• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S AN No. 949 K/Pid/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S AN No. 949 K/Pid/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S AN No. 949 K/Pid/2002

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

nama : ELI ROSA Binti MALHAI ;

tempat lahir : Sungai Menang ; umur/tanggal lahir : 35 tahun ;

jenis kelamin : Perempuan ;

kebangsaan : Indonesia ;

tempat tinggal : Perumahan BBP Desa Sumber Hidup

Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ;

agama : Islam ;

pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ;

Terdakwa berada di luar tahanan ; karena didakwa :

Kesatu :

Bahwa ia Terdakwa Eli Rosa Binti Malhai, pada hari dan tanggal tidak ingat lagi dalam bulan September 2000 lebih kurang pukul 15.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam tahun 2000 bertempat di jalan dan jembatan Perusahaan PT. Wai Musi Agro Indah di Desa Pulau Geronggang, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kayuagung, telah dengan melawan hak memaksa orang lain untuk melakukan, tiada melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa dengan kekerasan, dengan sesuatu perbuatan lain ataupun dengan perbuatan yang tak menyenangkan atau dengan ancaman kekerasan, ancaman dengan perbuatan lain, ataupun ancaman dengan perbuatan yang tak menyenangkan, akan melakukan sesuatu itu, baik terhadap orang itu maupun terhadap orang lain. Yang dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat tersebut di atas, Terdakwa telah memasuki areal perkebunan PT. Wai Musi Agro Indah dengan cara merusak jalan dan

(2)

jembatan gorong-gorong serta portal milik PT. Wai Musi Agro Indah tanpa seijin pihak PT. Wai Musi Agro Indah yang mengakibatkan rusaknya jalan dan jembatan gorong-gorong serta portal yang dibuat PT. Wai Musi Agro Indah akibat mobil truk yang keluar masuk melalui jembatan tersebut. Di mana Terdakwa masuk ke areal PT. Wai Musi Agro Indah dengan memakai mobil truk yang bermuatan bibit kelapa sawit, sehingga jembatan dan portalnya ambruk dan tidak dapat dipakai lagi. Dan Terdakwa pun menanam bibit kelapa sawit di daerah areal PT. Wai Musi Agro Indah tanpa seijin pihak PT. Wai Musi Agro Indah ;

Akibat perbuatan Terdakwa, korban PT. Wai Musi Agro Indah dirugikan lebih kurang Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;

- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP ;

Atau : Kedua :

Bahwa ia Terdakwa Eli Rosa Binti Malhai, pada waktu dan tempat sebagaimana telah disebutkan dalam dakwaan Kesatu tersebut di atas, dengan sengaja dan dengan melawan hak membinasakan, merusak, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya kepunyaan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :

- Pada waktu dan tempat tersebut di atas, Terdakwa telah merusak jalan, jembatan gorong-gorong serta portal milik PT. Wai Musi Agro Indah yang dilakukan Terdakwa dengan cara Terdakwa memasuki areal PT. Wai Musi Agro Indah memakai mobil truk yang bermuatan bibit kelapa sawit yang akan ditanam di areal PT. Wai Musi Agro Indah tanpa seijin dari pihak PT. Wai Musi Agro Indah. Mengakibatkan jalan dan jembatan tersebut tidak dapat dipakai lagi. Di mana jalan dan jembatan serta portal jalan tersebut dibuat dan dibangun oleh PT. Wai Musi Agro Indah.

Akibat perbuatan Terdakwa, korban PT. Wai Musi Agro Indah rugi lebih kurang Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) ;

- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 406 ayat (1) KUHP ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kayuagung tanggal 12 September 2001 sebagai berikut :

(3)

1. Menyatakan Terdakwa Eli Rosa Binti Malhai secara sah dan meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana pengrusakan sebagaimana diatur dalam pasal 406 ayat (1) KUHP ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Eli Rosa Binti Malhai dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan ;

3. Menyatakan barang berupa :

- Foto copy surat dokumen milik PT. Wai Musi Agro Indah ; - Foto gambar jembatan, gorong-gorong dan portal yang rusak ; tetap dilampirkan dalam berkas perkara ;

4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp 500,- (lima ratus rupiah) ;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Kayuagung No. 152/Pid.B/ 2001/PN.KAG., tanggal 23 Oktober 2001 yang amar lengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Eli Rosa Binti Malhai, tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Secara melawan hukum melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap orang lain” ;

2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

3. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ;

4. Memerintahkan agar barang bukti berupa foto copy surat dokumen milik PT. Wai Musi Agro Indah, foto gambar jembatan gorong-gorong dan portal yang rusak, foto copy surat keterangan No. 54/KD-2001/PG/ 2000, tetap dilampirkan dalam berkas ;

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Palembang No. 203/Pid/ 2001/PT.PLG., tanggal 31 Januari 2002 yang amar lengkapnya sebagai berikut: - Menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa

tersebut ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Kayuagung tanggal 23 Oktober 2001 No. 152/Pid.B/2001/PN.KAG., yang dimohonkan banding yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

(4)

2. Membebaskan Terdakwa tersebut oleh karena itu dari segala dakwaan ; 3. Memulihkan hak Terdakwa sesuai dengan kemampuan, harkat dan

martabatnya ;

4. Membebankan ongkos perkara pada kedua tingkat peradilan kepada Negara ;

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 04/Akta Pid/2002/PN.KAG., yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Kayuagung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 11 April 2002 Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kayuagung telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;

Memperhatikan memori kasasi bertanggal 24 April 2002 dari Jaksa/Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kayuagung pada tanggal 25 April 2002 ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kayuagung pada tanggal 3 April 2002 dan Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 11 April 2002 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kayuagung pada tanggal 25 April 2002 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang ;

Menimbang, bahwa pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain selain daripada Mahkamah Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ;

Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa selaku badan peradilan tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan menjaga agar semua hukum dan undang-undang di seluruh wilayah Negara diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ;

Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah ada apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu

(5)

merupakan pembebasan murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tersebut, permohonan kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam surat dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktinya suatu unsur perbuatan yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan putusan lepas dari segala tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya (meskipun hal ini tidak diajukan sebagai alasan kasasi), Mahkamah Agung atas dasar pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan di Palembang dalam menjatuhkan putusan, Pengadilan Tinggi Palembang telah melakukan kekeliruan yaitu seharusnya putusan tersebut bukan membebaskan Terdakwa dari dakwaan atau bebas murni (Vrisjspraak) melainkan seharusnya putusan tersebut melepaskan Terdakwa dari tuntutan hukum atau bebas tidak murni (Onstlag Van Allerecht Vervoging) dengan alasan bahwa perbuatan pidana yang didakwakan kepada Terdakwa telah terbukti akan tetapi Terdakwa tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bahwa unsur-unsur pasal 406 (1) KUHP yang didakwakan kepada Terdakwa semuanya telah terpenuhi akan tetapi Terdakwa tidak dapat dihukum karena Terdakwa dalam melakukan perbuatan pengrusakan tersebut tidak dilakukan sendirian melainkan juga menyuruh orang lain yaitu Terdakwa melakukannya bersama-sama dengan teman-teman Terdakwa termasuklah sopirnya yang merusak gorong-gorong dan portal milik PT. Agro Musi Indah. Dengan demikian Hakim Majelis Pengadilan Tinggi Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah salah menerapkan peraturan hukum ;

2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Palembang lupa bahwa Terdakwa yang telah memasuki areal PT. Wai Musi Agro Indah tanpa seijin pihak PT. Wai Musi Agro Indah saja sudah dapat dikenakan hukum sesuai dengan pasal 551 KUHP. Dengan demikian Terdakwa telah melanggar hukum yang dapat dikenakan hukuman ;

(6)

Menimbang, bahwa terlepas dari alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat :

Bahwa judex facti/Pengadilan Tinggi Palembang yang menganggap Hakim pertama salah dalam menerapkan dan mengartikan dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagai dakwaan alternatif tidak dapat dibenarkan, sebab dakwaan yang disusun dengan kata-kata dakwaan kesatu atau kedua jelas merupakan dakwaan alternatif, lagipula perbuatan yang tidak menyenangkan (Jo. pasal 335 ayat 1 KUHP) dalam dakwaan kesatu yang didakwakan, termasuk perbuatan pengrusakan jelas ada hubungan alternatif sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu atau kedua (Jo. pasal 406 ayat 1 KUHP) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Palembang No. 203/Pid/2001/PT.PLG., tanggal 31 Januari 2002 tidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili sendiri perkara tersebut, yang amarnya seperti tertera di bawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum dikabulkan dan Terdakwa dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka biaya perkara pada semua tingkat peradilan dibebankan kepada Terdakwa ;

Memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Jaksa/ Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kayuagung tersebut ;

Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Palembang No. 203/Pid/ 2001/PT.PLG., tanggal 31 Januari 2002 ;

M EN G A D I L I S E N D I R I

Menyatakan Terdakwa Eli Rosa Binti Malhai, tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Secara melawan hukum melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap orang lain” ;

Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan ;

(7)

Memerintahkan agar barang bukti berupa foto copy surat dokumen milik PT. Wai Musi Agro Indah, foto gambar jembatan gorong-gorong dan portal yang rusak, foto copy surat keterangan No. 54/KD-2001/PG/ 2000, tetap dilampirkan dalam berkas ;

Menghukum Termohon Kasasi/Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Kamis, tanggal 11 Januari 2007 oleh H. Abdul Kadir Mappong, SH. Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Hj. Mieke Komar, SH., MCL. dan Susanti Adi Nugroho, SH., MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Endang Wahyu Utami, SH., MH. Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/ Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota : Ketua Majelis :

ttd/Prof.Dr.Hj. Mieke Komar, SH., MCL. ttd/H. Abdul Kadir Mappong, SH. ttd/Susanti Adi Nugroho, SH., MH.

Panitera Pengganti :

ttd/Endang Wahyu Utami, SH., MH.

Untuk Salinan Mahkamah Agung R. I. a.n. Panitera

Panitera Muda Perkara Pidana Umum

M. D. PASARIBU, SH., M.Hum. Nip. 040036589

Referensi

Dokumen terkait

Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapka n lokasi penempata n rambu dan semboyan Mampu bertindak cermat dan teliti dalam memilih rambu dan semboyan

data yang di cluster sebanyak k yang ditentukan sebelumnya da Pilih secara acak objek pada masing-masing cluster sebagai kandidat medoid baru kemudian hitung

Pengaruh manajemen laba terhadap return lebih besar perusahaan yang diaudit oleh KAP big 5 dari perusahaan non Big 5 Tidak terdapat perbedaan hasil penelitian 6 Citra

Secara keseluruhan dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kombinasi pembebanan berdasarkan SNI 1726:2012 memiliki koefisien yang lebih besar dibandingkan

Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki

Diperlukan tindak lanjut terkait dengan efektivitas Teknik pijat oksitosin agar dapat dijadikan inovasi program bagi kader untuk memberikan edukasi kepada

Jadi walaupun pengetahuan pekerja sudah baik tidak dapat menjamin bahwa pekerja tersebut akan berperilaku selamat, karena ada faktor lain yang mempengaruhi, seperti peraturan atau

- Normal, bentuk tulang kortikal pada kepala kondilus tampak halus dan bersih. - Flattening, kepala kondilus tampak menyudut dan tidak lagi berbetuk cembung. -