• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEAHLIAN, HUBUNGAN MANUSIAWI DAN KETAATAN NORMA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA DOSEN STKIP RIAMA DI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEAHLIAN, HUBUNGAN MANUSIAWI DAN KETAATAN NORMA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA DOSEN STKIP RIAMA DI MEDAN."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEAHLIAN, HUBUNGAN MANUSIAWI

DAN KETAATAN NORMA TERHADAP

EFEKTIVITAS KERJA DOSEN

STKIP RIAMA DI MEDAN

OLEH :

MARULI PANGARIBUAN NIM. 8116131015

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana UNIMED

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Maruli Pangaribuan. Pengaruh Keahlian, Hubungan manusiawi dan Ketaatan Norma terhadap Efektivitas Kerja Dosen STKIP Riama di Medan: Prodi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui: (1) apakah keahlian dapat berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja dosen, (2) apakah hubungan manusiawi dapat berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja dosen, (3) apakah ketaatan norma dapat berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja dosen, (4) apakah keahlian berpengaruh langsung terhadap ketaatan norma dosen, (5) apakah hubungan manusiawi berpengaruh langsung terhadap ketaatan norma dosen.

Rumusan penelitian adalah: (1) apakah keahlian berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja dosen, (2) apakah hubungan manusiawi berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja dosen, (3) apakah ketaatan norma berpengaruh langsung terhadap efektivitas kerja dosen, (4) apakah keahlian berpengaruh langsung terhadap ketaatan norma, (5) apakah hubungan manusiawi berpengaruh langsung terhadap ketaatan norma.

Penelitian menggunakan metode kuantitatif, model yang digunakan analisis jalur dengan teknik analisis data inferensial. Populasi adalah seluruh dosen STKIP Riama sebanyak 90 orang. Sampel berjummlah 45 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah Probability sampling/random sampling atau pengambilan sampling secara acak yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel yang reprensentatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data. Instrument di uji validitasnya dengan Product Moment dengan tingkat penerimaan 95% atau pada taraf signifikan 0,05 Reabilitas dihitung dengan rumus koefisien alpha r11.

Data penelitian ini terlebih dahulu di uji normalitas distribusi variabelnya dengan rumus Liliefors. Untuk menguji linieritas dan keberartian persamaan regresi di uji dengan Analisis Varians (ANAVA). Homogenitas di uji dengan rumus Bartlett, uji independensi dilakukan dengan rumus Product Moment. Untuk menguji hipotesis secara keseluruhan sub struktur 1 dan 2 dilakukan dengan distribusi F, sedangkan pengujian secara individual sub struktur 1 dan 2 dilakukan dengan uji-t. Uji model jalur dilakukan dengan koefisien multipel determinasi.

(5)

ABSTRACT

Maruli Pangaribuan. The influence of Skills, Human Relationship Skills, and Norms Obedience to the Work Effectiveness of STKIP Riama Medan Lecturer: Study Program of Education Administration, Post-Graduate School of UNIMED 2013.

This research aims to describe and acknowledge: (1) to determine whether expertise can directly affect the effectiveness of the lecturers work, (2) to determine whether the human relations can directly affect the effectiveness of the lecturers work, (30) to determine whether the norms obedience can directly affect the effectiveness of the lecturers work, (4) to know whether the skills can directly effect the norms obedience, (5) to find out whether the human relations can directly affect the norms obedience of the lecturer.

The Outline of the research are: (1). whether expertise can directly affect the effectiveness of the lecturers work, (2) whether the human relations can directly affect the effectiveness of the lecturers work, (3) whether the norms obedience can directly affect the effectiveness of the lecturers work, (4) whether the skills can directly effect the norms obedience, (5) whether the human relations can directly affect the norms obedience of the lecturer.

This study used quantitative methods, by using path analysis with inferential data analysis techniques. The population is the entire lecturer of STKIP Riama, which are 90 people and 45 people as Samples. The sampling technique is the Probability sampling/random sampling that is technique that provides equal opportunity for every element of the population to be elected as reprensentatif members of the sample. Data was collected using the all the data. Thevalidity of the instrument tested by using Product Moment method with acceptance level of 95 % or at significant level 0.05 The reliability was calculated by using the coefficient alpha formulaR11.

First, the normality of data variables distribution must be tested by Liliefors formula. The linearity and regression equation tested by Analysis of Variance technique (ANAVA). The homogeneity tested by Bartlett formula, the independence performed by using Product Moment formula. To test the overall hypothesis sub- structures 1 and 2 performed by F distribution, the individual testing of sub-structure 1 and 2 performed by t-test, path model performed by determination multiple-coefficients.

The results of this study show that the skills variable, human relations, and norms obedience can be used as a factor in determining the effectiveness of STKIP Riama lecturer in Medan.

(6)

ii KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat, rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini, dengan segala keterbatasan dan kekurangan.

Dalam penyusunan tesis ini banyak pihak yang telah membantu, untuk itu izinkanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, MPd. Selaku Direktur Program Pasca Sarjana UNIMED

2. Prof. Dr. Bellferik Manullang. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan yang berarti guna dalam penyusunan tesis ini. 3. Prof. Dr. Sumarno, MPd, selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan yang berarti guna dalam penyusunan tesis ini. 4. Prof. Dr. Syaiful Sagala.MPd, selaku Ketua Program Studi Administrasi

Pendidikan merangkap sebagai nara sumber,

5. Dr.Yasaratodo Wau MPd, selaku Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan dan nara sumber yang telah memberikan bahan masukan serta saran untuk kesempurnaan tesis ini.

6. Dr. Darwin, MPd selaku nara sumber yang telah memberikan bahan masukan dan saran untuk kesempurnaan tesis ini.

(7)

iii 8. Rekan-rekan yang telah banyak memberikan bahan masukan pada saat

penyusunan tesis ini.

9. Dan selanjutnya secara khusus kepada istri tercinta Gustiar Siahaan, SPd. yang telah banyak memberikan pengorbanan dan motivasi selama dalam proses menyelesaikan studi ini.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteril yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu mendapat balasan serta Ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Medan Desember 2013 Penulis,

(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 11

C. Pembatasan Masalah ... 11

D. Rumusan Masalah ... 12

E. Tujuan Penelitian ... 13

F. Manfaat Penelitian ... 13

BAB II. LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS A. Landasan Teoritis 1. Efektivitas Dosen ... 15

2. Keahlian Dosen... 25

3. Hubungan Manusiawi Dosen ... 30

4. Ketaatan Norma Dosen ... 35

B. Penelitian yang relevan ... 43

(9)

v 1. Pengaruh Langsung Keahlian Terhadap Efektifitas Kerja

Dosen ... 44

2. Pengaruh Langsung Hubungan Manusiawi terhadap Efektivitas Kerja Dosen ... 45

3. Pengaruh Langsung Ketaatan Norma dosen Terhadap Efektivitas Dosen ... 46

4. Pengaruh Langsung Keahlian terhadap Ketaatan Norma.. 46

5. Pengaruh Langsung Hubungan Manusiawi terhadap Ketaatan Norma ... 47

D. Paradigma Variabel Penelitian ... 48

E. Hipotesis Penelitian ... 49

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

B. Metode dan Rancangan Penelitian ... 51

C. Populasi dan sampel... 51

D. Variabel Penelitian ... 53

E. Definisi Operasional Variabel Dalam Penelitian ... 53

F. Instrument Penelitian ... 55

G. Penyusunan Instrumen ... 55

H. Tehnik Pegumpulan Data ... 63

I. Tehnik Analisis Data ... 63

1. Diagram Jalur ... 64

(10)

vi 3. Identifikasi Sub-Struktur dan Persamaan yang akan

Dihitung ... 65

4. Pengujian Jalur ... 67

5. Hipotesis Penelitian ... 68

6. Pengujian Model Jalur ... 69

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 73

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 81

C. Uji Persyaratan Analisis ... 86

1. Uji Normalitas... 86

2. Uji Homogenitas... 87

3. Uji Linearitas dan Keberartian ... 88

4. Uji Independensi Variabel X1 dan X2 ... 92

5. Perhitungan Penelitian Korelasi (r) dan Koefisien Jalur (ρ) antara Variabel Penelitian ... 93

D. Pengujian Hipotesis ... 94

E. Pengujian Kesesuaian Model ... 96

F. Temuan Penelitian ... 97

G. Pembahasan ... 99

(11)

vii BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN ... 105

B. IMPLIKASI ... 106

C. SARAN ... 107

(12)

viii DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pembuatan Tesis ... 50

2. Tabel 3.2 Sumber Data Dosen STKIP Riama Medan ... 52

3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 56

4. Tabel 4.1 Ringkasan Karakteristik Data Dari Setiap Variabel Penelitian ... 73

5. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel X1 ... 74

6. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel X2 ... 76

7. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel X3 ... 78

8. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel X4 ... 79

9. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari Variabel X4.. 81

10. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari Variabel X1 ... 82

11. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari Variabel X2 ... 83

12. Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor dari Variabel X3 ... 85

13. Tabel 4.10 Ringkasan Analisis Perhitungan Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 86

14. Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas antar Variabel Penelitian ... 88

15. Tabel 4.12 Ringkasa Anava untuk Persamaan Regresi X4 atas X1 ... 88

16. Tabel 4.13 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi X4 atas X2 .... 89

17. Tabel 4.14 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi X4 atas X3 .... 90

18. Tabel 4.15 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi X3 atas X1 .... 91

19. Tabel 4.16 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi X3 atas X2 .... 92

20. Tabel 4.17 Perhitungan Koefisien Korelasi (r) antar Variabel Penelitian ... 93

(13)

ix DAFTAR GAMBAR

1. Bagan 2.1 Causes Of Effectiveness ... 30

2. Gambar 2.2 Efficiency and Process Reliability ... 35

3. Bagan 2.3 Causes of Effectiveness ... 43

4. Gambar 2.4 Pengaruh Struktur X1, X2 dan X3 Terhadap X4 ... 48

5. Gambar 3.1 Pengaruh keempat Variabel ... 64

6. Gambar 3.2 Hubungan antara X1 dan X2 ... 65

7. Gambar 3.3 Hubungan antara X1, X2 dan X3 Terhadap X4 ... 66

8. Gambar 4.1 Histogram Distribusi Skor Variabel X1 ... 75

9. Gambar 4.2 Histogram Distribusi Skor Variabel X2 ... 77

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Skor Variabel X3 ... 78

10. Gambar 4.4 Histogram Distribusi Skor Variabel X4 ... 80

(14)

x

8. Lampiran 8 (Tabel Uji coba Instrumen Efektifitas Kerja Dosen (X4)) ..129

9. Lampiran 9 (Perhitungan Validitas Angket Keahlian (X1)) ... 131

10. Lampiran 10 (Perhitungan Validitas Angket Hubungan Manusiawi (X2)) ... 134

11. Lampiran 11 (Perhitungan Validitas Angket Ketaatan Norma (X3) . 137

12. Lampiran 12 (Perhitungan Validitas Angket Efektifitas Kerja Dosen (X4)) ... 140

13. Lampiran 13 (Perhitungan Keterandalan (Reliabilitas) Keahlian (X1)) ... 143

14. Lampiran 14 (Perhitungan Keterandalan (Reliabilitas) Angket Hubungan Manusia (X2)) ... 145

15. Lampiran 15 (Perhitungan Keterandalan (Reliabilitas) Angket Ketaatan Norma (X3)) ... 147

16. Lampiran 16 (Perhitungan Keterandalan (Reliabilitas) Angket Efektifitas Kerja Dosen (X4)) ... 149

17. Lampiran 17 (Data Hasil Penelitian Variabel Keahlian (X1)) ... 151

18. Lampiran 18 (Data Hasil Penelitian Variabel Hubungan Manusia (X2)) ... 153

19. Lampiran 19 (Data Hasil Penelitian Variabel Ketaatan Norma (X3)) ... 155

20. Lampiran 20 (Data Hasil Penelitian Variabel Efektifitas Kerja Dosen (X4)) ... 157

21. Lampiran 21 (Data Ubahan Penelitian) ... 159

22. Lampiran 22 (Distribusi Frekuensi Data, Mean, Simpangan baku, Modus, Median dari Variabel Keahlian (X1)) ... 161

23. Lampiran 23 (Distribusi Frekuensi Data, Mean, Simpangan baku, Modus, Median dari Variabel Hubungan Manusiawi (X2)) ... 164

(15)

xi Modus, Median dari Variabel Efektifitas Kerja Dosen (X4)) ... 170 26. Lampiran 26 (Identifikasi Tingkat Kecenderungan Ubahan

Penelitian ... 173 27. Lampiran 27 (Perhitungan Uji Kelinearan dan Keberartian

Persamaan Regresi Variabel Efektifitas Kerja Dosen (X4)

atas Variabel Keahlian (X1)) ... 176 28. Lampiran 28 (Perhitungan Uji Kelinearan dan Keberartian

Persamaan Regresi Variabel Efektifitas Kerja Dosen (X4)

atas Variabel Hubungan Manusiawi (X2)) ... 181 29. Lampiran 29 (Perhitungan Uji Kelinearan dan Keberartian

Persamaan Regresi Variabel Efektifitas Kerja Dosen (X4)

atas Variabel Ketaatan Norma (X3)) ... 186 30. Lampiran 30 (Perhitungan Uji Kelinearan dan Keberartian

Persamaan Regresi Variabel Ketaatan Norma (X3) atas

Variabel Keahlian (X1)) ... 191 31. Lampiran 31 (Perhitungan Uji Kelinearan dan Keberartian

Persamaan Regresi Variabel Ketaatan Norma (X3) atas

Variabel Hubungan Manusiawi (X2)) ... 196 32. Lampiran 32 (Perhitungan Uji Normalitas Distribusi

data Ubahan Penelitian) ... 201 33. Lampiran 33 (Perhitungan Uji Homogenitas) ... 211 34. Lampiran 34 (Perhitungan Uji Independensi Variabel Keahlian

(X1) dengan Variabel Hubungan Manusiawi (X2)) ... 221 35. Lampiran 35 (Perhitungan Koefisien Korelasi Antar

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan dan Pembelajaran adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang dikembangkan melalui proses pembelajaran secara terencana, sistematis, dengan baik. Pendidikan dan Pembelajaran dilaksanakan sedemikian rupa agar manusia dapat memahami dan menghayati ilmu pengetahuan disamping untuk membentuk pola fikir manusia, sehingga mampu bertanggungjawab, mampu menata perilaku pribadi, mampu bersikap bijaksana, mampu berfikir secara logika, rasional dan ilmiah. Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan untuk mengelola dan mengembangkan ilmu pengetahuan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi disamping untuk menempah sumber daya manusia yang mampu dan terampil. Dosen sebagai tenaga pendidik di Perguruan Tinggi tentunya harus menjalankan tugas dengan baik dan benar sesuai dengan program, sehingga sasaran dan tujuan dapat tercapai dengan waktu yang ditentukan. Oleh karena itu dosen sebagai tenaga pendidik harus mampu melaksanakan hal-hal sbb:(1) mendidik mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional untuk menerapkan, menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. (2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kehidupan nasional.

(17)

2

Menurut undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengatakan pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Selanjutnya fungsi dan tujuan pendidikan di atur di dalam pasal 3 yang berbunyi:

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

(18)

3

itu Perguruan Tinggi sebagai Lembaga Pengabdian terhadap masyarakat harus dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Efektifitas berasal dari kata efektif mempunyai arti berhasil, manjur, tepat. Menurut The Liang Gie, (2001:108) Efektivitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki selanjutnya dikatakan kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendakinya, maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendakinya. Sementara Gibson, Ivancevich dan Donelly (1997:188) mengatakan kinerja adalah tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(19)

4

efektivitas kerja dosen sangat rendah. Hal ini dapat dilihat melalui beberapa aspek mulai dari tingkat kehadiran dosen untuk mengajar, pembuatan SAP, penilaian dan pengawasan terhadap dosen tidak pernah ada, imbalan jasa yang tidak seimbang dengan keahlian, masih banyak dosen dengan kualifikasi pendidikan S1, dosen yang tersertifikasi masih sedikit, dosen tidak pernah melakukan penelitian, menulis karya ilmiah, mengikuti seminar. Peranan lembaga pendidikan tinggi secara khusus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama tentunya mempuyai visi dan misi yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan profesional. Untuk mencapai hal tersebut STKIP Riama tentunya harus memiliki dosen yang benar-benar memiliki keahlian, hubungan manusiawi, taat pada norma disamping itu juga dosen memiliki nilai seni dalam arti mampu mendesain materi kuliah, sehingga mahasiswa dapat tertarik dan tertantang dengan materi yang disajikan serta juga tidak terlepas dari penampilan yang sopan sebagai seorang tenaga pendidik dan pengajar.

(20)

5

Menurut Oxford Dictionary menjelaskan profesional adalah orang yang melakukan sesuatu dengan memperoleh pembayaran sedangkan yang lain tanpa pembayaran. Artinya profesionalisme adalah suatu terminilogi yang menjelaskan bahwa setiap pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh orang yang mempunyai keahlian dalam bidangnnya atau profesinya. seseorang akan menjadi profesional bila ia memiliki pengetahuan dan ketrampilan bekerja sesuai dengan bidangnya.

(21)

6

kualifikasi akademik, mengikuti seminar, menulis karya ilmiah, melakukan berbagai penelitian.

Di dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 4 mengatakan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standard mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Selanjutnya Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang tenaga Guru dan Dosen yang dipertegas dalam Pasal 7 (1) Profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:

a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;

b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;

c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas

d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;

(22)

7

i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen Bab I Pasal 1 ayat 2, menyatakan Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Tugas utama dosen adalah sebagai pendidik dan pengajar, peneliti dan melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat, maka yang menjadi sasaran terhadap evaluasi kerja dosen sebagaimana dikemukakan tim Fakultas Ilmu Pendidikan (2009:6) meliputi:

1) Persiapan atau perencanaan pembelajaran misalnya penyusunan dan pengembangan SAP, Silabus, Hand out Pekuliahan.

2) Pelaksanaan pembelajaran, antara lain kemampuan dalam penyampaian materi pembelajaran, penguasaan materi, penggunaan alat bantu pendidikan, manajemen kelas, pemberian tugas-tugas perkuliahan, penggunaan metode pembelajaran.

3) Evaluasi hasil kerja meliputi antara lain penetapan alat atau jenis evaluasi dengan tujuan pembelajaran, relevansi antara soal-soal dengan materi perkuliahan yang disampaikan kepada mahasiswa.

(23)

8

Menurut Keith Davis (1989:120) bahwa hubungan manusia (human relation) adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi

kerja atau dalam organisasi kekaryaan. Selanjutnya dikatakan ada dua pengertian hubungan manusia yakni hubungan manusia dalam arti luas dan dalam arti sempit. 1. Hubungan manusia dalam arti luas adalah interkasi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Jadi hubungan manusia dapat dilakukan dimana saja. 2. Hubungan manusia dalam arti sempit adalah interaksi antara seseorang

dengan orang lain akan tetapi interaksi disini hanyalah dalam situasi kerja (work situation) dan dalam organisasi kerja (work organization). Menurut Effendi (1993:141) mengatakan hubungan manusia dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja(work situasion) dan dalam organisasi kekaryaan denga tujuan untuk menggugah kegairahan dan dalam kegiatan bekerja dengan semangat kerja sama produktif serta perasaan bahagia dan puas hati. Sementara Pratikto (1983:67) mengemukakan bahwa suatu hubungan baru bisa disebut sebagai hubungan manusiawi apabila hubungan itu adalah suatu interaksi soasial, ada terjadi proses saling mempengaruhi dan usaha saling mengubah sikap maupun tingkah laku, untuk kemudian berakhir dengan saling merasakan adanya kepuasan hati.

(24)

9

dengan tujuan dapat saling memberikan kepuasan kepada kedua belah pihak. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang atau indifidu selalu melakukan interaksi sosial baik antar kelompok dengan kelompok lainnya, adanya interaksi tersebut dapat diasumsikan bahwa indifidu atau masyarakat selalu membutuhkan orang lain dengan kata lain diantara mereka ada rasa saling ketergantungan dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam pergaulan hidup sehari-hari bahwa indifidu bertindak melakukan interaksi sosiaal sesuai dengan kedudukan, status social, dan peranan mereka masing-masing yang didasari oleh norma yang berlaku di dalam masyarakat. Hubungan Manusiawi tidak hanya terjadi dalam komunikasi saja, namun di dalam pelaksanaannya terkandung nilai-nilai luhur kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam seperti halnya mengubah sifat, pendapat atau perilaku seseorang.

Pengaruh hubungan manusiawi di dalam sebuah organisasi merupakan variable yang dapat menentukan keberhasilan sebuah organisasi, termasuk di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama. Hubungan manusiawi dosen dalam hal ini tingkat komunikasi yang baik, dalam bentuk saling kerjasama, saling menghargai, saling memahami, saling menghormati, yang bertujuan meningkatkan efektivitas kerja.

(25)

10

dan perbuatan mana yang harus dihindari, selanjutnya dikatakan bahwa norma bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat.

Norma dilengkapi dengan sanksi-sanksi yang bertujuan untuk mendorong bahkan menekan individu maupun kelompok atau masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial. Nilai dan Norma merupakan dua hal yang saling berkaitan walaupun keduanya dapat dibedakan. Nilai merupakan sesuatu yang baik, diinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat, sedangkan norma merupakan kaidah atau aturan berbuat dan berkelakuan yang dibenarkan untuk mewujudkan keteraturan dan ketertiban, apabila nilai merupakan pola perilaku yang diinginkan, maka norma dapat disebut sebagai cara-cara perilaku sosial yang disetujui untuk mencapai nilai tersebut.

(26)

11

“ Pengaruh Keahlian, Hubungan Manusiawi, Ketaatan Norma terhadap Efektivitas

kerja dosen di STKIP Riama”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, ada beberapa masalah untuk diidentifikasi yaitu: apakah ada pengaruh keahlian, hubungan manusiawi, dan ketaatan norma, terhadap efektivitas kerja dosen di lembaga Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama. Untuk mengetahui lebih lanjut maka penulis mengajukan beberapa hal dalam bentuk pertayaan antara lain: (a) apakah sarana dan prasarana sudah memenuhi standard perguruan tinggi, (b) apakah imbalan jasa yang diberikan sudah memenuhi standar sesuai dengan keahlian, (c) apakah peraturan diterapkan dengan tegas, (d) apakah ada penilaian terhadap kerja dosen, (e) apakah ada kesempatan untuk pengembangan karier, (f) apakah tersedia anggaran untuk melaksanakan penelitian dosen, (g) bagaimana sistem perekrutan tenaga dosen, (h) apakah dosen diikutsertakan dalam membuat kebijakan akademik, (i) apakah dosen diajukan untuk mengikuti pelatihan atau sejenisnya, (j) berapa jumlah dosen yang memiliki sudah kualifikasi akademik S2, (k) apakah setiap dosen membuat satuan acara perkuliahan, (l) apakah dosen dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan lembaga.

C. Pembatasan Masalah

(27)

12

pengaruh faktor Keahlian, Hubungan Manusiawi, Ketaatan Norma terhadap Efektivitas kerja Dosen di STKIP Riama Medan. Pembatasan masalah ini bukan berarti semata-mata membatasi atau mengabaikan pengaruh factor-faktor yang lain , akan tetapi lebih pada pertimbangan–pertimbangan fenomena awal dan kemampuan peneliti yang belum memungkinkan untuk meneliti dari sekian banyak variable .

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan bahwa masalah yang diteliti adalah:

1. Apakah Keahlian dosen berpengaruh langsung terhadap Efektivitas kerja dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama.

2..Apakah Hubungan Manusiawi dosen berpengaruh langsung terhadap Efektivitas kerja dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama.

3. Apakah Ketaatan Norma dosen berpengaruh langsung terhadap Efektivitas kerja dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama.

4. Apakah Keahlian dosen berpengaruh langsung terhadap Ketaatan Norma dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama.

(28)

13

E. Tujuan Penelitian

Dari uraian identifikasi dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dilakukan untuk :

1. Mengetahui pengaruh secara langsung Keahlian dosen terhadap Efektivitas kerja dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama.

2. Mengetahui pengaruh secara langsung Hubungan Manusiawi dosen terhadap Efektivitas kerja dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama.

3. Mengetahui pengaruh secara langsung Ketaatan Norma dosen terhadap Efektivitas dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama. 4. Mengetahui pengaruh keahlian dosen terhadap Ketaatan Norma dosen di

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Riama.

5. Mengetahui pengaruh secara langsung Hubungan Manusiawi terhadap Ketaatan Norma dosen di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan Riama

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, dapat diharapkan nantinya bermanfaat secara Teoretis dan Praktis.

Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat ;

(29)

14

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan pengaruh keahlian, hubungan manusiawi dan ketaatan norma terhadap efektitas kerja Dosen di Perguruan Tinggi.

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat;

1. Sebagai sumbangan pemikiran secara umum bagi dosen, pengelola, pengembang lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan efektivitas kerja dosen.

(30)

114 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab empat, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pertama. Terdapat pengaruh langsung antara Keahlian terhadap efektivitas kerja

dosen sebesar 30,4%. Hal ini menunjukkan tingkat keahlian masing-masing dosen untuk menunjang efektivitas kerja sangat rendah. Hal ini menandakan semakin tinggi tingkat keahlian dosen, maka semakin tinggi pula tingkat efektifitas kerja dosen.

Kedua. Terdapat pengaruh langsung antara Hubungan manusiawi terhadap

efektivitas kerja dosen sebesar 32,9%. Hal ini menunjukkan tingkat hubungan manusiawi masing-masing dosen untuk menunjang efektifitas kerja sangat rendah, semakin tinggi tingkat hubungan manusiawi dosen maka semakin tinggi pula tingkat efektifitas kerja dosen di STKIP Riama Medan.

Ketiga. Terdapat pengaruh langsung antara ketaatan norma terhadap efektifitas

kerja dosen sebesar 34,7%. Hal ini menunjukkan tingkat ketaatan norma dosen untuk menunjang efektifitas kerja dosen sangat rendah, semakin tinggi tingkat ketataatan norma dosen maka semakin tinggi juga tingkat efektivitas kerja dosen di STKIP Riama

Keempat. Terdapat pengaruh langsung antara keahlian terhadap ketaatan norma

(31)

terhadap ketaatan norma, semakin tinggi tingkat keahlian dosen, maka semakin tinggi pula tingkat ketaatan norma dosen di STKIP Riama Medan.

Kelima. Terdapat pengaruh langsung antara hubungan manusiawi terhadap

ketaatan norma sebesar 41,6%. Hal ini juga menunjukkan tingkat hubungan manusiawi terhadap ketaatan norma sangat rendah, semakin tinggi hubungan manusiawi dosen, maka semakin tinggi juga ketaatan norma.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan peneliti, maka upaya-upaya yang akan diberikan sebagai implikasi dari penelitian adalah sebagai berikut: Pertama: Ketua yayasan selaku pemilik perguruan tinggi dalam hal ini STKIP

Riama harus selektif dalam menerima tenaga dosen dengan membuat standar tertentu, misalnya kualifikasi pendidikan S2. Sebagai perguruan tinggi tentunya tempat untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan dan mengelola serta menempah sumber daya manusia supaya memiliki keahlian. Dalam hal ini tentunya pihak yayasan sebagai pemilik, memberikan dukungan dalam bentuk memberikan kesempatan kepada dosen untuk melanjutkan jenjang pendidikan. Dengan demikian keahlian dosen semakin meningkat sehingga dapat mempengaruhi efektifitas kerja dosen.

Kedua: Ketua perguruan tinggi, dalam hal ini ketua STKIP Riama harus

mendorong dan membagun serta membuat sebuah terobosan baik kedalam maupun keluar dalam hal meningkatkan segala aspek untuk menunjang proses peningkatan kualitas dosen sehingga dapat mempengaruhi efektifitas kerja dosen, disamping itu juga ketua sebagai pimpinan perguruan tinggi perlu membangun

(32)

kebersamaan dalam lingkungan STKIP Riama, agar semua dapat sama-sama merasa memiliki lembaga dengan demikian efektifitas kerja dapat tercapai. Ketiga: Sebagai dosen sangat perlu meningkatkan keahlian, hubungan manusiawi,

ketaatan norma dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja dengan membuat inisiatif untuk mendorong mahasiswa lebih termotivasi dalam belajar. Keahlian yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan dalam menyampaikan atau mentransferkan Ilmu Pengetahuan kepada mahasiswa pada saat proses perkuliahan sedang berlangsung, sehingga mahasiswa lebih cepat dapat menerima dan mengerti serta memahami tentang materi kuliah yang diajarkan. Untuk itu dosen diharapkan supaya meningkatkan kualifikasi akademik, disamping itu dosen lebih agresif untuk mengikuti kegiatan latihan-latihan khususnya dalam bidang pendidikan.

Sebagai dosen juga sangat perlu meningkatkan Hubungan Manusiawi, baik terhadap sesama dosen, pimpinan, pegawai dan terhadap mahasiswa, sehingga tercipta suasana kerjasana yang baik. Hubungan Manusiawi sangat perlu diterapkan karena manusia mempunyai martabat sebagai manusia, maka sangat perlu untuk diangkat derajatnya supaya timbul saling memahami, toleransi, kerjasama, menghormati antar sesama dan pada akhirnya sampai pada tingkat menjunjung nilai-nilai luhur kemanusiaan dengan kata lain menghormati Hak Azasi Manusia.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi maka disarankan kepada: 1. Ketua Yayasan Perguruan Tinggi STKIP Riama:

(33)

Untuk meningkatkan Keahlian Dosen sebaiknya memberikan dukungan dan bantua dana untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen ke jenjang yang lebih tinggi dan juga untuk diikutsertakan dalam setiap kegiatan yang sifatnya mendukung kegiatan perkuliahan, seperti mengikuti kegiatan seminar, Soft Skill, menulis karya ilmiah, melaksanakan penelitian.

Untuk meningkatkan Hubungan Manusiawi dosen sebaiknya ketua yayasan dapat memahami situasi yang sedang dihadapi, sehingga para dosen mampu membina, memotivasi untuk dapat saling kerjasama antar sesama di dalam lembaga, dengan demikian tercipta suasana yang menyenangkan dalam berkomunikasi untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menunjang efektifitas kerja.

Untuk meningkatkan Ketaatan Norma sebaiknya memberikan berupa pembinaan terhadap dosen supaya memilki rasa tanggung jawab penuh dan kejujuran dalam memberikan perkuliahan. disamping itu juga pihak yayasan harus memperhatikan tingkat kesejahteraan para dosen.

2.Ketua STKIP Riama tentang:

Meningkatkan keahlian dosen sebaiknya Ketua STKP Riama harus melakukan berbagai terbosan baik kedalam maupun keluar misalnya dengan menjalin kerja sama atau mencari mitra kerja dengan pihak instansi pemerintah maupun pihak swasta dalam bidang pendidikan, mengikut sertakan para dosen untuk pelatihan, mengikuti seminar dll.

Untuk meningkatkan hubungan manusiawi dosen, sebagai ketua lembaga perguruan tinggi sebaiknya melakukan berbagai kegiatan di dalam lembaga untuk

(34)

meningkatan tingkat intesitas komunikasi timbal balik diantara dosen, pegawai dan mahasiswa.

3. Dosen tentang:

Untuk meningkatkan keahlian sebaiknya dosen memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai keberhasilan yang terbaik sesuai standar yang telah ditetapkan demi kesuksesan sebagai dosen dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan pendidikan.

4. Bagi Para Peneliti

Kepada peneliti yang lain disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan melakukan pengkajian yang lebih mendalam dan juga mengembangkan faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi efektivitas kerja dosen, sehingga dapat meningkatkan efektivitas kerja dosen serta dapat menambah wawasan yang lebih luas lagi.

(35)

110

DAFTAR PUSTAKA

A.A Nurdiaman . 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. PT. Bumi Aksara. Jakarta Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineke Cipta

Agarwal. 1982. Organization and management. New Delhi .Mc Graw Hill

Bloom, B. S. 1976. Human Characteristics and school Learning. New York : Mc Graw Hill

Davis, Keith. 1989. Human Behaviour At Work Edisi ke 8 Singapore: McGraw-Hill.Inc

Davis, Gordon.B. 1994. Management System Information, TP. Midas Surya Grafindo,Jakarta

Edy , Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya .Surabaya, Kencana Prenada Media Group

Effendy, Onong Uchayana. 1984. Ilmu Komunikasi Teori Praktek, Bandung PT Remaja Rosdakarya.

………..... 1984. Human Relations dan Public Relations Dalam

Management, (Bandung: CV. Mandar Maju, 1989).

………..... 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi,Bandung,

PT Citra Aditya Bakti

………... 1993. Human Relation dan Public Relation, Bandung, Mandar Maju

Gibson. James L. Et al. 1996. Organisasi: Perilaku,Struktur dan Proses.Edisi ke 8 jillid I Alih Bahasa N. Indriani, MM. Bina Aksara, Jakarta

..., organization:Behavior, Sturcture and Process, Boston:Homewood, Ricahrd D,Irwin 1997

Gibson, James L. John M. Ivancevich ; James H. Donnelly, Jr, and Robert Konopaske. 2009. Organizations: Behavior, Structure, Processes, NY: Library of Congress Cataloging-in- publication

(36)

111

Georgopoulus & Tannenbaum, (1985:50) Efektivitas Organisasi, Jakarta, Erlangga

Handoko. 1992. Management. BPFE. Yogyakarta

……….. 2001. Efektivitas Organisasi, Jakarta : Erlangga

Handyaningrat, Soemarno. 1996. Pengantar Study Ilmu Administrasi dan Management: Jakarta. Gunung Agung

Hasibuan, SP. Malayu, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi, Jakarta PT. Bumi Aksara.

Hidayat. 1986. Teori Efektivitas Dalam Kerja Karyawan, Gajah Mada University Press

Hezberg. 1974. The Motivation to Work, New York; John Wiley & Soon

Hersey, Paul and Kenneth.H. Blanchard. 1998. Management organizational Behavior, Utulizing Human Resource. New Jersey. Prentice. Hill

Isworo Hadi Wijoyo. 1998. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, penerbit Undip, Semarang.

Pearce, Conger. 2004. Eficiency and Proces Reliability

Praktito, Riyono, Jangkauan Komunikasi, Bandung: Alumni, 1983.

Prawiro Suntono. 1997. Reabilitas dan Validitas, Martini dan Lubis. 1987. Teori Organisasi, Bandung, Ghalia Indonesia

Marcus Buckingham & Curt Coffman. 1999. First, Break All the Rules.

Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Yogyakarta: Pustaka Pelaja

Rachmadi, F. 1996. Public Relations Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Robbin, Stephen, diterjemahkan oleh Handayanipujaatmaja. 1996. Perilaku Organisasi, Perhallindo, Jakarta

(37)

112

……….... 2000. Organizational Behaviour Concept Controvercies. Eight Edition., New York: Pentice Hall Inc

………... 2007. Management, Edisi ke delapan Alih bahasa Harry Slamet dan Erna Lestari Indonesia : Macan Jaya Lestari.

………... 1994. Teori Organisasi : Struktur, Desain & Aplikasi, Edisi 3, Arean, Jakarta.

Ravianto. 1989. Teori Budaya Organisasi, Jakarta: Rineka Cipta

Sondang. P. Siagian, 2001. Kepemimpinan dan Perilaku, Penerbit Gunung Agung. Jakarta

Sudjono Sukanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press Sudjana. 1989. Metode Statistik, Bandung, Tars

………... 2005, Metode Statistika. Bandung, Tars

Singarimbun Masri. 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES Steer, M. Richard. 1985. Efektivitas Organisasi, Jakarta: Erlangga

Sudarmayanti. 2004. Good Governance dalam rangka Otonomi Daerah, Mandar Maju, Bandung

Wahyusumirjo. 1994. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta, Ghalia Indo. Yuspratiwi. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Bahan Ajar Diklat PIM

IV.Penerbit Lembaga Administrasi Negara -RI

Suminar, Yenny Ratna. 1999. Buku Materi Pokok Komunikasi Organisasional, Jakarta: Universitas Terbuka.

Susanto, Astrid, S. 1982. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Jilid 2, Bandung: Bina Cipta

Undang-undang No.60 tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas

Undang - undang No,14 tahun 2005 Tenaga Guru dan Dosen

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Pembuatan Tesis ........................................      50 Tabel 3.2 Sumber Data Dosen STKIP Riama Medan ..........................
Gambar 2.2 Efficiency and Process Reliability .....................................      35  Bagan 2.3 Causes of Effectiveness ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan auditoris yang dialami oleh anak tunarungu secara tidak langsung akan berdampak terhadap kemampuan bicara atau bahasa ekspresifnya. Anak tunarungu cenderung

Berdasarkan hasil wawancara dengan para guru pengajar fisika, dapat disimpulkan bahwa media yang digunakan dalam proses belajar mengajar selama ini dirasa masih kurang

Kedua, Bank sebagai kreditor pemegang hak tanggungan jika terjadi pembatalan APHT dan Perjanjian Kredit oleh Pengadilan dimana obyek jaminan diperoleh secara

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, dukungan organisasional, dan gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja

H0 : bi = 0, berarti tidak ada pengaruh nyata antara pendapatan keluarga, pendidikan terakhir, usia perkawinan, lama pemakaian alat kontrasepsi terhadap fertilitas

Menurut Setiadi (2010:20), tes merupakan “ alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah satu program tertentu ”. Tes yang digunakan dalam penelitian

Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melakukan proses perpanjangan skripsi menggunakan formulir yang tidak efisien bagi

Algoritma ini akan diuji sebanyak 5 kali untuk setiap letak, sehingga untuk algoritma pertama akan dilakukan 40 kali pengujian robot dalam menemukan dan mengangkat baby