MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN SIPIL
JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG
MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN
KODE UNIT KOMPETENSI:
F45 PLPB 02 001 01
BUKU INFORMASI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B AD AN P E MB I N AAN K O N S T R U KS I
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan 2012
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 1 dari 90
KATA PENGANTAR
Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Jaasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi dalam memperebutkan pasar kerja. Berbagai upaya dapat ditempuh, baik melalui pendidikan formal, pelatihan secara berjenjang sampai pada tingkat pemagangan di lokasi proyek atau kombinasi antara pelatihan dan pemagangan, sehingga tenaga kerja mampu mewujudkan standar kinerja yang dipersyaratkan di tempat kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi tersebut, Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi yang merupakan salah satu institusi pemerintah yang ditugasi untuk melakukan pembinaan kompetensi, secara bertahap menyusun standar-standar kompetensi kerja yang diperlukan oleh masyarakat jasa konstruksi. Kegiatan penyediaan kompetensi kerja tersebut dimulai dengan analisa kompetensi dalam rangka menyusun suatu standar kompetensi kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi tenaga kerja di bidang Jasa Konstruksi yang bertugas sesuai jabatan kerjanya sebagaimana dituntut dalam Undang-undang No. 18 tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya.
Penyusunan Modul Pelatihan ( Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi ) untuk jabatan kerja MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Bronjong, yang dalam penjabarannya kepada program pelatihantertuang pada Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi ( KPBK ). Penyusunan KPBK dilakukan dengan mengindentifikasikan Unit Unit Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja ( KUK ) yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang merupakan dasar rumusan penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan.
Modul merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai upaya peningkatan kompetensi seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut diatas, sehingga masih diperlukan materi-materi lainnya untuk mencapai kompetensi yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja.
Disisi lain, modul ini sudah barang tentu masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, sehingga diperlukan adanya perbaikan disana-sini dan kepada semua pihak kiranya kami mohon sumbang saran demi penyempurnaan kedepan.
Jakarta, November 2012 KEPALA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 2 dari 90
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………... i
Daftar Isi ... 1
BAB I PENDAHULUAN ... 2
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ... 2
1.2 Penjelasan Materi Pelatihan ... 2
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ... 4
1.4 Pengertian-pengertian / Istilah ... 4
BAB II STANDAR KOMPETENSI ... 7
2.1 Peta Paket Pelatihan ... 7
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ... 7
2.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ... 8
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ... 13
3.1 Strategi Pelatihan ... 13
3.2 Metode Pelatihan ... 14
BAB IV MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN ... 31
4.1 Pendahuluan ... 31
4.2 Identifikasi Dokumen Kontrak Sesuai Dengan Lingkup Pekerjaan ... 51
4.3 Membuat Bangunan Sementara Penunjang Pekerjaan ... 56
4.4 Membuat Program Kerja Harian, Mingguan, dan Bulanan ... 65
4.5 Pelaksanaan Pekerjaan Pengukuran ... 79
4.6 Memasang Patok Bouwplank ... 84
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ... 88
5.1 Sumber Daya Manusia ... 88
5.2 Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi) ... 89
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 3 dari 90
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)
1.1.1 Pelatihan berbasis kompetensi.
Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.
1.1.2 Kompeten ditempat kerja.
Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
1.2 Penjelasan Materi Pelatihan
1.2.1 Desain materi pelatihan
Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri.
a. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang instruktur.
b. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur.
1.2.2 Isi Materi Pelatihan
a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta pelatihan.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 4 dari 90
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
1) Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.
2) Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
3) Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktek kerja.
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
1) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.
2) Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.
3) Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.
4) Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
5) Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
6) Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.3 Penerapan materi pelatihan
a. Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:
1) Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.
2) Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
3) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.
4) Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 5 dari 90
b. Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah:
1) Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
2) Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
3) Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
4) Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.
5) Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini
1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency-RCC) Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.
1.3.2. Persyaratan
Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.
1.4 Pengertian-pengertian / Istilah 1.4.1 Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
1.4.2 Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 6 dari 90
1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.
1.4.4 Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
1.4.5 Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.
1.4.6 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
1.4.7 Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
1.4.8 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 7 dari 90
syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
1.4.9 Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi, baik LSP maupun Badan Sertifikasi Kompetensi.
1.4.10 Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan terprogram serta dilaksanakan secara obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 8 dari 90
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1 Peta Paket Pelatihan
Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong yaitu sebagai representasi dari Unit Melaksanakan Pekerjaan Persiapan F45 PLPB 02 001 01, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu:
a. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) b. Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja
c. Melaksanakan Pekerjaan Tanah d. Melaksanakan Pekerjaan Bronjong e. Menghitung Volume Hasil Pekerjaan f. Melaksanakan Pekerjaan Akhir
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi 2.2.1 Unit Kompetensi
Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.
2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari
Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah
“Melaksanakan Pekerjaan Persiapan ”.
2.2.3 Durasi / waktu pelatihan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 9 dari 90
Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, terfokus pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Setiap peserta pelatihan membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu.
2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten
Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :
1) mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
2) mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
3) memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
4) menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
2.3.1 Judul Unit
Melaksanakan Pekerjaan Persiapan 2.3.2 Kode Unit
F45 PLPB 02 001 01 2.3.3 Deskripsi Unit
Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan untuk mampu melakukan komunikasi timbal balik ditempat kerja dengan atasan, dan rekan kerja yang meliputi tugas-tugas menginterpretasikan informasi dan instruksi kerja, mengomunikasikan instruksi kerja kepada
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 10 dari 90 bawahan, melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait, yang terkait langsung dengan unit kompetensi melaksanakan pekerjaan persiapan.
2.3.4 Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal tentang menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L), melakukan komunikasi di tempat kerja.
2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Mengidentifikasi dokumen
kontrak sesuai dengan lingkup pekerjaannya
1.1 Data/informasi dikumpulkan dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik, instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya.
1.2 Jenis data/informasi dipilah berdasarkan lingkup pekerjaan.
1.3 Metode kerja ditentukan sesuai jenis pekerjaan.
1.4 Kebutuhan sumber daya ditentukan sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
1.5 Lokasi kantor proyek / bangunan sementara ditentukan.
2. Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan
2.1 Kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja dihitung untuk pembuatan bangunan sementara.
2.2 Mobilisasi kebutuhan bahan tenaga kerja dan peralatan untuk pembuatan bangunan sementara dilakukan.
2.3 Bangunan dan prasarana penunjang dibuat sesuai dengan gambar rencana.
3. Membuat program kerja, harian, mingguan, dan bulanan.
3.1 Volume pada berbagai jenis pekerjaan dihitung sebagai data untuk membuat program kerja.
3.2 Kebutuhan tenaga kerja dihitung sesuai dengan jenis pekerjan
3.3 Kebutuhan bahan dihitung sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi.
3.4 Kebutuhan alat dihitung sesuai dengan metode dan cara kerja.
3.5 Program kerja harian, mingguan dan bulanan dibuat berdasarkan volume pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 11 dari 90 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran
4.1 Pembersihan lapangan dilaksanakan sesuai dengan luas area pekerjaan.
4.2 Penentuan alat ukur dan perlengkapannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
4.3 Penetapan Lokasi rencana bronjong dilakukan sesuai dengan gambar kerja.
4.4 Penetapan titik acuan (Bench Mark) di lokasi rencana pembuatan bronjong dilakukan sesuai dengan rencana tempat pemasangan bronjong.
4.5 Elevasi di lokasi pekerjaan diukur sesuai dengan gambar rencana.
5. Melaksanakan Pemasangan Patok/ Bouwplank
5.1 Bahan untuk pembuatan patok/bouwplank disiapkan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.
5.2 Patok/bouwplank dipasang pada titik sesuai dengan hasil pengukuran.
5.3 Semua patok /bouwplank yang telah terpasang dan elevasinya diperiksa kembali supaya tidak terjadi kesalahan.
2.3.6 BATASAN VARIABEL a. Konteks variabel:
1) Unit kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja individu dan atau berkelompok, pada lingkup pekerjaan sektor konstruksi utamanya pada pelaksanaan pekerjaan bronjong
2) Kompetensi ini diterapkan pada satuan kerja dalam membuat pekerjaan persiapan yang meliputi pekerjaan pengukuran dan pemasangan patok/bouwplank sebagai dasar dalam membuat konstruksi bronjong 3) Unit ini diterapkan pada pekerjaan mengidentifikasi gambar dan
spesifikasi untuk membuat program kerja harian, mingguan, dan bulanan b. Perlengkapan yang diperlukan
1) Peralatan: komputer/laptop, alat hitung (scientific calculator), alat ukur, peralatan pemasangan patok dan bouwplank (palu, gergaji, kapak, dsb), alat berat jika diperlukan
2) Perlengkapan: dokumen kontrak yang berhubungan dengan ruang lingkup pekerjaan, spesifikasi teknis, metoda pelaksanaan konstruksi,
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 12 dari 90 ketentuan mutu konstruksi yang disepakati dan daftar formulir instruksi kerja.
3) Bahan: Alat Tulis Kantor (ATK), Kayu, papan, paku c. Tugas yang harus dilakukan
1) Mengidentifikasi dokumen kontrak sesuai dengan lingkup pekerjaannya 2) Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan
3) Membuat Program Kerja, Harian Mingguan dan Bulanan 4) Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran.
5) Melaksanakan Pemasangan Patok/ Bouwplank d. Peraturan-peraturan yang diperlukan
1) Spesikasi teknik pekerjaan bronjong
2) Standar Nasional Indonesia pekerjaan bronjong.
3) Standard Operating Procedure (SOP) pekerjaan bronjong.
4) Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait.
5) Ketentuan atau peraturan baku tentang Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bronjong.
6) Standar Operating Procedure (SOP) pengguna jasa/pemberi kerja maupun dalam perusahaan.
2.3.7 Panduan penilaian
a. Penjelasan prosedur penilaian:
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait
1) Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya, meliputi:
F45 . PLPB 01 . 001 . 01 : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L)
F45 . PLPB 01 . 002 . 01 : Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
2) Unit kompetensi yang terkait, meliputi:
F45 . PLPB 02 . 002 . 01 : Melaksanakan Pekerjaan Tanah F45 . PLPB 02 . 003 . 01 : Melaksanakan Pekerjaan Bronjong F45 . PLPB 02 . 004 . 01 : Menghitung Volume Hasil Pekerjaan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 13 dari 90 F45 . PLPB 02 . 005 . 01 : Melaksanakan Pekerjaan Akhir
b. Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji antara lain:
1) Tes tertulis
2) Test lisan/wawancara
3) Praktek menggunakan alat peraga/simulasi 4) Praktek di tempat kerja
5) Portofolio atau metode lain yang relevan
c. Pengetahuan yang dibutuhkan.
1) Ruang lingkup pekerjaan.
2) Spesifikasi teknis.
3) Peralatan dan bahan
4) Metoda pelaksanaan konstruksi.
5) Schedule proyek konstruksi.
d. Keterampilan yang dibutuhkan.
1) Berkoordinasi/berkomunikasi dan sikap kerja yang profesional dengan tim kerja dan pihak-pihak terkait.
2) Mengoperasikan alat ukur, khususnya waterpass atau theodolit 3) Membuat program kerja
4) Mobilisasi alat, bahan dan pekerja
e. Aspek kritis.
1) Kecermatan dalam berkoordinasi/berkomunikasi dan sikap kerja yang profesional dengan tim kerja dan pihak-pihak terkait.
2) Ketelitian dalam menginterpretasikan hasil pengukuran sebagai dasar dalam menentukan lokasi bronjong.
3) Ketelitian dalam melakukan pengukuran
4) Ketelitian dalam membuat jadwal harian, mingguan dan bulanan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 14 dari 90
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1 Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal yang diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendiri, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
3.1.1 Persiapan / perencanaan
1) Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar yang harus diikuti.
2) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.
4) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan.
3.1.2 Permulaan dari proses pembelajaran
1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar.
2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki.
3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek
1) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh instruktur atau orang yang telah berpengalaman lainnya.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 15 dari 90 2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan yang
ditemukan selama pengamatan.
3.1.4 Implementasi
1) Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
2) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek.
3) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh.
3.1.5 Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan dengan menerapkan metode :
1) Penilaian tertulis
2) Penilaian lisan/wawancara
3) Penilaian observasi/Praktek/simulasi
3.2 Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
3.2.1. Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
3.2.2. Belajar berkelompok
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 16 dari 90 Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja.
3.2.3. Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.
3.2.4. Rencang Bangun Pembelajaran Materi Pelatihan
Rancang banngun pembelajaran ini memberikan informasi tentang indikator kompetensi yang jabarkan ke dalam tujuan pencapaian materi pembelajaran, metode pelatihan yang dibutuhkan disetiap indikator dan tahapan prosess pembelajaran, serta sumber materi yang dibutuhkan dengan alokasi waktunya.
Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN
Elemen Kompetensi 1. Mengidentifikasi dokumen kontrak sesuai dengan lingkup pekerjaannya
No
Kriteria Unjuk Kerja / Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan pembelajara
n
Metode pelatihan
Tahapan pembelajaran
Referensi yang disarank
an
Jam pelajar
an indikatif
(mnt) 1 Data/informasi
dikumpulkan dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik, instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya.
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu mengumpul kan
data/informa si dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik,
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur menjelaskan tentang kebutuhan data / informasi sesuai dengan lingkup pekerjaan, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
menjelaskan cara mengidentifikasi pekerjaan sesuai dengan kelompok pekerjaan dan
15
1. Dapat menjelaskan data/informas i yang dibutuhkan sesuai dengan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 17 dari 90 lingkup
pekerjaan
instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaanny a.
lingkup pekerjaan peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur
memperagakan cara menyusun data/ informasi pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan, peserta menirukan dan memperagakan 4. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam
mengumpulkan data/ informasi dari gambar kerja, metode kerja, spesifikasi teknik, instruksi kerja yang sesuai dengan lingkup pekerjaannya.
2. Mampu mengidentifik asi pekerjaan sesuai dengan kelompok pekerjaan dan lingkup pekerjaan 3. Mampu
menyusun data/informas i pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan 4. Harus
mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengumpulk an gambar kerja, metode kerja dan spesifikasi teknis sesuai lingkup pekerjaan
2 Jenis
data/informasi dipilah
berdasarkan lingkup pekerjaan
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memilah- milah jenis data/
informasi berdasarkan lingkup kerja
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst ra si/
peragaan Observas i
1. Instruktur Menjelaskan tenang data / informasi, Pes erta
mendengarkan dan mencatat 2. Instruktur
Menjelaskan tentang cara mengumpulkan data/ informasi, peserta
memperagakan/
mendemonstrasik an
3. Instruktur Mengamati tentang sikap kerja peserta dalam memilah data/informasi
5
1. Dapat menjelaskan data/informasi lingkup pekerjaan 2. Mampu
mengumpulkan data/informasi lingkup pekerjaan 3. Harus mampu
bersikap cermat dan teliti dalam memilah data/informasi lingkup pekerjaan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 18 dari 90 3 Metode kerja
dirancang sesuai jenis pekerjaan
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu merancang metode kerja sesuai dengan jenis pekerjaan
Cera mah Diskusi Tugas kelom pok Demon stra si/
peraga an Observ asi
1. Instruktur
menjelaskan jenis pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
memperagakan cara merancang metode kerja sesuai dengan kondisi di lpangan, peserta meniru dan memperagakan 3. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam merancang metode kerja
20
1. Dapat menjelaskan jenis
pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak 2. Mampu
merancang metode kerja sesuai dengan kondisi di lpangan 3. Harus
mampu bersikap cermat dan teliti dalam merancang metode kerja yang sesuai dengan gambar kerja, spesifikasi teknis, dan kondisi di lapangan 4 Kebutuhan
sumber daya dipilih sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memilih kebutuhan sumber daya yang sesau dengan jenis pekerjaan
Cera mah Diskusi Tugas kelom pok Demon strasi/
peraga an Observ asi
1. Instruktur
menjelaskan data lingkungan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
mempratekkan cara menghitung sumber daya sesuai dengan lingkup pekerjaan, peserta menirukan dan mempraktekan 3. Instruktur
memperagakan cara menentukan jumlah
sumberdaya
10
1. Dapat menjelaskan data lingkup pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak 2. Mampu
menghitung kebutuhan sumber daya sesuai dengan lingkup pekerjaan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 19 dari 90 3. Mampu
menentukan jumlah sumber daya yang
dibutuhkan sesuai dengan dokumen kontrak
sesuai dengan dokumen kontrak, peserta meniru dan
memperagakan 4. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam memilih kebutuhan sumber daya 4. Harus
mampu bersikap cermat dan teliti dalam menentukan sumber daya 5 Lokasi kantor
proyek / bangunan sementara ditetapkan
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu menetapkan lokasi kator proyek/
bangunan sementara
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur menjelaskan kriteria penetapan letak lokasi kantor proyek yang tepat dan benar, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
memperagakan cara memilih lokasi kantor proyek yang benar sesuai dengan kondisi di lapangan, peserta menirukan dan memperagakan 3. Instruktur
mengeamati sikap kerja peserta dalam menetapkan lokasi kantor proyek/ bangunan semetara
5
1. Dapat menjelaskan kriteria penetapan letak lokasi kantor proyek yang tepat dan benar 2. Mampu
memilih lokasi kantor proyek yang benar sesuai dengan kondisi di lapangan 3. Harus
mampu bersikap cermat dalam menentukan lokasi kantor proyek yang memenuhi syarat.
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 20 dari 90 Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN
Elemen Kompetensi 2. Membuat bangunan sementara penunjang pekerjaan
No
Kriteria Unjuk Kerja / Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan pembelajara
n
Metode pelatihan
Tahapan pembelajaran
Referensi yang disarank
an
Jam pelajar
an indikatif
(mnt) 1 Kebutuhan bahan,
alat dan tenaga kerja dihitung untuk pembuatan
bangunan sementara.
Selesai mengikut materi pelatihan ini peserta mampu menghitung kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan bangunan sementara
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur menjelaskan maksud dan tujuan pembuatan bangunan dan sarana penunjang, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
memperagakan cara
mengidentifikasi kebutuhan bahan, alat, dan tenaga kerja untuk pem buatan bangunan sementara, peserta menirukan dan memperagakan 3. Instruktur
mempraktekan cara menghitung luas bangunan sementara yang diperlukan, peserta menirukan mempraktek 4. Instruktur
menjelaskan cara/ metode menghitung kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja, peserta menyimak danmencatat 5. Instruktur
mempraktekan menghitung kebutuhan alat, bahan dan
45
1. Dapat menjelaskan maksud dan tujuan pembuatan bangunan dan sarana penunjang 2. Mampu
mengidentifikas i kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pem buatan bangunan sementara 3. Mampu
menghitung luas bangunan sementara yang diperlukan 4. Dapat
menjelaskan cara metode menghitung kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja 5. Mampu
menghitung kebutuhan alat, bahan dan pekerja sesuai dengan volume pekerjaan 6. Harus mampu
bersikap cermat dan teliti dalam
menghitung kebutuhan alat, bahan dan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 21 dari 90
tenaga kerja tenaga kerja
sesuai dengan volume pekerjaan, peserta mempraktekan menghitung 6. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam menghitung kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan bangunan sementara 2 Mobilisasi
kebutuhan bahan tenaga kerja dan peralatan untuk pembuatan bangunan sementara dilakukan
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu melakukan mobilisasi kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pembuatan bangunan sementara
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur menjelaskan kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk bangunan sementara, peserta
menyimak dan mencatat 2. Instruktur
menjelaskan mobilisasi bahan, alat dan tenaga kerja sesuai dengan volume pekerjaan, peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur
mempraktekan mobilisasi bahan, alat dan tenaga kerja, peserta meniru dan mempraktekan 4. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam melakukan mobilisasi untuk
20
1. Dapat menjelaskan kebutuhan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk pembuatan bangunan sementara 2. Dapat
menjelaskan mobilisasi bahan, peralatan, tenaga kerja sesuai dengan volume pekerjaan 3. Mampu
melaksanakan mobilisasi bahan, tenaga kerja, dan peralatan 4. Harus mampu
bersikap cermat dan teliti dalam memobilisasi alat, bahan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 22 dari 90 dan pekerja
sesuai yang dibutuhkan
pekerjaan bangunan sementara
3 Bangunan dan prasarana
penunjang dibuat sesuai dengan gambar rencana
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu membuat bangunan dan prasarana penunjang
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur menjelaskan gambar rencana bangunan dan prasarana penunjang, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
memperagakan cara membuat bangunan dan prasarana penunjang sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis, peserta
menirukan mempraktek 3. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam membuat bangunan dan prasana penunjang
45
1. Dapat menjelaskan gambar rencana bangunan dan pra sarana penunjang 2. Mampu
membuat bangunan dan prasarana penunjang sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis 3. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam membuat bangunan dan prasarana penunjang sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis .
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 23 dari 90 Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN
Elemen Kompetensi 3. Membuat program kerja, harian, mingguan, dan bulanan.
No
Kriteria Unjuk Kerja / Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan pembelajara
n
Metode pelatihan
Tahapan pembelajaran
Referensi yang disarank
an
Jam pelajar
an indikatif
(mnt) 1 Volume pada
berbagai jenis pekerjaan dihitung sebagai data untuk membuat program kerja
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu menghitung volume pada berbagai jenis pekerjaan
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur menjelaskan volume pekerjaan, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
memperagakan cara
mengoperasikan alat hitung manual maupun elektronik, peserta menirukan dan memperagakan 3. Instruktur
memperagakan cara
menggunakan rumus luas, volumen pekerjaan, peserta menirukan memperagakan 4. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam menghitung volumen pekerjaan
45
1. Dapat menjelaskan volume pekerjaan 2. Mampu
mengoperasik an alat hitung manual maupun elektronik 3. Mampu
menggunakan rumus luas, dan volume pekerjaan 4. Harus mampu
bersikap cermat dan teliti dalam menghitung luas dan volume pekerjaan yang sesuai dengan gambar kerja..
2 Kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat ditetapkan sesuai dengan gambar kerja, jenis pekerjan dan
Selesai mengikuti materi ini peserta mampu menetapkan
Ceramah Diskusi Tugas kelompok
1. Instruktur menjelaskan tenaga kerja, bahan dan alat sesuai dengan
10
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 24 dari 90 spesifikasi teknik kebutuhan
tenaga kerja dan bahan dan alat
Praktek Demonst rasi/
peragaan Observas i
gambar kerja, jenis pekerjaan, dan spesifikasi teknik, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
menjelaskan pemilahan tenaga kerja, bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja, jenis pekerjaan dan spesifikasi teknik, peserta
menyimak dan mencatat 3. Instruktur
mempraktekkan menghitung jumlah temaga kerja sesuai kebutuhan, peserta menirukan mempraktekan 4. Instruktur
mempraktekkan menghitung bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis peserta
menirukan mempraktekan 5. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam menghitung kebutuhan tenaga kerja, bahan dan alat 1. Dapat
menjelaskan tenaga kerja, bahan dan alat yang sesuai dengan gambar kerja, jenis
pekerjaan, dan spesifikasi teknik 2. Mampu
memilah tenaga kerja, bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja, jenis
pekerjaan dan spesifikasi teknik 3. Mampu
menghitung jumlah tenaga kerja sesuai dengan jenis pekerjaan.
4. Mampu menghitung kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan gambar kerja dan
spesifikasi teknis 5. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam menetapkan tenaga kerja, bahan dan alat
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 25 dari 90 3 Hasil perhitungan
volume pekejaan dimasukkan dalam formulir bill of quantity (BoQ)
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memasukan hasil
perhitungan volume kedalam formulir BoQ
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur menjelaskan pengertian tenang BOQ, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
menjelaskan volume pekerjaan, peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur
mendemonstrasika n membuat daftar kuantitas (BOQ), peserta menirukan memperagakan 4. Instruktur
engamati sikap kerja peserta dalam memasukan hasil perhitungan volume pekerjaan ke dalam BOQ
10
1. Dapat menjelaskan pengertian tentang bill of quantity 2. Dapat
menjelaskan masing- masing volume pekerjaan 3. Mampu
membuat daftar
kuantitas (bill of quantity) dengan baik dan benar 4. Harus
mampu bersikap cermat dan teliti dalam memasukkan data volume pekerjaan kedalam bill of quantity 4 Program kerja
harian, mingguan dan bulanan dibuat berdasarkan volume pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat.
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu membuat program kerja harian, mingguan dan bulanan berdasarkan volume pekerjaan, tenaga kerja, bahan dan alat.
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur
menjelaskan cara membuat program kerja harian, mingguan dan bulanan, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
menjelaskan fungsi dan tujuan pembuatan baschart dan kurva S, peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur
menjelaskan cara
45
1. Dapat menjelaskan cara
membuat program kerja harian, mingguan dan bulanan 2. Dapat
menjelaskan fungsi dan tujuan pembuatan barchart dan
Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Persiapan
Buku Informasi Edisi: 1-2012 Halaman: 26 dari 90
kurva ”S” membuat barchart
dan kurva S, peserta menyimak dan mencatat 4. Instruktur
memperagakan cara membuat barchart dan kurva S, peserta
memperagakan 5. Instruktur
mengamati sikap kerja peserta dalam membuat program kerja harian, mingguan dan bulanan 3. Dapat
menjelaskan cara
membuat barchart dan kurva ”S”
4. Mampu membuat barchart dan kurva ”S”.
5. Harus mampu bersikap cermat dan teliti dalam mengisi barchart dan kurva ”S”
sesuai dengan data volume pekerjaan
Unit Kompetensi MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN Elemen Kompetensi 4. Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran
No
Kriteria Unjuk Kerja / Indikator
Unjuk Kerja
Tujuan pembelajara
n
Metode pelatihan
Tahapan pembelajaran
Referensi yang disarank
an
Jam pelajar
an indikatif
(mnt) 1 Pembersihan
lapangan dilaksanakan sesuai dengan luas area pekerjaan
Selesai mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu melaksanak an
pembersiha n lapangan
Ceramah Diskusi Tugas kelompok Demonst rasi/
peragaan Observas i
1. Instruktur
menjelaskan batas lokasi pengukuran, peserta menyimak dan mencatat 2. Instruktur
menjelaskan metode kerja pembersihan lapangan dengan benar peserta menyimak dan mencatat 3. Instruktur
memperagakan
45
1) Dapat menjelaskan batas lokasi pengukuran 2) Dapat
menjelaskan metode kerja pembersihan lapangan dengan benar 3) Mampu
melakukan pekerjaan