• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON JAMA AH TERHADAP KHUTBAH JUM AT DI MASJID SALMAN ALFARISI KAMPUNG TUALANG BARO KECAMATAN MANYAK PAYED SKRIPSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESPON JAMA AH TERHADAP KHUTBAH JUM AT DI MASJID SALMAN ALFARISI KAMPUNG TUALANG BARO KECAMATAN MANYAK PAYED SKRIPSI."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON JAMA’AH TERHADAP KHUTBAH JUM’AT DI MASJID

SALMAN ALFARISI KAMPUNG TUALANG BARO KECAMATAN

MANYAK PAYED

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

ILHAM

NIM: 211001275

Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa

Program Strata Satu (S-1)

Jurusan: KPI

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

ZAWIYAH COT KALA LANGSA

2015 M/1436 H

(2)

RESPON JAMA’AH TERHADAP KHUTBAH JUMA’AT DI MASJID

SALMAN ALFARISI KAMPUNG TUALANG BARO KECAMATAN

MANYAK PAYED

SKRIPSI

Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Dakwah

Diajukan Oleh :

ILHAM NIM: 211001275

Disetujui Oleh :

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Drs, H. Basri Ibrahim, MA Sanusi Ilyas, MA

(3)

i

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadhirat Allah SWT, dengan berkat dan rahmat-Nya penulis karya tulis ilmiah ini sebagai persyaratan menyelesaikan Strata Satu (S1) di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Judul karya tulis ilmiah ini adalah. “ Respon Jama’ah Terhadap Khutbah Jum’at di Masjid Salman Alfarisi Kampung Tualang Baro Kecamatan Manyak Payed”

Penulisan karya ilmiah ini tidak akan terlaksana jika penulis lakukan sendiri, tetapi justru berkat bantuan semua pihak sehingga telah memudahkan pengumpulan data sampai selesainya penulisan karya tulis ilmiah ini. Sehubungan dengan dukungan dan jasa semua pihak, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua Orang Tua, Ayah dan Ibu yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini.

2. Sahabat, dan teman-teman yang menyayangi saya tidak henti-hentinya untuk memberikan semangat dan dukungan mereka.

3. Bapak Drs. H. Basri Ibrahim, MA sebagai pembimbing pertama serta Bapak Sanusi Ilyas, MA sebagai pembimbing kedua yang telah menyediakan waktu untuk membimbing penulis hingga selesai. Do’a kami, semoga bantuan itu menjadi amal ibadah, dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

(4)

ii

4. Bapak Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, Ketua Jurusan, para Dosen, dan seluruh civitas akademika yang juga telah banyak membantu.

Atas segala bantuan, kebaikan dan sumbangsih semua pihak, penulis do’akan semoga Allah jadikan amal ibadah baginya dan pahala yang berlipat ganda. Disamping itu, penulis telah menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, walaupun telah berusaha semaksimal mungkin, namun demikian sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada semua pihak agar dapat memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis menyerahkan kepada Allah SWT dengan harapan semoga skripsi ini akan bermanfaat hendaknya kepada penulis khususnya dan kepada para pembaca umumnya.

Langsa, 08 Mei 2015

(5)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

ABSTRAK ... v

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 4

C.Penjelasan Istilah ... 4

D.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

E.Sitematika Pembahasan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Khutbah Jum’at ... 9

B. Dasar Hukum Khutbah ... 11

C. Adab Mengutarakan Khutbah ... 15

D. Persiapan Khatib Sebelum Khutbah... 17

E. Makna Pesan Dakwah ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 36

B. Sumber dan Jenis Data Penelitian ... 37

C. Teknik Pengumpulan Data ... 38

D. Pengecekan Keabsahan Data ... 40

E. Teknik Analisa Data ... 40

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 42

B. Pelaksanaan Khutbah Jum’at yang disampaikan Khatib ... 48

C. Respon Jama’ah Terhadap isi Pesan yang disampaikan Khatib ... 53

D. Analisis Hasil Penelitian... 56

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 61

B. Saran-Saran ... 61 DAFTAR KEPUSTAKAAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN - LAMPIRAN

(6)

v ABSTRAK

Judul dalam skripsi adalah tentang ‘‘Respon Jama’ah Terhadap Khutbah Jum’at di Masjid Salman Alfarisi kampung Tualang Baro kecamatan Manyak Payed” di dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas tentang bagaimana pelaksanaan khutbah jum’at yang disampaikan oleh Khatib di Masjid Salman Alfarisi, dan bagaimana respon jama’ah terhadap isi pesan yang disampaikan Khatib.

Jum’at adalah hari kemenangan bagi kaum muslimin dan semua makhluk Allah SWT. Shalat jum’at dan ajaran tata cara melaksanakannya sudah dsyariatkan dalam Al-Quran, secara khusus Allah menyeru untuk mengerjakanya. Khutbah juga merupakan bagian yang sangat penting dan strategis dalam pelaksanaanya, karena khutbah jum’at diwajibkan maka bagi kaum muslimin sehingga banyak sekali dihadiri oleh kaum muslimin secara berjama’ah. Masjid yang tidak mampu menampung jama’ah jum’at yang berasal dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda, kaya maupun miskin, berpangkat tinggi maupun rendah, yang berpangkat maupun orang biasa, begitulah seterusnya. Khutbah jumat juga sebagai salah satu media yang strategis dalam rangka memberikan masukan positif kepada umat Islam, karena bersifat rutin.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu jenis penelitian dengan lebih menekankan analisisnya terhadap dinamika hubungan antar fenomena-fenomena yang diamati, dengan logika ilmiah.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pemahaman Jama’ah terhadap pesan khutbah yang disampaikan hanya sebatas pemahaman secara umum tujuan khutbah. Kurangnya tingkat penerimaan pemahaman jama’ah terhadap isi pesan yang disampaikan khatib dalam penggunaan bahasa daerah (Aceh) yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyampaian khutbah jum’at, beberapa saran yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi proses dakwah Islam dalam bentuk khutbah jum’at adalah (1). Di harapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada fokus yang berbeda, yaitu tentang metode retorika yang pas dengan melihat background Jama’ah,.(2). Di harapkan kepada pihak ta’mir masjid Salman Alfarisi untuk memepertimbangkan kembali penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar dalam khutbah jum’at, di sarankan untuk menggunakan bahasa Indonesia karena bahasa tersebut sesuai dengan pemahaman dari segi pendidikan dan usia Jama’ah, sehingga pesan khutbah shalat jum’at dapat di pahami oleh para jama’ah.

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jum’at adalah hari kemenangan bagi kaum muslimin dan semua makhluk Allah SWT. Shalat jum’at dan ajaran tata cara melaksanakannya sudah disyariatkan dalam Al-Qur’an, secara khusus Allah menyeru untuk mengerjakannya.1 Shalat jum’at merupakan salah satu kewajiban yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang memenuhi syaratnya, secara normatif dasar kewajiban melaksanakan shalat jum’at adalah

Firman Allah SWT tertera dalam surat Al-juma’ah ayat 9-10.





















































































































Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat jum’at maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebarlah kamu dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.2

1

An-Nadwi, Al-Hasani. Empat Sendi Agama Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 1992, hal. 64

2

Departemen agama R.I, Al-Qur-an dan terjemahanya, proyek pengadaan kitab suci Al-Qur’an, Jakarta, 1985/1986, hal. 933

(8)

2

Khutbah shalat Jum’at merupakan sarana untuk meningkatkan kaum muslimin atas nikmat tersebut dan mensyukurinya. Khutbah jum’at merupakan kesempatan yang amat baik untuk memberikan nasehat kepada jama’ah dalam rangka peningkatan ketaqwaan kepada Allah SWT. Khutbah juga merupakan bagian yang sangat penting dan strategis dalam pelaksanaannya, karena khutbah shalat jum’at diwajibkan maka bagi kaum muslimin sehingga banyak sekali masjid yang tidak mampu menampung jama’ah jum’at yang berasal dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda, kaya maupun miskin, berpendidikan tinggi maupun rendah, yang berpangkat maupun orang biasa, begitulah seterusnya. Meskipun ibadah jum’at memiliki nilai yang sangat penting, tetapi ada kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan shalat jum’at yang sesuai syariat ibadah dan efektif. Kendala itu antara lain, tidak semua jama’ah mengikuti ibadah ini secara antusias atau bersemangat, indikasinya ada yang datang terlambat bahkan sampai ada jama’ah yang datang saat doa dipanjatkan pada khutbah kedua.3

Masjid Salman Alfarisi adalah masjid terbesar yang berada di kampung Tualang Baro Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, dalam pelaksanaan khutbah Jum’at ada beberapa khatib yang menggunakan bahasa daerah, padahal mayoritas jama’ah kurang lebih 40% merupakan jama’ah yang tidak memahami dalam bahasa daerah khususnya bahasa Aceh. Hal ini tentu menjadi sebuah permasalahan, mengingat tujuan khutbah jum’at adalah menyampaikan dakwah Islamiah kepada para pemeluknya. Bisa ditebak, jika khutbah menggunakan bahasa daerah maka jama’ah tidak dapat menerima dengan

3

H. Ahmad Yani, Bekal Menjadi Khatib dan mubaliq, Jakarta; Abu Hanifah, 2005, hal. 60-70

(9)

3

baik makna pesan (mauidzah al hasanah) yang telah disampaikan, maka ajaran-ajaran agama Islam yang hendak disampaikan tidak akan sampai kepada jama’ah dengan selamat, akibatnya dari beberapa jama’ah sama sekali tidak mengerti/memahaminya, dan dapat diasumsikan pula bahwa khutbah yang disampaikan dengan mengggunakan bahasa daerah tidak memberikan kontribusi terhadap perkembangan kualitas pemahaman keagamaan khususnya jama’ah shalat jum’at di masjid Salman Alfarisi kampung Tualang Baro itu sendiri. Khutbah jum’at merupakan perkataan yang mengandung maui’dzah dan tuntunan ibadah yang diucapkan oleh Khatib dengan syarat yang telah ditentukan syara’ dan menjadi rukun untuk memberikan pengertian para hadirin, menurut rukun dari shalat jum’at.

Khutbah Jum’at juga sebagai salah satu media yang strategis dalam rangka memberikan masukan positif kepada umat Islam, karena bersifat rutin dan dihadiri oleh kaum muslimin secara berjama’ah. khutbah jum’at memiliki kedudukan penting dalam Islam, karena merupakan penompang utama dalam penyebaran dakwah Islam diseluruh dunia. khutbah juga merupakan salah satu sarana penting guna penyampaian pesan dan nasehat kepada jama’ah atau suatu kaum. Khutbah sebagaimana kaidah yang ada dalam Islam: “menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran’’. Secara lebih khusus Khutbah jum’at merupakan syiar besar Islam yang menjadi nilai istimewa. tidak diragukan lagi bahwa khutbah jum’at dalam syiar agama kita mempunyai kedudukan yang tinggi. Demikian karena khutbah mempunyai peran yang besar dalam rangka menasehati umat dan mewujudkan tugas dakwah Islam.

(10)

4

Berdasarkan pemikiran di atas, maka penulis berkeinginan untuk menuangkan permasalahan tersebut pada skripsi ini dengan judul “Respon Jama’ah Terhadap Khutbah Jum’at di Masjid Salman Alfarisi Kampung Tualang Baro Kecamatan Manyak Payed”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis dapat merumuskan permasalahan tentang :

1. Bagaimana Pelaksanaan Khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Khatib di Masjid Salman Alfarisi?

2. Bagaimana Respon Jama’ah terhadap isi Pesan yang disampaikan oleh Khatib?

C. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kekeliruan dan kesalah pahaman serta demi memperoleh kesamaan dan keseragaman dalam pembahasan penelitian ini, kiranya perlu penulis menjelaskan beberapa istilah yang terkait dengan judul penelitian ini, antara lain :

1. Respon

Respon sering diartikan sebagai jawaban, tanggapan, balasan.4 Di tinjau secara etimologi pengertian respon berasal dari bahasa Inggris yaitu respons yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai tiap-tiap tindakan atau perubahan

4 Mas’ud Khasan Abdul Qadhir, Kamus Istilah Pengetahuan Populer, (Gresik: CV. Bintang Pelajar, 1990), hal. 216.

(11)

5

kondisi yang dibangkitkan oleh stimulus atau jawaban atas tantangan.5 Respon juga bisa diartikan sebagai tanggapan seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan.

Dari pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan respon dalam penelitian ini adalah suatu balasan, tanggapan atau jawaban sebagai reaksi terhadap suatu rangsangan yang mengenai diri seseorang.

2. Jama’ah

Jama’ah diartikan sebagai kumpulan atau rombongan orang untuk beribadah (orang banyak, publik).6 Maksud pengertian Jama’ah dalam penelitian ini adalah sekelompok orang laki-laki untuk memenuhi kewajibannya untuk mengikuti proses shalat Jum’at di Masjid Salman Alfarisi kampung Tualang Baro kecamatan Manyak Payed.

3. Khutbah Jum’at

Djafar Amir dalam bukunya yang berjudul khutbah Jum’at menyebutkan pengertian dari khutbah adalah: “suatu tata cara yang merupakan sebagian dari pelaksanaan ibadah shalat jum’at dengan beberapa syarat dan rukun-rukun serta tata tertibnya”.7 Sedangkan H. Sulaiman Rasyid dalam bukunya fiqh Islam menyebutkan bahwa arti dari khutbah adalah: “memberi peringatan, pelajaran dan nasehat kepada kaum muslimin , dan yang mendengar diperintahkan supaya insaf (mendengarkan dan memperhatikan isi dari khutbah tersebut).8

5

Komarudin, Kamus Riset, (Bandung: Angkasa, 1982), hal. 234

6

Anonymus, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hal. 466

7

Djafar Amir, Khutbah Jum’at , PT. Al –Ma’arif, Cet VII, Bandung, 1976, hal. 5

8

(12)

6

Dari pengertian di atas dapatlah kita simpulkan bahwa pengertian dari khutbah Jum’at adalah memberikan peningkatan-peningkatan kepada manusia supaya selalu dalam ketaqwaan dan bersegera bertaubat. Pelaksanaan khutbah ini dilaksanakan sebelum shalat Jum’at bertepatan pada waktu zhuhur (sebagai pengganti shalat Zhuhur, bagi laki-laki), dengan beberapa cara dan syarat tertentu. Dan jika khutbah ini dilaksanakan tidak memenuhi syarat maka pelaksanaan khutbah dianggap tidak sah, dan ia merupakan bahagian dari shalat jum’at.

4. Tualang Baro

Tualang Baro adalah sebuah kampung terletak di kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang.

Kampung Tualang Baro terbagi menjadi empat dusun yaitu : 1. Dusun Keluarga

2. Dusun Paya Puntong 3. Dusun Pembangunan 4. Dusun Perantauan9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Bedasarkan latar belakang di atas maka tujuan yang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

9

Hasil wawancara dengan Bpk. Zulkarnain, Datok Penghulu Kampung Tualang Baro pada tanggal 5 Januari 2015

(13)

7

a. Untuk mengetahui Pelaksanaan khutbah jum’at yang disampaikan oleh khatib di Masjid Salman Alfarisi kampung Tualang Baro kecamatan Manyak Payed.

b. Untuk mengetahui respon jama’ah terhadap isi pesan yang disampaikan oleh khatib di masjid Salman Alfarisi kampung Tualang Baro kecamatan Manyak Payed.

2. Manfaat Penelitian

Secara umum siqnifikasi manfaat penelitian ini meliputi dua aspek, yakni teoritis dan praktis

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan yang berkaitan dengan dakwah yang ada di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Zawiyah Cot kala Langsa.

b. Manfaat Praktis

Memperluas pengetahuan tentang khutbah juma’at masyarakat kampung Tualang Baro kecamatan Manyak Payed dan bagi peneliti sendiri serta Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam pada umumnya.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan skripsi merupakan hal yang paling penting, karena untuk mengetahui topik-topik dan alur pembahasannya. hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyusunannya, sehingga terhindar dari kesalahan

(14)

8

ketika penyajian pembahasan masalah. Dalam penelitian ini, sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I Sebagai pembuka dalam pembahasan penelitian ini, berisi tentang: A. Latar belakang masalah, B. Rumusan masalah, C. Penjelasan Istilah, D. Tujuan dan manfaat penelitian, dan E. Sistematika pembahasan.

BAB II Pada pembahasan bab II ini, akan mengambil teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini, terutama berupa teori yang dikembangkan oleh para pakar Dakwah dan ilmu lainnya, sehingga pembahasan ini terdapat sejumlah pemikiran yang terarah. Oleh karena itu, pada bab II penulis akan menguraikan tentang: A. Pengertian Khutbah Jum’at, B. Dasar Hukum Khutbah, C. Adab Mengutarakan Khutbah, D. Persiapan Khatib Sebelum Khutbah dan E. Makna Pesan Dakwah.

BAB III Penulis akan menguraikan tentang metodologi penelitian, yakni menjelaskan tentang: A. Jenis Penelitian, B. Sumber dan Jenis Data Penelitian, C. Teknik Pengumpulan Data, D. Pengecekan keabsahan data, dan E. Teknik Analisis Data.

BAB IV Pada bab IV penulis menjelaskan berbagai hal tentang hasil penelitian, yakni tentang: A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian, B. Pelaksanaan Khutbah Jum’at yang disampaikan Khatib, C. Respon Jama’ah Terhadap isi Pesan yang disampaikan khatib dan, D. Analisis Hasil Penelitian.

BAB V Pada bab V yang merupakan bab penutup, penulis menguraikan tentang: A. Kesimpulan dan B. Saran-saran.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh dari variabel persepsi kemanfaatan pengguna (perceived usefulnes), persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use), intensitas

Maka, pemuda/i yang tergabung dalam Forum Aneuk Basket Abdya (FABA) mengadakan suatu acara kompetisi olahraga Basketball yang diberi nama, yaitu : “Abdya 3 on

Belum menjadi konsep yang mantap karena masih banyak individu dalam suatu kebudayaan yang memiliki kepribadian menyimpang dari kepribadian umum yang ditentukan.. berdasarkan

Subjek Penelitian adalah siswa kelas XI.MIPA.1 semester 1 SMA Negeri 1 Blahbatuh Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 39 orang, yang terdiri dari 21 orang siswa lakl-laki dan

(b) menerima dan melayani resep $&'& (raat inap dan raat jalan), pembelian langsung tanpa resep, dan permintaan obat dan alat kesehatan dari Ruang kerja

Meskipun secara produktivitas dan keuntungan ekonomis penggunaan varietas Hot Chili lebih unggul dibandingkan dengan Tanjung-2, namun kenyataan di lapangan berdasarkan

Apakah prodi menetapkan dan melaksanakan jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk melaksanakan proses pembelajaran pada Program studi telah memenuhi

Kesimpulan yang didapatkan selama pelaksanaan terapi pada kasus Carpal Tunnel Syndrome adalah pemberian terapi menggunakan US, TENS dan mobilisasi saraf didapatkan