ABSTRAK
Farhiyah, Lidya. 2007. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah di Era Otonomi Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Skripsi.
Jurusan Akuntansi FE Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. H. Sumadi, S.E, M.M, (II) Sawitri Dwi Prastiti, S.E. Ak. M.Si Kata kunci: Kemampuan Keuangan Daerah
Semenjak negara Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan, telah membawa dampak hampir kepada seluruh aspek kehidupan. Dampak krisis tersebut diantaranya menimbulkan pemikiran dasar yang menumbuhkan reformasi total. Reformasi total tersebut, telah terjadi pergeseran paradigma dari sistem pemerintahan sentralistik mengarah kepada sistem pemerintahan desentralistik dengan memberikan keleluasaan kepada daerah yang luas, nyata, dan bertanggungjawab. Secara kongkrit kewenangan ini diatur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Daerah. Untuk membawa daerah pada derajat otonomi dan mengarah pada kemandirian daerah diperlukan faktor kemampuan keuangan daerah dan strategi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar kemampuan keuangan daerah Kabupaten Cirebon di era otonomi dan mengetahui strategi apa yang tepat dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada Kabubaten Cirebon.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode analisis deskriptif. Jenis dan sumber yang digunakan ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan metode wawancara. Alat analisa yang digunakan untuk mengatahui kondisi keuangan dan kemandirian daerah adalah (1) Derajat Desentralisasi Fiskal, (2) Kebutuhan Fiskal, (3) Kapasitas Fiskal, dan (4) Upaya/Posisi Fiskal sedangkan strategi yang tepat dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah adalah intensifikasi dan ekstensifikasi.
Hasil analisis daerah Kabupaten Cirebon diketahui bahwa Derajat Desentralisasi Fiskal Kabupaten Cirebon sangat rendah yaitu 7.49%, Kebutuhan Fiskalnya sebesar 79.43% dan Kapasitas Fiskalnya sebesar 24.52% yang berarti terjadi kesenjangan fiskal (fiscal gap) sebesar 54.91%, sedangkan Upaya Fiskalnya dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sangat berpengaruh terhadap peningkatan PAD, yaitu apabila pertumbuhan PDRB naik sebesar 1% maka PAD akan meningkat sebesar 0.98%, sedangkan apabila menggunakan PDRB atas dasar harga berlaku maka laju pertumbuhan PDRB tidak terlalu berpengaruh terhadap peningkatan PAD, yaitu apabila PDRB naik sebesar 1% maka PAD hanya akan naik sebesar 1.15%. Oleh karena itulah diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan PAD Kabupaten Cirebon, antara lain strategi peningkatan PAD dengan melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi dari kekurangan/keburukan semua indikator kemampuan keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kondisi kemampuan keuangan daerah Kabupaten Cirebon masih belum mandiri karena peranan PAD sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan bantuan dana dari pusat, yang kontribusinya mencapai lebih dari 70% dari seluruh penerimaan daerah Kabupaten Cirebon. Disarankan agar pemerintah daerah Kabupaten Cirebon meningkatkan PAD dengan secara intensifikasi dan ekstensifikasi, meminimalkan pengeluaran daerah, dan memiliki kemauan yang kuat dalam melaksanakan strategi disertai dengan manajemen yang sempurna dalam pengelolaan keuangan daerah.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan, juga sholawat dan salam kepada junjungan kita Rosulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI ERA OTONOMI DAERAH PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIREBON”.
Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Sutrisno, S.E, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
2. Dra. Endang Sri Andayani, S.E, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
3. Drs. Cipto Wardoyo, S.E, M.Pd, M.Si, Ak selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
4. Ibu Dra. Suparti M.Pd selaku dosen penguji dalam skripsi ini.
5. Bapak Drs. H. Sumadi, S.E, M.M dan Sawitri Dwi Prastiti, S.E. Ak. M.Si selaku dosen pembimbing dalam skripsi ini.
6. Bapak H. Wawan Setiawan S.Sos selaku Kepala Bagian Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
7. Bapak H. Jhoni selaku Kepala Bagian Keuangan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon
8. Bapak Usto selaku Kepala Bagian BPS Kabupaten Cirebon.
9. Mamah dan Papah, terima kasih banyak atas segala do’a, pengorbanan, cucuran keringat, darah dan air mata serta dorongan kepada penulis.
10.Kakakku yang cakep terima kasih banyak atas dorongan, bantuan dan do’a kepada penulis.
11.Adikku yang manis terima kasih banyak atas segala do’a, dan dorongan kepada penulis.
12.Untuk seseorang yang selalu ada di hati penulis dan di setiap saat ada ketika penulis memerlukan bantuan terima kasih banyak atas semua bantuan dan
13.Keluarga besar di Cirebon, terima kasih banyak atas do’a dan dorongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugasnya.
14.Semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya penulisan skripsi ini. Semoga ALLAH SWT memberikan balasan atas segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selam penyusunan skripsi ini dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua.
Malang, Januari 2007
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR TABEL ...vi
DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN ...x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Pembatasan Masalah ... 6 C. Rumusan Masalah ... 7 D. Tujuan Penelitian ... 7 E. Asumsi Penelitian ... 8 F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 10
1. Pemerintah Daerah ... 10
a. Pengertian Pemerintah Daerah... 10
b. Fungsi Pemerintah Daerah ... 11
2. Otonomi Daerah ... 14
a. Pengertian Otonomi Daerah... 14
b. Perlunya Pelaksanaan Otonomi Daerah ... 17
c. Tolok Ukur Otonomi Daerah ... 19
d. Desentralisasi Fiskal... 20
3. Keuangan Daerah ... 23
a. Pengertian Keuangan Daerah... 23
b. Sumber-sumber Keuangan Daerah ... 26
c. Pengelolaan Keuangan Daerah ... 40
d. Kinerja Keuangan Daerah ... 41
4. APBD ... 44
5. Hubungan Keungan Pusat dan Daerah... 46
6. Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah... 48
a. Pengertian Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah... 48
b. Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah... 48
c. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah ... 49
B. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu... 54
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 57
1. Derajat Desentralisasi Fiskal... 57
B. Definisi Operasional ... 58
1. Keuangan Daerah ... 58
2. Otonomi Daerah ... 59
C. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 59
1. Jenis Data dan Sumber Data ... 59
a. Data Primer ... 59
b. Data Sekunder ... 60
2. Teknik Pengumpulan Data... 60
a. Metode Dokumentasi ... 60
b. Metode Wawancara... 61
D. Variabel Penelitian ... 61
E. Analisa Data ... 63
1. Kinerja Kemampuan Keuangan Daerah... 63
2. Strategi dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon... 67
1. Keadaan Geografis ... 67
2. Keadaan Demografis... 68
3. Keadaan Sosial ... 71
4. Keadaan Perekonomian... 73
B. Kondisi Keuangan Daerah Kabupaten Cirebon ... 76
1. Perkembangan APBD Kabupaten Cirebon ... 76
2. Sumber-sumber Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon... 79
3. Pembiayaan Daerah Kabupaten Cirebon ... 81
4. Pengeluaran Daerah, Penduduk dan Kab/Kota Se Jawa Barat ... 82
5. PDRB per Kapita Se Jawa Barat... 83
6. PDRB Harga Konstan dan Harga Berlaku Kabupaten Cirebon... 84
C. Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Cirebon... 85
BAB V PEMBAHASAN A. Tinjauan Keuangan Daerah Kabupaten Cirebon... 86
B. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Cirebon ... 87
C. Perhitungan Kondisi Keuangan Daerah Kabupaten Cirebon... 88
1. Derajat Desentralisasi... 88
2. Kebutuhan Fiskal (Fiscal Need) ... 104
3. Kapasitas Fiskal (Fiscal Capacity) ... 108
4. Upaya Fiskal (Fiskal Effort)... 113
D. Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Cirebon... 122
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 127
B. Saran... 131
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Pembagian Dana Perimbangan Antar Pusat dan Daerah (%) ... 37 3.1 Skala Interval Kemampuan Keuangan Daerah Kab/Kota... 64 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 68 4.2 Rincian Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Cirebon Tahun 2005 ... 69 4.3 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Cirebon Tahun 2005... 70 4.4 Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin Kabupaten Cirebon... 71 4.5 Jumlah Sekolah, Guru serta Murid Kabupaten Cirebon ... 71 4.6 Peranan Sektoral PDRB Kabupaten Cirebon Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 1998/1999-2005 (%)... 75 4.7 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Cirebon Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 1998/1999-2005 (%)... 75 4.8 Perkembangan Volume APBD Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 76 4.9 Perhitungan Volume APBD Kabupaten Cirebon (Termasuk UKP) Tahun 1998/1999-2005 ... 77 4.10 Perhitungan Volume APBD Kabupaten Cirebon (Tidak Termasuk UKP) Tahun 1998/1999-2005 ... 77 4.11 Perkembangan Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon (Tidak Termasuk UKP) Tahun 1998/1999-2005 ... 78 4.12 Perkembangan Komponen Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 80 4.13 Perkembangan Realisasi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 81
4.14 Perkembangan Realisasi Bagian Sumbangan dan Bantuan Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 81 4.15 Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 82 4.16 Jumlah Pengeluaran Daerah, Penduduk dan Kab/Kota Se Jawa Barat Tahun 1998/1999-2005 ... 82 4.17 PDRB Per Kapita dan Kab/Kota Se Jawa Barat
Tahun 1998/1999-2005 ... 83 4.18 PDRB Harga Konstan dan PDRB Harga Berlaku Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 84 5.1 Derajat Desentralisasi Fiskal Perbandingan Pendapatan Asli Daerah dengan Total Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 89 5.2 Derajat Desentralisasi Fiskal Perbandingan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dengan Total Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 93 5.3 Derajat Desentralisasi Fiskal Perbandingan Sumbangan dan
Bantuan dengan Total Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 96 5.4 Derajat Desentralisasi Fiskal Pemerintah Kabupaten Cirebon
Tahun1998/1999-2005 ... 98 5.5 Proporsi Pendapatan Asli Daerah terhadap Pengeluaran Rutin
Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005... 100 5.6 Proporsi Pendapatan Asli Daerah ditambah Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak terhadap Pengeluaran Rutin Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 103 5.7 Standar Kebutuhan Fiskal Se Propinsi Jawa Barat
Tahun 1998/1999-2005 ... 105 5.8 Indeks Pelayanan Publik Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 107 5.9 Kapasitas Fiskal Standart Se Jawa Barat Tahun 1998/1999-2005... 109 5.10 Kapasitas Fiskal Pemerintah Kabupaten Cirebon
5.11 Selisih Kebutuhan Fiskal dan Kapasitas Fiskal Pemerintah
Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005... 111 5.12 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dan PDRB Kabupaten
Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 114 5.13 Perbandingan Sebelum Otonomi dan Sesudah Otonomi Daerah... 117
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bentuk Desentralisasi... 21 5.1 Derajat Desentralisasi Fiskal Perbandingan Pendapatan Asli Daerah dengan Total Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 91 5.2 Derajat Desentralisasi Fiskal Perbandingan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dengan Total Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 94 5.3 Derajat Desentralisasi Fiskal Perbandingan Sumbangan dan
Bantuan dengan Total Penerimaan Daerah Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 97 5.4 Derajat Desentralisasi Fiskal Pemerintah Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 98 5.5 Proporsi Pendapatan Asli Daerah terhadap Pengeluaran Rutin
Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005... 101 5.6 Proporsi Pendapatan Asli Daerah ditambah Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak terhadap Pengeluaran Rutin Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 104 5.7 Standar Kebutuhan Fiskal Se Propinsi Jawa Barat
Tahun 1998/1999-2005 ... 106 5.8 Kebutuhan Fiskal Pemerintah Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 107
5.9 Kapasitas Fiskal Standart Se Jawa Barat Tahun 1998/1999-2005... 109
5.10 Kapasitas Fiskal Pemerintah Kabupaten Cirebon
Tahun 1998/1999-2005 ... 111 5.11 Selisih Kebutuhan Fiskal dan Kapasitas Fiskal Pemerintah
Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005... 113
5.12 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dan PDRB Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 ... 115
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Nama-nama Kecamatan yang Berada di Wilayah Kabupaten Cirebon Tahun 2005 ... 135 2. Anggaran Pendapatan Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005
(Dalam Rupiah) ... 136 3. Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 1998/1999-2005 (Dalam Rupiah) ... 139 4. Wawancara... 141