• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN LEMBAR INFORMASI PASIEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN LEMBAR INFORMASI PASIEN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR INFORMASI PASIEN

---JUDUL PENELITIAN :

KORELASI ANTARA ALIRAN DARAH CORPUS LUTEUM DENGAN KONSENTRASI SERUM PROGESTERON PADA WANITA INFERTIL

Assalamu’alaikum wr.wb dan Salam sejahtera ,

Nama saya dr. Boy Rivai Pandapotan Siregar , saat ini saya sedang menjalani pendidikan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan ( Obstetri dan Ginekologi ) di Fakultas Kedokteran – Universitas Sumatera Utara.

Saat ini saya sedang meneliti tentang “ Hubungan antara aliran darah Corpus Luteum dengan Konsentrasi Serum Progesteron pada wanita infertil ”.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara aliran darah pada corpus luteum dengan konsentrasi serum progesteron pada wanita infertil.

Adapun manfaat penelitian ini untuk mengetahui aliran darah corpus luteum dan hubungannya dengan konsentrasi serum progesteron yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan infertilitas pada wanita infertil.

Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik Medan dan di Klinik Halim

Fertility Centre di Medan,dibawah bimbingan langsung dua supervisor pembimbing penelitian saya yaitu Dr.Binarwan Halim,SpOG(K) dan Dr.Muhammad Rusda,SpOG(K).

(2)

Penelitian ini akan dimulai dengan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan Corpus Luteum dan aliran darah pada Corpus Luteum dan pemeriksaannya dilakukan pada hari ke-21 siklus haid sesuai dengan chart Suhu Basal Badan dengan thermometer suhu badan ( yang akan diberikan sebelumnya pada peserta penelitian ) dengan menggunakan ultrasonografi Power Doppler berwarna transvaginal, yang kemudian dihubungkan dengan konsentrasi serum Progesteron yang diambil melalui sampel darah pada saat sebelum pemeriksaan ultrasonografi Doppler berwarna transvaginal . Menurut penelitian yang sudah dilakukan di Negara Negara maju, rendahnya aliran darah Corpus Luteum dan hubungannya dengan rendahnya konsentrasi serum Progesteron berakibat terjadinya infertilitas .Dan dijumpai

hubungan yang bermakna ( korelasi yang signifikan ) pada aliran darah Corpus Luteum dengan konsentrasi serum Progesteron . Sampai saat ini, data mengenai hal ini belum ada di Indonesia. Untuk itu saya berminat untuk melakukan penelitian ini.

Pada penelitian ini, setelah ibu setuju untuk ikut serta dalam penelitian saya dan menandatangani surat pernyataan tertulis yang saya berikan , saya akan memberikan thermometer suhu badan dan tabel suhu basal badan kepada ibu untuk menentukan saat ovulasi (biasanya terjadi penurunan suhu pada hari ke 14 haid) pada satu kali siklus haid ibu ,kemudian 7 hari setelah Ovulasi saya akan melakukan pemeriksaan darah vena ibu sebanyak 3 ml yang akan diambil menggunakan jarum suntik pada hari ke 21 siklus haid. Darah diambil 1 jam sebelum pemeriksaan

Ultrasonografi Doppler berwarna transvaginal. Darah disimpan untuk kemudian dianalisa konsentrasi serum Progesteron.

Kemudian 1 jam setelah diambil darah tadi, saya akan menggunakan ultrasonografi Doppler berwarna secara transvaginal, dimasukkan melalui vagina ibu untuk kemudian dilakukan pemeriksaan aliran darah Corpus Luteum.

Kerahasiaan pribadi ibu dalam penelitian ini dijamin peneliti.

Penelitian ini ini tidak berbahaya bagi ibu, dan biaya penelitian ini sepenuhnya tidak dibebankan kepada pasien. Partisipasi pasien dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan

(3)

Seandainya pasien menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, maka pasien tersebut tidak akan kehilangan hak sebagai pasien.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan pasien yang terpilih sebagai sukarela dalam penelitian ini dapat mengisi lembar persetujuan turut serta berpartisipasi dalam penelitian yang telah disiapkan.

Terimakasih saya ucapkan kepada ibu yang telah berpartisipasi di dalam penelitian ini. . Jika selama menjalani penelitian ini terdapat hal – hal yang kurang jelas maka ibu dapat menghubungi :

dr.Boy Rivai Pandapotan Siregar

Departemen Obstetri & Ginekologi Fak.Kedokteran USU-RSUP H.Adam Malik Jl. Sena no : 2-B / 126 Medan 20234

Telp. 061-77951725 / 0812 60200864 / 081973032299 / 082168431286 Terima kasih.

Medan, / / 20 Hormat saya

Dr. Boy Rivai Pandapotan Siregar

(4)

LAMPIRAN II

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT) Saya yang namanya tersebut dibawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

No. Telp :

Setelah saya mendapatkan keterangan dan penjelasan secara lengkap mengenai prosedur penelitian yang berjudul “ KORELASI ANTARA ALIRAN DARAH CORPUS LUTEUM DENGAN KONSENTRASI SERUM PROGESTERON PADA WANITA INFERTIL ”, dan saya telah memahaminya dengan benar ,maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari fihak manapun, saya menyatakan bersedia ikut serta dan bersedia menandatangani untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Bila ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang penelitian ini, maka saya akan bisa mendapatkannya dari dokter peneliti.

Medan, / / 20

Peserta Penelitian

………..

Dokter Peneliti :

Dr. Boy Rivai Pandapotan Siregar

Departemen Obstetri & Ginekologi Fak.Kedokteran USU-RSUP.H.ADAM MALIK Jln. Bunga Lau no 17 Medan 20136

(5)

LAMPIRAN III

FORMULIR DATA SUBYEK PENELITIAN

--- IDENTITAS PASIEN

(MOHON WAJIB DI ISI)

Unit/ Sub Divisi Bayi Tabung, Divisi FER, Dept Obgin FK-USU “Halim Fertility Centre”Medan

Tanggal/Bulan/Tahun :…./…./……. Jam : …. : ….. WIB No. Medical Record : ………..

Nama Pasien : Ny………. Nama Suami : Tn………. Usia :…………thn Usia :………..thn Pekerjaan : Pekerjaan :

Tinggal serumah dengan suami : ( Ya / tidak )*

Alamat :

Telp :

IMT BB : Kg / m²

(TB)2

Riwayat pernikahan : Pernikahan yang ke berapa :………..

Menikah : ………. bulan lalu Riwayat Senggama : ………x / minggu, (teratur / tidak teratur) *

Dispareunia : ( Ada / Tidak Ada ) * Frigiditas : ( Ada / Tidak Ada ) *

(6)

Riwayat Haid : Menarche : ………….tahun Panjang siklus :…………..hari Lama haid :…………..hari

Volume darah haid :………….x ganti doek / hari Dismenore : ( ya / tidak ) *

Riwayat Persalinan : P … A …

Riwayat Penyakit Terdahulu :……… Sejak kapan………

Riwayat Pemakaian Obat :……… Sejak kapan……….

Riwayat Alergi Obat : ( Ada / tidak ) * , sebutkan………..

Riwayat Pola Hidup : Olahraga : sebutkan……….. (teratur/ tidak) * Minum Kopi : (ya/ tidak ) *, ……… gelas/ hari

Alkohol : (ya/ tidak ) *, ……… gelas/ hari Merokok : (ya/ tidak ) *, ……… bungkus/hari NAPZA : (ya/ tidak) *

Waktu bekerja di luar rumah :... jam / hari Waktu tidur ( istirahat ) :………jam / hari Riwayat Pemakaian Kontrasepsi : ( Pernah / Tidak pernah ) *

(7)

Riwayat Operasi : ( Pernah / Tidak Pernah ) *

Sebutkan ………... (thn .………)

Riwayat Operasi Ginekologi : ( Pernah / Tidak pernah ) *

Sebutkan……… (thn ..………)

STATUS PRESENT :

Sensorium : Anemis :

Tekanan darah : Ikterik :

Frekwensi nadi : Sianosis :

Frekwensi nafas : Dispnoe :

Temperatur : Oedem : STATUS LOKALISATA : Kepala : Leher : Thoraks : Abdomen : Benjolan di perut : Ekstremitas :

(8)

STATUS GINEKOLOGI :

Inspekulo :

VT :

(9)

Cara Pengukuran SUHU BASAL BADAN ( BBT = BASAL BODY TEMPERATURE )

1. Pengukuran BBT dikerjakan setiap hari pada saat terjaga pagi hari,sebelum matahari terbit ,saat kondisi basal yaitu kondisi istirahat, sebelum bangkit dari tempat tidur, ataupun sebelum makan dan minum dan tidak pada saat keadaan badan sedang sakit (demam). Bila suatu ketika SBB dilakukan setelah matahari terbit,atau ada perdarahan atau ada keputihan ataupun kondisi lainnya, maka perlu diberikan catatan khusus pada kertas grafik bagian bawah , bahwa pada tanggal tersebut pengukuran SBB dilakukan tidak seperti jadwal biasanya.25

2. Alat yang diperlukan adalah sebuah Thermometer Celcius, alat tulis dan kertas Chart Tabel BBT yang disiapkan oleh peneliti. Thermometer diletakkan di bawah lidah selama 4 menit. Nilai yang tertera pada thermometer ditandai ( beri tanda silang pada suhu yang tertera pada thermometer ) dengan ballpoint pada kertas Chart BBT yang telah disiapkan.

3. Pengukuran BBT dimulai pada hari pertama haid dan dikerjakan setiap hari sampai haid berikutnya ( siklus klasik biasanya 28 hari )

4. Jika wanita tersebut siklus haidnya berovulasi, maka grafik akan memperlihatkan gambaran bifasik, sedangkan pada siklus haid yang tidak berovulasi, gambaran grafiknya monofasik. Chart BBT harian menghasilkan karakteristik pola bifasik pada wanita yang memiliki siklus ovulatoar. Secara teratur, titik nadir ( < 36 oC ) pada Chart BBT dinyatakan yaitu pada saat lonjakan LH .Hari ke 14 siklus haid dinyatakan sebagai hari terjadinya Ovulasi.

5. Setelah ovulasi ( Lonjakan LH = suhu berada pada titik nadir < 36 C ) Chart BBT harian didasarkan kepada properti thermogenik progesteron, saat kadarnya meningkat setelah ovulasi, BBT meningkat pula. Sekresi progesteron yang signifikan oleh ovarium lazimnya terjadi setelah ovulasi. Progesteron merupakan hormon thermogenik. Sekresi

(10)

progesteron menyebabkan temperatur meningkat setelah ovulasi. Fase luteal siklus haid yang normal dikarakterisasi sebagai kenaikan temperatur ( dari titik nadir < 36 C saat ovulasi ,kemudian meningkat selama fase luteal ) yang berlangsung sekurang-kurangnya selama 10 hari.Fase mid-luteal ialah fase dimana progesteron dihasilkan dalam kadar yang paling tinggi ( 7 hari setelah ovulasi = hari ke 21 siklus haid ).

Darah untuk pemeriksaan serum progesteron diambil pada hari ke 21 siklus haid, kemudian 1 jam sesudahnya dilakukan pemeriksaan aliran darah Corpus Luteum dengan USG Power Doppler-berwarna Transvaginal.26,27,28

6. Rekaman Chart BBT umumnya bernilai rendah dan fluktuatif antara 36,0°C dan 36,5°C selama fase folikuler siklus haid, kemudian menurun sampai ke titik nadir di bawah 36 C pada saat ovulasi,lalu meningkat secara perlahan ( 0,4°C - 0,8°C diatas rata-rata temperatur fase folikuler ) selama fase luteal siklus haid,mencapai puncaknya pada 7 hari setelah ovulasi dan menurun kembali ke dasar sesaat sebelum onset menstruasi berikutnya. Pada wanita yang ovulatoar, pola bifasik biasanya langsung terlihat.

7. Rekaman Chart BBT ideal seharusnya bifasik dan memperlihatkan bahwa satu siklus berada pada rentang siklus haid klasik 28 hari, dengan haid berikutnya dimulai 14 hari setelah ovulasi. Fase Luteal berlangsung selama 14 hari setelah ovulasi,dimana progesteron dihasilkan oleh Corpus Luteum di Ovarium . Puncak Fase Luteal terjadi pada hari ke 21 yang merefleksikan puncak produksi progesteron oleh Corpus Luteum yang distimulasi oleh hormon hCG ( human Chorionic Gonadothropin ) 26,27,28

(11)

Contoh TABEL BBT ( BASAL BODY TEMPERATURE ) IDEAL --- ( pada bagian bawah tabel )

(12)
(13)

PEMERIKSAAN KONSENTRASI SERUM PROGESTERON

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Konsentrasi Serum Progesteron

ng/ml

PEMERIKSAAN ALIRAN DARAH CORPUS LUTEUM

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Volume CL (Corpus Luteum) A : Diameter Transversa B : DiameterAnteroposterior C : Diameter Longitudinal cm3 PSV

( Peak Systolic Velocity )

cm/s

EDV

( End Diastolic Velocity )

cm/s PI ( Pulsatility Index ) RI ( Resistance Index ) Kesimpulan

Dipulangkan Tanggal :…../……./…… Jam : …… : ……. WIB

Unit / SubDivisi Bayi Tabung, Divisi FER, Dept Obgin FK-USU “Halim Fertility Centre”

Tanggal :

(14)
(15)

No    MR    Nama    Umur  (thn)  TB  (cm)  BB  (kg)  BMI  (%)  Lama Menikah  (thn/bln)  Paritas  Siklus  Haid  (Hari)  HPHT  (T/B/T)  Hari ke‐21  Haid  (T/B/T)  Tgl  Pemeriksaa (T/B/T)

1  17503  Ny. M  29  155  50  20.81  2 tahun  P0A1  28  3/11/2010  23/11/2010  23/11/2010

2  17659  Ny. MN  33  160  55  21.48  3 tahun 2 bulan  P0A1  28  19/11/2010  9/12/2010  9/12/2010 

3  11234  Ny. FN  30  152  48  20.78  5 tahun 6 bulan  P0A1  28  1/12/2010  21/12/2010  21/12/2010

4  11120  Ny. L  35  154  50  21.08  5 tahun  P0A0  28  5/12/2010  25/12/2010  25/12/2010

5  8492  Ny. L  34  160  54  21.09  1 tahun 6 bulan  P0A0  28  8/12/2010  28/12/2010  28/12/2010

6  11313  Ny. NS  35  158  49  19.63  4 tahun  P0A0  28  9/12/2010  29/12/2010  29/12/2010

7  1986  Ny. NE  30  158  55  22.03  2 tahun  P0A0  28  13/12/2010  2/1/2011  2/1/2011 

8  17554  Ny. SM  31  162  55  20.96  4 tahun  P0A0  28  18/12/2010  7/1/2011  7/1/2011 

9  931  Ny. K  31  158  55  22.03  3 tahun  P0A0  28  21/12/2010  10/1/2011  10/1/2011 

10  17705  Ny. N  30  162  58  22.1  5 tahun  P0A0  28  22/12/2010  11/1/2011  11/1/2011 

11  12184  Ny. FI  34  162  56  21.34  4 tahun  P0A0  28  24/12/2010  13/01/2011  13/01/2011

12  12020  Ny. K  29  160  55  21.48  9 tahun  P0A1  28  24/12/2010  13/01/2011  13/01/2011

13  1068  Ny. MS  34  162  55  20.96  2 tahun  P0A0  28  25/12/2010  14/01/2011  14/01/2011

14  17714  Ny. J  29  156  54  22.18  3 tahun  P0A0  28  28/12/2010  17/01/2011  17/01/2011

15  961  Ny. W  30  157  55  22.31  3 tahun 5 bulan  P0A0  28  29/12/2010  18/01/2011  18/01/2011

16  1892  Ny. SM  31  155  47  19.56  2 tahun  P0A0  28  30/12/2010  19/01/2011  19/01/2011

17  17717  Ny. Y  29  158  52  20.83  2 tahun  P0A0  28  30/12/2010  19/01/2011  19/01/2011

18  887  Ny. N  30  150  48  21.33  9 tahun  P0A0  28  31/12/2010  20/01/2011  20/01/2011

19  1150  Ny. PA  31  150  51  22.66  7 tahun  P0A1  28  1/1/2011  21/01/2011  21/01/2011

20  843  Ny. Y  33  152  49  21.2  1 tahun 6 bulan  P0A0  28  1/1/2011  21/01/2011  21/01/2011

21  886  Ny. Y  31  150  46  20.44  8 tahun  P0A0  28  1/1/2011  21/01/2011  21/01/2011

22  2106  Ny. ES  32  162  58  22.1  7 tahun  P0A0  28  3/1/2011  23/01/2011  23/01/2011

23  17718  Ny. JN   29  159  55  21.75  1 tahun 2 bulan  P0A0  28  5/1/2011  25/01/2011  25/01/2011

24  1280  Ny. YI  30  160  55  21.48  4 tahun  P0A0  28  5/1/2010  25/01/2011  25/01/2011

(16)

26  11272  Ny. R  34  152  49  21.21  3 tahun  P0A0  28  8/1/2011  28/01/2011  28/01/2011

27  1957  Ny. SN  31  158  55  22.03  8 tahun  P0A0  28  8/1/2011  28/01/2011  28/01/2011

28  563  Ny. W  35  168  60  21.53  3 tahun  P0A1  28  12/1/2011  1/2/2011  1/2/2011 

29  4670  Ny. DF  29  169  50  17.51  1 tahun 1 bulan  P0A0  28  15/1/2011  7/2/2011  7/2/2011 

30  1690  Ny. FE  29  168  54  19.13  2 tahun  P0A0  28  20/1/2011  9/2/2011  9/2/2011 

31  15734  Ny. TN  31  158  50  20.03  8 tahun 2 bulan  P0A0  28  1/2/2011  21/02/2011  21/02/2011

32  1916  Ny. J  32  160  26  17.97  8 tahun  P0A1  28  4/2/2011  24/02/2011  24/02/2011

33  2218  Ny. JL  30  159  50  19.78  2 tahun 7 bulan  P0A0  28  7/2/2011  26/02/2011  26/02/2011

34  1888  Ny. N  34  165  59  21.67  3 tahun  P0A0  28  15/2/2011  7/3/2011  7/3/2011 

35  507  Ny. RH  31  152  49  21.2  1 tahun 6 bulan  P0A1  28  16/02/2011  8/3/2011  8/3/2011 

36  5525  Ny. C  32  155  50  20.81  4 tahun 3 bulan  P0A0  28  19/02/2011  11/3/2011  11/3/2011 

37  8699  Ny. N  29  156  51  20.95  2 tahun  P0A1  28  1/3/2011  21/03/2011  21/03/2011

38  800  Ny. RA  29  150  48  21.33  5 tahun  P0A0  28  1/3/2011  21/03/2011  21/03/2011

39  10085  Ny. F  29  160  59  23.05  4 tahun 3 bulan  P0A1  28  2/3/2011  22/03/2011  22/03/2011

40  17537  Ny. EP  33  158  52  20.83  5 tahun  P0A0  28  24/03/2011  14/04/2011  14/04/2011

41  17529  Ny. EJ  34  159  55  21.75  4 tahun 1 bulan  P0A0  28  26/03/2011  16/04/2011  16/04/2011

42  5331  Ny. M  37  154  50  21.08  2 tahun  P0A0  28  29/03/2011  19/04/2011  19/04/2011

                 

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari skripsi ini adalah mencari hubungan antara diameter himpunan, jarak titik ke himpunan, dan jarak himpunan ke himpunan pada sebarang ruang

 Bapak (Hasan Basri) dan ibu (Nurhayati) tercinta beserta keluarga besarku yang telah memberikan kasih sayang, dengan moril maupun materil, doa tulus yang tiada

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para pelaku jual beli khusunya jual beli Hp second, yang nantinya bisa dijadikan bahan informasi atau pelajaran guna

Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa nilai tukar dan harga minyak secara simultan berpengaruh terhadap return saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk..

Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan peningkatan produksi barang dan jasa, yang diukur antara lain melalui Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat nasional dan

Yaitu dengan mengamati secara langsung bagaimana proses penerapannya dengan strategi active learning dalam pembelajaran Qur’an Hadits di MTs Al- Iistiqomah

Hasil survei sebelum dan setelah penelitian terhadap tingkat adopsi inovasi teknologi budi daya dan pascapanen kakao di Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten