• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE GROUP INVESTIGAGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DANHASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS XPROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABATTAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE GROUP INVESTIGAGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DANHASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS XPROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABATTAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK

SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIANGAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

SAFWAN EFENDI LUBIS

NIM: 509311031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i   

ABSTRAK

Safwan, Efendi Lubis (NIM. 509311031). “Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Tipe Group Investigagation (GI) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat

Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi, Fakultas Teknik Unimed, Medan

2014.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Mekanika Teknik siswa kelas X di SMK N 1 Stabat dengan menerapakan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah 31 orang, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata motivasi dan hasil belajar siswa pada saat penelititian ini dilaksanakan.

Sebelum penelitian ini dilaksanakan terlebih dahulu angket dan tes belajar Mekanika Teknik di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas dan reliabilitas. Untuk perhitungan uji validitas butir angket digunakan rumus Bevariate Pearson dan uji reliabilitas digunakan rumus Cronbach's Alpha. Suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5%. Dengan hasil angket

digunakan 42 soal dengan α bernilai 0,936, maka reliabilitas soal adalah sangat tinggi. Untuk perhitungan uji validitas butir soal digunakan rumus Bevariate

Pearson dan uji reliabilitas digunakan K-R 20. Dengan hasil tes digunakan 22

soal dengan nilai r11 = 0,886 maka reliabilitas soal adalah sangat tinggi untuk

siklus 1, dan 21 soal dengan nilai r11 = 0,943 maka reliabilitas soal adalah sangat

tinggi untuk siklus 2.

Hasil penelitian dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada siklus 1 motivasi belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus 2 motivasi belajar siswa meningkat. Dimana pada siklus 1 nilai rata-rata motivasi belajar siswa adalah 68,36 dengan kategori Sangat Rendah tidak ada, Rendah 8 orang, Sedang 6 orang, Tinggi 13 orang, dan sangat

tinggi 4 orang. Sedangkan pada siklus 2 motivasi belajar siswa mengalami

peningkatan yaitu dengan nilai rata-rata 82,24 dengan kategori sangat rendah tidak ada, rendah tidak ada, sedang 3 orang, tinggi 14 orang, dan sangat tinggi 14 orang.

(6)

ii   

Teknik siswa meningkat menjadi 85,10 dengan kategori siswa yang cukup kompeten sebanyak 5 orang, kompeten 16 orang, dan sangat kompeten 10 orang.

Dari data-data hasil penelitian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa meningkat dengan menerapkan pembelajaran kooperif tipe Group Investigarion.

(7)

iii   

ABSTRACT

Safwan , Efendi Lubis ( NIM. 509311031 ) . " “ Applying Learning Cooperative Of Group Investigation To Improve Motivation And Achievement In Engineering Mechanic S Of X Calss Students Of Engineering Mechanic Program Of Architecture Engineering In Smkn 1 Stabat Of

Academic Year 2013/2014. Thesis of technique faculty Unimed. Medan

2014”

This research purposes to improve motivation and achievement of engineering mechanic students of X class in SMKN 1 Stabat by Applying The Cooperative Learning Of Group Investigation Type.

The subject of this research is the students of X Class Students Engineering Mechanic Program In SMK N 1 Stabat Of Academic Year 2013/2014 that consist 31 students, the method of this research is descriptive method in order to know the students’ average of motivation and achievement when the research is done.

Before this research is done, firstly the questioannaire sheet and instrument test of Engineering Mechanic are tested it is continued by using validity and realibity test. For scoring the validity of questionaire sheet test it is used Beavariate PearsonFormula and the realibility test uses Cronbach’s Alpha. A test is valid if rhitung > rtabel in range of significance 5%. With the result of

questionaire sheet which is used 42 test with the alpha 0,936, then the realibility of test is very high. For scoring the validity test, it used Beavariate Pearson

Formula and the realibilty test is used KR 20. With the result of test is used 22

test with the R11=0,886 then the realibility of test is very high for cycle 1, and 21 test with R 11= 0,943 then the realibility of test is very high for cycle 2.

The result of the research by apllying the learning of Cooperative Of Group Investigation in cycle 1 the students’ motivation has not been improve, but after doing the cycle 2 the students’ motivation is improved. Where in cycle 1 the students’ of motivation average is 68,36 with the category bad is nothing, less are 8 students, enough are 6 students, good are 13 students and very good are 4 students. Meanwhile in the cycle 2, the student’s motivation is improved with the average 82,24 with bad category is nothing, less is nothing, enough are 3 students, good are 14 students and very good are 14 students.

(8)

iv   

category of competent enough students are 5 students, competent students are 16 students and very competent are 10 students.

From the result of the research above can be conclude that the student’s motivation and achievement is improved by using apllying learning Coopeartive With Group Investigation Type.

(9)

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi

yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Mekanika

Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1

Stabat Tahun Ajaran 2013/2014” dapat diselesaikan penulis dengan baik.

Skripsi ini adalah wujud dari kerja keras dan bimbingan dari berbagai pihak

yang dengan tulus telah memberikan ilmu dan menyertai selama penyusunannya

sampai selesai. Untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta

masukan dan ilmu yang bermanfaat dalam penulisan Skripsi ini.

2. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan Fakultas Teknik Unimed yang juga bertindak sebagai Dosen

Pengguji.

3. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unimed.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd selaku Ketua Prodi Jurusan Pendidikan

(10)

vi

5. Bapak Dr. Nathanael Sitanggang, ST, M.Pd selaku Pembantu Dekan II

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan yang juga bertindak sebagai Dosen

Penguji.

6. Ibu Ir. Meuthia Fadhila, M.Eng, Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis selama perkuliahan di Universitas Negeri Medan yang juga bertindak

sebagai dosen penguji.

7. Bapak/Ibu staf tata usaha Fakultas Teknik UNIMED.

8. Bapak/Ibu dosen jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED.

9. Bapak H. Anwar Dhalimunthe, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Stabat atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan penelitian.

10.Bapak Jaidun Turnip, M.Pd, selaku guru mata pelajaran Mekanika Teknik

SMK Negeri 1 Stabat atas bantuan dan kerjasamanya.

11.Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Agus Lubis dan Ibunda Dahniar yang

telah memberikan kasih sayang, do’a, serta dukungan penuh kepada penulis,

semoga Allah selalu melindungi kalian, keluarga dan nama baik keturunanmu.

Terima kasih untuk cintanya.

12.Abang dan Adik penulis yang telah mendukung dengan sepenuh hati sehingga

semangat ini tetap tertanam, semoga ini menjadi kebanggaan kalian.

13. Sahabat penulis di Party of Three, namanya ditulis dihati saja, Skripsi ini

adalah simbol persahabatan, kekompakan, kebersamaan dan kelebihan kita.

(11)

vii

14.Rekan-rekan Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2009, terima kasih telah

menjadi teman-teman yang menyenangkan dan perhatian. Tetap kompak dari

awal kenal sampai tiba saatnya kita reuni nanti.

15.Rekan-rekan Jurusan Tata Boga, Teknik Mesin, Tata Busana, Teknik Elektro

dan keluarga besar Fakultas Teknik yang tak bisa disebutkan satu persatu.

16.Rekan-rekan PPL 2013 SMP N 2 Stabat.

17.Keluarga Besar penulis di Kotanopan, MADINA; Desa Sabadolok, semua

orang yang pernah dikenal, pernah berbagi ilmu dan nasihat. Terima kasih!

18.Seseorang yang dekat dihati. Terima kasih senyum dan semangatnya.

“Tak ada gading yang tak retak”. Seperti itu pula kondisi dari skripsi yang

dikerjakan oleh penulis. Penulis sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan

disana sini, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Ahir kata penulis

berharap agar skripsi ini dapat memberikan tambahan ilmu dan memberi manfaat

kepada siapapun yang membacanya. Terima kasih.

Wassalam,

Medan, Maret 2014 Penulis

(12)

viii

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Landasan Teoritis ... 12

1. Hakikak Pembelajaran Kooperatif ... 12

2. Hakikat Pembelajaran Tipe Group Investigation (GI) ... 14

a. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe group investigation ... 16

3. Hakikat Motivasi Belajar ... .... 18

a. Pengertian Motivasi ... 18

b. Jenis-Jenis Motivasi ... 20

c. Hierarki Kebutuhan Maslow ... 21

d. Motivasi Belajar ... 24

1) Peranan Motivasi Dalam Belajar Dan Pembelajaran ... 25

(13)

ix

4. Hakikat Hasil Belajar Mekanika Teknik ... 27

a. Hasil Belajar ... 27

b) Koordinat Titik Tangkap Gaya Resultan ... 32

c) Syarat-syarak keseimbangan benda ... 32

d) Titik berat ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 36

H. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 45

1. Angket Motivasi Belajar ... 45

(14)

x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian ... 61

B. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 64

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 64

a. Perencanaan (Planing) ... 64

b. Pelaksanaan (Acting) ... 64

c. Tahapan pengamatan (Observation) ... 67

1) Paparan Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 67

2) Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 69

d. Tahapan Refleksi Dan Perencanaan Ulang ... 71

C. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 72

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 72

a. Perencanaan (Planing) ... 72

b. Pelaksanaan (Acting) ... 72

c. Tahapan Pengamatan (Observation) ... 73

1) Paparan Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 73

2) Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 75

D. Uji Hipotesis Penelitian ... 83

E. Temuan Penelitian ... 84

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 90

B. Implikasi ... 90

C. Saran ... 91

Daftar Pustaka ... 92

(15)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hierarki Kebutuhan Maslow ... 22

Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas ... 40

Gambar 3. Histogram Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 69

Gambar 4. Histogram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 71

Gambar 5. Histogram Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 75

Gambar 6. Histogram Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 77

Gambar 7. Histogram Peningkatan motivasi Belajar Siklus I dan Siklus II ... 82

(16)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Statika Kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan ... 4

Tabel 2. Kisi- kisi Angket Motivasi Siswa ... 46

Tabel 3. Kriteria Motivasi Belajar ... 46

Tabel 4. Kisi-kisi tes hasil belajar Mekanika Teknik Siklus 1, Siklus 2 ... 47

Tabel 5. Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 61

Tabel 6. Kelompok Belajar Siswa ... 62

Tabel 7. Perolehan Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 67

Tabel 8. Perolehan Tes Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 69

Tabel 9. Perolehan Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 74

Tabel 10. Perolehan Tes Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 76

Tabel 11. Perolehan Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I dan II ... 79

Tabel 12. Perolehan Tes Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan II ... 80

Tabel 13. Capaian Indikator ... 81

Tabel 14. Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 87

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Perhitungan Statika Bangunan ... 94

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 100

Lampiran 3. Skor Angket Motivasi Belajar Siklus I ... 131

Lampiran 4. Tabel Validitas Angket Motivasi Belajar Siklus I ... 132

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar ... 138

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas angket Motivasi Belajar ... 140

Lampiran 7. Tabel Skor Hasil Belajar Siklus I ... 141

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Siklus I ... 142

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus I ... 144

Lampiran 10. Perhitungan Indek kesukaran Tes Hasil Belajar Siklus I ... 145

Lampiran 11. Tabel Skor Daya Pembeda Siklus I ... 147

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal siklus I ... 148

Lampiran 13. Tabel Skor Hasil Belajar Siklus II ... 150

Lampiran 14. Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Siklus II ... 151

Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus II ... 152

Lampiran 16. Perhitungan Indek kesukaran Tes Hasil Belajar Siklus II ... 153

Lampiran 17. Tabel Skor Daya Pembeda Siklus II ... 154

Lampiran 18. Perhitungan Daya Beda Soal siklus II ... 155

Lampiran 19. Tabel Harga r Produk Moment ... 156

Lampiran 20. Angket motivasi belajar siswa Setelah Diujikan ... 157

Lampiran 21. Tes Hasil Belajar Setelah Diujikan ... 159

Lampiran 22. Kunci Jawaban Setelah Diujikan ... 169

Lampiran 23. Lembar Jawaban ... 170

Lampiran 24. Surat Pengajuan Judul Skripsi ... 171

Lampiran 25. Surat Penugasan Dosen Pembimbing Dosen Skripsi ... 174

Lampiran 26. Surat Permohonan Izin Observasi ... 175

Lampiran 27. Surat Izin Observasi ... 176

Lampiran 28. Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen Penelitian ... 177

Lampiran 29. Surat Izin Instrumen Penelitian ... 178

Lampiran 30. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 179

Lampiran 31. Surat Izin Penelitian ... 180

(18)

Lampiran 33. Daftar Asistensi ... 182

Lampiran 34. Daftar Revisi Proposal Penelitian ... 185

Lampiran 35.Daftar Perbaikan Lembar Skripsi ... 186

Lampiran 36. Dokumentasi Uji Instrumen Penelitian ... 188

(19)

1   

   

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sengaja atau terencana untuk membantu

meningkatkan perkembangan potensi bagi manusia agar bermanfaat bagi

kepentingan hidupnya sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial.

Pendidikan juga membantu menusia untuk mengembangkan dirinya sehingga

mampu menghadapi segala macam tantangan dan hambatan yang ada. Pada

zaman sekarang ini, sistem pendidikan semakin berkembang sejalan dengan

perkembangan zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung

menuntut suatu bangsa untuk memiliki Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang siap

untuk menghadapi segala macam tantangan yang dibawa oleh perkembangan

zaman itu sendiri.

Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan

kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian

tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang

dialami oleh siswa sebagai anak didik. Sampai sekarang pendidikan masih

didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta

yang harus dihafal ( Witri 2012:3 ) . Kelas masih berfokus pada guru sebagai

sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah dan mengharapkan siswa duduk,

diam, dengar, catat,dan hafal (3DCH) serta mengadu siswa satu dengan yang

lainnya, menjadi pilihan utama strategi belajar. Banyak guru yang masih

(20)

2   

   

menganggap paradigma lama ini sebagai satu-satunya alternatif. Sekarang timbul

pertanyaan apakah belajar itu sebenarnya ? Bagaimana cara yang baik dalam

belajar ?. Menurut Hamalik (2007) “Belajar adalah suatu proses perubahan

tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan”. Dalam pengertian ini

belajar merupakan suatu proses yakni suatu kegiatan dan bukan suatu hasil dan

tujuan.

Hasil dari belajar bukan penguasaaan hasil latihan melainkan perubahan

tingkah laku. Karena belajar suatu perubahan tingkah laku, maka diperlukan

pembelajaran yang bermutu yang langsung, menyenangkan dan mencerdaskan

siswa. Untuk banyak memperoleh kemajuan, seseorang harus dilatih dalam

berbagai aspek tingkah laku yang otomatis. Perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak

setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar.

Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadi perubahan itu

atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan

dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah,

kecakapannnya bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi perubahan tingkah laku

yang terjadi karena mabuk atau karena dalam keadaan tidak sadar maka tidak

termasuk kedalam pengertian belajar, karena orang yang bersangkutan tidak

menyadari akan terjadinya perubahan itu. Menurut Syah dalam Witri (2012:5)

“Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar seseorang dapat

(21)

3   

   

siswa) yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani siswa. 2) faktor eksternal

(faktor dari luar siswa) kondisi lingkungan disekitar siswa.

Menurut Buchori dalam Irwandi (2011:2) “Pendidikan yang baik adalah

pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu profesi atau

jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam

kehidupan sehari-hari”.

Pendidikan yang berkualitas mempersiapkan manusia Indonesia untuk

mampu bersaing, bermitra, dan mandiri atas jati dirinya guna menghadapi era

globalisasi. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang tangguh,

kreatif, dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Mena

dalam Irwandi (2011) tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yakni : 1)

Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap

professional. 2) Menyiapkan siswa agar mampu memiliki karier, mampu

berkompetensi dan mampu mengembangkan diri. 3) menyiapkan tenaga kerja

menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini

maupun pada saat yang akan datang. 4) Menyiapkan tamatan agar menjadi warga

Negara yang produktif, adaptif dan kreatif .

SMK bertugas mencetak tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki

pengetahuan, keterampilan maupun sikap sebagai juru teknik dalam bidang

keteknikan. Pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut merupakan bekal

(22)

4   

   

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah suatu program

pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang

meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada program

keahlian teknik gambar bangunan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : mata

pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif.

Mekanika Teknik adalah salah satu bidang studi yang diajarkan di SMK

Jurusan Bangunan untuk kelas X. Bidang studi ini memberikan teori dan

pengetahuan dasar dalam menghitung kekuatan suatu konstruksi yang menahan

gaya-gaya yang bekerja.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada hari Rabu

tanggal 21 Agustus 2013, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran Mekanika

Teknik pada siswa kelas X program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Stabat dapat dilihat pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar Mekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2012/2013 :

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

2012/2013 < 6,9

Sumber: Nilai Ujian Harian SMK Negeri 1 Stabat

Dengan standar kelulusan minimal untuk mata pelajaran Mekanika Teknik

pada siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat

(23)

5   

   

2012/2013. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, diperoleh data hasil

belajar Mekanika Teknik masih kurang memuaskan dimana 15 orang siswa belum

mencapai standar kelulusan minimal dengan persentase 41,66 % pada Tahun

Ajaran 2012/2013.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMK N 1 Stabat diketahui bahwa

kegiatan pembelajaran yang sering digunakan adalah metode pembelajaran

metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Guru Mekanika Teknik di

sekolah tersebut cenderung mempertahankan tradisi mengajar yang monoton yaitu

dengan ceramah sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Metode

ceramah kadang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa

cenderung bosan dan malas dalam menerima pelajaran Mekanika Teknik.

Kemudian siswa kurang berani untuk mengungkapkan ide atau pendapatnya,

sehingga menyebabkan siswa tidak termotivasi pada saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Maka perlu dikembangkan pembelajaran yang dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Dalam proses pembelajaran diperlukan penerapan pembelajaran yang

mampu mendorong siswa untuk aktif dan dapat meningkatkan kualitas belajar

pada siswa. Salah satu pembelajaran yang melibatkan peran siswa adalah

pembelajaran kooperatif. Pemebelajaran kooperatif merupakan salah satu

alternatif dalam proses pembelajaran, karena di dalam pembelajaran kooperatif

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama dalam memecahkan

masalah dan berfikir kritis sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(24)

6   

   

heterogen. Hal ini memotivasi mereka berinteraksi, berdiskusi dan

berargumentasi.

Pembelajaran Group Investigation merupakan salah satu pembelajaran

kooperatif dimana guru dan siswa bekerja sama di dalam membangun

pembelajaran. Siswa harus aktif dalam beberapa aspek selama proses belajar

mengajar berlangsung, sedangkan fungsi kelompok sebegai sarana berinteraksi

dalam membentuk suatu konsep belajar. Menurut Slavin (2005 : 218) Metode ini

memiliki 6 tahap dalam belajar yaitu : 1) mengidentifikasi topik dan pembentukan

kelompok (guru sebagai fasilitator). 2) merencanakan tugas belajar. 3)

menjalankan investigasi (anggota kelompok secara individu ataupun berpasangan

berusaha untuk mengumpulkan informasi, menganalisa dan mangevaluasi serta

menarik kesimpulan). 4) menyiapkan laporan ahir (laporan berasal dari investigasi

yang telah dilakukan). 5) mempresentasikan laporan ahir (guru berperan sebagai

penasehat untuk membantu memastikan setiap anggota kelompok berperan aktif).

6) evaluasi (pada tahap ini setiap kelompok berhak untuk mengevaluasi kinerja

dan hasil kerja kelompok yang mempresentasekan hasil diskusinya).

Salah satu kelebihan metode Group Investigation adalah dapat

meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk menggunakan pengetahuan dan

keahlian yang berguna bagi kelompoknya. Selain itu dapat memperbaiki

hubungan antar kelompok sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang

baik dan pada ahirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penerapan

pembelajaran kooperatif, khususnya metode Group Investigation diharapkan dapat

(25)

7   

   

pembelajaran kooperatif siswa dituntut aktif selama kegiatan belajar kelompok.

Aktifitas siswa dalam proses belajar diharapkan mampu untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik

mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Tipe Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah – masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain :

1. Hasil belajar Mekanika Teknik siswa di kelas X Program Keahlian Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013 masih rendah dan

belum mencapai kriteria ketuntasan minimum yang di tetapkan sekolah.

2. Motivasi siswa untuk belajar Mekanika Teknik di kelas X Program Keahlian

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013 masih

kurang.

3. Minat siswa untuk belajar Mekanika Teknik di kelas X Program Keahlian

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013 masih

(26)

8   

   

4. Pembelajaran Mekanika Teknik yang digunakan di kelas X Program Keahlian

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013 masih

berorientasi kepada guru.

5. Kurangnya keberanian siswa untuk mengungkapkan ide atau pendapat saat

belajar Mekanika Teknik di kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013.

6. Pembelajaran Mekanika Teknik di kelas X Program Keahlian Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013 kurang tepat dan

kurang bervariasi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini, maka penulis hanya

membatasi masalah agar lebih fokus dan terarah. Untuk memberi ruang lingkup

yang jelas dan terarah serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka

perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Penelitian ini menerapkan pembelajaran koopertif tipe Group Investigation

untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah Mekanika Teknik pada

materi kesetimbangan vartikel dan titik tangkap gaya, momen gaya, syarat

kesetimbangan benda, titik berat benda, jenis kesetimbangan dan menggeser

(27)

9   

   

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Pelajaran 2013/2014 pada semester

genab.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, teridentifikasi bahwa permasalahan

yang dihadapi pada pembelajaran Mekanika Teknik adalah rendahnya motivasi

dan hasil belajar siswa. Penulis menilai perlu diupayakan dengan pembaharuan

pembelajaran yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar

nantinya siswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Untuk mengkaji permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka rumusan

masalah adalah :

1. Apakah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik di

kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun

Ajaran 2013/2014 ?

2. Apakah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik di

kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun

Ajaran 2013/2014 ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian tindakan

(28)

10   

   

Secara lebih spesifik, tujuan penelitian tindakan kelas ini dijabarkan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

Mekanika Teknik di kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 setelah penerapan pembelajaran

koopertif tipe Group Investigation.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Mekanika Teknik di kelas X Program Keahlian Gambar Bangunan SMK

Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 setelah penerapan pembelajaran

koopertif tipe Group Investigation.

F. Manfaat penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, secara teoritis dan praktis penelitian

ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Manfaat Praktis

a. Meningkatkan aktifitas siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik.

b. Meningkatkan motivasi sisiwa untuk belajar pelajaran Mekanika Teknik

c. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika

Teknik

d. Siswa mendapat pengalaman pembelajaran dengan pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation.

e. Memberikan masukan kepada guru tentang model pembelajaran efektif

(29)

11   

   

f. Pemahaman guru akan proses pembelajaran meningkat.

g. Penelitian yang diadakan sebagai sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Program Keahlian

Gambar Bangunan, yang selanjutnya model pembelajaran Group

Investigation dapat diterapkan di kelas-kelas lain.

h. Sebagai acuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar di SMK

Negeri 1 Stabat.

i. Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan

peneliti khususnya terkait dengan penelitian yang menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

2. Manfaat teoritis

a. Sebagai masukan untuk mendukung dasar teori bagi peneliti yang sejenis

dan relevan.

b. Sebagai bahan pustaka bagi mahasiswa program Pendidikan Teknik

Bangunan/Sipil, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik,

(30)

90

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Rata-rata hasil motivasi belajar siswa setelah dilaksanakan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Group Investigation adalah mengalami peningkatan, yaitu dari

siklus I dangan rata-rata 68,36 meningkat menjadi 82,24 pada siklus II. Oleh

karena itu, penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik

Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Stabat Tahun

Ajaran 2013/2014.

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilaksanakan Pembelajaran Kooperatif

Tipe Group Investigation adalah mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I

dangan rata-rata 69,21 meningkat menjadi 85,10 pada siklus II. Oleh karena

itu, penerapan Pembelajaran Kooperatif Type Group Investigation dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mekanika Teknik Kelas

X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 1 Stabat Tahun Ajaran

2013/2014.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitian diberikan implikasi

sebagai berikut :

(31)

91

Pertama : dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak SMK maupun guru dalam menerapkan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Group Investigation untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran Mekanika Teknik.

Kedua : dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak SMK maupun guru dalam menerapkan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Mekanika Teknik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan kepada

pelaksanaan penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation adalah:

1. Diharapkan pada guru mata pelajaran Mekanika Teknik agar dapat

menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Group Investigation ini menggunakan standar kompetensi

yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga motivasi dan hasil belajar

(32)

92   

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara : Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta.

Fisika study center, 2013. Titik Berat Benda. http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/28-titik-berat-benda : 22 Desember 2013

Fisikasmasmk, Keseimbangan Benda Tegat. 2013. Sistem dalam keseimbangan

http://fisikasmasmk.blogspot.com/2012/01/sistem-dalam-keseimbangan.html 22 Desember 2013 

Frick, Heinz. 1978. Mekanika teknik 1. Yogyakarta : Kanisius

Guru muda. Keseimbangan benda tegar. http://gurumuda.net/syarat-kesetimbangan-benda-tegar.htm : 22 Desember 2013 

Guru muda. Titik Berat Benda Dan Contoh soal. http://gurumuda.net/titik-berat-benda-contoh-soal-un.htm : 22 Desember 2013

Halliday dan Resnick. 1978. Fisika. Jakarta : Erlangga.

Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

http://aktifisika.wordpress.com/2008/11/14/keseimbangan-benda-tegar-titik-berat/ : 22 Desember 2013

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Irwandi, Ahmad. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Model Hasil Belajar Siswa Kelas X Smk N. 1 Stabat Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi : UNIMED

Kusuma, Jeniffer Perdana. 2010. Pemanfaatan Pembelajaran Kooperatif Dengan Model Group Investigation ( GI ) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Pada Mata Diklat Perhitungan Statika Bangunan Kela X Smk Negeri 5 Surakarta. Skripsi : Universitas Sebelas Maret.

(33)

93   

Nasir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Hamalik, Oemar. 2007. Belajar Dan Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta

Rita dan Richard. 1983. Pengantar psikologi. Jakarta : Erlangga.

Sabari, Ahmad. 2010. Starategi Belajar Mengajar. Padang : quantum Teaching.

Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Trianto, S. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana : Jakarta.

Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Bumi aksara : Jakarta.

Wade dan Tarvis. 2008. Psikologi. Erlangga : Jakarta.

Wahyuni, Asti. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas I Jurusan Akuntansi SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Gambar

Gambar 1.  Hierarki Kebutuhan Maslow ................................................................
Tabel 1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar Mekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2012/2013 :
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013 masih
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013 masih
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rasio keuntungan-biaya terbesar pada saluran empat diperoleh pedagang pengecer sebesar 25,60, yaitu dengan biaya sebesar Rp25,60/Kg maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp

[r]

Hasil sidik ragam profil darah ayam petelur pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 5% tepung daun marigold, 5% tepung bunga marigold, serta campuran

YOGO DWI NUGROHO, D1210084, POLA KOMUNIKASI DI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Masyarakat

Jogja merupakan daerah istimewa yang paling dulu hadir bahkan sejak awal revolusi menjadi modal perjuangan bagi bangsa ini. Bung Kamo juga beberapa kali memberi

Dengan mengolah data tersebut, peneliti dapat mengetahui pengaruh pembelajaran ILD berorientasi CC dengan pembelajaran ILD berorientasi CS terhadap penurunan

Simpulan penelitian yang diperoleh adalah penerapan pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) meningkatkan motivasi belajar siswa biologi kelas VIII

Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni memiliki tingkat kepuasan yang sedang terhadap kepuasan kerja karyawan, karyawan memiliki tingkat kepuasan tinggi dengan jaminan