• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Bank Sebagai Kreditor Pemegang Hak Tanggungan Akibat Pembatalan Perjanjian Kredit Dan APHT Oleh Pengadilan - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Bank Sebagai Kreditor Pemegang Hak Tanggungan Akibat Pembatalan Perjanjian Kredit Dan APHT Oleh Pengadilan - UNS Institutional Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN MOTTO

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(6)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kupersembahkan kepada: 1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW 2. Bapak (Alm.) dan Mamah tercinta 3. Suami tercinta

(7)

vii ABSTRAK

VITA DYAH MANDASARI, S351602047, PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BANK SEBAGAI KREDITOR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN AKIBAT PEMBATALAN PERJANJIAN KREDIT DAN APHT OLEH PENGADILAN, 2017, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum terhadap bank sebagai kreditor pemegang hak tanggungan dalam perjanjian kredit akibat pembatalan Perjanjian Kredit dan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) oleh Pengadilan Negeri yang dikarenakan obyek jaminan diperoleh dengan melawan hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian hukum normatif bersifat preskriptif denganstatute approach.

Pendekatan peraturan perundang-undangan dilakukan dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan dan regulasi yang bersangkutan dengan isu hukum yang diteliti danstatuteapproachdilakukan dengan melakukan telaah terhadap Putusan Pengadilan Negeri Bogor 116/PDT.G/2009/PN.BGR yang mengadili tentang gugatan pemilik jaminan dari obyek jaminan utang tanpa sepengetahuan pemilik, dijadikan jaminan Hak Tanggungan perjanjian kredit di bank.

Hasil penelitian, pertama akibat hukum terhadap Bank sebagai kreditor pemegang hak tanggungan jika terjadi pembatalan APHT dan Perjanjian Kredit oleh Pengadilan dimana obyek jaminan diperoleh secara melawan hukum, maka bank tidak dapat menguasai obyek jaminan tersebut. Kedua, Bank sebagai kreditor pemegang hak tanggungan jika terjadi pembatalan APHT dan Perjanjian Kredit oleh Pengadilan dimana obyek jaminan diperoleh secara melawan hukum apabila kreditor tidak terindikasi melakukan kesalahan, maka kreditor bisa menuntut prestasi dan mendapat perlindungan hukum saat mengajukan upaya hukum. Kreditor bisa melakukan upaya hukum lain melalui litigasi atau non litigasi. Namun apabila kreditor terindikasi melakukan kesalahan,sengaja menyetujui Perjanjian Kredit tanpa melakukan prinsip kehati-hatian, maka kreditor bisa menuntut prestasi namun tidak mendapat perlindungan hukum.

(8)

viii ABSTRACT

VITA DYAH MANDASARI, S351602047, LEGAL PROTECTION AGAINST THE BANK AS THE CREDITOR HOLDER OF THE MORTGAGE DUE TO CANCELLATION OF CREDIT AGREEMENT AND APHT BY THE COURT,Magister Kenotariatan Sebelas Maret University Surakarta

This study aims to determine the form of legal protection against the bank as a creditor holder of mortgage rights in credit agreements due to cancellation of Credit Agreement and Deed of Assignment Rights Mention (APHT) by the District Court because the object of the guarantee obtained by against the law. The method used in normative legal research is prescriptive with statute approach.

The statutory regulatory approach is conducted by reviewing all laws and regulations concerning the legal issues under study and statuteapproach conducted by reviewing the Bogor District Court Decision 116 / PDT.G / 2009 / PN.BGR prosecuting the suit of the owner of the guarantee of the debt guarantee object without the owner's knowledge, is used as a guarantee of the mortgage rights of the credit agreement in the bank. The result of the study, firstly the legal consequences of the Bank as the creditor of the mortgage holder in the event of cancellation of APHT and Credit Agreement by the Court in which the collateral object is obtained unlawfully, then the bank can not control the collateral object. Secondly, the Bank as the creditor holding the mortgage rights in the event of cancellation of APHT and Credit Agreement by the Court where the object of the guarantee is obtained unlawfully if the creditor is not indicated to have made a mistake, the creditor may demand the achievement and get legal protection when filing the legal action. The creditor may make other legal remedies through litigation or non litigation. However, if the creditor indicates a mistake, deliberately approves the Credit Agreement without prudential principles, then the creditors may demand achievement but not get legal protection

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti dapat dan mampu untuk menyelesaikan tesis ini dengan lancar.Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Kenotariatan.

Dalam menyusun tesis ini peneliti banyak mendapatkan bantuan baik materiil maupun non materiil dari berbagai pihak.Oleh karenanya pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini:

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selakuRektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.Si., Ph.D., selaku Kepala Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

5. Bapak Dr. Arief Suryono, S.H, M.H selaku pembimbing tesis penulis yang telah memberikan pengarahan, ilmu, dan bimbingan kepada penulis, juga selalu memberikan motivasi, semangat, dukungan demi membantu penulis untuk menyelesaikan tesis ini. 6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya selama penulis menimba ilmu

pada program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Seluruh Staff Karyawan program studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi dan membantu dalam proses perkuliahan.

8. Orang tua penulis dan suami yang telah banyak memberikan nasihat, bantuan, dorongan serta motivasi dando’asehingga tesis ini dapat terselesaikan.

9. Teman-teman seperjuangan di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan VIII yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis.

(10)

x

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Surakarta, Desember 2017

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

A. Perlindungan Hukum Bank ... 11

B. Perjanjian ... 15

1. Pengertian Perjanjian ... 15

2. Syarat Sahnya Perjanjian ... 17

3. Unsur- Unsur Perjanjian ... 19

(12)

xii

5. Jenis Perjanjian ... 22

6. Wanprestasi... 23

C. Perjanjian kredit ... 24

1. Pengertian... 24

2. Unsur - Unsur Kredit... 27

3. Prinsip Pemberian Kredit ... 28

4. Penggolongan Kredit... 33

5. Bentuk Perjanjian Kredit ... 35

6. Berakhirnya Perjanjian Kredit... 36

7. Dasar Hukum Perjanjian Kredit ... 37

D. Akta... 38

1. Pengertian Akta... ... 38

2. Jenis Akta... ... 39

3. Fungsi Akta... ... 42

4. Kekuatan Pembuktian Akta... 42

E. Jaminan... 43

1. Pengertian Jaminan ... 43

2. Sistem Pengaturan Hukum Jaminan... 43

3. Asas–Asas Hukum Jaminan ... 45

4. Sumber Hukum Jaminan... ... 46

5. Pranata Hukum Jaminan... 47

F. Hak Tanggungan... 53

1. Pengertian Hak Tanggungan ... 53

2. Obyek dan Subyek Hak Tanggungan... 54

(13)

xiii

4. Kedudukan Istimewa Bagi Kreditor Pemegang Hak

Tanggungan ... 58

5. Sifat Hak Tanggungan... 59

6. Proses Terjadinya HakTanggungan ... 61

7. Berakhirnya Hak Tanggungan ... 64

8. Eksekusi Hak Tanggungan... 70

G. Teori Hukum ... 78

E. Penelitian Yang Relevan ... 83

F. Kerangka Berpikir ... 84

BAB III METODE PENELITIAN ... 85

A. Metode Penelitian ... 85

B. Pendekatan Masalah... 85

C. Spesifikasi Penelitian... 86

D. Sumber dan Jenis Data ... 86

E. Jenis penelitian ... 88

F. Teknik Pengumpulan Data ... 89

G. Teknik Analisa Data ... 89

BAB IV HASIL, ANALISA, PEMBAHASAN ... 90

A. Akibat Hukum Terhadap Bank Sebagai Kreditor Pemegang Hak Tanggungan Jika Terjadi Pembatalan Perjanjian Kredit dan APHT Oleh Pengadilan... 92

(14)

xiv

BAB V PENUTUP ... 105

A. Kesimpulan ... 106

B. Implikasi... 107

Referensi

Dokumen terkait

desain produk dan iklan terhadap keputusan pembelian susu kental manis Frisian. Flag (Studi kasus pada konsumen susu kental manis di store Giant

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keseimbangan energi dan protein (konsumsi energi, konsumsi protein, energi tercerna, protein tercerna,

Oleh itu, kajian ini dijalankan bertujuan untuk melihat elemen-elemen pengajaran guru berdasarkan Modul Pentaksiran Berasaskan Sekolah(MPBS) dalam sesi amali di

Berdasarkan pada hasil analisis yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Uji Kebaikan Model, variabel

(GBL) asal Taiwan terus dikembangkan sebagai bahan produksi benih. Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengidentifikasi dan menganalisis sektor potensial yang ada

Dari definisi ini menunjukkan bahwa suatu manajemen sumber daya manusia perlu diterapkan di lembaga sekolah, untuk meningkatkan kualitas sekolah.Hal yang harus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh praktik income smoothing terhadap return saham dan risiko pasar saham pada perusahaan-perusahaan

Delapan puluh tujuh sampel serum ayam buras tidak divaksinasi IB dari berbagai umur dalam flok peternakan asal kabupaten Cianjur, Jawa Barat diuji ELISA IB PTS-3,