PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 RANTAU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
LUSY MARIANA PASARIBU
NIM : 8136121015
PROGRAM STUDI
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
i ABSTRACT
Lusy Mariana Pasaribu , the effect of using Media and logical Thinking ability on student’ achievement in learning mathematics of SMP Negeri 1 Rantau Selatan. Thesis: Postgraduate Program of UNIMED, 2015 .
This research is aimed to know: (1) the differences of students’ achievement in learning mathematics by using text book with poster media between by using text book with picture media. (2) the differences of students’ achievement in learning mathematics those who has a high logical thinking ability between students who have a lower logical thinking ability, (3) the interaction between the media and logical thinking ability to the students’ achievement in learning mathematics .
This study used the quasi experimental design with a 2X2 factorial data and analayzed by using ANOVA two . The population of this study was The students of SMP Negeri 1 Rantau Selatan. There were 192 students, which consists of 6 classes .there were 29 students as sample for being taught by using text book with poster and there were 32 students as sample for being taught by using text book with picture media. This study was conducted with cluster randomized. The instrument of collecting data was multiple choice test with four answer options consists of 28 questions . To collect the data of logical thinking ability was used multiple choice test with four answer options consists of 30 questions. Methods used quasi experimental design with a 2× 2 factorial study data were analyzed using ANOVA two tails at significance level α = 0.05 .
ii
ABSTRAK
Lusy Mariana Pasaribu, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1 Rantau Selatan. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran buku teks disertai poster dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran buku teks disertai gambar, (2) perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi dengan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah, (3) interaksi antara media pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Rantau Selatan berjumlah 192 orang yang berasal dari 6 kelas. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampel penelitian untuk media pembelajaran buku teks disertai poster terdiri dari 29 siswa dan 32 siswa untuk media pembelajaran buku teks disertai gambar. Instrument pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban terdiri dari 28 soal. Untuk menjaring data kemampuan berpikir logis digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban terdiri dari 30 soal. Metode Penelitian yang digunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian factorial 2×2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05.
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur serta ucapan terimakasih sedalam-dalamnya atas rahmat dan
karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada penulis sehingga tesis yang
berjudul “Pengaruh Peenggunaan Media Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir
Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1 Rantau Selatan
Tahun Pelajaran 2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan
waktu yang direncanakan. Adapun tujuan penulisan tesis ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat bagi mahasiswa Program Pascasarjana dalam
menyelesaikan studi guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program
Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada kedua
orang tua tercinta, Ayahanda, P. Pasaribu dan Ibunda, L. Br Tinjak dan juga
adik-adik saya, Nova Yanti Marsella Pasaribu, Am.Keb, Ester Br Pasaribu, dan Debora
Pasaribu yang selalu memberikan semangat dan menjadi penguat bagi penulis
dalam melaksanakan studi dan meneyelesaikan tesis ini.
Dalam penyelesaian ini penulis telah banyak menerima masukan dan
bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis menyampaiakan terimakasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Medan beserta para pejabat di jajaran Civitas
iv
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para
Asisten Direktur, Ketua dan Sekertaris Program studi yang banyak
memberikan bantuan untuk kelancaran studidan penyelesaian tesis ini.
3. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd
selaku pembimbing Tesis yang begitu banyak memberikan bimbingan dan
petunjuk yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Begitu
pula kepada ketiga dosen narasumber yakni: Prof. Dr. Harun Sitompul,
M.Pd., Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd., dan Prof. Dr. Asih Menanti,
M.S, S.Psi yang memberi keluasan dan kedalaman ilmu masing-masing
dan telah banyak memberikan konstribusi yang sangat berarti bagi
peneyelesaiaan tesis ini.
4. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan
khususnya angkatan XXIII Program Studi Teknologi Pendidikan, yang
selama kurang lebih dua tahun bersama-sama penulis menuntut ilmu dan
bekerjasama dalam kondisi mudah maupun sulit demi meraih kesuksesaan
bersama.
5. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Rantau Selatan yang memberikan izin pada
penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
6. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Rantau Selatan yang menjadi responden
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang di
v
7. Kelompok Tumbuh Bersama PROVIDENSIA dan WITNESS serta
UKMKP UP-FT UNIMED yang selalu memberi dukungan dan semangat
bagi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.
Akhirnya kepada semua pihak yang terturut serta membantu penulis yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terima kasih, semoga
atas kebaikan semua pihak kiranya Tuhan Yang Maha Esa membalasnya dengan
kebaikan yang berlipat ganda. Amin.
Medan, April 2015
Penulis,
vi
BAB II. KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ………...………... 11
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Matematika …... 11
2. Hakikat Media Pembelajaran... 17
3. Hakikat Kemampuan Berpikir Logis…………... 27
B. Penelitian Yang Relevan ………... 32
C. Kerangka Berpikir ……….……... 33
D. Hipotesis Penelitian ……….………. 39
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ………..……… 40
B. Subjek Penelitian….. ………... 40
C. Metode dan Rancangan Penelitian ………..…………. 40
D. Validitas Rancangan Penelitian ………... 42
E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ……… 43
F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ……… 45
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ……... 46
H. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar ……… 50
I. Teknik Analisis Data ………. 54
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data….. ………... 59
B. Pengujian Persyaratan Analisis ………..……….. 73
C. Pengujian Hipotesis ………... 79
D. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 83
vii
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan ………..………. 90
B. Implikasi ………... 90
C. Saran……….. 92
viii
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika Setelah diujicoba………. 53
Tabel 3.5 Rumus Mencari Homogenitas……… . 57
Tabel 4.1 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster………... 59
Tabel 4.2 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar……… 61
Tabel 4.3 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi……….. . 63
Tabel 4.4 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah………. . 65
Tabel 4.5 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi……….. 66
Tabel 4.6 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah……… 68
Tabel 4.7 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi……….. 70
Tabel 4.8 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah……….. .. 72
ix
Tabel 4.10 Uji normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi dan Rendah………... 74
Tabel 4.11 Rangkuman Uji normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media Pembelajaran berdasarkan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi dan Rendah……… ... 75
Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Perhitungan Varian Media Pembelajaran… ... 76
Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Perhitungan Varian Kemampuan Berpikir Logis ……….. 77
Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Populasi Uji Barlett……… ... 78
Tabel 4.15 Rangkuman Data Hasil Perhitungan Anava Deskriptif…………... 79
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster ... 60 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media
Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar ... 62 Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa dengan
Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 64 Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa dengan
Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 65 Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media
Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 67 Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media
Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 69 Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media
Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 71
Gambar 4.8 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 72
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran Matematika ... 97
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 101
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Matematika ... 133
Lampiran 4 Tes Kemampuan Berpikir logis ... 142
Lampiran 5 Perhitungan Data Hasil Uji Coba Instrumen ... 151
Lampiran 6 Data Deskriptif Penellitian………... ... 162
Lampiran 7 Uji Normalitas Data……….. ... 175
Lampiran 8 Perhitungan Uji Hipotesis Penelitian……….. ... 179
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk
pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan
zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak
pernah terpikirkan sebelumnya. Oleh karena itulah, pendidikan dapat dijadikan sebagai
parameter seberapa baik kualitas pembangunan suatu bangsa. Melalui pendidikan sumber
daya manusia yang berkualitas dicetak untuk menjadi motor penggerak kemajuan dan
Indonesia sebagai negara yang berkembang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia melalui pendidikan nasional.
Tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, produktif, serta sehat jasmani dan
rohani. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional tersebut dan selaras dengan tuntutan
zaman maka peningkatan kualitas pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat urgen.
Proses pendidikan sudah dimulai sejak manusia itu dilahirkan dalam lingkungan keluarga
dilanjutkan dengan jenjang pendidikan formal, terstruktur dan sistematis dalam
lingkungan sekolah.
Di sekolah terjadi interaksi secara langsung antara siswa sebagai peserta didik
dan guru sebagai pendidik dalam suatu proses pembelajaran. Dan refleksi keseluruhan
2
kenyataannya dalam belajar mengajar sesuai dengan tujuan tidaklah mudah. Dalam
kegiatan belajar mengajar disekolah sering dijumpai beberapa masalah.
Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Secara
konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat
dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum
adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik
mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan
sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat
dan bangsanya. Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan
kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006
yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi
lulusan, dengan (2) kesesuaian dan kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3)
revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam pendidikan formal
dan mengambil peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Penguasaan
matematika menjadi modal dan alat untuk mempelajari mata pelajaran lainnya, seperti
fisika, kimia, biologi dan bahkan ilmu sosial. Penguasaan matematika akan memberikan
dasar pengetahuan untuk bidang-bidang yang sangat penting, seperti penguasaan Ilmu
3
sejumlah mata pelajaran. Hasil belajar yang dicapai belum memuaskan mengingat masih
banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah standart yang ditetapkan khususnya pada
pelajaran matematika.
Hal yang juga saya temui di SMP N 1 Rantau Selatan tempat saya melakukan
PPL. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Matematika Bapak Solo
Sihombing, S.Pd (2014), diperoleh informasi bahwa media di SMP Negeri 1 Rantau
Selatan sangat terbatas jadi agak sulit menyampaikan materi yang memerlukan
visualisasi, siswa hanya mengandalkan pembelajaran bersumber dari guru. Nilai rata-rata
pada pelajaran Matematika masih tergolong rendah, karena masih ada siswa yang belum
mencapai ketuntasan minimal yaitu 70, seperti pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Nilai Rata – Rata Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rantau Selatan
Sumber : Kantor Tata Usaha SMP Negeri 1 Rantau Selatan
Dari Tabel 1.1 dapat diperhatikan bahwa perolehan rata – rata hasil belajar
matematika masih kurang memuaskan, hal ini ditandai dengan masih rendahnya rata –
rata. Matematika kelas VII yang masih di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal
(KKM). Menurut guru pengajar matematika dinyatakan bahwa keadaan tersebut
4
demikian usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah
dengan merancang proses pembelajaran yang asyik, menyenangkan, nyaman, dan tepat
dengan lingkungan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran.
Memperhatikan permasalahan yang dikemukakan tersebut merupakan tantangan yang
harus dihadapi oleh guru maupun peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Peneliti ingin menerapkan suatu pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut, guru juga sebaiknya tidak melupakan
siswa untuk memanfaatkan semua alat indra yang dimilikinya. Artinya, dapat dilakukan
dengan menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indra,
semakin banyak indra yang digunakan untuk menerima dan mengelola pesan semakin
besar kemungkinan pesan tersebut dimengerti dan diharapkan dapat dipahami dengan
mudah. Baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan dalam sebuah media
pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran
pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga
dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
memadatkan informasi. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, media pembelajaran sebagai alat
bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita
pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk
5
siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar
untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan
komplek.
Kehadiran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran sebagaimana yang
dikemukakan oleh para peneliti sebelumnya. Riyana (2004:13-14) era perkembangan
teknologi informasi yang semakin meningkat, khususnya dalam teknologi komputer
sangat berpengaruh dan berperan penting dalam dunia pendidikan. Terutama dalam
media pembelajaran, yaitu sering disebut denga komputer pembelajaran atau Computer
Assited Instruktional (CAI). Penggunaan media tersebut sangat membantu sekali dalam
proses belajar siswa secara mandiri. Aplikasi program yang disajikan meliputi teks,
grafis, animasi, video, dan sound. Aplikasi program tersebut dapat menarik perhatian
dalam proses belajar mengajar.
Sementara menurut Driscoll (2002) ada empat prinsip yang dapat digunakan
dalam menentukan kerangka kerja guru untuk berfikir tentang bagaimana teknologi dapat
mendukung pengajaran: (1) Pembelajaran terjadi pada konteks, termasuk cara teknologi
dapat memfasilitasi pembelajaran dengan menyediakan konteks dunia nyata yang
melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah yang kompleks, dan simulasi
computer dan computer berbasis dunia mikro yang menawarkan konteks untuk peserta
didik dalam mengeksplorasi dan memahami fenomena yang kompleks dalam berbagai
subyek daerah, (2) belajar aktif, termasuk penggunaan brainstorming, pemetaan konsep,
atau visualisasi perangkat lunak, serta simulasi yang memungkinkan peserta didik untuk
bereksperimen dengan pemodelan ide – ide yang kompleks. (3) belajar adalah social,
6
berkolaborasi pada kegiatan pembelajaran dan di luar kelas, sehingga lebih mudah untuk
melakukan umpan balik, refleksi, dan revisi.
Penggunaan media belajar grafis merupakan salah satu faktor pendukung yang
baik bila diterapkan didalam proses belajar mengajar selain penggunaan buku teks karena
penggunaannya dapat diterapkan didalam berbagai strategi pengajaran, dan dapat
membantu guru dalam menghasilkan suasana belajar yang lebih baik, selain itu akan
lebih mudah membangkitkan minat siswa untuk belajar. Lain halnya dengan penggunaan
buku teks dalam proses belajar mengajar yang pada umumnya terkesan kurang menarik
bagi siswa. Penggunaan media grafis akan dapat membantu guru dalam menghasilkan
suasana belajar yang lebih baik, karena secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu
sebagai berikut. (1) memotivasi siswa; dalam hal ini poster dalam pembelajaran sebagai
pendorong atau memotivasi kegiatan belajar siswa, (2) pengalaman kreatif; melalui
poster pembelajaran dapat lebih kreatif. Diskusi kelas akan lebih hidup manakala guru
menggunakan alat bantu poster sebagai bahan diskusi, (Daryanto, 2011:118-119).
Selanjutnya selain penggunaan media pembelajaran di atas terdapat juga faktor
lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu, faktor fisiologis dan psikologis (Suryabrata,
2001). Faktor tersebut antara lain adalah kemampuan berpikir logis siswa yang dapat
mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Berpikir logis
adalah kegiatan berpikir yang didasarkan atas kaidah-kaidah, aturan-aturan, sistematika
dan teknik berpikir yang tepat dan benar, sehingga tidak mengandung kesalahan dan
dapat menghasilkan kesimpulan yang benar.
Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu karakteristik yang dimiliki
7
itu aspek ini juga perlu mendapat perhatian guru dalam pembelajaran. Dilihat dari segi
kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi pelajaran yang diberikan juga bervariasi,
(ada yang rendah, sedang dan tinggi). Hal ini disebabkan oleh kemampuan dalam
menerima dan mentransfer informasi yang diperoleh mempunyai tingkatan yang
berbeda-beda.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa kemampuan berpikir logis siswa diharapkan
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan disisi lain siswa membutuhkan pengunaan
media pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan
demikian pengunaan media pembelajaran dipilih sebagai suatu penelitian dalam upaya
untuk meningkatkan hasil belajar ditinjau dari kemampuan berpikir logis.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas. yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah yang menyebabkan hasil belajar matematika tidak merata dan cenderung
rendah pada siswa kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan ?
2. Apakah media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan ?
3. Apakah penggunaan media pembelajaran buku teks yang disertai media
pembelajaran powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP
N 1 Rantau Selatan ?
4. Apakah media pembelajaran poster cocok bagi siswa dalam pembelajaran
8
5. Apakah tinggi rendahnya kemampuan berpikir logis memberi pengaruh yang
berbeda terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan ?
6. Apakah guru kurang profesional dalam mengajar?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah serta adanya
keterbatasan kemampuan, waktu dan dana, maka dalam hal ini masalah dapat dibatasi
pada pengaruh media pembelajaran buku teks yang disertai media pembelajaran poster
dan media gambar serta kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar siswa kelas VII
SMP N 1 Rantau Selatan.
Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian ini adalah materi pelajaran
matematika yang dibatasi pada materi pokok bahasan Garis dan Sudut, pada kelas VII
SMP semester genap. Dan untuk ranah kognitif yaitu ingatan, pemahaman, penerapan,
menganalisis, sintesis dan evaluasi.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada pembatasan masalah penelitian diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan
media buku teks yang disertai media poster lebih tinggi daripada hasil belajar
siswa yang diajarkan dengan menggunakan media buku teks disertai media
9
2. Apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis
tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang memiliki
kemampuan berpikir logis rendah?
3. Apakah ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan
berpikir logis terhadap hasil belajar matematika?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan
media buku teks disertai media poster lebih tinggi daripada hasil belajar siswa
yang diajar dengan media buku teks tanpa disertai media gambar.
2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki
kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang
memiliki kemampuan berpikir logis yang rendah.
3. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran
dengan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang bersifat teoretis
10
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi tenaga pengajar tentang media
pembelajaran dalam pembelajaran ekonomi yang dapat diterapkan untuk
kemajuan dan peningkatan hasil belajar siswa.
b. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam hal yang berhubungan
dengan aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan tenaga pengajar dalam
kegiatan pembelajaran, khususnya dalam pelajaran matematika.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk guru untuk, memilih media pembelajaran sehingga guru dapat merancang suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Dan memberikan gambaran bagi guru tentang efektifitas dan efesiensi aplikasi media pembelajaran berdasarkan kemampuan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika untuk memperoleh hasil belajar yang lebih maksimal.
b. Untuk sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk mengadakan pembinaan dan peningkatan kemampuan guru sekaligus sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah.
c. Sedangkan untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa variasi pembelajaran matematika yang baru yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoptimalkan pemahaman dan potensi aktivitasnya dalam pembelajaran.
90 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media buku teks disertai poster lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan
menggunakan media buku teks disertai gambar.
2. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis
tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah.
3. Terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan
kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika siswa. Dari hasil pengujian lanjut ternyata hasil belajar matematika siswa yang memiliki
kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi jika diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai media poster sedangkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah memperoleh hasil belajar
matematika yang lebih tinggi jika diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai media gambar.
B. Implikasi
91
teks disertai poster lebih tinggi dibandingkan menggunakan media buku teks disertai gambar. Hal ini dapat dijadikan pertimangan bagi guru-guru matematika untuk menggunakan media pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika pada siswa SMP.
Kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan media pembelajaran buku teks disertai poster memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit. Dengan media pembelajaran ini siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi mampu mengembangkan materi ajar berdasarkan contoh soal dan penyelesaiannya. Melalui kegiatan yang demikian akan terjadi interaksi yang meliputi penyampaian ide, konsep, gagasan dalam memecahkan masalah pembelajaran.
Pengenalan media pembelajaran ini dapat juga dilakukan lewat simulasi mengajar atau praktek langsung di dalam kelas dan guru-guru lain sebagai observernya. Dengan cara seperti ini guru-guru dapat mengamati langsung dan dapat mengikuti langkah-langkah dan kegiatan yang dilakukan dalam media pembelajaran ini, sehingga dapat menerapkannya di kelas yang diasuhnya.
Berdasarkan simpulan kedua, bahwa karekteristik siswa berupa kemampuan berpikir logis terbukti memberi pengaruh dalam memperoleh hasil
belajar siswa. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah. Hal ini dapat dijadikan pertimangan bagi guru untuk memahami kondisi
92
Hasil temuan ini menunjukkan bahwa karekter siswa turut serta
memepengaruhi hasil belajar matematika siswa, untuk itu bagi pendidik perlu memperhatikan karakter siswa khususnya kemampuan berpikir logis siswa pada
saat penerimaan siswa baru, sehingga guru sedini mungkin dapat menyesuaikan media pembelajaran yang digunakan dengan karakter siswa. Untuk dapat
melaksanakannya hendaknya guru dapat mengikuti sosialisasi dalam pemanfaatan media pembelajaran untuk menambah tentang pengetahuan media pembelajaran.
Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki
kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi hasil belajarnya apabila diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai poster. Demikian
juga hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai gambar.
Dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karekteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga
pembelajaran yang dilaksanakan lebih efektif, efisien, dan memiliki daya tarik. Dalam merancang media pembelajaran, diperlukan penataan yang tepat agar terjadi kerjasama yang efektif, siswa terlibat aktif. Guru sebagai fasilitator
kegiatan pembelajaran di kelas harus dapat menciptakan stimulus agar siswa dapat bekerja dan terlibat aktif dalam setiap langkah pembelajaran yang direncanakan.
C. Saran
93
Pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran
haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang erat berkaitan dengan proses pembelajaran adalah kemampuan berpikir logis. Oleh
karena itu, sebelum dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran kemampuan berpikir logis siswa terlebih dahulu.hal ini bertujuan mempermudah
guru dalam merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.
Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa media pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari siswa, dimana telah
dilakukan eksperimen bahwa media pembelajaran buku teks disertai poster memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan
media pembelajaran buku teks disertai gambar .
Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu karakteristik yang harus diperhatikan dalam perancangan pembelajaran matematika. Untuk menentukan
kemampuan berpikir logis siswa, dapat dilakukan dengan cara mengadakan test pada penerimaan siswa baru ataupun pada tahu ajaran baru. Hasil test itu menjadi
94
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A.H. 2001. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Albrecht, K. 2007. Logical Thinking. http://www.audiblox2014.com/
Ambarita, B. 2013. Manajemen dalam Kisaran Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Armadi, S. 2014. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMKN 2 Medan : Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED
Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta :Raja Grafindo Persada
Asrul. 2009. Pengaruh penggunaan media buku teks disertai media poster dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar TIK pada siswa kelas VII SMP N 2 Sei Rampah: Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED
Anderson, 1976 (online http://teknologipendidikan.wordpress.com diakses Oktober 2014) Budiningsih, C, A. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Cepi, R. 2004. Strategi Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Menerapkan konsep Instructional Technology. Bandung: CV Wacana Prima Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa Studio
De Bono, E. 2007. Revolusi Berpikir. Bandung: Kaifa
Depdiknas. 2003. Undang - Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Cemerlang.
Dick, R. 2011. Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
95
Driscoll, M. P. 2002. Psycology of Learning For Instuction (2nd ed.). Needham Heights, MA: Allyn & Bacon
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo
Jihad, A. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika, Tinjauan Teoritis dan Praktis.Yogyakarta: Multi Pressindo.
Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Legimin. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMAN I Kualu : Program Pasca Sarjana UNIMED
Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: UNIMED PRESS Gedung Lembaga Penelitian Lantai 1
Nana, S. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algensindo
Panjaitan, B. 2006. Karekteristik Pebelajar dan Kontribusinya Terhadap Hail Belajar. Medan: Poda
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Purba, N. 2006. Hubungan Persepsi Guru Terhadap Supervisi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis Dengan Kinerja Guru SMA Negeri Kabupaten Langkat. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Rudi, S. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima
Sadiman, Arif S, dkk. 2006. Media Pendidikan :Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas Dikti
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
96
Surianta. 2008. Pengaruh Pengunaan media Pembelajaran dengan media VCD pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Banjarangkan Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED
Suryabrata, S. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo