DEP
ARTEMEN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA
STRA
TEGIS
201
1 SEMUA
ANAK INDONESIA
TERC
ATAT
KELAHIRANNY
A
(RENSTRA
201
1)
DEP
ARTEMEN DALAM NEGERI
DEP
ARTEMEN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
RENCANA
STRA
TEGIS
201
1 SEMUA
ANAK INDONESIA
TERC
ATAT
KELAHIRANNY
A
(RENSTRA
201
1)
DEP
ARTEMEN DALAM NEGERI
Nomor : 474 .1/2218/SJ Sif at : Penting Lampir an : 1 (satu) berkas Pe rihal :
Rencana Strategis 2011 Semua Anak indonesia
Tercatat Kelahirannya Jakarta, 1 Agustus 2008 K epada Yth. 1. Sdr Gubernur 2. Sdr . Bupati/W alik ota di Seluruh Indonesia
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN
Merujuk Undang-Undang Nomor 23 T
ahun 2002 tentang
Pe
rlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 23 T
ahun
2006 tentang Administr
asi K
ependudukan, dengan hormat
kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahw
a sampai saat ini masih ban
ya
k anak Indonesia
yang identitasn
ya
belum tercatat dalam akta k
elahir
an,
yang ber
akibat hukum pada tidak tercatat nama anak,
silsilah dan k ew arganegar aann ya. K ondisi tersebut mendorong munculn ya
sejumlah permasalahan anak
yang berpangkal dari manipulasi identitas anak, seperti anak menjadi k
orban perdagangan, tenaga k
erja di baw ah umur dan k ek er asan. 2.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka bertolak dari potensi dan lingkungan str
ategis y
ang ada maupun
perspektifn
ya, telah disusun R
encana Str
ategis 2011
Semua Anak Indonesia T
ercatat K
elahir
ann
Tembusan Yth.: 1.
Bapak Presiden Republik Indonesia (sebagai laporan);
2.
Para Menteri Kabinet Persatuan Indonesia;
3.
Ketua DPRD Provinsi seluruh Indonesia;
4.
Ketua DPRD Kabupaten/Kota seluruh Indonesia;
5.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
3.
Untuk mencapai sasaran 2011 dimaksud, khususnya dalam pencapaian target semua anak Indonesia tercatat kelahir
ann
ya, maka sangat dihar
apkan P emerintah Pro vinsi, P emerintah K abupaten/K ota menempatkan pencatatan k elahir an pada progr am prioritas penanganan permasalahan k ependudukan secar a berk elanjutan. 4. Dokumen R encana Str
ategis sebagaimana terlampir
dipergunakan sebagai rujukan P
emerintah Pusat, Pemerintah Pro vinsi, P emerintah K abupaten/K ota dalam melaksanakan pencatatan k elahir
an, sehingga dihar
apkan
pada tahun 2011 semua anak Indonesia tercatat kelahirannya.
Demikian untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan.
MENTERI DALAM NEGERI
H. MARDIYANTO
Pe
nyusunan R
encana Str
ategis 2011 Semua Anak Indonesia
Te
rcatat K
elahir
ann
ya
merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah untuk P emerintah Pusat, P emerintah Pro vinsi dan P emerintah Ka bupaten/K ota. Pe nyusunan R encana Str
ategis ini memperhatikan hasil pencatatan
kelahir
an selama ini, baik k
ondisi internal dan eksternal, maupun
potensi y
ang ada serta pro
yeksi k ebutuhan k e depan secar a berk esinambungan.
Berbagai tantangan dan har
apan dalam kurun w
aktu 2008–2011
diak
omodasikan dalam suatu perencanaan str
ategis, serta dipersepsikan
dalam bentuk k
ebijakan di Pusat, Pro
vinsi dan K abupaten/K ota. Pencatatan k elahir an pada hakikatn ya adalah progr am sinergi lintas lembaga y
ang perlu diintegr
asikan dalam suatu jabar
an y
ang
fokus dan optimal.
Ta
ntangan k
e depan akan semakin k
ompleks, sehingga aktualisasi
ke
bijakan str
ategis sebagai tindak lanjut dari rencana y
ang telah
disusun, sangat perlu menjadi k
omitmen bersama untuk mencapai hasil
optimal. Har
apan masy
ar
akat y
ang semakin tinggi sey
ogy
an
ya
cepat
direspon dengan pembangunan sistem, peningkatan kinerja dan k
erja
ke
ras. R
encana str
ategis ini dihar
apkan dapat menjadi acuan bersama
dalam melaksanakan pencatatan k
elahir
an, sehingga pada tahun 2011
semua anak Indonesia tercatat k
elahir
ann
ya
. Jakarta, 1 Agustus 2008 MENTERI DALAM NEGERI H. MARDIYANTO
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KA
TA
PENGANT
DAFTAR ISI
Halaman
TA
PENGANT
AR
i
TAR ISI
ii
I.
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B.
P
engertian
2
C. Maksud dan T
ujuan
3
D
.
Landasan
3
E.
Sistematika
4
II.
ANALISIS STRA
TEGIS
5
A. K
ondisi Umum
5
B.
K
ondisi Oby
ektif Berkaitan dengan P
encatatan
K
elahir
an
10
III.
RENCANA STRA
TEGIS
13
A. Visi dan Misi
13
B.
T
ujuan dan Sasar
an
14
C. K
ebijakan Str
ategis
14
D
. Progr
am Str
ategis
15
IV
.
PENUNTUN PEL
AKS
ANAAN
16
A. P
ola P
en
yelenggar
aan
16
B.
Organisasi
Pelaksana
16
C. P
engukur
an Hasil
17
D
.
Pe
ngaw
asan
17
E.
Bia
ya
17
.
PENUTUP
18
iiBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pe nyusunan R encana Str
ategis 2011 Semua Anak
Indonesia T ercatat K elahir ann ya dilatarbelakangi oleh ke
inginan untuk melaksanakan amanat Undang-Undang
Dasar 1945 dalam perlindungan anak, khususn
ya
pencatatan
ke
lahir
an sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 23 T
ahun 2002 tentang P
erlindungan Anak dan
Undang-Undang Nomor 23 T
ahun 2006 tentang Administr
asi
Kependudukan.
Saat ini masih ban
yak anak Indonesia y
ang identitasn
ya
tidak tercatat dalam akta k
elahir
an. Dengan tidak dicatat
identitasn ya dalam akta k elahir an, secar a de jure ke ber adaann ya
dianggap tidak ada oleh negar
a. Akibat
hukumn
ya
bahw
a, anak y
ang lahir tersebut tidak tercatat
naman ya , silsilah dan k ew arganegar aann ya . Semakin ban yak anak y
ang tidak dicatat k
elahir
ann
ya
dalam akta k
elahir
an, maka anak makin tidak terlindungi
ke
ber
adaann
ya
. Ban
yak permasalahan anak terjadi karena
berpangkal pada manipulasi identitas anak. Semakin tidak jelas identitasn
ya, semakin mudah anak menjadi k
orban
perdagangan, tenaga k
erja dan k
ek
er
asan. Semakin cepat
anak tercatat identitasn
ya, anak akan makin terlindungi
ke
ber
adaann
ya
oleh negar
a. Semakin cepat anak tercatat,
akan semakin cepat pula diperoleh data anak untuk perumusan kebijakan khususn
ya
dalam k
onteks perlindungan anak.
Pada saat ini terdapat beber
apa undang-undang dan
per atur an pelaksanaan y ang substansin ya terkait dengan
perlindungan anak. Undang-Undang dimaksud misaln
ya
Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia, Undang- Undang tentang P
erlindungan Anak, Undang-Undang
tentang Administr
asi K
ependudukan, dan undang-undang
lain termasuk per
atur
an pelaksanaan pada berbagai sektor
,
perlu untuk disinergikan pelaksanaann
ya
Pa
da tatar
an y
ang lebih luas lagi, pencatatan k
elahir
an
juga merupakan isu global y
ang mendapat perhatian khusus
baik secar
a regional maupun internasional. Setiap kurun
w
aktu tertentu diselenggar
akan K onf erensi R egional Asia Pa si fi k mengenai pencatatan k elahir an univ ersal. Demikian
pula pada pembahasan lapor
an di PBB y
ang terkait dengan
perlindungan anak, k omponen pencatatan k elahir an menjadi salah satu item y
ang harus dilaporkan oleh Indonesia di
forum PBB
.
Selain hal tersebut perlu diperhatikan juga mengenai
prinsip-prinsip dasar K
on
vensi Hak Anak y
ang meliputi:
non-diskriminasi, k
epentingan y
ang terbaik bagi anak, hak
untuk hidup
, k
elangsungan hidup dan perk
embangan; dan
penghargaan terhadap pendapat anak.
Sejalan dengan pemikir
an tersebut, dengan
mempertimbangkan potensi dan lingkungan str
ategis y
ang
ada maupun perspektifn
ya
maka disusun R
encana Str
ategis
2011 Semua Anak Indonesia T
ercatat K elahir ann ya. Dokumen R encana Str
ategis dipergunakan sebagai rujukan
Pemerintah Pusat, P
emerintah Pro
vinsi, P
emerintah
Kabupaten/K
ota dalam melaksanakan pencatatan k
elahir
an.
Yang dihar
apkan pada tahun 2011 semua anak Indonesia
tercatat k
elahir
ann
ya
. Untuk dapat mencapai target 2011,
perlu adan
ya
k
omitmen k
e depan untuk mengoptimalkan
dan mengintegr
asikan semua kapasitas sumberda
ya guna menjaw ab tuntutan perubahan. B. PENGERTIAN 1. Rencana Str
ategis 2011 Semua Anak Indonesia T
ercatat Kelahir ann ya, y ang selanjutn ya disebut R enstr a 2011
merupakan dokumen perencanaan jangka menengah 2008 – 2011 dalam pencatatan k
elahir
an y
ang merupakan
komitmen nasional untuk periode 3 (tiga) tahun.
2. Pencatatan k elahir an adalah pencatatan k elahir an anak
dalam register akta k
elahir an dan diterbitkann ya kutipan akta k elahir an.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud : Pe nyusunan R enstr a 2011 dimaksudkan untuk : a. men
yiapkan instrumen perencanaan sebagai ar
ahan ke bijakan dan str ategi pencatatan k elahir an 2008 – 2011; b.
acuan perencanaan dalam pencatatan k
elahir
an bagi
Pemerintah Pusat, Pro
vinsi dan K
abupaten/K
ota;
c.
pedoman bagi Instansi P
elaksana (Dinas K
ependudukan
dan P
encatatan Sipil) di K
abupaten/K
ota agar dapat
bek erja secar a k onsekuen dan k onsisten. 2. T ujuan : Pe nyusunan R enstr
a 2011 bertujuan untuk memantapkan
pen
yelenggar
aan pencatatan k
elahir
an sesuai dengan
visi, misi, tujuan dan sasar
an 2011 semua anak Indonesia
tercatat.
D. LANDASAN
Renstr
a 2011 disusun atas dasar :
1. Landasan
idiil
Pancasila;
2.
Landasan k
ontistusional Undang-Undang Dasar Negar
a Re publik Indonesia T ahun 1945; 3. Landasan Oper asional : a. Undang-Undang Nomor 23 T ahun 2002 tentang Perlindungan Anak; b. Undang-Undang Nomor 23 T ahun 2006 tentang Administr asi K ependudukan.
16
E. SISTEMATIKA
Renstr
a 2011 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan. Bab II Analisis Str ategis. Bab III Rencana Str ategis. Bab IV Penuntun P elaksanaan. Bab V Penutup . BAB II ANALISIS STRATEGIS A. KONDISI UMUM
1. Dinamika Perkembangan Pencatatan Kelahiran
Sebelum Undang-Undang Nomor 23 T
ahun 2006 tentang Administr asi K ependudukan diterbitkan, pelaksanaan pencatatan k elahir an didasarkan pada berbagai Staatsblad y ang plur
al dan diskriminatif dimana
membedakan penduduk dalam r
as, suku, agama dan
status sosial. Disamping itu pencatatan k
elahir an han ya dipahami sebagai k egiatan legal f ormal, y aitu proses pengeluar
an kutipan akta semata. Dalam dimensi
ko
nv
ensional ini pencatatan k
elahir
an tidak pernah
dikaitkan dengan pemenuhan hak anak lainn
ya, sehingga
setelah kutipan akta diterbitkan, maka proses pencatatan kelahir
an dianggap telah selesai.
Dalam perk embangann ya, pencatatan k elahir an tidak han ya
dipandang sebagai masalah hukum semata,
tetapi dikaitkan pula dengan k
epentingan statistik
dan pemanf
aatan data untuk k
epentingan institusi
terkait dalam r
angka pemenuhan hak anak. Dalam
konteks perk
embangan ini pencatatan k
elahir an telah mengak omodasikan 3 (tiga) f ungsi y aitu a. fungsi hukum (pengakuan negar
a terhadap identitas anak y
ang
diwujudkan dalam akta k
elahir an); b. fungsi statistik (mengumpulkan data k elahir an terkini y ang didapatkan
dari proses pencatatan k
elahir an); c. fungsi kerjasama kelembagaan (men yediakan data k elahir an bagi pemangku k epentingan y ang terkait). 2.
Peletakan Dasar-Dasar Sistem Pencatatan Kelahiran
Dengan diterbitkann
ya
Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administr
asi K
ependudukan, maka
pencatatan k
elahir
an tidak lagi merupakan pek
parsial y
ang pr
agmatis tetapi sebagai sebuah sistem
yang k omprehensif . P encatatan k elahir an sebagai sebuah
sistem terdiri dari 6 (enam) k
omponen y aitu : Dasar Hukum, K elembagaan, Mekanisme P ela yanan, Sumber Da ya Apar atur , P
engelolaan Database dan P
artisipasi
masy
ar
akat.
Peletakan dasar
-dasar sistem pencatatan k
elahir
an
w
ajib dipahami bersama oleh berbagai lembaga dan
apar
at y
ang tugas dan f
ungsin ya berkaitan dengan pencatatan k elahir an. K
omponen sistem ini merupakan
satu k
esatuan dalam pencatatan k
elahir
an, oleh
karena itu idealn
ya
pembangunan sistem pencatatan
kelahir
an harus dilaksanakan secar
a bersamaan dan komprehensif . Apabila terdapat K abupaten y ang belum
mampu melaksanakan pembangunan pencatatan kelahir
an secar
a k
omprehensif
, maka pembangunan
komponen sistem tersebut tetap dilaksanakan secar
a
simultan sesuai dengan k
emampuan masing-masing
kabupaten.
3. Permasalahan dan Isu Strategis
Te
rdapat 6 (enam) permasalahan mendasar dalam
pembangunan sistem pencatatan k
elahir
an y
ang dapat
diidenti
fi
kasi sebagai berikut :
a. Landasan Hukum.
Landasan hukum pen
yelenggar aan pencatatan ke lahir an berupa Undang-Undang, P er atur an Pe merintah, P er atur an Presiden, P er atur an Menteri dan P er atur an Daer ah.
Dari berbagai bentuk per
atur
an perundangan
tersebut, di tingkat Pusat saat ini telah tersedia Undang-Undang Nomor 23 T
ahun 2006 tentang Administr asi K ependudukan, P er atur an P emerintah Nomor 37 T ahun 2007 tentang P elaksanaan Undang-Undang Nomor 23 T ahun 2006 tentang Administr asi K ependudukan, P er atur an Presiden Nomor 25 T ahun 2008 tentang P ersy ar atan dan Tata Car a P endaftar an P enduduk dan P encatatan Sipil, sedangkan P er atur
an Menteri Dalam Negeri
dalam proses pen
ye lesaian. Untuk P er atur an Daer
ah, masih ban
ya k K abupaten/K ota y ang belum mempun
yai, saat ini baru sekitar 10 %
yang memiliki P er atur an Daer ah sebagai dasar pencatatan k elahir
an, dan sekitar 60 % kabupaten/
kota sudah memiliki landasan hukum pembebasan bia
ya
akta k
elahir
an.
Selain itu masih terdapat per
atur
an sektor
al
yang perlu disinkronisasi dan diharmonisasi dengan administr
asi k
ependudukan misaln
ya
bidang pendidikan, k
esehatan, agama, imigr
asi,
ketenagak
erjaan, sosial, per
adilan, perindustrian,
perdagangan, pertanahan, perbankan, dan lain- lain.
b. Kelembagaan.
Dari 457 K
abupaten/K
ota di Indonesia, sampai
dengan tahun 2007 masih terdapat lebih dari 50 variasi nomenklatur k
elembagaan y
ang menangani
pencatatan k
elahir
an, dengan tugas pok
ok dan f
ungsi
sangat berlainan. Melalui P
er atur an P emerintah Nomor 37 T ahun 2007 tentang P
elaksanaan Undang-Undang Nomor
23 T
ahun 2006 tentang Administr
asi K ependudukan dan P er atur an P emerintah Nomor 41 T ahun 2007 tentang Organisasi P er angkat Daer ah, diamanatkan supa ya lembaga y ang mela yani k ependudukan
dan catatan sipil di K
abupaten/K
ota adalah Dinas
Ke
pendudukan dan P
encatatan Sipil. Problem y
ang
muncul y
aitu adan
ya
pembatasan jumlah dinas,
dan ”anggapan” bahw a Dinas K ependudukan dan P
encatatan Sipil bukan merupakan dinas
20
c. Mekanisme Pelayanan.
Isu utama dari mekanisme pela
yanan adalah jauh dan mahalnya pela yanan pencatatan k elahir an y ang terk onsentr asi di K abupaten/K ota. I su lainn ya adalah sulitn ya memenuhi k elengkapan persyaratan-persyaratan k etika seseor
ang akan membuat akta
ke
lahir
an. K
adar k
esulitan itu meningkat terutama
untuk penduduk y
ang tinggal di daer
ah terpencil atau
daer
ah y
ang tidak terjangkau tr
ansportasi umum.
d. Sumber Daya Aparat.
Pa
ling tidak terdapat 5 (lima) masalah mendasar untuk
apar at pelaksana ini, y aitu : 1. Prof esionalitas Rendah. Ban yak pegaw ai y
ang tidak memenuhi kuali
fi
kasi
dan latar belakang pendidikan y
ang dibutuhkan. 2. Masih kur angn ya pegaw ai y
ang telah mengikuti
pendidikan dan latihan.
3.
Jumlah pegaw
ai kur
ang.
4.
Relatif tidak ada insentif dan jaminan jenjang karier
.
5.
Bek
erja berdasar k
ebiasaan, bukan normatif
.
e. Pengelolaan Data Kependudukan.
Gubernur
, Bupati dan W
alik
ota mempun
yai tugas baru
yang cukup ber
at y
aitu
pengelolaan dan penyajian
data kependudukan (termasuk data kelahiran) berskala Pro
vinsi (untuk Gubernur) dan berskala
Kabupaten/K
ota (untuk Bupati/W
alik
ota).
Dikatakan sebagai tugas ber
at, karena men
ya
ngkut
pemahaman baru tentang
pembangunan database
kependudukan. Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah wajib melakukan melalui registrasi penduduk dengan dukungan tenaga statistik
yang akan mengolah dan men
ya
jikan data
kependudukan menjadi statistik vital dan statistik
kependudukan. Selain itu diperlukan
pemahaman
dan ketrampilan di bidang teknologi keterampilan dan di bidang teknologi informasi dan komunikasi
sehingga akan dihasilkan data y
ang
va
lid, lengkap dan terkini y
ang penting digunakan untuk
pro
yeksi perencanaan pembangunan. P
engumpulan
data k
elahir
an belum berdasar metode registr
asi,
pemutakhir
an data k
elahir
an belum berjalan secar
a
reguler dan baru sebagian k
ecil K abupaten/K ota memiliki data center . K
ondisi tersebut men
yebabkan
data penduduk dari proses pencatatan k
elahir
an belum
dapat diolah dan disajikan dalam bentuk statistik vital kelahir
an.
f. Partisipasi Masyarakat.
Isu masalah partisipasi masy
ar
akat diur
aikan sebagai
berikut : 1.
Tingkat partisipasi masy
ar
akat dalam pelaksanaan
pencatatan k
elahir
an masih rendah. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah k
epemilikan akta k
elahir
an bagi
Balita dalam skala nasional masih sekitar 42 % (sumber BPS 2006).
2. Rendahn ya tingkat k epemilikan akta k elahir an
tersebut dikarenakan beber
apa hal : a. Ku rangn ya pemahaman masy ar akat akan arti pentingn ya akta k elahir an disebabkan kur angn ya sosialisasi. b.
Sebagian penduduk mer
asakan terlalu mahal bia ya pengurusan akta k elahir an y ang disebabkan antar a lain bia ya tr ansportasi dan jasa pihak k etiga. c. Sangat k eciln ya nilai guna/utilit y akta k elahir an
untuk sistem pela
B.
KONDISI OBYEKTIF BERKAITAN DENGAN PENCATATAN KELAHIRAN 1. Tantangan
utama
Berbagai tantangan k
e depan y
ang perlu diantisipasi
dalam r
angka pencapaian sasar
an 2011, antar
a lain :
a.
Komitmen politik dari pimpinan daerah Perlu meningkatkan dukungan politik dari K
epala Daer
ah
dan DPRD untuk menempatkan pencatatan k
elahir
an
sebagai progr
am prioritas dalam pemenuhan hak anak.
Dukungan tersebut tercermin dengan adan
ya P er atur an Daer ah, pen yediaan anggar an y
ang memadai, serta
pemantauan dan pengaw
asan pelaksanaan pencatatan
kelahir
an.
b.
Profesionalitas pejabat pencatatan sipil Perlu meningkatkan kinerja pejabat pencatatan sipil untuk melaksanakan tugas berdasarkan landasan hukum dan mekanisme pela
yanan y
ang normatif
.
c.
Nilai guna akta kelahiran Perlu optimalisasi nilai guna dari akta k
elahir
an sehingga
masy
ar
akat memperoleh manf
aat atas k
epemilikan
akta k
elahir
an y
ang dihubungkan dengan pela
yanan
pendidikan, k
esehatan, sosial, perbankan, rekreasi,
dan lain-lain.
d.
Rendahnya partisipasi masyarakat Persentase k
epemilikan akta k
elahir
an tingkat nasional
pada posisi Desember 2007 diperkir
akan sekitar 60 % bagi anak y ang mempun ya i usia di baw ah 5 (lima) tahun. R endahn ya partisipasi masy ar akat di bidang ke pemilikan akta k elahir
an ini dikarenakan beber
apa hal, y aitu antar a lain : bia ya pengurusan, jar ak pengurusan jauh y ang terk onsentr asi di K abupaten/
Kota dan pelikn
ya
proses pengurusan, serta belum
dik
embangkann
ya
sistem insentif dalam pencatatan
kelahir
an.
2. Peluang
utama
a.
Isu global pentingnya akta kelahiran Pembangunan
sistem pencatatan kelahiran
, sebagai
bagian dari sistem pencatatan sipil telah menjadi perhatian dunia internasional. Hal ini dapat dilihat dari adan
ya
Progr
am Internasional untuk Mempercepat
Perbaikan Sistem P
encatatan Sipil dan Sistem Statistik
Vital y
ang disahkan oleh K
omisi Statistik P
erserikatan
Bangsa-Bangsa pada tahun 1989 dan 1991. T
ujuan
Progr
am Internasional untuk Mempercepat P
erbaikan
Sistem P
encatatan Sipil dan Sistem Statistik Vital
adalah untuk mendorong negar
a-negar
a berk
embang
melaksanakan progr
am
reformasi jangka panjang
dan swasembada
untuk meningkatkan sistem
pencatatan sipil dan statistik vital di negar
a
masing-masing. Salah satu output Progr
am Internasional
tersebut adalah Buku P
anduan tentang Sistem
Pencatatan Sipil dan Sistem Statistik Vital y
ang disusun
atas hasil beber
apa lokakary
a y
ang diselenggar
akan di
berbagai kaw
asan dunia selama kurun w
aktu sekitar 5
(lima) tahun (1991-1995), y
aitu di Buenos Aires (1991),
Damaskus (1993), Beijing (1993), Adis Ababa (1994) dan R
abat (1995).
Di tingkat regional, pencatatan k
elahir
an mendapatkan
perhatian y
ang cukup signi
fi
kan juga. Dalam kurun
w
aktu 2 (dua) atau 3 (tiga) tahun sekali diselenggar
akan Konf erensi R egional Asia P asi fi k tentang P encatatan Kelahir an Univ ersal (Asia P asi fi c Conf erence on Univ ersal Birth R egistr
ation). Masing-masing negar
a
mengirimkan delegasin
ya, y
ang merupakan perw
akilan
dari pengambil k
ebijakan pencatatan k
elahir
an di tingkat
nasional, pelaksana, unsur legislatif
, dan masy
ar
24
b. Tersedianya landasan hukum nasional Diterbitkann
ya
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002
tentang P
erlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor
23 T
ahun 2006 tentang Administr
asi K
ependudukan
merupakan landasan hukum y
ang sangat kuat
untuk pembangunan sistem pencatatan k
elahir
an di
Indonesia. Eksistensi k
edua undang-undang tersebut memberikan
pengaruh y
ang sangat signi
fi
kan
terhadap
pengembangan k
onsep sistem, pelaksanaan normatif
pencatatan k
elahir
an dan landasan pemenuhan hak
anak dalam oper
asionalisasi pencatatan k
elahir
an.
c. Dukungan lembaga internasional Bantuan berbagai lembaga internasional di Indonesia (Unicef
, Plan Internasional, W
orld Vision Indonesia
dan GTZ) di bidang pencatatan k
elahir
an merupakan
peluang utama y
ang signi
fi
kan dalam membantu
pembangunan sistem pencatatan k
elahir
an.
Bantuan dari berbagai lembaga internasional ini wajib disinergiskan sehingga tidak terjadi o
verlapping
maupun duplikasi baik di tingkat Pusat maupun di tingkat K
abupaten/K ota. BAB III RENCANA STRATEGIS Dinamika perk embangan pencatatan k elahir an y ang tercermin dalam k
ondisi umum dan k
ondisi oby ektif mendorong perlun ya upa ya pemantapan pencatatan ke lahir
an, serta perlun
ya
dukungan k
omitmen dari
berbagai str
ata pemerintahan maupun sw
asta. Mantapn ya pen yelenggar aan pencatatan k elahir an y ang didukung
oleh suatu sistem merupakan suatu pr
asy
ar
at dalam
meningkatkan per
an pemerintah y
ang responsif dan per
an
masy
ar
akat y
ang partisipatif dalam pembangunan sistem
pencatatan k
elahir
an.
A. VISI DAN MISI
1. Visi
:
“ 2011 Semua Anak Indonesia T
ercatat “ Penjelasan Visi : a. 2011, artin ya pada tahun 2011. b. Semua, artin ya k eseluruhan tanpa k ecuali. c. Anak, artin ya
usia anak sampai dengan 18 (delapan
belas) tahun tetapi diprioritaskan untuk 5 (lima) tahun ke baw
ah. d. Te rcatat, artin ya k elahir
an anak dicatat dalam register
akta k
elahir
an dan diterbitkan kutipan akta k
elahir
an.
2. Misi
:
Meningkatkan kualitas pencatatan k
elahir an, serta mengembangkan per an serta masy ar akat dalam
mendukung pembangunan sistem pencatatan k
elahir
B. TUJUAN DAN SASARAN 1. T ujuan : a. Memantapkan pen yelenggar aan pencatatan ke lahir an. b. Meningkatkan akuntabilitas, tr anspar ansi dan
responsibilitas proses pencatatan k
elahir an. c. Memf okuskan progr am pencatatan k elahir an Kabupaten/K ota pada R enstr a 2011. d. Men ye rasikan hubungan P emerintah K abupaten/ Kota, Pro
vinsi dan Pusat dalam pen
yelenggar aan pencatatan k elahir an. e. Men ye rasikan bantuan/progr am lembaga/Badan
Internasional di bidang pencatatan k
elahir an dengan progr am nasional, pro vinsi, kabupaten/k ota. 2. Sasar an : a. Tertatan ya dinamika pencatatan k elahir an. b. Meningkatn ya cakupan k epemilikan akta k elahir an secar a signi fi kan di K abupaten/K ota. c. Tersedian ya data statistik k elahir an y ang dinamis. d. Terbangunn ya sistem pencatatan k elahir an. C. KEBIJAKAN STRATEGIS 1. Menjadikan akta k elahir
an sebagai rujukan pembuatan
dokumen k
ependudukan.
2.
Mendorong penerbitan akta k
elahir
an untuk semua
anak.
3.
Memantapkan 3 (tiga) f
ungsi sistem pencatatan k
elahir
an,
ya
itu : hukum, statistik dan k
erjasama.
4.
Mengembangkan sistem insentif bagi utilit
y akta kelahir an. D. PROGRAM STRATEGIS 1. Program Utama : a. Pembentukan dan P enguatan K elembagaan. b. P enerbitan P er atur an P elaksanaan y ang Menjamin
Semua Anak Indonesia T
ercatat 2011. c. Penataan K elembagaan Daer ah y ang Menangani Pencatatan K elahir an. d. Penataan Mekanisme P ela yanan P encatatan Ke lahir an. e. Peningkatan K apasitas Apar atur P encatatan K elahir an. f. Pe mbangunan Database K elahir an. g. Peningkatan P emahaman Masy ar
akat tentang Arti
Penting Akta K elahir an. h. Pencatatan K elahir an Secar a Massal Tiap K abupaten/ Kota. i. Dispensasi Bia ya P erkawinan Untuk P enduduk y ang Ber agama I slam. j. Dispensasi Bia ya P embuktian T elah T erjadin ya Pe rkawinan (penduduk y ang ber agama I slam atau bukan I slam) di P
engadilan Agama atau P
engadilan Negeri. k. Pemantauan, Ev aluasi dan P elapor an. 2. Program Pendukung : a. Orientasi P embangunan Sistem P encatatan K elahir an bagi anggota DPRD . b. P embangunan Statistik K elahir an di K abupaten/K ota. c. Pemanf
aatan Data Statistik K
elahir an. d. Penerbitan K artu T anda Anak (KT A) sebagai Entry Point Instrumen P ener
apan Sistem Insentif
. e. Akseler asi P enetapan Daer ah Pilot Pro yek Pembangunan Sistem P encatatan K elahir an.
28 BAB IV PENUNTUN PELAKSANAAN A POLA PENYELENGGARAAN 1. Pelaksanaan R enstr a 2011 diar
ahkan dan dik
endalikan
langsung oleh Presiden. Dalam pelaksanaan sehari-hari diinisiasi oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri terkait, dibantu Gubernur
, Bupati/W
alik
ota sesuai tugas dan
fungsin
ya
.
2.
Seluruh Departemen terkait, Pro
vinsi dan K
abupaten/
Kota diw
ajibkan untuk menjabarkan R
enstr
a 2011 pada
lembaga masing-masing sesuai tugas dan f
ungsi y
ang
diemban.
3.
Untuk mencapai sasar
an R
enstr
a 2011, pener
apann
ya
dilakukan melalui 16 (enam belas) progr
am str
ategis
yang w
ajib dijabarkan dalam k
egiatan masing-masing
lembaga.
4.
Hal-hal y
ang berk
embang, belum ter
ak
omodir dan
menjadi isu baru seger
a diin
ventarisir untuk selanjutn
ya
dipakai materi perbaikan.
B. ORGANISASI PELAKSANA
1.
Untuk mencapai sasar
an R
enstr
a 2011, disusun organisasi
pelaksana dalam suatu sistem k
elembagaan dengan
fungsi k
oordinasi dan pengendali, sebagai berikut :
a. Presiden - P engar ah Nasional. b. Mendagri - P enanggung Jaw ab Nasional. c. Gubernur - P enanggung Jaw ab Pro vinsi. d. Bupati/W alik ota - P enanggung Jaw ab K abupaten/K ota. 2. Masing-masing P enanggung Jaw ab membentuk Tim Renstr a sesuai tingkatn ya. Tim R enstr a dilengkapi dengan Pokja y ang anggotan ya antar departemen. C. PENGUKURAN HASIL Pengukur
an hasil dilakukan melalui :
1. P
enetapan indikator kinerja dan penetapan kinerja.
2.
Indikator kinerja diur
aikan dalam R encana K erja Tahunan. D. PENGAWASAN Pengaw asan P elaksanaan R enstr a 2011 dilaksanakan oleh : 1. Apar at P engaw asan Fungsional. 2. P engaw asan masy ar akat. 3. P engaw asan melekat. E. BIAYA Bia ya pelaksanaan R enstr a 2011 ber asal dari : 1. Anggar an P
endapatan dan Belanja Negar
a (APBN).
2.
Anggar
an P
endapatan dan Belanja Daer
ah (APBD).
3.
BAB V PENUTUP 1. Rencana Str ategis P encatatan K elahir an 2008 - 2011 merupakan k
omitmen perencanaan dan berf
ungsi sebagai
alat bantu serta tolok ukur dalam menjalankan misi dan mencapai visi pencatatan k
elahir
an 2011.
2.
Untuk mencapai sasar
an str
ategis tahun 2008 - 2011
ditetapkan 16 (enam belas) progr
am str
ategis dalam renstr
a
pencatatan k
elahir
an 2011 y
ang terdiri dari 11 (sebelas)
progr
am utama dan 5 (lima) progr
am pendukung.
3.
Dimintakan k
epada P
emerintah Pusat, Pro
vinsi dan
Kabupaten/K
ota untuk men
yusun R enstr a 2011, dengan car a menjabarkan R encana Str ategis 2008 - 2011 pada setiap unit k
erja atau Dinas K
ependudukan dan P
encatatan
Sipil K
abupaten/K
ota sesuai dengan per
an dan f ungsi y ang diemban. P enjabar an R enstr
a tersebut merupakan satu
bagian y
ang utuh dan tidak terpisahkan dari R
enstr a Pusat maupun K abupaten/K ota. 4. R enstr a 2011 hendakn ya
dijalankan dengan penuh tanggung
jaw
ab untuk mendukung kinerja pencatatan k
elahir an. MENTERI DAL AM NEGERI H. MARDIYANTO
LAMPIRAN
Lampiran : RENSTRA 2011
MATRIK PROGRAM STRATEGIS
A. PROGRAM UTAMA 1. Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Pembentukan Tim Renstr a 2011 Nasional. Pembentukan Tim R enstra Nasional. 2008 Depdagri dan Departemen terkait. Terbentukn ya Tim R enstra Nasional. Pembentukan P okja-Pokja R enstra 2011 (terbagi dalam Instansi terkait). 2008 Tim Renstr a Nasional. Terbentukn ya P okja.
Lokakarya pembahasan dan pen
yu- enstra sunan indikator keberhasilan R
bagi Tim Renstr a Nasional dan Pokja.
2008 Tim Renstr
a Nasional dan Pokja.
Tersusunn ya P
edoman Pengembangan Indikator
Keberhasilan R enstra.
Pelatihan pengembangan indikator keberhasilan R enstra bagi anggota
Tim Renstr a Nasional.
2008 Tim Renstr
a Nasional dan Pokja.
- Semua anggota Tim Renstr
a Nasional dan Pokja mengikuti
pelatihan. - Peningkatan pemahaman anggota
Tim Renstr a Nasional dan Pokja.
Pelatihan Sistem P
encatatan an bagi anggota Tim Renstr Kelahir
a
Nasional dan Pokja R enstra.
2008 Tim Renstr
a Nasional dan Pokja.
- Semua anggota Tim R enstra Nasional dan Pokja mengikuti P
ela-tihan Sistem Pencatatan K
elahiran. - Peningkatan pemahaman anggota
Tim Renstr a Nasional dan Pokja.
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 2. Pem bentukan dan Penguatan Kelembagaan Provinsi. Pem bentukan Tim Renstr
a Provinsi. 2008
Tim Renstr a
Nasional dan Peme- rintah Provinsi. Terbentukn
ya Tim R enstra Pro
vinsi.
Pelatihan pengembangan indikator keberhasilan R enstra bagi anggota a Provinsi. Tim Renstr 2008
Tim Renstr
a Nasional dan Tim
Renstr a Provinsi. - Semua anggota Tim R
enstra Provinsi mengikuti pelatihan.
- Peningkatan pemahaman anggota Tim Provinsi.
Pelatihan Sistem P encatatan
Kelahir an bagi anggota Tim Renstr
a Provinsi. 2008 Tim Renstr a Nasional Pencatatan Kelahir an Provinsi.
- Semua anggota Tim P elaksana
Renstr a Provinsi telah mengikuti Pelatihan Sistem P encatatan
Kelahir an. - Peningkatan pemahaman anggota
Tim Provinsi.
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 3. Pembentukan dan Penguatan Kelembagaan Kabupaten/ Kota. Pembentukan Tim R
enstra ota. Kabupaten/K
2008 Tim Renstr a Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/K ota.
Terbentukn ya Tim R
enstra ota. Kabupaten/K
Pelatihan pengembangan indikator keberhasilan R enstra bagi anggota
Tim Renstr a Kabupaten/K ota.
2008 Tim Renstr a Provinsi dan Tim Renstr a
Kabupaten/K ota.
- Semua anggota Tim R enstra K
abu- paten/Kota mengikuti pelatihan.
- Peningkatan pemahaman anggota Tim Kabupaten/K ota.
Pelatihan Sistem P
encatatan an bagi anggota Tim Renstr Kelahir
a
Kabupaten/K ota.
2008 Tim Renstr a Provinsi dan Tim Renstr a
Kabupaten/K ota.
- Semua anggota Tim P
elaksana ota telah a Kabupaten/K Renstr
mengikuti Pelatihan Sistem P
en- an. catatan Kelahir
- Peningkatan pemahaman anggota Tim Kabuapten/K ota. No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 4. Pen yebarluasan Renstr a 2011 kepada berbagai pihak. Sosialisasi Renstr a 2011 di tingkat Nasional. 2008 Tim Renstr a Nasional Terlaksanan ya sosialisasi R enstra
2011 untuk Instansi Pemerintah.
Sosialisasi Renstr
a Pencatatan an di tingkat Provinsi. Kelahir
2008 Tim Renstr a Provinsi Terlaksanan ya sosialisasi R
enstra 2011 untuk Instansi Pemerintah
Provinsi.
Sosialisasi Renstr
a Pencatatan an di tingkat Kabupaten/K Kelahir
ota. 2008 Tim Renstr a Kabupaten/K ota. Terlaksanan ya sosialisasi R
enstra 2011 untuk Instansi Pemerintah
Kabupaten/K ota.
A. PROGRAM UTAMA 2. Penerbitan Peraturan Pelaksanaan yang Menjamin Semua Anak Indonesia Tercatat 2011
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Kajian kritis ter
-hadap peratur
an pelaksanaan
pen-catatan kelahir an.
Lokakarya kajian terhadap per aturan
pelaksanaan pencatatan kelahir an. 2008-
2009 Tim Renstr a
Nasi-onal, Tim Renstr
a Provinsi dan Kabupaten/K ota - Terin ventarisasi per aturan
pelaksanaan pencatatan ke-
lahiran di seluruh Indonesia. - Tersedian
ya hasil kajian kritis
2. Pen yusunan peratur an pelak-sanaan pen-catatan kelahir an. Pen yusunan Rancangan P eratur
an Menteri Dalam Negeri mengenai standar-
isasi dan spesi
fi
kasi dokumen k epen- utipan Akta dan dudukan (KK, KTP , K
Register Akta). 2008 Depdagri dan Instansi terkait. Ditetapkannya Per aturan Menteri Dalam Negeri.
Pen yusunan Rancangan P
eratur an
Menteri Dalam Negeri mengenai Pelaksa-naan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2006. 2008 Depdagri dan Instansi terkait. Ditetapkannya Per aturan Menteri Dalam Negeri. Pen yusunan Rancangan P eratur
an yelengga- vinsi mengenai pen Daerah Pro
raan administr asi kependudukan. 2008- 2009 Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi. Diterbitkannya
33 Perda Adminduk di 33 Provinsi.
Pen yusunan Rancangan P
eratur an
Daerah K abupaten/Kota mengenai pelayanan pendaftar an penduduk dan pencatatan sipil.
2008- 2011 Pemerintah K abu-paten/Kota dan DPRD Kabupaten/ Kota. Diterbitkannya 457 Perda
pelayanan dafduk dan capil di 457 Kabupaten/K ota. No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) Pen yusunan Rancangan P eratur an Daerah mengenai P embebasan Biaya bagi pelayanan penerbitan akta k elahiran. 2008- 2010 Pemerintah K ab/ Kota dan DPRD Kabupaten/K ota. Diterbitkannya Perda P
em-bebasan Biaya bagi pela
yanan an di 457 akta kelahir
Kabupaten/K ota.
Pen yusunan Rancangan P
eratur
an ota mengenai persyar Bupati/Walik
atan
dan tata cara pela
yanan dafduk dan capil.
2008- 2010 Pemerintah K
ab/ Kota dan DPRD
Kabupaten/K ota.
Diterbitkannya Per aturan Bupati atan dan tata mengenai persyar
cara pela yanan dafduk dan capil 457 Kabupaten/K ota.
A. PROGRAM UTAMA 3. Penataan Kelembagaan Daerah yang Menangani Pencatatan Kelahiran
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Kajian kritis terhadap kelembagaan/pe- rangkat daer ah yang menangani administrasi kependudukan.
Lokakarya mengenai pembahasan kelembagaan/per angkat daerah y
ang ependudukan di menangani administrasi k
Provinsi dan K abupaten/Kota. 2008 Tim Renstr a Nasional,Tim Renstr a Provinsi dan Kabupaten/
Kota.
- Terin ventarisasi perangkat
daerah y
ang menangani Adminduk di seluruh
Indonesia. - Tersedian ya hasil kajian kritis
2. Pembentukan Bagian/Biro/Dinas Kependudukan di Provinsi. Pen yusunan Rancangan P eratur an Daerah Pro vinsi mengenai Organisasi angkat Daerah Pro Per vinsi. 2008-2009 Pemerintah Daerah Pro vinsi dan DPRD Provinsi. Terbentukn ya Bagian/Biro/Dinas Kependudukan di Pro vinsi. 3. Pembentukan Dinas Kepen-dudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten/K ota. Pen yusunan Rancangan P eratur an Daerah K abupaten/Kota mengenai Organisasi Per angkat Daerah K abupaten/ Kota. 2008- 2009 Pemerintah Daerah K abu-paten/Kota dan DPRD Kabupaten/ Kota. Terbentukn
ya Dinas Kependudukan dan P
encatatan Sipil di 457 Kabupaten/K ota. 4. Pembentukan UPTD Instansi Pelaksana. Pen yusunan Rancangan P eratur an Daerah K abupaten/Kota mengenai Unit Pelaksana T
eknis Dinas Instansi Pelaksana.
2008- 2011 Pemerintah Daerah K
abu- paten dan DPRD
Kabupaten
Terbentukn ya UPTD di
Kabupaten y ang kondisi snya fi geogra remote.
A. PROGRAM UTAMA 4. Penataan Mekanisme Pelayanan Pencatatan Kelahiran
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Meningkatkan akses pelayanan kepada Masyar akat. Pen yusunan Perda tentang P
embentukan ecamatan UPTD Instansi Pelaksana di K tertentu. 2008- 2011 Pemerintah Daerah Kabupaten dan DPRD Kabupaten. - Tersusunn ya Perda ya - Terbentukn UPTD di kecamatan. Pela yanan pencatatan k
elahiran langsung arakat. kepada masy
2008- 2011 Pemerintah Kabupaten/K ota. Meningkatnya
persentasi kepemilikan akta k
elahiran.
2. Pen yederhanaan Persy aratan dan Tata Car
a Pen- catatan Kelahir
an.
Pengkajian kritis Sistem P elaya
nan Pen- an berdasarkan Per catatan Kelahir
aturan Presiden. 2009-2010 Tim Renstr a Nasional, Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Tersusunn ya rek omendasi perbaikan pelayanan pencatatan
kelahir an. 3. Peningkatan kepastian hukum atas dokumen akta kelahir an.
Pengadaan dan penggunaan f
ormulir , elahiran sesuai standar blangko akta k
dan spesi fi kasi nasional. 2008- 2009 Pemerintah Kabupaten/K ota. Akta kelahir
an yang diterbitkan sesuai dengan standar dan
spesi fi kasi nasional. 4. Pembebasan Biaya Akta Kelahir an. Pemberian bantuan stimulan Buku
Register Akta dan K utipan Akta Kelahir
an abupaten/Kota. kepada K
2008- 2011 Depdagri.
Terlaksanan
ya pemberian bantuan stimulan Buku Register
Akta dan Kutipan Akta K
elahiran abupaten/Kota. kepada 457 K
Pen yusunan Perda y
ang menjamin Pem- enerbitan Akta K bebasan Biaya P elahiran.
2008- 2010 Pemerintah K abu- paten/Kota dan
DPRD Kab/K ota. Diterbitkannya
457 Perda P
em- enerbitan Akta bebasan Biaya P
Kelahir an di 457 Kab/K
A. PROGRAM UTAMA 5. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pencatatan Kelahiran
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Pen yusunan Modul Pencatatan Kelahir an. Pembentukan Tim P
enyusun Modul elahiran Pencatatan K
2008 Depdagri
Terbentukn ya Tim P
enyusun Modul elahiran. Pencatatan K
Finalisasi Konsep Modul P
encatatan an. Kelahir
2008 Tim Pen yusun Modul
Tersusunn ya K
onsep Final Modul elahiran. Pencatatan K
Try Out Modul P encatatan Kelahir
an. 2009
Tim Pen yusun Modul, Pemerintah Pro
vinsi dan Kabupaten/K
ota. - Terlaksanan ya T
ry Out Modul elahiran. Pencatatan K
- Pen yempurnaan Modul.
Pencetakan/P enggandaan Modul elahiran secar Pencatatan K a nasional.
2009 Depdagri.
Tersedian ya cetakan untuk kebutuhan nasional.
2. Pelatihan Pencatatan Kelahir an. Pembentukan Tim P
elatih Nasional elahiran. Pencatatan K
2008 Depdagri.
Terbentukn ya Tim P
elatih Nasional elahiran. Pencatatan K
Pembentukan Tim P
elatih Daerah elahiran (Pro Pencatatan K
vinsi, ota). Kabupaten/K
2008 Gubernur , Bupati/Walik ota Terbentukn ya Tim P
elatih Provinsi ota Pencatatan dan Kabupaten/K Kelahir an.
Pelaksanaan P
elatihan Nasional elahiran. Pencatatan K
2009- 2010 Tim Pelatih Nasional. Terlaksanan
ya P
elatihan Nasional elahiran. Pencatatan K
Pelaksanaan P elatihan Daerah elahiran (Pro Pencatatan K
vinsi, ota). Kabupaten/K
2009- 2010 Tim Pelatih Daer
ah, vinsi, Pemerintah Pro
Pemerintah Kabupaten/K ota.
Terlaksanan ya P
elatihan elahiran di Pro Pencatatan K
vinsi, ota. Kabupaten/K
A. PROGRAM UTAMA 6. Pembangunan Database Kelahiran
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Pengumpulan dan pemutakhiran data kelahir an Pembangunan Database k
elahiran di ota melalui Program SIAK Kab/K
2009-2011 Tim Renstr
a Nasional, Depdagri, Pemerintah
Provinsi dan P
emerin- tah Kabupaten/K
ota
Terlaksanan ya pembangunan database kelahir
an di Kabupaten/ Kota melalui progr
am SIAK.
A. PROGRAM UTAMA 7. Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Arti Penting Akta Kelahiran
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Sosialisasi dan Advokasi Pencatatan Kelahir an.
Pembentukan Tim Nasional Sosialisasi dan Advokasi P encatatan Kelahir an. 2008 Depdagri Terbentukn
ya Tim Nasional Sosialisasi dan Advokasi
Pencatatan K elahiran.
Pembentukan Tim Sosialisasi dan Advokasi P encatatan Kelahir an di Provinsi. 2008 Gubernur . Terbentukn ya Tim Sosialisasi dan encatatan Kelahir Advokasi P
an di Provinsi.
Pembentukan Tim Sosialisasi dan Advokasi P encatatan Kelahir an di ota. Kabupaten/K 2008 Bupati/Kota. Terbentukn ya Tim Sosialisasi dan encatatan Kelahir Advokasi P
an di ota. Kabupaten/K
Pen yiapan Materi Sosialisasi dan Advokasi P encatatan Kelahir
an. 2008
Tim Renstr a Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/K ota.
Tersusunn ya materi sosialisasi dan advokasi pencatatan k elahiran.
Pelaksanaan Sosialisasi dan Adv
okasi a langsung elahiran secar Pencatatan K
kepada masy arakat di Pro vinsi. 2008- 2011 Tim Sosialisasi Provinsi. Terlaksanan
ya sosialisasi dan encatatan Kelahir Advokasi P
an epada secara langsung k
masyar akat di Provinsi.
Pelaksanaan Sosialisasi dan Adv
okasi a langsung elahiran secar Pencatatan K
kepada masy arakat di K abupaten/ Kota. 2009- 2011 Tim Sosialisasi Kabupaten/K ota. Terlaksanan ya sosialisasi dan encatatan Kelahir Advokasi P
an epada secara langsung k
masyar akat di Kabupaten/K ota. No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) Pelaksanaan Sosialisasi P
encatatan an melalui media massa. Kelahir
2008- 2011 Tim Renstr a Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/K ota.
Terlaksanan
ya sosialisasi Pencatatan K
elahiran melalui media massa.
2. Pemberian Insentif dalam Pencatatan Kelahir an . Pen
yusunan Konsep Sistem Insentif dalam Pencatatan K
elahiran. 2009-
2010 Tim Renstr a Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/K ota
Tersusunn ya k onsep sistem insentif.
Pener apan bentuk insentif dalam pelayanan publik. 2010- 2011 Pemerintah Kabupaten/K ota. Terlaksanan ya pener
apan insentif elahiran di dalam Pencatatan K sejumlah Kabupaten/K ota.
A. PROGRAM UTAMA 8. Pencatatan Kelahiran Secara Massal Tiap Kabupaten/Kota
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahir an Inventarisasi P emilikan Akta Kelahir
an ahun bagi Anak Usia di Bawah 5 T
melalui Formulir F1-01. 2008- 2009 Pemerintah Kabupaten/K ota Terin ventarisirn
ya jumlah anak yang memiliki akta k
elahiran dan yang belum memiliki.
Pencatatan K elahiran Secar
a Massal untuk Balita
2009- 2011 Pemerintah Kabupaten/K ota
Seluruh Balita di Indonesia
memiliki akta kelahir
an pada tahun 2011.
A. PROGRAM UTAMA 9. Dispensasi Biaya Perkawinan Untuk Penduduk Yang Beragama Islam
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Peningkatan cakupan kepemilikan akta perkawinan bagi penduduk beragama Islam. Inventarisasi P
emilikan Akta Perkawinan bagi penduduk ber
agama ormulir F1-01. Islam melalui F
2009- 2010 Pemerintah Kabupaten/K ota Terin ventarisirn ya jumlah pen- duduk beragama I
slam yang memiliki akta perkawinan dan
yang belum memiliki.
Pemberian Stimulan bia
ya perkawinan massal bagi penduduk
beragama I slam (penduduk miskin, yang berdomisili di daer
ah tertinggal, daerah bencana alam).
2009- 2010 Departemen Agama
Terlaksanan ya pemberian Stimulan perkawinan massal bagi biaya
penduduk beragama I slam.
Dispensasi biaya perkawinan untuk penduduk yang ber agama Islam. 2008- 2011 Pemerintah Kabuapaten/K ota Turunn ya bia ya atau gr
atis biaya perkawinan bagi penduduk yang
beragama I slam.
A. PROGRAM UTAMA 10. Dispensasi Biaya Pembuktian Telah Terjadinya Perkawinan (penduduk yang beragama
Islam atau bukan Islam) di Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Peningkatan cakupan kepe-milikan bukti perkawinan berdasarkan penetapan Pengadilan bagi penduduk yang beragama I
slam atau bukan
Islam
Inventarisasi pasangan suami istri yang telah menikah sah tetapi diperlukan bukti pernikahannya
. 2009- 2010 Pemerintah Kabupaten/K ota Terin ventarisirn ya pasangan suami istri yang telah menikah sah tetapi
hilang bukti perkawinannya .
Dispensasi biaya
pembuktian perkawinan untuk penduduk yang
beragama I slam atau bukan Islam.
2010- 2011 Pemerintah Kabupaten/K ota Turunn ya bia ya atau gr
atis biaya sidang pembuktian perkawinan di
pengadilan.
A. PROGRAM UTAMA 11. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Koordinasi dalam pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pencatatan kelahir an. Pen
yusunan mekanisme pemantauan dan evaluasi pencatatan k
elahiran. 2008
Tim Nasional, Tim
Renstr a Provinsi dan Tim Renstr
a Kabupaten/K
ota.
Tersusunn ya mekanisme peman- tauan, evaluasi dan pelapor
an an. pencatatan kelahir
Workshop Nasional Monitoring Pelaksanaan P encatatan Kelahir an. 2009- 2011 Tim Renstr a Nasional, Tim Renstr a Provinsi dan Tim Renstr
a ota. Kabupaten/K
- Terlaksanan ya
Workshop Nasional Monitoring Pelaksanaan
Pencatatan K
elahiran. ya - Tersusunn
rekomendasi penyempurnaan sistem pencatatan kelahir an.
Evaluasi pelaksanaan pencatatan kelahir an. 2011
Perguruan Tinggi/ LIPI. Hasil Evaluasi pelaksanaan
pencatatan kelahir an.
B. PROGRAM PENDUKUNG 1. Orientasi Pembangunan Sistem Pencatatan Kelahiran bagi Anggota DPRD
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Peningkatan komitmen dari DPRD. Workshop/Orientasi Sistem Pencatatan K elahiran bagi DPRD Provinsi, DPRD K abupaten/Kota.
2008- 2010 Tim Renstr a Nasional, Tim Renstr a Provinsi dan Tim Renstr
a ota. Kabupaten/K
Adanya
komitmen DPRD untuk mendukung pembangunan sistem
pencatatan kelahir an.
Studi banding DPRD ke K
abupaten/ ang telah terbangun Kota bagi y
sistem pencatatan kelahir annya . 2008- 2010 Pemerintah Kabupaten/K ota dan DPRD Kabupaten/K ota. Adanya
rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan pembangunan
sistem pencatatan kelahir an.
B. PROGRAM PENDUKUNG 2. Pembangunan Statistik Kelahiran di Kabupaten/Kota
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Pengumpulan dan pengolahan data kelahir an. Pen
yusunan Konsepsi dan Aplikasi Program Statistik K
elahiran. 2008-
2009 Tim Renstr
a Nasional dan Depdagri.
Tersusunn ya K onsepsi dan Aplikasi Program Statistik K elahiran.
Pelatihan P etugas Statistik Kelahir
an abupaten/Kota. di Provinsi dan K
2009- 2010 Tim Renstr
a Nasional, Pemerintah Pro
vinsi dan Kabupaten/K
ota. - Terlaksanan ya pelatihan P
etugas an di Provinsi, Statistik Kelahir
Kabupaten/K
ota. ya P - Tersedian
etugas Statistik an di Provinsi, K Kelahir
abupaten/ Kota.
Pener apan Statistik Kelahir
an di ota. Kabupaten/K
2010-2011 Pemerintah Pro
vinsi dan Kabupaten/K
ota. - Terlaksanan ya P
ener apan Aplikasi an di 10 Provinsi Statistik Kelahir
dan 50 Kabupaten/K ota.
B. PROGRAM PENDUKUNG 3. Pemanfaatan Data Statistik Kelahiran
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Pen
yediaan data statistik
kelahir an. Pengolahan dan P eny
ajian Data Hasil elahiran. Pencatatan K
2010-2011 Pemerintah Kabupaten/K ota. - Tersedia data k elahiran y
ang abupaten/Kota. valid di K
- Dimanfaatkann ya data k elahiran oleh pemangku kepentingan.
B. PROGRAM PENDUKUNG 4. Penerbitan Kartu Tanda Anak (KTA) Sebagai Entry Point Instrumen Penerapan Sistem
Insentif No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Implementasi Sistem Insentif bagi Anak. Pen yusunan Konsepsi K
artu Tanda Anak (KTA) sebagai Instrumen
Pener apan Sistem Insentif bagi Anak.
2009 Tim Renstr a Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/K ota.
Tersusunn ya K onsepsi KTA sebagai Instrumen Pener
apan Sistem Insentif Bagi Anak.
Pen yusunan Perda tentang K
artu . aatnya Tanda Anak dan Manf
2010 Pemerintah Kabupaten/K ota dan DPRD Kabupaten/
Kota.
Diterbitkannya
Perda tentang anda Anak dan Manfaatn Kartu T
ya ota. di sejumlah Kabupaten/K
Pelaksanaan P enerapan KT
A sebagai
Instrumen Sistem Insentif. 2010-2011 Pemerintah Kabupaten/K ota. Sejumlah Kabupaten/K
ota telah A sebagai menerapkan KT
B. PROGRAM PENDUKUNG 5. Akselerasi Penetapan Daerah Pilot Proyek Pembangunan Sistem Pencatatan Kelahiran
No Sasaran Kegiatan Jadwal Pelaksana Indikator keberhasilan (out put) 1. Mempercepat pembangun- an sistem pencatatan kelahir an di Kabupaten/ Kota. Pen yusunan Konsep Dasar P
embang- elahiran di unan Sistem Pencatatan K
Kabupaten/K ota. 2008 Tim Renstr a Nasional. Tersusunn ya K
onsep Dasar Pembangunan Sistem P
encatatan an di Kabupaten/K Kelahir
ota.
Pen yiapan Kabupaten/K
ota sebagai
Daerah Pilot Pro yek P
embangunan elahiran. Sistem Pencatatan K
2009 Depdagri.
Ditetapkannya
sejumlah ota sebagai daerah Kabupaten/K
pilot proyek.
Pener apan Pembangunan Sistem Pencatatan K elahiran di Daer ah Pilot Proyek. 2010-2011 Depdagri dan Pemerintah Kabupaten/K ota. Sistem Pencatatan K
elahiran telah abupaten/Kota untuk diterapkan K
pelayanan pencatatan k elahiran. Replikasi Daer ah Pilot ke K abupaten/ Kota lain. 2011 Depdagri dan Pemerintah Kabupaten/K ota. Pembangunan Sistem P encatatan Kelahir an tereplikasi di sejumlah Kabupaten/K ota.
MENTERI DALAM NEGERI H. MARDIYANTO