. One to one relationship 2 entitas 12
Gambar 2-13. One to many relationship 2 entitas 13
Gambar 2-14. Many to many relationship 2 entitas 13
Gambar 2-15. Simbol Proses 14
Gambar 2-16. Simbol External Agent 14
Gambar 2-17. Simbol Data Store 15
Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem 15
Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP 17
Gambar 2-20. Cara kerja PHP 21
Gambar 3-1 Use case Diagram 34
Gambar 3-5 Overview Diagram 39
Gambar 3-6 Diagram Level 1 Proses 4 40
Gambar 3-7 DFD Keseluruhan 41
Gambar 3-8 ER Diagram 43
Gambar 3-9 Tampilan Awal 45
Gambar 3-10 Tampilan Menu Utama 45
Gambar 3-11 Tampilan Menu Bantuan 46
Gambar 3-12 Tampilan Menu Tentang Aplikasi 46
Gambar 3-13 Tampilan Menu Pencarian 46
Gambar 3-14 Tampilan input pencarian Berdasarkan Rute 47
Gambar 3-15 Tampilan Hasil Pencarian Data 47
Gambar 3-16 Tampilan Data Tidak Ditemukan 47
Gambar 3-17 Tampilan input pencarian Berdasarkan Jalan 47
Gambar 3-18 Tampilan Hasil Pencarian Data 47
Gambar 3-19 Tampilan Data Tidak Ditemukan 47
Gambar 3-20 Tampilan pencarian Berdasarkan Jalan Spesifik 48
Gambar 3-21 Tampilan Hasil Pencarian Data 48
Gambar 3-22 Tampilan Data Tidak Ditemukan 48
Gambar 3-23 Tampilan Utama 49
Gambar 3-24 Tampilan Gagal Login 49
Gambar 3-28 Tampilan Lihat Data Jalan 52
Gambar 3-29 Tampilan Tambah Data Jalan 53
Gambar 3-30 Tampilan Lihat Data Rute 53
Gambar 3-31 Tampilan Edit Data Rute 54
Gambar 3-32 Tampilan Tambah Data Rute 55
Gambar 4-1 Tampilan Pembuka 56
Gambar 4-2 Tampilan Menu Utama 58
Gambar 4-3 Tampilan Menu Bantuan 59
Gambar 4-4 Tampilan Menu Tentang 59
Gambar 4-5 Tampilan Pencarian 59
Gambar 4-6 Tampilan Pencarian Jalur Bis 62
Gambar 4-7 Tampilan Pesan Untuk Memasukkan Input 63
Gambar 4-8 Tampilan Gagal Koneksi 64
Gambar 4-9 Tampilan Hasil Data 64
Gambar 4-10 Tampilan Data Tidak Ditemukam 64
Gambar 4-11 Tampilan Menu Pencarian Jalur 67
Gambar 4-12 Tampilan Menu Masukan Pencarian Jalur 68
Gambar 4-13 Tampilan Gagal Koneksi 69
Gambar 4-14 Tampilan Hasil Data 69
Gambar 4-15 Tampilan Data Tidak Ditemukan 69
Gambar 4-19 Tampilan Gagal Koneksi 74
Gambar 4-20 Tampilan Data Tidak Ditemukan 74
Gambar 4-21 Tampilan Hasil Data 74
Gambar 4-22 Tampilan Login Amin 75
Gambar 4-23 Tampilan Gagal Login 76
Gambar 4-24 Tampilan Gagal Login 76
Gambar 4-25 Tampilan Menu Utama Administrator 77
Gambar 4-26 Tampilan Menu Data Jalan 78
Gambar 4-27 Tampilan Tambah Data Jalan 78
Gambar 4-28 Tampilan Menu Edit Data Jalan 79
Gambar 4-29 Tampilan Delete Data Jalan 80
Gambar 4-30 Tampilan Menu Data Jalur Bis 81
Gambar 4-31 Tampilan Menu Tambah Data Jalur 81
Gambar 4-32 Tampilan Edit Data Jalur 82
Gambar 4-33 Tampilan Menu Delete Data Jalur 83
Gambar 4-34 Tampilan Menu Halaman Rute 84
Gambar 4-35 Tampilan Halaman Rute Jika Data Kosong 84
Gambar 4-36 Tampilan Halaman Rute 85
Gambar 4-37 Tampilan Tambah Data Rute 86
Gambar 4-38 Tampilan Hapus Data Rute 87
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Transportasi dewasa ini menjadi kebutuhan pokok manusia untuk
menunjang mobilitasnya. Di kota-kota besar seperti Yogyakarta, sarana
transportasi umum mutlak diperlukan, baik oleh pelajar, pekerja maupun
wisatawan untuk memudahkan mereka menuju ke sekolah, ke tempat kerja atau
ke tempat-tempat sesuai dengan tujuan mereka masing-masing. Kebutuhan akan
sarana transportasi umum ini seringkali tidak diimbangi dengan adanya informasi
yang menunjang, seperti trayek bis (untuk kasus Yogyakarta, trayek bis dikenal
dengan sebutan jalur) yang tersedia dan ke mana tujuan atau rute bis tersebut.
Tingginya tingkat mobilitas manusia, tidak hanya berpengaruh pada
kebutuhan transportasi, tetapi juga berpengaruh pada kebutuhan akan alat
komunikasi dan informasi. Semakin tinggi tingkat mobilitasnya, maka semakin
tinggi pula teknologi komunikasi dan informasi yang dibutuhkan. Saat ini, dapat
kita lihat pemenuhan kebutuhan komunikasi dan informasi tersebut telah sampai
pada tahap komunikasi dan informasi yang bersifat mobile. Hal ini terbukti
dengan adanya telepon seluler, dimana manusia tidak lagi harus diam disuatu
tempat untuk berkomunikasi atau untuk mendapatkan informasi.
Dengan masalah diatas, timbulah suatu ide untuk menyediakan informasi
tentang sarana transportasi, dalam hal ini ialah informasi tentang jalur bis kota
beserta rute yang dilaluinya, yang dapat diakses menggunakan telepon seluler,
mengingat telepon seluler sudah menjadi alat bantu yang hampir setiap orang
memilikinya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, aplikasi ini memiliki rumusan masalah:
Bagaimana membangun aplikasi untuk telepon seluler
menggunakan J2ME dengan dukungan PHP dan MySQL yang dapat
menyediakan informasi jalur dan rute bis kota secara cepat, tanpa batas
ruang dan waktu kepada pengguna masyarakat luas pengguna telepon
seluler.
1.3. Batasan Masalah
Pembuatan aplikasi ini memiliki batasan-batasan masalah sebagai berikut:
a. Aplikasi telepon seluler yang dapat menyediakan informasi jalur dan
rute bis kota, khususnya kota Yogyakarta.
b. Aplikasi ini tidak memberi pilihan jalur bis kota dengan rute
terpendek.
c. Pada aplikasi ini, diasumsikan user mencari satu bis kota untuk
menjangkau suatu tempat tujuan dari tempat keberangkatan tertentu.
d. Update data pada aplikasi ini dibuat dalam bentuk web.
e. Aplikasi tidak membahas masalah jaringan.
f. Dalam pembuatan aplikasi informasi jalur bis kota Yogyakarta ini,
digunakan J2ME dengan Apache sebagai web server dan PHP serta
g. Dalam hal ini tidak dibahas mengenai keamanan dari sisi perangkat
keras dan atau perangkat lunak yang digunakan. Penulis
mengasumsikan keamanan perangkat keras dan atau perangkat lunak
telah dikelola oleh pihak yang bersangkutan.
h. Keberhasilan akses aplikasi informasi jalur bis kota ini juga
dipengaruhi oleh provider seluler yang bersangkutan.
i. Nama jalan yang terdapat pada database disesuaikan dengan data yang
didapat dari Dinas Perhubungan Provinsi DIY.
1.4. Tujuan dan Manfaat
Pembuatan aplikasi ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Membuat aplikasi wireless dengan J2ME yang diimplementasikan pada
telepon genggam untuk menyediakan informasi jalur bis kota.
2. Memberikan layanan informasi jalur dan rute bis kota kepada masyarakat
tanpa batas ruang dan waktu.
1.5. Metodologi Penelitian
Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai
berikut:
1. Studi Pustaka
Studi literatur yang digunakan adalah dengan mencari referensi dari
berbagai sumber, seperti dari buku, internet, maupun literatur yang
berkaitan dengan penelitian, kemudian mengumpulkannya dan
2. Melakukan pendekatan SDLC(System Development Life Cycle).
Secara ringkas tahap SDLC adalah sebagai berikut:
a. Analisa Sistem
Yang dilakukan dalam analisa sistem adalah :
- Melakukan pengamatan terhadap sistem yang telah ada.
- Menganalisa kebutuhan (fasilitas) yang akan dibutuhkan sistem.
- Menganalisa aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dengan
menggunakan DFD.
- Menganalisa perangkat keras dan lunak yang akan digunakan
selama pengembangan sistem.
b. Disain Sistem
Merancang sistem yang dibuat meliputi :
- Desain arsitektur sistem yang akan dibuat.
- Desain database meliputi tabel-tabel yang akan digunakan serta
relasi antara tabel-tabelnya.
- Desain antar muka sistem meliputi desain untuk user dan
administrator.
c. Implementasi Sistem
Menerapkan rancangan dalam bentuk program dan mengimplementasikan
sistem secara nyata atau pada alat sebenarnya.
Bab ini berisi pengantar sebelum memasuki isi tulisan yang
sesungguhnya yang meliputi latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat tugas akhir,
metodologi tugas akhir dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi pembahasan tentang teori-teori yang berhubungan
erat dan dipergunakan dalam penelitian ini.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang deskripsi analisis sistem yang dibutuhkan
dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis sistem tersebut
kemudian dirancang sistem untuk menyelesaikan masalah dalam
penelitian ini.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi deskripsi tentang tahap penulisan program hingga
implementasi rancangan sistem ke dalam sistem yang
sesungguhnya.
BAB V ANALISIS HASIL
Bab ini berisi analisis mengenai hasil dari penelitian yang telah
dilakukan peneliti.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan penulis berdasarkan rumusan
masalah yang dihadapi dan saran yang diberikan penulis untuk
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak adalah sekumpulan item atau objek yang membentuk
sebuah ‘konfigurasi’ yang terdiri dari program, data, dan dokumentasi. “Software
is (1) instructions (computer program) that when executed provide desired
function and performance, (2) data structures that enable the programs to
adequately manipulate information, and (3) documents that describe the
operation and use of the programs” (Pressman, 2001).
Tiga karakteristik dari perangkat lunak yang berbeda dari perangkat keras
(Pressman, 2001) :
1. Perangkat lunak dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam
bentuk klasik.
2. Perangkat lunak tidak pernah usang.
3. Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak
dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.
2.2. Use-Case Diagram
“Use case modeling is the process of modeling system’s function in terms
of business events, who initiated the events, and how the system responds to the
events” (Whitten, 2001)
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem dan eksternal sistem dan user.
Simbol dasar use case diagram antara lain :
1. Use case
“A use case is a behaviorally related sequence of steps ( a scenario),
both automated and manual, for the purpose of completing a single
business task” (Whitten, 2001) Use case merupakan bagian dari
seluruh fungsi sistem.
Use case
Gambar 2-1. Simbol Use case (diambil dari Whitten, 2001)
2. Actor
“An actor represents anything that needs to interact with the system to
exchange information” (Whitten, 2001)
Gambar 2-2. Simbol Actor (diambil dari Whitten, 2001)
3. Use case association relationship
Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case dimana
Gambar 2-3. Simbol Use case assiciation relationship (diambil dari Whitten, 2001)
4. Use case extends relationship
Extension use case adalah sebuah use case yang berisi
langkah-langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar
menjadi use case yang lebih sederhana dan kemudian diberikan
tambahan fungsinya. Relationship anatara extension use case dan use
case yang di-extends disebut extends relationship.
Gambar 2-4. Simbol use case extends relationship (diambil dari Whitten, 2001)
5. Use case uses relationship
Abstract use case merupakan sebuah use case yang mengurangi
redudancy antara satu atau lebih use case dengan cara
mengkombinasikan langkah-langkah yang umum yang ditemukan
dalam case-nya. Relationship antara abstract use case dan use case
Gambar 2-5. Simbol Use case uses relationship (diambil dari Whitten, 2001)
6. Use case depends on relationship
Depends on adalah sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use
case yang lain harus dibuat sebelum current use case.
Gambar 2-6. Simbol Use case depends on relationship (diambil dari Whitten, 2001)
7. Use case inheritance relationship
Inheritance adalah relasi use case yang tingkah laku pada umumnya
akan ditugaskan dan di-extrapolasi dalam abstract actor yang baru
untuk mengurangi redudancy.
Gambar 2-7. Simbol Use case inheritance relationship (diambil dari Whitten, 2001)
2.3. ER Diagram (Entity Relationship Diagram)
Terdapat dua komponen utama yang digunakan dalam membuat ER
diagram, yaitu entitas (entity) dan relasi (relastionship). Entitas adalah sebuah
objek yang nyata ada (orang, benda, peristiwa) dan dapat dibedakan dengan
sesuatu yang lain. Setiap entitas memiliki karakteristik tertentu yang
dideskripsikan dengan adanya atribut-atribut. Sedangkan relasi adalah hubungan
antar entitas yang satu dengan entitas yang lain.
Tujuan dari pembuatan ER Diagram adalah untuk menggambarkan
entitas-entitas yang terlibat dalam basis data termasuk atribut-atributnya dan
menggambarkan hubungan (relationship) dari setiap entitas dengan entitas lain.
1. Memilih entitas-entitasyang akan disusun oleh basis data dan menentukan
hubungan antar entitas yang telah dipilih.
2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai dengan entitas dan hubungannya
sehingga diperoleh bentuk tabel normal penuh (tabel normalisasi).
Simbol-simbol umum yang dipakai adalah :
1. Segiempat menggambarkan entitas.
Gambar 2-8. Simbol entitas
2. Diamond menggambarkan hubungan/relasi.
Gambar 2-9. Simbol hubungan / relasi
3. Elips atau lingkaran menggambarkan atribut.
Gambar 2-10. Simbol atribut
4. Garis penghubung antara entitas dan relasinya.
Dalam E-R Diagram dikenal adanya derajat relasi antar entitasyang menyatakan
jumlah anggota entitas yang terlibat dalam ikatan atau relasi yang terjadi. Derajat
relasi itu adalah :
1. Derajat relasi 1 : 1 (one to one relationship).
Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berelasi dengan
maksimal satu anggota dari entitas B dan begitu pula sebaliknya. Contoh dari
hubungan one to one relationship ialah entitas pasien dan entitas kamar
dimana pasien tersebut menempati sebuah kamar di rumah sakit. Artinya
seorang pasien mutlak hanya akan menempati 1 kamar dan sebuah kamar
hanya ditempati oleh 1 pasien namun ada juga kamar yang kosong. Contoh
dari hubungan one to one relationship digambarkan pada gambar dibawah ini:
Pasien menempati Kamar
1 1
No_pasien No_kamar
Gambar 2-12. one to one relationship 2 entitas
2. Derajat relasi 1 : n (one to many relationship).
Derajat relasi ini terjadi apabila satu anggota dari entitas A berpasangan
dengan banyak anggota dari entitas B, tetapi tidak berlaku sebaliknya.
Contohnya entitas klub dengan entitas pemain dimana relasinya adalah klub
tersebut memiliki pemain. Artinya klub tersebut dapat memiliki banyak
pemain dan satu pemain mutlak hanya dimiliki oleh satu klub saja. Contoh
Klub 1 memiliki N pemain
Id_klub Id_pemain
Gambar 2-13. one to many relationship 2 entitas
3. Derajat relasi m : n (many to many relationship).
Derajat relasi many to many terjadi apabila satu anggota dari entitas A
berpasangan dengan lebih dari satu anggota dari entitas B, begitu juga
sebaliknya. Contohnya entitas mahasiswa dengan entitas mata kuliah dimana
mahasiswa tersebut menempuh mata kuliah. Artinya seorang mahasiswa dapat
menempuh banyak mata kuliah dan satu mata kuliah dapat ditempuh oleh
banyak mahasiswa. Contoh relasi m : n dapat digambarkan pada gambar
dibawah ini :
Mahasiswa menempuh Mata
Kuliah N
N
NIM Kd_MK
Gambar 2-14. many to many relationship 2 entitas
2.4. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structural
Analysis and Design).
Simbol-simbol umum yang dipakai dalam DFD adalah :
1. Proses
Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon data
flow yang datang atau suatu kondisi.
Gambar 2-15. Simbol Proses (diambil dari Whitten, 2001)
2. External agent/ external entity
External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi
luar yang berinteraksi dengan sistem.
Gambar 2-16. Simbol External Agent (diambil dari Whitten, 2001)
3. Data store
Gambar 2-17. Simbol Data Store (diambil dari Whitten, 2001)
2.5. Disain Arsitektur
Disain arsitektur dari sistem yang akan dibuat seperti berikut :
Gambar 2-18. Gambaran Arsitektur Sistem
Penjelasan dari gambar diatas adalah:
1. Ponsel mengirimkan permintaan (HTTP Request) lewat WAP Protocol dengan
metode GET. Sebelum sampai web server, permintaan tersebut terlebih dahulu
melewati WAPGateway.
2. WAP Gateway meneruskan permintaan tersebut ke web server lewat HTTP
Protocols. Kemudian web server akan mengolah data yang dimasukkan oleh
user.
3. Web server kemudian mengirimkan informasi yang diminta handphone lewat
HTTP Protocols. Sebelum mencapai handphone, informasi itu dikirimkan
4. WAP Gateway memproses informasi tersebut dan selanjutnya dikirimkan ke
handphone lewat WAP Protocols.
2.6. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan
untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini
mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau berformat HTML
(Hypertext Markup Language).
Impelmentasi dari protokol HTTP, atau program yang mengaplikasikan
kerja protokol HTTP terbagi atas dua bagian, yaitu:
HTTP Client (Web Client)
Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol
HTTP sebagai client, misalnya Internet Explorer, Netscape, Opera,
Sun Hot Java.
HTTP Server (Web Server)
Terdiri atas aplikasi-aplikasi yang mengimplementasikan protokol
HTTP sebagai server untuk melayani permintaan HTTP dari klien
HTTP. Contoh aplikasinya adalah Apache Web Server, Microsoft
Internet Information Service (Microsoft IIS), IBM WebSphere.
Urutan kerja protokol HTTP adalah sebagai berikut:
1. Web client melakukan koneksi ke web server dan mengirimkan
2. Web server melakukan pemrosesan permintaan layanan yang masuk,
dan memberikan respon ke web client yang ada.
3. Koneksi kemudian diputus oleh web server.
Gambar 2-19. Cara kerja protokol HTTP
2.7. Hyper Text Markup Language (HTML)
HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML ini
menggunakan tag-tag berpasangan dan ditandai dengan simbol “<” dan “>”.
Pasangan dari tag ditandai dengan “/”, misalnya adalah <misal> adalah
</misal>. Penulisan tag tidak bersifat case sensitive artinya penggunaan huruf
kecil maupun huruf kapital tidak menjadi masalah.
2.7.1 Struktur Dasar Dokumen HTML
Pada dasarnya HTML terdiri dari dua bagian, yaitu header dan body.
Strukutur HTML diapit oleh tag awal <HTML> dan tag akhir </HTML>. Standar
penulisannya adalah:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Halaman Web </TITLE> </HEAD>
Isi Dokumen </BODY>
</HTML>
2.7.2. Perintah-Perintah Pada HTML
1. Heading
Adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu
dokumen HTML. Heading berbeda dengan tag <TITLE> yang tidak dapat
muncul pada halaman web.
2. Paragraf
Untuk membuat paragraf digunakan tag <P> dan </P>. Untuk mengatur
posisi paragraf digunakan atribut ALIGN, yang kemudian diikuti posisi yang
diinginkan, misalnya : <P ALIGN=”CENTER”>.
3. BR
Tag line break (BR) digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya.
4. Font
Digunakan untuk mengatur huruf HTML. Tag <FONT> memiliki beberapa
atribut, yaitu:
a. Mengatur ukuran font
Menggunakan SIZE, dengan nilai 1 untuk ukuran terkecil dan nilai 7 untuk
<FONT SIZE=1> Ukuran FONT 1 </FONT>
b. Mengatur jenis font
Menggunakan FACE yang kemudian diikuti dengan jenis font yang
diinginkan. Penulisannya :
<FONT FACE=”ARIAL”> Jenis Font Arial </FONT>
c. Mengatur warna
Menggunakan COLOR. Untuk memberikan nilai atribut color terdapat dua
cara, yaitu dengan menyebutkan warna seperti red, green, dan blue, atau
dengan cara menggunakan nilai RGB (Red Green Blue) dari suatu warna,
misalnya FF0000 untuk red, 00FF00 untuk green, dan 0000FF untuk blue.
Untuk warna yang lain dapat menggabungkan nilai antara warna-warna
dasar diatas, misalnya : 9F5F9F untuk warna violet. Penulisannya :
<FONT COLOR=#0000FF> ATAU <FONT COLOR=”red”>
5. Table
Untuk membuat sebuah tabel digunakan perintah <table>...</table>,
kemudian diikuti perintah <TR>...</TR> untuk membuat sebuah baris dan
<TD>...</TD> untuk membuat sebuah kolom.
6. Frame
Digunakan untuk membagi satu layar menjadi beberapa frame atau layar.
Perintah yang digunakan adalah:
<frameset rows=”,” cols=”,”>
keterangan :
a. Frame name : untuk memberi nama tiap bagian frame.
b. Target : dari menu yang dipilih, tampilan tersebut akan ditampilkan pada
bagian yang mempunyai nama frame sama.
c. Scr : menentukan nama file program yang akan diakses pada bagian frame
tersebut.
d. Scrolling : menentukan apakah frame tersebut akan diberikan scroll.
7. Image
Untuk menampilkan suatu gambar atau citra, perintah yang digunakan
hanya untuk pemanggilan nama file dari gambar yang akan ditampilkan.
2.8. Server-side Scripting dan Personal Home Page (PHP)
PHP adalah jenis bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan
dalam server dan diproses di server yang merupakan bahasa server–sidescripting
yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang lebih dinamis.
Server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.
Gambar 2-20. Cara kerja PHP
Saat ada permintaan suatu halaman dari browser klien, server web akan
melakukan 3 langkah:
1. membaca permintaan browser.
2. mencari halaman html yang diminta di server.
3. mengeksekusi perintah PHP sehingga halaman html termodifikasi
4. mengirim halaman html yang diminta ke browser klien melalui media
internet atau intranet.
Setelah halaman html diterima oleh klien, browser klien akan menerjemahkan
halaman html tersebut ke bentuk web.
Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu:
1. <? Script PHP ?>
2. <?php Script PHP ?>
Cara pertama lebih sering digunakan karena lebih singkat, cara kedua digunakan
untuk kombinasi dengan XML, yaitu sebuah bahasa yang merupakan
pengembangan dari HTML. Sedangkan cara ketiga digunakan di Microsoft
Frontpage. Selain itu jika ingin menambahkan komentar, standar penulisannya
adalah sebagai berikut :
/* Tulis Komentar di sini */ atau //Tulis Komentar di sini
Element-element dasar PHP yang digunakan, antara lain :
1. Tipe Data, PHP mengenal 3 macam tipe data, yaitu : integer, double, dan
string. Integer menyatakan tipe data bilangan bulat, double menyatakan
tipe data bilangan real, dan string menyatakan tipe data teks.
2. Variabel, digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang
berubah-ubah misalnya tanda dollar ‘$’, underscore ‘_’, dan tanda baca.
3. Operator, adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan
suatu proses, misalnya penjumlahan atau perkalian, pembandingan
kesamaan dua buah nilai, atau memberikan nilai ke variabel.
4. Struktur kendali, merupakan sejumlah pernyataan yang terkait dengan
pengambilan keputusan (if dan switch), perulangan (while, do-while, for),
serta pernyataan break, continue, dan exit.
5. Fungsi. PHP hanya mengenal perintah untuk membuat fungsi, sedangkan
untuk prosedur digunakan perintah yang sama, tetapi tidak menggunakan
perintah return. Beberapa fungsi dan fasilitas yang disediakan PHP untuk
a. Include dan require
Kedua fungsi ini digunakan untuk memanggil dan mengeksekusi
program yang ditentukan. Sintaksnya adalah :
<?php
include “nama_file.inc”;
require “nama_file.inc”;
?>
b. Session handling
Fasilitas ini digunakan untuk mengamankan halaman web dan
membatasi hak akses setiap pengunjung. Setiap halaman akan
diberi fungsi untuk memeriksa variabel session. Jika variabel
session atau pengunjung tidak dikenali maka pengunjung tidak
dapat melihat halaman tersebut. Sintaksnya adalah :
<?php
session_start( );
session_registe(“user_session”); ?>
Untuk memeriksa variabel session, sintaksnyaadalah :
<?php
session start( );
if (!session_is_register(“user_session”)) { echo “Anda Belum Login”;
echo (<a href = login.php>Login Dulu</a>); }
?>
2.9. MySQL
MySql adalah salah satu jenis database server yang menggunakan bahasa
Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses
1. Membuat Database
CREATE DATABASE nama_database;
2. Membuka Database
USE nama_database;
3. Membuat Tabel
CREATE TABLE nama_table
( nama_field1 tipe_data1,
nama_field2 tipe_data2,
... );
4. Memasukkan Data ke Tabel
INSERT INTO nama_table (field1, field2, ...) VALUES (nilai_field1, nilai_field2, ...);
5. Menampilkan Data dari Tabel
SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel;
Atau
SELECT * FROM nama_tabel;
6. Mengurutkan Data
SELECT (field1, field2, ...) FROM nama_tabel ORDER BY kriteria;
7. Menghapus Data dari Tabel
DELETE FROM nama_tabel WHERE kriteria;
Atau
DELETE FROM nama_tabel;
8. Mengubah Data dalam Tabel
UPDATE nama_tabel SET nama_field1 = nilai_baru1, nama_field1 = nilai_baru2, ...
2.10. J2ME
Java 2 Micro Edition (J2ME) merupakan salah satu kategori dari Java 2
yang dikembangkan oleh Sun Microsystem untuk menjalankan dan
mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada handheld device atau
perangkat-perangkat semacam handphone, Palm, PDA (Personal Digital Assistant), dan
PocketPC.
Komponen-komponen J2ME terdiri dari:
Java Virtual Machine (JVM)
Komponen ini untuk menjalankan program-program Java pada
emulator atau handheld device.
Java API (Application Programming Interface)
Komponen ini merupakan kumpulan library untuk menjalankan
dan mengembangkan program Java pada handheld device.
Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java, semacam emulator
JavaPhone, emulator Motorolla.
2.10.1. J2ME Configuration
J2ME Configuration digunakan untuk mendefinisikan lingkungan kerja
J2ME runtime. Dikarenakan setiap handheld device memiliki fitur-fitur yang
berbeda-beda, maka J2ME Configuration ini dirancang untuk menyediakan
library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari sebuah handheld
Terdapat 2 kategori J2ME Configuration saat ini, yaitu:
CLDC (Connected Limited Device Configuration)
Kategori ini pada umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada
handphone semacam Nokia, samsung, Java Phone, Motorola i85s,
organizer/PDA (Personal Digital Assistant) semacam PALM
PocketPC, dan two way pager. Umumnya, perangkat-perangkat
tersebut hanya memiliki memori berukuran 160-512 KiloBytes.
CDC (Connected Device Configuration)
Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada
perangkat-perangkat handheld device dengan ukuran memori
paling tidak 2 Megabytes. Contohnya pada Internet TV, Nokia
Communicator dan TV pada mobil.
CLDC CDC
Mengimplementasikan subset dari J2SE Mengimplementasikan seluruh fitur pada J2SE JVM yang digunakan dikenal dengan KVM JVM yang digunakan dikenal dengan CVM Digunakan pada perangkat handheld dengan ukuran
memori terbatas (160-512 Kbytes)
Digunakan pada perangkat handheld dengan ukuran memori minimal 2 Mbytes
Prosesor: 16 Bit atau 32 Bit Prosesor: 32 Bit
Tabel 2-1. Tabel perbandingan antara CDC dan CLDC 2.10.2. J2ME Profile
J2Me Profile digunakan untuk menyediakan implementasi-implementasi
tambahan yang sangat spesifik dari sebuah handheld device.
Mobile Information Device Profile (MIDP)
Fondation Profile (FP)
Personal Profile
RMI Profile
Personal Digital Assistance Profile
2.10.3. Akses HTTP dengan J2ME
Interface javax.microedition.io.HttpConnection digunakan untuk
interkoneksi antara J2ME pada ponsel dengan sumber daya internet menggunakan
protokol HTTP. Ada 3 status yang dikenal dalam koneksi HTTP menggunakan
J2ME antara lain:
Setup
Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME belum melakukan
koneksi dengan web server dan sedang akan melakukan konesi dengan
web server.
Connected
Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME telah melakukan
koneksi dengan web server, sehingga siap untuk mengirimkan HTTP
request dan menerima HTTP response.
Closed
Status ini merupakan keadaan ketika aplikasi J2ME telah selesai dengan
transaksi web, dan menutup koneksi dengan web server.
POST
GET
HEAD
Beberapa kostanta dalam javax.microedition.io.HttpConnection yang
berkaitan dengan kode respon HTTP oleh web server ke web client antara lain:
public static final int HTTP_OK
Kode status 200 merupakan status bahwa permintaan layanan sukses
diproses.
public static final int HTTP_CREATED
Kode status 201 merupakan status bahwa permintaan layanan sukses
diproses dan sumber daya yang diminta berhasil dibuat.
public static final int HTTP_ACCEPTED
Kode status 202 merupakan status bahwa permintaan layanan diterima
untuk diproses namun belum seluruh proses selesai.
public static final int HTTP_BAD_REQUEST
Kode status 400 merupakan status gagal proses karena format permintaan
layanan HTTP salah sintaksnya.
public static final int HTTP_UNAUTHORIZED
Kode satatus 401 merupakan status gagal proses karena klien web tidak
berhasil melalui proses otentikasi yang diinginkan.
Kode status 404 merupakan status gagal proses karena sumber daya yang
diinginkan tidak ditemukan.
public static final int HTTP_BAD_METHOD
Kode status 405 merupakan status gagal proses karena sumber daya yang
diinginkan diakses dengan metode yang tidak diizinkan. Misalnya,
direktori /publicfolder harus diakses dengan metode GET, tetapi klien web
mengaksesnya dengan metode POST, maka akan terjadi pesan kesalahan.
public static final int HTTP_CLIENT_TIMEOUT
Kode status 408. Kode status ini memberikan ke klien web, jika klien web
tidak memberikan permintaan layanan setelah beberapa waktu tertentu
semenjak melakukan koneksi ke web server.
Urutan langkah untuk melakukan transaksi berbasis HTTP dengan J2ME
adalah sebagai berikut:
a. Melakukan setup koneksi.
Hal ini dibuat dengan membuat sebuah interface javax.microedition.io.
HttpConnection sebagai berikut:
HttpConnection c;
String url = http://www.ebdesk.com/;
c = (HttpConnection)Connector.open(url);
Jika koneksi berhasil, akan dihasilkan sebuah interface HttpConnection yang
siap dipakai untuk melakukan transaksi HTTP. Jika tidak, akan dilempar
beberapa exception berikut:
Exception ini menunjukkan bahwa parameter yang dilewatkan pada
Connector.open( ) tidak valid. Misalnya, memasukkan parameter null pada
Connector.open( ).
2. ConnectionNotFoundException
Exception ini didefinisikan pada javax.microedition.io dan menunjukkan
bahwa koneksi gagal dilakukan karena protokol pada URL yang diberikan
tidak dikenal atau sumber daya yang akan diakses tidak ditemukan.
3. IOException
Exception ini merupakan standar exception yang menunjukkan berbagai
kesalahan proses I/O – input/output karena kesalahan sistem atau
kesalahan lain yang bisa di-trace kemudian dengan fungsi
printStackTrace( ).
Dalam keadaan ini berada pada status setup dan fungsi yang berhak digunakan
adalah:
1. public void SetRequestMethod (String methodname)
2. public void setRequestProperty (String key, String value)
Fungsi setRequestMethod ( ) digunakan untuk menetukan penggunakan metode
apa untuk melakukan permintaan HTTP, apakah HEAD, POST, atau GET. Secara
default metode yang digunakan adalah GET, jadi tanpa melakukan pemanggilan
secara eksplisit terhadap fungsi ini otomatis aplikasi akan menggunakan metode
GET untuk transaksi HTTP. Contoh penggunaanya adalah:
Jika web server melakukan metode yang lain, maka dapat juga digunakan metode
PROFIND yang umum digunakan untuk DAV web publishing:
c.setRequestMethod(“PROFIND”);
Pada penjelasan protokol HTTP, telah didefinisikan beberapa properti pada header
permintaan HTTP dari klien ke web server, misalnya “Accept”, “User-agent”,
“Host” dan sebagainya. Properti ini ditetapkan menggunan fungsi
setRequestProperty( ) semacam ini:
c.setRequestProperty(“ACCEPT”,”text/plain; */*”);
c.setRequestProperty(“User-Agent”,”eBdesk Mobile App”);
c.setRequestProperty(“Host”,www.ebdesk.com);
Setelah lengkap menetukan properti dan metode permintaan akses HTTP, maka
telah siap untuk dilakukan transaksi baca tulis web server, dengan status
connected.
b. Melakukan transaksi baca tulis dengan web server
Ketika terjadi transaksi baca tulis dengan web server status connected terjadi
ketika dilakukan pemanggilan fungsi berikut dari HttpConnection:
public void InputStream openInputStream() throws IOException
public void OutputStream openOutputStream() throws IOException
public long getLength()
public String getType()
public String getEncoding()
public String getHeaderField(int n) throws IOException
public int getHeaderFieldInt(String name, int def) throws IOException
public long getHeaderFieldDate(String name, long def) throws
public int getResponseCode() throws IOException
public String getResponseMessage() throws IOException
c. Melakukan penutupan transaksi dengan fungsi close() setelah selesai
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1. Analisa Sistem 3.1.1. Pengamatan
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah bagaimana
memanfaatkan penggunaan telepon seluler (handphone) untuk menyediakan
informasi jalur bis kota dan rute yang dilalui jalur tersebut.
Keterbatasan dari sistem yang ada pada saat ini yaitu:
1. Trayek bis kota dalam kondisi sesungguhnya, dikenal dengan sebutan jalur
bis kota. Dan pencarian jalur bis kota ataupun jalan yang dilalui masih
dilakukan secara manual, dimana orang yang ingin mengetahui jalur bis
yang tersedia atau rute yang dilaluinya harus mencari literatur (majalah,
surat kabar, dll) yang memuat informasi tersebut. Sehingga sebelum orang
yang membutuhkan informasi bisa menemukan informasi tersebut, terlebih
dahulu orang tersebut harus mencari literaturnya. Hal ini tidak efektif dan
tidak efisien, dimana pencarian secara manual ini memaksa pencari untuk
bekerja dua kali.
2. Selain itu dapat juga dilakukan dengan bertanya kepada petugas informasi
diterminal-terminal pemberhentian bis kota. Hal ini dirasa kurang
fleksibel, dimana tidak setiap saat petugas tersebut ada di tempat.
3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Baru
Sistem yang baru ini dibuat dengan menggunakan apliksi J2ME untuk
menyediakan informasi jalur bis kota dan jalan yang dilaluinya, yang dapat
diakses melalui perangkat telepon seluler (handphone). Sistem ini juga
membutuhkan administrator untuk melakukan pengolahan data jalur dan jalan bis
kota yang terletak di databaseserver.
Gambaran umum sistem ini adalah sebagai berikut : user mengakses
sistem melalui perangkat telepon genggam dimana program aplikasi ini telah
terinstal didalamnya. Selanjutnya user dapat melakukan pencarian data dengan
cara memilih salah satu menu pencarian yang disediakan, yaitu berdasarkan rute
bis atau jalur bis kota. Jalur atau jalan yang telah diinputkan tersebut kemudian
dikirim ke database server untuk dicarikan jalur dan rute yang sesuai dengan
inputan. Hasil pencarian tersebut kemudian dikembalikan ke perangkat telepon
genggam dan ditampilkan kepada user.
3.1.3. Analisa Kebutuhan Pada Sistem
Analisa kebutuhan pada sistem ini dapat ditinjau dari dua sisi yaitu:
1. Sisi User
Untuk dapat membantu user dalam menggunakan aplikasi yang dibuat,
maka sistem harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat
membantu user, adapun fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut:
a. Input data pencarian
Fasilitas ini digunakan untuk memasukan kata kunci pencarian data.
Kata kunci pencarian tersebut, dapat berupa jalur bis atau jalan yang
menjadi tujuan dari user.
b. Pencarian data
Fasilitas ini berfungsi untuk melakukan pencarian data.
c. Tampilan hasil pencarian data
Fasilitas ini digunakan untuk menampilkan hasil pencarian data dari
database server kepada user.
2. Sisi Administrator
Sedangkan untuk administrator, fasilitas yang disediakan yaitu:
a. Login
Untuk memasukkan kode dan password administrator agar dapat
dicek oleh sistem.
b. Update data
Untuk mengupdate data bis kota, yang dapat diakses
3.1.4. Analisa Sumber Daya 3.1.4.1. Analisa Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem adalah :
1. Untuk server (selama pembuatan program)
Spesifikasi perangkat keras :
• Prosesor Pentium IV.
• Harddisk 40 GB.
• Memory 256 MB DDRAM atau lebih.
2. Untuk client
Spesifikasi perangkat keras :
• Telepon genggam yang memiliki fasilitas internet dan berbasis Java.
Dalam penelitian ini menggunakan handphone Sony Ericsson K610.
• Operator selular yang menyediakan service GPRS, dalam penelitian ini
menggunakan kartu seluler ProXL.
3.1.4.2. Analisa Perangkat Lunak
Teknologi perangkat lunak yang dibutuhkan :
1. Untuk server (selama pembuatan program)
Perangkat lunak yang digunakan :
• Sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional servicepack 1.
• Web browser Mozilla Firefox
• Web server apache ver 2.0.55
• PHP (Personal Home Page) sebagai bahasa pemrograman.
2. Untuk client (selama pembuatan program)
Perangkat lunak yang dibutuhkan :
• J2ME (Java 2 Micro Edition).
• Emulator J2ME Wireless Toolkit 2.2..
3.2. Disain Sistem
Tujuan dari disain sistem adalah untuk memberikan gambaran secara
umum tentang sistem yang akan dibuat. Disain sistem ini, terdiri dari disain
proses, disain database, dan disain antar muka.
3.2.1. Disain Proses
Untuk melakukan disain proses, alat yang digunakan adalah DFD (Data
Flow Diagram). DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah
ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik di mana data tersebut disimpan.
Identifikasi dari external entity dan semua input dan output yang terlibat di
dalam sistem ini adalah sebagai berikut:
External Entity
Input Output
User Nama jalur, jalan tujuan, jalan berangkat dan jalan tujuan
Rute, Jalur yang tersedia
Administrator • nama admin dan password
• update data jalur dan atau jalan bis
3.2.1.1. Context Diagram
Gambar 3-3. Context Diagram
3.2.1.2. Diagram Berjenjang
Top Level
Level 0
Level 1
3.2.1.3. Data Flow Diagram
a. Overview Diagram
b. DFD Level 1 Proses 4
c. DFD Keseluruhan
Gambar 3-7. DFD Keseluruhan
3.2.2. Disain Database
Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan
membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam
suatu organisasi. Untuk sistem yang akan dibuat ini informasi yang akan
ditampilkan adalah jalur bis dan jalan yang dilaluinya. Dimana jalur tersebut akan
melalui jalan-jalan tertentu sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Jalur atau
jalan ini yang akan dijadikan sebagai input. Apabila yang diinputkan jalur, maka
outputnya adalah jalan, dan jika inputnya adalah jalan, maka outputnya adalah
jalur bis yang melalui jalan tersebut.
3.2.2.1. Conceptual Design
Dalam sistem yang akan dibuat ini, terdapat tiga buah entitas yaitu :
1. Entitas Jalur
Entitas jalur ini digunakan untuk menyimpan data jalur bis kota Yogyakarta
dan memiliki atribut antara lain : id_jalur dan nama_jalur dengan id_jalur
sebagai primary key.
2. Entitas jalan
Entitas jalan digunakan untuk menyimpan data jalan. Entitas ini memiliki
atribut antara lain : id_jalan dan nama_jalan dengan id_jalan sebagai primary
key.
3. Entitas Administrator
Entitas administrator digunakan untuk menyimpan data administrator dan
memiliki atribut, antara lain : kd_admin, nama_admin, dan password dengan
kd_admin sebagai primary key-nya.
Antara entitas jalur dan entitas jalan akan saling berelasi yang dihubungkan
jalan, dan setiap jalur melalui rute lebih dari satu jalan(banyak jalan). Sedangkan
untuk entitas jalan, beberapa jalan bisa dilalui lebih dari satu jalur. Dengan
demikian dapat ditentukan derajat relasi antara keduanya, yaitu banyak ke banyak
(many-to-many).
3.2.2.2. ER Diagram
Pada perancangan ER Diagram diketahui terdapat tiga entitas yang
terlibat. Relasi antar entitas jalur dan entitas jalan adalah rute dengan derajat relasi
many-to-many. Karena relasinya many-to-many, maka key pada kedua entitas
menjadi foreign key pada relasi rute yang membentuk satu tabel baru. Bila
digambarkan dalam bentuk ER Diagram akan tampak seperti berikut :
3.2.2.3. Struktur Database 1. Tabel Jalur
Nama Field Tipe Data Keterangan
PK Id_jalur int (5) Id jalur bis
Nama_jalur Varchar (10) Nama jalur bis
Tabel 3-1. Struktur Tabel Jalur
2. Tabel Jalan
Nama Field Tipe Data Keterangan
PK Id_jalan int (5) Id jalan
Nama_jalan Varchar (35) Nama jalan
Tabel 3-2. Struktur Tabel Jalan
3. Tabel Administrator
Nama Field Tipe Data Keterangan
PK Kd_admin int (5) Kode administrator
Nama Varchar (20) Nama administrator
Password Varchar (10) Password administrator
Tabel 3-3. Struktur Tabel Adminstrator
4. Tabel Rute
Nama Field Tipe Data Keterangan
No Int (5) Nomor urut yang nantinya akan
berguna untuk mengurutkan
FK Id_jalur Int (5) Id jalur bis
FK Id_jalan Int (5) Id jalan
Tabel 3-4. Struktur Tabel Rute
3.2.3. Disain Antar Muka
Dalam implementasi aplikasi ini dibutuhkan perancangan antar muka yang
nantinya akan tampil pada layar ponsel atau pada layar monitor. Disain antar
muka dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Untuk user
Tampilan awal merupakan tampilan yang pertama kali muncul ketika user
menjalankan aplikasi ini. Selanjutnya akan ditampilkan menu utama yang ada
pada aplikasi ini yang terdiri dari menu pencarian, bantuan, tentang aplikasi
dan keluar.
Aplikasi Penyedia Informansi Jalur Bis
Kota Yogyakarta
Gambar 3-9. Tampilan Awal
Pencarian Bantuan
Tentang Aplikasi Keluar
Gambar 3-10. Tampilan Menu Utama
Jika user memilih menu bantuan, maka akan ditampilkan pesan tentang cara
menggunakan aplikasi ini. Jika user memilih menu tentang aplikasi, maka
Menu Bantuan
Tampilan Menu Bantuan
Keluar
Gambar 3-11 Tampilan Menu bantuan
Menu Tentang Aplikasi
Tampilan Menu Tentang Aplikasi
Keluar
Gambar 3-12. Tampilan menu tentang aplikasi
Menu yang menjadi menu utama pada aplikasi ini adalah menu pencarian.
Jika menu tersebut dipilih oleh user, maka akan ditampilkan list menu
pencarian yang dapat dipilih oleh user. List menu pencarian ini merupakan
pilihan bagi user tentang bagaimana user akan melakukan pencarian, yaitu
pencarian data berdasarkan rute bis, Jalur bis, dan Jalur Spesifik.
Gambar 3-13. Tampilan Menu Pencarian
Jika user memilih pencarian berdasar rute bis, maka user akan diminta
memasukan jalur bis yang ingin diketahui. Outputnya adalah semua jalan yang
dilalui jalur tersebut. Selanjutnya, jika data tersebut ditemukan maka akan
ditampilkan kepada user. Namun jika data tersebut tidak ditemukan maka
Gambar 3-14. tampilan input pencarian berdasar rute bis.
Gambar 3-15. tampilan hasil pencarian
data Gambar 3-16. tampilan pesan data tidak dapat
Selain pencarian berdasar jalur bis, aplikasi ini juga menyediakan pencarian
berdasar tujuan. Jika user memilih pencarian Jalur Bis, maka user harus
memasukkan jalan yang ingin dituju. Outpunya berupa jalur bis yang melalui
jalan tersebut. Selanjutnya, jika data tersebut ditemukan maka akan
ditampilkan kepada user, namun jika data tersebut tidak ditemukan, maka
akan ditampilkan pesan bahwa data yang dicari tidak ada.
Gambar 3-17. Tampilan input pencarian data berdasar jalan tujuan
Gambar 3-18. Tampilan hasil pencarian data
Gambar 3-19. Tampilan pesan data tidak ditemukan
Pilihan cara pencarian yang lain adalah pencarian Jalar Spesifik. Jika user
memilih menu pencarian ini, maka user diminta untuk memasukkan tempat
berangkat dan tempat tujuan. Hasil dari pencarian ini berupa jalur bis yang
sesuai dengan tempat berangkat dan tempat tujuan yang sudah diinputkan. Jika
tempat berangkat, maka akan ditampilkan hasil pencarian data tersebut, namun
jika tidak ada jalur bis yang sesuai dengan data tersebut atau perjalanan
tersebut tidak dapat ditempuh dalam sekali jalan menggunakan satu jalur bis,
maka akan dimunculkan pesan kepada user bahwa data tersebut tidak ada.
Gambar 3-20. Tampilan input pencarian data berdasar tempat
berangkat dan tempat tujuan
Gambar 3-21. Tampilan hasil pencarian data
Gambar 3-22. Tampilan pesan data tidak ditemukan
2. Untuk Administrator
Berikut adalah desain antar muka situs yang akan dijumpai administrator
dalam mengolah data untuk aplikasi ini.
• Tampilan Utama
Tampilan utama merupakan halaman web yang pertama kali akan
dijumpai seorang administrator dalam mengelola data untuk aplikasi ini.
Sebelum seorang administrator bisa mengolah data, hal yang diminta
Gambar 3-23. Tampilan utama
• Tampilan gagal login
Tampilan ini berisi pesan yang akan muncul jika administrator salah
dalam memasukkan kode admin dan atau password.
• Tampilan Menu
Tampilan menu merupakan tampilan yang berisi menu-menu yang dapat
diakses oleh administrator dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola
data-data yang ada dalam database server. Tampilan menu ini dapat
dijumpai setelah administrator berhasil melakukan login.
Gambar 3-25. Tampilan Menu Administrator
• Menu Lihat Data Jalur Bis
Menu ini digunakan untuk melihat data jalur bis yang sudah ada dalam
Gambar 3-26. Tampilan Menu Lihat Data Jalur Bis
Untuk melakukan penghapusan data, yang perlu dilakukan oleh
administrator adalah mengisi check box yang telah disediakan. Sesudah
check box terisi dan menekan tombol hapus, maka secara otomatis data
akan terhapus. Sedangkan untuk menambah data jalur, maka akan muncul
tampilan sebagai berikut :
• Menu Lihat Data Jalan
Menu ini digunakan untuk melihat data jalan. Didalam menu ini juga
terdapat fasilitas untuk menambah, mengubah maupun menghapus jalan.
Gambar 3-28. Tampilan Menu Lihat Data Jalan
Untuk menghapus data, administrator harus mengisi check box pada data
yang akan dihapus. Setelah mengisi check box dan menekan tombol hapus,
maka secara otomatis data akan terhapus. Jika ingin menambah data jalan,
maka admin harus menekan tombol tambah dan akan muncul tampilan
Gambar 3-29. Tampilan Menu tambah Data Jalan
• Menu Lihat Data Rute
Menu ini digunakan untuk melihat sekaligus menambah, menghapus dan
mengedit data rute.
Pada menu ini, nama jalan sudah masuk secara otomatis sudah masuk
secara otomatis, namun untuk memasukkan nama jalan, administrator
harus memasukkan secara terpisah yaitu dengan menekan tombol edit atau
meng-klik jalur yang ingin diedit.
Gambar 3-31. Tampilan edit rute
Untuk menghapus jalan yang sudah masuk didalam rute, admin harus
mengisi check box jalan yang ingin dihapus, selanjutnya admin harus
menekan tombol hapus dan simpan untuk melakukan penyimpanan data.
Untuk melakukan tambah rute, akan dimunculkan tampilan baru sebagai
BAB IV
IMPLEMENTASI
Pada bab ini, penulis akan mengulas tentang proses implementasi dari
sistem yang telah selesai dianalisis dan didesain agar siap untuk digunakan.
Antara lain, akan dijelaskan mengenai tampilan-tampilan aplikasi yang meliputi,
tampilan di layar handphone maupun tampilan web maintenance yang digunakan
administrator dalam melakukan pengolahan data dan pengaturan handphone agar
dapat melakukan koneksi ke internet sehingga aplikasi dapat dijalankan. Selain itu
juga akan dibahas mengenai lisiting progam aplikasi yang digunakan.
4.1 Implementasi Program Aplikasi Handphone (user) 4.1.1 Halaman Pembuka
Pada saat pertama kali aplikasi ini dijalankan, maka ditampilkan tampilan
sebagai berikut :
Gambar 4.1 Tampilan Pembuka