• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR JASA KONSTRUKSI

BIDANG PEKERJAAN SIPIL

JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN

PEKERJAAN BRONJONG

KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA

DAN LINGKUNGAN (K3-L)

KODE UNIT KOMPETENSI:

F45.PLPB.01.001.01

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

B AD AN P E M B I N A AN K O N S T R U K S I

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan

(2)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 1 dari 50

KATA PENGANTAR

Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Jaasa Konstruksi bertujuan

untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu

berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh,

baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat

pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan,

sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan di

tempat kerja.

Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan

Pelatihan Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang

ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun

standar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa

konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan

analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang

dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di bidang Jasa

Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam

Undang-undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan

pelaksanaannya.

Penyusunan Modul Pelatihan ( Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi ) untuk

jabatan kerja KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

(K3-L) mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong, yang dalam penjabarannya kepada

program pelatihan tertuang pada Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (

KPBK ). Penyusunan KPBK dilakukan dengan mengindentifikasikan Unit Unit

Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja ( KUK ) yang mencakup

aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang merupakan dasar rumusan

penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan.

Modul merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan

sebagai upaya peningkatan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti

tersebut diatas, sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai

kompetensi yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja.

Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan

keterbatasan, sehingga diperlukan adanya perbaikan disana-sini dan kepada

semua pihak kiranya kami mohon sumbang saran demi penyempurnaan kedepan.

Jakarta, November 2012

KEPALA PUSAT PEMBINAAN

KOMPETENSI DAN PELATIHAN

(3)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 2 dari 50

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……….. i

Daftar Isi ... 1

BAB I PENGANTAR ... 2

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ... 2

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan ... 2

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ... 3

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah ... 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI ... 6

2.1 Peta Paket Pelatihan ... 6

2.2 Pengertian Unit Kompetensi ... 6

2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ... 7

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ... 11

3.1 Strategi Pelatihan ... 11

3.2 Metode Pelatihan ... 11

BAB IV MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3-L) ... 26

4.1 Pendahuluan ... 26

4.2 Mengidentifikasikan Kebutuhan Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan ... 27

4.3 Memasang Rambu-rambu dan Semboyan K3-L di Lokasi Pekerjaan Sesuai Dengan Kebutuhan ... 43

4.4 Mengawasi Pelaksanaan K3-L di Lingkungan Kerja ... 41

4.5 Melaksanakan Penanganan Terhadap Kecelakaan Kerja ... 45

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ... 49

5.1 Sumber Daya Manusia ... 49

5.2 Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi) ... 49

5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ... 50

(4)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 3 dari 50

BAB I

PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

1.1.2 Kompeten ditempat kerja

Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan

1.2.1 Desain materi pelatihan.

Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri :

1) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang instruktur. 2) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta

dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur.

1.2.2 Isi materi pelatihan. 1) Buku Informasi.

Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta pelatihan.

2) Buku Kerja.

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :

a. Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.

b. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

c. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.

(5)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 4 dari 50

3) Buku Penilaian

Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :

a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.

b. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.

c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.

d. Semua jawaban setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek. f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Penerapan materi pelatihan

a. Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:

1) Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.

2) Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

3) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.

4) Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.

b. Pada pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah:

1) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. 2) Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja. 3) Memberikan jawaban pada Buku Kerja.

4) Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.

5) Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

1.3.1 Pengakuan kompetensi terkini (Recognition of Current Competency-RCC)

Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.

1.3.2 Persyaratan

Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui: 1) Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sama atau;

(6)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 5 dari 50

3) Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-pengertian / Istilah

1.4.1 Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan / jabatan.

1.4.2 Standarisasi

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi

Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

1.4.4 Pelatihan

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.

1.4.5 Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.

1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

1.4.7 Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas

(7)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 6 dari 50

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.4.9 Sertifikat Kompetensi

Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

1.4.10 Sertifikasi Kompetensi

Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan / atau internasional.

(8)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 7 dari 50

BAB II

STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Kualifikasi Jabatan Kerja Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong yaitu sebagai representasi dari Unit Kompetensi Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L), sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:

 Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) kepada pekerja

 Memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan

 Mengawasi pelaksanaan K3- L di lingkungan kerja

 Melaksanakan penanganan terhadap kecelakaan kerja

2.2 Pengertian Unit Kompetensi

2.2.1 Unit Kompetensi

Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.

2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari

Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah “Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)”.

2.2.3 Durasi / waktu pelatihan

Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu.

2.2.4 Kesempatan untuk mencapai kompetensi

Jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan.

(9)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 8 dari 50

2.3 Unit Kompetensi Kerja yang Dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :

 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.

 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit

Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

2.3.2 Kode Unit

F45 PLPB 01 001 01

2.3.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini menggambarkan aktivitas dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3-L) yang meliputi : mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan K3-L untuk para pekerja serta membuat rambu dan semboyan K3-L dan mengawasi pelaksanaan, serta penanganan kecelakaan kerja di lokasi pekerjaan, yang terkait langsung dengan unit kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Bronjong

2.3.4 Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal –

2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1 Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) kepada pekerja

1.1 Pedoman pemakaian peralatan K3 disiapkan untuk seluruh pekerja.

1.2 Peralatan K-3 dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) disiapkan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

1.3 Kelengkapan kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi standar.

2 Memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan

2.1 Lokasi penempatan rambu dan semboyan disiapkan.

2.2 Rambu-rambu dan semboyan K3- L ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

(10)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 9 dari 50

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2.3 Rambu-rambu dan semboyan K3- L dipasang di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. 3 Mengawasi pelaksanaan

K3- L di lingkungan kerja

3.1 Peraturan-peraturan kerja dan ketentuan K3-L disiapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.2 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pengamanan Kerja (APK) dikendalikan dengan benar sesuai dengan ketentuan K3-L.

3.3 Catatan tentang penerapan K3-L dibuat sesuai dengan pemantauan di lingkungan kerja.

4. Melaksanakan

penanganan terhadap kecelakaan kerja

4.1 Evakuasi korban dibawa ke tempat yang telah ditentukan, jika terjadi kecelakaan kerja. 4.2 Berita acara kecelakaan dibuat untuk

pelaporan.

4.3 Laporan berita acara disampaikan kepada atasannya.

2.3.6 Batasan variabel

a.

Konteks variabel

1) Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi utamanya pada pekerjaan Bronjong.

2) Unit kompetensi ini berlaku dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan (K3-L).

3) Unit kompetensi ini juga untuk menyiapkan, menerapkan dan menegakkan tanggung jawab keselamatan kerja baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

b.

Perlengkapan yang diperlukan

1) Perlengkapan: Tulisan Semboyan, poster K3L , rambu peringatan dan peralatan dan P3K

(11)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 10 dari 50

c.

Tugas yang harus dilakukan

1) Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan K-3L

2) Memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan

3) Mengawasi pelaksanaan K3- L di lingkungan kerja 4) Melaksanakan penanganan terhadap kecelakaan kerja

d.

Peraturan-peraturan yang diperlukan

1) Peraturan Perundang-undangan,tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku dan berkaitan dengan pekerjaan.

2) Peraturan Perundang-undangan, tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang berlaku dan berkaitan dengan pekerjaan

3) Peraturan Perundang-undangan, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berlaku dan berkaitan dengan pekerjaan

4) Peraturan Pemerintah, Tentang penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang berlaku dan berkaitan dengan pekerjaan.

5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang berlaku dan berkaitan dengan pekerjaan

2.3.7 Panduan penilaian

a. Penjelasan prosedur penilaian

Unit kompetensi yang harus dikuasi sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait.

1) Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi : 2) Unit kompetensi yang terkait, meliputi:

F45 PLPB 01. 002.01 : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja F45 PLPB 02 001 01 : Melaksanakan Pekerjaan Persiapan F45 PLPB 02 002 01 : Melaksanakan Pekerjaan Tanah F45 PLPB 02 003 01 : Melaksanakan Pekerjaan Bronjong F45 PLPB 02 004 01 : Menghitung Volume Hasil Pekerjaan F45 PLPB 02 005 01 : Melaksanakan Pekerjaan Akhir

(12)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 11 dari 50

b. Kondisi pengujian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Metode uji antara lain: 1) Tes tertulis

2) Test lisan/wawancara 3) Praktek/simulasi

c. Pengetahuan yang diperlukan

1) Keselamatan dan kesehatan kerja & lingkungan (K3-L) 2) Pemantauan dan pengendalian lingkungan

3) Pedoman K3-L

4) Penggunaan APD dan APK

d. Keterampilan yang dibutuhkan

1) Menggunakan alat pelindung diri (APD), P3K dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan pelaksanaan tanggap darurat dengan benar

2) Mengelola lingkungan disekitar lokasi kegiatan

3) Menggunakan peralatan untuk melakukan pengujian dan kelayakan bahan dan alat sesuai standar

e. Aspek kritis

1) Kecermatan dalam menerima informasi dan menerapkan tentang peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan, terutama K3L.

2) Keterampilan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menjaga keselamatan kerja baik untuk individu maupun untuk orang lain. Kecermatan dalam mengenali tanda-tanda bahaya menyangkut K3

3) Ketelitian dalam mengenal, memeriksa dan memililh APD dan APK yang sesuai untuk bidang pekerjaan Bronjong.

4) Kecermatan dan ketelitian dalam memilih obat-obat yang sesuai dengan K3 dibidang pekerjaan Bronjong

(13)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 12 dari 50

BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/ proses belajar dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

3.1.1 Persiapan / perencanaan

1) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar yang harus diikuti.

2) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.

3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

4) Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan.

3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran

1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar.

2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki.

3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktik

1) Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.

2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang ditemukan selama pengamatan.

3.1.4 Implementasi

1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.

2) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktik. 3) Mempraktikkan keterampilan baru yang telah diperoleh.

3.1.5 Penilaian

Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan

3.2 Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

3.2.1 Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk

(14)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 13 dari 50

menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2 Belajar berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.

3.2.3 Belajar terstruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.

2.3. Rancangan Bangun Pembelajaran Materi Pelatihan.

Rancang banngun pembelajaran ini memberikan informasi tentang indikator kompetensi yang jabarkan ke dalam tujuan pencapaian materi pembelajaran, metode pelatihan yang dibutuhkan disetiap indikator dan tahapan prosess pembelajaran, serta sumber materi yang dibutuhkan dengan alokasi waktunya.

RANGAN BANGUN PEMBELAJARAN MATERI PELATIHAN

Judul Unit Kompetensi Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan

(K3-L)

Judul Materi/Judul Bab

Substansi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Kerangka Isi Materi Pelatihan

1. Kebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) kepada pekerja

2. Rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan

3. Pengawasan pelaksanaan K3- L 4. Menangani kecelakaan kerja

Elemen Kompetensi No.1 Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dan Lingkungan (K3-L) kepada pekerja Judul Sub Bab 1

Substansi

IdentifikasiKebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dan Lingkungan (K3-L) Judul Tugas Teori 1

No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatiha n Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 1 Pedoman pemakaian Selesai mengikuti Cera mah 1. Instruktur menjelaskan Pedoman SK3 5 FORMAT-AN-03

(15)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 14 dari 50

peralatan K3 disiapkan untuk seluruh pekerja. materi pelatihan ini peserta mampu menyiapkan pedoman pemakaian peralatan K3 Diskusi Tugas Kelom pok pedoman pemakaian peralatan K3, peseerta menyimak dan mencatat 2. Instruktur menjelaskan fungsi peralatan K3-L, peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur memperagakan cara memeriksa alat K3L, peserta menirukan dan mencoba Konstruksi dari Dep.PU 2. Dapat menjelas kan pedoman pemakaian peralatan K3 No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatiha n Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 1. Dapat menjelaska n fungsi peralatan K3-L 1. Instruktur mendemonstrasik an penggunaan alat K3, peserta menirukan dan mencoba 2. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam mentaati pedoman pemakaian peralatan K3 2. Mampu memeriksa kelayakan dan kelaikan peralatan K3L 3. Mampu menggunak an semua peralatan K3 sesuai dengan lingkup pekerjaan dengan benar 4. Harus mampu bersikap cermat & taat terhadap

(16)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 15 dari 50

pedoman pemakaian peralatan K3 No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatiha n Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 2 Peralatan K-3 dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) disiap kan sesuai dengan pekerja an yang akan dilakukan. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menyiapkan peralatan K3 dan P3K sesuai dengan pekerja an yang akan dilakukan. Ceramah ( C ) Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi / peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaksan fungsi dan cara menggunakan peralatan K3-L dan P3K, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur memperagakan cara mengidentifikasi jenis kecelakaan kerja, peserta menirukan dan mencoba 3. Instruktur mempraktekan cara menyiapkan peralatan K3 dan P3K, peserta mencoba mempraktekan 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menyiapkan peralatan K3 & P3K Pedoman SK3-L Konstruksi darai Dep.PU Pedoman SK3-L Konstruksi darai Dep.PU 5 1. Dapat menjelask an fungsi dan cara mengguna kan peralatan K3- L dan P3K dengan lengkap dan benar 2. Mampu mengidenti fikasi jenis kecelakaa n kerja untuk memilih peralatan K3 dan P3K yang sesuai 3. Mampu menyiapka n peralatan K3 dan P3K sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanak an 4. Harus

(17)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 16 dari 50

mampu bersikap cermat dan teliti dalam memilih peralatan K3 dan P3K sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanak an No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatiha n Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 3 Kelengkapan kerja disiapkan sesuai dengan spesifikasi standar. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menyiapkan kelengkapan kerja Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi / peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan prosedur pemakaian dan penyimpanan peralatan K3, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur memperagakan cara menyiapkan peralatan K3, peserta menirukan dan mencoba 3. Instruktur memperagakan cara menggunakan peralatan K3, peserta menirukan dan mencoba 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menyiapkan Pedoman K3-L dari A2K4 5 1. Dapat menjelask an prosedur pemakaian dan penyimpan an peralatan K3 sesuai dengan standar 2. Mampu menyiapka n peralatan K 3 3. Mampu mengguna kan peralatan K3 untuk seluruh pekerja 4. Harus mampu bersikap cermat

(18)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 17 dari 50

dan taat dalam mengguna kan peralatan K3 kelengkapan kerja sesuai dengan spesifikasi standar.

Unit Kompetensi KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3-L)

Elemen Kompetensi 2. Memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai

dengan kebutuhan No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 1 Lokasi penempatan rambu dan semboyan disiapkan. Selesai mengikuti materi ini peserta menyiapkan lokasi penempatan rambu dan semboyan Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi / peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan jenis lokasi pekerjaan yang perlu dipasang rambu dan semboyan, peserta mendengarkan dan mencatat 2. Instruktur mempraktekan cara memilih rambu dan semboyan yang sessuai dengan lokasi, peserta menirukan dan mecoba 3. Instruktur memperagakan cara memasang rambu dan semboyan K3L, peserta menirukan dan mencoba 4. Irnstruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menyiapkan lokasi penempatan Pedoman K3 dari A2K4 5 5 5 1. Dapat menjelaska n jenis-jenis lokasi pekerjaan yang perlu dipasang rambu dan semboyan yang berpotensi menimbulka n kecelakaan 2. Mampu memilih jenis rambu dan semboyan sesuai dengan lokasi yang berpotensi kecelakaan 3. Dapat menjelaska n cara pemasanga n rambu

(19)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 18 dari 50

dan semboyan pada lokasi yang tepat. rambu dan semboyan K3L 4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapka n lokasi penempata n rambu dan semboyan Mampu bertindak cermat dan teliti dalam memilih rambu dan semboyan yang akan dipassang O Instruktur mengamati aktivitas peserta dalam memilih rambu dan semboyan yang tepat Pedoman K3 dari A2K4 5 No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatiha n Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 2 Rambu-rambu dan semboyan K3- L ditetapkan sesuai dengan kebutuhan. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menetapkan rambbu-rambu dan semboyan K3L yang akan dipasang Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/ peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan jenis dan fungsi rambu dan semboyan K3L, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur menjelaskan cara menentukan jensi dan fungsi rambu dan semboyan K3L, peserta mnyimak dan mencatat 3. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menetapkan rambu dan semboyan K3L Pedoman K3 dari A2K4 5 1. Dapat menjelaska n jenis dan fungsi rambu, serta semboyan K3-L 2. Mampu menentuka n jenis dan jumlah rambu dan semboyan K3-L yang sesuai dengan kebutuhan 3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapka n rambu-rambu dan

(20)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 19 dari 50

semboyan K3-L No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatiha n Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 3 Rambu-rambu dan semboyan K3- L dipasang di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan. Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/ peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan jenis dan rambu dan jumlah rambu K3L, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur memperagakan cara menyiapkan jenis dan jumlah rambu K3L, peserta menirukan dan mencoba 3. Instruktur memperagakan cara memasang rambbu dan semboyan K3L, peserta menirukan dan mencoba 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam memasang rambu dan semboyan K3L Pedoman K3 persuahaa n dari A2K4 5 1. Dapat menjelaska n jenis rambu dan jumlah rambu K3-L yang akan dipasang pada lokasi pekerjaan 2. Dapat menyiapkan jenis dan jumlah rambu K3-L yang diperlukan untuk dipasang 3. Mampu memasang jenis rambu dan semboyan K3-L pada tempat yang telah ditetapkan 4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam memasang

(21)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 20 dari 50

rambu dan semboyan K3-L

Unit Kompetensi KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3-L)

Elemen Kompetensi 5. Mengawasi pelaksanaan K3- L di lingkungan kerja

No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 1 Peraturan-peraturan kerja dan ketentuan K3-L disiapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menyiapkan peraturan kerja dan ketentuan K3L Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demontr asi/ peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan praturan, ketentuan yang tercantum dalam SOP, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur memperagakan cara memilih peraturan, ketentuan K3L, peserta menirukan dan mencoba 3. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menyiapkan peraturan K3L Pedoman K3 dari A2K4 5 1. Dapat menjelaska n peraturan, ketentuan yang tercantum dalam standard operating prosedue (SOP) dengan tepat dan benar 2. Dapat memilih peraturan, ketentuan yang tercantum dalam SOP K3-L sesuai dengan kebutuhan, untuk mengawasi

(22)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 21 dari 50

pelaksaan kerja 3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menyiapka n ketentuan peraturan kerja dan K3-L No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 2 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pengamanan Kerja (APK) dikendalikan dengan benar sesuai dengan ketentuan K3-L. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu mengendalikan penggunaan alat pelindung diri (APD) Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi / peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan macam-macam APD & APK dengan benar dan tepat, peserta menyimak dan mencatat 2. Instrukrtur menjelaskan fungsi APD dan APK, peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur memperagakan cara menggunakan APD dan APK sesuai dengan ketentuan K3-L, peserta menirukan dan mencoba 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menggunakan APD dan APK

Pedoman K3 dari A2K4 5 1. Dapat menyebutk an macam-macam APD dan APK dengan benar dan tepat 2. Dapat menjelaska n fungsi masing-masing APD dan APK dengan tepat 3. Mampu menggunak an APD dan APK sesuai dengan ketentuan

(23)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 22 dari 50

K3-L 4. Harus mampu bersikap cermat dan taat terhadap penggunaa n APD dan APK No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 3 Catatan tentang penerapan K3-L dibuat sesuai dengan pemantauan di lingkungan kerja. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu membuat catatan penerapan K3L sesuai dengan pemantauan di lingkungan kerja. Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/ peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan kegunaancatatan penerapan K3L yang benar di lingkungan kerja, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur memperagakan cara membuat laporan penerapan K3L dan mengisi format standar, peserta menirukan dan mencoba 3. Instruktur memperagakan cara memantau dan mengevaluasi penerapan K3L, peserta menirukan dan mencoba 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam membuat catatan tentang penerapan K3L Buku K3 untuk Perusaha an 5 1. Dapat menjelaska n tentang kegunaan catatan penerapan K3-L yang benar di lingkungan kerja 2. Mampu membuat laporan penerapan K3-L dan mengisi format standar 3. Mampu memantau dan mengevalu asi penerapan K3-L di lingkungan kerja. 4. Harus mampu

(24)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 23 dari 50

bersikap cermat dan teliti dalam melaksana kan kebijakan yang ditetapkann oleh manageme n

Unit Kompetensi KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3-L)

Elemen Kompetensi 6. Melaksanakan penanganan terhadap kecelakaan kerja

No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 1 Evakuasi korban dibawa ke tempat yang telah ditentukan, jika terjadi kecelakaan kerja. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu mengevakuasi konban ke tempat yang telah ditentukan jika terjadi kecelakaan kerja. Ceramah Disukusi Tugas kelompok Demonst rasi/ peragaan observasi 1. Instruktur menjelaskan tempat evakuasi kecelakaan kerja engan tepat dan benar, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur mempraktekan cara memilih tempat evakuasi korban kecelakaan kerja, peserta menirukan dan mencoba 3. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam mengevakuasi korban kecelakaan ke tempat yang telah ditentukan Pedoman K3L dari Dep.PU 5 1. Dapat menjelask an tempat evakuasi kecelakaa n dengan tepat dan benar 2. Dapat menetapka n tempat evakuasi korban kecelakaa n yang memenuhi syarat 3. Harus mampu bersikap cermat dan tepat dalam menentuka n lokasi

(25)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 24 dari 50

evakuasi No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 2 Berita acara kecelakaan dibuat untuk pelaporan. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu membuat berita acara kecelakaan Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/ peragaan Observas i 1. Instruktur menjelaskan kecelakaan kerja akibat kecerobohan dalam bekerja, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur memperagakan cara memberi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), peserta menirukan dan mencoba 3. Instruktur memperagakan cara mengevakuasi korban untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya, peserta menirukan dan mencoba 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam membuat berita acara kecelakaan untuk pelaporan. Pedoman K3L dari Dep.PU Etika Kerja 5 1. Dapat menjelaska n kecelakaan kerja akibat keceroboha n dalam bekerja 2. Dapat memberika n pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) 3. Dapat menangani evakuasi korban untuk mendapat pertolongan selanjutnya 4. Harus mampu bersikap cermat dan tepat dalam membawa korban kecelakaan ke tempat evakuasi yang telah ditetapkan No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt)

(26)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 25 dari 50

3 Laporan berita acara disampaikan kepada atasannya. Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menyampaikan laporan berita acara kepada atasannya C eramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/ peragaan Obaserv asi 1. Instruktur menjelaskan cara membuat berita acara kecelakaan kerja dengan baik dan benar, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur menjelaskan cara membuat laporan kecelakaan kerja dengan bahasa baku yang benar, peserta mempraktekan membuat 3. Instruktur memperagakan cara menyusun laporan kecelakaan kerja sesuai prosedur, peserta menirukan dan mencoba 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam membuat laporan kecelakaan kerja Pedoman K3-l dari A2K4 5 1. Mampu membuat berita acara kecelakaan dengan baik dan benar 2. Dapat menjelaska n cara membuat laporan dengan bahasa baku yang benar. 3. Mampu menyusun laporan kecelakaan sesuai prosedur 4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menyusun berita acara kecelakan No Kriteria Unjuk Kerja / Indikator Unjuk Kerja Tujuan pembelajaran Metode pelatihan Tahapan pembelajaran Referensi yang disaranka n Jam pelajara n indikatif (mnt) 4 Laporan berita acara disampaikan kepada atasannya Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menyampaikan laporan kepada atasan Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi / peragaan 1. Intruktur menjelaskan penanggung jawab kecelakaan kerja, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur menjelaskan prosedur Pedoman K3-l dari A2K4 5 1. Dapat menyebutk an penanggun g jawab kecelakaan

(27)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 26 dari 50

2. Dapat menjelaska n prosedur pelaporan kecelakaan pelaporan kecelakaan kerja, peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur memperagakan cara menyampaikan berita acara kepada atasannya atau kpd pihak lain yang berkepentingan 4. Instruktur mengamati sikap kerja peserta dalam menyampaikan laporan berita acara kecelakaan kerja kepada atasannya 3. Dapat menyampai kan berita acara dan laporan kepada atasan nya atau kpd pihak lain yang berkepentin gan 4. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menyampai kan berita acara

(28)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 27 dari 50

BAB IV

MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DAN LINGKUNGAN (K3-L)

Tujuan Pembelajaran Umum : selesai mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu

Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L), yang tercermin dalam : mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan K3-L untuk para pekerja serta membuat rambu dan semboyan K3-L dan mengawasi pelaksanaan, serta penanganan kecelakaan kerja di lokasi pekerjaan, yang terkait langsung dengan unit kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Bronjong.

Tujuan Pembelajaran Khusus : selesai mengikuti materi-materi pelatihan ini peserta

akan mampu :

a. Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) kepada pekerja

b. Memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan

c. Mengawasi pelaksanaan K3- L di lingkungan kerja

d. Melaksanakan penanganan terhadap kecelakaan kerja

4.1 Pendahuluan

K3-L ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman/acuan bagi tenaga kerja dan semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan bronjong yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, terpadu dan terkoordinasi.

Ditilik dari pengertiannya K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan yang memberikan perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja.

Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak

atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber sumber

(29)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 28 dari 50

bahaya baik didarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia

Bahaya K3 adalah suatu keadaan yang belum dikendalikan sampai pada suatu

batas yang memadai. Sedang Risiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang ditimbulkannya dalam kegiatan konstruksi. Dan Tenaga Kerja adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan dan/atau di tempat kerja.

Mata pelatihan ini akan menguraikan tentang, Mengidentifikasi kebutuhan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) kepada pekerja, Memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan, Mengawasi pelaksanaan K3-L di lingkungan kerja, Melaksanakan penanganan terhadap kecelakaan kerja

4.2 Mengidentifikasikan Kebutuhan Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dan Lingkungan

Tujuan materi pelatihan ini menjelaskan cara menyiapkan pedoman pemakaian peralatan K3, memperagakan cara menyiapkan peralatan K-3 dan (P3K), dan memperagakan cara menyiapkan kelengkapan kerja.

Lingkup pekerjaan pemasangan bronjong meliputi : a. Pekerjaan Persiapan

b. Pekerjaan Tanah

c. Pekerjaan Merakit Kawat Bronjong d. Pekerjaan Menutup Bronjong

e. Pekerjaan Penyulaman dan Pengikatan

4.2.1 Menyiapkan Pedoman pemakaian peralatan K3 untuk seluruh pekerja.

a. Menjelaskan pedoman pemakaian peralatan K3

1) Jenis peralatan K3 untuk pekerjaan bronjong Safety Helmet

(30)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 29 dari 50

Sabuk Keselamatan (safety belt) Sepatu Karet (sepatu boot) Sepatu pelindung (safety shoes) Sarung Tangan

Tali Pengaman (Safety Harness) Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff) Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses) Masker (Respirator)

Pelindung wajah (Face Shield) Jas Hujan (Rain Coat)

2) Pedoman K3 untuk pelaksanaan pekerjaan bronjong UU 23 tahun 2003, tentang ketenagakerjaan UU no.1 tahun 1070, tentang keselamatan kerja UU no.3 tahun 1992, tentang Jamsostek

PP 19 tahun 1973, tentang pengawasan keselamatan kerja bidang pertambangan

Permennakertrankop no.03/MEN/1978, pengawasan K3

Menakertran No.05 tahun 1985, tentang pesawat angkat dan angkut.

SKB Menaker & Men PU no. 174/MEN/1986 dan no.104/KPTS/1986, tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan konstruksi

Permenaker No.04 tahun 1987, tentang panitia pembina K3 & tatacara penunjukan ahli K3.

Permenaker No.05 tahun 1996, tentang SMK3

Permenaker No. 03 tahun 1998, tentang tatacara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan kerja.

b. Menjelaskan fungsi peralatan K3-L

1) Fungsi peralatan K3

Alat Pelindung Kepala

Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet):

Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik. Tutup Kepala: Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap, panas/dingin Hats/cap: Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin berputar.

(31)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 30 dari 50

Untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari tegangan listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik tinggi. Tanpa perlindungan terhadap tenaga listrik,biasanya terbuat dari logam Yang digunakan untuk pemadam kebakaran

.

Alat Pelindung Muka Dan Mata ( Face Shield )

Fungsi kaca mata pengaman adalah untuk melindungi mata dari:

a. Percikan bahan bahan korosif.

b. Kemasukan debu atau partikel-partikel yang melayang di udara.

c. Lemparan benda-benda kecil. d. Panas dan pancaran cahaya

e. Pancaran gas atau uap kimia yang dapat menyebabkan iritasi mata.

f. Radiasi gelombang elekromaknetik yang mengion maupun yang tidak mengion

g. Benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam.

Alat Pelindung Kaki

Pada industri ringan/ tempat kerja biasa Cukup dengan sepatu yang baik, Sepatu pelindung ( safety shoes) Dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik atau plastik, Untuk mencegah tergelincir Dipakai sol anti slip, Untuk mencegah tusukan, Dipakai sol dari logam, Terhadap bahaya listrik, Sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak boleh memakai paku.

Safety Belt

Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler. Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg.

Alat Pelindung Tangan

Untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari

pajanan api, panas, dingin, radiasi, elektomagnetik,

radiasi mengion, listrik, bahan kimia, benturan dan

pukulan, tergores, terinfeksi. Alat pelindung tangan

biasa disebut dengan sarung tangan.

(32)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 31 dari 50

c. Memeriksa kelayakan dan kelaikan peralatan K3L

Checklist kelayakan & kelaikan peralatan K3

CHECKLIST

Kelayakan & Kelaikan Peralatan K3

Nama Paket Pekerjaan/Kode : ... Tanggal Mulai Pekerjaan : ... Jangka Waktu Pelaksanaan : ... : Tanggal ...

1. Pedoman K3 ada Tidak

2. Rambu-Rambu & Semboyan K3 ada Tidak

3. Peralatan K3 ada Tidak

4. Penangungjawab K3 ada Tidak

5. APD sejumlah tenaga kerja ada Tidak

6. APK sejumlah tenaga kerja ada Tidak

7. P3K ada Tidak

8. Helm Layak T.Layak

9. Sepatu Layak T.Layak

10. Sarung Tangan Layak T.Layak

11. Masker Layak T.Layak

12. Kaca Mata Layak T.Layak

13. Rompi Layak T.Layak

d. Menggunakan semua peralatan K3 sesuai dengan lingkup pekerjaan dengan benar

(33)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 32 dari 50

Helem

Kaca mata

Sarung

tangan

Sepatu

(34)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 33 dari 50

e. Kecermatan dan ketaatan terhadap pemakaian peralatan K3 1) Pedoman K3

2) Pedoman Lingkungan untuk pelaksanaan pekerjaan bronjong

4.2.2 Menyiapkan Peralatan K-3 dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.

a. Menjelaskan fungsi dan cara menggunakan peralatan K3- L dan P3K dengan lengkap dan benar

1) Fungsi peralatan K3

K3 berfungsi untuk melindungi setiap tenaga kerja dari kesehatan dan keselamat kerja.

2) Fungsi peralatan P3K

P3K berfungsi untuk memberikan pertolongan pertama pada tenaga kerja yang mengalami kecelakaan ringan

3) Cara menggunakan peralatan K3

Sepatu safety dikenakan pada kaki Helm proyek dikenakan pada kepala Sarung tangan dikenakan pada jari-jari Masker dikenakan pada mulut dan hidung Rompi dipakai seperti mengenakan baju

(35)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 34 dari 50

4) Cara menggunakan peralatan P3K

Obat merah dioleskan pada bagian yang luka-luka luar

Kasa pembalut dikenakan luka supaya tertutup dari kotoran luar

b. Mengidentifikasi jenis kecelakaan kerja untuk memilih peralatan K3 dan P3K yang sesuai

1) Risiko kecelakaan kerja

Risiko terjatuh/ tergelincir Risiko ketancap paku di kaki Risiko kejatuhan benda/ material Risiko kesengat listrik

2) Memilih peralatan K3

Sepatu safety untuk melindungi kaki

Helm proyek untuk melindungi kepala dari kejatuhan benda

Saraung tangan untuk melindungi tangan dari teriris/ kesengat listrik, susupen dll

Masker untuk melindungi hidung dan mulut dari debu proyek

3) Memilih perlengkapan P3K Obat merah

Kasa pembalut Obat pusing kepala

c. Menyiapkan peralatan K3 dan P3K sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan

1) Menyiapkan peralatan K3

Menyiapkan sejumlah APD & APK untuk sejumlah tenaga kerja Memeriksa kelayakan sejumlah APD untuk sejumlah tenaga kerja Setiap set terdiri atas : sepatu, helm, sarung tangan, masker, rompi

2) Menyiapkan peralatan P3K Memeriksa isi kotak P3K Melengkapi isi kotak P3K

Senyediakan P3K di lokasi yang telah ditetapkan

d. Bersikap cermat dan teliti dalam memilih peralatan K3 dan P3K sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan

(36)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 35 dari 50

CHECKLIST

RISIKO DAN POTENSI KECELAKAN KERJA

Nama Paket Pekerjaan/Kode : ... ...

Tanggal Mulai Pekerjaan : ... ...

Jangka Waktu Pelaksanaan : ... ...

Jangka Waktu Pemeliharaan : ... ...

Total Waktu Kontrak : ... ...

Batas Waktu Selesai : Tanggal

...

1. Tergelincir ada Tidak

2. Kejatuhan benda ada Tidak

3. Tertusuk Paku ada Tidak

4. Kelilipan debu ada Tidak

5. Sesak nafas ada Tidak

6. Tergores Jarinya ada Tidak

7. Jatuh dari ketinggian ada Tidak

8. Kesengat listrik ada Tidak

(37)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 36 dari 50

4.2.3 Menyiapkan Kelengkapan kerja sesuai dengan spesifikasi standar.

a. Menjelaskan prosedur pemakaian dan penyimpanan peralatan K3 sesuai dengan standar

1) Prosedur pemakaian peralatan K3

Semua yang terlibat di tempat kerja harus mentaati pedoman K3 dan mengenakan peralatan K3

Pakaian K3 untuk pekerjaan bronjong meliputi : sepatu safety, mengenakan helm safety, mengenakan sarung tangan, mengenakan masker hidung, mengenakan jaket rompi yang sesuai dengan jabatan kerjanya.

Pemeriksaan peralatan K3, sepatu bocor atau tidak, helm retak atau tidak dan masih lengkap dengan talinya, masker masih steril atau tidak, sarung tangannya masih utuh atau tidak, robek atau tidak,

2) Standar Prosedur penyimpanan peralatan K3

Setiap tenaga kerja wajib membersihkan kembali semua peralatan K3 yang dikenakan

Menyerahkan kembali kepada petugas K3 dalam kondisi baik Peralatan K3 disimpat ditempatnya sesuai dengan SOPnya

(38)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 37 dari 50

4.3 Memasang Rambu-Rambu dan Semboyan K3-L di Lokasi Pekerjaan Sesuai Dengan Kebutuhan

Tujuan materi pelatihan ini menjelaskan cara menyiapkan lokasi penempatan rambu dan semboyan, memperagakan cara menetapkan rambu-rambu dan semboyan K3L, dan memperagakan cara memasang rambu-rambu dan semboyan K3L di lokasi pekerjaan.

Untuk pekerjaan pemasangan bronjong, biasanya lokasi pemasangan rambu diletakkan pada dinding-dinding bedeng atau disekitar lokasi kerja yang memungkinkan untuk dipasang rambu K3

Jenis rambu yang dibutuhkan di lokasi pemasangan bronjong meliputi : 1) Rambu wajib menggunakan APD

2) Rambu larangan masuk kecuali petugas/ pekerja 3) Rambu perlindungan tenaga kerja “ASTEK”

4.3.1 Menyiapkan Lokasi penempatan rambu dan semboyan.

a. Menjelaskan jenis-jenis lokasi pekerjaan yang perlu dipasang rambu dan semboyan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan

1) Jenis dan fungsi rambu dan semboyan

UTAMAKA

(39)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 38 dari 50

2) Jenis lokasi kerja yang memerlukan rambu dan sembyan

Lokasi yang dekat dengan sumber listrik dipasang rambu awas listrik dengan simbol petir

Lokasi daerah galian dan penimbunan, dipasang rambu alat berat Lokasi batas ketinggian, dipasang poliseline

Lokasi daerah kerja di ketinggian, rambu wajib mengenakan safety belt

Dll.

b. Memilih jenis rambu dan semboyan sesuai dengan lokasi yang berpotensi kecelakaan

(40)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 39 dari 50

1) Memilih rambu & semboyan yang sesuai dengan lokasi yang berpotensi kecelakaan.

Lokasi ruangan ber AC, rambu yang tepat adalah

Lokasi yang mempergunakan tabng gas

Lokasi memasuksi area pekerjaan

2) Menyusun kriteria pemilihan rambu dan semboyan yang dibutuhkan Rambu-rambu harus sesuai dengan kondisi lokasi yang akan

dipasang rambu k3

Rambu harus mudah dilihat oleh tenaga kerja yang akan bekerja

c. Menjelaskan cara pemasangan rambu dan semboyan pada lokasi yang tepat.

(41)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 40 dari 50

Lokasi yang berpotensi menimulkan kecelakaan perlu dipasang rambu dan semboyan yang tepat.

Menetapkan lokasi rambu dipasang

Memasang rambu-semboyan pada lokasi yang sudah dipilih.

4.3.2 Menetapkan rambu-rambu dan semboyan K3- L sesuai dengan kebutuhan.

a. Menjelaskan jenis dan fungsi rambu, serta semboyan K3L 1) Menjelaskan jenis rambu & sembuyan K3L

Rambu adalah gambar yang memberikan peringatan kepada siapa saja yang akan memasuki are/ lokasi kerja.

Rambu-rambu ini biasanya dilengkapi dengan gambar-gambar Jenis rambu untuk pekerjaan pemasangan bronjong adalah : a) Rambu tanah longsor

b) Rambu wajib mengenakan APD

c) Rambu tenaga kerja dilindungi JAMSOSTEK d) Rambu peringatan jalan ke lokasi proyek licin

e) Rambu peringatan tanah lereng dilokasi kerja mudah longsor f) dll

2) Menjelaskan fungsi rambu dan semboyan K3L

Rambu dan semboyan K3L tersebut di atas berfungsi sebagai : a) Peringatan

b) Pemberitahuan c) Pengumuman d) Dll

b. Menentukan jenis dan jumlah rambu dan semboyan K3-L yang sesuai dengan kebutuhan

1) Jenis rambu K3L wajib mengenaikan APD yang depilih

KAWASAN WAJIB

APD

(42)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 41 dari 50

2) Rambu tenaga kerja dilindungi dengan JAMSOSTEK

3) Rambu hati-hati licin

4) Rambu peringatan tanah longsor

4.3.3 Memasang rambu-rambu dan semboyan K3-L di lokasi pekerjaan

a. Menjelaskan jenis rambu dan jumlah rambu K3-L yang akan dipasang pada lokasi pekerjaan

Jenis rambu K3L untuk pekerjaan bronjong a) Rambu pada pintu masuk proyek

b) Rambu pada daerah lereng yang licin c) Rambu pada daerah galian

TENAGA KERJA INI DILINDUNGI

ASTEK

(43)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 42 dari 50

b. Menyiapkan jenis dan jumlah rambu K3-L yang diperlukan untuk dipasang 1) Memasang rambu untuk di depan pintu masuk proyek

2) Memasang rambu di daerah lereng yang licin

3) Memasang rambu di daerah galian

c. Memasang jenis rambu dan semboyan K3-L pada tempat yang telah ditetapkan

1) Memilih lokasi yang akan dipasang rambu

2) Menetapkan jumlah lokasi dan jumlah rambu yang akan dipasang 3) Menyiapkan tenaga untuk memasang rambu

4) Rambu dipasang dengan benar

4.4 Mengawasi Pelaksanaan K3-L di Lingkungan Kerja

Uraikan apa itu pengawasan

Sebutkan jenis pekerjaan yang akan diawasi

Alat yang dibutuhkan untuk pengawasan pelaksanaan K3L

HATI-HATI

(44)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 43 dari 50

Tujuan materi pelatihan ini menjelaskan cara menyiapkan peraturan-peraturan kerja dan ketentuan K3-L, menjelaskan cara mengendalikan penggunaan alat pelindung diri (APD) dan alat pengamanan kerja (apk), dan memperagakan cara membuat catatan tentang penerapan K3-L.

4.4.1 Menyiapkan peraturan-peraturan kerja dan ketentuan K3-L sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ambil dari halaman 28

a. Menjelaskan peraturan, ketentuan yang tercantum dalam standard operating

prosedue (SOP) dengan tepat dan benar.

1) Etika Kerja/ tata tertib di tempat kerja

b. Memilih peraturan, ketentuan yang tercantum dalam SOP K3-L sesuai dengan kebutuhan, untuk mengawasi pelaksaan kerja

4.4.2 Mengendalikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pengamanan Kerja (APK) dengan benar sesuai dengan ketentuan K3-L

Kegiatan pengendalian APD dan APK salah satu yang paling biasa dilakukan dilokasi kerja adalah dengan sosialisasikan K3.

Bentuk sosialisasi K3 yang paling mudah adalah dengan memperagakan menggunakan APD dan APK di tempat kerja, dan juga disosialisasikan terkait dengan sanki-sanksi bagi yang melanggarnya.

a. Menyebutkan macam-macam APD dan APK dengan benar dan tepat 1) Pengertian APD dan APK

Alat Pelindung Diri atau yang biasa disingkat dengan APD adalah alat yang wajib dikenakan oleh seluruh tenaga kerja untuk melindungi diri dari bahaya-bahaya yang mungkin saja timbul akibat kesalahan kerja.

Alat Pelindung Kesehatan ata yang biasa disingkat dengan APK, adalah alat yang dapat menjegah tenaga kerja dari ganguan kesehatan akibat limbah kerja

(45)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 44 dari 50

2) Jenis APD & APK untuk pekerjaan bronjong Jenis APD adalah :

Helmet

Sarung tangan Sepatu booth Safety harnest

Jenis APK adalah : Masker Kacamata Earphone Jaket / rompi

3) Pemeriksaan APD & APK

Pemeriksaan terhadap APD dan APK dilakukan pada setiap hari oleh masing-masing tenaga kerja, yang diperiksa adalah kesesuai dari APD dan APK dengan standar bakunya.

a) Pemeriksaan APD :

Pemeriksaan terhadap Helmet adalah apakah helmet ada yang retak atau tidak, talinya lengkap atau tidak.

Pemeriksaan terhadap sarung tangan, apakah masih untuh tidak ada yang bolong, tidak ada benang-benang yang terelepas

Pemeriksaan terhadap sepatu booth, apakah sepatu tidak bocoh, tidak sobek, tali masih baik tidak putus-putus.

b) Pemeriksaan APK

Pemeriksaan terhadap masker, apakah masih bersih, dan tidak bolong-bolong, talinya masih lengkap

Pemeriksaan terhadap kacamata, talinya masih lengkap, lensanya masih baik

Pemeriksaan terhadap rompi, tidak sobek-sobek

b. Menjelaskan fungsi masing-masing APD dan APK dengan tepat 1) Fungsi masing-masing APD

Fungsi Helmet adalah melindungi kepala dari kejatuhan benda Fungsi sarung tangan melindungi tangan dari ketusuk benda tajam

(46)

Judul Modul: Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)

Buku Informasi Edisi :1-2012 Halaman: 45 dari 50

Fungsi sepatu booth melindungi kaki dari ketusuk benda tajam, melindungi kaki dari air semen

2) Fungsi masing-masing APK

Fungsi masker adalah untuk melindungi paru-paru dari menghirup debu Fungsi kaca mata adalah melindungi mata dari debu ataupun sinar

Fungsi jaket/ rompi adalah melindungi dada dari pengaruh getaran, ataupun sengatan matahari

c. Menggunakan APD dan APK sesuai dengan ketentuan K3-L

Peraturan yang berlaku di tempat kerja terkait dengan K3L berlaku untuk seluruh tenaga kerja, yaitu seluruh tenaga kerja harus menggunakan APD di lokasi kerja, tidak terkecuali.

4.4.3 Membuat catatan tentang penerapan K3-L sesuai dengan pemantauan di lingkungan kerja

a. Kegunaan catatan penerapan K3-L yang benar di lingkungan kerja

Catatan K3L biasanya digunakan untuk mengontrol apakah tingkat disiplin pekerja dalam mematuhi peraturan K3L di taati, apakah ada kecelakaan kerja, apakah ada penyimpangan-penyimpangan, semua itu di catat kemudian jika harus ada terjadi klaim asuransi, maka catatan dalam berita acara tersebut akan dijadikan landasannya.

b. Membuat laporan penerapan K3-L dan mengisi format standar 1) Mengisi chekclist penerapan K3L

2) Mengesahkan checklist penerapan K3L

c. Memantau dan mengevaluasi penerapan K3-L di lingkungan kerja. 1) Checklist pemantauan pengisian penerapan K3L

Gambar

Tabel pekerjaan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah upah yang dibayar kepada seluruh karyawan produksi lebih rendah dari pengawas/mandor hanya pada 1 (satu) periode pembayaran yang bersangkutan saja (misalnya

7. Jika karena alasan adanya hubungan istimewa antara pembayar bunga dengan pemilik yang menikmati bunga atau antara keduanya dengan orang atau badan lain dengan

Berkaitan dengan pengetahuan tentang pelestarian lingkungan hidup dan kependudukan guna menjamin pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

a. Unit kompetensi ini diterapkan dalam kelompok kerja atau individual untuk menyelesaikan pekerjaan pengoperasian attachment loader pada backhoe loader oleh Operator Backhoe

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun.. Judul Modul: Teknik

Untuk pekerjaan mobilisasi bahan, seorang Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong bertanggung jawab atas, kuantitas dan kualitas barang masuk dan pendistribusian. Mobilisasi bahan

5) Kontrak kerja konstruksi untuk kegiatan pelaksanaan dalam pekerjaan konstruksi, dapat memuat ketentuan tentang sub penyedia jasa serta pemasok bahan dan atau komponen

Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 34 dari 66 Program kerja perbaikan pada masa pemeliharaan, dibuat dengan menggunakan barchart. Ditinjau dari daftar pekerjaan