• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EDEMA SEREBRI DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EDEMA SEREBRI DI RUANG GLADIOL ATAS RSUD SUKOHARJO"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EDEMA SEREBRI DI RUANG GLADIOL ATAS

RSUD SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh: ARIEF ADHITA

J200120061

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

vii MOTTO

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang ini tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison).

“Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang”. (William J. Siegel)

“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh”.

(Confusius)

“Hidup seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah”.

(Abu Bakar Sibli)

“Kita harus memaknai hidup dengan suatu perjuangan, untuk mencapai sebuah keberhasilan”

(6)

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, kupanjatkan kehadirat ALLAH SWT yang maha agung lagi maha suci maha pengasih lagi maha penyayang , hanya kepadamu aku bersujud serta

meminta pertolongan. terimakasih telah memberi kemudahan serta kelancaran dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah ini.

Karya tulis ini kupersembahkan kepada:

Kedua orangtuaku

Bapak Suyadi dan Ibu Parinah yang telah mendidik serta membesarkanku dengan penuh kasih sayang, maaf jika sampai hari ini belum bisa memberi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri dalam hidupmu, semoga doamu takkan pernah putus

untuk keberhasilan yang akan kucapai, dan tunggu hari dimana aku akan memberi kebahagiaan dan kebanggaan itu. Kasih sayangmu akan selalu hadir

didalam hidupku.

Kedua Adikku

Sita Nuraysa dan Pandu Aji Pangestu yang telah memberi semangat lewat keceriaan yang selalu kau berikan kepadaku, tangis dan senyumu akan selalu teringat dibenakku sebagai hal terindah yang pernah kita lalui bersama dalam

(7)

ix Nenekku

Ibu Dasyiem yang telah mendoakanku disetiap sholatnya. Terimakasih atas kasih sayangmu yang telah engkau berikan kepadaku, semoga tubuh rentamu itu selalu diberi kesehatan yang tiada henti oleh Allah Swt yang maha pemurah lagi maha

penyayang. Teman Hidup

Yang telah memberi dukungan serta kebahagiaan disetiap hari-hari yang kujalani. Engkau sebagai semangat hidupku kau pula yang memberi dukungan

disaat aku mulai putus asa, semoga tangismu yang lalu akan menjadi kebahagiaan kelak dihari esok.

Teman – teman

Teman-teman kos rajawali 09, Dimas, Yuda Urip, Thomas, Wisnu Gembul, Ganang, Teo, Yuan Kocomoto, Nur wahid mustofa yang telah menjadi hiburan dikala sepi, kalian akan selalu menjadi teman sekaligus sahabat dalam hidupku.

(8)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan keperawatan Pada Ny. M dengan Gangguan Sistem Persarafan: Edema Serebri di RSUD Sukoharjo”. Menyadari bahwa banyak pihak yang terkait dalam proses pembuatan karya tulis ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Setiadji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta

2. Dr. Suwadji, M. Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

3. Okti Sri Purwanti, S. Kep.Ns., Sp.Kep.MB selaku Kaprodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

4. Fahrun Nur R, S.Kep, Ns, M.Kes selaku pembimbing penulis

5. Segenap dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

6. RSUD Sukoharjo sebagai tempat pelaksanaan pengambilan kasus

7. Kedua orang tuaku serta keluarga besarku terimakasih atas dukungannya. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril yang

(9)
(10)

xii

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : EDEMA SEREBRI

DI RSUD SUKOHARJO (Arief Adhita, 2015, 67 halaman)

ABSTRAK

Latar belakang: Cedera kepala masih merupakan permasalahan kesehatan global sebagai penyebab kematian, disabilitas, dan defisit mental pada usia muda. Penderita cedera kepala seringkali mengalami edema serebri yaitu akumulasi kelebihan cairan di intraseluler atau ekstraseluler ruang otak atau perdarahan intrakranial yang mengakibatkan meningkatnya tekanan intra kranial.

Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan edema serebri yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.

Metode: Penulis menggunakan metode pengkajian, data ini diperoleh dengan cara yaitu: wawancara, pemeriksaan fisik pada pasien edema serebri.

Hasil: Setelah dilakukan pengkajian di dapatkan tiga masalah yaitu nyeri, gangguan pola tidur, dan cemas. Penulis membuat intervensi untuk mencegah peningkatan tekanan intrakranial, memperbaiki pola tidur, dan mengatasi kecemasan. Implementasi sebagian besar telah dilakukan, semua masalah dapat teratasi sebagian dan perlu perawatan lebih lanjut agar masalah dapat teratasi sepenuhnya.

Kesimpulan: Dalam melakukan asuhan keperawatan semua masalah masih teratasi sebagian sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut dan kerja sama dengan tim medis lain, pasien serta keluarga sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan.

(11)

xiii

NURSING CARE OF MRS. M WITH NEUROLOGIC SYSTEM PROBLEM: EDEMA CEREBRI IN GLADIOLWARD

SUKOHARJO HOSPITAL (Arief Adhita, 2015, 67 pages)

ABSTRACT

Background: Head injury is still a global health problem as the cause of death, disability, and mental deficits at a young age. Head injury sufferers often experience edema cerebri i.e the accumulation of excess fluid in the brain extracellular or intracelluler spaces or intracranial hemorraghe resulting in increased intracranial pressure.

Objective: Knowing about the study of nursing care with edema cerebri and able to apply it in patiens with edema cerebri includes assessement, diagnose intervention, implementation and evaluation of nursing.

Method: The research is an assesment. Data is obtained by using interview and physical examination on edema cerebri patient.

Result: After assasment obtained three problems namely, pain, distruption of normal sleep patterns, and anxious. The author makes an intevention to prevent an increase in intracranial pressure, improve sleep quality and anxiety. Implementations have largery done, all problems can be resolved most and need further treatment so that the problem can be completely resolved.

Conclusing: On nursing care process all problem are can be overcome but jud partly of problem, so need to continue nursing care and cooperation with medical team, patient and family was very need to successfuly nursing care

(12)

xiv DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL DALAM ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN LEMBAR ORIGINALITAS ... iv

HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI ... v

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... x

ABSTRAK (Bhs, Indonesia) ... xii

ABSTRAK (Bhs, inggris) ... xiii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

GLOSARIUM ... xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 2 C. Tujuan ... 3 D. Manfaat ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN TEORI 1. Pengertian ... 5 2. Etiologi ... 5 3. Klasifikasi... 7 4. Tanda Gejala ... 8 5. Patofisiologi ... 9 6. Pathwayi ... 11 7. Pemeriksaan diagnostik ... 12 8. Komplikasi ... 12 9. Penatalaksanaan ... 15 B. TINJAUAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian ... 18 2. Diagnosa Keperawatan ... 25 3. Intervensi Keperawatan ... 26

(13)

xv

4. Implementasi ... 31

5. Evaluasi ... 31

BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian ... 32 B. Analisa Data ... 42 C. Diagnosa Keperawatan ... 44 D. Intervensi Keperawatan ... 44 E. Implementasi Keperawatan ... 47 F. Evaluasi Keperawatan ... 54 BAB IV PEMBAHASAN A. Diagnosa Keperawatan yang Muncul di Kasus... 56

B. Diagnosa Keperawatan yang Tidak Muncul di Kasus ... 57

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 65

B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA

(14)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel pola aktivitas dan latihan ... 36

Tabel 3.2. Analisa Data ... 43

Tabel 3.3. Intervensi ... 45

Tabel 3.4. Implementasi ... 48

(15)

xvii

DAFTAR GAMBAR

(16)

xviii GLOSARIUM

Agitasi : Gerakan yang menunjukkan adanya kecemasan Amnesia : Hilang ingatan sementara

Anaerob : Metabolisme tubuh yang tidak memerlukan oksigen Analgetik : Obat yang digunakan untuk mengurangi nyeri

Ataxia breath : Irama pernapasan yang tidak teratur

Bladder : Perkemihan Blood : Kardiovaskuler Bone : Muskuloskeletal Bowel : Pencernaan

Bradikadi : Frekuensi denyut jantung lebih rendah dari normal (50kali/menit) Brain : Persarafan

Breathing : Pernapasan

CBF : Cerebral Blood Flow CFR : Case Fatality Rate

Cheyne Stokes : pola pernapasan yang diselingi dengan apneu (henti napas)

CT Scan : Computerized axial Tomography Scan

Deviasi : suatu kondisi medis yang ditandai dengan ketidaksejajaran dari septum (dinding tipis yang memisahkan kedua cuping hidung) Disfagia : Kesulitan menelan

Disritmia : Irama jantung abnormal

(17)

xix

Ekstermitas : Anggota badan bagian tangan dan kaki

Endotel : Lapisan yang melapisi pembuluh darah, pembuluh limfe, dan rongga tubuh

Ensefalopati : Keadaan dengan kelainan otak

ETT : Endotracheal Tube

Fasikulasi : Kram otot atau otot kejang terus-menerus GCS : Glascow Coma Scale

Hemiparese : kelemahan separuh badan yang disebabkan stroke iskemik Hiperglikemi : Peningkatan kadar glukosa

Hipertensi : Tekanan darah yang lebih tinggi dari normal (120/80 mmHg) Hipoksia : Kekurangan suplai oksigen

Inkontinensia : Ketidakmampuan mengontrol/menahan

Iskemik : Suplai darah yang berkurang akibat penyempitan pembuluh darah Kompresi : Tekanan

Latergi : Kelemahan badan dan tak ada dorongan untuk beraktivitas Miksi : Buang air kecil

Motorik : Saraf penggerak tubuh Osmolalitas : Kepekatan larutan

Otoregulasi : Penyesuaian otomatik dari aliran darah Perfusi : penurunan sirkulasi darah ke perifer

Permeabiltas : Perbandingan antara volume di sebuah ruang yang dapat diisi Resistensi : Kekebalan tubuh untuk melawan zat asing

(18)

xx Ronkhi : Suara napas yang gaduh

Sedasi : Obat anastesi yang digunakan pada pasien yang terlihat cemas Serebrospinal : Cairan dalam otak

Sinkope : Kehilangan kesadaran secara mendadak (pingsan) SOAP : Subyektif, Obyektif, Analisis, Perencanaan Stridor : Respirasi yang berisik seperti suarag angin Substansi alba : Kumpulan serabut saraf

Substansi grisea: Kumpulan badan neuron

Takikardi : Frekuensi denyut jantung lebih tinggi dari normal (50kali/menit)

TBI : Traumatic Brain Injury

Tekanan osmotik: Tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan keseimbangan osmotik

TIK : Tekanan intrakranial Tinitus : Telinga yang berdengung Torsi : Putaran

Vasomotor :Sistem saraf dan otot yang mengontrol diameter pembuluh darah Vertigo : Jenis sakit kepala dimana penderita mengalami persepsi gerakan

yang tidak semestinya

Wheezing : Suara napas frekuensi tinggi nyaring yang terdengar di akhir ekspirasi

Referensi

Dokumen terkait

Umbi Dioscorea alata (DA) berpotensi untuk mengurangi risiko kejadian aterosklerosis karena mengandung komponen-komponen fungsional antosianin, serat pangan,

Mobil listrik yang telah ada untuk proyek akhir ini memiliki lantai yang kurang berfungsi dengan baik karena terbuat dari bahan triplek dan desain lantai yang telah

There are Philosophical Issues in Early Childhood Education; Curriculum and Assessment of Early Childhood Education; Quality and Human Investment in Early

Penelitian ini menganalisis harga komoditas pangan hewani asal ternak, yaitu daging ayam broiler (karkas), daging sapi has, daging sapi bistik, daging sapi murni, hati

ÜßÚÌßÎ ×Í× ØßÔßÓßÒ

Sedangkan jika digunakan sebagai bahan peledak, nitrogliserin termasuk bahan peledak tingkat tinggi ( high explosive ) yang biasa dipakai sebagai bahan peledak di

[r]

Melihat permasalahan keterampilan sosial yang dialami anak usia 4-6tahun secara khusus dan menyadari bahwa keterampilan sosial merupakan proses pembelajaran yang