• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Tujuan Laporan Keuangan disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:

a. menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran;

b. menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;

c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;

d. menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat;

e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;

f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Keuangan Pemerintah Daerah. Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Sekretariat Daerah DIY:

1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

(2)

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);

12. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 11);

13. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 14);

(3)

14. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 6);

15. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 52 Tahun 2011 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Milik Daerah (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 Nomor 53);

16. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 121);

17. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 120 Tahun 2014 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 123);

18. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 112 Tahun 2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Nomor 114);

19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 128 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Nomor 130);

20. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 140 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 141);

21. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 125) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 36 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 125 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Anggaran Pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 36);

22. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 64) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 73 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 Nomor 73);

23. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 130 Tahun 2018 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 130)

24. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 98 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Persediaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 Nomor 100).

25. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Inventarisasi Barang Milik Daerah.

(4)

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

Bab III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD

3.1 Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Pelaporan Keuangan SKPD 3.1.1 Belanja

3.1.2 Aset 3.1.3 Kewajiban 3.1.4 Ekuitas 3.1.5 Beban

3.1.6 Laporan Perubahan Ekuitas

Bab IV Penjelasan Atas Informasi-Informasi Nonkeuangan SKPD Bab V Penutup

(5)

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN

DAERAH

Anggaran Realisasi Berlebih/(Berkurang) Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%) URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,

BIRO BINA MENTAL

SPIRITUAL

PENDAPATAN DINAS

BIRO BINA MENTAL 0 0 0 0 (%)

Pendapatan Asli Daerah 0 0 0 0 (%)

Hasil Retribusi Daerah 0 0 0 0 (%)

BELANJA BIRO 10.677.841.008 9.432.621.946 -1.245.219.062 88.34 (%) BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.340.826.008 2.198.101.606 -142.724.402 93.90 (%) Belanja Pegawai 2.340.826.008 2.198.101.606 -142.724.402 93.90 (%) BELANJA LANGSUNG 8.337.015.000 7.234.520.340 -1.102.494.660 86.78 (%) PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN 231.887.000 216.276.440 -15.610.560 93.26 (%) Penyediaan Jasa

Peralatan, Jasa, Peralatan dan Perlengkapan

Perkantoran

57.285.000 50.967.400 -6.317.600 88.97 (%)

Penyediaan Alat Tulis Kantor

24.076.000 17.813.500 -6.262.500 73.98 (%) Penyediaan Alat Listrik

dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)

4.704.000 4.704.000 0 100 (%)

Penyediaan Perangko, Material dan Benda Pos

4.920.000 4.920.000 0 100 (%)

Penyediaan Surat Kabar dan Majalah 5.460.000 5.460.000 0 100 (%) Penyediaan perawatan Kendaraan Bermotor 4.000.000 3.944.900 -55.100 98.62 (%) Penyediaan Cetak 11.050.000 11.050.000 0 100 (%) Penyediaan Penggandaan 3.075.000 3.075.000 0 100 (%) Penyediaan Jasa Pengelola pelayanan perkantoran 28.072.000 28.044.800 -27.200 99,90 (%) Penyediaan Rapat-rapat, koordinasi dan konsultasiJasa Pengelola pelayanan perkantoran 146.530.000 137.264.240 -9.265.760 93.67 (%)

Penyediaan Makanan Dan Minuman

24.850.000 24.850.000 0 100,00 (%)

Belanja Perjalanan Dinas 121.680.000 112.414.240 -9.265.760 92.38 (%) Belanja perjalanan dinas

dalam daerah

2.920.000 2.920.000 0 100 (%)

Belanja perjalanan dinas luar daerah

(6)

PROGRAM

PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

170.134.000 154.350.000 -15.784.000 90.72 (%)

Pengadaan Peralatan dan Pengadaan

66.500.000 65.350.000 -1.150.000 98,27 (%) Belanja Modal Pengadaan

Air Conditioner (AC)

14.000.000 13.000.000 -1.000.000 92.85 (%) Belanja Modal Pengadaan

computer PC

24.000.000 24.000.000 0 100 (%)

Belanja Modal Pengadaan computer Note Book

22.500.000 22.500.000 0 100 (%)

Belanja Modal Pengadaan printer 6.000.000 5.850.000 150.000 97.50 (%) PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 52.282.500 50.009.600 -5.272.900 90.46 (%) Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 3.537.500 3.504.350 -33.150 99.06 (%) Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 6.8000.000 6.659.400 -140.600 97.93 (%) Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi

38.800.000 33.849.150 -4.950.850 87.24 (%)

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD 6.145.000 5.996.700 -148.300 97.58 (%) PROGRAM PENGELOLAAN KEBIJAKAN BINA MENTAL DAN PEMBINAAN SARANA KEAGAMAAN 7.172.422.500 6.188.260.600 -984.161.900 86.27 (%) Penyusunan Kebijakan Bina Mental dan Sarana Keagamaan 368.760.000 311.625.400 -57.134.600 84.50 (%) PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGUATAN KEBIJAKAN KESEHATAN MASYARAKAT 464.793.000 403.442.100 -61.350.900 86.80 (%) Penyusunan Kebijakan Kesehatan Masyarakat 225.100.000 199.741.400 -25.358.600 88.73 (%) PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGUATAN KEBIJAKAN SUMBERDAYA MANUSIA 242.496.000 222.181.600 -20.314.400 91.62 (%) Penyusunan Kebijakan Sumberdaya Manusia 242.496.000 222.181.600 -20.314.400 91.62 (%)

(7)

2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan Belanja yang dianggarkan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Sekretariat Daerah DIY sebesar Rp 10.677.841.008 dan realisasi sebesar Rp 9.432.621.946 atau 88.34%, sehingga secara umum pelaksanaan belanja daerah dan kinerja dapat dicapai dengan baik dan tidak ada kendala yang material dihadapi oleh Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Sekretariat Daerah DIY.

(8)

BAB III

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

3.1. Rincian Penjelasan Masing-Masing Pos Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY

2019 2018 (Audited) 3.1.1 Belanja Rp9.432.621.946,00 Rp11.804.507.359,00

Belanja Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp 10.677.841.008,00 dengan realisasi sebesar Rp Rp9.432.621.946,00 atau 88.34%. Rincian realisasi belanja terdiri dari:

3.1.1.1 Belanja Operasi Rp9.432.621.946,00 Rp11.742.997.359,00 Realisasi Belanja Operasi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp10.677.841.008 ,00 dan realisasi sebesar Rp. 9.432.621.946,00 atau 88.34%, dengan rincian sebagai berikut:

3.1.1.1.1 Belanja Pegawai Rp2.544.102.506,00 Rp3.124.246.746,00 Belanja Pegawai Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp2.846.026.008,00 dan realisasi sebesar Rp 2.544.102.506,00 atau 89.40% dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Anggaran Realisasi %

1. Beban Gaji dan Tunjangan

a. Gaji Pokok PNS/ Uang

Representasi 1.857.755.694,00 1.749.384.660,0 0 94.17 b. Tunjangan Keluarga 198.910.950,00 186.285.940,00 93.65 c. Tunjangan Jabatan 123.345.000,00 109.170.000,00 88.51 d. Tunjangan Fungsional

e. Tunjangan Fungsional Umum 63.005.000,00 62.095.000,00 98,56

f. Tunjangan Beras 90.199.170,00 85.600.440,00 94.90

g. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 7.582.950,00 5.541.471,00 73.08

h. Pembulatan Gaji 27.244,00 24.095,00 88.44

Jumlah 2.340.826.008,00 2.198.101.606,00 93.90

2. Honorarium PNS 249.050.000,00 238.924.900,00 95.93

a. Honorarium Tim Pelaksana

Kegiatan 212.790.000,00 203.039.900,00 95.42

b. Honorarium Pengelola Keuangan 26.160.000,00 26.160.000,00 100

c. Honorarium Pengelola

Kepegawaian 1.800.000.00 1.800.000.00 100

d. Honorarium Penyelenggara

Kegiatan 6.500.000,00 6.125.000,00 94.23

e. Honorarium perencana Program 1.800.000.00 1.800.000.00 100 Jumlah

3. Honorarium Non PNS 256.150.000,00 107.076.000,00 41.80

Honorarium Non PNS 256.150.000,00 107.076.000,00 41.80

Jumlah

(9)

3.1.1.1.2 Belanja Barang dan Jasa

Rp6.823.169.440,00 Rp8.618.750.613,00

Belanja Barang dan Jasa Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp 7.765.315.000,00 dan realisasi sebesar Rp 6.823.169.440,00 atau 87,87% dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Anggaran Realisasi %

1 Belanja Alat Tulis Kantor 45.377.000,00 36.611.500,00 80.68 2 Belanja Alat Listrik Dan Elektronik

( Lampu Pijar, Battery Kering )

4.704.000,00 4.704.000,00 100,0 0 3 Belanja Perangko, Material Dan

Benda Pos Lainnya

5.520.000,00 5.220.000,00 94.57 5 Belanja Bahan Obat-Obatan 50.000.000,00 49.999.700,00 100,0

0 6 Belanja Perlengkapan Penghargaan/

Hadiah Lomba

29.000.000,00 29.000.000,00 100,0 0 7 Belanja Alat-Alat/Perlengkapan 41.200.000,00 41.005.000,00 99.53 8 Belanja Surat Kabar/ Majalah 5.460.000,00 5.460.000,00 100,0

0 Belanja paket pengiriman 2.830.000,00 1.034.000,00 36,54 10 Belanja Transportasi Dan Akomodasi 2.578.900.000,0

0 2.291.954.300,0 0 88.87 11 Belanja Dokumentasi 3.600.000,00 3.200.000,00 88.89 12 Belanja Dekorasi 49.000.000,00 42.000.000,00 85.71 12 Belanja Publikasi 60.000.000,00 60.000.000,00 100,0 0 13 Belanja Jasa Event Organizer/ Atraksi

Kesenian

25.000.000,00 25000000 100,0 0 14 Belanja Jasa Atraksi Kesenian 70.000.000,00 65.000.000,00 92,86

15 Belanja Jasa Service 9.650.000,00 8.740.000,00 90,57

16 Belanja Penggantian Suku Cadang 22.300.000,00 18.462.000,00 82,79 17 Belanja Bahan Bakar Minyak/ Gas

Dan Pelumas

50.984.000,00 41.798.000,00 81,98 18 Belanja Surat Tanda Nomor

Kendaraan

4.000.000,00 3.944.900,00 98,62

19 Belanja Cetak 149.000.000,00 132.500.000,00 88.93

20 Belanja Penggandaan 33.670.000,00 33.355.000,00 99,06

21 Belanja Sewa Gedung / Kantor / Tempat

31.500.000,00 26.500.000,00 84,13 22 Belanja Sewa Kamar/ Penginapan 161.750.000,00 39.900.000,00 24,67 23 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 112.000.000,00 97.000.000,00 86,61 24 Belanja Sewa Meja Kursi 47.400.000,00 46.950.000,00 99,05

25 Belanja Sewa Tenda 70.400.000,00 65.400.000,00 92,90

26 Belanja Sewa Perlengkapan Lain ( Sound System, Dan lain-lain)

63.800.000,00 56.100.000,00 87,93

27 Belanja Sewa Tikar 9.900.000,00 9.900.000,00 100,0

0 29 Belanja Makanan Dan Minuman

Rapat

116.200.000,00 115.500.000,00 99,40 30 Belanja Makanan Dan Minuman

Harian Umum

891.390.000,00 735.116.000,00 82,47 31 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 154.700.000,00 152.700.000,00 98,71 32 Belanja Perjalanan Dinas Dalam 156.280.000,00 127.780.000,00 81,76

(10)

Daerah

33 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah

961.700.000,00 834.235.040,00 86,75 34 Belanja Pemeliharaan Alat-alat kantor 20.700.000,00 20.000.000,00 96,62 35 Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur /

Narasumber

828.000.000,00 704.800.000,00 82,12 36 Belanja Uang Untuk Diberikan kepada

Pihak Ketiga/Masyarakat 899.400.000,00 892.300.000,00 99.21 Jumlah 7.765.315.000,0 0 6.823.169.440,0 0 87,87 3.1.1.2 Belanja Modal Rp65.350.000,00 Rp61.510.000,00 Anggaran Belanja Modal Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp66.500.000,00 dan realisasi adalah sebesar Rp65.350.000,00 atau 98,27% dengan rincian sebagai berikut:

3.1.1.2.1 Belanja Modal Pengadaan Mebeleur

Rp65.350.000,00 Rp61.510.000,00 Rp99.443.000,00

Belanja Modal Pengadaan mebeleur Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY pada Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar Rp66.500.000,00 dan realisasi adalah sebesar Rp65.350.000,00 atau 98,27% dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Anggaran Realisasi %

1. Belanja Modal Pengadaan Komputer PC

24.000.000,00 24.000.000,00 100,00

2. Belanja Modal Pengadaan Printer 6.000.000,00 5.850.000,00 97,50 3. Belanja Modal Pengadaan AC 14.000.000,00 13.000.000,00 92,86 4. Belanja Modal Pengadaan computer 52.500.000,00 52.350.000,00 99,71 5. Belanja Modal Pengadaan computer

Note Book

22.500.000,00 22.500.000,00 100,00

Jumlah 66.500.000,00 65.350.000,00 98,27

Belanja Modal Pengadaan mebeleur tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp65.350.000,00.

3.1.2 Aset

Aset Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY per 31 Desember 2019 sebesar Rp Rp245.649.280,72 terdiri dari Aset Lancar berupa persediaan sebesar Rp 4.135.100,00 dan Aset Tetap sebesar Rp240.856.180,72 dengan rincian sebagai berikut:

2019 2018 (Audited)

3.1.2.1 Aset Lancar Rp4.135.100,00 Rp10.740.000,00

Aset Lancar per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp10.740.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.2.1.1 Kas dan Setara Kas Rp0,00 Rp0,00

Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2019 sebesar Rp 0,00.

3.1.2.1.2 Piutang Lainnya Rp0,00 Rp0,00

(11)

3.1.2.1.3 Persediaan Rp4.135.100,00 Rp10.740.000,00 Saldo Persediaan per 31 Desember 2019 sebesar Rp4.135.100,00 dimana Saldo Persediaan awal per 1 Januari 2018 sebesar Rp10.740.000,00 ditambah dengan pembelian sebesar Rp545.355.200,00 dikurangi dengan pemakaian sebesar Rp551.960.100,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian 2019 2018 (Audited)

1 Barang Konsumsi:

Alat Tulis Kantor 187.100,00 0,00

Benda pos 78.000,00 0,00

2

Bahan Bakar Minyak/Gas dan

Pelumas 3.870.000,00 10.740.000,00

Jumlah 4.135.100,00

10.740.000,00 3.1.2.2 Aset Tetap Rp240.856.180.72 Rp306.594.230,00

Aset Tetap Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY per 31 Desember 2019 sebesar Rp dengan rincian sebagai berikut:

3.1.2.2.1 Tanah Rp 0,00 Rp 0,00

Saldo Tanah per 31 Desember 2019 sebesar Rp 0,00.

3.1.2.2.2 Peralatan dan Mesin Rp1.616.667.004,00 Rp1.676.841.685,00

Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 sebesar Rp1.616.667.004,00 dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut:

a.

Mutasi tambah

Mutasi tambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp65.350.000,00 berasal dari hasil pengadaan melalui Belanja Modal selama Tahun 2019.

b.

Mutasi kurang

Mutasi kurang Peralatan dan Mesin sebesar Rp85.825.681,00, berasal dari mutasi ke Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY.

Berdasarkan mutasi tersebut maka saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2019 menjadi sebesar Rp1.676.841.685,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian 2019 2018 (Audited)

Peralatan dan Mesin 1.616.667.004,00 1.676.841.685,00 Alat Angkutan Darat Bermotor 795.929.670,00 807.222.070,00 Alat Angkutan Darat Bermotor 11.292.400,00

Alat Kantor 159.892.000,00 193.425.515,00

Alat Rumah Tangga 232.159.384,00 258.717.050,00

Komputer 349.803.550,00 344.082.050,00

Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

36.130.000,00 41.935.000,00

Alat Studio 25.800.000,00 25.800.000,00

Alat komunikasi 5.660.000,00 5.660.000,00

(12)

NIlai Aset Tetap Peralatan dan Mesin tahun 2019 adalah sebesar Rp. 1.616.667.004,00 dan tahun 2018 adalah sebesar Rp. 1.676.841.685,00 yang berarti terjadi pengurangan sebesar Rp.60.174.681,00.

3.1.2.2.3 Aset Tetap Lainnya Rp7.693.000,00 Rp6.193.000,00 Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp6.193.000,00 dengan penambahan sebesar Rp. 1.500.000,00 yang merupakan pengadaan buku bacaan hasil dari reklasifikasi dari beban surat kabar/ majalah. Uraiannya adalah sebagai berikut No Uraian 2019 2018 (Audited) 1 Buku 7.693.000,00 6.193.000,00 Jumlah 7.693.000,00 6.193.000,00 3.1.2.2.7 Akumulasi Penyusutan Rp1.383.503.823.28 Rp1.376.440.455,00 Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 201 sebesar Rp1.376.440.455. Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2019 sebesar Rp dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah

1 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 1.383.503.823.28

Jumlah

3.1.2.3 Aset Lainnya Rp658.000,00 Rp0,00

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2019 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.3 Kewajiban Rp0,00 Rp0,00

Kewajiban per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:

3.1.4 Ekuitas Rp245.649.280,72 Rp317.334.230,00

Saldo Ekuitas sebesar Rp245.649.280,72 merupakan kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban SKPD pada tanggal 31 Desember 2019. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah Surplus/Defisit-LO dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap, dan lain-lain dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Ekuitas awal 317.334.230,00 Surplus Defisit – LO (9.501.422.895,28) Ekuitas SAL Ekuitas Dikonsolidasikan: RK PPKD 9.432.621.946,00

Dampak Kumulatih Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar

(2.884.000,00)

(13)

2019 2018 (Audited)

3.1.5 Beban Rp9.501.442.895.28 Rp11.894.725.558,29

Realisasi Beban Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp9.501.442.895.28 adalah penurunan manfaat ekonomi, jasa, pengeluaran dan konsumsi aset selama periode Tahun Anggaran 2019, dengan rincian sebagai berikut:

3.1.5.1 Beban Operasi Rp9.501.442.895,28 Rp11.894.725.558,29 Realisasi Beban Operasi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp9.501.442.895.28 terdiri dari Beban Pegawai sebesar Rp2.544.102.506,00, Beban Barang dan Jasa sebesar Rp6.828.274.340,00, Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp129.046.049,28 Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp0,00 dan Beban Lain-lain sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut: 3.1.5.1.1 Beban Pegawai Rp2.544.102.506,00 Rp3.124.246.746,00

Rincian Beban Pegawai pada Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun 2019 sebesar Rp2.544.102.506,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Realisasi

1. Beban Gaji dan Tunjangan

a. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 1.749.384.660,00

b. Tunjangan Keluarga 186.285.940,00

c. Tunjangan Jabatan 109.170.000,00

d. Tunjangan Fungsional Umum 62.095.000,00

e. Tunjangan Beras 85.600.440,00

f. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 5.541.471,00

g. Pembulatan Gaji 24.095,00

Jumlah 2.198.101.008,00

2. Honorarium PNS 238.924.900,00

a. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan 203.039.900,00

b. Honorarium Pengelola Keuangan 26.160.000,00

c. Honorarium Pengelola Kepegawaian 1.800.000.00

d. Honorarium Penyelenggara Kegiatan 6.125.000,00

e. Honorarium Perencana Program 1.800.000.00

Jumlah 3. Honorarium Non PNS 107.076.000,00 Honorarium Non PNS 107.076.000,00 Jumlah

Jumlah Beban Pegawai 2.544.102.506,00

3.1.5.1.2 Beban Barang dan Jasa Rp6.828.274.340,00 Rp8.614.430.813,00 Realisasi Beban Barang dan Jasa Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp6.828.274.340,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Realisasi

1 Beban Persediaan Bahan Pakai Habis 69.741.400,00

2 Beban Persediaan Bahan/Material 272.704.700,00

3 Beban Jasa Kantor 2.492.148.300,00

(14)

5 Beban Persediaan Cetak dan Penggandaan 165.855.000,00

6 Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/parkir 66.400.000,00

7 Beban Sewa Sarana Mobilitas 97.000.000,00

8 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 178.350.000,00

9 Beban Makanan dan Minuman 850.616.000,00

10 Beban Pakaian Dinas dan Atributnya 0

11 Beban Pakaian Kerja 0

12 Beban Perjalanan Dinas 962.015.040,00

13 Beban Pemeliharaan 20.000.000,00

14 Beban Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 704.800.000,00 15 Uang Untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 892.3000.000,00

Jumlah Rp6.828.274.340,00

3.1.5.1.3 Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp 129.046.049,28 Rp156.047.999,29 Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp129.046.049,28 dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Realisasi

1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 129.046.049,28

Jumlah Rp129.046.049,28

3.1.5.2 Surplus/Defisit Kegiatan Operasional –LO Rp9.501.422.895,28) (Rp11.894.725.558,29 )

Surplus/Defisit Kegiatan Operasional -LO sebesar (Rp) berasal dari Pendapatan-LO sebesar Rp0,00 dikurangi Beban sebesar Rp.

3.1.6 Laporan Perubahan Ekuitas

Saldo Ekuitas sebesar Rp merupakan kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih antara Aset dan Kewajiban SKPD pada tanggal 31 Desember 2019. Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah Surplus/Defisit-LO dan Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap, dan lain-lain dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Ekuitas awal 317.334.230.00 Surplus Defisit – LO (9.501.422.895,28) Ekuitas SAL Ekuitas Dikonsolidasikan: RK PPKD 9.432.621.946,00

Dampak Kumulatih Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar

(2.884.000,00)

Jumlah 245.649.280,72

No Uraian Jumlah

1 Mutasi Aset Tetap ke Bermas 85.825.681,00

2 Mutasi Akumulasi penyusutan 82.941.681,00

(15)

BAB IV

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD

Penerapan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik termasuk di dalamnya kelembagaan dan pembudayaan pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen menjadi komitmen bersama. Penyelenggaraan pemerintahan pada hakekatnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip manajemen modern, yaitu bahwa fungsi-fungsi manajemen yang meliputi kegiatan perencanaan, melekat fungsi pengawasan preventif; dalam kegiatan pelaksanaan melekat fungsi cross check and balances; dalam kegiatan evaluasi melekat fungsi pengawasan represif dan ketiganya berada dalam lingkup fungsi pengawasan fungsional. Kesadaran dan harapan masyarakat semakin meningkat terhadap transparansi penyelenggaraan pemerintahan serta aparatur pemerintah yang berdayaguna dan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.Upaya menciptakan good governance yang tercermin dalam politik nasional dalam memberantas KKN, merupakan kondisi nyata yang diharapkan masyarakat saat ini. Namun upaya menciptakan good governance bukan hanya tugas dan fungsi Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY , tetapi juga merupakan tugas dan kewajiban instansi/lembaga pemerintah lainnya.

Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY merupakan salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2018 tentang kedudukan, susunan, organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja Sekretariat Daerah Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY.

Sesuai amanat dalam peraturan perundangan tersebut Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan evaluasi kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga, perpustakaan dan kearsipan, kebudayaan, mental dan spiritual.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. penyusunan program kerja Biro Bina Mental Spiritual;

b. penyiapan bahan kebijakan bidang kebijakan bidang bina mental spiritual, fasilitasi kehidupan beragama, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga, serta perpustakaan kearsipan;

c. penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan bidang bina mental spiritual, fasilitasi kehidupan beragama, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga, serta perpustakaan kearsipan;

d. fasilitasi kehidupan beragama;

e. pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan bidang bina mental spiritual, fasilitasi kehidupan beragama, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuda dan olah raga, serta perpustakaan kearsipan; f. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;

g. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Biro;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi Biro Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi dimaksud maka sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2018 tentang kedudukan, susunan, organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja Sekretariat Daerah Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

1. Bagian Pengelolaan Kebijakan Bina Mental dan sarana Keagamaan : a. Subbagian Fasilitasi Kehidupan Beragama

b. Subbagian Tata Usaha 2. Bagian Kebijakan Kesehatan

a. Subbagian Analisis Kebijakan Kesehatan Masyarakat b. Subbagian Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan 3. Bagian Kebijakan Sumber Daya Masyarakat

a. Subbagian Analisis Kebijakan Pendidikan, Pemuda, Olah Raga, Perpustakaan, dan Kearsipan.

b. Subbagian Analisis Kebijakan Kebudayaan

Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DIY yang ingin didukung dan diwujudkan oleh Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY selama lima tahun mendatang (2017-2022), maka ditetapkan visi sebagai berikut :

(16)

“ “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”

Guna mewujudkan visi, Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY menetapkan misi. Misi diharapkan dapat terlaksana demi terwujudnya visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun misi-misi tersebut adalah:

1. Meningkatkan kualitas hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban;

(17)

BAB V PENUTUP

Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun 2019 merupakan laporan keuangan berbasis akrual yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah yang selambat-lambatnya harus diterapkan pada Tahun 2015.

Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun 2018 disusun dengan menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang terintegrasi sejak penganggaran, penatausahaan dan pelaporan. Untuk penyajian aset tetap di neraca didukung dengan SIPKD Modul Aset.

Perencanaan anggaran Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sedangkan dalam pelaporan kode rekening pendapatan dan belanja yang digunakan dalam penganggaran dikonversi sesuai dengan Bagan Akun Standar pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Keuangan Tahun 2019 yang telah kami sajikan ini masih belum sempurna, sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, sebagai bahan penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Keuangan Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan.

Yogyakarta, 31 Desember 2019 KEPALA

Plt. Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY

dr. RA. Arida Oetami, M.Kes NIP. 19600408 198802 2 001

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Surabaya Internasional (RSSI) pada divisi general, medical, obstetric dan pediatric yang dilatarbelakangi adanya masalah-masalah yang timbul

Menurut Ahimsa-Putra (1980:6-7) strategi beradaptasi adalah pola-pola yang dibentuk oleh berbagai usaha atau kegiatan yang direncanakan oleh manusia untuk dapat memenuhi

Gardu induk jenis mobil yaitu dimana gardu jenis ini dilengkapi dengan peralatan diatas kereta hela (trailer).Gardu ini biasa digunakan jika ada gangguan disuatu gardu lain

Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pemikiran untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari lingkungan kerja terhadap motivasi dan berdampak pada

Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana

Tahap Hypothesis Generation adalah tahap peserta didik untuk merumuskan hipotesis sebagai kesimpulan sementara berdasarkan pengamatan fenomena masalah yang ditemukan

Dengan demikian, maka pemberian gibberellin dengan konsentrasi 60 ppm merupakan konsentrasi yang paling efisien diberikan pada tanaman melon karena hasilnya tidak

mengajukan usulan suatu Kemitraan Tipe II untuk pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan dari berbagai lokasi yang memiliki kepentingan internasional terkait dengan burung