• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

35

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Obyek Penelitian 4.1 Sejarah Perusahaan

4.1.1.1 Sejarah Kompas Gramedia(GOBP)

Di atas kertas,Penerbit Gramedia lahir pada tanggal 12 Maret 1970 ketika nama Gramedia dikukuhkan dengan akta notaris sebagai sebuah PT yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan. Tidak diketahui siapa yang mengusulkan nama GRAMEDIA. Yang pasti suku kata Gra berasal dari kata gramma (Latin) atau graphein (Yunani) yang berarti “huruf”, yang kemudian digabungkan dengan kata media. Usaha penerbitan ini dirintis oleh P.K. Ojong (almarhum) dan Jakob Oetama, yang memang kutu buku, dengan mendirikan toko buku pada tahun 1969. Pada waktu itu buku-buku yang ada kebanyakan berbahasa Inggris.

7 Agustus 1973, Adisubrata, direktur pertama Gramedia Penerbitan menandatangani kontrak dengan pengarang. Buku pertama yang diterbitkan berupa novel berjudul Karmila karangan Marga T. (kini sudah cetak ulang ke-19). Menyusul kemudian buku terjemahan nonfiksi Hanya Satu Bumi (Barbara Wako dan Rene Dubos), tawaran dari Yayasan Obor.

Pendirian Penerbit Gramedia makin dikukuhkan dengan surat keputusan tertanggal 25 Maret 1974 yang ditandatangani oleh Jakob Oetama (selaku Pimpinan PT Gramedia), intinya memberi kewenangan kepada Adisubrata untuk menandatangani perjanjian kepada pihak luar/pengarang untuk dan atas nama penerbit Gramedia. Tanggal inilah yang kemudian menjadi “hari lahir” Penerbit Gramedia.

Adisubrata kemudian mempelajari seluk beluk penerbitan dari penerbit Bhatara, Djambatan, Pustaka Jaya, Balai Pustaka, dan lain sebagainya. Tahun 1974 Adisubrata menghubungi penerbit Longman, Macmillan,Oxford University Press,Harper Collins, Penguins,dan ke Belanda menyambangi VNU, serta penerbit besar lainnya untuk mendapatkan buku -buku yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

(2)

Sampai tahun 2004 penerbit Gramedia sudah menjalin kerjasama dengan lebih dari 200 penerbit asing terkemuka dari: Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Belgia, Brasil, Denmark, Hongkong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Malaysia, dan Swiss yang tetap aktif sampai sekarang. Sebaliknya dalam skala kecil, terbitan Gramedia Pustaka Utama diminati oleh penerbit dan agen luar negeri. Sampai sekarang sudah lebih dari 55 judul karya asli yang hak ciptanya dibeli oleh 10 penerbit luar negeri, dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, Jerman, Singapura, dan Malaysia.

Group of Book Publishing mencakup seluruh penerbit buku di kelompok Kompas Gramedia. Penerbit yang tergabung dalam kelompok Ini adalah Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widiasarana Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia, dan m&c!

Sebagai kelompok penerbitan buku dengan pangsa pasar terbesar di seluruh Indonesia, Group of Book Publishing berencana meningkatkan penguasaan pasar dengan memperbanyak kuantitas dan meningkatkan kualitas produk. Total buku yang diterbitkan pada tahun 2009 mencapai hampir 5000 judul dengan lebih dari 1000 judul best-seller.

Selain penjualan melalui Toko Buku Gramedia, Group of Book Publishing juga mengembangkan lini-lini penjualan lainnya termasuk penjualan lewat agen, penjualan langsung melalui Gramedia Direct, dan bekerja sama dengan Kompas.com mengembangkan toko buku online Gramediashop.com. Mengikuti perkembangan teknologi, Divisi IT & Research Group of Book Publishing saat ini sedang mempersiapkan sejumlah terobosan baru, termasuk buku digital.

Sejarah bisnis penerbitan buku di kelompok Kompas Gramedia dimulai dengan berdirinya Gramedia Pustaka Utama pada tahun 1974, walaupun buku pertamanya terbit pada tahun 1973. Ketika itu buku yang pertama kali diterbitkan adalah novel Karmila.

karya Marga T. Buku nonfiksi pertama yang diterbitkan berjudul Hanya Satu Bumi yang ditulis oleh Barbara Ward dan Rene Dubois. Kemudian disusul seri anak-anak pertama cerita dari lima benua.

(3)

Gramedia Pustaka Utama kemudian dikenal sebagai penerbit buku best-seller dari novel, motivasi, marketing, sampai resep masakan. Bahkan logo GM di sampul buku seolah menjadi jaminan bermutunya sebuah buku. Saat ini publikasi Gramedia Pustaka Utama mencakup buku anak (fiksi dan nonfiksi), buku remaja, novel, novel grafis, dan buku mengenai bahasa dan sastra Indonesia.

Elex Media Komputindo didirikan pada Januari 1985. Perusahaan ini didirikan untuk mendorong pertumbuhan teknologi informasi. Nama Elex sendiri awalnya merupakan nama majalah yang merupakan singkatan dari Electronica Experiment.Sampai saat ini, lini buku komputer elex merupakan yang terkuat di Indonesia.

Pertumbuhan Elex Media Komputindo sebagai penerbit buku diawali dengan terbitnya komik. Hampir setiap judul komik yang populer di Indonesia diterbitkan oleh Elex. Dari Candy-Candy, Kung Fu Boy, Doraemon, sampai Naruto. Banyak volume komik ini yang bahkan menembus penjualan di atas 200 ribu eksemplar. Elex Media Komputindo merupakan penguasa pasar komik Indonesia. Di samping buku komputer dan komik, Elex Media Komputindo juga menerbitkan buku manajemen, buku anak, software dan multimedia.

Gramedia Widiasarana Indonesia dibentuk pada tahun 1990 untuk menerbitkan buku-buku pendidikan. Sampai saat ini Grasindo dikenal orang sebagai penerbit buku pendidikan terkemuka. Buku yang diterbitkan Grasindo mencakup buku untuk Pra-sekolah, TK, SD, sampai perguruan tinggi. Di SD dan TK, Grasindo merupakan pelopor terbitnya buku tematik.

yang menggabungkan pelajaran-pelajaran dalam satu tema yang komprehensif dan penyajian yang lebih menarik. Berbekal kekuatannya di bidang pendidikan, Gramedia Widiasarana Indonesia terus memperkuat produknya di segmen buku anak dan referensi pendidikan.

Kepustakaan Populer Gramedia didirikan pada Juni 1996 dan mengkhususkan diri pada penerbitan buku sains,kemanusiaan, dan sastra.

KPG dikenal dengan karya terbitan yang berpikiran terbuka,kritis, dan berpikiran ilmiah. Salah satu terbitan KPG yang sangat populer adalah seri komik strip Benny & Mice.

(4)

M&C hadir pada tahun 1980an sebagai komik majalah yang menerbitkan berbagai judul komik yang dilisensi dari luar negeri. Judul-judul yang sempat menjadi best-seller di antaranya adalah Nina dan seri komik Tiger Wong. Di era 1990an M&C juga menerbitkan komik Jepang. Saat ini selain menerbitkan komik dari Jepang, Korea, China, Jerman, Perancis, Belgia, dan AS, M&C juga memiliki seri komik lokal bernama Koloni.

Untuk menjangkau pasar Internasional, di bentuklah Gramedia International Group of Book Publishing yang menyediakan layanan bagi berbagai penerbit dari bebagai negara yang ingin melisensi dan menerjemahkan buku terbitan Kompas Gramedia. Sedangkan untuk pembelian buku-buku secara langsung, pengunjung dapat membelinya dari website GramediaShop.com.

Di samping penerbitan buku, Group of Book Publishing juga memiliki dua divisi yang tergabung dalam kelompok pendidikan, yaitu Bangun Satya Wacana yang memiliki spesialisasi di bidang pelatihan IT dan ELTI yang terkenal sebagai penyedia pelatihan Bahasa Inggris. Kedua unit ini tumbuh cukup cepat dan saat ini memiliki cabang di berbagai kota besar di Indonesia.

4.1.1.2 Sejarah Gramedia Internasional

Gramedia Internasional adalah salah satu penerbit di bawah payung Kelompok Kompas Gramedia yang memiliki tradisi memadukan bisnis dan kegiatan sosial. Leluri ini bersumber pada keyakinan bahwa profit dalam bisnis seyogianya diperoleh dari mengembangkan potensi sekeliling.

Didirikan pada 2009 atas prakarsa Nung Atasana, Gramedia Internasional berusaha meningkatkan keterbukaan pikiran menerbitkan buku-buku karya-karya penulis lokal kedalam bahasa inggris,agar dapat dinikamati oleh pasar Internasional.

Dengan visi “Menjadi penerbit umum terkemuka dan professional yang berfokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan” Gramedia Internasional berusaha menjadi agen pembaruan bagi bangsa, dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang memperluas wawasan, memberikan pencerahan, dan merangsang kreativitas berpikir.

Saat ini, dengan jalinan kerjasama dengan lebih dari 200 penerbit asing terkemuka dari AS, Belanda, Jerman, Belgia, Brasil, Denmark, Hong Kong, India,

(5)

Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Malaysia, dan Swiss, Gramedia Internasional telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penerbit buku terbaik di Indonesia yang mampu mencapai pasar Internasional.

4.1.2 Profil Perusahaan

4.1.2.1 Profil Kompas Gramedia Berikut ini profil resmi Perusahaan:

Nama Perusahaan Alamat :PT Kompas Gramedia

Didirikan : 2 8 Juni 1965

Pendiri : P.K. Ojong dan Jakob Oetama

Kantor pusat : Jl.Palmerah Selatan 22-26, Jakarta

Tokoh penting :Jakob Oetama, President Director Agung Adiprasetyo, CEO

Situs web www.kompasgramedia.com

Bidang Usaha : KG memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa, toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV hingga universitas.

4.1.2.2 Profil Gramedia Internasional Berikut ini profil resmi Perusahaan:

Nama Perusahaan Alamat : PT.Gramedia Internasional Kompas Gramedia Building, Blok I Lantai 5.

(6)

Telp. (021) 53650110 & 53650111 Fax. (021) 5300545

Website : Gramedia International:

www.gramediainternational.com Gramedia Pustaka Utama: www.gramedia.com Elex Media Komputindo: www.elexmedia.co.id

Gramedia Widiasarana Indonesia: www.grasindo.co.id

Kepustakaan Populer Gramedia: www.penerbit-kpg.com

Badan Hukum : Persero Terbatas (PT)

Surat Keputusan Pengukuhan sebagai Badan Hukum adalah SK Menteri Kehakiman nomor : C2-5791.H.T.01.01.TH.89.

SIUP nomor : 01496/1.824.51 NPWP : 01.352.974.8-073.000

(7)

4.1.3 Logo Perusahaan 4.1.3.1 Kompas Gramedia

Gambar 4.1 Logo Kompas Gramedia Sumber: www.kompas.com

Logogram pada corporate identity kompas gramedia mempergunakan simbol lingkaran yang melambangkan bola dunia dengan huruf KG sebagai inisial dari ‘Kompas Gramedia’. Desain initial KG yang menyelimuti lingkaran tersebut merepresentasikan jalur informasi yang mencapai berbagai belahan dunia melalui berbagai media (multimedia). Initial KG sendiri didesain secara khusus untuk memberikan unsur dinamisme dari perusahaan, dan menggambarkan pergerakan arus informasi yang cepat.

Font pada logo Kompas Gramedia menggunakan ‘PoynterOSdisplay – semibold’ yang juga memiliki karakter yang dinamis, namun tetap ‘strong/solid’, dan mampu menampilkan unsur profesionalisme yang modern.Huruf awal pada kata “Kompas” dan “Gramedia” yang sedikit diperbesar juga didesain untuk membantu mempersiapkan pengenalan identitas korporat ke depannya sebagai “KG”.

4.1.3.2 Gramedia Internasional

Gambar 4.2 Logo Gramedia Internasional Sumber: www.gramediainternasional.com

(8)

Nama Gramedia sendiri sengaja ditulis dengan huruf capital karena Gramedia merupakan penerbit buku umum terbesar yang memiliki nilai-nilai dasar yaitu integritas dan profesionalisme. Filosofi perusahaan merupakan nilai-nilai yang disepakati bersama yang menjadi pandangan hidup dan landasan berpijak setiap karyawan didalam melaksanakan tugasnya. Filosofi perusahaan senantiasa menjiwai dan menjadi pedoman di dalam menentukan sistem, peraturan perusahaan, strategi, serta kebijakan lainnya dalam upaya mewujudkan sasaran dan cita-cita perusahaan.

Nama Internasional mewakili target audience yang di bidik oleh divisi ini yaitu orang-orang atau para penerbit di luar negeri. Logo Gramedia Internasional terdiri dari dua warna utama yaitu: Biru tua yang berarti terpercaya, profesional, dan kuat dan merah yang berarti kuat, berani dan dinamis.

4.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

4.1.4.1 Visi,Misi dan Nilai Kompas Gramedia Visi dan Misi:

"Menjadi Perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan masyarakat tedidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera."

KG Values:

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Kompas Gramedia, dibutuhkan manusia KG yang memahami dan menghayati nilai-nilai luhur sebagaimana telah diwariskan oleh para pendiri,yakni:

CARING

Humanisme/ kemanusiaan (menghargai manusia sesuai harkat & martabatnya), yang transendental (berdasarkan keyakinan akan yang tertinggi, yang mengatasi segala sesuatu).

Peduli pada sesama; compassion; membantu dengan tulus.

• Tanggungjawab sosial (CSR); cepat tanggap terhadap problem lingkungan kemasyarakatan.

(9)

• Memberikan kesempatan yang sama pada setiap orang tanpa membedakan golongan, ras, suku, gender, agama.

Menghargai perbedaan budaya; adaptif; inkulturatif; cross-cultural.

Management by walking around; saling menyapa; mengenal satu sama lain. • Saling menghargai, saling memahami (toleransi).

• Peduli pada kesejahteraan karyawan; membina bawahan; delegasi, kaderisasi.

CREDIBLE

• Integritas tinggi; jujur; satu kata dengan perbuatan (konsisten) • Dapat dipercaya (reliable); dapat diandalkan (capable)

Bertanggungjawab; menepati janji (komitmen); disiplin • Berwatak baik; berniat baik; berpikir positif.

• Ber-etika bisnis bersih; transparan (keterbukaan)

Berjalan sesuai regulasi (pemerintah, stakeholders, shareholders) • Loyal; setia pada lembaga & profesi; dedikatif

Fair (tidak curang) COMPETENT

• Profesional, menguasai bidang profesinya

Berorientasi pada kinerja dan hasil terbaik; get things done; bekerja tuntas Menggunakan sumber daya secara optimal (efisien dan efektif: work smart) • Berwawasan luas

Senantiasa mengembangkan diri; continuous learning • Proaktif

• Mengambil keputusan dengan arif; pertimbangan matang

• Bekerjasama demi hasil terbaik bersama tim (sinergi; aliansi strategik; involving; teamwork)

• Trampil teknologi

COMPETITIVE

Bersemangat kompetisi / bersaing secara smart; mencapai yang terbaik • Kreatif, inovatif

(10)

Berani ambil risiko, speed, akseleratif

Open minded, terbuka terhadap kritik, perbaikan dan perubahan. • Tidak puas dengan kondisi saat ini, ingin berubah menjadi lebih baik • Mengelola jejaring /networking yang semakin world wide

CUSTOMER DELIGHT

• Berorientasi pada penyediaan layanan & produk berkualitas sesuai kebutuhan pelanggan.

• Mempelajari kecenderungan dinamika kebutuhan pelanggan; fleksibilitas demi pelanggan.

• Menangani keluhan dan problem pelanggan secara professional.

Memahami/ mengantisipasi kebutuhan pelanggan (customer care) sebelum meminta.

• Mengupayakan pelanggan semakin terdidik dan tercerahkan.

• Menyenangkan pelanggan berdasarkan mentalitas berkelimpahan (aspek dua arah).

Secara keseluruhan, KG Values terdiri dari dua komponen, yang bisa digambarkan dengan sebuah pohon kehidupan:

Character:

Watak baik, yang peduli dan dapat dipercaya/diandalkan; adalah bagian pohon sebelah bawah (akar, pondasi yang menentukan berdirinya sebuah pohon).

Competency:

Profesionalisme, kompetitif dan menyenangkan pelanggan; adalah bagian pohon sebelah atas (batang, daun dan bunga/buah, hasil baik yang tampak dipermukaan, disebabkan oleh keberadaan karakter yang positif).

4.1.4.2 Visi dan Misi Gramedia Internasional Visi PT Gramedia Internasional:

Visi perusahaan ini adalah “Menjadi penerbit umum terkemuka dan professional yang berfokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan”.

(11)

Misi PT Gramedia Internasional :

Misi perusahaan ini adalah “Mendorong proses pembelajaran masyarakat untuk hidup lebih cerdas, berbudaya, dan berwawasan luas dengan terbitan bermutu”. Visi dan Misi PT. Gramedia Internasional sebagai salah satu perusahaan penerbit buku umum terbesar di Indonesia. PT Gramedia Internasional memiliki visi dan misi yang merefleksikan citra perusahaan. PT Gramedia Internasional memiliki tanggung jawab dalam meraih visi dan misi tersebut.

4.1.5 Struktur Organisasi

4.1.5.1 Struktur Organisasi Kompas Gramedia

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Kompas Gramedia Sumber: sekertariat GOBP

Kompas Gramedia menaungi banyak bidang seperti koran,stasiun TV,TV kabel , majalah,hotel hingga Universitas namun dari semua bidang yang bernaungan dalam Kompas Gramedia buku adalah hal yang paling lekat dalam benang masyarakat mengenai Kompas Gramedia,karena 85% buku yang terdapat di pasaran

(12)

Indonesia merupakan buku keluaran Kompas Gramedia dan merupakan penerbit buku terbesar di indonesia yang memiliki toko buku hingga dipelosok indonesia.

Group of Book Publishings bertugas untuk mengatur semua hal yang berhubungan dengan buku-buku yang terbit dari pemilihan buku,editing hingga penjualan buku kepada konsumen.

Semua penerbit buku dalam Kompas Gramedia masuk kedalam Group of Book Publishing yang di pimpin oleh Y. Priyo Utomo sebagai CEO dari Group of Retail & Publishing Kompas Gramedia yang di bantu oleh Wandi S. Brata sebagai Publishing and Education Director Group of Retail & Publishing Kompas Gramedia.

4.1.5.2 Struktur Organisasi Gramedia Internasional

Gambar 4.4 Struktur Organisasi Gramedia Internasional Sumber: sekerasriat GOBP

Gramedia Internasional adalah sebuah penerbit yang berada dalam naungan Kompas Gramedia, yang mengurusi seluruh penerbitan buku-buku Kompas Gramedia yang di tulis oleh para penulis lokal ke pasar Internasional. Gramedia Internasional di pimpin oleh Yudith Andhika RH sebagai Superintendent yang mengurusi semua hal yang berhubungan dengan Gramedia Internasional baik dari pemilihan buku hingga penjualan buku kepada para konsumen.

Yudith Andhika RH juga yang memberikan kebijakan-kebijakan mengenai strategi yang akan di jalankan oleh Gramedia Internasional untuk menikatkan brandnya dan dalam menjalankan perannya Yudith Andhika RH di bantu oleh Ester

(13)

Dwi Hapsari sebagai asst.Superintendent yang bertugas untuk membantu dan menggantikan Yudith Andhika RH bila ada keperluan yang mendesak dan membantu Yudith Andhika RH untuk membuat rencana-rencana dan strategi-strategi yang akan di jalankan Gramedia Internasional.

Sedangkan M. Ryan bertugas untuk menjalankan semua strategi yang telah direncanakan. M. Ryan akan bekerja sama dengan pihak Kompas Gramedia dalam menjalankan kegiatannya. M. Ryan juga yang bertanggung jawab untuk meng upload buku-buku Gramedia Internasional ke amazone.com serta bertanggung jawab untuk menggunakan website Gramedia Internasional.

4.1.6 Profil Informan

Nama Informan Profil Singkat Alasan (Mengapa memilih informan) Bapak Suwandi S. Brata (PT.Kompas Gramedia) Laki-laki Jabatan : Direktur Kompas Gramedia(GOBP)

Merupakan kepala Kompas Gramedia yang mengetahui seluruh hal mengenai Gramedia Internasional, dan juga orang yang memberikan persetujuan terbetuknya Gramedia Internasional. Selain itu seluruh kegiatan perusaan harus medapatkan persetujuan dari beliau.

Ibu Yudith Andhika RH (PT.Gramedia

Internasional)

Perempuan

Jabatan : Supertenden (Gramedia Internasional)

karena beliau lah yang berwenang dan bertanggung jawab atas semua strategi yang dilangsungkan oleh Gramedia Internasional dan juga yang mengetagui Gramedia Internasional dilapangan dan juga terperinci.

Ibu Ester Ratih Dwihapsari (PT Kompas Gramedia & Gramedia Internasional ) Permpuan Jabatan : Asst. Superintendent & sekertasis CEO Kompas Gramedia

Karena beliau merupakan orang yang berhubungan erat dengan semua kegiatan yang dilakukan Gramedia Internasional dan berhubungan juga dengan Kompas

(14)

Gramedia jadi mengetahui seberapa besar peran Kompas Gramedia terhadap Gramedia Internasional dan begitu juga sebaliknya.

Bapak M.Ryan Saputra

(PT Gramedia

Internasional)

Laki laki

Jabatan : Seter & Marketing Internasional Officer

Merupakan orang yang paling mengetahui tentang strategi-strategi yang dilakukan untuk menciptakan brand extension Gramedia Internasional melalui website

Tabel 4.1 Profil Informan Sumber : Pemilihan penelitian

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.2.1 Strategi Public Relation

Strategi public relations merupakan hal yang paling penting dan berpengaruh dalam citra atau brand sebuah perusahaan. karena public relations lah yang akan menciptakan brand perusahaan tersebut. dan untuk itu, public relations memerlukan strategi agar dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan public relations tersebut.

Dari observasi dilapangan di ketahui bahwa public relations PT Kompas Gramedia melakukan banyak hal untuk memperkenalkan Gramedia Internasional,public relations membuat event-event seperti membuat event seminar acara how to translation travel yang di adakan pada tangan 24 april 2014 dan acara KGF yang berlangsung pada tanggal 2-6 april 2014 dan membuat publisitas yang membuat Gramedia Internasional dapat di kenal oleh masyarakat dan konsumennya bahwa Gramedia Internasional merupakan bagian dari Kompas Gramedia yang memiliki kualitas buku-buku yang tidak kalah dengan para penerbit lain di luar negeri.

(15)

Selain itu public relations PT Kompas Gramedia pun membuat mencantumkan nama Gramedia Internasional banner-banner di setiap website dan katalog Kompas Gramedia,begitupun sebaliknya di website dan katalog-katalog Gramedia Internasional mencantumkan nama Kompas Gramedia karena Kompas Gramedia dan Gramedia Internasional merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Public relations PT Kompas Gramedia juga menjalin hubungan baik dengan para penulis,penerbit maupun pemerintah agar mereka dapat membantu Gramedia Internasional, public relations PT Kompas Gramedia menjalin hubungan dengan para penerbit maupun pemerintah dengan cara mengadakan pertemuan-pertemuan dengan pihak-pihak yang dapat membantu Gramedia Internasional.

Dari observasi juga diketahui bahwa public relations PT Kompas Gramedia bertanggung jawab terhadap semua masalah dan konflik yang dihadapi oleh Gramedia Internasional seperti bila terjadi masalah pembayaran dengan penerbit luar negeri, public relations lah yang bertugas untuk menyelasaikan masalah dengan memilih cara yang terbaik.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang mengatakan bahwa strategi public relations PT Kompas Gramedia untuk memperkenalkan website Gramedi Internasional menurut narasumber Yudith Andhika RH yang mengatakan bahwa “strategi yang di lakukan untuk memperkenalkan website gramedia seperti membuat kartu nama,membuat katalog,membuat seminar-seminar dan mengikuti event-event Internasional sambil menyebarkan kartu nama dan katalog yang sudah terdapat alamat dari website Gramedia Internasional,selain itu melakukan pendekatan-pendekatan kepada para pemerintah baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara tujuan untuk mempermudah Gramedia Internasional mencapai target dan Gramedia Internasional dapat berhubungan baik dengan para pemerintah.”

Hasil observasi dan wawancara dengan narasumber yang pertamapun sesuai dengan apa yang dikatakan oleh direktur Kompas Gramedia yaitu Suwandi S.Brata yang mengatakan bahwa strategi yang dijalankan oleh public relations adalah

“strateginya bila kita mengirim email yang berhubungan dengan internasional pasti di bawahnya dituliskan link website Gramedia Internasional,agar mereka dapat langsung,selain itu google search kita memasukan key word sebanyak mungukin yang kira-kira kalo ada orang yang mencari dapat langsung masuk ke Gramedia Internasional. Selain itu kita juga menggunakan media sosial yang sedang

(16)

uptodate,kita juga menggunakan kartu nama dan menulis link Gramedia Internasional di katalog-katalog dan website-website Kompas Gramedia Lainnya”

Dan hasil wawancara dua narasumber tersebut di benarkan oleh Ester Ratih Dwihapsari sebagai orang yang paling mengetahui mengenai kegiatan yang dilakukan oleh public relations PT Kompas Gramedia yang mengatakan.

”Public relations PT Kompas Gramedia menggunakan strategi menggunakan name card,kartunama kita di pasang web Gramedia Internasional,kita bisa bertukar name card dan mereka bisa membuka link kita,mereka bisa melihat.selain itu kita bisa melalui media sosial twitter,facebook,atau milis”

Sedangkan ketika di tanya Strategi yang dilakukan public relations Kompas Gramedia melalui website agar Gramedia Internasional dikenal oleh target Konsumennya menurut narasumber Yudith Andhika RH public relations PT Kompas Gramedia memperkenalkanya dengan cara

”melakukan sebuah perombakan dari model website yang dulu ke yang sekarang.Sehingga itu sempat juga selama satu bulan lebih atau dua bulan lebih gitu masih under construction karena dulu itu masih lama sekali modelnya,sehingga kita buat dengan yang easy sedikit dan menambahkan beberapa jendela-jendela untuk frankfrut book fair kemudian menambahkan juga katalog kita yang bisa di download, kita harus uptodate dengan website kita,kita selalu up date buku kita,kita juga berkejasama dengan beberapa penerbit buku kita,seperti GPU,ELEX,M&C,KPG dan Grasindo yang mereka membuka link dengan Gramedia Internasional,jadi kita punya bander di website-website mereka,yang membantu kita yang nyambung langsung ke Gramedia Internasional”

Selain itu hal ini juga di tambahkan oleh narasumber M.Ryan Saputra yang mengatakan bahwa public relations PT Kompas Gramedia agar website Gramedia Internasional semakin dikenal oleh masyarakat dan konsumennya menggunakan strategi

“menggunakan bahasa Internasional yaitu bahasa Inggris,selain itu kita juga mendesain website Gramedia Internasional semenarik mungkin yang tidak kalah dengan website-website lainya di luar Indonesia”hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Suwandi S.Brata selaku direktur GOBP yang mengatakan “strategi yang dijalankan public relations untuk membatu agar website Gramedia Internasional dikenal konsumennya,kita memberikan space-space pada setiap website Kompas Gramedia,yang cukup banyak karena sebagai divisi baru kita ingin agar Gramedia Internasional semakin cepat dikenal oleh orang-orang”

(17)

Dari observasi dan wawancara diketahui bahwa tujuan dari public relations PT Kompas Gramedia adalah

1. Memperkenalkan brand Gramedia Internasional ke masyarakat luas.

2. Untuk Mendidik para konsumen untuk mengetahui manfaat dari membaca dan pentingnya membaca sesuai dengan misi Gramedia Internasional yaitu “Mendorong proses pembelajaran masyarakat untuk hidup lebih cerdas, berbudaya, dan berwawasan luas dengan terbitan bermutu”.

3. Untuk menyebarluaskan Brand Gramedia Internasiona sebagai bagian dari perusahaan Kompas Gramedia yang sukses kepada masyarakat untuk mendapatkan pengakuan.

4. Untuk menciptakan hubungan baik antara perusahaan dengan konsumennya dengan mengunakan website sebagai media yang digunakan.

5. Untuk menjalin hubungan baik dengan pemerintah yang memiliki pengaruh besar terhadap Gramedia Internasional Karena setiap buku yang akan diterbitkan Gramedia Internasional harus memiliki ijin resmi dari pemerintah yang berwenang.

Hal ini sesuai dengan tujuan public relations Menurut Morissan (2008:149) dalam bukunya yang berjuduk manajemen Public Relations menjelaskan beberapa tujuan kegiatan Public Relations dalam suatu perusahaan,yaitu :

1. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas.

2. Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.

3. Mengubah citra perusahaan di mata khalayak karena adanya produk atau kegiatan baru.

4. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

5. Untuk menyebarluaskan cerita sukses perusahaan kepada masyarakat untuk mendapatkan pengakuan.

6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya. 7. Untuk memperbaiki persepsi perusahaan di kalangan pemerintahan

Dari hasil wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa public relations PT Kompas Gramedia telah melakukan tujuannya sebagai public relations yang sesuai

(18)

dengan tujuan public relations menurut Morissan (2008:149) dalam bukunya yang berjuduk manajemen Public Relations

Dan dalam menjalankan perannya Public Realations PT Kompas Gramedia, telah menjalankan :

• Public Relations PT Kompas Gramedia melakukan technician Comunication di mana mereka membuat website mengembangkan dan menulis isi website yang membuat perusahaan dapat berkomunikasi dengan para konsumen dan dapat membuat perusahaan berhubungan baik dengan konsumennya.

• Dari observasi diketahui bahwa public relations PT Kompas Gramedia berperan untuk mengurusi segala hal yang menyangkut Gramedia Internasional dalam menjalankan tujuannya dan bila terjadi masalah public relations PT Kompas Gramedialah yang akan menanganinya dan mencari solusi dari masalah tersebut agar dapat berakhir sebagaimana mestinya. Hal ini terlihat ketika terjadi masalah dengan dengan event dan konsumen yang di miliki Gramedia Internasional,public relations PT Kompas Gramedialah yang menanganinya.

• Public Relations PT Kompas Gramedia juga memiliki peran penting sebagai penghubung,yang menghubungkan Gramedia Internasional dengan para stakeholdernya seperti pemerintah,para konsumen dan calon konsumen dari Gramedia Internasional yang merupakan Brand Extention dari Kompas Gramedia.selain itu public relations dapat menghubungkan Gramedia Internasional hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh narasumber narasumber Yudith Andhika RH yang mengatakan bahwa Gramedia internasional melakukan

“pendekatan-pendekatan kepada para pemerintah baik pemerintah indonesia maupun pemerintah negara tujuan untuk mempermudah Gramedia Internasional mencapai target dan Gramedia Internasional dapat berhubungan baik dengan para pemerintah”

• Dari observasipun diketahui public relations PT Kompas Gramedia dalam menciptakan brand extension Gramedia Internasional menangani dan memproses semua masalah yang terjadi pada saat memperkenalkan Gramedia

(19)

Internasional.seperti bila ada masalah ketika melakukan jual beli dengan para penerbit di luar negeri.

Hal inipun sangat sesuai dengan apa yang di katakan Broom dan Smith (Dozier, 1992) yang dikutip dari Edy Sahputra dan Faulina (2011:25-27) dalam bukunya yang berjudul Crisis Public Relations yang mengatakan peran public relations adalah sebagai:

• Technician Communication

Kebanyakan praktisi masuk ke bidang ini sebagai teknisi komunikasi. Deskripsi kerja dalam lowongan pekerjaan biasanya menyebutkan keahlian komunikasi dan jurnalistik, sebagai syarat. Teknisi komunikasi disewa untuk menulis dan mengedit newsletter karyawan, menulis news release,dan feature, mengembangkan isi web dan menangani kontak media.

Expert Prescriber Communications

Ketika para praktisi mengambil peran sebagai pakar atau ahli orang lain akan menganggap mereka sebagai otoritas dalam persoalan PR dan solusinya. Praktisi yang beroperasi sebagai praktisi pakar bertugas untuk mendefinisikan problem,mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implementasinya.

Communication Facilitator

Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan broker (perantara) komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara (liason), interpreter, dan mediator antara oragnisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka.Tujuannya adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh baik itu manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama.

Fasilitator Pemecah Masalah

Ketika praktisi melakukan peran ini, mereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Mereka menjadi bagian

(20)

dari tim perencanaan strategis. Kolaborasi dan musyawarah dimulai dengan persoalan pertama dan kemudian sampai program final.

Dari hasil observasi dan wawancara juga dapat ditarik kesimpulan bahwa public relations PT Kompas Gramedia juga sudah menjalankan peran sebagai public relations menurut Broom dan Smith (Dozier, 1992) yang dikutip dari Edy Sahputra dan Faulina dalam bukunya yang berjudul Crisis Public Relations namun peran public relations sebagai Fasilitator Pemecah Masalah masih kurang dijalankan dan masih kurang berfungsi secara maksimal karena menurut observasi public relations PT Kompas Gramedia baru ikut memecahkan masalah bila masalah itu sudah rumit namun ketika masalah itu masih kecil public relations PT Kompas Gramedia cenderung menyepelekannya dan mengabaikannya.

Sedangkan Strategi public relations yang dijalankan Kompas Gramedia untuk menciptakan brand extensionnya yaitu garmedia Internasional yang diketahui dari pengamatan dan wawancara dengan narasumber diketahui bahwa public relation PT Kompas Gramedia melakukan memperkenalkan website gramedia seperti membuat kartu nama,membuat katalog,membuat seminar-seminar dan mengikuti event-event internasional sambil menyebarkan kartu nama dan katalog yang sudah terdapat alamat dari website Gramedia Internasional.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang mengatakan bahwa strategi public relations PT Kompas Gramedia untuk memperkenalkan website Gramedi Internasional menurut narasumber Yudith Andhika RH yang mengatakan bahwa “strategi yang di lakukan untuk memperkenalkan website gramedia seperti membuat kartu nama,membuat katalog,membuat seminar-seminar dan mengikuti event-event internasional sambli menyebarkan kartu nama dan katalog yang sudah terdapat alamat dari website Gramedia Internasional,selain itu melakukan pendekatan-pendekatan kepada para pemerintah baik pemerintah indonesia maupun pemerintah negara tujuan untuk mempermudah Gramedia Internasional mencapai target dan Gramedia Internasional dapat berhubungan baik dengan para pemerintah.”

Hasil observasi dan wawancara dengan narasumber yang pertamapun sesuai dengan apa yang dikatakan oleh direktur Kompas Gramedia yaitu Suwandi S.Brata yang mengatakan bahwa strategi yang dijalankan oleh public relations adalah

“strateginya bila kita mengirim email yang berhubungan dengan internasional pasti di bawahnya dituliskan link website Gramedia Internasional,agar mereka dapat langsung,selain itu google search kita memasukan key word sebanyak mungukin

(21)

yang kira-kira kalo ada orang yang mencari dapat langsung masuk ke Gramedia Internasional. Selain itu kita juga menggunakan media sosial yang sedang uptodate,kita juga menggunakan kartu nama dan menulis link Gramedia Internasional di katalog-katalog dan website-website Kompas Gramedia Lainnya”

Selain itu Kompas Gramedia juga menggunakan media sosial untuk memperkenalkan website Gramedia Internasional,seperti twitter,facebook ,selain itu kita mengirim email yang berhubungan dengan internasional pasti di bawahnya dituliskan link website Gramedia Internasional,agar mereka dapat langsung,selain itu google search kita memasukan key word sebanyak mungukin yang kira-kira kalo ada orang yang mencari dapat langsung masuk ke Gramedia Internasional.

Strategi public relations menurut Adnanputra, presiden Institut Bisnis dan Manajemen Jayakarta, pengertian strategi public relations adalah alternatif yang optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu rencana public relations (Ruslan,2010). Strategi public relations adalah usaha terencana dan terus menerus untuk mencapai tujuan serta mempertahankan niat baik dan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya.

Empat proses pokok public relations menurut cutlip & Center menyatakan bahwa proses perencanan program kerja public relations yang menjadi landasan atau acuan untuk melakukan pelaksanaan. (Ruslan, 2010).

1. Defining the problem

Langkah pertama ini melibatkan pengkajian dan pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku yang terkait dengan tindakan dan kebijakan organisasi. Langkah ini menentukan “Apa yang sedang terjadi sekarang?”

2. Planning and programming

Informasi yang terkumpul pada langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan mengenai publik, sasaran, tindakan dan strategi komunikasi, taktik dan tujuan program. Langkah kedua dalam proses public relations ini menjawab, “Kita telah mempelajari situasi ini berdasarkan apa, apa yang harus diubah, dilakukan, atau dikatakan “

3. Taking action and communicating

Langkah ketiga melibatkan implementasi program dari tindakan dan komunikasi yang telah didesain untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik untuk

(22)

mencapai sasaran program. Pertanyaan pada langkah ini adalah “Siapa yang akan melakukan dan memberitahukan program ini, serta kapan, dimana, dan bagaimana.” 4. Evaluating the program

Langkah terakhir dalam proses ini melibatkan kesiapan penilaian, implementasi, dan hasil dari program tersebut. Penyesuaian telah dibuat sejak program terimplemetasi, berdasarkan umpan balik evaluasi mengenai bagaimana program tersebut berhasil atau tidak. Program dapat dilanjutkan atau dihentikan berdasarkan pertanyaan “Bagaimana yang sedang kita kerjakan atau bagaimana yang telah kita kerjakan”.

Dari hasil di atas dapat di ketahui bahwa Public Relations PT Kompas Gramedia menjalankan :

1. Defining the problem

Dari observasi diketahui bahwa public relations PT Kompas Gramedia melakukan pengkajian dan pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku yang terkait dengan tindakan dan kebijakan organisasi. Langkah ini menentukan apa yang sedang terjadi,agar dapat mengetahui hal apa yang perlu dilakukan untuk menciptakan brand extension perusahaan yaitu Gramedia Internasional.

2. Planning and programming

Informasi yang terkumpul pada langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan mengenai publik, sasaran, tindakan dan strategi komunikasi, taktik dan tujuan program. Langkah kedua dalam proses public relations ini menjawab, “Kita telah mempelajari situasi ini berdasarkan apa, apa yang harus diubah, dilakukan, atau dikatakan “ dan public relations PT Kompas Gramedia adalah menciptakan brand extension perusahaan yaitu gramedia internasional menggunakan website.selain itu Graemdia Internasional juga membuat perubahan pada websitenya agar tidak kalah dengan website penerbit lain di luar negeri.

3. Taking action and communicating

Langkah ketiga melibatkan implementasi program dari tindakan dan komunikasi yang telah didesain untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik untuk mencapai sasaran program. Dalam hal ini seperti yang dikatakan oleh wawancara dengan narasumber yang pertamapun sesuai dengan apa yang dikatakan

(23)

oleh direktur Kompas Gramedia yaitu Suwandi S.Brata yang mengatakan bahwa strategi yang dijalankan oleh public relations adalah

“strateginya bila kita mengirim email yang berhubungan dengan internasional pasti di bawahnya dituliskan link website Gramedia Internasional,agar mereka dapat langsung,selain itu google search kita memasukan key word sebanyak mungukin yang kira-kira kalo ada orang yang mencari dapat langsung masuk ke Gramedia Internasional. Selain itu kita juga menggunakan media sosial yang sedang uptodate,kita juga menggunakan kartu nama dan menulis link Gramedia Internasional di katalog-katalog dan website-website Kompas Gramedia Lainnya”

Dari hasil seluruh observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa public relations PT Kompas Gramedia dalam menjalankan strateginya menciptakan brand extention Gramedia Internasional sudah sangat baik karena dari hasil observasi strategi yang dijalan public relations mampu meningkatkan penjualan dari Gramedia Internasional, namun akan lebih optimal bila public relations PT Kompas Gramedia melakukan tahapan evaluating yang belum di jalankan oleh public relations PT Kompas Gramedia .

4.2.2 Brand Extension

Brand extension merupakan sebuah strategi dimana sebuah brand atau merek yang baru,mengikuti brand yang sudah ada sebelumnya. Brand sebelumnya merupakan brand yang sudah memiliki tempat di pasaran,dan sudah di percaya oleh konsumen. sehingga brand atau merek yang baru dapat lebih mudah di terima oleh konsumennya.

Dari hasil observasi dilapangan sangat terlihat bantuan dari PT Kompas Gramedia untuk membantu Gramedia Internasional sebagai brand extentionnya dimana PT kompas Gramedia yang sudah sangat besar membantu mempromosikan Gramedia Internasional yang belum lama ada.

Dari hasil wawancara diketahui hubungan antara Kompas Gamedia dengan Gramedia Internasional adalah Menurut wawancara dengan para narasumber yang mengetahui dengan jelas antara hubungan Kompas Gramedia dengan Gramedia yaitu Yudith Andhika RH yang mengatakan

(24)

“Gramedia Internasional berada dibawah naungan Kompas Gramedia,Gramedia Internasional merupakan salah satu anak perusahaan dibawah Kompas Gramedia yang bertugas menaungi penerbitan Kompas Gramedia”

Sedangkan menurut Ester Ratih Dwihapsari mengatakan bahwa

“Kompas Gramedia itu sebaga induk yang mepunyai banyak unit-unit usaha salah satuya adalah group of publishing yang di dalamnya terdapat Gramedia Internasional.di bentuk untuk memfasilitasi penjualan buku-buku Kompas Gramedia ke pasar internasional,hubungannya yaitu Gramedia Internasional sebagai bagian dari Kompas Gramedia.”

Dari jawaban seluruh narasumber terlihat bahwa Gramedia Internasional adalah bagian dari Kompas Gramedia yang menggunakan nama yang sama yang juga berarti brand extension dari Kompas Gramedia. Namun Gramedia internasional memiliki segmentasi konsumen yang berbeda,sesuai dengan teori yang di tulis "Farqubar (1989)brand extension adalah memperkenalkan produk baru dengan target pasar yang berbeda "

Karena segmentasi dari Gramedia Internasional adalah para penerbit atau para pembaca dari pasar internasional sedangkan segmentasi atau konsumen dari Kompas Gramedia merupakan para konsumen di dalam indonesia,oleh karen itulah Gramedia Internasional didirikan.

Sedangkan ketika ditanya mengapa tidak dengan nama berbeda,narasumber M.Ryan Saputra menjawab

”karena sejak awal sudah memakai nama Gramedia sebagai identitas dan nama tersebut sudah dikenal masyarakat,jadi akan lebih mudah konsumen mengenal nama Gramedia Internasional dan nama tersebut sudah terlanjur melekat dimasyarakat sebagai perusahaan penerbitan terbesar seasia tenggara”

Narasumber Ester Ratih Dwihapsaripun menjawab hal yang hampir serupa “karena kita mengikut mendomlaing nama Kompas Gramedia yang sudah sangat besar,yang membuat para konsumen sudah mengenal nama Gramedia dan membuat kita tidak sulit lg untuk memasuki pasar dan tidak terlalu sulit lagi untuk membuat pasar atau membangun brand lagi karena mereka sudah mengenal dan mengetahui konsistensi dan kualitas Kompas Gramedia”

Jawaban kedua narasumber sesuai dengan apa yang dikatakan oleh direktur GOPB Suwandi S.Brata yang mengatakan

“Nama Gramedia juga sudah sangat di ingat dan terpatri dibenak masyarakat.jadi menggunakan nama Gramedia akan memepermudah orang untuk mengenali induk

(25)

dari perusahaan dan mengetahui bahwa Gramedia berhubungan dengan semua penerbitan buku di dalam Kompas Gramedia”

Dengan memakai nama yang sama,nama yang sudah memiliki brand equity yang sangat kuat di pasaran Gramedia Internasional yang merupakan brand extentionnya ikut mendompalaing namanya membawa nama Kompas Gramedia yang memang sudah terkenal sebelumnya agar Gramedia Internasional lebih gampang di terima dan mudah dikenal oleh masyarakat.

Jawaban ini sesuai dengan manfaat brand extension menurut Suharyanti dalam bukunya memenangkan pasar dengan strategi brand extension yaitu : Biaya peluncuran dan pengelolaan sub brand (produk baru) relatif lebih rendah,Sub brand dapat memanfaatkan brand equity parent brand,Secara tidak langsung aktifitas pemasaran sub brand berkontribusi pada pemasaran parent brand,Sebagai produk baru sub brand mampu bersaing karena menggunakan merek parent brand.

Dari observasi diketahui juga PT Kompas Gramedia mempromosikan Gramedia Internasional melalu berbagai macam hal seperti menuliskan nama Gramedia Internasional di katalog-katalog yang mereka miliki,PT Kompas Gramedia pun menuliskan link-link Gramedia Internasional di website mereka.selain itu dari observasipun diketahui bahwa Kompas Gramedia membantu Grameia Internasional untuk mendapatkan para konsumennya,karena konsumen Gramedia Internasional kebanyakan merupakan para relasi dari Kompas Gramedia yang sudah lama menjalin hubungan baik dengan PT Kompas Gramedia.

Dan diketahui juga bahwa dengan adanya Gramedia Internasional Kompas Gramedia pun menjadi semakin dikenal dipasar internasional dan semakin dipandang oleh para penerbit lain,karena mampu memasuki pasar internasional dan mampu menjual buku-buku lokal kepasar internasional.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara ketika para narasumber di tanya Apakah dengan membawa nama brand yang sebelumnya Kompas Gramedia berpengaruh terhadap kesuksesan Gramedia Internasional. Narasumber Suwandi S.Brata mengatakan

“Tentunya berpengaruh sebagian besar dari konsumen atau audice dari Gramedia Internasional adalah perusahaan-perusahaan luar yang sebelumnya sudah pernah berkerjasa dengan Kompas Gramedia,kami juga selalu mengikutkan Gramedia

(26)

Internasional pada acara-acara internasional yang mengundang Kompas Gramedia”

Sama dengan apa yang dikatakan Ester Ratih Dwihapsari yang mengatakan “Kompas Gramedia yang membuat kita juga terangkat untuk menjual rights keluar dan ada beberapa customer yang saya tangani yang mereka hanya mau ambil buku Gramedia,karena mereka melihat Kompas Gramedia”

Dari narasumber di atas dapat di simpulkan bahwa Kompas Gramedia sangat berpengaruh terhadap Gramedia Internasional bahkan ada konsumen yang hanya mau buku-buku Gramedia Internasional karena melihat nama Kompas Gramedia sebagai brand induk yang sudah memiliki brand yang kuat dan stabil karena Kompas Gramedia merupakan merek atau brand yang sudah sangat besar Kompas Gramedia juga memegang sebagian besar penjualan buku di indonesia,dan merupakan penerbitan buku terbesar di Indonesia yang memiliki toko buku yang tersebar di seluruh penjuru indonesia.

hal ini sesuai dengan manfaat brand extension yang dikatakan,Suharyanti (2011) yaitu ketika memutuskan untuk menggunakan merek yang sudah ada untuk meluncurkan produk baru, brand equity dari brand parent sudah kuat dan stabil.

Sedangkan ketika ditanyakan apa keuntungan membawa brand sebelumnya yaitu Kompas Gramedia narasumber M.Ryan Saputra menjawab

“keuntukanya sangat besar karena di Indonesia sendiri Kompas Gramedia sudah

sangat terkenal di Indonesia jadi akan semakin mudah untuk di terima diluar negri apalagi Kompas Graemdia memiliki percetakan terbesar se asia tenggara.”

Dan di tambakan oleh narasumber Suwandi S.Brata yang mengatakan bahwa “Gramedia Internasional menjadi memiliki koneksi untuk memasuki pasar internasional,Gramedia Internasional tentunya menjadi semakin mudah untuk di terima di pasar internasional,karena bila merintis dari awal tanpa membawa nama Kompas Gramedia tentu merupakan hal yang tidak mudah dan bukan waktu yang sebentar”

Ketika ditanya sejauh mana nama Kompas Gramedia berpengaruh terhadap brand Gramedia Internasional narasumber Ester Ratih Dwihapsari menjawab

“Kompas Gramedia sangat berperan karena kan brand Kompas Gramedia kan sangat potensial,karena membawa nama Kompas Gramedia hal itu yang mendukung Gramedia Internasional untuk menjual produk,jadi peroduknya kan atas nama Kompas Gramedia,jadi orangnya berminat dan suka dengan buku kita,yaaaa.sekita

(27)

80% dari penjualan Gramedia Internasional karena membawa nama besar Kompas”

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan narasumber M.Ryan Saputra bahwa “hampir 85% dari penjualan Gramedia Internasional terjadi karena sang konsumen mengenal Kompas Gramedia sehingga mereka percaya terhadap kualitas yang dimiliki Gramedia Internasional dan mau membeli rights buku-buku Gramedia Internasional”

Dan bila membicarakan efek bagi Kompas Gramedia setelah adanya Gramedia internasional, Yudith Andhika RH menjawab

“setelah adanya Gramedia Internasional,Kompas Gramedia menjadi semakin

dikenal,karena Gramedia Internasional bekerjasama dengan penerbit-penerbit besar dan kecil di seluruh negara,sehingga Kompas Gramedia yang hanya dikenal di beberapa negara menjadi dikenal diseluruh dunia,karena Gramedia Internasional selalu mencantumkan logo Kompas Gramedia disetiap katalog dan event-event yang di buat Gramedia Internasional.”

Yang juga sesuai dengan apa yang dikatakan M.Ryan Saputra

“Kompas Gramedia semakin terkenal di luar negri tidak hanya di Indonesia,karena

setiap katalog,website dan setiap event-event yang di ikuti oleh Gramedia Internasional,kami selalu mencantumkan nama Kompas Gramedia selain itu di setiap pertemuan dan kartu namapun kami selalu mencantumkan nama Kompas Gramedia yang akan membuat nama Kompas Gramedia semakin terkenal.”

Dari hasil wawancara di ketahui pula bahwa secara tidak langsung aktifitas pemasaran Gramedia Internasional berkontribusi pada brand Kompas Gramedia karena ketika melakukan promosi pada Gramedia Internasional secara tidak langsung hal ini akan meningkatkan brand Kompas Gramedia.

Dari hasil wawancara di atas dapat kita ketahui bahwa keuntungan dari membawa nama Kompas Gramedia memberikan keuntungan bagi Gramedia Internasional karena dengan membawa Kompas Gramedia,Gramedia Internasional menjadi lebih mudah untuk diterima oleh para konsumennya karena percaya dengan kualita yang dimiliki oleh Kompas Gramedia,halini sesuai dengan manfaat brand extension yaitu:

Biaya peluncuran dan pengelolaan sub brand (produk baru) relatif lebih rendah,hal ini sesuai karena biaya promosi Gramedia Internasional menjadi lebih efisien karena nama Kompas Gramedia menempel dalam Gramedia

(28)

Internasional yang membuat nama Gramedia Internasional mudah dikenal dan diterima oleh para konsumennya.

• Secara tidak langsung memperomosikan Gramedia Internasional dapat ikut meningkatkan Kompas Gramedia karena ketika Gramedia internasional melakukan promosi mengikut sertakan nama kompas Gramedia .hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Yudith Andhika RH yang mengatakan

“setelah adanya Gramedia Internasional,Kompas Gramedia menjadi

semakin amedia Internasional bekerjasama dengan penerbit-penerbit besar dan kecil di seluruh negara,sehingga Kompas Gramedia yang hanya dikenal di beberapa negara menjadi dikenal diseluruh dunia,karena Gramedia Internasional selalu mencantumkan logo Kompas Gramedia disetiap katalog dan event-event yang di buat Gramedia Internasional.”

• Sub brand dapat memanfaatkan brand equity parent brand,hal ini sesuai karenga Gramedia Internasional memanfaatkan brand Kompas Gramedia untuk mendompaing namanya.hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh narasumber M.Ryan Saputra yang mengatakan.

“keuntukanya sangat besar karena di Indonesia sendiri Kompas Gramedia

sudah sangat terkenal di Indonesia jadi akan semakin mudah untuk di terima diluar negri apalagi Kompas Graemdia memiliki percetakan terbesar se asia tenggara.”

• Sebagai produk baru sub brand mampu bersaing karena menggunakan merek parent brand,dengan membawa nama Kompas Gramedia,Gramedia Internasional menjadi dapat bersaing dipasar internasional karena pengaruh nama Kompas Gramedia yang sudah terkenal di negara- negara Asia. .hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh narasumber Suwandi S.Brata yang mengatakan bahwa

“Gramedia Internasional menjadi memiliki koneksi untuk memasuki pasar internasional,Gramedia Internasional tentunya menjadi semakin mudah untuk di terima di pasar internasional,karena bila merintis dari awal tanpa membawa nama Kompas Gramedia tentu merupakan hal yang tidak mudah dan bukan waktu yang sebentar”

Hal ini sesuai dengan penjelasan kelebihan brand extension menurut Suharyanti dalam bukunya yang berjudul memenangkan pasar dengan strategi brand extension yaitu :

(29)

Kelebihan:

Biaya peluncuran dan pengelolaan sub brand (produk baru) relatif lebih rendah

• Sub brand dapat memanfaatkan brand equity parent brand

• Secara tidak langsung aktifitas pemasaran sub brand berkontribusi pada pemasaran parent brand

• Sebagai produk baru sub brand mampu bersaing karena menggunakan merek parent brand

Jadi Brand Extension yang dilakukan Kompas Gramedia adalah menggunakan nama yang sama yaitu Gramedia internasional seperti yang dikatakan oleh para narasumber Gramedia Intenasional adalah Gramedia itu sebaga induk yang mepunyai banyak unit-unit usaha salah satuya adalah group of publishing yang di dalamnya terdapat Gramedia Internasional.di bentuk untuk memfasilitasi penjualan buku-buku Kompas Gramedia ke pasar internasional,hubungannya yaitu Gramedia Internasional sebagai bagian dari Kompas Gramedia.

Juga seperti yang dikatakan para narasumber bahwa Gramedia Internasional mengikut mendomlaing nama Kompas Gramedia yang sudah sangat besar,yang membuat para konsumen sudah mengenal nama Gramedia dan membuat Gramedia Internasional tidak sulit lg untuk memasuki pasar dan tidak terlalu sulit lagi untuk membuat pasar atau membangun brand lagi karena mereka sudah mengenal dan mengetahui konsistensi dan kualitas brand induk yaitu Kompas Gramedia.

Dengan membawa nama Kompas Gramedia pun Gramedia mendapatkan banyak keuntungan seperti yang dikatakan oleh narasumber yaitu Kompas Gramedia yang membuat kita juga terangkat untuk menjual rights keluar dan ada beberapa customer yang saya tangani yang mereka hanya mau ambil buku Gramedia,karena mereka melihat Kompas Gramedia, sebagian besar dari konsumen atau audice dari Gramedia Internasional adalah perusahaan-perusahaan luar yang sebelumnya sudah pernah berkerjasa dengan Kompas Gramedia,kami juga selalu mengikutkan Gramedia Internasional pada acara-acara internasional yang mengundang Kompas Gramedia.

(30)

Dan tenyata nama Kompas Gramedia begitu jauh membantu Gramedia internasional seperti yang di katakana oleh M.Ryan Saputra bahwa hampir 85% dari penjualan Gramedia Internasional terjadi karena sang konsumen mengenal Kompas Gramedia sehingga mereka percaya terhadap kualitas yang dimiliki Gramedia Internasional dan mau membeli rights buku-buku Gramedia Internasional.

Dalam bukunya yang berjudul Memenangkan Pasar dengan Strategi

Brand Extention (2011:40-43) menurut Keller,(1998) brand extension adalah salah

satu strategi untuk mengoptimalkan pengelolaan ekuitas merek. Strategi brand extension sebagai salah satu pilihan strategi perkenalan produk baru yang banyak di gunakan oleh perusahan. Menentukan merek yang akan digunakan untuk suatu produk baru merupakan tahap awal yang menjadi dasar dari serangkaian proses pengelolahan merek,karena tahap ini nanti akan mempengaruhi kemampuan merek tersebut bersaing di pasar.

Strategi ini di terapkan ketika perusahaan menggunakan merek yang sudah stabil di pasar dan dikenal baik oleh konsumen untuk memperkenalkan produk baru.merek baru yang di kombinasi dengan merek yang sudah ada disebut sub brand. Sedangkan merek induk disebut parent brand.

Jadi dapat disimpulkan bahwa brand extension yang dilakukan Kompas Gramedia terhadap Gramedia internasional sudah seusai dengan teori yang disebutkan oleh Keller karena Gramedia Internasional merupakan brand extension dari Kompas Gramedia yang merupakan brand yang sudah terkenal sehingga Gramedia Internasional dapat bersaing dengan dipasar internasional.

Hal yang Public Relations PT Kompas Gramedia lakukan untuk menciptakan brand extension sudah sangat baik terlihat dari gencarnya promosi yang dilakukan oleh Kompas Gramedia agar Gramedia Internasional semakin dikenal oleh masyarakat,selain itu Kompas Gramedia sudah sangat membantu dan nama Gramedia Internasional sudah memberikan peluang tersendiri bagi Gramedia Internasional karena dengan menggunakan nama Kompas Gramedia,Gramedia internasional menjadi lebih mudah untuk diterima di pasar dan 80% penjualan Gramedia Internasional didapatkan karena membawa nama Kompas Gramedia.

(31)

Selain itu barnd extension Gramedia Internasionalpun memberikan nilai postif bagi Kompas Gramedia karena membuat nama Kompas Gramedia semakin dikenal di pasar internasional karena dalam setiap promosi yang dilakukan oleh Gramedia Internasional selalumencantumkan nama Kompas gramedia.

Bila dilakukan evaluasi terhadap sub brand dari berapa kuat asosiasi yang melekat pada parent brand juga terdapat pada sub brand (Grime, Diamantopoulus dan smith,2011). Mengenai kemungkinan kesuksesan dan kegagalan strategi brand extension Aaker (1998) menjelaskanya dalam bagan berikut:

• The Good : terdapat asosiasi merek dan persepsi kualitas yang kuat antara parent brand dengan sub brand, sehingga sub brand sebagai extension dari parent brand dapat di terima dengan baik oleh konsumen

More Good : extension tidak saja memudahkan penerimaan sub brand namun juga bisa meningkatkan citra parent brand

The Bad : mereka gagal memberikan nilai tambah bagi brand extension atau bahkan memberikan asosiasi yang negatif. Kuatnya asosiasi pada parent brand yang justru melekat pada sub brand jestru mengaburkan atau menghilangkan karakteristik sub brand.

The Ugly : asosiasi parent justru melemah, karena munculnya asosiasi baru yang tidah diharapkan dan presepsi kualitas dari parent brand menurun. Di sisi lain muncul resiko kanibalisasi dari sub brand terhadap parent brand. More Ugly : akibat dari penerapan strategi extension yang tidak direncanakan

dengan cermat, maka hilang kesempatan untuk membangun brand equity dari produk baru. Dengan kata lain produk baru gagal dipasarkan.

Maka Gramedia Internasional berada di The Good : terdapat asosiasi merek dan persepsi kualitas yang kuat antara parent brand dengan sub brand, sehingga sub brand sebagai extension dari parent brand dapat di terima dengan baik oleh konsumen dengan meningkatnya penjualan Gramedia Internasional setelah promosi brand extesion dilakukan secara besar-besaran oleh PT Kompas Gramedia, penjualan Gramedia Internasional menjadi meningkat inilah bukti suksesnya Kompas Gramedia untuk menciptakan brand extension Gramedia Internasional.

(32)

Berikut merupakan bukti meningkatnya penjualan Gramedia Internasional berkat bantuan dari brand parent yaitu Kompas Gramedia.

Gambar 4.5 Penjualan Gramedia Internasional sumber : Marketing Kompas Gramedia

4.2.3 Website

Saat ini internet merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat maupun berorganisasi,karena internet merupakan tempat memberikan dan mendapatkan informasi yang paling cepat dan mudah. Dan website merupakan sarana penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan agar dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat kepada konsumen. Selain itu website perusahaan merupakan tempat pertama yang akan di cari oleh para pencari informasi ketika mencari informasi mengenai perusahaan.

(33)

Menurut Rachmat Kriyanto(2012: 256-267) dalam bukunya yang berjudul Public Relations Writing Dibandingkan media lama,internet mempunyai keunggulan:

• Desentralisasi

Dapat di artikan pusat informasi tidak lagi pada pemasok komunikasi. Setiap individu,kelompok,institusi bisa menjadi pemasok komunikasi. Individu dan institusi bisnis bisa membuat blog dan web sendiri.

• Kemampuan tinggi

• Dalam arti tidak terjadi hambatan komunikasi disebabkan oleh pemancar sinyal karena lewat satelit dan kabel. Dapat menyediakan informasi yang beragam secara cepat

• Timbal balik dalam arti ada interaksi langsung antara sumber dengan penerima

• Kelenturan atau flesibilitas pada bagian isu, bentuk atau penggunaan

• Menyediakan fasilitas komunikasi impersonal dan personal sama baiknya. Saat ini, pengguna bukan hanya dapat mengirim e-mail,tetapi dapat berinteraksi secara lebih personal melalui fasilitas chatting yang juga di lengkapi video online.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh hasil observasi dan wawancara bahwa Gramedia Internasional menggunakan internet karena :

• Internet dapat membuat Gramedia internasional dapat memberitahukan mengenai informasi- informasi yang diperlukan oleh para konsumrnnya hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan narasumber Yudith Andhika RH mengatakan

“di buatnya website karena website merupakan sebuah penghubung,yang dapat menghubungkan Gramedia Internasional dengan para konsumen, dengan website inilah kita dapat menjawab kebutuhan mereka,mereka dapat melihat buku-buku apa yang kita miliki.website sama seperti rumah Gramedia Internasional”

• Inteternet dapat membuat Gramedia Internasional memberikan informasi yang cepat dan dapat dipercaya seperti apa yang dikatakan narasumber Suwandi S.Brata

(34)

“websitekan merupakan rumah visual dari sebuah perusahaan,website adalah tempat pertama yang akan dicari oleh pencari informasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya

• Dapat berhubungan dengan para konsumenya secara aktif seperti yang diketahui dari observasi bahwa Gramedia Internasional dapat berhubungan dengan konsumnnya melalui facebook dan twitter.

• Menyediakan fasilitas komunikasi impersonal dan personal sama baiknya. Seperti yang ditemukan ketika observasi bahwa Gramedia Internasional membuat sosial media seperti facebook dan twitter tidak hanya melalui website.

Selain itu dari hasil obsrevasi diketahui bahwa website juga sangat berperan penting dalam mempromosikan brand extension Kompas Gramedia yaitu Gramedia Internasional karena melalui websitelah Gramedia internasional dapat dikenal dan menjalin hubungan baik dengan para konsumennya,sebab konsumen Gramedia Internasional merupakan orang-orang diluar negeri yang sulit sekali untuk dapat berhubungan langsung atau dengan bertatap muka karena terhalang jarak.

Dan juga website lah yang memfasilitasi atau menjadi media agar Gramedia Internasional dapat berhubungan baik dan dengan website pulalah salah satu cara Kompas Gramedia untuk memperkenalkan Gramedia Internasional sebagai brand extensionnya.

Dari wawancara diketahui bahwa Tujuan dibuatnya website Gramedia Internasional Yudith Andhika RH mengatakan

“di buatnya website karena website merupakan sebuah penghubung,yang dapat menghubungkan Gramedia Internasional dengan para konsumen,mengingat konsumen kita adalah orang-orang diluar negri yang sangat terbatas dalam melakukan komunikasi,dengan website inilah kita dapat menjawab kebutuhan mereka,mereka dapat melihat buku-buku apa yang kita miliki.website sama seperti rumah Gramedia Internasional”

Hal ini sesuai dengan apa yang diaktakan oleh narasumber Suwandi S.Brata “websitekan merupakan rumah visual dari sebuah perusahaan,website adalah tempat pertama yang akan dicari oleh pencari informasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya,oleh karena itu website Gramedia Internasional dibuat,sebagai rumah visual Gramedia Internasional tempat orang-orang atau konsumen mendapatkan informasi mengenai buku-buku yang dijual,mengenai

(35)

acara-acara yang di adakan dan mereka bisa mendapatkan contact person dari Gramedia Internasional.apalagikan konsumen Gramedia internasional itu kan orang-orang di seluruh dunia yang tidak bisa di jangkau langsung,dan website lah media yang dugunakan untuk dapat menjangkaunya”

Dari jawaban para narasumber dapat di tarik kesimpulan bahwa website merupakan hal yang penting dalam sebuah perusaan untuk melakukan komunikasi atau untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh para pencari informasi selain itu website juga menjadi sarana memberikan gambaran mengenai perusahaan kepada konsumen.

Hal ini sesuai seperti menurut Rachamat Kriyantono dalam bukunya Public Relations Writing(2012 : 270-276), Website perusahaan adalah sarana komunikasi yang pertamakali dan paling populer dilihat individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu perusahaan atau organisasi. Karena itu,pada abad ini setiap perusahaan mesti melengkapi sarana komunikasinya dengan membuat website.

Alamat web menjadi dan lebih dari sekadar “homepage” perusahaan. Web menjadi rumah “virtual” perusahaan. Bagi konsumen, web adalah tempat menemukan perusahaan sehingga web menjadi rumah nyata bagi perusahaan senyata alamat fisiknya. Web adalah tempat perusahaan mengadakan open house dan tempat konsumen tahu bahwa karpet selamat datang selalu diletakan diluarmerupakan teknologi baru yang memungkinkan kita untuk lebih terhubung secara efisien dan membangun hubungan dengan konsumen kita dan prospek–prospek.( Rachamat Kriyantono:2014)

Dan juga manfaat website bagi public relations yang di katakan Rachamat Kriyantono dalam bukunya Public Relations Writing yaitu Website perusahaan adalah sarana komunikasi yang pertamakali dan paling populer dilihat individu ketika membutuhkan informasi tentang suatu perusahaan atau organisasi. Karena itu,pada abad ini setiap perusahaan mesti melengkapi sarana komunikasinya dengan membuat website.

Sedangkan ketika ditanyakan target yang diharapkan dari dibentuknya website Gramedia Internasional narasumber M.Ryan Saputra mengatakan

“target sih yang jelas dapat atau meningkatkan penjualan buku terutama rightnya keluar indonesia,agar orang-orang di luar indonesia mengetahui bahwa indonesia juga memiliki buku-buku yang berkualitas”

Gambar

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Kompas Gramedia  Sumber: sekertariat GOBP
Gambar 4.4 Struktur Organisasi Gramedia Internasional  Sumber: sekerasriat GOBP
Tabel 4.1 Profil Informan  Sumber : Pemilihan penelitian
Gambar 4.5 Penjualan Gramedia Internasional  sumber : Marketing Kompas Gramedia

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Khamir kebanyakan tumbuh paling baik pada kondisi dengan air yang cukup. Khamir dapat tumbuh pada medium dengan gula atau garam yang tinggi, sehingga khamir

Adapun tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap sikap mandiri siswa kelas V SD

Efisiensi teknis produksi menggambarkan pengorbanan atau biaya yang harus ditanggung untuk menghasilkan output tertentu. Hal ini tercermin dalam pemakaian input, dimana

Berton et al (2009) juga mengemukan jika persepsi terhadap barang mewah menjadi faktor penentu niat beli dari konsumen, dimana dibagi menjadi dua yaitu: persepsi

Satuan Kerja Kegiatan Pekerjaan Sub Pekerjaan Lokasi HARGA JUMLAH SATUAN HARGA ( Rp ) ( Rp ) I..

Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis jejak karbon dalam bentuk intensitas emisi CO2 –e dari pengembangan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di Indonesia

Isu mengenai anak berkebutuhan khusus dan anak jalanan menjadi sebuah topik yang menarik untuk diangkat dalam sebuah news features.. Bentuk news features dipilih karena

Semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan. Indikator dari