TUGAS AKHIR
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI
MEDAN
Oleh :
AYU PUSPITA SARI 092102028
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : AYU PUSPITA SARI
NIM : 092102028
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI GAJI PEGAWAI PADA RS ISLAM MALAHAYATI MEDAN
Tanggal,………….2012 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
( Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak ) NIP. 19670904 199403 1 004
Tanggal…………..2012 Ketua Program Studi D-III Akuntansi
( Drs. Rustam, M.Si, Ak ) NIP. 131 127 370
Tanggal,………….2012 Dekan Fakultas Ekonomi USU
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : AYU PUSPITA SARI
NIM : 092102028
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI GAJI PEGAWAI PADA RS ISLAM MALAHAYATI MEDAN
Medan, 2012
( AYU PUSPITA SARI ) 092102028
Kata Pengantar
Alhamdulillah, segala Puji dan Syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang merupakan hakikat dari kehidupan ini serta faktor mutlak atas terselesaikannya tugas akhirini. Kepada Rasulullah, Shalawat beriring Salam sebanyak - banyaknya penulis haturkan.
Tugas akhir yang berjudul: “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai Pada Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati” ini merupakan salah satu syarat kelulusan dari Program Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari dalam penyelesaian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan , baik dari segi penulisan, isi ataupun penyajian yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik ataupun saran dari dosen, pembimbing atapun pembaca demi kesempurnaan tugas-tugas serta skipsi yang akan datang.
Sebagaimana makhluk yang lemah, dalam penulisan skripsi ini penulis membutuhkan banyak bantuan serta dukungan dari orang - orang yang amat penulis sayangi. Oleh sebab itu penulis ingin berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan, cinta, dan kasih
sayang yang sangat besar dan juga berkat ajaran - ajaran yang kalian berikan ananda menjadi kuat dan mampu untuk bertahan dalam kerasnya perjuangan untuk hidup di dunia ini serta terima kasih karena telah mengajarkan dan mengenalkan ananda padaTuhan Yang Memiliki Segalanya, Yang Maha Perkasa, serta Pengasih dan Penyayang sehingga ananda berada di jalan yang lurus dan benar.
3. Bapak Drs. Rustam, Msi. Ak selaku Ketua Program Diploma Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
4. Bapak Drs. Firman Syarif, Msi. Ak selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan sangat baik melalui pemberian ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.
5. Bapak Mhd. Simba Sembiring, SE selaku Kab. Sub. Bag. Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh Dosen yang pernah mengajarkan serta menurunkan ilmunya kepada penulis dengan penuh dedikasi serta pengabdian.
7. Semua staf dan pegawai Fakultas Ekonomi USU yang membantu memperlancar proses administrasi.
8. Seluruh staf dan karyawan RS Islam Malahayati Medan, khususnya Bapak T. Mirza Zulkarnain dan orang - orang khususnya di ruangan Adm. Askes.
9. Teman - teman Group A, yang sangat membantu serta peduli kepada penulis. Sungguh suatu kehormatan besar bagiku pernah menjadi salah satu dari kalian semua, bantuan serta pertolongan kalian mungkin takkan terbalaskan olehku. Namun, percayalah Tuhan akan membalasnya untuk kalian.
10. Buat MY VERY BEST FRIEND (imut, emi, fadli, bima, isnan, amel,sukri, koko,ami, indah, desi, sandy dan lain-lain). Terima kasih telah memberikan warna ceria di kampus tercinta.3 tahun teramat singkat bagi kita untuk menghabiskan waktu demi waktu dengan tawa. Kenangan - kenangan yang indah antara kita benar-benar takkan tergantikan. Oleh karena itu, sampai kapanpun kalian tetap sahabat, teman, bahkan saudara di hatiku.
mengajarkan saya untuk selalu tersenyum, tegar dalam menghadapi setiap masalah dan selalu menyemangati saya sampai akhirnya skripsi minor ini selesai. Thank’s for you,“YOU’RE THE ONLY ONE IN MY HEART EVERYTIIME.”
Medan, 27 juli 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……… ..
i
Daftar Tabel ………...
vi
Daftar Gambar ……….. . vii
Daftar Isi……… ...
iv
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ... 1B. Permasalahan ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal survey / observasi ………. 5
2. Rencana isi ……… 5
BAB II
Profil Rumah Sakit Islam Malahayati Medan
A. Sejarah RS Islam Malahayati Medan ... 6B. Struktur Organisasi Perusahaan ……….. 7
C. Job Description ... 11
D. Jaringan Usaha/ Kegiatan ……… 35
E. Kinerja Usaha Terkini ... 36
F. Rencana Kegiatan ... 37
BAB III
Pembahasan
A. Pengertian Gaji dan Upah ... 38C. Prosedur perhitungan Gaji dan Upah ... 44
D. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 46
E. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ……… ... 48
F. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi ……… 49
G. Karakteristik Informasi yang baik ……… ... 50
H. Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai RS Islam Malahayati Medan ……… ………. ... 52
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ... 55B. Saran ... 56
DAFTAR TABEL
HALAMAN
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN Gambar 2.1 Struktur organisasi perusahaan RS Islam Malahayati
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan didirikan untuk memperoleh laba demi menjamin
kelangsungan perusahaan. Khususnya di era globalisasi saat ini persaingan antara
perusahaan satu dengan yang lain sangatlah ketat, oleh karena itu perusahaan
harus dikelola dengan efekif dan efisien supaya tetap eksis dalam bidangnya.
Dalam menjalankan aktivitasnya tentu perusahaan menggunakan sumber
daya.Sumber daya terbagi atas dua yaitu sumber daya alam dan sumber daya
manusia.Sumber daya manusia disebut juga sebagai tenaga kerja.Tenaga kerja
adalah faktor yang tidak pernah lepas dalam perusahaan.Karena tenaga kerja
sudah memberikan sumbangan kepada perusahaan sejak awal dimulainya kegiatan
perusahaan.Sumbangan tersebut diberikan dalam bentuk tenaga, pikiran, ide-ide
yang kreatif, pengalaman maupun keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang
mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan balas jasa berupa gaji dan
upah. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengontrol dan memperhatikan
kesejahteraan para tenaga kerja agar para tenaga kerja bisa menikmati hasil kerja
mereka dalam suatu periode tertentu.
Jika kebutuhan tenaga kerja dipenuhi perusahaan dengan semestinya, yaitu
dengan sistem gaji dan upah yang baik maka akan mendorong tenaga kerja itu
bekerja dengan baik pula dan pastinya akan merangsang tenaga kerja untuk
berkualitas. Sejalan dengan itu maka tujuan perusahaan akan tercapai. Gaji
mempunyai pengaruh yang sangat besar karena dapat mempengaruhi sifat dan
tingkah laku tenaga kerja dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggung
jawabnya.
Masalah di atas tidak hanya menyangkut berapa jumlah gaji yang diterima,
melainkan juga menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaitan dengan
moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan
keluarganya. Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan untuk
mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan mengkomunikasikan informasi
ekonomi termasuk sistem penggajian suatu organisasi ke berbagai pihak yang
bersangkutan.Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka
pengkoordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal,
and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomi menjadi keluaran
berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu
entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh organisasi.Organisasi
adalah sekelompok orang atau unit yang melakukan kegiatan, termasuk
pengambilan keputusan, secara terkoordinasi guna mencapai suatu tujuan tertentu.
Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi dapat meningkatkan daya saing guna
memajukan organisasi. Penggunaan sistem informasi akuntansi saat ini sangat
mendukung efisiensi dan efektivitas pemrosesan transaksi sehari–hari dan telah
Pada Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati Medan menginginkan setiap
karyawan yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang terbaik dan
merasa nyaman selama berada ditempat kerja. Mengingat gaji dan upah
merupakan hal yang sensitif, maka peranan sistem informasi akuntansiatas data
gaji dan upah sangat penting, untuk menghindari penyelewengan atau kecurangan
dana sehingga dapat merugikan perusahaan.Sehingga dengan adanya sistem
informasi akuntansi, data historis yang dibutuhkan dapat dikelola dengan efektif
dan efisien. Maka tugas akhir ini akan membahas peranan sistem informasi
akuntansi yang berfokus pada data penggajian. Adapun judul tugas akhir ini
adalah “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan”.
B. Permasalahan
Sistem Informasi Akuntansi terhadap gaji dan upah sangatlah penting yaitu
untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap data gaji dan
upah yang dapat merugikan perusahaan.. Adapun masalah pokok yang
dirumuskan penulis adalah, “Apakah sistem informasi akuntansi gaji pegawai
pada Rumah sakit Islam Malahayati Medan telah memenuhi syarat karakteristik
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian
Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Sistem Informasi
Akuntansi Gaji Pegawai RS Islam Malahayati Medan sudah diterapkan
dengan baik?.
2. Manfaat penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Bagi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yaitu dapat memberikan
informasi dan masukan demi menunjang peningkatan kinerja
khususnya dibidang kegiatan akuntansi.
b. Bagi penulis yaitu dapat memberikan pengalaman praktis dan
pembelajaran dalam memahami dan menerapkan teori yang telah
diterima dalam bidang Akuntansi.
c. Bagi pembaca yaitu sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang
nantinya dapat bermanfaat sebagai referensi bagi rekan-rekan
mahasiswa dalam membuat paper ditahun-tahun mendatang yang
D. Rencana Penelitian
1. Jadwal survei / observasi
Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang
terletak di jl. Diponegoro no. 2-4 Medan
Tabel 1.1
Jadwal penelitian dan penyusunan tugas akhir
No KEGIATAN
BULAN JULI
MINGGU KE
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan Data
3 Penulisan Laporan
2. Rencana isi
Rencana isi terdiri dari 4 (empat) bab yaitu bab pendahuluan, bab profil
perusahaan, yaitu profil Rumah Sakit Malahayati Medan, bab pembahasan
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN
A. Sejarah RS. Islam Malahayati Medan
Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang
bergerak dalam bidang pelayanan medis atau kesehatan masyarakat, dengan
maksud dan tujuannya adalah untuk membantu pemerintah serta melayani
masyarakat dalam bidang peningkatan derajat kesehatan baik kesehatan jasmani,
rohani maupun sosial. Rumah Sakit ini berkembang menjadi Rumah Sakit Swasta
yang berada di lingkungan Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati dan berada di
bawah pimpinan direktur RSIM.
Pada tanggal 4 April 1974 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan
kamar Bedah yang dianggap sebagai awal dibangunnya Rumah Sakit Islam
Malahayati, bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1395 H (14
Januari 1975) Rumah Sakit ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara yang
pada waktu itu dijabat oleh Alm. Bapak Marah Halim dengan nama Rumah Sakit
Islam Malahayati.
Visi RS Islam Malahayati
Visi RS. Islam Malahayati adalah cita-cita yang menggambarkan akan
dibawa kemana RS. Islam Malahayati di masa mendatang dan visi selalu berpijak
pada kondisi, potensi, tantangan dan hambatan yang ada. Sehubungan dengan
analisis dan pendalaman tersebut, maka ditetapkanlah visi RS Islam Malahayati
“Menjadi Rumah Sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi
semua orang”
Misi RS Islam Malahayati
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, agar tujuan organisasi
dapatterlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan persyaratan misi tersebut
diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal RS
Islam Malahayati, mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang
akan diperoleh di masa mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan misi
RS. Islam Malahayati Medan adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh yang bermutu dan
berorientasi kepada kepuasan masyarakat yang membutuhkan
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional
3. Meningkatkan kualitas sarana/prasarana dan pelayanan secara
berkesinambungan
4. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan pegawai
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
perusahaan secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian
wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk
mencapai kontrol yang baik. Stuktur organisasi perusahaan merupakan gambaran
tanggung jawab,serta tugas yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur
organisasi perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang ditempuh untuk
mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang
terlihat di dalamnya demi tercapainya tujuan. Seseorang pimpinan perusahaan
harus mempuyai pandangan luas, selain itu pimpinan harus tahu bagaimana
mengatur organisasi, menentukan bagian-bagian yang tepat untuk diduduki oleh
orang yang tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga
mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya,
karena itu di dalam menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus ditetapkan
bentuk organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan
orang sesuai dengan keahlihannya.
Penetapan struktur organisasi juga berhubungan erat dengan bidang usaha
perusahaan dan besar kecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi
maka setiap pemimpin dan bawahannya yang ada dalam perusahaan akan
mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,
batas-batas kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa dia harus bertanggung
jawab, dan siapa yang harus bertanggung jawab padanya. Berhasil tidaknya suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya banyak dibantu oleh organisasi yang baik.
Struktur organisasi dan pembagian jabatan-jabatan serta wewenang dalam
bidang usaha Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah berbentuk garis lurus
atau lini (lampiran). Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara setiap
sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada atasan tersebut, atau
C. Job Description
Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat
pada struktur organisasi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.
1. Direktur
Pengertian : Pejabat yang berfungsi sebagai Pimpinan tertinggi Rumah
Sakit Islam Malahayati.
Tugas ;
a. Menjabarkan Kebijakan Yayasan Rumah Sakit IslamMalahayati dan
misi kedalam kebijakan operasional RSIM.
b. Melakukan koordinasi pelaksanaan fungsi-fungsi managemen yang
meliputi perencanaan,koordinasi, pengorganisasian, penggerakan,
pengawasan, budgeting, dan evaluasi oleh wakil direktur dan unit-unit
kerja yang langsung dibawah pembinaannya.
c. Mengambil keputusan tertinggi.
d. Melakukan koordinasi penjagaan mutu layanan.
e. Bertanggung jawab atas Terselenggaranya managemen Rumah Sakit
IslamMalahayati secara optimal dan terjaganya mutu Rumah Sakit.
2. Komite Medis
Tugas :
a. Memberikan pelayanan terhadap para pasien.
b. Memberikan informasi terhadap para pasien.
3. Kepala Bagian Pelayanan Medis
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
memimpin bidang pelayanan medis.
Tugas :
a. Melaksanakan fungsi managemenuntuk menghasilkan pelayanan rawat
jalan dan rawa inap,kamar bedah,kamarbersalin,UGD dan ICU yang
profesional,Islami bermutu serta berhasil dan berdaya guna.
b. Menyusun rencana program pendapatan,anggaran dan belanja tiap unit.
c. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja
termasuk penyusunan standar prosedur berbagai kegiatan unit.
d. Merencanakan pengendalian mutu.
e. Merencanakan pengembangan dan peningkatan ketrampilan Sumber
daya manusia dibidang perawatan.
f. Penugasan staf sesuai dengan kualifikasinya.
g. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala.
h. Melakukan pengawasan unit kerja dibawahnya.
i. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja.
j. Membuat laporan secara berkala ke Wakil direktur.
k. Bertanggung jawab atas Berjalannya pelayanan medis sesuai dengan
4. Kepala Bagian Adm. Umum
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
diberi tugas dan wewenang mengelola administrasi umum RSIM.
Tugas :
a. Penyelesaian pekerjaan kantor yang meliputi : Surat-menyurat dan
pengarsipan.
b. Pengembangan SDM RS.
c. Penyampaian informasi yang seluas-luasnya dan sejelas-jelasnya
kepada seluruh pegawai.
d. Menerima laporan pekerjaan dari unit-unit yang dibawahnya.
e. Mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap unit-unit dibawahnya.
f. Melakukan pembinaan seksi dan unit dibawahnya.
g. Memimpin rapat bulanan bagian umum.
h. Bertanggung jawab atas Berjalannya administrasi umum RS dengan
baik.
5. Kepala Seksi Keperawatan
Pengertian : Perawat yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
memimpin bidang keperawatan.
Tugas :
a. Pelayanan perawatan rawat inap dan rawat jalan.
b. Mengelola dan mengembangkan pelayanan keperawatan secara
c. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan Standar asuhan
keperawatan.
d. Melaksanakan supervise secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit
pelayanan keperawatan.
e. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga perawat yang baru
bekerja di RSIM.
f. Mengadakan pertemuan kepada kepala unit ruangan 1x dalam
seminggu atau sewaktu-waktu jika diperlukan.
g. Administrasi dan pelaporan.
h. Bertanggung jawab atas berjalannya asuhan keperawatan di RSIM.
6. Kepala Seksi Penunjang Medis
Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
memimpin bidang penunjang medis.
Tugas :
a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan penunjang medis secara
professional, Islami dan bermutu tinggi.
b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP (Standard
Operasional Perusahaan) bidang penunjang medis.
c. Melaksanakan supervise secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit
pelayanan penunjang medis.
d. Mengadakan pertemuan kepada kepala unit dibawahnya 1x dalam
e. Berhubungan dan menjaga hubungan baik dengan dinas-dinas terkait
yang berhubungan dengan bidang penunjang medis.
f. Administrasi dan pelaporan.
g. Bertanggung jawab atas berjalannya bidang penunjang medis di
RSIM.
7. Kepala Seksi Personalia
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
diberi tugas dan wewenang mengelola hal-hal yang berhubungan dengan
kepegawaian RSIM.
Tugas :
a. Penyelesaian pekerjaan kantor yang meliputi : Surat-menyurat dan
pengarsipan yang berhubungan dengan kepegawaian.
b. Menerima dan menyeleksi pegawai baru sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. Penyampaian informasi yang seluas-luasnya dan sejelas-jelasnya
kepada seluruh pegawai.
d. Pelaporan, pencatatan dan pengawasan pegawai yang mendapat
layanan kesehatan di RSIM dan yang dirujuk ke spesialis sesuai
dengan SOP.
e. Menerima keluhan dan saran dari pegawai untuk disampaikan kepada
f. Membuat Surat Peringatan kepada pegawai yang melanggar ketentuan
yang telah ditetapkan dengan berkoordinasi dengan kepala bagian.
g. Membuat daftar gaji, slip gaji.
h. Pencatatan dan pelaporan rekap kehadiran pegawai setiap bulannya.
i. Melakukan pembinaan anggota unit dibawahnya.
j. Memimpin rapat bulanan seksi personalia.
k. Bertanggung jawab atas berjalannya pengeloaan kepegawaian RSIM
dengan baik.
8. Kepala Seksi Rumah Tangga
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
diberi tugas dan wewenang mengelola bidang Rumah Tangga RS.
Tugas :
a. Penyelesaian pekerjaan bidang rumah tangga yang meliputi :
pemesanan, pembelian dan maintenance barang-barang di Rumah
Sakit Islam Malahayati.
b. Menerima laporan pekerjaan dari unit-unit yang dibawahnya.
c. Melakukan pembinaan unit dibawahnya.
d. Memimpin rapat bulanan seksi Rumah Tangga.
e. Bertanggung jawab atas berjalannya bidang rumah tangga RS dengan
9. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
diberi tugas dan wewenang mengelola keuangan RS.
Tugas :
a. Perencanaan, pengembangan, pengorganisasian dan pengolahan,
pengawasan keuangan sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
b. Mengawasi unit-unit dibawahnya .
c. Mengkoordinasikan keadaan keuangan dengan kebutuhan pembelian
barang.
d. Administrasi dan pelaporan.
e. Membina anggaota unit dibawahnya.
f. Memimpin rapat bulanan bagian keuangan dan akuntansi.
g. Bertanggung jawab atas berjalannya pengelolaan keuangan RS
dengan baik.
10.Sub. Bagian Pembukuan
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
diberi tugas dan wewenang sebagai adm. keuangan di RS.
Tugas ;
a. Membuat pembebanan biaya honor dokter sesuai jadwal.
b. Membuat laporan Pajak Honor Dokter dan lainnya
c. Mengarsip tanda lunas pembayaran Pajak Dokter
e. Mengarsip berkas sesuai dan tanggung jawabya.
f. Bertanggung jawab atas berjalannya Adm. keuangan RS dengan baik
11.Sub. Bagian Penagihan
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
diberi tugas dan wewenag sebagai penagih rekening di RS.
Tugas ;
a. Membuat billing perusahaan serta membukukannya.
b. Melengkapi bukti-bukti pendukung penagihan.
c. Merekap dokumen penagihan ke perusahaan.
d. Melakukan penagihan sesuai jadwal yang ditentukan.
e. Fotocopy dokumen-dokumen penagihan.
f. Mengarsipkan berkas yang berhubungan dengan penagihan.
g. Administrasi dan pelaporan.
h. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi penagih rekening RS
dengan baik.
12.Kepala Unit, yaitu terdiri dari ;
a. Kepala Unit Pembukuan
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi tugas dan wewenang mengelola bagian pembukuan
Tugas ;
e. Mencatat pasien masuk dan pasien pulang.
f. Mencatat, membukukan dan memeriksa hutang honor dokter.
g. Memeriksa lapran stock obat.
h. Membuat Laporan Keuangan.
i. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian pembukun RS
dengan baik.
b. Kepala Unit Gawat Darurat
Pengertian : Perawat professional yang diberi wewenang
dantanggungjawab dalam mengatur serta mengendalikan pelayanan
perawatan da UGD.
Tugas ;
a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta
tenaga lain sesuai dengan kebutuhan.
b. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan.
c. Merencanakan dan menentukan jenis dan asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan pasien.
d. Mengatur dan mengorganisasian seluruh kegiatan pelayanan di
UGD
e. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan sesuai
f. Melaksanakan program orientasi kepada perawat untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standard.
g. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat didalam
pelayanan UGD.
h. Mengadakan pertemuan berkala dengan perawat UGD untuk
menginformasikan standard/ketentuan baru.
i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, linen
yang diperlukan di UGD.
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap pakai.
k. Melaporkan kepada bagian maintenance, apabila terdapat
kerusakan barang maupun kerusakan bagunan UGD.
l. Memepertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi
peralatan
m. Mendampingi dokter memeriksa pasien dan mencatat instruksi
dokter.
n. Pembinaan perawat di ruang UGD.
o. Administrasi dan pelaporan.
p. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan
c. Kepala Unit ICU
Pengertian : Perawat yang memiliki kemampuan dan memenuhi
persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang untuk mengelola
ruangan dan perawatan Intensive.
Tugas ;
a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di
ICU.
b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan
pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang
telah ditetapkan.
c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di ICU.
d. Menjaga peralatan di ICU dengan baik dan selalu dalam
keadaan siap pakai.
e. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan peralatan
f. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang
berlaku diruang intensive.
g. Pembinaan perawat di ICU.
h. Menyediakan dan memastiakan ketersediaan obat-obatan di ICU
sesuai dengan SOP.
i. Membuat daftar dinas perawat ICU.
j. Administrasi dan pelaporan.
k. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan
d. Kepala Unit Laboratorium
Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan dan pengawasan unit laboratorium.
Tugas ;
a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian laboratorium
secara professional, Islami dan bermutu tinggi.
b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian
laboratorium.
c. Merencanakankebutuhan tenaga.
d. Merencanakan kebutuhan reagensia.
e. Pembinaan amggota unit laboratorium.
f. Administrasi dan pelaporan.
g. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian laboratorium di
RSIM
e. Kepala Unit Satpam
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi kewenangan menjaga keamanan dan ketertiban di
RSIM.
Tugas ;
a. Penyelesaian pekerjaan bidang keamanan dan ketertiban.
b. Menerima surat-surat dari luar dan menyampaikan kepada ka.sie
c. Menerima laporan dari anggota unit satpam.
d. Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit.
e. Membantu perawat mengangkat pasien.
f. Menertibkan pegawai yang melanggar peraturan Rumah sakit
dan melaporkannya kepada Ka.Sie Personalia untuk
ditindaklanjuti.
g. Mengatur perparkiran Rumah Sakit.
h. Mencatat dan melaporkan pegawai yang keluar RS pada jam
kerja.
i. Betanggung jawab atas keamanan dan ketertiban RSIM.
f. Kepala Unit Gizi
Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
memimpin unit Gizi.
Tugas ;
a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian gizi secara
professional, Islami dan bermutu tinggi.
b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian gizi.
c. Merencanakan kebutuhan tenaga.
d. Merencanakan kebutuhan bahan-bahan yang akan dimasak.
e. Mengkoordinir dan mengawasi makanan yang akan diberikan
f. Mengawasi penyajian makanan yang akan diberikan kepada
pasien
g. Administrasi dan pelaporan.
h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian gizi di RSIM.
g. Kepala Unit Kamar Bedah
Pengertian : Perawat yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap segala sesuatu mengenai Kamar Bedah.
Tugas ;
a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di
kamar bedah
b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan
pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang
telah ditetapkan..
c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di kamar
bedah.
d. Menjaga dan memastikan kamar bedah dalamkeadaan steril
e. Menjaga peralatan di kamar bedah dengan baik dan selalu dalam
keadaan siap pakai..
f. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan
peralatan.
g. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang
h. Pembinaan perawat di kamar bedah.
i. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di
kamar bedah sesuai dengan SOP.
j. Membuat daftar dinas perawat di kamar bedah.
k. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai perawat yang tidak
melaksanakan tugas sesuai SOP.
l. Administrasi dan pelaporan.
m. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan
keperawatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan
h. Kepala Unit Maintenance
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan
maintenance di RSIM.
Tugas ;
a. Menjaga inventarisasi barang elektronik RSIM.
b. Menjamin barang-barang elektronik di RSIM dalam keadaan
baik dan siap pakai.
c. Menjamin barang-barang non elektronik dalam keadaan baik
dan siap pakai.
d. Melakukan pengecekan/service barang-barang elektronik
e. Bertanggung jawab atas kegiatan pertukangan di RSIM.
f. Bertanggung jawab atas pengawasan dan pelaksanaan
maintenace RSIM.
i. Kepala Unit Radiologi
Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
memimpin unit Radiologi.
Tugas ;
a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan radiologi secara
professional, Islami dan bermutu tinggi.
b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian
radiologi.
c. Merencanakan kebutuhan tenaga.
d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan
layanan radiologi.
e. Memberikan layanan radiologi baik kepada pasien rawat inap
maupun rawat jalan.
f. Pembinaan anggota.
g. Administrasi dan pelaporan.
j. Kepala Unit Ambulance
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi kewenangan menjalankan fungsi koordinasi dengan supir
ambulance di RSIM.
Tugas ;
a. Penyelesaian pekerjaan bidang keamanan dan ketertiban.
b. Menerima surat-surat dari luar dan menyampaikan kepada ka.sie
personalia
c. Menerima laporan dari anggota unit satpam.
d. Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit..
e. Membantu perawat mengangkat pasien
f. Menertibkan pegawai yang melanggar peraturan Rumah sakit
dan melaporkannya kepada Ka.Sie Personalia untuk
ditindaklanjut.
g. Mengatur perparkiran Rumah Sakit.
h. Mencatat dan melaporkan pegawai yang keluar RS pada jam
kerja.
i. Bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban RSIM.
k. Kepala Unit Gudang
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan gudang
Tugas ;
a. Setiap 1 x dalam seminggu melaporkan stok barang kepada
ka.sie rumah tangga.
b. Membuat permintaan barang yang akan dibeli sesuai dengan
kebutuhan.
c. Mencatat pemasukan dan pengeluaran barang dari gudang.
d. Bertanggung jawab atas Barang-barang yang ada di gudang dan
diruang ATK RSIM.
l. Kepala Unit Kamar Bersalin
Pengertian : Bidan yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap segala sesuatu mengenai ruang bersalin.
Tugas ;
a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di
Kamar bersalin.
b. Melaporkan kondisi pasien yang berada di kamar bersalin
kepada dokter spesialis kebidanan.
c. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan
pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang
telah ditetapkan.
d. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di kamar
e. Menjaga peralatan di kamar bersalin dengan baik dan selalu
dalam keadaan siap pakai.
f. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan
peralatan.
g. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang
berlaku dikamar bersalin.
h. Pembinaan bidan di Kamar bersalin.
i. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di
kamar bersalin sesuai dengan SOP.
j. Membuat daftar dinas bidan di kamar bersalin.
k. Merawat dan melaporkan keadaan neonatus kepada dokter
spesialis anak.
l. Administrasi dan pelaporan.
m. Bertanggung jawab atas Berjalannya pelayanan dan asuhan
keperawatan di kamar bersalin sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan.
m. Kepala Unit Medical Record
Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
memimpin unit Medical Record.
Tugas ;
a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian medical
b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian
Medical Record.
c. Merencanakan kebutuhan tenaga.
d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan ATK yang berhubungan
dengan medical record.
e. Pencatatan jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan.
f. Bertanggung jawab atas pelaporan RS kepada Dinas Kesehatan
Kota.
g. Menjaga dan memastikan kerahasiaan catatan medis pasien.
h. Pembinaan anggota.
i. Administrasi dan pelaporan indikator RS.
j. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian medical record di
RSIM.
n. Kepala Unit Ruang Rawat Inap
Pengertian : Perawat yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap segala sesuatu mengenai ruang rawat inap.
Tugas ;
a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di
ruang rawat inap.
b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan
pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang
c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di ruang rawat
inap.
d. Menjaga peralatan di ruang rawat inap dengan baik dan selalu
dalam keadaan siap pakai.
e. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan
peralatan.
f. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang
berlaku di ruang rawat inap.
g. Pembinaan perawat di ruang rawat inap.
h. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di
ruang rawat inap sesuai dengan SOP.
i. Membuat daftar dinas perawat di ruang rawat inap.
j. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai perawat yang tidak
melaksanakan tugas sesuai SOP.
k. Administrasi dan pelaporan.
l. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan
keperawatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP yang telah
ditetapkan.
o. Kepala Unit Hemodialisa
Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
Tugas ;
a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian hemodialisa
secara professional, Islami dan bermutu tinggi..
b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian
hemodialisa
c. Merencanakan kebutuhan tenaga.
d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan
layanan hemodialisa.
e. Memastikan alat/mesin hemodialisa dalam keadaan siap pakai.
f. Memberikan layanan hemodialisa kepada pasien rawat inap
maupun rawat jalan.
g. Administrasi dan pelaporan.
h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian hemodialisa di
RSIM.
p. Kepala Unit Kamar Obat / Farmasi
Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk
memimpin unit Gizi.
Tugas ;
a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian kamar obat
secara professional, Islami dan bermutu tinggi.
b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian kamar
c. Merencanakan kebutuhan tenaga.
d. Merencanakan kebutuhan obat-obatan.
e. Mengawasi dan mencatat pemasukan dan pengeluaran obat dari
kamar obat.
f. Mencatat obat-obatan yang digunakan pegawai yang rawat inap
maupun rawat jalan.
g. Administrasi dan pelaporan.
h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian kamar obat di
RSIM.
q. Kepala Unit Sandang
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan sandang
di RSIM.
Tugas ;
a. Menjaga inventarisasi sandang RSIM.
b. Membuat daftar kebutuhan sandang yang dibutuhkan.
c. Mengawasan pemakaian sandang di RSIM.
d. Menjamin dan mengawasi penggunaan linen pasien dan
menjamin selalu dalam keadaan bersih.
e. Mengawasi bagian pencucian linen.
g. Bertanggung jawab atas Pengawasan penggunaan barang
sandang RSIM.
r. Kepala unit Operator
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan
operator di RSIM.
Tugas ;
a. Pengawasan pemakaian telepon Rumah Sakit.
b. Menghubungi dokter atau instansi terkait melalui telepon.
c. Menerima telepon dari luar dan mengalihkan kepada ruangan
yang dihubungi.
d. Pencatatan dan pelaporan pemakainan telepon diluar dari
kepentingan Rumah Sakit.
e. Pembinaan anggota operator.
f. Bertanggung jawab atas penggunaan telepon RSIM.
s. Kepala Unit Cleaning Service
Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan
untuk diberi kewenangan menjalankan fungsi koordinasi dengan
anggota kebersihannya sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan
Tugas ;
a. Penyelesaian pekerjaan bidang kebersihan seluruh ruangan di
RSIM.
b. Mengkoordinasikan petugas kebersihan dalam pelaksanaan
tugasnya.
c. Menyapu, mengepel lantai seluruh ruangan RSIM.
d. Mengelap seluruh kaca yang ada di RSIM.
e. Selalu menjaga dan mengontrol kebersihan di lingkungan
RSIM.
f. Mengangkat dan membuang sampah ditempat yan telah
ditentukan.
g. Membantu perawat dalam hal mengangkat pasien.
h. Mengecek dan mengantar oksigen ke ruangan yang
membutuhkan.
i. Membuat daftar dinas petugas kebersihan.
j. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai petugas kebersihan
yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan yang ditetapkan.
k. Bertanggung Jawab atas kebersihan di RSIM.
D. Jaringan Usaha / kegiatan
Rumah Sakit Islam Malahayati Medan bergerak di dalam bidang jasa yaitu
melakukan upaya kesehatan paripurna kepada semua golongan masyarakat.
1. Menyelengarakan Pelayanan Medis
2. Menyelengarakan Pelayanan Non Medis
3. Menyelangarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan
4. Menyelengarakan Pelayanan Rujukan
5. Menyelengarakan Pendidikan dan Pelatihan
6. Menyelengarakan Penelitian dan Pengembangan
7. Menyelengarakan Administrasi Umum dan keuangan
8. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang
tugasnya.
E. Kinerja Usaha Terkini
Badan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan
dengan motto “Iman Kualitas Harapan Lugas Akrab Sejahtera”, mempunyai
tujuan.
Tujuannya adalah sebagai berikut :
a. Mewujudkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan menjadi rumah
sakit yang professional dan terakreditasi.
b. Sumber daya manusia yang professional dan berkembang.
c. Mengurangi angka moribiditas dan mobilitas penyakit.
d. Efisiensi dan efektifitas pemakain alat-alat operasional rumah sakit.
e. Meningkatkan BOR (Bed Over Rate) sehingga
mampu bersaing secara sehat dan mandiri untuk mewujudkan Rumah Sakit Islam
F. Rencana Kegiatan
Dalam mencapai visi dan misi RS Islam Malahayati medan menetapkan
tujuan sebagai berikut Meningkatkan kepuasan pasien
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan diatas maka RS Islam Malahayati
menetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya cakupan layanan kesehatan
Sasaran yang ditetapkan adalah :
a. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat darurat
b. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan
c. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat inap
d. Meningkatnya angka pemanfaatan tempat tidur (BOR)
2. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan
Sasaran yang ditetapkan adalah :
a. Meningkatnya alat kesehatan / kedokteran yang beroperasi sesuai
standar
b. Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis
c. Menigkatnya jumlah angka kesembuhan pasien di RS
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Gaji dan Upah
Istilah penggajian (payroll) sering diartikan sebagai jumlah total yang
dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama suatu
periode. Penggajian merupakan hal yang penting karena beberapa alasan :
1. Karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam
penggajian atau hal-hal yang tidak wajar. Untuk mempertahankan agar
moral karyawan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji secara
akurat dan tepat waktu.
2. Penggajian merupakan hal yang diatur oleh peraturan pemerintah.
3. Penggajian serta pajak gaji dan upah yang berkaitan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap laba bersih sebagian besar perusahaan.
Walaupun jumlah beban seperti itu sangat bervariasi, namun bukan hal
yang luar biasa bagi perusahaan bahwa sepertiga dari pendapatan
dikeluarkan untuk membayar gaji serta beban yang berkaitan dengan gaji
dan upah.
Menurut penulis, istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran
kepada pegawai yang diberi tugas-tugas adminstratif dari para
pemimpinnya. Bagi pegawai atau karyawan yang bertugas memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara
yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan
kekuatan fisik biasanya disebut upah.
Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan bulanan. Sedangkan jumlah
upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang
diselesaikan. Disamping gaji dan upah pegawai dan karyawan pelaksana
(buruh) di Rumah Sakit Malahayati Medan mungkin memperoleh
manfaat-manfaat lain yang diberikan dalam bentuk tunjangan misalnya
tunjangan jabatan, masa pengabdian, insentive, uang lembur, uang
makan, dan lain-lain.
Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian
tentang gaji dan upah menurut pakar – pakar ekonomi :
Menurut Mulyadi (2001 : 373) :
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Menurut Malthis dan Jackson (2002 : 378) : “Gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung
jumlah jam kerja, sedangkan Upah adalah bayaran yang secara langsung
dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja’’.
Pengertian di atas memiliki maksud yaitu upah merupakan balas
bahwa gaji adalah jasa yang diberikan kepada karyawan di bidang
administrasi di perusahaan dan tenaga staff biasanya gaji dibayar secara
teratur, berkala dan jumlahnya tetap.Upah merupakan balas jasa yang
diberikan diterima oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas
hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau
karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.
Dapat disimpulkan bahwa gaji maupun upah adalah merupakan
balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan
jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara
berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja
dan waktu kerja.
B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah
Ada bermacam – macam unsur gaji dan upah yang sering kita
jumpai diberbagai macam buku, namun menurut Malthis dan Jackson
(2002 : 118) Unsur – unsur gaji dan upah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kompensasi langsung, terdiri dari :
a. Gaji pokok yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan
biasanya sebagai gaji atau upah. Gaji pokok terdiri dari : 1) gaji
yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode -
periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja; 2) upah
yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan
b. Gaji variabel yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja
individual, kelompok atau organisasi. Gaji variabel terdiri dari :
1) bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam
pemberiannya tidak memperhatikan tingkat produktivitas
masing-masing karyawan ; 2) insentif yaitu upah tambahan yang
diberikan kepada karyawan karena prestasi kerjanya yang baik
atau kinerjanya yang baik ; 3) kepemilikan saham yaitu
tambahan atas upah yang diberikan kepada pemilik saham.
2. Kompensasi tidak langsung : a. asuransi kesehatan ; b. dana pensiun;
c. libur pengganti ; d. kompensasi kinerja.
Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, gaji dan upah penting
bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai
motivator dalam bekerja. Gaji dan upah merupakan komponen biaya
yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak
terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak menganggap
bahwa istilah gaji dan upah mempunyai pengertian yang sama, terjadi
karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan
oleh atasan atau majikan kepada pegawai atau buruh. Di samping itu
tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti pendidikannya,
pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan
itu sendiri. Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan unsur – unsur
1. Gaji pokok adalah sejumlah uang yang diterima karyawan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut tingkat jabatan,
pendidikan dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok
yang diberikan kepada pegawai baik karyawan teap maupun non
karyawan.
2. Tunjangan Masa Pengabdian (MP) adalah uang yang diberikan
kepada karyawan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
perusahaan.
3. Insentif adalah sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan
yang telah mencapai target tertentu di luar gaji tetapnya. Insentif
akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja di atas standar
yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur
oleh Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Tunjangan – tunjangan
adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan
oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk
menambah semangat kerja karyawan setiap bulan, namun ada juga
beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada
perusahaan ini terdapat tunjangan antara lain tunjangan pokok yaitu
tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan
seperti:
a. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada
pegawai perusahaan yang menjabat dengan jabatan tertentu
yang diperoleh pegawai berdasarkan tingkat jabatan sebagai
berikut :
1) Direksi
2) Kepala bagian
3) Kepala seksi
4) Kepala ruangan
b. Tunjangan khusus. Yang termasuk tunjangan khusus adalah :
1) Tunjangan tambahan adalah tunjangan yang diberikan pada
waktu tertentu dan kondisi tertentu, seperti: tunjangan pangan,
masa pengabdian (MP), tunjangan kesehatan, tunjangan lebaran
dan natal, tunjangan Jamsostek serta pesangon (sejenis uang
pensiunan).
Adapun unsur-unsur pengeluaran di Rumah Sakit Islam Malahayati
Medan adalah sebagai berikut:
1. Jamsostek adalah pengenaan potongan atas tunjangan kesehatan
kepada karyawan perusahaan dengan maksud akan diberikan
kembali kepada karyawan pada saat karyawan memutuskan
pensiun. Dan biasanya tunjangan ini di berikan kepada karyawan
tetap, dan persentasenya 2% dari gaji pokok.
2. Hutang para karyawan adalah potongan-potongan yang ada pada
daftar gaji Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yaitu:a. Pinjaman
telepon di luar kepentingan kantor ; d. Pemakaian obat di luar jatah
seharusnya.
C. Prosedur Perhitungan gaji dan Upah
Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama
untuk setiap karyawan dan dapat berubah–ubah di masa yang akan datang,
tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing
karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan
disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan,
kondisi pekerjaan.
Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang
dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan
pengorbanan yang tepat. Menurut Hasibuan (2005 : 124) sistem
perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu:
1. Sistem menurut upah waktu, dibedakan atas upah pekerjaan, upah perminggu, dan upah perbulan.
2. Sistem upah menurut kesatuan hasil adalah jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.
3. Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan
itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai
dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya.
Ketentuan jam kerja yang berlaku pada Rumah Sakit Islam
Malahayati Medan antara lain sebagai berikut:
1. Hari kerja, Rumah Sakit Islam Malahayati Medan memberikan 6 (enam)
hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang dimulai pada hari
senin sampai sabtu.
2. Hari istirahat, pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari
pekerjaan dalam batas tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam
pukul 12:00 – 13:00 wib. Istirahat mingguan jatuh pada hari Minggu dan
untuk hari libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan
pembayaran gaji penuh.
3. Cuti, pada Rumah Sakit Malahayati Medan cuti memiliki dua bagian
yaitu : a. cuti tahunan selama 11 hari ; b. cuti melahirkan selama 3 bulan.
Menurut Mulyadi (2001 : 374) Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah :
keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, perubahan tarif gaji dan pemindahan.
2. Kartu jam hadir adalah dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.
3. Kartu jam kerja adalah dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar gaji dan daftar upah adalah dokumen ini berisi jumlah gaji
dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa utang karyawan dan iuran untuk organisasi karyawan.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah adalah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah adalah dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.
7. Amplop gaji dan upah adalah uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar adalah dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
D. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kegiatan untuk
melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga
menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan
keputusan. Manajemen Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati Medan sangat
bertumpu pada sistem informasi yang dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan. Sistem merupakan elemen yang saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan sumber daya yang diperlukan
untuk mengubah input menjadi output.
atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai suatu tujuan yang
sama”.
Menurut Hall (2001 : 5) : “Sistem adalah dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem yang bersatu untuk mencapai
tujuan bersama”.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000 : 1) : “Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan
yang tepat”.
Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fees (2005 : 6) : “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada para
pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi keuangan”.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000 : 1) : “Sistem informasi akuntansi itu adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur
untuk mengubah data menjadi informasi, baik secara manual maupun
terkomputerisasi, yang dikomunikasikan kepada beragam pengambilan
keputusan”.
Berdasarkan beberapa defenisi di atas, pengertian sistem informasi
akuntansi dapat disimpulkan sebagai seperangkat manusia dan sumber modal
dalam suatu organisasi yang berpengaruh dalam pengolahan data akuntansi
termasuk data gaji untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang
berguna bagi perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pihak
E. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah susunan dari orang,
aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk
mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga
menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan oleh manajer. Untuk membangun sistem informasi,haruslah
mengkombinasikan secara efektif komponen-komponen sistem informasi
akuntansi, yaitu: prosedur kerja, informasi (data), orang dan teknologi informasi
(hardware dan software). Berdasarkan definisi mengenai sistem informasi
akuntansi yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa di
dalam sistem informasi akuntansi terdapat unsur-unsur pokok.
Menurut Romney dan Steinbart (2006 : 3) sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen adalah :
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Komponen sistem informasi akuntansi di Rumah Sakit Islam
Malahayati Medan terdiri dari unsur-unsur pokok yang meliputi :
1. Pegawai pada bagian keuangan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan
2. Prosedur-prosedur di bagian keuangan secara manual dan sistematis yang
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data
tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data yang terdiri dari data keuangan dan data non keuangan.
4. Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Software yang dipakai untuk
memproses data gaji induk untuk para pegawai berupa Microsoft Excel.
5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, dan peralatan
pendukung, seperti printer dan scan.
F. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Dalam memenuhi kebutuhan informasi akuntansi, baik untuk
kebutuhan pihak eksternal maupun pihak internal, sistem informasi akuntansi
harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya.Demikian pula
sistem informasi akuntansi dalam memenuhi fungsinya harus mempunyai
tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman kepada manajemen dalam
melaksanakan tugasnya sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi
akuntansi yang berguna, terutama dalam menunjang penyusunan data
penggajian.
Fungsi sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2006 : 3) adalah :
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna, bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.
Manfaat sistem informasi akuntansi menurut Romney dan
Steinbart (2006 : 10) adalah :
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Contoh, sistem informasi akuntansi dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang dapat diterima.
2. Memperbaiki efisiensi, sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. Memperbaiki pengambilan keputusan, sistem informasi akuntansi dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. Berbagi pengetahuan, sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik biasanya mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.
G. Karakteristik Informasi yang Baik
Menurut Romney dan Steinbart (2006 : 12) mensyaratkan bahwa informasi-informasi yang memiliki karakteristik yang baik terdiri dari :
1. Relevan adalah informasi tambahan pada pembuatan keputusan dengan
cara mengurangi ketidakpastian, menambah pengetahuan untuk
memprediksi atau memastikan prediksi-prediksi sebelumnya.
2. Andal adalah informasi tersebut bebas dari kesalahan atau
penyimpangan, dan dengan tepat menunjukkan kejadian atau aktivitas
3. Lengkap adalah informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan
aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau
aktivitas-aktivitas yang diukurnya.
4. Tepat waktu adalah informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat
yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya
dalam membuat keputusan.
5. Dapat dipahami artinya informasi dapat dipahami jika disajikan dalam
bentuk yang dapat dipakai dan jelas
6. Dapat diverifikasi artinya informasi dapat diverifikasi jika dua orang
dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan
masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
Berdasarkan karakteristik informasi yang baik menurut Romney dan
Steinbart (2006 : 12), maka karakteristik informasi dalam data penggajian di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah sebagai berikut :
1. Relevan artinya informasi data penggajian yang disajikan oleh bagian
keuangan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan telah sesuai dengan
kebutuhan para pengguna internal yang berupa data gaji induk untuk
para pegawai yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Islam Malahayati
Medan.
2. Andal artinya informasi di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang
berupa data penggajian sudah bebas dari kesalahan, karena setelah
kembali oleh kepala bagian keuangan RS Islam Malahayati. Artinya
informasi yang disajikan mencerminkan kejujuran penyajian informasi,
menggambarkan substansi dari suatu kejadian atau transaksi, netral dan
obyektif dan mencerminkan sikap kehati-hatian serta mencakup semua
hal yang material.
3. Lengkap artinya informasi di Rumah Sakit Islam Malahayati yang berupa
data gaji induk untuk para pegawai sudah lengkap dan dapat dilihat
pada.
4. Tepat waktu artinya informasi yang di sajikan di Rumah Sakit Islam
Malahayati sudah dilaporkan tepat waktu ke yayasan RSIM.
5. Dapat dipahami artinya informasi yang berupa data gaji induk untuk para
pegawai mudah dipahami bagi kalangan internal seperti : pihak Direksi,
bagian keuangan (pengelola informasi) dan auditor independent.
6. Dapat diverifikasi artinya informasi yang berupa data gaji induk untuk
para pegawai di RS Islam Malahayati Medan sudah dapat diverifikasi.
H. Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai RS Islam Malahayati Medan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah standar akuntansi yang
bertujuan umum yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku
Umum (PABU). Informasi ini bertujuan umum sebab disiapkan untuk pihak
internal dan eksternal. Informasi akuntansi keuangan disajikan dengan asumsi
kreditor, manajemen, pemerintah, dan sebagainya dapat mewakili kebutuhan
informasi pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian
dibutuhkan satu informasi seragam untuk semua pihak yang berkepentingan
dengan bisnis perusahaan.
Pada organisasi non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba)
seperti Rumah sakit, Sistem Informasi Akuntansi sudah berkembang dalam
tahap sistematis secara manual dan terpusat di bagian keuangan Rumah Sakit
Malahayati tetapi belum integrated atau yang sering disebut sistem tumpuk
informasi. Sehingga satu kesatuan informasi gaji induk untuk para pegawai
belum terdapat pada suatu area.Output yang dihasilkan oleh sistem informasi
akuntansi berupa informasi data gaji induk untuk para pegawai.Data gaji
induk untuk para pegawai terdiri dari gaji pokok ditambah
tunjangan-tunjangan dan dikurangkan potongan-potongan.
Data gaji induk pegawai di Rumah Sakit Malahayati Medan sangat
berperan dalam menyajikan informasi bagi pengguna internal. Adapun
tahapan yang dilakukan oleh bagian keuangan Rumah Sakit Malahayati
dalam proses gaji induk pegawai adalah sebagai berikut :
1. Input data, proses pembuatan data merupakan proses pembuatan data
pokok yang diperlukan untuk memproses transaksi-transaksi yang
dilakukan dalam sistem. Adapun data pokok yang dibuat untuk gaji induk
pegawai meliputi gaji pokok, tunjangan-tunjangan tetap dan potongan
2. Metode perhitungan gaji dan upah, pada Rumah Sakit Malahayati Medan
metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawannya
didasarkan oleh penggolongan yaitu : a. pegawai tetap adalah pegawai
yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa
kerja atau pengalaman kerja dan telah ditetapkan sebagai karyawan tetap
minimal 4 tahun bekerja terlebih dahulu ; b. pegawai honorer adalah
pegawai yang mempunyai keahlian,dinilai dari pendidikan atau lamanya
masa kerja atau pengalaman kerja,tetapi belum ada pengangkatan sebagai
karyawan tetap, karena pegawai honorer digolongkan karyawan bulanan
dan karyawan harian tetap.
3. Output yang dihasilkan dari proses penyusunan data informasi yang
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil penelitian yang dilakukan pada RS Islam
Malahayati Medan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Informasi gaji induk untuk para pegawai yang disajikan oleh bagian
keuangan RS Islam Malahayati Medan telah sesuai dengan
kebutuhan para pengguna internal yang berupa data gaji induk
mengenai gaji pokok, tunjangan – tunjangan dan potongan -
potongan yang dikeluarkan oleh RS Islam Malahayati Medan.
2. Informasi di RS Islam Malahayati Medan yang berupa laporan gaji
induk untuk para pegawai sudah andal yaitu sudah bebas dari
kesalahan, karena setelah melakukan proses penyusunan laporan gaji
induk untuk para pegawai, laporan tersebut dikoreksi kembali oleh
Kepala bagian keuangan. Artinya informasi yang disajikan
mencerminkan kejujuran penyajian informasi, menggambarkan
substansi dari suatu kejadian atau transaksi, netral dan obyektif dan
mencerminkan sikap kehati - hatian serta mencakup semua hal yang
material.
3. Informasi di RS Islam Malahayati Medan yang berupa laporan gaji
yang ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangkan
potongan-potongan.
4. Informasi yang disajikan di RS Islam Malahayati Medan sudah
dilaporkan tepat waktu ke bagian direksi perusahaan.
5. Informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai di RS
Islam Malahayati Medan mudah dipahami bagi kalangan internal
seperti : pihak Direktur perusahaan, bagian keuangan ( pengelola
informasi) dan auditor independent.
6. Informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan sudah dapat diverifikasi. Laporan gaji
induk para pegawai telah di audit oleh auditor independent dan hasil
laporan audit dinyatakan informasi keuangan tersusun dari hasil
operasi yang direncanakan dan diharapkan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan beberapa
saran-saran kepada pihak manajemen pada RS Islam Malahayati Medan.
1. Sebaiknya Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dapat
mengembangkan tahapan system informasi dengan proses
integrated.
2. Sebaiknya RS Islam Malahayati Medan memberikan otonomi
pengelolaan informasi di masing-masing departemen agar tidak