• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KEBUDAYAAN DAERAH BATAK TOBA BERBASIS WEB SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM INFORMASI KEBUDAYAAN DAERAH BATAK TOBA BERBASIS WEB SKRIPSI"

Copied!
232
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI KEBUDAYAAN

DAERAH BATAK TOBA BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Ellis Renatal Samosir NIM : 065314081

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

ii

WEB BASED INFORMATION SYSTEM

OF BATAK TOBA CULTURE

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Department

By:

Ellis Renatal Samosir NIM : 065314081

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN MOTTO

“Jika Anda Mempunyai Ide Positif,

Aplikasikanlah Ide Tersebut Ke Dalam Satu

Bidang Yang Mampu Anda Pertanggung

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ku ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus

Bapa (Edison Samosir) Mama (Esnafia Pakpahan)

Abang (Jhonny.S)

Kakak (Juniar.S, Mastiur.S, Falentina.S,

Henny.S)

Adik (Tere.S, Samuel.S, Adel.S)

Keponakan (Yudith.S) yang

tercinta

Semua sahabat yang aku sayangi

Kost MAJUS

All my lovely K-pop yang setia menemaniku

Saranghaeyo Yeongweonhi …..

Horas Horas Horas !!!!!!!!!

(7)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain kecuali telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, November 2011 Penulis,

(8)

viii

ABSTRAK

Sistem informasi kebudayaan daerah batak Toba berbasis web bertujuan untuk memberikan informasi budaya kepada masyarakat batak Toba agar lebih mengenal budaya batak Toba lebih mendalam.

Sistem ini dikembangkan dengan metode pengembangan sistem berbasis object oriented dan diimplementasikan menggunakan JSP (Java Server Page) dan Mysql.

(9)

ix

ABSTRACT

Cultural information systems web-based Toba Batak area aims to provide information to the public Batak Toba culture to be more familiar Toba Batak culture more deeply.

This system was developed with a method based on object-oriented systems development and is implemented using JSP (Java Server Page) and Mysql.

(10)

x

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Ellis Renatal Samosir

NIM : 065314081

Demi pengembangan ilmu pengetahuan,saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

SISTEM INFORMASI KEBUDAYAAN DAERAH BATAK TOBA Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal : November 2011 Yang menyatakan

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Kebudayaan Daerah Batak Toba Berbasis Web”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan dukungan baik berupa masukan ataupun berupa saran. Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya ditujukan kepada :

1. Kedua Orang Tua Tercinta yang telah memberi dukungan kepada penulis baik moral, spiritual maupun material selama masa studi.

2. Bapak Iwan Binanto, M.Cs. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan, bantuan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini. 3. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T.,M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Ibu Ridowati Gunawan,S.Kom.,M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Abang, Kakak, Adik, keponakan dan seluruh keluarga besar tersayang atas doa dan dukungannya.

(12)

xii

Dalam penulisan skripsi ini, pastilah masih banyak kekurangan dan hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca yang sekiranya dapat membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini berguna untuk menambah wawasan ataupun menjadi referensi bagi para pembaca sekalian khususnya pada mahasiswa Teknik Informatika.

Yogyakarta, November 2011

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL (BAHASA INDONESIA) ... i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

HALAMAN PERSETUJUAN ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR... xix

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

(14)

xiv

1.4.2 Manfaat Penelitian... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan... 5

BAB II... 7

LANDASAN TEORI... 7

2.1 Sistem Informasi ... 7

2.2 Sistem Informasi Berbasis Web... 7

2.3 Pengertian Budaya ... 8

2.4 Batak Toba... 8

2.5 Metodologi FAST ... 12

2.6 Java Sever Pages (JSP)... 16

2.7 MySQL ... 17

BAB III ... 19

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 19

3.1 Analisis Sistem... 19

3.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)... 19

3.1.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 19

3.1.2.2 Gambaran Umum Sistem ... 20

3.1.2.3 Analisis Batasan Sistem ... 20

3.1.2 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase) ... 21

3.1.2.1 Analisis Sebab Akibat... 21

3.1.3 Fase Analisis Kebutuhab (Requirements Analysis Phase) ... 22

(15)

xv

3.2 Perancangan Sistem ... 44

3.2.1 Fase Desain Logikal (Logical Design Phase)... 44

3.2.1.1 Subsistem Manajemen Proses ... 44

3.2.2 Fase Desail Fisikal (Physical Design Phase)... 88

3.2.2.1 Subsistem Manajemen Data ... 88

3.2.2.1.1 Entity Relational Diagram ... 88

3.2.2.1.2 Logical Database Design ... 89

3.2.2.1.3 Class Diagram ... 90

3.2.2.1.4 Physical Database Design... 91

3.2.2.2 Perancangan Subsistem Dialog ... 94

3.2.2.2.1 interface administator ... 94

3.2.2.2.2 interface pengunjung ... 108

BAB IV ... 111

IMPLEMENTASI... 117

4.1 Implementasi Basisdata ... 118

4.2 Implementasi Use Case ... 123

BAB V... 163

ANALISIS HASIL ... 163

5.1 Pengumpulan data ... 163

5.2 Sasaran Penyebaran Kuesioner ... 164

5.3 Form Kuesioner ... 165

(16)

xvi

BAB VI ... 174

PENUTUP ... 174

6.1 Kesimpulan ... 174

6.2 Saran... 175

Daftar Pustaka ... 176

Lampiran ... 177

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis Sebab Akibat ... 22

Tabel 3.2 Deskripsi Pengguna... 22

Tabel 3.3 Narasi use case proses Login... 25

Tabel 3.4 Narasi use case proses Tambah data upacara adat... 26

Tabel 3.5 Narasi use case proses Edit data upacara adat ... 27

Tabel 3.6 Narasi use case proses Tampil data upacara adat ... 27

Tabel 3.7 Narasi use case proses Tambah data ulos... 28

Tabel 3.8 Narasi use case proses Edit data ulos... 29

Tabel 3.9 Narasi use case proses Tampil data ulos ... 29

Tabel 3.10 Narasi use case proses Tambah data gondang ... 30

Tabel 3.11 Narasi use case proses Edit data gondang ... 31

Tabel 3.12 Narasi use case proses Tampil data gondang ... 31

Tabel 3.13 Narasi use case proses Tambah data makanan khas ... 32

Tabel 3.14 Narasi use case proses Edit data makanan khas... 33

Tabel 3.15 Narasi use case proses Tampil data makanan khas... 33

Tabel 3.16 Narasi use case proses Tambah data lagu daerah ... 34

Tabel 3.17 Narasi use case proses Edit data lagu daerah... 35

Tabel 3.18 Narasi use case proses Tampil data lagu daerah... 35

Tabel 3.19 Narasi use case proses Notifikasi komentar ... 36

Tabel 3.20 Narasi use case proses Jawab komentar ... 36

(18)

xviii

Tabel 3.22 Narasi use case proses Melakukan Logout... 38

Tabel 3.23 Narasi use case proses Melihat Informasi upacara adat... 38

Tabel 3.24 Narasi use case proses Melihat Informasi ulos ... 39

Tabel 3.25 Narasi use case proses Melihat Informasi gondang ... 39

Tabel 3.26 Narasi use case proses Melihat Informasi makanan khas ... 40

Tabel 3.27 Narasi use case proses Melihat Informasi lagu daerah ... 41

Tabel 3.28 Narasi use case proses Mengisi komentar ... 41

Tabel 3.29 Narasi use case proses Jawab komentar ... 42

Tabel 3.30 Narasi use case proses Lapor komentar... 42

Tabel 3.31 Kelas analisis login... 59

Tabel 3.32 Kelas analisis tambah upacara adat ... 60

Tabel 3.33 Kelas analisis edit upacara adat... 61

Tabel 3.34 Kelas analisis tampil upacara adat... 62

Tabel 3.35 Kelas analisis tambah ulos... 62

Tabel 3.36 Kelas analisis edit ulos... 63

Tabel 3.37 Kelas analisis tampil ulos ... 64

Tabel 3.38 Kelas analisis tambah gondang ... 65

Tabel 3.39 Kelas analisis edit gondang... 66

Tabel 3.40 Kelas analisis tampil gondang... 67

Tabel 3.41 Kelas analisis tambah makanan khas ... 68

Tabel 3.42 Kelas analisis edit makanan khas ... 69

Tabel 3.43 Kelas analisis tampil makanan khas ... 70

(19)

xix

Tabel 3.45 Kelas analisis edit lagu daerah ... 72

Tabel 3.46 Kelas analisis tampil lagu daerah ... 73

Tabel 3.47 Kelas analisis notifikasi data komentar ... 74

Tabel 3.48 Kelas analisis jawab komentar ... 75

Tabel 3.49 Kelas analisis tampil komentar ... 76

Tabel 3.50 Kelas analisis tambah logout... 77

Tabel 3.51 Kelas analisis melihat index... 78

Tabel 3.52 Kelas analisis melihat upacara adat... 79

Tabel 3.53 Kelas analisis melihat ulos... 80

Tabel 3.54 Kelas analisis melihat gondang ... 81

Tabel 3.55 Kelas analisis melihat makanan khas ... 82

Tabel 3.56 Kelas analisis melihat lagu daerah ... 83

Tabel 3.57 Kelas analisis melihat gondang ... 84

Tabel 3.58 Kelas analisis jawab komentar ... 85

Tabel 3.59 Kelas analisis lapor komentar ... 86

Tabel 3.60 Physical Database Design ... 91

Tabel 5.61 Hasil kuesioner pengguna umum pernyataan 1 ... 169

Tabel 5.62 Hasil kuesioner pengguna umum pernyataan 2 ... 169

Tabel 5.63 Hasil kuesioner pengguna umum pernyataan 3 ... 170

Tabel 5.64 Hasil kuesioner pengguna umum pernyataan 4 ... 170

Tabel 5.65 Hasil kuesioner administator pernyataan 1 ... 172

Tabel 5.66 Hasil kuesioner administator pernyataan 2 ... 172

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Konteks... 23

Gambar 3.2 Use case diagram Administator ... 24

Gambar 3.3 Use case diagram Pengunjung ... 25

Gambar 3.4 Diagram Aktifitas Login ... 44

Gambar 3.5 Diagram Aktifitas Tambah Upacara Adat ... 45

Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Edit Upacara Adat... 45

Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Tampil Upacara Adat ... 46

Gambar 3.8 Diagram Aktifitas Tambah Ulos ... 46

Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Edit Ulos... 47

Gambar 3.10 Diagram Aktifitas Tampil Ulos ... 47

Gambar 3.11 Diagram Aktifitas Tambah Gondang... 48

Gambar 3.12 Diagram Aktifitas Edit Gondang ... 48

Gambar 3.13 Diagram Aktifitas Tampil Gondang ... 49

Gambar 3.14 Diagram Aktifitas Tambah Makanan Khas... 49

Gambar 3.15 Diagram Aktifitas Edit Makanan Khas... 50

Gambar 3.16 Diagram Aktifitas Tampil Makanan Khas ... 50

Gambar 3.17 Diagram Aktifitas Tambah Lagu Daerah... 51

Gambar 3.18 Diagram Aktifitas Edit Lagu Daerah ... 51

Gambar 3.19 Diagram Aktifitas Tampil Lagu Daerah ... 52

Gambar 3.20 Diagram Aktifitas Notifikasi Komentar... 52

(21)

xxi

Gambar 3.22 Diagram Aktifitas Tampil Komentar ... 53

Gambar 3.23 Diagram Aktifitas Logout ... 54

Gambar 3.24 Diagram Aktifitas Melihat Informasi Upacara Adat ... 54

Gambar 3.25 Diagram Aktifitas Melihat Informasi Ulos ... 55

Gambar 3.26 Diagram Aktifitas Melihat Informasi Gondang ... 55

Gambar 3.27 Diagram Aktifitas Melihat Informasi Makanan Khas ... 56

Gambar 3.28 Diagram Aktifitas Melihat Informasi Lagu Daerah... 56

Gambar 3.29 Diagram Aktifitas Mengisi Komentar ... 57

Gambar 3.30 Diagram Aktifitas Jawab Komentar ... 57

Gambar 3.31 Diagram Aktifitas Lapor Komentar ... 58

Gambar 3.32 Diagram Objek Parsial Login... 59

Gambar 3.33 Diagram Sequential Login ... 59

Gambar 3.34 Diagram Objek Parsial Tambah Upacara Adat ... 60

Gambar 3.35 Diagram Sequential Tambah Upacara Adat... 60

Gambar 3.36 Diagram Objek Parsial Edit Upacara Adat ... 60

Gambar 3.37 Diagram Sequential Edit Upacara Adat ... 61

Gambar 3.38 Diagram Objek Parsial Tampil Upacara Adat... 61

Gambar 3.39 Diagram Sequential Tampil Upacara Adat ... 62

Gambar 3.40Diagram Objek Parsial Tambah Ulos ... 62

Gambar 3.41 Diagram Sequential Tambah Ulos... 63

Gambar 3.42 Diagram Objek Parsial Edit Ulos ... 63

Gambar 3.43 Diagram Sequential Edit Ulos ... 64

(22)

xxii

(23)

xxiii

(24)

xxiv

(25)

xxv

(26)

xxvi

(27)

xxvii

(28)

xxviii

(29)

1 bangsa, bahasa, agama, adat istiadat dan kebudayaan. Salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia adalah provinsi Sumatra utara. Sumatra utara terdiri dari berbagai suku dan terletak di berbagai kabupaten diantaranya suku batak Toba berada di kabupaten toba Samosir, suku batak Simalungun di kabupaten simalungun, suku batak Karo di kabupaten karo, suku batak Pak-pak di daerah dairi dan suku batak Mandailing di daerah tapanuli selatan.

Seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat batak seolah-olah mengesampingkan budaya atau kebiasan-kebiasan ritual yang ada. Permasalahan ini timbul akibat sekelompok perantau batak telah lama meninggalkan kampung halamanya. Ada sebagian kecil dari para perantau batak yang masih mempertahankan kebudayaan seperti bahasa, upacara-upacara adat, perkumpulan marga akan tetapi sebagian besar dari para perantau batak tidak mengenal budaya batak Toba secara lebih mendalam. Salah satu penyebab perantau tidak lagi mengenal budaya batak karena minimnya sumber informasi mengenai kebudayaan batak.

(30)

kebudayaan yang ada di daerah batak Toba meliputi upacara adat, ulos, gondang, makanan khas dan lagu daerah. Dan nantinya website ini akan di gunakan oleh dinas pariwisata kabupaten toba samosir yang bertujuan untuk mempromosikan budaya, adat istiadat dan pariwisata yang lain yang ada di kabupaten toba samosir.

Website ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya batak toba dan menghindari adanya pengklaiman budaya dari negara lain. ‘ANTARA NEWS’ edisi Selasa, 25 Agustus 2009 13:25 WIB memberitakan bahwa Malaysia pernah memakai dan mengklaim Tari Pendet dari Bali yang dijadikan sebagai ajang promosi tahun kunjungan Malaysia dengan slogan "Malaysia Truly Asia". Hal ini disebabkan kurangnya perhatian pemerintah dan masarakat akan budaya budaya daerah. Dan melalui website ini nantinya di harapkan budaya batak tetap terjaga dan terhindar dari masalah klaim budaya oleh Negara lain.

(31)

1.2

Rumusan Masalah

Bagaimana membangun suatu situs web yang dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh informasi kebudayaan yang ada di daerah Batak Toba meliputi upacara adat, ulos, gondang, makanan khas dan lagu daerah

1.3

Batasan Masalah

Website budaya batak ini berisi tentang informasi kebudayaan yang terdapat di daerah Batak Toba saja.

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.4.1. Tujuan

Membangun suatu situs web yang dapat memberikan informasi budaya batak di batak Toba yang meliputi upacara adat, ulos, gondang, makanan khas dan lagu daerah dan sebagai ajang promosi bagi dinas pariwisata untuk mempromosikan budaya yang ada di daerah batak toba.

I.4.2. Manfaat

(32)

1.5

Metodologi Penelitian

I.5.1. Studi Pustaka

Metode yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan kebutuhan adalah dengan metode wawancara, membaca buku- buku, mempelajari laporan-laporan, dan mengunjungi beberapa situs web yang ada hubungannya dengan tugas akhir yang dibuat penulis.

I.5.2. Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini penulis akan menggunakan metodologi Fast (Framework for the Aplication of System Thinking) (Whitten, 2004). Fase-fase yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Scope definition

Fase defenisi ruang lingkup, yaitu menentukan ruang lingkup system yang akan dibangun

b. Problem analysis

Menganalisa sebab dan akibat sistem dengan membuat matriks masalah, kesempatan, tujuan dan batasan sistem.

c. Requirement analysis

(33)

d. Logical design

Tahap logical design meliputi sequence diagram, class diagram data modeling (membuat ER-Diagram)

e. Physical design

Fase desain fisik yaitu melakukan pembuatan Grafic User Interface (GUI)

1.5.3 Implementasi

Membuat program sesuai dengan desain sistem yang dibuat berdasarkan analisis dan pernacangan sistem.

1.5.4 Pengujian

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem.

1.6

Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini merupakan gambaran umum tentang tugas akhir ini yang menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat pembangunan situs web dan metodologi yang digunakan dalam pembangunan situs web

Bab II Landasan Teori

(34)

lainya yang di gunakan dalam pembangunan situs web kebudayaan daerah batak toba

Bab III Analisa dan Perancangan Sistem

Bab ini akan membahas analisis dan rancangan dari system yang akan dibangun secara umum dan terperinci.

Bab IV Implementasi Sistem

Bab ini berisi tentang pengimplementasian dari analisis dan desain situs web pada bab sebelumnya dan juga disertai dengan keterangan yang dibutuhkan.

BAB V Analisa Hasil

Bab ini membahas tentang analisa hasil implementasi pada situs web yang telah dibuat dan hasil dari analisa yang telah dilakukan pada situs web setelah situs web dicoba.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

(35)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1

Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jerry FithGerald, 1981)

Informasi adalah Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Selain itu, informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data yang apabila dalam pengolahan datanya cepat dan benar, maka akan menghasilkan informasi yang lebih cepat dan benar pula. Hal ini sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah dalam mencapai tujuan organisasi (Jogiyanto, 1990).

Sistem informasi adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya (Jogiyanto,1999).

2.2

Sistem Informasi Berbasis Web

(36)

dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi (Kadir,2004).

2.3

Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat (Herskovits, J, Melville dan Bronislaw). Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

2.4

Batak Toba

Masyarakat Batak memiliki falsafah, azas sekaligus sebagai struktur dan sistem dalam kemasyarakatannya yakni yang dalam Bahasa Batak Toba disebut Dalihan Na Tolu. Dalihan Na Tolu ( Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu , Elek Marboru )

(37)

Batak sehingga kepada semua orang Batak dipesankan harus hormat kepada Hulahula (Somba marhula-hula).

2. Dongan Tubu / Hahanggi disebut juga Dongan Sabutuha adalah saudara laki-laki satu marga. Arti harfiahnya lahir dari perut yang sama. Mereka ini seperti batang pohon yang saling berdekatan, saling menopang, walaupun karena saking dekatnya kadang-kadang saling gesek. Namun, pertikaian tidak membuat hubungan satu marga bisa terpisah. Diumpamakan seperti air yang dibelah dengan pisau, kendati dibelah tetapi tetap bersatu. Namun demikian kepada semua orang Batak (berbudaya Batak) dipesankan harus bijaksana kepada saudara semarga. Diistilahkan, manat mardongan tubu.

3. Boru / Anak Boru adalah pihak keluarga yang mengambil isteri dari suatu marga (keluarga lain). Boru ini menempati posisi paling rendah sebagai 'parhobas' atau pelayan, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun (terutama) dalam setiap upacara adat. Namun walaupun berfungsi sebagai pelayan bukan berarti bisa diperlakukan dengan semena-mena. Melainkan pihak boru harus diambil hatinya, dibujuk, diistilahkan: Elek marboru. Selain itu ada 9 nilai budaya yang utama pada masyarakat batak toba yaitu:

1. Kekerabatan

(38)

Dongan Tubu, Boru), Pisang Raut (Anak Boru dari Anak Boru), Hatobangon (Cendikiawan) dan segala yang berkaitan hubungan kekerabatan karena pernikahan, solidaritas marga dan lain-lain.

2. Religi

Mencakup kehidupan keagamaan, baik agama tradisional maupun agama yang dating dan mengatur hubungannya dengan Maha Pencipta serta hubungannya dengan manusia dan lingkungan hidupnya.

3. Hagabeon

Banyak keturunan dan panjang umur. satu ungkapan tradisional Batak yang terkenal yang disampaikan pada saat upacara pernikahan adalah ungkapan yang mengharapkan agar kelak pengantin baru dikaruniakan putra 17 dan putri 16. Sumber daya manusia bagi orang Batak sangat penting. Kekuatan yang tangguh hanya dapat dibangun dalam jumlah manusia yang banyak. Ini erat hubungannya dengan sejarah suku bangsa Batak yang ditakdirkan memiliki budaya bersaing yang sangat tinggi. Konsep Hagabeon berakar, dari budaya bersaing pada jaman purba, bahkan tercatat dalam sejarah perkembangan, terwujud dalam perang huta. Dalam perang tradisional ini kekuatan tertumpu pada jumlah

(39)

4. Hasangapon

Kemuliaan, kewibawaan, kharisma, suatu nilai utama yang memberi dorongan kuat untuk meraih kejayaan. Nilai ini memberi dorongan kuat, lebih-lebih pada orang Toba, pada jaman modern ini untuk meraih jabatan dan pangkat yang memberikan kemuliaan,kewibawaan, kharisma dan kekuasaan.

5. Hamoraon

Kaya raya, salah satu nilai budaya yang mendasari dan mendorong orang Batak, khususnya orang Toba, untuk mencari harta benda yang banyak.

6. Hamajuon

Kemajuan, yang diraih melalui merantau dan menuntut ilmu. Nilai budaya hamajuon ini sangat kuat mendorong orang Batak bermigrasi keseluruh pelosok tanah air. Pada abad yang lalu, Sumatra Timur dipandang sebagai daerah rantau. Tetapi sejalan dengan dinamika orang Batak, tujuan migrasinya telah semakin meluas ke seluruh pelosok tanah air untuk memelihara atau meningkatkan daya saingnya.

7. Hukum

(40)

dalam permukaan kehidupan hukum di Indonesia yang mencatat nama orang Batak dalam daftar pendekar-pendekar hukum, baik sebagai Jaksa, Pembela maupun Hakim.

8. Pengayoman

Dalam kehidupan sosio-kultural orang Batak kurang kuat dibandingkan dengan nilai-nilai yang disebutkan terdahulu. ini mungkin disebabkan kemandirian yang berkadar tinggi. Kehadiran pengayom, pelindung, pemberi kesejahteraan, hanya diperlukan dalam keadaan yang sangat mendesak.

9. Konflik

Dalam kehidupan orang Batak Toba kadarnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada pada Angkola-Mandailing. Ini dapat dipahami dari perbedaan mentalitas kedua sub suku Batak ini. Sumber konflik terutama ialah kehidupan kekerabatan dalam kehidupan Angkola-Mandailing. Sedang pada orang Toba lebih luas lagi karena menyangkut perjuangan meraih hasil nilai budaya lainnya. Antara lain Hamoraon yang mau tidak mau merupakan sumber konflik yang abadi bagi orang Toba.

2.5 Metodologi

FAST

(41)

informasi. Salah satu metodologi pengembangan sistem yang umum dipakai adalah metodologi FAST (Framework for the Application of Systems Technique). Metodologi FAST (Framework for the Application of System Thinking) merupakan kerangka yang fleksibel untuk menyediakan tipe-tipe berbeda proyek dan strategi (Whitten, dkk. 2004). Metode ini merupakan suatu proses standar atau metodologi yang digunakan untuk mengembangkan dan memelihara seluruh bagian sistem informasi. Metodologi FAST mendukung bagian pengembangan sistem dan operasi serta langkah- langkah pendukungnya. Berikut langkah-langkah pengembangan sistem dalam metodologi FAST :

a. Scope Definition Phase

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti tingkat feasibility dan ruang lingkup proyek yaitu dengan menggunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service). Hal ini dilakukan untuk menemukan inti dari masalah-masalah yang ada (problems), kesempatan untuk meningkatkan kinerja organisasi (opportunity), dan kebutuhan-kebutuhan baru yang dibebankan oleh pihak manajemen atau pemerintah (directives).

b. Problem Analysis Phase

(42)

memberikan keuntungan dari segi bisnis perusahaan. Hasil lain dari tahapan ini adalah sebuah laporan yang menerangkan tentang problems, causes, effects, dan solution benefits.

c. Requirement Analysis Phase

Pada tahap ini akan dilakukan pengurutan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan bisnis yang ada. Tujuan dari tahapan ini adalah mengidentifikasi data, proses dan antarmuka yang diinginkan pengguna dari sistem yang baru. Alat bantu untuk memahami kebutuhan bisnis yang ada adalah dengan pemodelan use case.

d. Logical Design Phase

Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan-kebutuhan bisnis dari fase requirements analysis kepada sistem model yang akan dibangun nantinya. Dengan kata lain pada fase ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar penggunaan teknologi (data, process, interface) yang menjamin usability, reliability, completeness, performance, dan quality yang akan dibangun di dalam sistem.

e. Decision Analysis Phase

(43)

f. Physical Design and Integration Phase

Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan bisnis yang direpresentasikan sebagai logical design menjadi physical design yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam membuat sistem yang akan dikembangkan. Jika di dalam logical design tergantung kepada berbagai solusi teknis, maka physical design merepresentasikansolusi teknis yang lebih spesifik.

g. Construction and Testing Phase

Setelah membuat physical design, maka akan dimulai untuk mengkonstruksi dan melakukan tahap uji coba terhadap sistem yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain. Basis data, program aplikasi, dan antarmuka akan mulai dibangun pada tahap ini. Setelah dilakukan uji coba terhadap keseluruhan sistemdesain. h. Installation and Delivery Phase

Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah instalasi sistem, training user, manual sistem, mengkonversi file dan database yang ada ke dalam database yang baru, final testing dan menyiapkan prosedur konversi. Setelah sistem dioperasikan, perlu system support yang berkesinambungan untuk sisa siklus hidupnya yang berguna dan produktif. Dukungan sistem terdiri dari aktivitas- aktivitas berkesinambungan berikut :

 Membantu para pengguna.

(44)

 Mengembalikan keadaan semula sistem.  Mengadaptasikan sistem pada persyaratan baru.

2.6

Java Sever Pages (

JSP

)

JSP adalah bahasa scripting untuk web programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. JSP dapat berupa gabungan antara baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri. Berbeda dengan Servlet yang harus dikompilasi oleh user menjadi class sebelum dijalankan, JSP tidak perlu dikompilasi oleh user tapi server yang akan melakukan tugas tersebut. Sehingga pada saat user membuat pertama kali atau melakukan modifikasi halaman dan mengeksekusinya pada web browser akan memakan sedikit waktu sebelum ditampilkan (Kadir,2004).

Seperti tipe aplikasi java lainnya (Servlet, Applet, Midlet dll), JSP juga bertipe strong Type artinya penggunaan variabel pada halaman tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu. Seperti halnya script-script server side yang lain, JSP pun memerlukan Web server. Script ASP memerlukan IIS sebagai web server, PHP memerlukan IIS atau Apache, sedangkan JSP bisa menggunakan Apache Tomcat sebagai salah satu web server yang mendukungnya. Seperti halnya ASP dan PHP, skrip JSP terintegrasi dengan kode-kode HTML. Untuk itu diperlukan pembatas awal dan akhir dimana elemen JSP diletakkan. Pembatas yang digunakan adalah tanda berikut ini (Kadir,2004):

<%

(45)

2.7

MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) yang mampu menangani data yang cukup besar. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly. MySQL juga menyediakan dukungan open source.

Dalam konteks bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai atribut atau field. Keseluruhan tabel dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut basisdata.

Sebagai software basisdata dengan konsep basisdata modern, MySQL memiliki banyak kelabihan (Betha,2003) ;

1. Protability

MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala berarti pada berbagai sistem operasi.

2. Open source

MySQL didistribusikan secara open source dibawah lisensi GPL sehingga dapat dipergunakan secara cuma-Cuma.

3. Multiuser

(46)

memungkinkan sebuah server basisdata MySQL dapat diakses klien

specara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula. 4. Perfomance Tunning

MySQL memiliki kecepatan yang cukup menakjubkan dalam menangani query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Command and Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE alam query.

6. Scalability

MySQL terbukti mampu menangani basisdata dalam skala besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.

7. Struktur tabel

(47)

19

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup (

Scope Definition Phase

)

3.1.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang harus disediakan sistem agar dapat memenuhi keinginan pengguna. Tahap analisis kebutuhan sistem meliputi analisis peran sistem dan analisis peran pengguna (user).

Sistem informasi kebudayaan Batak toba yang akan dibangun:

1. Dapat memberikan informasi kebudayaan Batak toba secara lengkap kepada pengunjung. Data budaya yang diberikan sistem terdiri dari uraian dan komponen pendukung.

2. Komponen pendukung budaya Batak toba berupa gambar, mp3 dan video. 3. Dapat memberikan wewenang kepada administrator untuk melakukan proses

(48)

3.1.1.2 Gambaran Umum Sistem

Sistem yang akan dikembangkan adalah sistem informasi budaya Batak toba menggunakan teknologi pemrograman JSP dan database MySQL. Sistem ini dikembangkan bertujuan untuk memberikan kemudahan proses pencarian informasi budaya kepada pengunjung (masyarakat umum). Sistem akan menampilkan informasi detail budaya yang datanya telah disimpan dalam satu

database.

Sistem yang dibuat terdiri dari dua bagin besar, yaitu pengunjung dan administrator. Pengunjung merupakan bagian yang akan memilih fasilitas yang ada untuk mendapatkan informasi budaya yang diinginkan, sedangkan admin merupakan bagian untuk melakukan administrasi data budaya.

3.1.1.3 Analisis Batasan Sistem

Sistem yang akan dibangun mempunyai batasan-batasan sebagai berikut :

1. Sistem memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk dapat memperoleh informasi budaya.

2. Informasi yang ditampilkan berupa uraian dan beberapa komponen pendukung.

(49)

4. Administrasi bertugas untuk melakukan update data budaya jika diperlukan. Admin memiliki nama dan password untuk masuk kebagian administrasi budaya, sehingga selain admin tidak diijinkan melakukan update data pada

database.

3.1.2 Fase Analisis Masalah (

Poblem Analyis Phase

)

3.1.2.1 Analisis SebabAkibat

Dalam tabel berikut akan dipaparkan mengenai sebab dan akibat yang akan ditimbulkan oleh masalah-masalah yang terdapat pada sistem :

Analisis Sebab Akibat Tujuan Pengembangan Sistem

Masalah Sebab dan

Akibat

(50)

budaya daerah

Tabel 3.1 Analisis Sebab Akibat

3.1.3 Fase Analisis Kebutuhan (

Requirements Analysis Phase

)

3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

Sistem yang akan dikembangkan ini dapat diakses oleh 2 aktor pengguna yaitu administrator dan pengunjung Pada tabel 3.1 akan dipaparkan mengenai deskripsi untuk tiap-tiap aktor pengguna :

Team Synonim Deskripsi

Administrator Staff Login, mengelola data

upacara adat, mengelola data ulos, mengelola data gondang, mengelola data makanan khas, mengelola data lagu daerah, menjawab komentar.

Pengunjung Pengunjung Mengisi komentar,

(51)

melihat informasi upacara adat , melihat informasi ulos, melihat informasi

gondang, melihat

informasi makanan khas, melihat informasi lagu daerah.

Tabel 3.2 Deskripsi Pengguna

Pemodelan ini digambarkan dalam bentuk diagram konteks dan diagram use case

yang merupakan suatu analisis untuk menggambarkan fungsi-fungsi apa saja yang disediakan oleh sistem ini yaitu:

Diagram Konteks

(52)
(53)

Gambar 3.3 Use case diagram Pengunjung

Narasi

use case

Penjelasan setiap use case pada gambar 3.2 dan gambar 3.3 adalah : Tabel 3.3 Narasi use case proses Login

Nama Use case Login

ID use case 1

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator melakukan login ke dalam sistem.

Pra-kondisi Pengguna telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan dalam sistem.

Pemicu Administrator harus melakukan login sebelum memasuki sistem.

(54)

Step 1 : Aktor login ke dalam sistem dengan memasukkan username

dan password

Step 2 : Sistem mengecek

user name, password dan kecocokan antara

username dan password Step 3 : Sistem

memberikan interface

halaman utama administrator. Langkah alternative User name atau password salah. Sistem

menampilkan pesan error dan user harus login

kembali.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman utama dari administrator.

Pasca kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator

Tabel 3.4Narasi use case proses Tambah data upacara adat Nama Use case Tambah data upacara adat

ID use case 2

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan data upacara adat.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu upacara adat.

Pemicu Ada data upacara adat baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu upacara adat. upacara adat ke dalam

form yang disediakan.

Step4: Aktor pilih tambah.

Step 5: Sistem

menyimpan data upacara adat telah dimasukkan.

Langkah alternative Aktor batal melakukan penambahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

(55)

Pasca kondisi Ada data baru yang disimpan dalam database

Tabel 3.5Narasi use case proses Edit data upacara adat Nama Use case Edit data upacara adat

ID use case 3

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data upacara adat.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu upacara adat.

Pemicu Ada data upacara adat yang harus diubah.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu upacara adat

Step 2 : Sistem menampilkan menu upacara adat.

Step 3 : Aktor memilih data upacara adat yang hendak diubah dan data upacara adat yang baru ke dalam form yang

Langkah alternative Aktor batal melakukan perubahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai mengedit data upacara adat atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data yang berubah dalam database

Tabel 3.6Narasi use case proses Tampil data upacara adat Nama Use case Tampil data upacara adat

ID use case 4

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator menampilkan data upacara adat.

(56)

administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu upacara adat.

Pemicu Administrator ingin menampilkan data upacar aadat.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih ingin ditampilkan dan mengklik tombol tampil.

Step 4 : Sistem menampilkan data upacara adat yang dipilih. Langkah alternative Aktor batal menampilkan data upacara adat dan

memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman upacara adat.

Pasca kondisi Data upacara adat tertampil.

Tabel 3.7Narasi use case proses Tambah data ulos Nama Use case Tambah data ulos

ID use case 5

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan data ulos.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu ulos.

Pemicu Ada data ulos baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu ulos.

Step 2 : Sistem

menampilkan menu ulos.

Step 3 : Aktor

memasukkan data ulos ke dalam form yang telah dimasukkan.

Langkah alternative Aktor batal melakukan penambahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan data ulos atau administrator batal melakukan penambahan.

(57)

Tabel 3.8Narasi use case proses Edit data ulos Nama Use case Edit data ulos

ID use case 6

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data ulos.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu ulos.

Pemicu Ada data ulos yang harus diubah.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu ulos.

Step 2 : Sistem

menampilkan menu ulos.

Step 3 : Aktor memilih data ulos yang hendak diubah dan mengkli data ulos yang baru ke dalam form yang

Langkah alternative Aktor batal melakukan perubahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai mengedit data ulos atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data yang berubah dalam database

Tabel 3.9Narasi use case proses Tampil data ulos Nama Use case Tampil data ulos

ID use case 7

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator menampilkan data ulos.

(58)

memilih menu ulos .

Pemicu Administrator ingin menampilkan data ulos.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih

Langkah alternative Aktor batal menampilkan data ulos dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman ulos.

Pasca kondisi Data ulos tertampil.

Tabel 3.10Narasi use case proses Tambah data gondang Nama Use case Tambah data gondang

ID use case 8

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan data gondang.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu gondang.

Pemicu Ada data gondang baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu gondang. gondang yang baru ke dalam form yang telah dimasukkan.

Langkah alternative Aktor batal melakukan penambahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan data gondang atau administrator batal melakukan penambahan.

(59)

Tabel 3.11Narasi use case proses Edit datagondang Nama Use case Edit data gondang.

ID use case 9

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data gondang.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu gondang.

Pemicu Ada data gondang yang harus diubah.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu gondang. data gondang yang baru ke dalam form yang

Langkah alternative Aktor batal melakukan perubahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai mengedit data gondang atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data yang berubah dalam database

Tabel 3.12Narasi use case proses Tampil data gondang Nama Use case Tampil data gondang

ID use case 10

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator menampilkan data gondang.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama gondang memilih menu tampil gondang.

Pemicu Administrator ingin menampilkan data gondang.

(60)

Step 1 : Aktor memilih ingin ditampilkan dan mengkli tombol tampil.

Step 4 : Sistem menampilkan data gondang yang dipilih. Langkah alternative Aktor batal menampilkan data gondang dan memilih

untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman gondang.

Pasca kondisi Data gondang tertampil

Tabel 3.13Narasi use case proses Tambah data makanan khas Nama Use case Tambah data makanan khas

ID use case 11

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan data makanan khas.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu makanan khas.

Pemicu Ada data makanan khas baru yang harus

ditambahkan.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu makanan khas. makanan khas yang baru ke dalam form yang

Langkah alternative Aktor batal melakukan penambahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan data makanan khas atau administrator batal melakukan penambahan.

(61)

Tabel 3.14 Narasi use case proses Edit datamakanan khas Nama Use case Edit data makanan khas

ID use case 12

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data makanan khas. Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama

administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu makanan khas.

Pemicu Ada data makanan khas yang harus diubah.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu makanan khas.

Step 2 : Sistem menampilkan menu makanan khas.

Step 3 : Aktor memilih data makanan khas yang hendak diubah dan data makanan khas yang baru ke dalam form yang

makanan khas yang telah diedit.

Langkah alternative Aktor batal melakukan perubahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai mengedit data makanan khas atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data yang berubah dalam database

Tabel 3.15Narasi use case proses Tampil data makanan khas Nama Use case Tampil data makanan khas.

ID use case 13

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator menampilkan data makanan khas.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama gondang memilih menu tampil makanan khas.

Pemicu Administrator ingin menampilkan data makanan khas.

(62)

Step 1 : Aktor memilih

menu makanan khas yang ingin ditampilkan dan mengklik tombol tampil.

Step 4 : Sistem menampilkan data makanan khas yang dipilih.

Langkah alternative Aktor batal menampilkan data makanan khas dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman makanan khas.

Pasca kondisi Data makanan khas tertampil.

Tabel 3.16Narasi use case proses Tambah data lagu daerah Nama Use case Tambah data lagu daerah.

ID use case 14

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan penambahan data lagu daerah.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu lagu daerah.

Pemicu Ada data lagu daerah baru yang harus ditambahkan.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu lagu daerah. daerah yang baru ke dalam form yang disediakan.

Step 5:Aktor pilih tambah.

Step 5 : Sistem menyimpan data lagu daerah telah dimasukkan.

Langkah alternative Aktor batal melakukan penambahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai memasukkan data lagu daerah atau administrator batal melakukan penambahan.

(63)

Tabel 3.17 Narasi use case proses Edit lagu daerah Nama Use case Edit data lagu daerah.

ID use case 15

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan administrator melakukan perubahan pada data lagu daerah.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu lagu daerah.

Pemicu Ada data lagu daerah yang harus diubah.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih untuk masuk dalam menu lagu daerah.

Step 2 : Sistem

menampilkan menu lagu daerah.

Step 3 : Aktor memilih data lagu daerah yang hendak diubah dan data lagu daerah yang baru ke dalam form yang daerah yang telah diedit.

Langkah alternative Aktor batal melakukan perubahan dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika administrator telah selesai mengedit data makanan khas atau administrator batal melakukan perubahan.

Pasca kondisi Ada data yang berubah dalam database

Tabel 3.18Narasi use case proses Tampil data lagu daerah Nama Use case Tampil data makanan khas.

ID use case 16

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator menampilkan data makanan khas.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama gondang memilih menu tampil makanan khas.

Pemicu Administrator ingin menampilkan data makanan khas.

(64)

Step 1 : Aktor memilih

menu makanan khas yang ingin ditampilkan dan mengklik tombol edit.

Step 4 : Sistem menampilkan data makanan khas yang dipilih.

Langkah alternative Aktor batal menampilkan data makanan khas dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman makanan khas.

Pasca kondisi Data lagu daerah tertampil..

Tabel 3.19Narasi use case proses Notifikasi Komentar Nama Use case Notifikasi komentar.

ID use case 17

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator akan melihat notikasi komentar.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu atur komentar.

Pemicu Administrator ingin melihat notifikasi komentar dari pengunjung..

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih menu atur komentar.

Step 2 : Sistem

menampilkan menu atur komentar.

Step 3: Aktor mengklik notifikasi komentar yang ada.

Step 4 : Sistem menampilkan form notifikasi komentar. Langkah alternative Aktor batal menampilkan menu atur komentar dan

memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman atur komentar.

Pasca kondisi Data notifikasi komentar tertampil.

Tabel 3.20Narasi use case proses Jawab Komentar Nama Use case Jawab komentar.

ID use case 18

(65)

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator akan menjawab komentar.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu atur komentar.

Pemicu Administrator ingin menjawab komentar dari

pengunjung..

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih menu atur komentar.

Step 2 : Sistem

menampilkan menu atur komentar.

Langkah alternative Aktor batal menampilkan menu atur komentar dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman atur komentar.

Pasca kondisi Ada data jawaban komentar yang baru tersimpan di database.

Tabel 3.21Narasi use case proses Tampil data Komentar Nama Use case Tampil data komentar.

ID use case 19

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator menampilkan data komentar.

Pra-kondisi Administrator berada pada halaman utama administrator setelah melakukan proses login dan memilih menu atur komentar.

Pemicu Administrator ingin menampilkan data komentar.

Langkah umum Aksi actor Respon system

(66)

ditampilkan dan mengklik tombol tampil.

komentar yang dipilih. Langkah alternative Aktor batal menampilkan data atur komentar dan

memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman atur komentar.

Pasca kondisi Data atur komentar tertampil.

Tabel 3.22 Narasi use case proses Melakukan Logout

Nama Use case Melakukan Logout

ID use case 20

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Administrator

Deskripsi Use case ini menggambarkan Administrator melakukan logout keluar dari sistem.

Pra-kondisi Aktor berada pada halaman utama administrator dan telah selesai melakukan aktifitas dalam sistem

Pemicu Administrator harus melakukan logout agar sistem tertutup dan data privasi administrator aman.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih

Pasca kondisi Aktor keluar dari halaman administrator

Tabel 3.23 Narasi use case proses Melihat informasi upacara adat Nama Use case Melihat informasi upacara adat

ID use case 21

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung melihat informasi upacara adat.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu upacara adat.

Pemicu Pengunjung ingin melihat informasi upacara adat.

Langkah umum Aksi actor Respon system

(67)

menu upacara yang ingin dilihat secara detail.

menampilkan detail upacara adat yang dipilih. Langkah alternative Aktor batal melihat informasi upacara adatdan

memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman detail upacara adat.

Pasca kondisi Pengunjung berada pada halaman detail informasi upacara adat.

Tabel 3.24 Narasi use case proses Melihat informasi ulos Nama Use case Melihat informasi ulos

ID use case 22

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung melihat informasi ulos.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu ulos.

Pemicu Pengunjung ingin melihat informasi ulos.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih

Langkah alternative Aktor batal melihat informasi ulosdan memilih untuk kembali ke menu.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman detail ulos.

Pasca kondisi Pengunjung berada pada halaman detail informasi ulos.

Tabel 3.25 Narasi use case proses Melihat informasi gondang Nama Use case Melihat informasi gondang

ID use case 23

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung melihat informasi gondang.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu gondang.

(68)

Langkah umum Aksi actor Respon system ingin dilihat secara detail.

Step 4 : Sistem menampilkan detail gondang yang dipilih. Langkah alternative Aktor batal melihat informasi gondangdan memilih

untuk kembali ke menu.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman detail gondang.

Pasca kondisi Pengunjung berada pada halaman detail informasi gondang.

Tabel 3.26 Narasi use case proses Melihat informasi makanan khas Nama Use case Melihat informasi makanan khas

ID use case 24

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung melihat informasi makanan khas.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu makanan khas.

Pemicu Pengunjung ingin melihat informasi makanan khas.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih

Langkah alternative Aktor batal melihat informasi makanan khas dan memilih untuk kembali ke menu.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman detail makanan khas.

(69)

Tabel 3.27 Narasi use case proses Melihat informasi lagu daerah Nama Use case Melihat informasi makanan lagu daerah

ID use case 25

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung melihat informasi lagu daerah.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu lagu daerah.

Pemicu Pengunjung ingin melihat informasi lagu daerah.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih ingin dilihat secara detail.

Step 4 : Sistem

menampilkan detail lagu daerah yang dipilih. Langkah alternative Aktor batal melihat informasi lagu daerah dan

memilih untuk kembali ke menu.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman detail lagu daerah.

Pasca kondisi Pengunjung berada pada halaman detail informasi lagu daerah.

Tabel 3.28 Narasi use case proses Mengisi komentar Nama Use case Mengisi komentar

ID use case 26

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung ingin mengisi komentar.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu komentar.

Pemicu Pengunjung ingin mengisi komentar.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih

(70)

kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman komentar.

Pasca kondisi Pengunjung berada pada halaman komentar.

Tabel 3.29 Narasi use case proses Jawab komentar Nama Use case Jawab komentar

ID use case 27

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung ingin jawab komentar.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu komentar.

Pemicu Pengunjung ingin menjawab komentar.

Langkah umum Aksi actor Respon system

Step 1 : Aktor memilih

Langkah alternative Aktor batal menjawab komentar dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman komentar.

Pasca kondisi Pengunjung berada pada halaman komentar.

Tabel 3.30 Narasi use case proses Lapor komentar Nama Use case Lapor komentar

ID use case 28

Prioritas High

Pelaku bisnis utama Pengunjung

Deskripsi Use case ini menggambarkan Pengunjung ingin melaporkan komentar.

Pra-kondisi Pengunjung berada pada halaman utama Pengunjung memilih menu komentar.

Pemicu Pengunjung ingin melaporkan komentar.

Langkah umum Aksi actor Respon system

(71)

komentar. menampilkan komentar. Step3 : Aktor memilih

data komentar yang akan di lapor dan mengklik tombol laporkan.

Step 4 : Sistem

menampilkan form lapor komentar.

Step 5 : Aktor mengisi form lapor komentar. Step 6 : Aktor menekan tombol kirim.

Step 7 : Sistem menyimpan data lapor komentar .

Langkah alternative Aktor batal melaporkan komentar dan memilih untuk kembali ke menu utama.

Kesimpulan Use case ini selesai jika sistem menampilkan halaman komentar.

(72)

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Fase Desain Logikal (

Logical Design Phase

)

3.2.1.1 Subsistem Manajemen Proses

Proses yang terjadi pada sistem dapat digambarkan kedalam diagram aktifitas dan diagram sequential sebagai berikut :

1. Login

Akses halaman login sistem

Awal

Menampilkan form login administator

Masukkan username dan password

Akhir

Administrator Sistem

Menampilkan halaman administor

[ berhasil ] [ gagal ]

(73)

2. Tambah data Upacara Adat

Gambar 3.5 Diagram tambah upacara adat 3. Edit data Upacara Adat

(74)

4. Tampil data Upacara Adat

Gambar 3.7 Diagram tampil upacara adat

5. Tambah data Ulos

(75)

6. Edit data ulos

Gambar 3.9 Diagram edit data ulos

7. Tampil data Ulos

(76)

8. Tambah data Gondang

Gambar 3.11 Diagram tambah data gondang

9. Edit data Gondang

(77)

10.Tampil data Gondang

Gambar 3.13 Diagram tampil data gondang

11.Tambah data Makanan Khas

(78)

12.Edit data Makanan Khas

Gambar 3.15 Diagram edit makanan khas

13.Tampil data Makanan Khas

(79)

14.Tambah data Lagu Daerah

Gambar 3.17 Diagram tambah data lagu daerah

15.Edit data Lagu daerah

(80)

16.Tampil data Lagu Daerah

Gambar 3.19 Diagram tampil data lagu daerah

17.Notifikasi data Komentar

(81)

18.Jawab Komentar

Gambar 3.21 Diagram jawab Komentar 19.Tampil Komentar

(82)

20.Logout

Gambar 3.23 Digram logout

21.Melihat Informasi Upacara Adat

Gambar

Gambar 4.186 Halaman Jawab Komentar .......................................................
tabel MySQL
Tabel 3.1 Analisis Sebab Akibat
Tabel 3.2 Deskripsi Pengguna
+7

Referensi

Dokumen terkait

Makna simbol pemberian ulos pada saat upacara adat perkawinan Batak Toba adalah sebagai “materai” agar permohonan yang disampaikan kepada Tuhan Yang Mahaesa menjadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai makna simbolik upacara adat mangulosi (pemberian ulos) pada siklus kehidupan masyarakat Batak Toba khususnya di kecamatan

Kegiatan penelitian ini berjudul “Gondang Uning-Uningan grup Bhinneka Musik pada Upacara Adat Pernikahan Batak Toba” dalam penyajian upacara adat pernikahan Batak di Gedung

Sebagai ulos dalam maknanya dengan adat Batak yang terfokus pada perkawinan. bagi orang Batak Toba di Jakarta dan ulos ragi idup dan ulos

Kata kunci : Musik tradisional Batak Toba, Gondang Sabangunan, Gondang Hasapi, Afek Positif, Afek Negatif, Mood... The Effect of Batak Toba’s Traditional Music

Marhata dalam upacara adat Batak Toba adalah membicarakan serta mewujudkan tujuan suatu upacara adat perkawinan Batak Toba dengan menggunakan bahasa tutur

Makna simbol pemberian ulos pada saat upacara adat perkawinan Batak Toba adalah sebagai “materai” agar permohonan yang disampaikan kepada Tuhan Yang Mahaesa menjadi

Hubungan Memberi Berkat Dalam Gereja Katolik Dan Pemberian Ulos Dalam Perkawinan Batak Toba: Mangulosi Dalam Adat Perkawinan Dalam waktu upacara perkawinan, pihak hula-hula harus