I. Pendahuluan
Bab ini memperkenalkan latar belakang penelitian mengenai Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (PBSPS) di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Penulis memaparkan permasalahan terkait program tersebut, seperti sosialisasi yang kurang optimal, rendahnya dukungan publik, pemotongan dana bantuan, dan terbatasnya kompetensi kelompok swadaya masyarakat. Latar belakang ini memberikan konteks penting bagi pembaca untuk memahami signifikansi penelitian ini dalam konteks kebijakan publik dan kesejahteraan masyarakat. Bab ini juga menjelaskan identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian (baik teoritis maupun praktis), dan sistematika penulisan skripsi. Secara pedagogis, bagian ini memperkenalkan pentingnya riset berbasis masalah dan bagaimana merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan terarah.
1.1 Latar Belakang Masalah
Bagian ini menjabarkan secara detail konteks sosial dan ekonomi di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, yang menekankan pada tingginya jumlah rumah tidak layak huni. Penulis menghubungkan permasalahan ini dengan kebijakan pemerintah pusat melalui PBSPS dan menjelaskan bagaimana program tersebut seharusnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Data statistik terkait kepemilikan rumah dan rumah tidak layak huni di Indonesia dan Kabupaten Serang disajikan sebagai bukti empiris. Secara akademis, bagian ini menunjukkan pemahaman penulis terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan dan peran negara dalam mengatasi kemiskinan. Dari sisi pedagogis, bagian ini mengilustrasikan bagaimana data kuantitatif digunakan untuk membangun argumen dan memberikan konteks pada permasalahan yang diteliti.
1.2 Identifikasi Masalah
Bagian ini mengidentifikasi secara spesifik permasalahan dalam implementasi PBSPS di Kecamatan Petir. Permasalahan yang diidentifikasi meliputi kurang optimalnya sosialisasi, rendahnya dukungan publik, pemotongan dana bantuan, pembelanjaan yang tidak dilakukan oleh penerima bantuan, terbatasnya kompetensi kelompok swadaya masyarakat, pekerjaan yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pelaksana, dan kurang jelasnya jadwal pencairan dana bantuan. Secara akademis, bagian ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk mengidentifikasi masalah secara sistematis dan terstruktur. Dari sisi pedagogis, bagian ini menunjukkan bagaimana mengidentifikasi masalah riset dari suatu fenomena yang kompleks.
1.3 Pembatasan Masalah
Bagian ini menjelaskan ruang lingkup penelitian yang dibatasi pada implementasi PBSPS di Kecamatan Petir pada tahun 2013. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga fokus dan kedalaman analisis. Secara akademis, bagian ini menunjukkan kesadaran peneliti akan pentingnya pembatasan ruang lingkup agar penelitian tetap terfokus dan menghasilkan temuan yang mendalam. Pedagogisnya, bagian ini menekankan pentingnya manajemen waktu dan sumber daya dalam penelitian.
1.4 Rumusan Masalah
Bagian ini merumuskan pertanyaan penelitian secara jelas dan terukur, yaitu: bagaimana implementasi PBSPS di Kecamatan Petir Kabupaten Serang? Rumusan masalah ini menjadi panduan bagi seluruh penelitian dan memastikan agar penelitian tetap terarah. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang dapat diuji secara empiris. Pedagogisnya, ini menunjukkan bagaimana merumuskan pertanyaan riset yang tepat dan terukur.
1.5 Tujuan Penelitian
Bagian ini menyatakan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi PBSPS di Kecamatan Petir Kabupaten Serang. Tujuan penelitian ini selaras dengan rumusan masalah dan membatasi ruang lingkup penelitian. Secara akademis, tujuan penelitian yang jelas dan terukur sangat penting. Dari sisi pedagogis, bagian ini menekankan pentingnya memiliki tujuan yang spesifik dan terukur dalam suatu penelitian.
1.6 Manfaat Penelitian
Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis meliputi kontribusi bagi ilmu administrasi negara, khususnya manajemen publik dan masukan untuk penelitian selanjutnya. Manfaat praktis meliputi pertimbangan pengambilan keputusan terkait program bantuan serupa dan kontribusi positif bagi perkembangan pelaksanaan kebijakan publik. Secara akademis, bagian ini menunjukkan relevansi penelitian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pedagogisnya, bagian ini menekankan pentingnya relevansi penelitian dengan kehidupan nyata.
1.7 Sistematika Penulisan
Bagian ini menjelaskan secara ringkas struktur penulisan skripsi, yang meliputi bab-bab yang akan dibahas. Penjelasan ini memudahkan pembaca untuk memahami alur dan isi keseluruhan skripsi. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan penulis untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang sistematis. Pedagogisnya, bagian ini menekankan pentingnya struktur yang terorganisir dalam penulisan ilmiah.
II. Deskripsi Teori dan Asumsi Dasar
Bab ini mengemukakan landasan teori yang digunakan dalam penelitian, meliputi teori kebijakan publik, implementasi kebijakan publik, dan model-model implementasi kebijakan. Penulis membahas berbagai definisi kebijakan publik dan menjelaskan karakteristik kebijakan sosial. Bagian ini juga membahas teori implementasi Jones (1996) yang akan digunakan sebagai kerangka analisis dalam penelitian. Penggunaan teori Jones memberikan landasan teoritis yang kuat dan memungkinkan analisis yang sistematis terhadap proses implementasi PBSPS. Secara pedagogis, bab ini mengilustrasikan bagaimana memilih dan menerapkan teori yang tepat dalam suatu penelitian.
2.1 Deskripsi Teori
Sub-bab ini merinci berbagai definisi dan konsep kebijakan publik, khususnya kebijakan sosial, berdasarkan referensi dari berbagai pakar. Penulis menjelaskan perbedaan antara kebijakan publik, kebijakan sosial, hukum dan perundang-undangan, dan kebijakan lembaga. Ini menunjukkan pemahaman komprehensif peneliti terhadap konsep-konsep kunci dalam studi administrasi negara dan kebijakan publik. Pedagogisnya, bagian ini menunjukan bagaimana melakukan kajian pustaka dan sintesis berbagai teori.
2.1.1 Kebijakan Publik
Sub-sub bab ini menjabarkan definisi dan konsep kebijakan publik dari berbagai perspektif, menekankan pada peranan kebijakan publik dalam pembangunan negara. Penulis memaparkan berbagai definisi dari para ahli dan mengidentifikasi unsur-unsur pokok kebijakan publik. Secara akademis, ini memperlihatkan penguasaan konsep dasar kebijakan publik. Pedagogisnya, ini menunjukkan bagaimana membangun pemahaman konseptual yang komprehensif.
2.1.2 Implementasi Kebijakan Publik
Sub-sub bab ini menjelaskan konsep implementasi kebijakan publik, menekankan pada proses dinamis dan aktivitas pelaksana kebijakan dalam mencapai tujuan kebijakan. Penulis menggunakan definisi implementasi dari berbagai sudut pandang, menjelaskan bagaimana implementasi kebijakan berkaitan erat dengan pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan. Secara akademis, ini menunjukkan pemahaman penulis tentang proses implementasi kebijakan. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan pentingnya memahami proses implementasi dalam pencapaian tujuan kebijakan.
2.1.3 Pendekatan Implementasi Kebijakan Publik
Sub-sub bab ini membahas beberapa model pendekatan implementasi kebijakan publik dari berbagai ahli seperti Van Metter dan Van Horn, Mazmanian dan Sabatier, Edward III, Grindle, dan Jones. Pembahasan model-model ini memberikan kerangka analisis yang beragam untuk memahami kompleksitas implementasi kebijakan. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan analitis peneliti dan kemampuan untuk membandingkan berbagai model teori. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan keanekaragaman pendekatan dalam menganalisis implementasi kebijakan.
2.1.3.5 Model Pendekatan Implementasi Kebijakan Publik Charles O. Jones
Sub-sub-sub bab ini menjelaskan secara detail model implementasi kebijakan publik menurut Charles O. Jones (1996), yang menjadi teori utama yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan meliputi komponen-komponen utama model tersebut, yaitu aspek organisasi, interpretasi, dan aplikasi. Pentingnya pemilihan model Jones dijelaskan secara jelas dalam konteks penelitian. Secara akademis, ini menunjukkan landasan teoritis yang kuat untuk penelitian. Pedagogisnya, ini menunjukkan bagaimana memilih dan menjelaskan model teori yang relevan untuk penelitian.
2.2 Gambaran Umum Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
Sub-bab ini menjelaskan secara rinci tentang PBSPS, termasuk tujuan, ruang lingkup, kriteria penerima bantuan, dan pelaksana kegiatan. Penulis memaparkan landasan hukum program ini dan menjelaskan mekanisme penyaluran dana bantuan. Secara akademis, ini menunjukkan pemahaman mendalam peneliti tentang program yang diteliti. Pedagogisnya, ini menunjukkan bagaimana menjelaskan suatu program kebijakan secara detail dan komprehensif.
2.3 Kerangka Berfikir dan Asumsi Dasar
Sub-bab ini menjelaskan kerangka berpikir penelitian yang menghubungkan teori implementasi Jones dengan permasalahan implementasi PBSPS di Kecamatan Petir. Asumsi dasar penelitian juga dijelaskan secara rinci. Kerangka berpikir yang sistematis dan jelas sangat penting untuk mengarahkan penelitian dan memastikan hasil yang relevan. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam membangun kerangka berpikir. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana membangun logika penelitian dan menghubungkan teori dengan praktik.
III. Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, meliputi metode penelitian, instrumen penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, uji keabsahan data, dan tempat serta waktu penelitian. Penulis memilih metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Pilihan metode ini dijelaskan secara rinci dan dijustifikasi berdasarkan tujuan dan rumusan masalah penelitian. Secara pedagogis, bab ini menjelaskan pentingnya memilih metode penelitian yang sesuai dan bagaimana menjelaskan proses penelitian secara transparan.
3.1 Metode Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan alasan pemilihan metode kualitatif dan bagaimana metode ini sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah penelitian. Pemilihan metode penelitian harus dijelaskan secara rinci dan dijustifikasi. Secara akademis, ini menunjukkan pemahaman penulis tentang berbagai metode penelitian. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan bagaimana memilih metode penelitian yang sesuai dengan jenis penelitian.
3.2 Instrumen Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan instrumen penelitian yang digunakan, seperti pedoman wawancara dan lembar observasi. Validitas dan reliabilitas instrumen harus dijelaskan secara rinci. Secara akademis, ini menunjukkan ketelitian peneliti dalam mempersiapkan instrumen penelitian. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan bagaimana menyiapkan instrumen penelitian yang valid dan reliabel.
3.3 Informan Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan siapa saja informan yang terlibat dalam penelitian dan bagaimana pemilihan informan dilakukan. Pemilihan informan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan data yang valid dan representatif. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam memilih informan. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan pentingnya pemilihan informan dalam penelitian kualitatif.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Sub-bab ini menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, seperti observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Prosedur pengumpulan data harus dijelaskan secara rinci. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam mengumpulkan data. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan teknik pengumpulan data yang tepat untuk penelitian kualitatif.
3.5 Teknik Analisis Data
Sub-bab ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan, seperti model Miles dan Huberman. Langkah-langkah analisis data harus dijelaskan secara rinci. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan peneliti dalam menganalisis data. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan bagaimana menganalisis data kualitatif dengan menggunakan model yang tepat.
3.6 Uji Keabsahan Data
Sub-bab ini menjelaskan bagaimana keabsahan data diuji, seperti triangulasi dan member check. Penggunaan teknik keabsahan data penting untuk meningkatkan kredibilitas penelitian. Secara akademis, ini menunjukkan pemahaman penulis tentang uji keabsahan data. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan bagaimana meningkatkan kredibilitas temuan penelitian.
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan lokasi dan jangka waktu penelitian. Penjelasan ini memberikan gambaran konteks penelitian. Secara akademis, ini menunjukkan kejelasan peneliti tentang ruang dan waktu penelitian. Pedagogisnya, bagian ini menjelaskan pentingnya menentukan tempat dan waktu penelitian yang tepat.
IV. Hasil Penelitian
Bab ini menyajikan temuan penelitian yang didapatkan melalui proses pengumpulan dan analisis data. Penulis menjelaskan gambaran umum Kecamatan Petir, data penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. Pembahasan difokuskan pada implementasi PBSPS di Kecamatan Petir berdasarkan teori implementasi Jones (1996), meliputi aspek organisasi, interpretasi, dan aplikasi. Penulis menganalisis data secara sistematis dan menghubungkannya dengan teori yang telah diuraikan sebelumnya. Secara pedagogis, bab ini menunjukkan bagaimana menyajikan dan menginterpretasikan data penelitian secara sistematis dan menghubungkan data dengan teori.
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Sub-bab ini menjelaskan secara detail konteks objek penelitian, yaitu Kecamatan Petir. Penulis memberikan gambaran umum Kecamatan Petir, meliputi aspek pemerintahan dan kependudukan. Data demografis dan administratif disajikan untuk memberikan gambaran yang komprehensif. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan penulis untuk mendeskripsikan objek penelitian. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana mendeskripsikan suatu konteks penelitian.
4.2 Deskripsi Data Penelitian
Sub-bab ini menyajikan deskripsi data penelitian yang telah dikumpulkan. Data disajikan secara sistematis dan terstruktur. Penulis memaparkan data kuantitatif dan kualitatif yang relevan. Secara akademis, ini menunjukkan ketelitian penulis dalam menyajikan data. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana menyajikan data penelitian secara efektif.
4.3 Pembahasan
Sub-bab ini merupakan inti dari bab hasil penelitian, yaitu analisis dan interpretasi data berdasarkan teori implementasi Jones. Penulis menganalisis data secara mendalam dan menghubungkannya dengan teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Setiap aspek dari teori Jones dianalisis secara sistematis. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan analitis dan interpretatif penulis. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana menganalisis data dan menginterpretasikannya berdasarkan teori yang digunakan.
4.3.1 Kesesuaian Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kecamatan Petir Kabupaten Serang dengan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2011
Sub-sub bab ini menganalisis kesesuaian pelaksanaan PBSPS di Kecamatan Petir dengan peraturan yang berlaku. Penulis membandingkan temuan penelitian dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2011, dan mengidentifikasi kesenjangan antara kebijakan dan implementasi. Ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk menghubungkan teori, data, dan kebijakan. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana menganalisis kesesuaian implementasi suatu program dengan peraturan yang berlaku.
4.3.2 Analisis Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kecamatan Petir Kabupaten Serang berdasarkan Teori Jones
Sub-sub bab ini menganalisis pelaksanaan PBSPS di Kecamatan Petir berdasarkan model implementasi Jones (1996). Penulis menganalisis aspek organisasi, interpretasi, dan aplikasi implementasi, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program. Ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk menerapkan teori dalam menganalisis kasus empiris. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana menerapkan teori implementasi kebijakan untuk menganalisis suatu program.
V. Penutup
Bab ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran-saran untuk perbaikan implementasi PBSPS di masa mendatang. Kesimpulan disusun berdasarkan temuan penelitian dan dihubungkan dengan tujuan penelitian. Saran diberikan secara spesifik dan terukur, baik untuk pemerintah maupun pihak-pihak terkait. Secara pedagogis, bab ini menunjukkan bagaimana menyusun kesimpulan yang ringkas dan terstruktur, serta bagaimana memberikan saran yang konstruktif dan relevan.
5.1 Kesimpulan
Bagian ini merangkum temuan utama penelitian secara singkat dan padat. Kesimpulan dikaitkan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan harus jelas dan mudah dipahami. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk menyimpulkan penelitian. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana merangkum hasil penelitian secara ringkas dan efektif.
5.2 Saran
Bagian ini memberikan saran-saran yang konstruktif untuk memperbaiki implementasi PBSPS di masa mendatang. Saran diberikan kepada pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat. Saran harus spesifik, terukur, dan realistis. Secara akademis, ini menunjukkan kemampuan peneliti untuk memberikan rekomendasi. Pedagogisnya, bagian ini menunjukkan bagaimana memberikan saran yang konstruktif dan bermanfaat.