SMS GATEWAY
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Teguh Wahyudi
NPM : 0434010345
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
Penyusun : Teguh Wahyudi
Pembimbing I : Basuki Rahmat, SSi, MT
Pembimbing II: Fetty Tri Anggraeny, S.kom
ABSTRAK
Rumah adalah tempat tinggal yang menjadi kebutuhan utama untuk dijadikan prioritas. Tentunya rumah harus selalu terasa nyaman dan aman dalam kesehariannya. Dalam perkembangan zaman, memilih rumah haruslah sangat selektif dan melihat keadaan lingkungan di sekitar rumah yang akan dijadikan tempar tinggal. Hal ini dikarenakan keadaaan tingkat kriminalitas yang semakin bertambah. Dikarenakan tingkat kriminal yang tinggi, maka perlu adanya sistem keamanan yang perlu ditingkatkan. Perkembangan sistem keamanan yang ada ini juga banyak mengalami permasalahan yang kompleks pula, terutama permasalahan sistem pengawasan yang harus full 24 jam non-stop atau informasi yang terlambat masuk. Permasalahan yang sering muncul ketika pemilik rumah harus meninggalkan rumah untuk kegiatan sehari - hari, atau terlebih lagi ketika meninggalkan rumah dalam waktu yang lama, atau tepatnya ketika musim liburan panjang. Adapun juga permasalahan ketika pemilik rumah harus istirahat dimalam hari, ketika semua tenaga terkuras dan memaksa untuk memejamkan mata. Oleh dikarenakan sistem keamanan rumah saat ini masih memiliki celah karena masih bersifat manual dan informasi yang timbul selalu terlambat, sehingga pilihan yang di ambil adalah sistem keamanan rumah yang selalu standby 24jam perhari dengan dilengkapi fitur untuk mengirim laporan dengan memanfaatkan teknologi SMS yang selalu digunakan dalam keseharian.
Pada penelitian Tugas Akhir ini, akan dilakukan pembangunan sistem keamanan rumah yang berbasis opensource dan SMS Gateway dengan biaya seminim mungkin dan kirerja semaksimal mungkin. guna menunjang keamanan tiap harinya, Tahapan awal yang ditempuh adalah mengumpulkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem keamanan ini.
Untuk mengatasi permasalahan keamanan secara 24jam perhari, sistem keamanan ini sudah secara otomatis standby dan siaga selama 24 jam penuh. Untuk permasalahan informasi, sistem keamanan ini sudah berbasis SMS gateway dan report yang di keluarkan berupa SMS. Sehingga kita dapat memantau perkembangan keadaan rumahdimanapun dan kapan pun.
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Karunia-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran yang
dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
berjudul “SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS TEKNOLOGI
OPENSOURCE DENGAN MENGGUNAKAN MOTION DAN SMS
GATEWAY” tepat waktu. Ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh
Sudarto, MP selaku Rektor UPN “VETERAN” Jawa Timur. Terima kasih kepada
Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi industri UPN
“VETERAN” Jawa Timur. Terima kasih kepada Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT
selaku Kaprogdi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran”
Jawa Timur.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan besar
untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
Surabaya, 13 Desember 2010
Halaman
2.6.Professional Home Page (PHP)... 14
2.7.MySQL... 18
3.2.Perancangan Sistem ... 22
3.2.1. Deskripsi Umum Sistem………... 22
3.2.2. Identifikasi Variabel Input ……….. 25
3.2.3.Identifikasi Variabel Output... 27
3.2.4.Flowchart Diagram... 29
3.2.4.1.Flowchart mengaktifkan sistem dengan SMS... 29
3.2.4.2.Flowchart menonaktifkan sistem dengan SMS... 31
3.2.4.3.Flowchart sistem mengirim SMS pada saat mendeteksi gerakan……… ... 33
a) Interface (Perancangan Antarmuka) ...………. 34
3.3.1.Antarmuka untuk sistem... 34
BAB IV IMPLEMENTASI ... 36
Perangkat yang digunakan ... 37
4.1.1.Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)... 37
4.1.2.Kebutuhan Perangkat lunak (software)……… 38
4.2. Implementasi Pembuatan Sistem Keamanan ... 38
4.3. Implementasi Desain Antar Muka ... 43
4.3.1.Pengiriman perintah user... 44
5.1.1. Lingkungan Ujicoba……... 51
5.1.1.1.Ujicoba Pada Proses Pengaktifan Sistem ... 52
5.1.1.2.Ujicoba Pada Proses Penonaktifan Sistem... 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
6.1. Kesimpulan ... 60
6.2. Saran ... 61
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia, banyak masyarakat yang
kehilangan pekerjaan dikarenakan pengurangan karyawan yang dilakukan oleh banyak
perusahaan, sehingga semakin menambah jumlah pengangguran.
Dari kondisi seperti ini, mengakibatkan semakin meningkatnya tindak
kriminalitas yang dilakukan dengan alasan desakan ekonomi. Yang dikarenakan tidak
adanya pekerjaan yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Salah satu tindakan kriminal yang semakin meningkat yaitu pencurian rumah
yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Banyak kejadian tindakan pencurian terjadi saat
penghuni rumah sedang bepergian atau rumah yang ditinggal pemiliknya dalam waktu
yang lama.
Untuk mengatasi hal itu diperlukan suatu penjagaan yang setiap saat ada untuk
memantau rumah agar terhindar dari pencurian. Dalam hal ini resiko penjaga saat
bertugas menjaga rumah sangat besar, seperti tindakan pencurian yang disertai kekerasan
ataupun pembunuhan.
Dengan kemajuan teknologi saat ini masalah tersebut bisa diatasi dengan ”Sistem
Keamanan Rumah Berbasis Teknologi Open Source Dengan Memanfaatkan Motion dan
apabila sistem keamanan rumah ini diaktifkan maka secara otomatis motion akan aktif
dan kemudian jika ada gerakan yang terdeteksi oleh kamera, maka motion akan
memunculkan warning yang kemudian akan menjalankan script yang memicu sms
gateway untuk mengirim sms ke pihak yang berwajib untuk memberikan informasi
bahwa ada gerakan yang mencurigakan di dalam rumah, sehingga pihak yang berwajib
bisa dengan cepat merespon laporan tersebut. Berikut penjelasan singkat tentang motion
dan sms gateway:
Motion
Motion adalah suatu aplikasi open source yang cara kerjanya memonitor object yang
ditangkap oleh webcam dan apabila object yang dimonitor oleh webcam tersebut
bergerak atau berubah dari posisi awal, maka motion akan melakukan tindakan bisa
berupa merekam atau memunculkan warning. Motion bisa didownload di
http://www.lavrsen.dk/foswiki/bin/view/Motion/WebHomemotion.
Sms gateway
Sms gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan
memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan
yang digenerate lewat sistem informasi melalui media sms. Dalam hal ini sms gateway
memerlukan suatu penghubung antara komputer dan handphone yaitu software yang
bernama gammu, gammu dapat di download di
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapat
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat sistem keamanan rumah dengan biaya yang murah.
2. Bagaimana membuat suatu sistem keamanan rumah yang bisa melapor secara
cepat ke pihak yang bersangkutan, sehingga bisa langsung diambil tindakan yang
responsif dari pihak terkait.
3. Bagaimana mengintregasikan teknologi open source motion untuk mendeteksi
gerakan dan sms gateway sebagai pengirim sms setelah motion mendeteksi
gerakan.
1.3 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu :
1. Tugas akhir saya menggunakan sistem operasi LINUX.
2. Tugas akhir saya mengirim laporan ke pemilik rumah.
3. Tugas akhir saya dikontrol melalui sms dalam mematikan dan
menghidupkannya.
1.4 Tujuan Tugas Akhir
Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem keamanan yang
berbasis teknologi open source motion untuk mendeteksi gerakan dan sms gateway untuk
mengirim laporan ke pihak berwenang sehingga sistem keamanan ini bisa menjaga rumah
ketika rumah sedang kosong ataupun pemilik rumah sedang istirahat.
1.5 Metodologi Penyusunan Tugas Akhir
Pembuatan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa tahap pengerjaan yang tertera
sebagai berikut :
1. Studi literatur
Mempelajari penggunaan teknologi open source motion dan sms gateway, untuk
bisa berintegrasi.
2. Pengumpulan dan analisa data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari media massa
serta pencarian data – data dari internet. Dari pengumpulan data tersebut kemudian
dilakukan analisa data untuk membuat sistem keamanan ini.
3. Perancangan sistem
Perancangan sistem meliputi perancangan proses (usecase) dan perancangan
4. Uji coba dan evaluasi
Pada tahap ini dengan asumsi implementasi sudah selesai, selanjutnya dilakukan
uji coba kebenaran berdasarkan tujuan pembuatan aplikasi tersebut dengan kondisi
yang telah disiapkan. Kemudian hasil pengujian ini akan dievaluasi untuk menemukan
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi maupun kekurangan-kekurangan yang
selanjutnya dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
1.6 Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi penjelasan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, metodologi, serta sistematika penulisan yang digunakan dalam
pengerjaan tugas akhir ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori penunjang yang dapat mendukung pemahaman terhadap
sistem, yaitu mengenai prinsip dan konsep serta teknologi yang diterapkan
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Berisi dokumentasi pembuatan program yang dimulai dari analisa
penggunaan sistem dan kebutuhannya, pembuatan usecase, pembuatan
ERD, dan perancangan antarmuka (interface) yang diperlukan dalam
implementasi sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Berisi penjelasan pembuatan sistem ensiklopedi berdasarkan rancangan
sistem yang telah dibuat
BAB V UJI COBA DAN EVALUASI
Berisi penjelasan proses uji coba sistem ensiklopedi secara keseluruhan.
BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan tugas akhir beserta saran
untuk proses pengembangan selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem keamanan rumah merupakan standartisasi yang harus diterapkan sebagai
fasilitas keamanan dan kenyamanan bagi pemilik rumah. Sehingga kebutuhan keamanan
bisa dipenuhi dengan baik, yaitu salah satunya dengan suatu metode yang sederhana
seperti pendeteksi gerakan dengan kamera webcam yang telah dilengkapi dengan
perangkat lunak penunjang seperti motion.
Di dalam tugas akhir ini akan dijelaskan bagaimana sistem akan merespon setiap
gerakan yang terdeteksi di dalam rumah dan kemudian sistem akan
menginformasikannya kepada pemilik rumah dengan cara memberikan semacam isyarat
melalui SMS (short message service) yang akan dikirim secara otomatis dengan media
SMS gateway. Maka dengan begitu tujuan dari “Sistem Keamanan Rumah Berbasis
Teknologi Open Source Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway” dapat
berjalan dengan baik.
.
2.1 Pengertian motion
Motion adalah suatu aplikasi open source yang memiliki cara kerja mengamati object yang dapat ditangkap oleh webcam dan apabila object yang diamati oleh webcam
tersebut mengalami pergerakan atau berubah dari posisi awal, maka motion akan
block yang mengitari object yang tertangkap ada pergerakan . Motion bisa didownload di
http://www.lavrsen.dk/foswiki/bin/view/Motion/WebHomemotion.
2.2 Short Message Service (SMS)
Short Message Service disingkat dengan SMS, merupakan pesan singkat berupa
teks yang dikirim dan diterima antar komputer pengguna telepon, pada awalnya pesan ini
digunakan antar telepon genggam, namun dengan berkembangannya teknologi saat ini,
pesan tersebut dapat dilakukan melalui komputer ataupun telepon rumah. Dengan Short
Message Service (SMS), pengguna telepon genggam dapat mengirim dan menerima
berita/message singkat (biasanya sampai dengan 160 karakter). Text dapat berupa kata
atau nomor atau kombinasi alphanumeric. Tujuan utama awal di diciptakan SMS adalah
sebagai bagian dari pemenuhan standard telpon genggam dari perusahaan-perusahaan
yang memproduksi telepon genggam.
Cara kerja SMS. Seluruh operator GSM network mempunyai Message Centre,
yang bertanggung jawab terhadap pengoperasian atau manejemen dari beberapa berita
yang ada. Bila seseorang mengirim berita kepada orang lain dengan hpnya, maka berita
ini harus melewati Message Centre dari operator network tersebut, dan MC ini dengan
segera dapat menemukan sipenerima berita tersebut. MC ini menambah berita tersebut
dengan tanggal, waktu dan nomor dari si pengirim berita dan mengirim berita tersebut
kepada si penerima berita. Apabila hp penerima sedang tidak aktif, maka MC akan
menyimpan berita tersebut dan akan segera mengirimnya apabila hp penerima terhubung
2.3 Sms Gateway
SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan
menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis
dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa
harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan
diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway
anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan
program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel.
Pada prinsipnya, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang
menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan
guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui
media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler.
Karena merupakan sebuah aplikasi, maka fitur-fitur yang terdapat di dalam SMS
gateway dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS gateway adalah:
1. Auto-reply.
SMS gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Contohnya
untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata uang atau jadwal
aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukan auto-reply dengan membalas SMS tersebut,
berisi informasi yang dibutuhkan.
2. Pengiriman massal.
Disebut juga dengan istilah SMS broadcast, yaitu SMS yang bertujuan untuk
mengirimkan pesan ke banyak nomor tujuan secara bersamaan. Misalnya, untuk
informasi produk terbaru kepada pelanggan, ataupun pengumuman.
3. Pengiriman terjadwal.
Yang dimaksud dengan pengiriman terjadwal yaitu SMS gateway dapat diatur
untuk dikirimkan ke tujuan secara otomatis pada waktu tertentu yang telah dijadwalkan.
Contohnya untuk keperluan mengucapkan selamat ulang tahun,
Untuk membuat sebuah SMS gateway, Anda perlu mengenal hal-hal yang
berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Salah satu hal yang memegang peranan
penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center), yang
merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS. Jadi, pada saat
seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas
mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan. Jika nomor tujuan tidak aktif, maka SMSC
akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika SMS tetap tidak dapat
terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk
pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomor pendek yang mungkin
dapat terdiri dari 3 atau 4 digit saja, misalnya 222, 9090, dan seterusnya. Contohnya
seperti saat Anda mengikuti polling SMS di acara televisi, nomor pendek ini disediakan
oleh operator jaringan SMSC.
Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang
relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur
SMSC, Anda harus memiliki jalur koneksi ke operator selular, dan ini bukan hal yang
mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini
digunakan jika aplikasi Anda dapat menghasilkan lalu lintas SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan,
yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA
sebagai media pengirim/penerima SMS, di mana ponsel atau modem GSM/CDMA
tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja
melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung ke SMSC.
Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung
menggunakan jalur SMSC. Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS
gateway dengan menggunakan ponsel atau GSM/CDMA modem cukup berkembang dan
Perbedaan menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA Sangat
tergantung pada kebutuhan system itu sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain
bekerja untuk keperluan SMS gateway, memiliki performa yang baik, dan stabil
dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat
dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalu berat dan masih
dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan perbedaan modem GSM atau modem CDMA, sesuai dengan
namanya, dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk
saat ini, modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM yang lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi
tertentu. Misalnya jika Anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau
kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway Anda mayoritas menggunakan ponsel
CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dialup yang biasa
digunakan untuk koneksi Internet melalui line telepon. Perbedaannya adalah modem
dial-up mengirim dan menerima data melalui line telpon, sedangkan modem GSM/CDMA
2.4 Webcam (Web Camera)
Webcam atau Web Camera adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna
keadaan pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide
Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah webcam merujuk pada
teknologi secara umumnya, sehingga kata web terkadang diganti dengan kata lain yang
mendeskripsikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang
memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan
pemandangan panorama kota dan pedesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memonitor
keadaan jalan raya, cuaca dengan Weather Cam, bahkan keadaan gunung berapi dengan
VolcanoCam. Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang
dihubungkan ke komputer melalui (biasanya) port USB ataupun port COM.
2.5 Apache
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang
dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan
Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan
situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan
HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh
sejumlah graphical user interface (GUI) yang memungkinkan penanganan server
Apache merupakan perangkat lunak opensource yang dikembangkan oleh
komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache
Software Foundation.
2.6 Professional Home Page (PHP)
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis Internet. PHP juga termasuk
bahasa pemrograman yang cepat dan gratis, selain itu PHP mendukung penggunaan
database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle. Untuk dapat menjalankan PHP
melalui browser, maka diharuskan terlebih dahulu menginstall web server (misalnya
Apache), Karena PHP adalah server side scripting language, artinya adalah language
script (bahasa skrip) yang dijalankan pada sisi server.
Professional Home Page atau PHP adalah bahasa scripting server side yaitu
bahasa yang digunakan pada server tanpa perlu melakukan kompilasi tetapi cukup
menuliskan tulisan dalan bentuk ASCII-nya saja. PHP disebut juga sebagai bahasa
interpreter. PHP sangat mirip dengan bahasa C. Bahasa pemrograman biasanya
diterjemahkan atau dikompilasi terlebih dahulu. Interpreter adalah sebuah program yang
digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian
interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya. Compiler adalah sebuah program yang membaca file yang berisi source code kemudian
mengkompilasi source code tersebut menjadi kode biner yang dapat dieksekusi secara
langsung oleh komputer. Kode biner ini tidak dapat dibaca dan dimengerti oleh
PHP tersedia untuk hampir semua platform termasuk Linux dan Windows. Seperti
halnya dengan program open source lainnya, PHP dibuat di bawah lisensi GNU (General
Public License).
PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam
membangun aplikasi web dengan cepat. PHP juga dapat digunakan untuk meng-update
database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan matematika yang
kompleks. Selain itu PHP juga dapat digunakan untuk menghapus file-file secara acak di
suatu sistem komputer, tergantung pada level keamanan yang menjalankan PHP. PHP
dapat membuat koneksi jaringan internet dan melayani koneksi tersebut.
Karena kehandalannya, cepat, kuat, stabil dan mudah berinteraksi dengan
berbagai aplikasi pendukung lainnya seperti MySQL, PostgressSQL, Interbase, ODBC,
mSQL, Oracle, Sybase menjadikan PHP banyak digunakan oleh para web developer
untuk membangun aplikasi web.
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode
PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows
wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan
kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
<?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
?>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke
browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah
tugas sebuah browser.
Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki
kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar
lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang
berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di
server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok
scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa
server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri
dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk
yang standar (<?php ?>).
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini
merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan
instruksi lainnya.
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk
membuat suatu blok komentar.
PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses isi dari suatu database
kehalaman web. Database yang dapat diakses lewat PHP diantaranya database
PHP menyediakan sejumlah fungsi yang digunakan untuk mengakses basis
data MySQL.
1. mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.
Sintaks :
$conn=mysql_connect(“host”,”username”,’password”);
2. mysql_select_db()
Digunakan untuk menentukan database default yang akan diakses pada server.
Sintaks :
$pilih=(“mysql_select_db(“namadatabase”,$conn);
3. mysql_query()
Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL dan untuk memanipulasi
database yang berhasil dilakukan koneksinya dengan menggunakan
mysql_select_db(). Sintaks :
$hasil=mysql_query9”SQL statement”);
4. mysql_fetch_array()
Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan
$array=mysql_fetch-array($hasil);
2.7 MySQL
MySQL Sebuah Perangkat lunak system manajemen basis data SQL atau yang
sering kita sebut dengan DBMS (database management system) MySQL (My Structure
Query Language) merupakan salah satu database dari sekian banyak database lain seperti
Oracle, MS SQL, PostgresSQL dan banyak lagi. Perangkat Lunak tersebut
dikembangkan oleh perusahaan di Swedia yaitu MySQL AB. MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Sintaks dalam bahasa MySQL hampir sama dengan Structured Query Language
(SQL). SQL adalah bahasa pemrograman standar untuk mengakses dan memanipulasi
informasi dari sebuah basis data relasional.
Statement-statement yang ada dalam MySQL diantaranya :
1. CREATE
Perintah untuk membuat database.
create database dbname;
Perintah untuk membuat tabel dalam databese yang telah dibuat :
2. INSERT
Perintah untuk menambah data pada table dalam suatu database aktif
insert into nama_table(field1, field2) values (‘nilai1’, nilai2’);
3. DROP
Digunakan untuk membuang atau menghapus database
drop database dbname;
Digunakan untuk membuang atau menghapus tabel dalam sebuah database
aktif
drop table nama_table;
4. DELETE
Perintah untuk menghapus satu atau lebih record dalam suatu tabel yang
memenuhi kondisi yang ditentukan. Jika WHERE tidak disertakan maka akan
menghapus seluruh data dari tabel.
delete from nama_table;
5. SELECT
Perintah untuk menampilkan data pada suatu tabel.
select * nama_table;
6. UPDATE
update dbname set field1=’$field1,field2=’$field2’,field3=’$field3’ where field1=’field1’;
2.8 FFMPEG
FFmpeg adalah tools yang lengkap untuk merekam, mengkonversi atau convert,
dan streaming audio dan video. Dependensi yang termasuk FFMPEG ini adalah paket
libavcodec yaitu salah satu codec utama pustaka audio dan video. Ubuntu memerlukan
paket ini untuk mengolah atau mengkonversi file-file audio video di Ubuntu. Software ini
bisa langsung digunakan dengan cara mendownload dan menginstal FFmpeg. Waktu
yang dibutuhkan FFmpeg cukup cepat untuk mengkonversi file video dan audio, juga
bisa langsung digunakan pada sumber audio dan video secara langsung dalam kondisi
live. Untuk menggunakan ffmpeg ini menggunakan command line dari terminal.
3.1 Analisis Sistem
Dalam sub-bab ini akan membahas mengenai analisa dari Sistem keamanan
rumah berbasis teknologi open source dengan menggunakan motion dan gammu, dimana
motion merupakan suatu aplikasi open source yang memang sudah memiliki kemampuan
mendeteksi perubahan pixel yang terekam oleh kamera dan kamera tersebut terkoneksi
dengan komputer, didalam sistem keamanan ini nantinya motion akan dikombinasikan
dengan sms gateway yang memanfaatkan aplikasi open source gammu sebagai tool SMS
gateway, SMS gateway di dalam sistem keamanan ini berfungsi sebagai alat pengirim
laporan yang ditujukan kepada pemilik rumah yang berisi tentang aktifitas sistem
keamanan apabila sistem keamanan ini mendeteksi perubahan pixel yang ditangkap oleh
kamera.
Sistem keamanan ini pada dasarnya mempunyai kemampuan memantau rumah
yang dalam keadaan tidak berpenghuni atau sedang ditinggal oleh pemiliknya pada saat
diaktifkan melalui SMS, dan apabila ada suatu gerakan seseorang yang terjadi di dalam
rumah tersebut maka sistem akan memberikan informasi kepada pemilik rumah yang
berisi peringatan bahwa di dalam rumah yang ditinggal tersebut terdeteksi adanya
3.2 Perancangan Sistem
Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya
akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum sistem, konsep perancangan dalam bentuk
perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.
3.2.1 Deskripsi Umum Sistem
Deskripsi umum dalam sistem ini dapat dilihat dalam bentuk gambar diagram
berikut ini:
Secara garis besar dari gambar di atas, sistem akan mengirimkan SMS dengan
format pengiriman tertentu ke nomor handphone pemilik rumah apabila kamera yang
terkoneksi dengan sistem mendeteksi sebuah gerakan yang mempengaruhi perubahan
pixel yang telah diatur sebelumnya melalui media handphone yang terkoneksi dengan
komputer dengan modem. Sistem akan mengirimkan sebuah informasi yang berisi
bahwa terdeteksi gerakan yang terjadi di dalam rumah yang tertangkap oleh kamera,
selain itu apabila sistem tidak dapat terkoneksi dengan kamera maka sistem juga akan
mengirimkan informasi ke nomer handphone pemilik rumah yang berisi informasi bahwa
kamera tidak terkoneksi atau tidak berfungsi. Dalam pembuatan aplikasi sistem ini,
terdapat beberapa elemen dasar, antara lain:
Basis Data
Basis data ini memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan data yang nantinya
data-data tersebut dibutuhkan oleh sistem dalam hal ini digunakan untuk mengelola data
dari SMS gateway yang berupa inbox seperti pada gambar 3.2, outbox seperti pada
gambar 3.3, dan sent item seperti pada gambar 3.4 untuk dikelola sesuai dengan apa yang
dibutuhkan sistem. Adapun beberapa tabel yang akan digunakan yaitu tabel default yang
sudah terdapat pada aplikasi gammu adalah sebagai berikut seperti pada gambar berikut
Gambar 3.2 Struktur Tabel inbox pada Aplikasi gammu
Gambar 3.3 Struktur Tabel outbox pada Aplikasi gammu UpdatedInDB timestamp
ReceivingDateTime timestamp
Text text
SenderNumber varchar(20)
Coding enum
UDH text
SMSCNumber varchar(20)
Class integer
TextDecoded text
ID integer
RecipientID text
Processed enum
INBOX
UpdatedInDB timestamp InsertIntoDB timestamp
TextDecoded text
Gambar 3.4 Struktur Tabel sentitem pada Aplikasi gammu
Aplikasi Pendeteksi Gerak (Motion Application)
Aplikasi pendeteksi gerak (motion) merupakan program yang berfungsi mengelola
semua gerakan yang terdeteksi oleh kamera, dimana nantinya akan memberikan sebuah
trigger pada SMS gateway yang akan mengirimkan informasi kepada user berupa SMS
(short message service).
3.2.2 Identifikasi Variabel Input
Identifikasi variabel-variabel input dari user ke sistem yang diperlukan untuk
mengetahui input apa saja yang kemudian akan menjalankan sistem ini nantinya. Dalam
UpdatedInDB timestamp InsertIntoDB timestamp
SMSCNumber varchar(20)
Class integer
TextDecoded text
ID integer
SenderID varchar(20)
SequencePosition integer Status enum StatusError integer
TPMR integer
RelativeValidity integer
CreatorID text
sistem aplikasi ini, variable input berupa SMS yang dilakukan oleh user. Bentuk format
SMS yang nantinya digunakan dalam sistem ini bersifat unsensitif case yang artinya
huruf besar dan kecil tidak mempengaruhi, format penulisan dapat dilihat dalam Tabel
3.1.
Tabel 3.1 Format Pengiriman SMS
Input Format Pesan SMS
SMS mengaktifkan sistem sistem <spasi>aktif
SMS menonaktifkan sistem sistem <spasi>nonaktif
Berikut digambarkan dalam bentuk gambar model input berupa pesan SMS
(Gambar 3.5 dan Gambar 3.6) yang nantinya akan dikirimkan oleh user yang akan
mengaktifkan atau menonaktifkan sistem keamanan yang akan dikirim ke nomor SMS
gateway dengan format yang sudah ditentukan, dan apabila format SMS yang dikirim
oleh pemilik rumah tidak sesuai dengan format SMS yang ada di dalam sistem maka
sistem keamanan ini tidak dapat diaktifkan sehingga sistem akan memberikan respon
balik tentang bagaimana penulisan dengan format SMS yang benar.
Gambar 3.6 Format Pengiriman SMS untuk menonktifkan system
3.2.3 Identifikasi Variabel Output
Variabel output pada sistem ini berupa SMS yang ditujukan kepada user sesuai
dengan proses yang dijalankan oleh sistem keamanan.
Berikut akan dijelaskan dalam bentuk gambar beberapa model output berupa
pesan SMS yang nantinya akan dikirimkan kepada user:
1. Output berupa SMS (Gambar 3.7) yang dikirimkan kepada pemilik rumah
apabila sistem mendeteksi suatu gerakan oleh kamera.
Gambar 3.7 Format SMS apabila terdeteksi gerakan
2. Output berupa SMS (Gambar 3.8) yang akan dikirimkan kepada pemilik rumah
apabila sistem tidak dapat terkoneksi dengan kamera.
Sistem nonaktif
Ada gerakan terdeteksi oleh sistem. Mohon periksa dengan segera.
Gambar 3.8 Format SMS apabila kamera tidak terhubung dengan system.
3. Output berupa SMS (Gambar 3.9) yang akan dikirimkan kepada pemilik rumah
apabila format pengiriman SMS dari pemilik rumah ke sistem tidak sesuai
dengan format yang dimiliki sistem
Gambar 3.9Format SMS apabila SMS yang dikirim tidak sesuai.
4. Output berupa SMS yang akan dikirimkan ke pemilik rumah apabila pemilik
rumah mengirimkan format SMS yang benar untuk menghidupkan
sistem(Gambar 3.10)
5. Output berupa SMS apabila pemilik rumah mengirimkan format SMS yang
benar untuk menonaktifkan sistem (Gambar 3.11).
Gambar 3.11 Format SMS apabila SMS yang dikirim sesuai.
3.2.4 Flowchart Diagram
Dalam sub-bab ini akan dijelaskan alur kerja sistem dalam bentuk flowchart
diagram. Dimana di dalam flowchart ini akan dijelaskan mengenai dua alur kerja fungsi
utama sistem yaitu, bagaimana mengaktifkan sistem dengan menggunakan SMS dan
bagaimana menonaktifkan sistem dengan menggunakan SMS.
3.2.4.1 Flowchart mengaktifkan sistem dengan SMS
Di dalam sub ini menjelaskan tentang bagaimana alur dari proses pengiriman
pesan untuk dapat mengaktifkan sistem. Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut alur sistem
yang ditunjukkan pada gambar (3.12).
Gambar 3.12 Flowchart aktifkan sistem dengan SMS
Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa sistem dapat berjalan yaitu berawal dari
SMS yang berasal dari user yang ditujukan kepada sistem dengan ketentuan SMS yang
yang telah ditentukan. Kemudian SMS yang diterima akan di cek apakah format SMS
tersebut telah sesuai dengan format SMS yang telah ditentukan atau tidak, jika sesuai
maka sistem akan aktif sesuai dengan perintah user, dan jika format yang dikirim oleh
user tidak sesuai dengan format yang telah ditentukan maka sistem akan mengirimkan
informasi ke user bahwa format SMS salah dan sistem tidak dapat dijalankan dengan
sebagaimana mestinya, dan jika SMS yang dikirim telah sesuai dengan format yang telah
ditentukan maka sistem akan melakukan pengecekan apakah sistem terkoneksi dengan
kamera atau tidak terkoneksi dengan kamera, jika sistem terkoneksi dengan kamera maka
sistem akan dapat diaktifkan, dan apabila sistem tidak terkoneksi dengan kamera maka
sistem akan mengirimkan SMS yang berisi tentang pemberitahuan bahwa sistem tidak
terkoneksi dengan kamera.
3.2.4.2 Flowchart menonaktifkan sistem dengan SMS
Di dalam sub ini juga akan dijelaskan tentang cara menonaktifkan sistem
keamanan dengan media SMS, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sistem ini dapat
bekerja apabila baik mengaktifkan atau mematikan sistem melalui SMS harus sesuai
dengan format yang telah ditentukan oleh sistem, oleh karena itu apabila pemilik rumah
mengirim SMS dengan format yang salah maka sistem akan mengirim SMS ke pemilik
rumah yang berisi informasi bahwa SMS yang dikirim tidak sesuai dengan format yang
Gambar 3.13 Flowchart nonaktifkan sistem dengan SMS
Layaknya pada cara untuk mengaktifkan sistem. Dalam hal ini cara
menonaktifkan sistem berawal dari SMS dari user yang diambil oleh sistem yang
kemudian akan di cek kesesuaian antara SMS yang diterima dengan format yang
ditentukan apabila sesuai maka sistem secara otomatis akan menjadi tidak aktif dan
sistem akan mengirimkan berita bahwa sistem berstatus tidak aktif melalui SMS. Begitu
pula sebaliknya apabila format SMS yang diterima oleh sistem tidak sesuai dengan
format yang telah ditentukan, maka sistem tidak dapat dijalankan dan akan mengirimkan
3.2.4.3 Flowchart sistem mengirim SMS pada saat mendeteksi gerakan
Di dalam sub ini akan dijelaskan proses pengiriman SMS oleh sistem ketika
sistem mendeteksi adanya gerakan yang tertangkap kamera, (Gambar 3.14)
Gambar 3.14 Flowchart mengirim laporan ketika terdeteksi gerakan
Proses ini dimulai ketika software motion mendeteksi adanya gerakan oleh
gateway untuk mengirimkan informasi berupa SMS peringatan ke pemilik rumah yang
berisi bahwa telah terdeteksi gerakan yang mungkin dapat membahayakan rumah agar
pemilik rumah tersebut memeriksa kembali rumah yang telah ditinggalkan.
3.3 Interface (Perancangan Antarmuka)
Di dalam sub bab ini akan dijelaskan tentang perancangan antarmuka untuk
sistem keamanan yang akan dibuat, dan juga akan dijelaskan antarmuka untuk pemilik
rumah dalam mengakses sistem keamanan.
3.3.1 Antarmuka untuk sistem
Antarmuka untuk aplikasi motion yang nantinya akan ditampilkan di komputer
yang dibuka melalui browser di komputer pemilik rumah.
Pada interface monitoring dan recording katalog user atau pemilik rumah dapat
melihat secara langsung dari aktifitas kamera yang ditampilkan pada kolom monitoring
dan Record Player. Sedangkan untuk melihat hasil dari kejadian yang telah direkam user
atau pemilik rumah tinggal memilih pada kolom recording katalog dan secara otomatis
akan ditampilkan pada kolom Monitoring dan Record Player. Kolom recording katalog
IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini akan membahas tentang implementasi sistem dari hasil analisa
dan perancangan sistem yang ada serta bagaimana sistem tersebut dijalankan. Pada
pembahasan dalam bab ini akan dijabarkan tentang langkah awal dari pembuatan sistem
keamanan rumah mulai dari perangkat yang digunakan, installasi, konfigurasi dan cara
kerja sistem:
1. Perangkat yang digunakan
Pada implementasi program, alat alat-alat yang digunakan yaitu berupa
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
2. Implementasi pembuatan sistem
implementasi data ini dibuat untuk mengetahui data apa saja yang ada dalam
sistem. Adapun persyaratan hardware maupun software sudah disebutkan
sebelumnya, maka sebagai implementasinya persyaratan dari hardware
maupun software harus sudah tersedia dan telah siap digunakan.
mengaktifan sistem atau menonaktifkan sistem dan sistem secara otomatis
dapat berhubungan sengan user.
4.1 Perangkat yang digunakan
Untuk dapat membangun Sistem keamanan rumah berbasis open source dan sms
gateway, dibutuhkan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat
mendukung pembangunan sistem tersebut sebagai alat keamanan pada rumah. Pada
sub-bab ini akan dilakukan perincian terhadap kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan
perangkat lunak.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Dalam merancang suatu sistem keamanan rumah maka kita perlu menentukan
jenis-jenis atau spesifikasi perangkat keras yang akan kita gunakan. Hal ini merupakan
persiapan awal yang harus dilakukan. Dimana tiap-tiap komputer yang digunakan
memiliki spesifikasi perangkat keras yang berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Webcam Suyin Crystal Eye.
2. PC dengan harddisk 80 GB.
3. Memori (RAM) 2 GB.
4.1.2 Kebutuhan Perangkat lunak (software)
1. Super OS Ubuntu Linux 9.04
2. Apache web server.
3. Mysql 5.0 untuk database gammu.
4. Gammu sms gateway.
4.2 Implementasi Pembuatan Sistem Keamanan
implementasi data ini dibuat untuk mengetahui data apa saja yang ada dalam
sistem. Adapun persyaratan hardware maupun software sudah disebutkan sebelumnya,
maka sebagai implementasinya persyaratan dari hardware maupun software harus sudah
tersedia dan telah siap digunakan.
perlu juga diingatkan pada saat konfigurasi server, komputer server harus
terkoneksi dengan mirror sebagai tempat penyimpanan repository yang dibutuhkan
Langkah awal dalam mengkonfigurasi server berbasis open source untuk sistem
keamanan ini adalah dengan melengkapi library dari mysql versi client, berikut
langkahnya;
# apt-get install build-essential cmake libpq-dev libmysqlclient-dev libusb-dev
libbluetooth-dev openssl libssl-dev libdbi0-dev libcurl4-openssl-dev openssh-server
samba
kemudian konfigurasi server harus dilengkapi dengan aplikasi webserver yang singkron
dengan database mysql yaitu apache. Apache yang digunakan dalam sistem keamanan
ini adalah apache2. Pada saat instalasi apache2, alangkah lebih baik jika disertakan basic
Saat installasi apache2, php5 dan library mysql telah selesai, ada baiknya jika
kita mengedit file konfigurasi dari php5 yang bermasalah. Karena default konfigurasi dari
hasil installasi php5 sendiri masih mengalami kekeliruan pada beberapa baris script
konfigurasinya. Berikut cara mengatasi permasalahan konfigurasi pada php5 :
# nano /etc/php5/cli/conf.d/mcrypt.ini
kemudian hapus baris pertama yang diawali dengan tanda # , lalu simpan dengan nama
yang sama.
Setelah mengapus permasalahan yang ada pada file konfigurasi php, maka
php5 yang digunakan dapat berjalan dengan stabil untuk sistem keamanan yang akan
dibuat.
Kemudian ubah posisi user kita ke dalam direktori “src” dengan cara
berikut :
# cd /usr/src/
Pada langkah kali ini, komputer server harus terkoneksi dengan jaringan internet.
Karena komputer server harus mendapatkan source gammu dari alamat
http://www.dl.cihar.com. Paket gammu dibutuhkan dalam menjalankan SMS Gateway.
Berikut ini langkah untuk mengambil source gammu :
umumnya. Sehingga jika ingin menggunakan package, harus di ekstrak terlebih dahulu.
Berikut cara untuk unpacking package gammu-1.27.93.tar.bz2 :
# tar xjf gammu-1.27.93.tar.bz2
kemudian tempatkan posisi user kita pada direktori gammu yang telah di unpacking,
dengan cara :
# cd gammu-1.27.93
kemudian chek hasil dari unpacking yang telah dilakukan dan mengcover hasil
dari compile yang secara otomatis telah dilakukan saat unpacking, dengan cara sebagai
berikut :
# ./configure
# make
# make install
kemudian salin file mysql.sql yang berada didalam direktori sql, ke direktori
desktop. Cara untuk menyalin adalah sebagai berikut :
# cp docs/sql/mysql.sql /home/teguh/Desktop/
salin juga file gammurc yang berada di direktori config ke direktori etc.
# cp docs/config/gammurc /etc/
salin juga file smsdrc dari direktori config ke direktori etc
Setelah proses persiapan untuk sistem SMS Gateway selesai, maka langkah selanjutnya
adalah membuat data base dengan nama “smsd”. Setelah kita berhasi membuat database
tersebut, lalu import struktur database dari file yang ada di
/home/teguh/Desktop/mysql.sql . tambahkan tabel motion pada database dengan struktur
tabel sebagai berikut:
camera varchar(10)
filename varchar(50)
frame int(11)
file_type varchar(5)
time_stamp varchar(20)
event_time_stamp varchar(15)
processed varchar(6)
Setelah setting database selesai, langkah selanjutnya adalah mengedit sejumlah setingan
motion . Edit juga file motion.conf dengan cara :
# nano /etc/motion/motion.conf
kemudian lakukan beberapa perubahan pada point settingan sebagai berikut :
edit width menjadi 320
edit height menjadi 240
disable framerate dengan memberikan # diawal baris
edit webcam_quality menjadi 30
edit webcam_maxrate menjadi 30
edit on_event_start menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/motion2sms.php
edit on_event_end menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/motion2thumb.php
edit on_camera_lost menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/motion2lost.php
edit sql_log_mpeg menjadi on
edit sql_query dengan menambahkan field processed dengan value false
edit mysql_db dengan database yang digunakan
edit mysql_host dengan localhost
edit mysql_user dengan user pada database
edit mysql_password dengan password user pada database
Setelah melakukan beberapa perubahan pada file motion.conf, maka simpan file tersebut.
untuk settingan SMS Gateway, maka file gammurc yang terdapat pada direktori etc.
Dengan cara sebagai berikut :
# nano /etc/gammurc
lakukan perubahan pada settingan port usb dan koneksi seperti brikut :
edit port menjadi /dev/ttyUSB0
edit connection menjadi at115200
setelah beberapa aktifitas yang dilakukan diatas, maka simpanlah file tersebut
Semua settingan untuk SMS Gatewaynya sudah selesai dikonfigurasi untuk skala
yang telah ditentukan, sekarang tinggal menyeting diall up pada file gammu-smsdrc di
dalam direktori /etc dengan cara
# nano /etc/gammu-smsdrc
kemudian setting yang elah ada dengan settingan seperti berikut :
edit port menjadi /dev/ttyUSB0
edit connection menjadi at115200
edit service menjadi MYSQL
edit logfile menjadi /var/www/smsdlog
edit runonreceive menjadi /usr/bin/php5 -f /var/www/sms2motion.php
edit user dengan user pada database
edit password dengan password user pada database
edit pc dengan ip localhost
edit database dengan database yang digunakan
lalu simpan file gammu-smsdrc yang telah di konfigurasi. buat folder motion pada
/var/www . Rubah permission dengan chmod 755 motion . Semua setting telah selesai ,
nyalakan gammu-smsd untuk menjalankan sms gateway dan saatnya untuk uji sistem
yang sudah dibuat tadi dengan flowplayer sebagai player pada web yang digunakan.
4.3 Implementasi Desain Antar Muka
Pada sub bab Implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan tentang
Implementasi antar muka ini bertujuan agar user tidak merasa kebingungan untuk
mengoperasikan sistem yang telah berjalan stabil seperti yang telah di terapkan pada sub
bab sebelumnya.
4.3.1 Pengiriman Perintah User
Dalam hal ini terdapat 2 (dua) perintah yang dapat dilakukan oleh user kepada
sistem melalui media SMS, yaitu dengan mengirimkan pesan yang berisi “sistem aktif”
(untuk mengaktifkan sistem) dan mengirimkan pesan yang berisi “sitem nonaktif” (untuk
menonaktifkan sistem), berikut penjelasanya :
Pesan yang berisi “sistem Aktif” (untuk mengaktifkan sistem), dengan user
mengirimkan pesan ini kepada nomor handphone sistem maka sistem akan dapat
diaktifkan. Format penulisan pesan adalah dengan mengetik sistem<spasi>aktif agar
sistem dapat berjalan dengan baik dan pesan yang dikirimkan harus sesuai dengan format
yang di tentukan tersebut. Jika tidak sesuai dengan format yang telah disediakan oleh
sistem maka sistem secara otomatis akan mengirimkan pesan kepada user bahwa format
pesan yang dikirimkan salah dan sistem tidak berjalan sebagaimana mestinya. Format
Gambar 4.1 Sistem Aktif
Selanjutnya adalah pesan yang berisikan “sistem Nonaktif” ( untuk
menonaktifkan sistem ), dalam hal ini sistem yang sebelumnya telah diaktifkan dan telah
berjalan, kemudian user menginginkan agar sistem tidak bekerja lagi. Format pesan yang
harus dikirim user adalah sistem<spasi>nonaktif. Pesan yang dikirim oleh user ke nomor
hanphone sistem ini selanjutnya akan menonaktifkan sistem sesuai dengan perintah yang
dikirimkan. Format pengiriman pesan yang benar agar sistem berjalan semestinya seperti
Gambar 4.2 Sistem Nonaktif
4.3.2 Pesan Balik Sistem
Dalam hal ini untuk mengetahui bagaimana status dari sistem maka diperlukan
suatu pesan balik yang dikirimkan oleh sistem melalui handphone yang telah terhubung
dengan perangkat sistem kepada user yang telah mengirimkan perintah. Pesan balik yang
dikirimkan sistem telah diatur sedemikian rupa agar memudahkan user dalam
menjalankan sistem dan mengetahui status dari sistem, pesan yang di maksud adalah
suatu pesan yang dikirimkan secara otomatis sebagai bentuk respon dari sistem setelah
user berinteraksi dengan sistem. Yaitu terdapat beberapa pesan yang dapat dikirimkan
secara otomatis oleh sistem kepada nomor handphone yang dimiliki user, yang antara
Sistem berhasil diaktifkan, adalah pesan dari sistem sebagai tanda bahwa
sistem telah berhasil diaktifkan (gambar 4.3).
Pesan ini dikirimkan kepada user setelah sistem mengecek format pesan yang
telah dikirimkan oleh user kepada sistem dengan ketentuan format pesan yang
telah dikirimkan oleh user tersebut telah sesuai dengan yang ditentukan.
Sistem berhasil dinonaktifkan, adalah pesan dari sistem sebagai tanda bahwa
sistem telah berhasil dinonaktifkan. Dalam hal ini pesan dikirimkan kepada
user setelah sistem mengecek format pesan yang dikirimkan oleh user dan
format pesan yang dikirimkan oleh user tersebut telah sesuai dengan format
yang ditentukan tentunya sistem dalam keadaan aktif sebelum pesan yang
berisi status sistem ini di kirimkan. Seperti yang ada pada gambar 4.4
.Ada gerakan terdeteksi oleh sistem, adalah pesan yang dikirimkan kepada
user apabila terdapat gerakan yang tertangkap oleh sistem. SMS yang dikirim
kepada user adalah “Ada gerakan terdeteksi oleh sistem. Mohon periksa
segera”, seperti pada gambar 4.5.
Cek kehilangan kontak kamera, pesan dari sistem ketika koneksi sistem
dengan kamera tidak tesambung
Gambar 4.5 Sistem mendeteksi gerakan
Format pesan anda salah, adalah pesan yang dikirim oleh sistem ketika
format pesan yang telah dikirimkan oleh user tidak sesuai format yang
ditentukan
UJICOBA DAN EVALUASI PROGRAM
Pada bab ini membahas tentang ujicoba dan evaluasi program yang
menerangkan bagaimana jalannya program secara detail yang akan dijelaskan pada sub
bab dibawah ini :
5.1 Ujicoba
Pada aplikasi Sistem Keamanan Rumah Berbasis Teknologi Open Source yang
Menggunakan Motion dan SMS Gateway yang dibuat ini perlu dilakukan ujicoba
program secara detail untuk mengetahui bagaimana cara kerja aplikasi sistem keamanan
ini yang kemudian untuk mengetahui hasil dari pembuatan sistem keamanan ini apakah
bisa digunakan sesuai dengan apa yang dirancangkan dari awal pembuatan.
5.1.1 Lingkungan Ujicoba
Pada lingkungan ujicoba dapat dilihat beberapa proses dari aplikasi yang dibuat
dengan cara melakukan beberapa ujicoba. Ujicoba yang dilakukan yaitu ketika setelah
user melakukan pengiriman pesan untuk proses pengaktifan sistem atau pada proses
menonaktifan sistem dan bagai mana respon sistem setelahnya, dapat dilihat sebagai
5.1.1.1 Ujicoba Pada Proses Pengaktifan Sistem
Seperti yang telah dijelaskan pada keterangan sebelumnya tentang bagaimana
cara mengaktifkan sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik, disini akan dijabarkan
secara terperinci mengenai proses pengaktifan ini.
1) User mengirimkan perintah pengaktifan kepada sistem melalui pesan
yang berisi “sistem aktif” sesuai dengan format yang telah ditentukan
dari awal ke nomor hanphone sistem yang kemudian akan digunakan
untuk mengaktifkan sistem seperti pada gambar 5.1.
2) Sistem menerima dan mengecek format pesan yang dikirim oleh user
pesan maka sistem tidak dapat berjalan atau sistem tidak dapat
diaktifkan dan sistem akan mengirimkan pesan yang berisi informasi
bahwa sistem tidak bisa diaktifkan dan sistem juga akan memberikan
format pesan yang harus dikirim oleh user dengan benar seperti pada
gambar 5.2 .
3) Setelah proses pengecekan format pesan yang dikirim oleh user ke
sistem dan format pesan yang dikirim user telah sesuai dengan format
pesan yang telah ditentukan maka sistem akan aktif, dan sistem
selanjutnya akan mengirimkan pesan kepada user yang berisikan
informasi bahwa sistem telah diaktifkan sebagai tanda bahwa sistem
telah aktif pada gambar 5.3.
4) Pengecekan koneksi kamera dengan sistem, apabila terjadi masalah
dengan kamera (koneksi kamera terputus) maka sistem akan
mengirimkan pesan yang berisi tentang informasi bahwa kamera
mengalami masalah dengan sistem dalam hal ini kamera tidak
terkoneksi dengan sistem atau koneksi kamera terputus.
5) Pada saat sistem mendeteksi adanya gerakan yang tertangkap oleh
sistem,maka sistem akan mengirimkan pesan kepada user berupa
peringatan, pesan peringatan ini akan dikirimkan kepada user apabila
kamera yang terkoneksi dengan sistem mendeteksi adanya perubahan
obyek yang ada pada ruangan, pesan peringatan ini dapat dilihat pada
gambar 5.4 berikut.
5.1.1.2 Ujicoba Pada Proses Penonaktifan Sistem
Seperti pada proses pengaktifan sistem sebelumnya, pada proses kali ini tidak
jauh berbeda, hanya saja proses penonaktifan ini prosesnya lebih sedikit karena proses ini
dilakukan setelah proses diaktifkan yang kemudian user hendak melakukan penonaktifan
sistem , untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan keterangan berikut :
1) Pesan yang dikirimkan oleh user kepada sistem yang berisi perintah untuk
menonaktifkan sistem, dan tentunya sebelum mengirimkan pesan sebagai perintah
untuk menonaktifkan sistem haruslah dalam keadaan aktif, sehingga sistem bisa
dinonaktifkan oleh user . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat isi pesan perintah
untuk menonaktifkan sistem pada gambar 5.6.
2) Sistem menerima pesan dari user dan melakuakan pengecekan mengenai format
pesan yang dikirimkan oleh user, apabila pesan yang dikirimkan user tidak sesuai
dengan format yang telah ditentukan maka sistem akan mengirimkan pesan
kepada user bahwa format yang dikirimkan user tidak sesuai dengan format yang
telah ditentukan beserta contoh format yang benar, contohnya seperti yang ada
pada gambar 5.2 diatas.
3) Kemudian jika pesan yang dikirimkan oleh user tidak mempunyai masalah atau
telah sesuai dengan format pesan yang telah ditentukan maka sistem akan
mengirim pesan yang berisi tentang informasi bahwa sistem telah berhasil
dimatikan kepada user seperti pada gmbar 5.7, yang selanjutnya sistem akan
mematikan dirinya sendiri (nonaktif).
4) Sub proses terahir yaitu pesan balik dari sistem kepada user yang berisi informasi
status dari sistem untuk memberi tahu bahwa perintah dari user dapat dijalankan
dengan baik atau sebagai tanda bahwa status dari sistem sudah tidak aktif. Pesan
status tersebut adalah seperti pada gambar 5.7
5.2 Evaluasi
setelah sistem ini diujicoba secarah menyeluruh maka sistem keamanan ini akan
dievaluasi untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang terdapat di dalam sistem ini
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, hasil dari evaluasi sistem ini bisa dilihat di
dalam tabel 5.1 berikut ini.
Tabel 5.1 Tabel evaluasi sistem
No Fungsi Input Output Evaluasi
1 Aktifkan sistem Sistem
aktif
Sistem berhasil diaktifkan Format benar dan
sistem berhasil
diaktifkan
2 Nonaktifkan sistem Sistem
nonaktif
Sistem brhasil
dinonaktifkan
Format benar dan
sistem dinonaktifkan
3 Mendeteksi gerakan Ada gerakan terdeteksi
oleh sistem mohon periksa
dengan segera
Sistem mendeteksi
adanya gerakan dan
sistem mengirim
laporan
4 Kamera terputus Kehilangan kontak dengan
kamera. Segera periksa
5 Mendeteksi gerakan Sistem merekam gerakan Sistem merekam
gerakan sampai tidak
ada gerakan lagi
6 Format yang dikirim
user tidak sesuai
Format
yang tidak
sesuai
Format pesan anda salah.
Ketik sistem aktif atau
sistem nonaktif
KESIMPULAN DAN SARA
N5.1 Kesimpulan
Setelah mengetahui semua pembahasan dari bab-bab sebelumnya maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan tentang Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open
Source Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway, antara lain :
Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open Source Dengan
Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway ini memberikan kemudahan bagi
seseorang dalam hal ini adalah user memonitor rumahnya saat ditinggalkan.
Dengan adanya “Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open Source
Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway” ini maka masalah
standartisasi yang harus diterapkan sebagai fasilitas keamanan dan kenyamanan
bagi pemilik rumah telah terpenuhi.
Dengan dibuatnya “Sistem Keamanan rumah Berbasis Teknologi Open Source
Dengan Memanfaatkan Motion dan SMS Gateway” maka resiko penjaga saat
bertugas menjaga rumah dapat dikurangi.
Sistem ini telah mampu mewujudkan dalam pengintegrasian teknologi
open source motion untuk mendeteksi gerakan dan sms gateway sebagai
5.2 Saran
Dari beberapa pengamatan dan penelitian yang dilakukan penulis selama
mengerjakan Tugas Akhir ini, maka penulis memberikan beberapa saran yang bersifat
konstruktif yaitu :
1. Penambahan sistem operasi pada sistem keamanan ini agar lebih sempurna
lagi.
2. Diharapkan sistem keamanan ini benar – benar diterapkan agar semua dapat
DAFTAR PUSTAKA
ID. WIKIPEDIA. Ensiklopedi.Informasi dan Teknologi.2010.org . SMS. SMS
GATEWAY. Indonesia.
id.wikipedia.org/wiki/SMS_Gateway
TELKOM. IT. 2010. Website IT TELKOM. Indonesia.
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=17:sist
em‐komunikasi‐bergerak&id=404:sms
gateway&option=com_content&Itemid=15.
ID. WIKIPEDIA. Ensiklopedi.Informasi dan Teknologi.2010.org . Open Source.
Indonesia.
id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka
http://malindofm.blogspot.com/2009_10_04_archive.html
2628. Kernel. 2009. Kernel Ubuntu 2.6.28. diakses November 2009 dari
http://koegie.staff.fe.uns.ac.id/