• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan

Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevanmengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo selama satu periode pelaporan.

Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja, dengan anggaran yang telah di tetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan berstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan

(a) Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

(b) Manajemen

Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana untuk kepentingan masyarakat.

(c) Transparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka atas laporan yang telah dibuat.

(d) Keseimbangan Antar Generasi

Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerima pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang telah dianggarkan dan untuk mengasumsikan bahwa generasi yang akan datang akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

(2)

1.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Pelaporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial dan politik dengan :

(a) Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerima periode berjalan untuk membiayai semua pengeluaran

(b) Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang telah ditetapkan.

(c) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai. (d) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pelaporan

berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

(e) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan pelaporan apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo. Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo terdiri dari :

a) Laporan Realisasi Anggaran b) Neraca

c) Laporan Arus Kas

d) Catatan atas laporan Keuangan  Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber , alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam satu periode pelaporan.

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan unsur-unsur sebagai berikut : a) Pendapatan

(3)

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Setiap pelaporan mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan aset non lancar serta kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang dalam neraca.

Setiap pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan kewajiban yang mencakup jumlah – jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 ( dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan atau akan diterima dalam waktu lebih dari 12 ( dua belas ) bulan .

Dalam pelaporan neraca mencantumkan sekurang – kurangnya pos-pos sebagai berikut :

1. Kas dan setara kas

2. Piutang pajak dan bukan pajak

3. Investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang 4. Persediaan

5. Aset tetap

6. Kewajiban jangka pendek dan jangka panjang 7. Ekuitas dana

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai sumber penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas pada tanggal pelaporan.

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.

(4)

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Pelaporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo di buat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah antara lain :

1. Undang – Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, khususnya bagian yang mengatur Keuangan Negara;

2. Undang - Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang - Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang - Undang No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksa Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang - Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

6. Undang - Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan

11. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 76Tahun 2013 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014.

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sistematika isi catatan atas laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo adalah :

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

2.1 Ekonomi Makro 2.2 Kebijakan Keuangan

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD

3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan SKPD

BAB V PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Penjelasan Pos – Pos Neraca 5.1.1. Aset

(6)

5.1.2. Kewajiban 5.1.3 Ekuitas Dana

5.2. Penjelasan Pos – Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.2.1. Pendapatan

5.2.2. Belanja

5.3. Penjelasan Pos – Pos Laporan Operasional 5.3.1. Pendapatan

5.3.2. Beban

5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo 6.2 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

6.3 Penyelenggaraan Pemerintahan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

6.4 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

(7)

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD SKPD

2.1. Pencapaian Target Kinerja APBD

Sumber pendapatan Rumah Sakit Umum Tugurejo Semarang pada tahun anggaran 2016 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada tahun anggaran 2016 total target pendapatan adalah sebesar Rp.138.000.000.000,00 sedangkan realisasinya sebesar Rp. 143.114.960.284,00 atau menunjukkan bahwa pencapaian kinerja adalah sebesar 103.71% dari target yang telah di tetapkan. Kontribusi PAD pada tahun anggaran 2016 adalah pendapatan dari Pendapatan Pelayanan Kesehatan sebesar Rp. 140.514.719.057,00(103.71%), Pendapatan Diklat Rp. 457.707.500,00 (126.29%), Pendapatan Lainnya Rp. 2.142.533.727,00 (99.83%).

Gambar 2.1.1

Secara keseluruhan pencapaian kinerja PAD sebagai sumber kemampuan fiscal RSUD Tugurejo Semarang selama tahun Anggaran 2016 dan perbandingannya dengan Tahun Anggaran 2015 ditunjukan dalam gambar :

Pendapatan Pelayanan Kesehatan, Rp. 140.514.719.057 Pendapatan Diklat, Rp. 457.707.500 Pendapatan Lainnya, 2.142.533.727

(8)

Gambar 2.1.2

Dari grafik diatas nampak bahwa untuk tahun anggaran tahun 2016 maupun 2015 sumber utama PAD adalah dari Pendapatan BLUD . Realisasi Pendapatan BLUD tahun anggaran 2016 mengalami kenaikan sebesar 11,09% dibandingkan pada tahun anggaran 2015.

Anggaran belanja tahun 2016 adalah sebesar Rp. 263.889.337.000,00 sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp. 256.315.042.153,00 atau sebesar 97.13%. Proporsi terbesar realisasi anggaran untuk tahun 2016 adalah untuk belanja operasional sebesar 98.15% seperti yang ditunjukkan pada gambar :

120,000,000,000 125,000,000,000 130,000,000,000 135,000,000,000 140,000,000,000 145,000,000,000 2015 2016 Pendapatan BLUD 128,824,268,737 143,114,960,284

Pendapatan BLUD

(9)

Gambar 2.1.3

Belanja Operasional Belanja Modal

(10)

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD

IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 2016

Satuan Kerja Perangkat Daerah : RSUD Tugurejo

Fungsi : 1.02

Sub Fungsi : 1.02.04

Provinsi : Jawa Tengah

Jml Anggaran Realisasi

(Rp) (Rp) Fisik (%) Keu (%)

1 2 3 4 5 6 7

1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN 5,418,737,000 5,418,504,029 100.00% 100.00%

Penyediaan Bahan Logistik Kantor 4,699,151,000 4,698,968,583 100.00% 100.00% Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan

Perkantoran 719,586,000 719,535,446 100.00% 99.99%

2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA

DAN PRASARANA APARATUR 330,500,000 330,500,000 100.00% 100.00%

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 330,500,000 330,500,000 100.00% 100.00% Realisasi

No Program/ Kegiatan Keterangan (Tidak Terserapnya

(11)

Jml Anggaran Realisasi

(Rp) (Rp) Fisik (%) Keuangan (%)

1 2 3 4 5 6 7

3 PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN 27,790,166,000 27,624,159,987 100.00% 99.40%

Kegiatan Pemenuhan Sarana Pelayanan Kesehatan

536,660,000 536,660,000 100.00% 100.00%

Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)

7,253,506,000 7,253,435,643 100.00% 100.00%

Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan Fasilitas Peraw atan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Danpak Asap Rokok

20,000,000,000

19,834,064,344 100.00% 99.17%

4 PROGRAM PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN

90,850,000

90,850,000 100.00% 100.00%

Kegiatan Penyelenggaraan

Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan tk Provinsi

90,850,000

90,850,000 100.00% 100.00%

5 PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL

172,550,000

172,550,000 100.00% 100.00%

Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan 172,550,000 172,550,000 100.00% 100.00% 6 PROGRAM PENINGKATAN MUTU

PELAYANAN KESEHATAN BLUD

162,500,575,000

157,440,052,856 100.00% 96.89%

Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan

162,500,575,000

157,440,052,856 100.00% 96.89%

Realisasi

No Program/ Kegiatan Keterangan (Tidak Terserapnya

(12)

3.2 Hambatan dan Kendala yang ada dalam PencapaianTarget yang telah ditentukan

Dalam melaksanakan kegiatan tidak ada kendala dalam pencapaian target yang telah ditentukan.

(13)

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Akutansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD

Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo. Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo melaporkan pertanggungjawabannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

4.2. Basis dan Prinsip Akutansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Basis akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejotahun 2016 adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan dan belanjadalam Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca.

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 4.3.1. Pendapatan

1. Pendapatan diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum Daerah.

2. Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui pada saat diterima di Rekening Kas BLUD.

4.3.2. Belanja

1. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. 2. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut.

3.Untuk Badan Layanan Umum Daerah belanja yang sumber dananya berasal dari APBD pengakuannya sama dengan SKPD sedangkan belanja yang sumber dananya dari BLUD diakui pada saat diterbitkannya SP2B Pengesahan.

4.3.3. Kas

Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya.

4.3.4. Piutang

1. Piutang diakui pada akhir periode ketika akan disusun Neraca sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi, atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang.

(14)

2.Piutang tersebut kemudian di jurnal balik pada awal tahun berikutnya, dan pada saat realisasi penerimaan pendapatan, diakui sebagai pendapatan.

3.Piutang dicatatsebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi.

4.3.5. Persediaan

1. Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan handal. 2.Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname).Dan seluruh SKPD wajib melampirkan Berita Acara hasil stock opname per 31 Desember 2016 dalam Laporan Keuangan.

3.Penilaian persediaan hasil stock opname menggunakan harga pembelian yang terakhir. 4.Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/ nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.

4.3.6. Aset Tetap

1.Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria:

a) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal;

c) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan d) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.

2. Biaya perolehan aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, dan setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan.

3. Kegiatan pengadaan yang menghasilkan suatu aset tetap biaya perolehannya terdiri dari realisasi belanja modal dan belanja non modal (belanja pegawai dan belanja barang dan jasa).

4. Aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/ rincian kegiatan) biaya perolehan dari masing-masing aset tetap meliputi realisasi belanja modal ditambah prosentase tertentu secara proporsional dari belanja pegawai dan belanja barang dan jasa.

(15)

5. Suatu kegiatan yang dalam pelaksanaannya memerlukan aset tetap (pengadaan aset tetap dalam rangka menunjang pelaksanaan suatu kegiatan) biaya perolehannya sebesar realisasi belanja modal.

6. Aset tetap yang diterima dari pihak ketiga pengakuan dan pencatatannya dilakukan setelah diterima berita acara penyerahan hak kepemilikan aset tersebut.

7. Realisasi belanja barang dan jasa yang menghasilkan aset tetap diakui dan dicatat sebagai penambahan aset tetap.

8. Terhadap realisasi belanja modal yang kenyataannya tidak menghasilkan asettetap tidak diakui dan dicatat sebagai penambahan aset tetap.

4.3.7. Tanah

Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.

4.3.8. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan mesin diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

4.3.9. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak.

4.3.10. Jalan, Jaringan, dan Instalasi

Jalan, Jaringan, dan Instalasi diakui sebesar biaya perolehannya. Biaya perolehan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh jalan, jaringan, dan instalasi sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, jaringan, dan instalasi tersebut siap pakai.

(16)

4.3.11. Aset Tetap Lainnya

Aset tetap lainnya diakui sebesar biaya perolehannya. Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.

4.3.12. Kewajiban

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan handal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.

4.3.13. Ekuitas Dana

Ekuitas dana terdiri dari : - Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancer dengan kewajiban jangka pendek. - Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang tertanam dalam aset non lancer selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.

4.3.14. Koreksi Kesalahan

1. Terhadap setiap kesalahan harus dikoreksi segera setelah di ketahui,

2. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan,baik yang mempengaruhi kas atau tidak dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan.

3. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya dan mempengaruhi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan, dilakukan pembetulan pada akun pendapatan atau akun belanja periode yang bersangkutan

4. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja yang tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya dan mempengaruhi kas serta memperngaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan , dilakukan dengan pembetulan pada pendapatan lain-lain , akun aset , serta akun ekuitas yang terkait. 5. Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja yang tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya dan mempengaruhi kas serta tidak mempengaruhi secara material

(17)

posisi aset lainnya selain kas, apabila laporan keuangan sudah diterbitkan maka dilakukan pembetulan akun pendapatan lain- lain.

6. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan sudah diterbitkan dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas dana lancar.

7. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada peride yang sama.

8. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar , dan ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

9. Koreksi atas pengeluaran belanja yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai pengurangan belanja. Dan apabila diterima pada periode berikutnya dicatan dalam lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

4.4. Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada Dalam SAP pada SKPD

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo mengacu sepenuhnya pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan setiap rekening laporan keuangan menerapkan sepenuhnya Standar Akuntansi Pemerintah.

(18)

BAB V

PENJELASAN POS - POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan

Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah pendapatan yang diterima selama TA. 2016 dan sudah disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah. Penerimaan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan/Bendahara Penerimaan Pembantu tetapi sampai dengan tutup tahun anggaran belum disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah tidak ikut diperhitungkan dalam penerimaan pendapatan Tahun Anggaran 2016.

5.1.1.1. Pendapatan Daerah

Total realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 143.114.960.284,00 atau 103.71% dari target Rp. 138.000.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 128.824.268.737,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi Pendapatan Asli Daerah 138,000,000,000 143,114,960,284 103.71 128,824,268,737 Pendapatan Transfer - - - -Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah - - - -Jumlah 138,000,000,000 143,114,960,284 103.71 128,824,268,737 2016 % Realisasi 2015

5.1.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 143.114.960.284,00 atau 103.71% dari target Rp. 138.000.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 128.824.268.737,00 dengan rincian sebagai berikut :

(19)

Anggaran Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah yang sah 138,000,000,000 143,114,960,284 103.71 128,824,268,737 Jumlah 138,000,000,000 143,114,960,284 103.71 128,824,268,737

2016

% Realisasi 2015

5.1.1.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah (Khusus DPPAD)

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0,00atau 0,00% dari target Rp.0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Pajak Kendaraan Bermotor - - - -Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor - - - -Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor - - - -Pajak Air Permukaan - - - -Jumlah - - -

-2016

% Realisasi 2015

5.1.1.1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dari target Rp.0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Retribusi Jasa Umum - - - -Retribusi Jasa Usaha - - - -Retribusi Perizinan Tertentu - - - -Jumlah - - -

-2016

% Realisasi 2015

5.1.1.1.1.2.1. Pendapatan Retribusi Jasa Umum

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dari target Rp.0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Retribusi Pelayanan Kesehatan - - - -Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta - - - -Retribusi Tera/Tera Ulang - - - -Retribusi Pelayanan Pendidikan - - - -Jumlah - - -

-2016

(20)

5.1.1.1.1.2.2. Pendapatan Retribusi Jasa Usaha

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dari target Rp.0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - - - -Retribusi Tempat Pelelangan - - - -Retribusi Tempat

Penginapan/Pesanggrahan/Villa - - - -Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah - - -

-Jumlah - - - -2016

% Realisasi 2015

5.1.1.1.1.2.3. Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp.0,00 atau 0,00% dari target Rp.0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Retribusi Ijin Trayek - - - -Retribusi Ijin Usaha Perikanan - - - -Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) - - -

-Jumlah - - - -2016

% Realisasi 2015

5.1.1.1.1.3. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 143.114.960.284,00 atau 103.71% dari target Rp. 138.000.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 128.824.268.737,00 dengan rincian sebagai berikut :

(21)

Anggaran Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah

Yang Tidak Dipisahkan Tuntutan Ganti Rugi Pendapatan Denda Pendapatan Denda Pajak Pendapatan Denda Retribusi Pendapatan Denda atas Pelanggaran Perda

Pendapatan dari Pengembalian Penerimaan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum Penerimaan dari

Penyelenggaraan Pendidikan

Penerimaan dari BLUD 138,000,000,000 143,114,960,284 103.71 128,824,268,737 Penerimaan Lain-lain

Jumlah 138,000,000,000 143,114,960,284 103.71 128,824,268,737 2016

% Realisasi 2015

5.1.2. Penjelasan Pos-Pos Belanja

Belanja yang dimasukan dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah realisasi belanja berdasarkan SPJ belanja bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2016.

5.1.2.1. Belanja Operasi

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 225.508.142.056,00atau 98.15% dari anggaran Rp. 229.768.671.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 205.470.828.371,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Pegawai 89,481,809,000 85,367,278,948 95.40 85,910,569,673 Belanja Barang & Jasa 140,286,862,000 140,140,863,108 99.90 119,560,258,698 Jumlah 229,768,671,000 225,508,142,056 98.15 205,470,828,371

2016

% Realisasi 2015

5.1.2.1.1. Belanja Pegawai

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 85.367.278.948,00 atau 95.40% dari anggaran Rp. 89.481.809.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 85.910.569.673,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Pegawai Tidak Langsung 67,585,959,000 65,238,425,281 96.53 69,454,772,798 Belanja Pegawai Langsung 21,895,850,000 20,128,853,667 91.93 16,455,796,875 Jumlah 89,481,809,000 85,367,278,948 95.40 85,910,569,673

2016

(22)

5.1.2.1.2. Belanja Barang

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 140.140.863.108,00 atau 99.90% dari anggaran Rp. 140.286.862.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 119.560.258.698,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Bahan Pakai Habis 74,950,000 74,950,000 100.00 65,345,017 Belanja Bahan/Material 4,699,151,000 4,698,968,583 100.00 12,617,949,535 Belanja Jasa Kantor 22,686,000 22,659,806 99.88 419,518,871 Belanja Premi Asuransi 14,100,000 14,075,640 99.83 12,448,728 Belanja Perawatan

Kendaraan Bermotor - - - -Belanja Cetak dan

Penggandaan 9,750,000 9,750,000 100.00 32,030,000 Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Par

kir - - - 10,600,000 Belanja Sewa Sarana

Mobilitas 12,000,000 12,000,000 100.00 4,500,000 Belanja Sewa Alat Berat - - - -Belanja Sewa Perlengkapan

dan Peralatan Kantor 6,900,000 6,900,000 100.00 10,000,000 Belanja Makanan dan

Minuman 95,800,000 95,800,000 100.00 183,404,000 Belanja Pakaian Dinas dan

Atributnya - - - -Belanja Pakaian Kerja

Lapangan 10,000,000 10,000,000 100.00 10,000,000 Belanja Pakaian Khusus dan

Hari-Hari Tertentu - - - -Belanja Perjalanan Dinas - - - -Belanja Beasiswa

Pendidikan PNS - - - -Belanja Kursus Pelatihan,

Sosialisasi dan Bimbingan

Teknis PNS - - - 549,310,100 Belanja Pemeliharaan - - - -Belanja Jasa Konsultasi - - - -Belanja Barang & Jasa - - - -Belanja Hibah Barang &

Jasa Berkenaan Kepada

Pihak Ketiga/Masyarakat - - - -Uang untuk dihibahkan

Kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat - - - -Belanja Barang & Jasa

BLUD 135,341,525,000 135,195,759,079 99.89 105,645,152,447 2016

(23)

5.1.2.1.3. Belanja Modal

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 30.806.900.097,00 atau 90,29% dari anggaran Rp. 34.120.666.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 54.635.192.837,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Tanah 0

Belanja Peralatan dan Mesin 31,115,666,000 30,281,310,447 97.32 36,184,589,713 Belanja Gedung dan Bangunan 2,850,000,000 521,494,650 18.30 13,555,493,249 Belanja Jalan, Jembatan, Irigasi

dan Jaringan 150,000,000 - 0 4,895,109,875 Belanja Aset Tetap Lainnya 5,000,000 4,095,000 81.90

-Jumlah 34,120,666,000 30,806,900,097 90.29 54,635,192,837 2016

% Realisasi 2015

5.1.2.1.3.1. Belanja Modal Tanah

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dari anggaran Rp. 0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00

5.1.2.1.3.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 27.954.659.987,00 atau 99,41% dari anggaran Rp. 28.120.666.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 32.953.913.364,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Alat-alat Berat - - 0.00

Belanja Alat-alat Angkut 330,500,000 330,500,000 100 792,662,000 Belanja Alat-alat Bengkel - - 0.00

Belanja Alat-alat Pertanian - - 0.00 Belanja Alat-alat Kantor dan

Rumah Tangga 536,660,000 536,660,000 100 580,724,725 Belanja Alat-alat Studio - - 0.00 159,967,650 Belanja Alat-alat Kedokteran 27,253,506,000 27,087,499,987 99.39 31,420,558,989 Belanja Alat-alat Laboratorium - 0.00

Belanja Alat-alat Keamanan - - 0.00

Jumlah 28,120,666,000 27,954,659,987 99.41 32,953,913,364 2016

% Realisasi 2015

5.1.2.1.3.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dari anggaran Rp. 0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 11.777.574.600,00 dengan rincian sebagai berikut :

(24)

Anggaran Realisasi Belanja Gedung - - 0.00 11,777,574,600 Belanja Monumen - - 0.00 Jumlah - - 0.00 11,777,574,600 2016 % Realisasi 2015

5.1.2.1.3.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dari anggaran Rp. 0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 4.895.109.875,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Jalan dan Jembatan - - 0.00 -Belanja Bangunan Air (Irigasi) - - 0.00 -Belanja Instalansi dan Jaringan - - 0.00 4,895,109,875

Jumlah - - 0.00 4,895,109,875 2016

% Realisasi 2015

5.1.2.1.3.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dari anggaran Rp. 0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Buku Perpustakaan - - 0.00 -Belanja Barang Bercorak Kesenian,

Kebudayaan - - 0.00 -Belanja Hewan, Ternak dan

Tanaman - - 0.00 -Jumlah - - 0.00

-2016

% Realisasi 2015

5.1.2.1.3.6. Belanja Modal BLUD

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 2.852.240.110,00 atau 47,54% dari anggaran Rp. 6.000.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 5.008.594.998,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Tanah - - 0,00 -Belanja Peralatan dan Mesin 2.995.000.000 2.326.650.460 77,68 3.230.676.349 Belanja Gedung dan Bangunan 2.850.000.000 521.494.650 18,30 1.777.918.649 Belanja Jalan, Jembatan, Irigasi

dan Jaringan 150.000.000 - 0,00 -Belanja Aset Tetap Lainnya 5.000.000 4.095.000 81,90 -Jumlah 6.000.000.000 2.852.240.110 47,54 5.008.594.998

2016

(25)

5.1.2.1.3.6.1. Belanja Modal Tanah

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dari anggaran Rp. 0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00

5.1.2.1.3.6.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 2.326.650.460,00 atau 77,68% dari anggaran Rp. 2.995.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 3.230.676.349,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Alat-alat Berat - - 0,00 Belanja Alat-alat Angkut 25.000.000 24.855.000 99,42

Belanja Alat-alat Bengkel 30.000.000 23.605.000 78,68 34.021.000 Belanja Alat-alat Pertanian - - 0,00

Belanja Alat-alat Kantor dan

Rumah Tangga 2.570.000.000 2.102.446.170 81,81 2.332.068.574 Belanja Alat-alat Studio 85.000.000 53.196.340 62,58 54.662.000 Belanja Alat-alat Kedokteran 285.000.000 122.547.950 43,00 809.924.775 Belanja Alat-alat Laboratorium - - 0,00

Belanja Alat-alat Keamanan - - 0,00

Jumlah 2.995.000.000 2.326.650.460 77,68 3.230.676.349 2016

% Realisasi 2015

5.1.2.1.3.6.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 521.494.650,00 atau .% dari anggaran Rp. 2.850.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 1.777.918.649,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi Belanja Gedung 2.850.000.000 521.494.650 18,30 1.777.918.649 Belanja Monumen - - 0,00 Jumlah 2.850.000.000 521.494.650 18,30 1.777.918.649 2016 % Realisasi 2015

5.1.2.1.3.6.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dari anggaran Rp. 0,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Jalan dan Jembatan - - 0,00 -Belanja Bangunan Air (Irigasi) - - 0,00 -Belanja Instalansi dan Jaringan - - 0,00 -Jumlah - - 0,00

-2016

(26)

5.1.2.1.3.6.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Realisasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 4.095.000,00 atau 81,90% dari anggaran Rp. 5.000.000,00 dan untuk Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Realisasi

Belanja Buku Perpustakaan 5.000.000 4.095.000 81,90 -Belanja Barang Bercorak Kesenian,

Kebudayaan - - 0,00 -Belanja Hewan, Ternak dan Tanaman - - 0,00 -Jumlah 5.000.000 4.095.000 81,90

-2016

% Realisasi 2015

5.1.3. Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran (SiLPA)

SiLPA Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 113.200.081.869,00 sedangkan Tahun 2015 sebesar Rp. 131.281.752.471,00

5.2. Penjelasan Pos-Pos Neraca 5.2.1. Aset

Total Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 276.920.634.895,17 turun sebesar Rp. 21.931.853.447,83 atau 7,34% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 298.852.488.342,66

5.2.1.1. Aset Lancar

Aset Lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 41.877.447.304,20 turun sebesar Rp. 18.843.375.562,93 atau 31,03% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 60.720.822.867,13

5.2.1.1.1. Kas

Kas per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 10.340.527.001,00 turun sebesar Rp. 14.274.759.772,00 atau 57,99% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 24.615.286.773,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Penerimaan 165.045.550 114.712.750 Kas BLUD 10.175.481.451 24.500.574.023 Jumlah 10.340.527.001 24.615.286.773

(27)

5.2.1.1.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang Belum Disetor

Kas di Bendahara Pengeluaran yang belum disetor merupakan sisa uang persediaan pada bendahara pengeluaran yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 belum disetor ke rekening kas daerah dan merupakan bagian dari SiLPA Tahun 2016.

NO URAIAN 2016 2015

1 2

Jumlah

Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :

NO URAIAN Nilai Penyetoran

1 2

Jumlah

b. Kas di Bendahara Pengeluaran-Jasa Giro yang Belum Disetor (Non Silpa)

Kas di BendaharaPenerimaan merupakan pendapatan jasa giro yang sampai dengan 31 Desember 2016 belum disetor ke Rekening Kas Daerah.

NO URAIAN 2016 2015

1 2

Jumlah

Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :

NO URAIAN Nilai Penyetoran

1 2

Jumlah

c. Kas di Bendahara Pengeluaran-Kewajiban Pihak Lain

Kas di Bendahara Pengeluaran (Non Silpa) merupakan saldo kas pada Bendahara Pengeluaran di SKPD per 31 Desember 2016 yang akan dipergunakan untuk membayar kewajiban kepada pihak ketiga. Belanja atas kegiatan yang bersangkutan sudah di SPJ kan dan sudah dimasukan dalam LRA Tahun Anggaran 2016.

NO URAIAN 2016 2015

1 2

Jumlah

Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :

NO URAIAN Nilai Penyetoran

1 2

(28)

5.2.1.1.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan a. Kas di Bendahara Penerimaan-SKPD

Kas di Bendahara Penerimaan merupakan saldo kas pada Bendahara Penerimaan SKPD (baik yang ada di rekening bank maupun brankas) yang berasal dari pendapatan retribusi, lain-lain PAD yang sah dan jasa giro bendahara yang belum disetor ke rekening kas umum daerah per 31 Desember 2016.

NO URAIAN 2016 2015

1 2

Jumlah

Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :

NO URAIAN Nilai Penyetoran

1 2

Jumlah

b. Kas di Bendahara Penerimaan-Jasa Giro yang Belum Disetor (Non SiLPA)

Kas di BendaharaPenerimaan merupakan pendapatan jasa giro yang sampai dengan 31 Desember 2016 belum disetor ke Rekening Kas Daerah

NO URAIAN 2016 2015

1 2

Jumlah

Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :

NO URAIAN Nilai Penyetoran

1 2

Jumlah

c. Kas di Bendahara Penerimaan-BLUD

Kas di Bendahara Penerimaan merupakan saldo kas pada Bendahara Penerimaan BLUD dari uang titipan pasien dan pendapatan yang belum disetor ke rekening BLUD per 31 Desember 2016.

NO URAIAN 2016 2015

1 Kas di Bendahara Penerimaan BLUD 165.045.550 114.712.750 Jumlah 165.045.550 114.712.750

Saldo Kas yang belum disetor dengan rincian :

NO URAIAN 2016 2015

1 Pendapatan yang belum disetor 45.115.550 56.868.750 2 Uang muka titipan pasien 119.930.000 57.844.000 3 Sisa jakesmas/jamkesda

(29)

5.2.1.1.1.3. Kas BLUD

Kas BLUD adalah saldo kas tunai maupun yang ada di rekening bank yang merupakan selisih antara penerimaan dan pengeluaran BLUD tidak termasuk dana yang berasal dari APBD. Dan bagian dari SiLPA yang akan digunakan untuk operasional RSUD/RSJD dan tidak disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah.

NO URAIAN 2016 2015

1 Tunai

-2 Bank Jateng Cabang Semarang (1-021-00449-5) 10.174.481.451 24.498.571.050 3 Bank Jateng Cabang Semarang (1-021-00822-9) - -4 Deposito di BRI - -5 Bank BNI Cabang Karangayu (1000575889) - 1.002.973 6 Bank Mandiri Cabang Semarang Gedung Telkom 1.000.000 1.000.000 Jumlah 10.175.481.451 24.500.574.023

5.2.1.1.2. Setara Kas 5.2.1.1.2.1. Deposito BLUD

Deposito BLUD merupakan bagian dari SiLPA. Rekening ini penempatan deposito berjangka waktu satu sampai tiga bulan. Deposito BLUD per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut:

Bank Nomor Bilyet Tgl Pembukuan Deposito

Bunga

Deposito Nilai

Jumlah

5.2.1.1.3. Piutang

Piutang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 24.205.371.295,00 naik sebesar Rp. 429.322.726,89 atau 1,81% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 23.776.048.568,00 dengan rincian sebagai berikut:

(30)

2016 2015 Piutang Pajak

Penyisihan Piutang Pajak Piutang Pajak Netto

2016 2015

Piutang Retribusi

Penyisihan Piutang Retribusi Piutang Retribusi Netto

2016 2015

Piutang Lainnya 25,414,503,704 24,571,891,208 Penyisihan Piutang Lainnya (1,209,132,408) (795,842,640)

Piutang Lainnya Netto 24,205,371,295 23,776,048,568

5.2.1.1.3.1. Piutang Pajak (Khusus DPPAD)

Piutang pajak adalah pendapatan pajak yang sudah menjadi hak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetapi sampai dengan 31 Desember 2016 belum dibayar oleh wajib pajak. Piutang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut : 2016 2015 Pajak PKB Pajak PBBKB Pajak BBNKB Pajak APT Jumlah

Penjelasan Mutasi Piutang Pajak

NO URAIAN Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

1 2

Jumlah

5.2.1.1.3.2. Penyisihan Piutang Pajak

Penyisihan piutang tidak tertagih merupakan piutang yang dikelola oleh SKPD dan dimungkinkan tidak dapat tertagih per 31 Desember 2016. Penyisihan PiutangPajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut

(31)

Piutang Cadangan Piutang Cadangan - lancar

- menunggak 1-2 tahun - menunggak 2-3 tahun - menunggak 3-5 tahun - menunggak lebih dari 5 tahun

Jumlah

2016 2015

5.2.1.1.3.3. Piutang Retribusi

Piutang retribusi adalah pendapatan retribusi yang sudah menjadi hak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetapi sampai dengan 31 Desember 2016 belum dibayar oleh wajib retribusi. Piutang retribusi antara lain piutang retribusi pelayanan kesehatan piutang askes pada Dinas Kesehatan, piutang pemakaian kekayaan daerah dan piutang tempat pelelangan ikan. PiutangRetribusi per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut

2016 2015

Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan (Piutang Askes) Piutang Retribusi Tempat Pelelangan Ikan

Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Piutang DUKS

Jumlah Penjelasan Mutasi Piutang Retribusi

NO URAIAN Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 1

2

Jumlah

5.2.1.1.3.4. Penyisihan Piutang Retribusi

Penyisihan piutang tidak tertagih merupakan piutang yang dikelola oleh SKPD dan dimungkinkan tidak dapat tertagih per 31 Desember 2016. Penyisihan PiutangRetribusiper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut:

Piutang Cadangan Piutang Cadangan - lancar

- menunggak 1-2 tahun - menunggak 2-3 tahun - menunggak 3-5 tahun - menunggak lebih dari 5 tahun

Jumlah

(32)

5.2.1.1.3.5. Piutang Lainnya

Piutang lainnya meliputi piutang selain piutang pajak, piutang retribusi dan bagian lancar tuntutan ganti rugi. Contoh piutang lainnya piutang pendapatan Pasien dan Askes pada RSUD/RSJD, pemanfaatan GOR Jatidiri, piutang hasil penjualan aset kendaraan, piutang penjualan aset tetap peralatan yang tidak terpakai dan piutang tuntutan ganti rugi. Piutang Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 25.414.503.704,00 naik sebesar Rp. 516.667.567,22 atau 2,10% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 24.571.891.208,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Piutang Pasien pada RSUD Tugurejo 1,549,372,536 1,240,438,152 Piutang Askes pada RSUD Tugurejo 23,865,131,168 23,331,453,056 Piutang Jasa Kepelabuhan

Piutang Pemanfaatan GOR Jatidiri Piutang Hasil Penjualan Aset Piutang TGR

Piutang Bunga Deposito

Piutang Lain-Lain pada RSUD Tugurejo

Jumlah 25,414,503,704 24,571,891,208

5.2.1.1.3.6. Penyisihan Piutang Lainnya

Penyisihan piutang tidak tertagih merupakan piutang yang dikelola oleh SKPD dan dimungkinkan tidak dapat tertagih per 31 Desember 2016. Penyisihan Piutang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp.1.209.132.408,44 naik/turun sebesar Rp. 413.289.768,72 atau 51,93% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 795.842.639,49 dengan rincian sebagai berikut:

Piutang Cadangan Piutang Cadangan

- lancar 23,503,895,807.00 117,519,479.04 22,976,083,398.00 114,880,416.99 - menunggak 1-2 tahun 364,573,038.00 36,457,303.80 613,515,907.00 61,351,590.70 - menunggak 2-5 tahun 981,758,466.00 490,879,233.00 287,225,424.00 143,612,712.00 - menunggak 3-5 tahun - - 438,137,117.60 219,068,558.80 - menunggak lebih dari 5 tahun 564,276,392.60 564,276,392.60 256,929,361.00 256,929,361.00 Jumlah 25,414,503,703.60 1,209,132,408.44 24,571,891,207.60 795,842,639.49

2016 2015

5.2.1.1.4. Belanja Dibayar Dimuka

Belanja dibayar dimuka merupakan belanja yang belum menjadi kewajiban SKPD untuk membayar pada Tahun 2015 namun SKPD telah melakukan pembayaran pada Tahun 2015 sehingga pembayaran tersebut sebagai uang muka. Belanja dibayar dimuka tersebut berupa Asuransi Barang Milik Daerah dan Asuransi Pegawai Non PNS. Beban Dibayar

(33)

49.455.109,09 atau 47,32% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 104.505.937,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Asuransi BMD 55,050,828 59,655,937 Asuransi Tenaga Medis - 44,850,000 Asuransi Pegawai Non PNS

-Sewa

-Jumlah 55,050,828 104,505,937

5.2.1.1.5. Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional SKPD, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai persediaan diperoleh dari hasil perhitungan fisik per 31 Desember 2016, dikalikan dengan harga pembelian terakhir.Persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 7.328.794.957,00 naik/turun sebesar Rp. 4.982.867.880,00 atau 40,47% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 12.311.662.837,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Persediaan Bahan Pakai Habis 3,840,295,442 4,775,228,631 Persediaan Bahan/Material 3,363,223,181 7,417,519,606 Persediaan Cetak 50,489,796 19,487,400 Persediaan Pakaian Dinas/Kerja

Persediaan Makanan dan Minuman 74,786,538 99,427,200 Persediaan Hibah

Jumlah 7,328,794,957 12,311,662,837

5.2.1.2. Investasi Jangka Panjang

Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

5.2.1.2.1. Investasi Non Permanen-Dana Bergulir

Investasi nonpermanen merupakan saldo dana bergulir yang dikelola oleh SKPD Pemerintah Provinsi Jawa TengahInvestasi non permanen-Dana Bergulir per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0’00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

(34)

No Uraian 2016 Penambahan Pengurangan 2015

Jumlah

5.2.1.2.2. Investasi Non Permanen-Diragukan Tertagih

Investasi Non Permanen-Diragukan Tertagih merupakan saldo piutang yang dimungkinkan tidak tertagih yang dikelola oleh SKPD. Kebijakan diragukan tertagih sesuai dengan kebijakan piutang tidak tertagih. Investasi non permanen-diragukan tertagih per 31 Desember 2016 sebesarRp. 0,00naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut : Invesasi Non Permanen Diragukan Tertagih Invesasi Non Permanen Diragukan Tertagih - menunggak 1-2 tahun - menunggak 2-3 tahun - menunggak 3-5 tahun

- menunggak lebih dari 5 tahun Jumlah

2016 2015

5.2.1.3. Aset Tetap

Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 383.961.331.344,00 naik sebesar Rp. 31.225.160.222,00 atau 8,85% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 352.736.171.122,00 dengan rincian sebagai berikut :

Rincian mutasi aset tetap terdiri dari :(pengsian menggunakan kertas kerja aset tetap terlampir)

(35)

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Aset Tetap adalah berupa: a. Penambahan dari belanja modal sebesar Rp. 30.806.900.097,00

b. Penambahan dari belanja barang/jasa sebesar Rp. 34.764.800,00 c. Penambahan dari hibah sebesar Rp. 253.997.000,00

d. Penambahan dari reklasifikasi masuk antar aset tetap Rp. 8.322.972.043,00

e. Penambahan dari reklasifikasi masuk dari aset lainnya Rp. 167.800.000,00 f. Pengurangan dari ekstrakontable sebesar Rp. 34.764.800,00

g. Pengurangan dari reklasifikasi keluar antar aset tetap Rp. 8.322.972.043,00

Dari Jum lah

Alat-alat Angkutan 26,500,000 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 112,797,000 Alat-alat Kedokteran 114,700,000

Jum lah 253,997,000

Reklas ke Dari Jumlah

Alat-alat Angkutan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 19,000,000.00 Alat-alat Kantor dan Rumah TanggaAlat-alat Kedokteran 631,455,000.00 Alat-alat Laboratorium Alat-alat Kedokteran 7,254,592,043.00 Bangunan Air Irigasi Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 417,925,000.00

Jumlah 8,322,972,043.00

Dari Reklas ke Jumlah

Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 36,463,175.00 Alat-alat Studio dan Komunikasi 700,000.00 Alat-alat Kedokteran 1,138,500.00 Jumlah 38,301,675.00 Saldo Awal 352,736,171,122.00 Penambahan Belanja Modal 30,806,900,097.00 Belanja Barang/Jasa 34,764,800.00 Hibah 253,997,000.00 Mutasi Masuk -Reklasifikasi Masuk antar aset tetap 8,322,972,043.00 Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya 167,800,000.00 Koreksi -Penilaian

-Jumlah 39,586,433,940.00

Pengurangan

Ekstrakontable 38,301,675.00 Reklasifikasi Keluar antar aset tetap 8,322,972,043.00 Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya -Mutasi Keluar -Koreksi

-Jumlah 8,361,273,718.00

(36)

Mutasi bertambah adalah sebagai berikut :

 Belanja Modal adalah realisasi hasil pengadaan melalui belanja modal selama Tahun 2016.

 Belanja Barang/Jasa adalah kapitalisasi realisasi belanja barang/jasa yang dapat menambah nilai Aset Tetap selama Tahun 2016 sesuai Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2014 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.

 Hibah adalah aset tetap yang diterima dari Instansi di luar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

 Mutasi Masuk adalah perpindahan aset antar SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama Tahun 2016.

 Reklasifikasi Masuk Aset Tetap adalah perpindahan sesama akun aset tetap karena penyesuaian jenis rekening aset tetap yang seharusnya.

 Reklasifikasi Masuk Aset Lainnya adalah perpindahan dari aset lainnya ke aset tetap karena penyesuaian jenis rekening aset tetap yang seharusnya.

 Koreksi/penilaian adalah salah catat atau penambahan nilai atas aset tetap. Mutasi berkurang adalah sebagai berikut :

 Ekstrakomtable adalah aset tetap yang dikeluarkan dari Kartu Inventaris Barang atau kategori aset tetap dikarenakan nilai satuan aset tersebut dibawah nilai kapitalisasi aset tetap sesuai Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2014 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.

 Reklasifikasi Keluar Aset Tetap adalah perpindahan sesama akun aset tetap karena penyesuaian jenis rekening aset tetap yang seharusnya.

 Reklasifikasi Kurang Aset Lainnya adalah perpindahan dari aset tetap ke aset lainnya karena dikategorikan sebagai barang rusak berat, aset dikerjasamakan dan Aset Tak Berwujud.

 Hibah adalah aset yang diberikan kepada Instansi di luar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

 Mutasi keluar adalah perpindahan aset tetap antar SKPD di Lingkungan Pemerintah

Dari Reklas ke Jumlah

Alat-alat kantor dan rumah tanggaAlat-alat angkutan & Bangunan Air Irigasi436,925,000.00 Alat-alat Kedokteran Alat-alat Kantor dan RT, Alat Laboratorium 7,886,047,043.00

(37)

5.2.1.3.1. Tanah

Tanahper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 45.948.850.675,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 Bertambah Berkurang 2015 Tanah - - - 45,948,850,675

Jumlah - - - 45,948,850,675

Rincian mutasi tanah terdiri dari :

5.2.1.3.2. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesinper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 196.706.593.899,00 naik/turun sebesar Rp. 30.117.382.447,00 atau 18,07% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 166.589.211.452,00 dengan rincian sebagai berikut :

Saldo Awal 45,948,850,675.00 Penambahan Belanja Modal -Belanja Barang/Jasa -Hibah -Mutasi Masuk

-Reklasifikasi Masuk antar aset tetap -Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya

-Koreksi

-Penilaian

-Jumlah -Pengurangan

Ekstrakontable

-Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya

-Mutasi Keluar

-Koreksi

-Jumlah

(38)

2016 Bertambah Berkurang 2015 Alat-alat Besar 6,418,240,367 - - 6,418,240,367 Alat-alat Angkutan 4,703,297,553 568,655,000 - 4,134,642,553 Alat-alat Bengkel dan Ukur 497,962,379 23,605,000 - 474,357,379 Alat-alat Pertanian dan Peternakan 292,492,795 - - 292,492,795 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 31,772,444,154 3,417,422,970 473,388,175 28,828,409,359 Alat-alat Studio dan Komunikasi 3,099,122,680 53,896,340 700,000 3,045,926,340 Alat-alat Kedokteran 133,620,176,461 27,324,747,937 7,887,185,543 114,182,614,067 Alat-alat Laboratorium 16,467,120,635 7,254,592,043 - 9,212,528,592 Alat-alat Keamanan - - -

-Jumlah 196,870,857,024 38,642,919,290 8,361,273,718 166,589,211,452

Rincian mutasi peralatan dan mesin terdiri dari : (pengsian menggunakan kertas kerja aset tetap terlampir)

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Peralatan dan Mesin adalah berupa: a. Penambahan dari belanja modal sebesar Rp. 30.281.310.447,00

b. Penambahan dari belanja barang/jasa sebesar Rp. 34.764.800,00 c. Penambahan dari hibah sebesar Rp. 253.997.000,00

Saldo Awal 166,589,211,452.00 Penambahan Belanja Modal 30,281,310,447.00 Belanja Barang/Jasa 34,764,800.00 Hibah 253,997,000.00 Mutasi Masuk -Reklasifikasi Masuk antar aset tetap 7,905,047,043.00 Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya 167,800,000.00 Koreksi -Penilaian

-Jumlah 38,642,919,290.00

Pengurangan

Ekstrakontable 38,301,675.00 Reklasifikasi Keluar antar aset tetap 8,322,972,043.00 Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya -Mutasi Keluar -Koreksi -Jumlah 8,361,273,718.00 Grand Total 196,870,857,024.00 Dari Jumlah Alat-alat Angkutan 26,500,000 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 112,797,000 Alat-alat Kedokteran 114,700,000

(39)

d. Penambahan dari reklasifikasi masuk antar aset tetap sebesar Rp. 7.905.047.043,00

e. Penambahan dari reklasifikasi dari aset lainnya Rp. 167.800.000,00 f. Pengurangan dari ekstrakontable sebesar Rp. 34.764.800,00

g. Pengurangan dari reklasifikasi keluar antar aset tetap Rp. 8.322.972.043,00

5.2.1.3.3. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunanper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 119.952.482.031,00 naik sebesar Rp. 521.494.650,00 atau 0,43% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 119.430.987.381,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 Bertambah Berkurang 2015

Gedung 119,528,868,762 521,494,650 - 119,007,374,112 Monumen 423,613,269 - - 423,613,269 Jumlah 119,952,482,031 521,494,650 - 119,430,987,381

Rincian mutasi gedung dan bangunan terdiri dari : (pengsian menggunakan kertas kerja aset tetap terlampir)

Reklas ke Dari Jumlah

Alat-alat Angkutan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 19,000,000.00 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Alat-alat Kedoteran 631,455,000.00 Alat-alat Laboratorium Alat-alat Kedoteran 7,254,592,043.00

Jumlah 7,905,047,043.00

Dari Jumlah

Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 36,463,175.00 Alat-alat Studio dan Komunikasi 700,000.00 Alat-alat Kedokteran 1,138,500.00

Jumlah 38,301,675.00

Dari Reklas ke Jumlah

Alat-alat Kantor dan Rumah TanggaAlat-alat angkutan & Bangunan Air Irigasi436,925,000.00 Alat-alat Kedokteran Alat-alat Kantor dan RT, Alat Laboratorium 7,886,047,043.00

(40)

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan adalah berupa a. Penambahan belanja modal sebesar Rp. 521.494.650,00

5.2.1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jalan, Irigasi dan jaringanper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 20.503.664.650,00 naik/turun sebesar Rp. 417.925.000,00 atau 2,08% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 20.085.739.650,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 Bertambah Berkurang 2015

Jalan dan Jembatan 121,968,158 - - 121,968,158 Bangunan Air/Irigasi 1,346,355,625 417,925,000 - 928,430,625 Instalasi 19,035,340,867 - - 19,035,340,867 Jaringan - - -

-Jumlah 20,503,664,650 417,925,000 - 20,085,739,650

Rincian mutasi jalan, irigasi dan jaringan terdiri dari : (pengsian menggunakan kertas kerja aset tetap terlampir)

Saldo Awal 119,430,987,381.00 Penambahan Belanja Modal 521,494,650.00 Belanja Barang/Jasa -Hibah -Mutasi Masuk

-Reklasifikasi Masuk antar aset tetap -Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya

-Koreksi

-Penilaian

-Jumlah 521,494,650.00

Pengurangan

Ekstrakontable

-Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya

-Mutasi Keluar

-Koreksi

-Jumlah

(41)

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah berupa: a. Penambahan reklasifikasi masuk antar aset tetap sebesar Rp. 417.925.000,00

5.2.1.3.5. Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnyaper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 685.476.964,00 naik sebesar Rp. 4.095.000,00 atau 0,60% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 681.381.964,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 Bertambah Berkurang 2015 Buku Perpustakaan 281,019,831 4,095,000 - 276,924,831 Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan 109,355,500 - - 109,355,500 Hewan, Ternak dan Tanaman 295,101,633 - - 295,101,633 Jumlah 685,476,964 4,095,000 - 681,381,964

Rincian mutasi aset tetap lainnya terdiri dari : (pengsian menggunakan kertas kerja aset tetap terlampir)

Saldo Awal 20,085,739,650.00 Penambahan Belanja Modal Belanja Barang/Jasa -Hibah -Mutasi Masuk

-Reklasifikasi Masuk antar aset tetap 417,925,000.00 Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya

-Koreksi

-Penilaian

-Jumlah 417,925,000.00

Pengurangan

Ekstrakontable

-Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya

-Mutasi Keluar

-Koreksi

-Jumlah

-Grand Total 20,503,664,650.00

Reklas ke Dari Jumlah

Bangunan Air Irigasi Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 417,925,000.00

(42)

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan aset tetap lainnya adalah berupa a. Penambahan belanja modal sebesar Rp. 4.095.000,00

5.2.1.3.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam Pengerjaanper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dengan rincian sebagai berikut :

Uraian Pembangunan 2016 Bertambah Berkurang 2015

Jumlah

Penjelasan Konstruksi Dalam Pengerjaan No Pembangunan yg

menjadi KDP Lokasi No Kontrak

Nilai Kontrak Masa Pelaksanaa n Realisasi Fisik (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

Rincian mutasi aset tetap lainnya terdiri dari : (pengsian menggunakan kertas kerja

Saldo Awal 681,381,964.00 Penambahan Belanja Modal 4,095,000.00 Belanja Barang/Jasa -Hibah -Mutasi Masuk

-Reklasifikasi Masuk antar aset tetap

Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya

-Koreksi

-Penilaian

-Jumlah 4,095,000.00

Pengurangan

Ekstrakontable

-Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya

-Mutasi Keluar

-Koreksi

-Jumlah

(43)

5.2.1.4. Akumulasi Penyusutan

Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 145.176.679.725,01 naik sebesar Rp. 30.287.789.044,56 atau 26,36% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 114.888.890.680,45 dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Alat Besar 3.792.968.396,13 3.159.061.445,88 Alat Angkut 2.555.260.303,00 2.142.058.123,01 Alat Bengkel 368.754.399,60 318.175.826,30 Alat Pertanian 292.492.795,00 292.492.795,00 Alat Kantor dan Rumah Tangga 23.994.764.574,50 19.791.653.330,75 Alat Studio dan Komunikasi 2.501.944.970,10 2.191.816.665,20 Alat Kedokteran 84.135.691.730,40 64.147.779.400,40 Alat Laboratorium 7.006.898.043,16 5.286.657.716,63 Alat Keamanan

Gedung 18.039.576.644,09 15.665.669.221,52 Monumen 35.962.456,14 27.490.190,76 Jalan dan Jembatan 49.276.089,48 42.840.726,32 Bangunan Air dan Irigasi 89.811.067,50 68.832.990,00 Instalasi 2.313.278.255,91 1.754.362.248,68 Jaringan - -Jumlah 145.176.679.725,01 114.888.890.680,45 Saldo Awal -Penambahan Belanja Modal -Belanja Barang/Jasa -Hibah -Mutasi Masuk

-Reklasifikasi Masuk antar aset tetap

Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya

-Koreksi

-Penilaian

-Jumlah -Pengurangan

Ekstrakontable

-Reklasifikasi Keluar antar aset tetap -Reklasifikasi Keluar ke Aset Lainnya

-Mutasi Keluar

-Koreksi

-Jumlah -Grand Total

(44)

-5.2.1.5. Aset Lainnya

Aset Lainnyaper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 4.453.391.449.00 naik/turun sebesar Rp. 3.573.171.877,00 atau 44,51% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 8.026.563.326,00 dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Aset Dikerjasamakan -

-2016 2015

Aset Tak Berwujud 1.124.090.000 1.124.090.000 Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud - -Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud Netto 1.124.090.000 1.124.090.000

2016 2015

Barang Rusak Berat 3.329.301.449 6.902.473.326 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Netto 3.329.301.449 6.902.473.326 Jumlah Aset Lainnya 4.453.391.449 8.026.563.326

5.2.1.5.1. Aset Dikerjasamakan

Aset Lainnyaper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00(Aset yang dikerjasamakan untuk dijelaskan secara rinci, antara lain memuat jenis aset yang dikerjasamakan dan perjanjian kerjasama)

5.2.1.5.2. Aset Tidak Berwujud

Aset Tak Berwujudper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 1.124.090.000,00 naik/turun sebesar RP. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 1.124.090.000,00

5.2.1.5.3. Amortisasi Aset Tak Berwujud

Amortisasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,00 naik/turun sebesar Rp. 0,00 atau 0,00% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00

5.2.1.5.4. Barang Rusak Berat

Barang Rusak Beratper 31 Desember 2016 sebesar Rp. 3.329.301.449,00 turun sebesar Rp. 3.573.171.877,00 atau 51,76% dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 6.902.473.326,00 merupakan barang rusak dan tidak digunakan untuk aktifitas

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan anggaran Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Laporan keuangan dimaksud disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Bogor Nomor 125 Tahun 2018 tentang

Dalam hal ini, hakim Pengadilan Tinggi Agama Surabaya mempunyai penafsiran yang berbeda dengan Pengadilan Agama Lamongan tentang hukum acara khususnya tentang pembuktian

Kadar IL-5 pada anak dan orang dewasa yang terinfeksi oleh Acaris lumbricoides secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan, tetapi jika dilihat dari

Kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah (1) memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan auditing dan akuntansi perilaku,

mengajukan usulan suatu Kemitraan Tipe II untuk pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan dari berbagai lokasi yang memiliki kepentingan internasional terkait dengan burung

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang mengatakan bahwa strategi public relations PT Kompas Gramedia untuk memperkenalkan website Gramedi Internasional menurut

Dengan demikian, maka pemberian gibberellin dengan konsentrasi 60 ppm merupakan konsentrasi yang paling efisien diberikan pada tanaman melon karena hasilnya tidak