PEMBERIAN TERABUSTER DAN FUNGI MIKORIZA
ARBUSKULA PADA PEMBIBITAN JABON
(Anthocephalus cadamba)
SKRIPSI
Oleh :
DOMI RAJES K MANIK 091201065
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PEMBERIAN TERABUSTER DAN FUNGI MIKORIZA
ARBUSKULA PADA PEMBIBITAN JABON
(Anthocephalus cadamba)
SKRIPSI
Oleh :
DOMI RAJES K MANIK 091201065/BUDIDAYA HUTAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Judul Penelitian : Pemberian Terabuster dan Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Pembibitan Jabon (Anthocephalus cadamba)
Nama : Domi Rajes K Manik NIM : 091201065
Minat : Budidaya Hutan Program Studi : Kehutanan
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Dr. Deni Elfiati, SP., MP Dr. Delvian, SP., MP
Ketua Anggota
Mengetahui
Siti Latifah, S.Hut., M.Si, Ph.D Ketua Program Studi Kehutanan
ABSTRAK
DOMI RAJES K MANIK: Pemberian Terabuster dan Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Pembibitan Jabon (Anthocephalus cadamba). Dibimbing oleh DENI ELFIATI dan DELVIAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis yang sesuai untuk diterapkan dalam pembibitan jabon (Anthocephalus cadamba) di lapangan. Metode yang digunakan adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu pemberian Terabuster dengan konsentrasi kontrol, 0.001%,0.002%, 0.004%, dan Inokulasi mikoriza dengan dosis 0 gr, 5 gr, 10 gr. Terabuster merupakan salah satu pupuk polymer dalam bentuk cair. Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang langsung siap diserap oleh tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter tanaman, jumlah daun, persentase kolonisasi akar, rasio tajuk akar, bobot kering tanaman, dan serapan P pada tajuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pemberin terabuster dan mikoriza tidak memberikan pengaruh yang nyata. Pemberian terabuster memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter tanaman, pertambahan jumlah daun, dan serapan P pada tajuk. Konsentrasi terbaik yang dihasilkan adalah pada 0.004%. Penggunaan fungi mikoriza arbuskula berpengaruh nyata terhadap persentase jumlah kolonisasi akar, serapan P pada tajuk dan bobot kering total tanaman. Penggunaan FMA terbaik yang diperoleh adalah pada dosis 10 gr.
ABSTRACT
Domi Rajes K Manik : Using Terabuster and Arbuscular Mycorrhizal Fungi In Nursery of Jabon ( Anthocephalus cadamba ) . Under supervision of DENI ELFIATI and DELVIAN
The objective of this research is for getting a doseage should be applied in nursery of jabon (Anthocephalus cadamba) in the field. The method was used is factorial completely randomized design with 2 factors , namely Terabuster with a concentration 0% , 0.001 % , 0.002 % , 0.004 % , and mycorrhizal inoculation at a doseage of 0 g , 5 g , 10 g . Terabusteris one of thepolymerliquidfertilizer. This fertilizercontainsmacroand micronutrientsaredirectlyabsorbedbythe plant.The research was conducted in the green house of the Faculty of Agriculture, University of Sumatera . The parameters measured were plant height , plant diameter , number of leaves , root colonization percentages , ratio of crown roots , plant dry weight and absorption of P.
The results showed that the interaction between doseage of terabuster and mycorrhizal did not give significant effect . Terabuster showed significant effect on the increase of plant height , plant diameter , number of leaves , and absorption of P . The best result concentration is 0.004 % . Using arbuscular mycorrhizal fungi showed significantly effect the percentage of root colonization , absorption of P and total plant dry weight . The best used of AMF is 10 gr .
RIWAYAT HIDUP
Domi Rajes K Manik dilahirkan di Jambu pada tanggal 01 Juli 1991 dari
ayahanda Sabar Manik dan Ibunda Esmi Bancin. Penulis merupakan anak ketiga
dari empat bersaudara.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh selama ini adalah SD Negeri
030429 Jambu dan lulus pada tahun 2003, kemudian melanjutkan pendidikan di
SMP Negeri 2 Kerajaan dan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan
pendidikan di SMA Negeri 1 Salak dan lulus pada tahun 2009 dan pada tahun
2009 penulis lulus melalui jalur ujian tertulis Ujian Masuk Bersama di USU.
Penulis memilih minat Budidaya Hutan, Program Studi Kehutanan, Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Sylva (HIMAS). Penulis mengikuti kegiatan Praktek Pengenalan
Ekosisten Hutan di TAHURA Bukit Barisan pada tahun 2011. Penulis
melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Utara, Perum
Perhutani Unit II Jawa timur pada tahun 2013.
Penulis melaksanakan penelitian dari bulan September hingga Desember
2013 dengan judul “Pemberian Terabuster dan Fungi Mikoriza Arbuskula pada
Pembibitan jabon (Anthocephalus cadamba)” dibawah bimbingan Ibu Dr. Deni
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang
berjudul “Pemberian Terabuster dan Fungi Mikoriza Arbuskula pada Pembibitan
jabon (Anthocephalus cadamba)”.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan terabuster
dan mikoriza dengan dosis yang berbeda. Hasil penelitian di harapkan bisa
menjadi referensi dalam pembibitan tanaman jabon dilapangan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Deni Elfiati, S.P.,M.P sebagai ketua komisi pembimbing
penulisdan kepada Bapak Dr. Delvian, S.P., M.P sebagai anggota komisi
pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan
berharga dalam penulisan skripsi ini.
2. Orang tua tercinta, Ayahanda Sabar Manik, Ibunda Esmi Bancin, Kakak
tersayang Dewi Manik dan Linda Manik serta adikku Pijay Manik yang
telah memberikan motivasi, kasih sayang, doa dan segala sesuatu yang
penulis butuhkan dalam pembuatan skripsi ini.
3. Teman-teman : Sondang Parhusip, Hanna Manurung, Rio Hotlan, Elvira
sihotang, Tetty Hutabarat, Monnica Zalukhu, Julius simarmata, Tabita
Lumbangaol, Maria Panggabean, Boy Gurning, Julfredy, Juster dan
kepada teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu disini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik daripembaca skripsi ini
demi penyempurnaan skripsi ini.Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
DAFTAR ISI
3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 17
A. Pengambilan dan Persiapan Contoh Tanah ... 17
B. Analisis Contoh Tanah ... 17
C. Penanaman dan Pemberian Perlakuan ... 17
D. Pemeliharaan Tanaman ... 18
E. Pengamatan Parameter ... 18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 22
A. Sifat Kimia Tanah ... 22
F. Rasio Tajuk Akar ... 28
G. Bobot Kering Tanaman ... 28
H. Serapan P ... 29
4.2 Pembahasan ... 31
A. Pengaruh Interaksi Terabuster dengan Inokulasi Mikoriza ... 31
B. Pengaruh Pemberian Terabuster Pada Pembibitan Jabon ... 32
C. Pengaruh Pemberian Mikoriza Pada Pembibitan Jabon. ... 34
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 38
Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Analisis kimia tanah Ultisol asal Simalingkar B ... 22
2. Rataan pertambahan tinggi tanaman jabon (cm) pada 13 mst ... 22
3. Rataan pertambahan diameter tanaman jabon (mm) pada 13 mst ... 24
4. Rataan pertambahan jumlah daun tanaman jabon (helai) pada 13 mst ... 26
5. Rataan persentase jumlah kolonisasi akar tanaman jabon (%) pada 13 mst . 27 6. Rataan berat kering tanaman jabon (gr) pada 13 mst... 28
7. Rataan rasio tajuk akar tanaman pada 13 mst ... 28
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Rataan pertambahan tinggi pada berbagai dosis terabuster ... 23
2. Rataan pertambahan diameter pada berbagai dosis terabuster ... 25
3. Rataan pertambahan jumlah daun pada berbagai dosis terabuster. ... 26
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Analisis sidik ragam pertambahan tinggi tanaman. ... 39
2. Analisis sidik ragam pertambahan diameter tanaman... 39
3. Analisis sidik ragam pertambahan jumlah daun tanaman... 39
4. Analisis sidik ragam persentase jumlah kolonisasi akar tanaman ... 40
5. Analisis sidik ragam rasio tajuk akar tanaman... 40
6. Analisis sidik ragam berat kering tanaman . ... 40
7. Analisis sidik serapan P tajuk tanaman... 41
8. Data serapan P tajuk tanaman ... 42
9. Kriteria persentase kolonisasi akar (Setiadi et al., 1992)... 43
10.Kriteria penilaian sifat-sifat kimia tanah menurut Pusat Penelitian Tanah Bogor (1983) ... 43
11.Pengujian bahan organik tanah dan P-tersedia tanah . ... 43
12.Perbedaan tinggi, diameter dan jumlah daun tanaman pada berbagai konsentrasi terabuster. ... 45