• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS TEKNOLOGI OPENSOURCE DENGAN MENGGUNAKAN MOTION DAN SMS GATEWAY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS TEKNOLOGI OPENSOURCE DENGAN MENGGUNAKAN MOTION DAN SMS GATEWAY."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

SMS GATEWAY

SKRIPSI

Diajukan Oleh :

Teguh Wahyudi

NPM : 0434010345

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

Penyusun : Teguh Wahyudi

Pembimbing I : Basuki Rahmat, SSi, MT

Pembimbing II: Fetty Tri Anggraeny, S.kom

ABSTRAK

Rumah adalah tempat tinggal yang menjadi kebutuhan utama untuk dijadikan prioritas. Tentunya rumah harus selalu terasa nyaman dan aman dalam kesehariannya. Dalam perkembangan zaman, memilih rumah haruslah sangat selektif dan melihat keadaan lingkungan di sekitar rumah yang akan dijadikan tempar tinggal. Hal ini dikarenakan keadaaan tingkat kriminalitas yang semakin bertambah. Dikarenakan tingkat kriminal yang tinggi, maka perlu adanya sistem keamanan yang perlu ditingkatkan. Perkembangan sistem keamanan yang ada ini juga banyak mengalami permasalahan yang kompleks pula, terutama permasalahan sistem pengawasan yang harus full 24 jam non-stop atau informasi yang terlambat masuk. Permasalahan yang sering muncul ketika pemilik rumah harus meninggalkan rumah untuk kegiatan sehari - hari, atau terlebih lagi ketika meninggalkan rumah dalam waktu yang lama, atau tepatnya ketika musim liburan panjang. Adapun juga permasalahan ketika pemilik rumah harus istirahat dimalam hari, ketika semua tenaga terkuras dan memaksa untuk memejamkan mata. Oleh dikarenakan sistem keamanan rumah saat ini masih memiliki celah karena masih bersifat manual dan informasi yang timbul selalu terlambat, sehingga pilihan yang di ambil adalah sistem keamanan rumah yang selalu standby 24jam perhari dengan dilengkapi fitur untuk mengirim laporan dengan memanfaatkan teknologi SMS yang selalu digunakan dalam keseharian.

Pada penelitian Tugas Akhir ini, akan dilakukan pembangunan sistem keamanan rumah yang berbasis opensource dan SMS Gateway dengan biaya seminim mungkin dan kirerja semaksimal mungkin. guna menunjang keamanan tiap harinya, Tahapan awal yang ditempuh adalah mengumpulkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem keamanan ini.

Untuk mengatasi permasalahan keamanan secara 24jam perhari, sistem keamanan ini sudah secara otomatis standby dan siaga selama 24 jam penuh. Untuk permasalahan informasi, sistem keamanan ini sudah berbasis SMS gateway dan report yang di keluarkan berupa SMS. Sehingga kita dapat memantau perkembangan keadaan rumahdimanapun dan kapan pun.

(3)

Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

Karunia-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran yang

dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

berjudul “SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS TEKNOLOGI

OPENSOURCE DENGAN MENGGUNAKAN MOTION DAN SMS

GATEWAY” tepat waktu. Ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh

Sudarto, MP selaku Rektor UPN “VETERAN” Jawa Timur. Terima kasih kepada

Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi industri UPN

“VETERAN” Jawa Timur. Terima kasih kepada Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT

selaku Kaprogdi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran”

Jawa Timur.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan besar

untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku

perkuliahan. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari

para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, 13 Desember 2010

(4)

Halaman

2.6.Professional Home Page (PHP)... 14

2.7.MySQL... 18

(5)

3.2.Perancangan Sistem ... 22

3.2.1. Deskripsi Umum Sistem………... 22

3.2.2. Identifikasi Variabel Input ……….. 25

3.2.3.Identifikasi Variabel Output... 27

3.2.4.Flowchart Diagram... 29

3.2.4.1.Flowchart mengaktifkan sistem dengan SMS... 29

3.2.4.2.Flowchart menonaktifkan sistem dengan SMS... 31

3.2.4.3.Flowchart sistem mengirim SMS pada saat mendeteksi gerakan……… ... 33

a) Interface (Perancangan Antarmuka) ...………. 34

3.3.1.Antarmuka untuk sistem... 34

BAB IV IMPLEMENTASI ... 36

Perangkat yang digunakan ... 37

4.1.1.Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)... 37

4.1.2.Kebutuhan Perangkat lunak (software)……… 38

4.2. Implementasi Pembuatan Sistem Keamanan ... 38

4.3. Implementasi Desain Antar Muka ... 43

4.3.1.Pengiriman perintah user... 44

(6)

5.1.1. Lingkungan Ujicoba……... 51

5.1.1.1.Ujicoba Pada Proses Pengaktifan Sistem ... 52

5.1.1.2.Ujicoba Pada Proses Penonaktifan Sistem... 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

6.1. Kesimpulan ... 60

6.2. Saran ... 61

(7)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia, banyak masyarakat yang

kehilangan pekerjaan dikarenakan pengurangan karyawan yang dilakukan oleh banyak

perusahaan, sehingga semakin menambah jumlah pengangguran.

Dari kondisi seperti ini, mengakibatkan semakin meningkatnya tindak

kriminalitas yang dilakukan dengan alasan desakan ekonomi. Yang dikarenakan tidak

adanya pekerjaan yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Salah satu tindakan kriminal yang semakin meningkat yaitu pencurian rumah

yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Banyak kejadian tindakan pencurian terjadi saat

penghuni rumah sedang bepergian atau rumah yang ditinggal pemiliknya dalam waktu

yang lama.

Untuk mengatasi hal itu diperlukan suatu penjagaan yang setiap saat ada untuk

memantau rumah agar terhindar dari pencurian. Dalam hal ini resiko penjaga saat

bertugas menjaga rumah sangat besar, seperti tindakan pencurian yang disertai kekerasan

ataupun pembunuhan.

Dengan kemajuan teknologi saat ini masalah tersebut bisa diatasi dengan ”Sistem

Keamanan Rumah Berbasis Teknologi Open Source Dengan Memanfaatkan Motion dan

(8)

apabila sistem keamanan rumah ini diaktifkan maka secara otomatis motion akan aktif

dan kemudian jika ada gerakan yang terdeteksi oleh kamera, maka motion akan

memunculkan warning yang kemudian akan menjalankan script yang memicu sms

gateway untuk mengirim sms ke pihak yang berwajib untuk memberikan informasi

bahwa ada gerakan yang mencurigakan di dalam rumah, sehingga pihak yang berwajib

bisa dengan cepat merespon laporan tersebut. Berikut penjelasan singkat tentang motion

dan sms gateway:

Motion

Motion adalah suatu aplikasi open source yang cara kerjanya memonitor object yang

ditangkap oleh webcam dan apabila object yang dimonitor oleh webcam tersebut

bergerak atau berubah dari posisi awal, maka motion akan melakukan tindakan bisa

berupa merekam atau memunculkan warning. Motion bisa didownload di

http://www.lavrsen.dk/foswiki/bin/view/Motion/WebHomemotion.

Sms gateway

Sms gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan

memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan

yang digenerate lewat sistem informasi melalui media sms. Dalam hal ini sms gateway

memerlukan suatu penghubung antara komputer dan handphone yaitu software yang

bernama gammu, gammu dapat di download di

(9)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapat

perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat sistem keamanan rumah dengan biaya yang murah.

2. Bagaimana membuat suatu sistem keamanan rumah yang bisa melapor secara

cepat ke pihak yang bersangkutan, sehingga bisa langsung diambil tindakan yang

responsif dari pihak terkait.

3. Bagaimana mengintregasikan teknologi open source motion untuk mendeteksi

gerakan dan sms gateway sebagai pengirim sms setelah motion mendeteksi

gerakan.

1.3 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu :

1. Tugas akhir saya menggunakan sistem operasi LINUX.

2. Tugas akhir saya mengirim laporan ke pemilik rumah.

3. Tugas akhir saya dikontrol melalui sms dalam mematikan dan

menghidupkannya.

(10)

1.4 Tujuan Tugas Akhir

Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem keamanan yang

berbasis teknologi open source motion untuk mendeteksi gerakan dan sms gateway untuk

mengirim laporan ke pihak berwenang sehingga sistem keamanan ini bisa menjaga rumah

ketika rumah sedang kosong ataupun pemilik rumah sedang istirahat.

1.5 Metodologi Penyusunan Tugas Akhir

Pembuatan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan yang tertera

sebagai berikut :

1. Studi literatur

Mempelajari penggunaan teknologi open source motion dan sms gateway, untuk

bisa berintegrasi.

2. Pengumpulan dan analisa data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari media massa

serta pencarian data – data dari internet. Dari pengumpulan data tersebut kemudian

dilakukan analisa data untuk membuat sistem keamanan ini.

3. Perancangan sistem

Perancangan sistem meliputi perancangan proses (usecase) dan perancangan

(11)

4. Uji coba dan evaluasi

Pada tahap ini dengan asumsi implementasi sudah selesai, selanjutnya dilakukan

uji coba kebenaran berdasarkan tujuan pembuatan aplikasi tersebut dengan kondisi

yang telah disiapkan. Kemudian hasil pengujian ini akan dievaluasi untuk menemukan

kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi maupun kekurangan-kekurangan yang

selanjutnya dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi penjelasan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, metodologi, serta sistematika penulisan yang digunakan dalam

pengerjaan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori penunjang yang dapat mendukung pemahaman terhadap

sistem, yaitu mengenai prinsip dan konsep serta teknologi yang diterapkan

(12)

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Berisi dokumentasi pembuatan program yang dimulai dari analisa

penggunaan sistem dan kebutuhannya, pembuatan usecase, pembuatan

ERD, dan perancangan antarmuka (interface) yang diperlukan dalam

implementasi sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Berisi penjelasan pembuatan sistem ensiklopedi berdasarkan rancangan

sistem yang telah dibuat

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Berisi penjelasan proses uji coba sistem ensiklopedi secara keseluruhan.

BAB VI PENUTUP

Berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir beserta saran

untuk proses pengembangan selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA

(13)

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem keamanan rumah merupakan standartisasi yang harus diterapkan sebagai

fasilitas keamanan dan kenyamanan bagi pemilik rumah. Sehingga kebutuhan keamanan

bisa dipenuhi dengan baik, yaitu salah satunya dengan suatu metode yang sederhana

seperti pendeteksi gerakan dengan kamera webcam yang telah dilengkapi dengan

perangkat lunak penunjang seperti motion.

Di dalam tugas akhir ini akan dijelaskan bagaimana sistem akan merespon setiap

gerakan yang terdeteksi di dalam rumah dan kemudian sistem akan

menginformasikannya kepada pemilik rumah dengan cara memberikan semacam isyarat

melalui SMS (short message service) yang akan dikirim secara otomatis dengan media

SMS gateway. Maka dengan begitu tujuan dari “Sistem Keamanan Rumah Berbasis

Teknologi Open Source Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway” dapat

berjalan dengan baik.

.

2.1 Pengertian motion

Motion adalah suatu aplikasi open source yang memiliki cara kerja mengamati object yang dapat ditangkap oleh webcam dan apabila object yang diamati oleh webcam

tersebut mengalami pergerakan atau berubah dari posisi awal, maka motion akan

(14)

block yang mengitari object yang tertangkap ada pergerakan . Motion bisa didownload di

http://www.lavrsen.dk/foswiki/bin/view/Motion/WebHomemotion.

2.2 Short Message Service (SMS)

Short Message Service disingkat dengan SMS, merupakan pesan singkat berupa

teks yang dikirim dan diterima antar komputer pengguna telepon, pada awalnya pesan ini

digunakan antar telepon genggam, namun dengan berkembangannya teknologi saat ini,

pesan tersebut dapat dilakukan melalui komputer ataupun telepon rumah. Dengan Short

Message Service (SMS), pengguna telepon genggam dapat mengirim dan menerima

berita/message singkat (biasanya sampai dengan 160 karakter). Text dapat berupa kata

atau nomor atau kombinasi alphanumeric. Tujuan utama awal di diciptakan SMS adalah

sebagai bagian dari pemenuhan standard telpon genggam dari perusahaan-perusahaan

yang memproduksi telepon genggam.

Cara kerja SMS. Seluruh operator GSM network mempunyai Message Centre,

yang bertanggung jawab terhadap pengoperasian atau manejemen dari beberapa berita

yang ada. Bila seseorang mengirim berita kepada orang lain dengan hpnya, maka berita

ini harus melewati Message Centre dari operator network tersebut, dan MC ini dengan

segera dapat menemukan sipenerima berita tersebut. MC ini menambah berita tersebut

dengan tanggal, waktu dan nomor dari si pengirim berita dan mengirim berita tersebut

kepada si penerima berita. Apabila hp penerima sedang tidak aktif, maka MC akan

menyimpan berita tersebut dan akan segera mengirimnya apabila hp penerima terhubung

(15)

2.3 Sms Gateway

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan

menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis

dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa

harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan

diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway

anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan

program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel.

Pada prinsipnya, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang

menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan

guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui

media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler.

Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat di dalam SMS

gateway dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS gateway adalah:

1. Auto-reply.

SMS gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contohnya

untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata uang atau jadwal

(16)

aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukan auto-reply dengan membalas SMS tersebut,

berisi informasi yang dibutuhkan.

2. Pengiriman massal.

Disebut juga dengan istilah SMS broadcast, yaitu SMS yang bertujuan untuk

mengirimkan pesan ke banyak nomor tujuan secara bersamaan. Misalnya, untuk

informasi produk terbaru kepada pelanggan, ataupun pengumuman.

3. Pengiriman terjadwal.

Yang dimaksud dengan pengiriman terjadwal yaitu SMS gateway dapat diatur

untuk dikirimkan ke tujuan secara otomatis pada waktu tertentu yang telah dijadwalkan.

Contohnya untuk keperluan mengucapkan selamat ulang tahun,

Untuk membuat sebuah SMS gateway, Anda perlu mengenal hal-hal yang

berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Salah satu hal yang memegang peranan

penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center), yang

merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS. Jadi, pada saat

seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas

mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan. Jika nomor tujuan tidak aktif, maka SMSC

akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika SMS tetap tidak dapat

terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari

(17)

Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk

pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomor pendek yang mungkin

dapat terdiri dari 3 atau 4 digit saja, misalnya 222, 9090, dan seterusnya. Contohnya

seperti saat Anda mengikuti polling SMS di acara televisi, nomor pendek ini disediakan

oleh operator jaringan SMSC.

Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang

relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur

SMSC, Anda harus memiliki jalur koneksi ke operator selular, dan ini bukan hal yang

mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini

digunakan jika aplikasi Anda dapat menghasilkan lalu lintas SMS yang tinggi.

Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan,

yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA

sebagai media pengirim/penerima SMS, di mana ponsel atau modem GSM/CDMA

tersebut terpasang pada sebuah komputer.

Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja

melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung ke SMSC.

Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung

menggunakan jalur SMSC. Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS

gateway dengan menggunakan ponsel atau GSM/CDMA modem cukup berkembang dan

(18)

Perbedaan menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA Sangat

tergantung pada kebutuhan system itu sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain

bekerja untuk keperluan SMS gateway, memiliki performa yang baik, dan stabil

dibandingkan dengan ponsel biasa.

Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat

dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalu berat dan masih

dapat ditangani melalui ponsel.

Sedangkan perbedaan modem GSM atau modem CDMA, sesuai dengan

namanya, dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk

saat ini, modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM yang lebih stabil.

Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi

tertentu. Misalnya jika Anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau

kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway Anda mayoritas menggunakan ponsel

CDMA.

Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dialup yang biasa

digunakan untuk koneksi Internet melalui line telepon. Perbedaannya adalah modem

dial-up mengirim dan menerima data melalui line telpon, sedangkan modem GSM/CDMA

(19)

2.4 Webcam (Web Camera)

Webcam atau Web Camera adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna

keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide

Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah webcam merujuk pada

teknologi secara umumnya, sehingga kata web terkadang diganti dengan kata lain yang

mendeskripsikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang

memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan

pemandangan panorama kota dan pedesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memonitor

keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan

VolcanoCam. Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang

dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) port USB ataupun port COM.

2.5 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang

dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan

Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan

situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan

HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh

sejumlah graphical user interface (GUI) yang memungkinkan penanganan server

(20)

Apache merupakan perangkat lunak opensource yang dikembangkan oleh

komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache

Software Foundation.

2.6 Professional Home Page (PHP)

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis Internet. PHP juga termasuk

bahasa pemrograman yang cepat dan gratis, selain itu PHP mendukung penggunaan

database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle. Untuk dapat menjalankan PHP

melalui browser, maka diharuskan terlebih dahulu menginstall web server (misalnya

Apache), Karena PHP adalah server side scripting language, artinya adalah language

script (bahasa skrip) yang dijalankan pada sisi server.

Professional Home Page atau PHP adalah bahasa scripting server side yaitu

bahasa yang digunakan pada server tanpa perlu melakukan kompilasi tetapi cukup

menuliskan tulisan dalan bentuk ASCII-nya saja. PHP disebut juga sebagai bahasa

interpreter. PHP sangat mirip dengan bahasa C. Bahasa pemrograman biasanya

diterjemahkan atau dikompilasi terlebih dahulu. Interpreter adalah sebuah program yang

digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian

interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya. Compiler adalah sebuah program yang membaca file yang berisi source code kemudian

mengkompilasi source code tersebut menjadi kode biner yang dapat dieksekusi secara

langsung oleh komputer. Kode biner ini tidak dapat dibaca dan dimengerti oleh

(21)

PHP tersedia untuk hampir semua platform termasuk Linux dan Windows. Seperti

halnya dengan program open source lainnya, PHP dibuat di bawah lisensi GNU (General

Public License).

PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam

membangun aplikasi web dengan cepat. PHP juga dapat digunakan untuk meng-update

database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan matematika yang

kompleks. Selain itu PHP juga dapat digunakan untuk menghapus file-file secara acak di

suatu sistem komputer, tergantung pada level keamanan yang menjalankan PHP. PHP

dapat membuat koneksi jaringan internet dan melayani koneksi tersebut.

Karena kehandalannya, cepat, kuat, stabil dan mudah berinteraksi dengan

berbagai aplikasi pendukung lainnya seperti MySQL, PostgressSQL, Interbase, ODBC,

mSQL, Oracle, Sybase menjadikan PHP banyak digunakan oleh para web developer

untuk membangun aplikasi web.

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode

PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows

wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan

kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh file PHP (contoh.php):

<html>

<?

Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");

?>

(22)

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke

browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah

tugas sebuah browser.

Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki

kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar

lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang

berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di

server.

Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok

scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa

server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri

dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk

yang standar (<?php ?>).

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini

merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan

instruksi lainnya.

PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk

membuat suatu blok komentar.

PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses isi dari suatu database

kehalaman web. Database yang dapat diakses lewat PHP diantaranya database

(23)

PHP menyediakan sejumlah fungsi yang digunakan untuk mengakses basis

data MySQL.

1. mysql_connect()

Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.

Sintaks :

$conn=mysql_connect(“host”,”username”,’password”);

2. mysql_select_db()

Digunakan untuk menentukan database default yang akan diakses pada server.

Sintaks :

$pilih=(“mysql_select_db(“namadatabase”,$conn);

3. mysql_query()

Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL dan untuk memanipulasi

database yang berhasil dilakukan koneksinya dengan menggunakan

mysql_select_db(). Sintaks :

$hasil=mysql_query9”SQL statement”);

4. mysql_fetch_array()

Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan

(24)

$array=mysql_fetch-array($hasil);

2.7 MySQL

MySQL Sebuah Perangkat lunak system manajemen basis data SQL atau yang

sering kita sebut dengan DBMS (database management system) MySQL (My Structure

Query Language) merupakan salah satu database dari sekian banyak database lain seperti

Oracle, MS SQL, PostgresSQL dan banyak lagi. Perangkat Lunak tersebut

dikembangkan oleh perusahaan di Swedia yaitu MySQL AB. MySQL tersedia sebagai

perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi

mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Sintaks dalam bahasa MySQL hampir sama dengan Structured Query Language

(SQL). SQL adalah bahasa pemrograman standar untuk mengakses dan memanipulasi

informasi dari sebuah basis data relasional.

Statement-statement yang ada dalam MySQL diantaranya :

1. CREATE

Perintah untuk membuat database.

create database dbname;

Perintah untuk membuat tabel dalam databese yang telah dibuat :

(25)

2. INSERT

Perintah untuk menambah data pada table dalam suatu database aktif

insert into nama_table(field1, field2) values (‘nilai1’, nilai2’);

3. DROP

Digunakan untuk membuang atau menghapus database

drop database dbname;

Digunakan untuk membuang atau menghapus tabel dalam sebuah database

aktif

drop table nama_table;

4. DELETE

Perintah untuk menghapus satu atau lebih record dalam suatu tabel yang

memenuhi kondisi yang ditentukan. Jika WHERE tidak disertakan maka akan

menghapus seluruh data dari tabel.

delete from nama_table;

5. SELECT

Perintah untuk menampilkan data pada suatu tabel.

select * nama_table;

6. UPDATE

(26)

update dbname set field1=’$field1,field2=’$field2’,field3=’$field3’ where field1=’field1’;

2.8 FFMPEG

FFmpeg adalah tools yang lengkap untuk merekam, mengkonversi atau convert,

dan streaming audio dan video. Dependensi yang termasuk FFMPEG ini adalah paket

libavcodec yaitu salah satu codec utama pustaka audio dan video. Ubuntu memerlukan

paket ini untuk mengolah atau mengkonversi file-file audio video di Ubuntu. Software ini

bisa langsung digunakan dengan cara mendownload dan menginstal FFmpeg. Waktu

yang dibutuhkan FFmpeg cukup cepat untuk mengkonversi file video dan audio, juga

bisa langsung digunakan pada sumber audio dan video secara langsung dalam kondisi

live. Untuk menggunakan ffmpeg ini menggunakan command line dari terminal.

(27)

3.1 Analisis Sistem

Dalam sub-bab ini akan membahas mengenai analisa dari Sistem keamanan

rumah berbasis teknologi open source dengan menggunakan motion dan gammu, dimana

motion merupakan suatu aplikasi open source yang memang sudah memiliki kemampuan

mendeteksi perubahan pixel yang terekam oleh kamera dan kamera tersebut terkoneksi

dengan komputer, didalam sistem keamanan ini nantinya motion akan dikombinasikan

dengan sms gateway yang memanfaatkan aplikasi open source gammu sebagai tool SMS

gateway, SMS gateway di dalam sistem keamanan ini berfungsi sebagai alat pengirim

laporan yang ditujukan kepada pemilik rumah yang berisi tentang aktifitas sistem

keamanan apabila sistem keamanan ini mendeteksi perubahan pixel yang ditangkap oleh

kamera.

Sistem keamanan ini pada dasarnya mempunyai kemampuan memantau rumah

yang dalam keadaan tidak berpenghuni atau sedang ditinggal oleh pemiliknya pada saat

diaktifkan melalui SMS, dan apabila ada suatu gerakan seseorang yang terjadi di dalam

rumah tersebut maka sistem akan memberikan informasi kepada pemilik rumah yang

berisi peringatan bahwa di dalam rumah yang ditinggal tersebut terdeteksi adanya

(28)

3.2 Perancangan Sistem

Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya

akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum sistem, konsep perancangan dalam bentuk

perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem

Deskripsi umum dalam sistem ini dapat dilihat dalam bentuk gambar diagram

berikut ini:

(29)

Secara garis besar dari gambar di atas, sistem akan mengirimkan SMS dengan

format pengiriman tertentu ke nomor handphone pemilik rumah apabila kamera yang

terkoneksi dengan sistem mendeteksi sebuah gerakan yang mempengaruhi perubahan

pixel yang telah diatur sebelumnya melalui media handphone yang terkoneksi dengan

komputer dengan modem. Sistem akan mengirimkan sebuah informasi yang berisi

bahwa terdeteksi gerakan yang terjadi di dalam rumah yang tertangkap oleh kamera,

selain itu apabila sistem tidak dapat terkoneksi dengan kamera maka sistem juga akan

mengirimkan informasi ke nomer handphone pemilik rumah yang berisi informasi bahwa

kamera tidak terkoneksi atau tidak berfungsi. Dalam pembuatan aplikasi sistem ini,

terdapat beberapa elemen dasar, antara lain:

Basis Data

Basis data ini memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan data yang nantinya

data-data tersebut dibutuhkan oleh sistem dalam hal ini digunakan untuk mengelola data

dari SMS gateway yang berupa inbox seperti pada gambar 3.2, outbox seperti pada

gambar 3.3, dan sent item seperti pada gambar 3.4 untuk dikelola sesuai dengan apa yang

dibutuhkan sistem. Adapun beberapa tabel yang akan digunakan yaitu tabel default yang

sudah terdapat pada aplikasi gammu adalah sebagai berikut seperti pada gambar berikut

(30)

Gambar 3.2 Struktur Tabel inbox pada Aplikasi gammu

Gambar 3.3 Struktur Tabel outbox pada Aplikasi gammu UpdatedInDB timestamp

ReceivingDateTime timestamp

Text text

SenderNumber varchar(20)

Coding enum

UDH text

SMSCNumber varchar(20)

Class integer

TextDecoded text

ID integer

RecipientID text

Processed enum

INBOX 

UpdatedInDB timestamp InsertIntoDB timestamp

TextDecoded text

(31)

Gambar 3.4 Struktur Tabel sentitem pada Aplikasi gammu

Aplikasi Pendeteksi Gerak (Motion Application)

Aplikasi pendeteksi gerak (motion) merupakan program yang berfungsi mengelola

semua gerakan yang terdeteksi oleh kamera, dimana nantinya akan memberikan sebuah

trigger pada SMS gateway yang akan mengirimkan informasi kepada user berupa SMS

(short message service).

3.2.2 Identifikasi Variabel Input

Identifikasi variabel-variabel input dari user ke sistem yang diperlukan untuk

mengetahui input apa saja yang kemudian akan menjalankan sistem ini nantinya. Dalam

UpdatedInDB timestamp InsertIntoDB timestamp

SMSCNumber varchar(20)

Class integer

TextDecoded text

ID integer

SenderID varchar(20)

SequencePosition integer Status enum StatusError integer

TPMR integer

RelativeValidity integer

CreatorID text

(32)

sistem aplikasi ini, variable input berupa SMS yang dilakukan oleh user. Bentuk format

SMS yang nantinya digunakan dalam sistem ini bersifat unsensitif case yang artinya

huruf besar dan kecil tidak mempengaruhi, format penulisan dapat dilihat dalam Tabel

3.1.

Tabel 3.1 Format Pengiriman SMS

Input Format Pesan SMS

SMS mengaktifkan sistem sistem <spasi>aktif

SMS menonaktifkan sistem sistem <spasi>nonaktif

Berikut digambarkan dalam bentuk gambar model input berupa pesan SMS

(Gambar 3.5 dan Gambar 3.6) yang nantinya akan dikirimkan oleh user yang akan

mengaktifkan atau menonaktifkan sistem keamanan yang akan dikirim ke nomor SMS

gateway dengan format yang sudah ditentukan, dan apabila format SMS yang dikirim

oleh pemilik rumah tidak sesuai dengan format SMS yang ada di dalam sistem maka

sistem keamanan ini tidak dapat diaktifkan sehingga sistem akan memberikan respon

balik tentang bagaimana penulisan dengan format SMS yang benar.

 

(33)

Gambar 3.6 Format Pengiriman SMS untuk menonktifkan system

3.2.3 Identifikasi Variabel Output

Variabel output pada sistem ini berupa SMS yang ditujukan kepada user sesuai

dengan proses yang dijalankan oleh sistem keamanan.

Berikut akan dijelaskan dalam bentuk gambar beberapa model output berupa

pesan SMS yang nantinya akan dikirimkan kepada user:

1. Output berupa SMS (Gambar 3.7) yang dikirimkan kepada pemilik rumah

apabila sistem mendeteksi suatu gerakan oleh kamera.

 

Gambar 3.7 Format SMS apabila terdeteksi gerakan

2. Output berupa SMS (Gambar 3.8) yang akan dikirimkan kepada pemilik rumah

apabila sistem tidak dapat terkoneksi dengan kamera.

Sistem nonaktif

Ada gerakan terdeteksi oleh sistem. Mohon periksa dengan segera.

(34)

Gambar 3.8 Format SMS apabila kamera tidak terhubung dengan system.

3. Output berupa SMS (Gambar 3.9) yang akan dikirimkan kepada pemilik rumah

apabila format pengiriman SMS dari pemilik rumah ke sistem tidak sesuai

dengan format yang dimiliki sistem

Gambar 3.9Format SMS apabila SMS yang dikirim tidak sesuai.

4. Output berupa SMS yang akan dikirimkan ke pemilik rumah apabila pemilik

rumah mengirimkan format SMS yang benar untuk menghidupkan

sistem(Gambar 3.10)

(35)

5. Output berupa SMS apabila pemilik rumah mengirimkan format SMS yang

benar untuk menonaktifkan sistem (Gambar 3.11).

Gambar 3.11 Format SMS apabila SMS yang dikirim sesuai.

3.2.4 Flowchart Diagram

Dalam sub-bab ini akan dijelaskan alur kerja sistem dalam bentuk flowchart

diagram. Dimana di dalam flowchart ini akan dijelaskan mengenai dua alur kerja fungsi

utama sistem yaitu, bagaimana mengaktifkan sistem dengan menggunakan SMS dan

bagaimana menonaktifkan sistem dengan menggunakan SMS.

3.2.4.1 Flowchart mengaktifkan sistem dengan SMS

Di dalam sub ini menjelaskan tentang bagaimana alur dari proses pengiriman

pesan untuk dapat mengaktifkan sistem. Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut alur sistem

yang ditunjukkan pada gambar (3.12).

(36)

Gambar 3.12 Flowchart aktifkan sistem dengan SMS

Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa sistem dapat berjalan yaitu berawal dari

SMS yang berasal dari user yang ditujukan kepada sistem dengan ketentuan SMS yang

(37)

yang telah ditentukan. Kemudian SMS yang diterima akan di cek apakah format SMS

tersebut telah sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan atau tidak, jika sesuai

maka sistem akan aktif sesuai dengan perintah user, dan jika format yang dikirim oleh

user tidak sesuai dengan format yang telah ditentukan maka sistem akan mengirimkan

informasi ke user bahwa format SMS salah dan sistem tidak dapat dijalankan dengan

sebagaimana mestinya, dan jika SMS yang dikirim telah sesuai dengan format yang telah

ditentukan maka sistem akan melakukan pengecekan apakah sistem terkoneksi dengan

kamera atau tidak terkoneksi dengan kamera, jika sistem terkoneksi dengan kamera maka

sistem akan dapat diaktifkan, dan apabila sistem tidak terkoneksi dengan kamera maka

sistem akan mengirimkan SMS yang berisi tentang pemberitahuan bahwa sistem tidak

terkoneksi dengan kamera.

3.2.4.2 Flowchart menonaktifkan sistem dengan SMS

Di dalam sub ini juga akan dijelaskan tentang cara menonaktifkan sistem

keamanan dengan media SMS, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sistem ini dapat

bekerja apabila baik mengaktifkan atau mematikan sistem melalui SMS harus sesuai

dengan format yang telah ditentukan oleh sistem, oleh karena itu apabila pemilik rumah

mengirim SMS dengan format yang salah maka sistem akan mengirim SMS ke pemilik

rumah yang berisi informasi bahwa SMS yang dikirim tidak sesuai dengan format yang

(38)

Gambar 3.13 Flowchart nonaktifkan sistem dengan SMS

Layaknya pada cara untuk mengaktifkan sistem. Dalam hal ini cara

menonaktifkan sistem berawal dari SMS dari user yang diambil oleh sistem yang

kemudian akan di cek kesesuaian antara SMS yang diterima dengan format yang

ditentukan apabila sesuai maka sistem secara otomatis akan menjadi tidak aktif dan

sistem akan mengirimkan berita bahwa sistem berstatus tidak aktif melalui SMS. Begitu

pula sebaliknya apabila format SMS yang diterima oleh sistem tidak sesuai dengan

format yang telah ditentukan, maka sistem tidak dapat dijalankan dan akan mengirimkan

(39)

3.2.4.3 Flowchart sistem mengirim SMS pada saat mendeteksi gerakan

Di dalam sub ini akan dijelaskan proses pengiriman SMS oleh sistem ketika

sistem mendeteksi adanya gerakan yang tertangkap kamera, (Gambar 3.14)

Gambar 3.14 Flowchart mengirim laporan ketika terdeteksi gerakan

Proses ini dimulai ketika software motion mendeteksi adanya gerakan oleh

(40)

gateway untuk mengirimkan informasi berupa SMS peringatan ke pemilik rumah yang

berisi bahwa telah terdeteksi gerakan yang mungkin dapat membahayakan rumah agar

pemilik rumah tersebut memeriksa kembali rumah yang telah ditinggalkan.

3.3 Interface (Perancangan Antarmuka)

Di dalam sub bab ini akan dijelaskan tentang perancangan antarmuka untuk

sistem keamanan yang akan dibuat, dan juga akan dijelaskan antarmuka untuk pemilik

rumah dalam mengakses sistem keamanan.

3.3.1 Antarmuka untuk sistem

Antarmuka untuk aplikasi motion yang nantinya akan ditampilkan di komputer

yang dibuka melalui browser di komputer pemilik rumah.

 

(41)

Pada interface monitoring dan recording katalog user atau pemilik rumah dapat

melihat secara langsung dari aktifitas kamera yang ditampilkan pada kolom monitoring

dan Record Player. Sedangkan untuk melihat hasil dari kejadian yang telah direkam user

atau pemilik rumah tinggal memilih pada kolom recording katalog dan secara otomatis

akan ditampilkan pada kolom Monitoring dan Record Player. Kolom recording katalog

(42)

IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini akan membahas tentang implementasi sistem dari hasil analisa

dan perancangan sistem yang ada serta bagaimana sistem tersebut dijalankan. Pada

pembahasan dalam bab ini akan dijabarkan tentang langkah awal dari pembuatan sistem

keamanan rumah mulai dari perangkat yang digunakan, installasi, konfigurasi dan cara

kerja sistem:

1. Perangkat yang digunakan

Pada implementasi program, alat alat-alat yang digunakan yaitu berupa

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

2. Implementasi pembuatan sistem

implementasi data ini dibuat untuk mengetahui data apa saja yang ada dalam

sistem. Adapun persyaratan hardware maupun software sudah disebutkan

sebelumnya, maka sebagai implementasinya persyaratan dari hardware

maupun software harus sudah tersedia dan telah siap digunakan.

(43)

mengaktifan sistem atau menonaktifkan sistem dan sistem secara otomatis

dapat berhubungan sengan user.

4.1 Perangkat yang digunakan

Untuk dapat membangun Sistem keamanan rumah berbasis open source dan sms

gateway, dibutuhkan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat

mendukung pembangunan sistem tersebut sebagai alat keamanan pada rumah. Pada

sub-bab ini akan dilakukan perincian terhadap kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan

perangkat lunak.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Dalam merancang suatu sistem keamanan rumah maka kita perlu menentukan

jenis-jenis atau spesifikasi perangkat keras yang akan kita gunakan. Hal ini merupakan

persiapan awal yang harus dilakukan. Dimana tiap-tiap komputer yang digunakan

memiliki spesifikasi perangkat keras yang berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Webcam Suyin Crystal Eye.

2. PC dengan harddisk 80 GB.

3. Memori (RAM) 2 GB.

4.1.2 Kebutuhan Perangkat lunak (software)

(44)

1. Super OS Ubuntu Linux 9.04

2. Apache web server.

3. Mysql 5.0 untuk database gammu.

4. Gammu sms gateway.

4.2 Implementasi Pembuatan Sistem Keamanan

implementasi data ini dibuat untuk mengetahui data apa saja yang ada dalam

sistem. Adapun persyaratan hardware maupun software sudah disebutkan sebelumnya,

maka sebagai implementasinya persyaratan dari hardware maupun software harus sudah

tersedia dan telah siap digunakan.

perlu juga diingatkan pada saat konfigurasi server, komputer server harus

terkoneksi dengan mirror sebagai tempat penyimpanan repository yang dibutuhkan

Langkah awal dalam mengkonfigurasi server berbasis open source untuk sistem

keamanan ini adalah dengan melengkapi library dari mysql versi client, berikut

langkahnya;

# apt-get install build-essential cmake libpq-dev libmysqlclient-dev libusb-dev

libbluetooth-dev openssl libssl-dev libdbi0-dev libcurl4-openssl-dev openssh-server

samba

kemudian konfigurasi server harus dilengkapi dengan aplikasi webserver yang singkron

dengan database mysql yaitu apache. Apache yang digunakan dalam sistem keamanan

ini adalah apache2. Pada saat instalasi apache2, alangkah lebih baik jika disertakan basic

(45)

Saat installasi apache2, php5 dan library mysql telah selesai, ada baiknya jika

kita mengedit file konfigurasi dari php5 yang bermasalah. Karena default konfigurasi dari

hasil installasi php5 sendiri masih mengalami kekeliruan pada beberapa baris script

konfigurasinya. Berikut cara mengatasi permasalahan konfigurasi pada php5 :

# nano /etc/php5/cli/conf.d/mcrypt.ini

kemudian hapus baris pertama yang diawali dengan tanda # , lalu simpan dengan nama

yang sama.

Setelah mengapus permasalahan yang ada pada file konfigurasi php, maka

php5 yang digunakan dapat berjalan dengan stabil untuk sistem keamanan yang akan

dibuat.

Kemudian ubah posisi user kita ke dalam direktori “src” dengan cara

berikut :

# cd /usr/src/

Pada langkah kali ini, komputer server harus terkoneksi dengan jaringan internet.

Karena komputer server harus mendapatkan source gammu dari alamat

http://www.dl.cihar.com. Paket gammu dibutuhkan dalam menjalankan SMS Gateway.

Berikut ini langkah untuk mengambil source gammu :

(46)

umumnya. Sehingga jika ingin menggunakan package, harus di ekstrak terlebih dahulu.

Berikut cara untuk unpacking package gammu-1.27.93.tar.bz2 :

# tar xjf gammu-1.27.93.tar.bz2

kemudian tempatkan posisi user kita pada direktori gammu yang telah di unpacking,

dengan cara :

# cd gammu-1.27.93

kemudian chek hasil dari unpacking yang telah dilakukan dan mengcover hasil

dari compile yang secara otomatis telah dilakukan saat unpacking, dengan cara sebagai

berikut :

# ./configure

# make

# make install

kemudian salin file mysql.sql yang berada didalam direktori sql, ke direktori

desktop. Cara untuk menyalin adalah sebagai berikut :

# cp docs/sql/mysql.sql /home/teguh/Desktop/

salin juga file gammurc yang berada di direktori config ke direktori etc.

# cp docs/config/gammurc /etc/

salin juga file smsdrc dari direktori config ke direktori etc

(47)

Setelah proses persiapan untuk sistem SMS Gateway selesai, maka langkah selanjutnya

adalah membuat data base dengan nama “smsd”. Setelah kita berhasi membuat database

tersebut, lalu import struktur database dari file yang ada di

/home/teguh/Desktop/mysql.sql . tambahkan tabel motion pada database dengan struktur

tabel sebagai berikut:

camera varchar(10)

filename varchar(50)

frame int(11)

file_type varchar(5)

time_stamp varchar(20)

event_time_stamp varchar(15)

processed varchar(6)

Setelah setting database selesai, langkah selanjutnya adalah mengedit sejumlah setingan

motion . Edit juga file motion.conf dengan cara :

# nano /etc/motion/motion.conf

kemudian lakukan beberapa perubahan pada point settingan sebagai berikut :

 edit width menjadi 320

 edit height menjadi 240

 disable framerate dengan memberikan # diawal baris

(48)

 edit webcam_quality menjadi 30

 edit webcam_maxrate menjadi 30

 edit on_event_start menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/motion2sms.php

 edit on_event_end menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/motion2thumb.php

 edit on_camera_lost menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/motion2lost.php

 edit sql_log_mpeg menjadi on

 edit sql_query dengan menambahkan field processed dengan value false

 edit mysql_db dengan database yang digunakan

 edit mysql_host dengan localhost

 edit mysql_user dengan user pada database

 edit mysql_password dengan password user pada database

Setelah melakukan beberapa perubahan pada file motion.conf, maka simpan file tersebut.

untuk settingan SMS Gateway, maka file gammurc yang terdapat pada direktori etc.

Dengan cara sebagai berikut :

# nano /etc/gammurc

lakukan perubahan pada settingan port usb dan koneksi seperti brikut :

 edit port menjadi /dev/ttyUSB0

 edit connection menjadi at115200

setelah beberapa aktifitas yang dilakukan diatas, maka simpanlah file tersebut

(49)

Semua settingan untuk SMS Gatewaynya sudah selesai dikonfigurasi untuk skala

yang telah ditentukan, sekarang tinggal menyeting diall up pada file gammu-smsdrc di

dalam direktori /etc dengan cara

# nano /etc/gammu-smsdrc

kemudian setting yang elah ada dengan settingan seperti berikut :

edit port menjadi /dev/ttyUSB0

edit connection menjadi at115200

edit service menjadi MYSQL

edit logfile menjadi /var/www/smsdlog

edit runonreceive menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/sms2motion.php

edit user dengan user pada database

edit password dengan password user pada database

edit pc dengan ip localhost

edit database dengan database yang digunakan

lalu simpan file gammu-smsdrc yang telah di konfigurasi. buat folder motion pada

/var/www . Rubah permission dengan chmod 755 motion . Semua setting telah selesai ,

nyalakan gammu-smsd untuk menjalankan sms gateway dan saatnya untuk uji sistem

yang sudah dibuat tadi dengan flowplayer sebagai player pada web yang digunakan.

4.3 Implementasi Desain Antar Muka

Pada sub bab Implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan tentang

(50)

Implementasi antar muka ini bertujuan agar user tidak merasa kebingungan untuk

mengoperasikan sistem yang telah berjalan stabil seperti yang telah di terapkan pada sub

bab sebelumnya.

4.3.1 Pengiriman Perintah User

Dalam hal ini terdapat 2 (dua) perintah yang dapat dilakukan oleh user kepada

sistem melalui media SMS, yaitu dengan mengirimkan pesan yang berisi “sistem aktif”

(untuk mengaktifkan sistem) dan mengirimkan pesan yang berisi “sitem nonaktif” (untuk

menonaktifkan sistem), berikut penjelasanya :

Pesan yang berisi “sistem Aktif” (untuk mengaktifkan sistem), dengan user

mengirimkan pesan ini kepada nomor handphone sistem maka sistem akan dapat

diaktifkan. Format penulisan pesan adalah dengan mengetik sistem<spasi>aktif agar

sistem dapat berjalan dengan baik dan pesan yang dikirimkan harus sesuai dengan format

yang di tentukan tersebut. Jika tidak sesuai dengan format yang telah disediakan oleh

sistem maka sistem secara otomatis akan mengirimkan pesan kepada user bahwa format

pesan yang dikirimkan salah dan sistem tidak berjalan sebagaimana mestinya. Format

(51)

Gambar 4.1 Sistem Aktif

Selanjutnya adalah pesan yang berisikan “sistem Nonaktif” ( untuk

menonaktifkan sistem ), dalam hal ini sistem yang sebelumnya telah diaktifkan dan telah

berjalan, kemudian user menginginkan agar sistem tidak bekerja lagi. Format pesan yang

harus dikirim user adalah sistem<spasi>nonaktif. Pesan yang dikirim oleh user ke nomor

hanphone sistem ini selanjutnya akan menonaktifkan sistem sesuai dengan perintah yang

dikirimkan. Format pengiriman pesan yang benar agar sistem berjalan semestinya seperti

(52)

Gambar 4.2 Sistem Nonaktif

4.3.2 Pesan Balik Sistem

Dalam hal ini untuk mengetahui bagaimana status dari sistem maka diperlukan

suatu pesan balik yang dikirimkan oleh sistem melalui handphone yang telah terhubung

dengan perangkat sistem kepada user yang telah mengirimkan perintah. Pesan balik yang

dikirimkan sistem telah diatur sedemikian rupa agar memudahkan user dalam

menjalankan sistem dan mengetahui status dari sistem, pesan yang di maksud adalah

suatu pesan yang dikirimkan secara otomatis sebagai bentuk respon dari sistem setelah

user berinteraksi dengan sistem. Yaitu terdapat beberapa pesan yang dapat dikirimkan

secara otomatis oleh sistem kepada nomor handphone yang dimiliki user, yang antara

(53)

 Sistem berhasil diaktifkan, adalah pesan dari sistem sebagai tanda bahwa

sistem telah berhasil diaktifkan (gambar 4.3).

Pesan ini dikirimkan kepada user setelah sistem mengecek format pesan yang

telah dikirimkan oleh user kepada sistem dengan ketentuan format pesan yang

telah dikirimkan oleh user tersebut telah sesuai dengan yang ditentukan.

 Sistem berhasil dinonaktifkan, adalah pesan dari sistem sebagai tanda bahwa

sistem telah berhasil dinonaktifkan. Dalam hal ini pesan dikirimkan kepada

user setelah sistem mengecek format pesan yang dikirimkan oleh user dan

format pesan yang dikirimkan oleh user tersebut telah sesuai dengan format

yang ditentukan tentunya sistem dalam keadaan aktif sebelum pesan yang

berisi status sistem ini di kirimkan. Seperti yang ada pada gambar 4.4

(54)

 .Ada gerakan terdeteksi oleh sistem, adalah pesan yang dikirimkan kepada

user apabila terdapat gerakan yang tertangkap oleh sistem. SMS yang dikirim

kepada user adalah “Ada gerakan terdeteksi oleh sistem. Mohon periksa

segera”, seperti pada gambar 4.5.

(55)

 Cek kehilangan kontak kamera, pesan dari sistem ketika koneksi sistem

dengan kamera tidak tesambung

Gambar 4.5 Sistem mendeteksi gerakan

(56)

 Format pesan anda salah, adalah pesan yang dikirim oleh sistem ketika

format pesan yang telah dikirimkan oleh user tidak sesuai format yang

ditentukan

(57)

UJICOBA DAN EVALUASI PROGRAM

Pada bab ini membahas tentang ujicoba dan evaluasi program yang

menerangkan bagaimana jalannya program secara detail yang akan dijelaskan pada sub

bab dibawah ini :

5.1 Ujicoba

Pada aplikasi Sistem Keamanan Rumah Berbasis Teknologi Open Source yang

Menggunakan Motion dan SMS Gateway yang dibuat ini perlu dilakukan ujicoba

program secara detail untuk mengetahui bagaimana cara kerja aplikasi sistem keamanan

ini yang kemudian untuk mengetahui hasil dari pembuatan sistem keamanan ini apakah

bisa digunakan sesuai dengan apa yang dirancangkan dari awal pembuatan.

5.1.1 Lingkungan Ujicoba

Pada lingkungan ujicoba dapat dilihat beberapa proses dari aplikasi yang dibuat

dengan cara melakukan beberapa ujicoba. Ujicoba yang dilakukan yaitu ketika setelah

user melakukan pengiriman pesan untuk proses pengaktifan sistem atau pada proses

menonaktifan sistem dan bagai mana respon sistem setelahnya, dapat dilihat sebagai

(58)

5.1.1.1 Ujicoba Pada Proses Pengaktifan Sistem

Seperti yang telah dijelaskan pada keterangan sebelumnya tentang bagaimana

cara mengaktifkan sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik, disini akan dijabarkan

secara terperinci mengenai proses pengaktifan ini.

1) User mengirimkan perintah pengaktifan kepada sistem melalui pesan

yang berisi “sistem aktif” sesuai dengan format yang telah ditentukan

dari awal ke nomor hanphone sistem yang kemudian akan digunakan

untuk mengaktifkan sistem seperti pada gambar 5.1.

2) Sistem menerima dan mengecek format pesan yang dikirim oleh user

(59)

pesan maka sistem tidak dapat berjalan atau sistem tidak dapat

diaktifkan dan sistem akan mengirimkan pesan yang berisi informasi

bahwa sistem tidak bisa diaktifkan dan sistem juga akan memberikan

format pesan yang harus dikirim oleh user dengan benar seperti pada

gambar 5.2 .

3) Setelah proses pengecekan format pesan yang dikirim oleh user ke

sistem dan format pesan yang dikirim user telah sesuai dengan format

pesan yang telah ditentukan maka sistem akan aktif, dan sistem

(60)

selanjutnya akan mengirimkan pesan kepada user yang berisikan

informasi bahwa sistem telah diaktifkan sebagai tanda bahwa sistem

telah aktif pada gambar 5.3.

4) Pengecekan koneksi kamera dengan sistem, apabila terjadi masalah

dengan kamera (koneksi kamera terputus) maka sistem akan

mengirimkan pesan yang berisi tentang informasi bahwa kamera

mengalami masalah dengan sistem dalam hal ini kamera tidak

terkoneksi dengan sistem atau koneksi kamera terputus.

(61)

5) Pada saat sistem mendeteksi adanya gerakan yang tertangkap oleh

sistem,maka sistem akan mengirimkan pesan kepada user berupa

peringatan, pesan peringatan ini akan dikirimkan kepada user apabila

kamera yang terkoneksi dengan sistem mendeteksi adanya perubahan

obyek yang ada pada ruangan, pesan peringatan ini dapat dilihat pada

gambar 5.4 berikut.

(62)

5.1.1.2 Ujicoba Pada Proses Penonaktifan Sistem

Seperti pada proses pengaktifan sistem sebelumnya, pada proses kali ini tidak

jauh berbeda, hanya saja proses penonaktifan ini prosesnya lebih sedikit karena proses ini

dilakukan setelah proses diaktifkan yang kemudian user hendak melakukan penonaktifan

sistem , untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan keterangan berikut :

1) Pesan yang dikirimkan oleh user kepada sistem yang berisi perintah untuk

menonaktifkan sistem, dan tentunya sebelum mengirimkan pesan sebagai perintah

untuk menonaktifkan sistem haruslah dalam keadaan aktif, sehingga sistem bisa

(63)

dinonaktifkan oleh user . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat isi pesan perintah

untuk menonaktifkan sistem pada gambar 5.6.

2) Sistem menerima pesan dari user dan melakuakan pengecekan mengenai format

pesan yang dikirimkan oleh user, apabila pesan yang dikirimkan user tidak sesuai

dengan format yang telah ditentukan maka sistem akan mengirimkan pesan

kepada user bahwa format yang dikirimkan user tidak sesuai dengan format yang

telah ditentukan beserta contoh format yang benar, contohnya seperti yang ada

pada gambar 5.2 diatas.

3) Kemudian jika pesan yang dikirimkan oleh user tidak mempunyai masalah atau

telah sesuai dengan format pesan yang telah ditentukan maka sistem akan

mengirim pesan yang berisi tentang informasi bahwa sistem telah berhasil

(64)

dimatikan kepada user seperti pada gmbar 5.7, yang selanjutnya sistem akan

mematikan dirinya sendiri (nonaktif).

4) Sub proses terahir yaitu pesan balik dari sistem kepada user yang berisi informasi

status dari sistem untuk memberi tahu bahwa perintah dari user dapat dijalankan

dengan baik atau sebagai tanda bahwa status dari sistem sudah tidak aktif. Pesan

status tersebut adalah seperti pada gambar 5.7

5.2 Evaluasi

setelah sistem ini diujicoba secarah menyeluruh maka sistem keamanan ini akan

dievaluasi untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang terdapat di dalam sistem ini

berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, hasil dari evaluasi sistem ini bisa dilihat di

dalam tabel 5.1 berikut ini.

(65)

Tabel 5.1 Tabel evaluasi sistem

No Fungsi Input Output Evaluasi

1 Aktifkan sistem Sistem

aktif

Sistem berhasil diaktifkan Format benar dan

sistem berhasil

diaktifkan

2 Nonaktifkan sistem Sistem

nonaktif

Sistem brhasil

dinonaktifkan

Format benar dan

sistem dinonaktifkan

3 Mendeteksi gerakan Ada gerakan terdeteksi

oleh sistem mohon periksa

dengan segera

Sistem mendeteksi

adanya gerakan dan

sistem mengirim

laporan

4 Kamera terputus Kehilangan kontak dengan

kamera. Segera periksa

5 Mendeteksi gerakan Sistem merekam gerakan Sistem merekam

gerakan sampai tidak

ada gerakan lagi

6 Format yang dikirim

user tidak sesuai

Format

yang tidak

sesuai

Format pesan anda salah.

Ketik sistem aktif atau

sistem nonaktif

(66)
(67)

KESIMPULAN DAN SARA

N

5.1 Kesimpulan

Setelah mengetahui semua pembahasan dari bab-bab sebelumnya maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan tentang Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open

Source Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway, antara lain :

Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open Source Dengan

Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway ini memberikan kemudahan bagi

seseorang dalam hal ini adalah user memonitor rumahnya saat ditinggalkan.

Dengan adanya “Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open Source

Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway” ini maka masalah

standartisasi yang harus diterapkan sebagai fasilitas keamanan dan kenyamanan

bagi pemilik rumah telah terpenuhi.

Dengan dibuatnya “Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open Source

Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway” maka resiko penjaga saat

bertugas menjaga rumah dapat dikurangi.

Sistem ini telah mampu mewujudkan dalam pengintegrasian teknologi

open source motion untuk mendeteksi gerakan dan sms gateway sebagai

(68)

5.2 Saran

Dari beberapa pengamatan dan penelitian yang dilakukan penulis selama

mengerjakan Tugas Akhir ini, maka penulis memberikan beberapa saran yang bersifat

konstruktif yaitu :

1. Penambahan sistem operasi pada sistem keamanan ini agar lebih sempurna

lagi.

2. Diharapkan sistem keamanan ini benar – benar diterapkan agar semua dapat

(69)

DAFTAR PUSTAKA

ID. WIKIPEDIA. Ensiklopedi.Informasi dan Teknologi.2010.org . SMS. SMS

GATEWAY. Indonesia.

id.wikipedia.org/wiki/SMS_Gateway

TELKOM. IT. 2010. Website IT TELKOM. Indonesia.

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=17:sist

em‐komunikasi‐bergerak&id=404:sms 

gateway&option=com_content&Itemid=15.

ID. WIKIPEDIA. Ensiklopedi.Informasi dan Teknologi.2010.org . Open Source.

Indonesia.

id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka

http://malindofm.blogspot.com/2009_10_04_archive.html

2628. Kernel. 2009. Kernel Ubuntu 2.6.28. diakses November 2009 dari

http://koegie.staff.fe.uns.ac.id/ 

Gambar

Gambar 3.1 Deskripsi Sistem Keamanan
Gambar 3.2 Struktur Tabel inbox pada Aplikasi gammu
Gambar 3.4 Struktur Tabel sentitem pada Aplikasi gammu
Tabel 3.1 Format Pengiriman SMS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian, manfaat, aspek, dan indikator yang telah dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi merupakan kemampuan siswa dalam

Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan transparansi adalah keterbukaan dan ketersediaan informasi kegiatan layanan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Unit

pemerintah. Untuk mewujudkan suatu mekanisme IJL yang berkelanjutan di sub-DAS Cikapundung maka dapat dilakukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan pada regulasi

“Penelitian deskriptif adalah penelitian tujuannya untuk memperoleh deskripsi atau gambaran tentang karakteristik tertentu (variabel tertentu) dari suatu subjek yang

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pendamping Sosial dan instansi yang terlibat, kegiatan perguliran dana BLPS hasil dari pemberdayaan fakir miskin pada tahun 2008 ternyata

Di harapkan melalui program Olahraga untuk Masyarakat akan lebih menyebarluaskan manfaat kesehatan dan sosial yang bisa diperoleh oleh semua anggota masyarakat

Daripada nilai min yang diperolehi menggambarkan bahawa pelajar tidak berpuashati dengan tahap kebersihan makanan yang disediakan oleh pengusaha kafetaria.. Daripada pengalaman

Variasi asam sitrat dan asam tartrat mempengaruhi sifat fisik granul dan tablet, rasa tablet effervescent yang dihasilkan serta kadar senyawa fenolik total dari