• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK IPC GAYO LUES T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK IPC GAYO LUES T.A 2012/2013."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI

KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN MELALUI

METODE BERCERITA DI TK IPC

GAYO LUES T.A 2012/2013

SKRIPSI OLEH: SURNATI NIM : 109098040

PRODI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah

dan hidayahnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan do’a

beriring salam penulis tidak lupa pula mengirimkan kepada roh aruah junjungan

penulis yaitu Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari

alam gelap gulita ke alam yang terang menderang dari alam kebodohan kealam

yang berilmu pengetahuan seperti yang telah kita rasakan saat sekarang ini.

Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun

Kelompok B Melalui Metode Bercerita Di TK IPC Gayo Lues T.A 2012/2013”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(5)

iv

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Huta Suhut M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Luar

Sekolah (PLS). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Anak

Usia Dini (PG-PAUD). Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

8. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan pengarahan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

penyelaras. Yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd selaku Dosen penyelaras. Yang telah banyak

memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Ibu Kamtini S.Pd. M.Pd selaku Dosen penyelaras. Yang telah banyak

memberikan saran dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Bapak/ Ibu dosen Program studi PG-PAUD yang telah banyak

(6)

v

13. Seluruh staf perpustakaan umum unimed dan fakultas ilmu pendidikan

yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesaikannya skripsi

ini.

14. Ibu Nazariah selaku kepala TK IPC Gayo Lues dan seluruh guru-guru TK

IPC Gayo Lues yang telah memberikan izin dan bimbingan selama penulis

melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi ini.

15. Teristimewa kepada ayahanda M. Hasim dan Ibunda Raliyah sebagai rasa

hormat, sayang dan terima kasih ananda yang tidak terhingga atas semua

do’a, cinta, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan yang telah diberikan

kepada ananda selama ini mulai dari ananda lahir sampai memperoleh

gelar sarjana pendidikan S1 PG-PAUD di Universitas Negeri Medan.

16. Teristimewa buat abangnda Saleh Adri, Zam Zamiddin, Samsuddin,

kakaknda Masitah, Rasidah, Kakek tercinta, Saudara-saudaranda dari

pihak Ayahnda dan Ibunda yang selalu memberi do’a dan dukungan

kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

17. Teman sekost sebantal dan setikar tidur dalam perantauan Maisarah, Rita,

Sunarsi dan Enida Santi. Yang telah banyak membantu peneliti dalam

melaksanakan Studi di Universitas Negeri Medan.

18. Teman seperjuangan stambuk 2009. Musriani, Sulastri, Nurlaila, Juliana,

Rohana, Rebung, Samdani, Diana, Nurlela, Wirda, Erna, Yeni, Lisda,

Hikma, Ervi, Radiyah, Sahrah, Fatimah, Fajar, Seri Banun, Kas, Asnaini,

Sinta, Mar, Ayu, Arita, Rabitah, Zera, Zubed, Umi, Irani, Olive, Dewi,

Lince, yang terutama sekali teman penulis kelas C Pemko Aceh S1

(7)

vi

dari jauh. Untuk semua pihak terkait yang membantu peneliti dalam

penyusunan skripsi yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu oleh

penulis terima kasih atas semua dukungan dan motivasinya selama ini.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal

mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak

kekurangan baik dari segi isi dan bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima

kasih sebesar-besarnya, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya

bagi pembaca.

Medan, Juni 2013

Penulis

Surnati

(8)

ii

ABSTRAK

Surnati. Nim 109098040.MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA DI TK IPC GAYO LUES T.A 2012/2013

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dua siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data adalah lembar observasi.

Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah kegiatan metode bercerita untuk meningkatkan kemandirian anak usia 5-6 tahun

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah (1). Setelah anak siap bermain mainannya ditinggalkan begitu saja. (2). Anak belum dapat buang air besar/ kecil sendiri. (3). Anak belum bisa Memakai pakaiannya sendiri. (4). Di rumah anak selalu mendapatkan apa yang diinginkan dari orang tua dan segala kebutuhannya selalu dilayani oleh orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode bercerita dapat Meningkatkan Kemandirian anak usia dini kelompok B usia 5-6 tahun di TK IPC Gayo Lues..

Hasil penelitian pada siklus I adalah Pada pertemuan 1 dari 20 anak yang memiliki perkembangan kemandirian ada 18 anak (90%) tergolong cukup dan 2 anak (10%) tergolong kurang. Pada pertemuan 2 ada 20 anak (100%) tergolong cukup. Pada siklus II terjadi peningkatan perkembangan yang siknifan, pada pertemuan 1 ada 5 anak (25%) tergolong sangat baik, 14 anak (70%) tergolong baik dan 1 anak (5%) tergolong cukup. Pada pertemuan 2 ada 13 anak (65%) tergolong sangat baik dan 7 anak (35%) tergolong baik.

(9)

vii

A. Pengertian Kemandirian Anak Usia Dini ... 6

B. Ciri-ciri anak yang Mandiri untuk ukuran Anak Usia Dini ... 10

C. Penanaman Kemandirian pada Anak Usia Dini ... 11

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemandirian Anak Usia Dini ... 14

E. Pengertian Metode Bercerita bagi Anak TK ... 16

F. Manfaat Metode Bercerita bagi Anak Usia Dini………...17

G. Teknik Metode Bercerita dengan menggunakan Buku Cerita ... .20

H. Tujuan Metode Bercerita ... .21

2.2 Kerangka Konseptual ... .22

(10)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Subjek dan objek Penelitian ... 24

3.3 Oprasional Variabel Penelitian ... 24

3.4 Desain Penelitian ... 25

3.5 Prosedur Penelitian ... 26

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.7 Teknik Analisis Data ... 31

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

A. Hasil dan Pembahasan Siklus I ... 35

B. Hasil dan Pembahasan Siklus II... 41

4.2 Pembahasan Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Usia Dini... 30

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian ... 32

Tabel 3.3 Jadwal waktu Penelitian ... 33

Tabel 4.1 Data Peningkatan Kemandirian Anak pada Siklus I

Pertemuan 1 dan 2 ... 38

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Pengamatan Kemandirian Anak pada

Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 39

Tabel 4.3 Data Peningkatan Kemandirian anak pada Siklus II

Pertemuan 1 dan 2 ... 46

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Pengamatan Kemandirian anak pada

Siklus II Pertemuan 1 dan 2... 47

Tabel 4.5 Rangkuman Data Peningkatan Kemandirian anak pada

Siklus I dan II Petemua 1 dan 2 ... 49

Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Pengamatan Kemandirian anak pada

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lokasi Penelitian TK IPC ... 34

Gambar 2. Guru Sedang Bercerita ... 37

Gambar 3. Anak Sedang Mendengar Cerita ... 37

Gambar 1. Diagram Batang Peningkatan Kemandirian Anak pada Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 40

Gambar 4. Anak Melaksanakan Praktik Buka Baju ... 43

Gambar 5. Anak Melaksanakan Praktik Pakai Baju ... 43

Gambar 6. Anak Melaksanakan Praktik Buka Kaus Kaki ... 44

Gambar 7. Anak Melaksanakan Praktik Pakai Kaus Kaki ... 44

Gambar 2. Diagram Batang Peningkatan Kemandirian Anak pada Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 48

(13)

xi

LAMPIRAN

Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)... 1

Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus I Pertemuan 1 ... 2

Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus I Pertemuan 2 ... 3

Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus II Pertemuan 1 ... 4

Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus II Pertemuan 2 ... 5

Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 6

Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2... 7

Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 8

Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 9

Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Siklus I Pertemuan 1 ... 10

Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Siklus I Pertemuan 2 ... 11

Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Siklus II Pertemuan 1 ... 12

Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Siklus II Pertemuan 2 ... 13

Daftar Nama-nama anak ... 14

Teks Cerita Siklus I Pertemuan 1 ... 15

Teks Cerita Siklus I Pertemuan 2 ... 16

Teks Cerita Siklus II Pertemuan 1 ... 17

Teks Cerita Siklus II Pertemuan 2 ... 18

Hasil Pengamatan Kemandirian Anak Siklus I Pertemuan 1 ... 19

Hasil Pengamatan Kemandirian Anak Siklus I Pertemuan 2 ... 20

Hasil Pengamatan Kemandirian Anak Siklus II Pertemuan 1 ... 21

Hasil Pengamatan Kemandirian Anak Siklus II Pertemuan 2 ... 22

Absensi Peneliti

Surat Keterangan Observasi dari Sekolah

Surat Izin Penelitian dari UNIMED

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini adalah merupakan upaya pembinaan yang

ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

melalui pemberian stimulus pendidikan agar dapat membantu perkembangan

atau pertumbuhan baik jasmani maupun rohani, sehingga anak memiliki kesiapan

memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Secara alamiah, perkembangan anak

berbeda-beda, baik intelegensi, bakat, minat, kreativitas, kematangan emosi,

kepribadian, kemandirian, jasmani dan sosialnya. Namun penelitian tentang otak

menunjukkan bahwa jika anak dirangsang sejak dini, akan ditemukan

potensi-potensi yang unggul dalam dirinya. Setiap anak unik, berbeda dan memiliki

kemampuan tak terbatas dalam belajar (limitless capa city to learn) yang telah ada

dalam dirinya untuk dapat berpikir kreatif, produktif dan mandiri. Jika potensi

pada diri anak tidak pernah direalisasikan, berarti anak telah kehilangan

kesempatan dan momentum penting dalam dirinya.

Depdiknas (2004:3). Usia 4-6 tahun (PAUD) merupakan masa peka

bagi anak, dimana anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya

perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya

pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulus yang

diberikan oleh lingkungan. Dimana pada masa ini merupakan masa untuk

meletakkan dasar pertama mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa,

sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai

(15)

Oleh sebab itu dibutuhkan suasana belajar, strategi dan stimulus yang sesuai

dengan kebutuhan anak, agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai

secara optimal.

Mario (dalam Yamin dan Sanan 2010:94). “Anak usia dini diharuskan

memiliki pribadi yang mandiri. Alasan mengapa hal ini diperlukan karena ketika

anak terjun kelingkungan di luar rumah sudah tidak tergantung kepada orang tua.

Misalnya ketika anak sudah mulai bersekolah, orang tua tidak mungkin selalu

menemani mereka tiap detiknya. Mereka harus belajar mandiri dalam mencari

teman, bermain, dan belajar. Mandiri juga dapat di lihat bagaimana anak belajar

untuk mencuci tangan, makan, memakai pakaian, mandi atau buang air kecil/besar

sendiri. Mengajarkan anak menjadi pribadi mandiri memerlukan proses, tidak

memanjakan mereka secara berlebihan dan membiarkan mereka bertanggung

jawab atas perbuatannya merupakan hal yang perlu dilakukan jika kita ingin anak

menjadi mandiri. Anak senang bermain dan membiarkan mainannya berserakan

dimana-mana, namun jika kita ingin mengajarkan anak untuk mandiri maka

biarkan mereka membereskan mainannya ketempat mainan”.

Pada kenyataannya semua usaha untuk membuat anak menjadi mandiri

sangatlah penting agar anak dapat mencapai tahapan kedewasaan sesuai dengan

usianya. Orang tua dan guru diharapkan untuk saling bekerjasama membantu anak

dalam mengembangkan kepribadian mereka.

Berdasarkan hasil observasi di TK IPC Gayo Lues. Dari hasil observasi

masih terlihat kurangnya kemandirian anak, yaitu ketika anak menunjukkan

perilaku yang belum berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang diharapkan misal,

(16)

buang air besar/ kecil sendiri, sebagian Anak belum bisa Memakai pakaiannya

sendiri, dan di rumah anak selalu mendapatkan apa yang diinginkan dari orang tua

dan segala kebutuhannya selalu dilayani oleh orang tuanya. Oleh sebab itu peneliti

tertarik mengambil judul penelitian tentang Meningkatkan Kemandirian anak usia

dini kelompok B melalui Metode Bercerita.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

a. Setelah anak siap bermain, mainannya ditinggalkan begitu saja.

b. Anak belum dapat buang air besar/ kecil sendiri.

c. Sebagian Anak belum bisa memakai pakaiannya sendiri.

d. Di rumah anak selalu mendapatkan apa yang diinginkan dari orang tua dan

segala kebutuhannya selalu dilayani oleh orang tuanya.

1.3. Batasan Masalah

Agar tidak terjadi permasalahan yang terlalu luas, maka penelitian ini

dibatasi menjadi; Meningkatkan Kemandirian anak usia 5-6 tahun kelompok B

melalui Metode Bercerita di TK IPC Gayo Lues T.A 2012/2013.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka peneliti merumuskan

masalah dalam penelitian ini; Apakah dengan menggunakan Metode Bercerita

dapat meningkatkan Kemandirian anak usia 5-6 tahun kelompok B di TK

(17)

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Bagaimana cara Meningkatkan

Kemandirian anak usia 5-6 tahun kelompok B melalui Metode Bercerita di TK

IPC Gayo Lues T.A 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik secara teoritis

maupun praktis terhadap peningkatan Kemandirian anak usia dini kelompok B

melalui Metode Bercerita.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperdalam

pengembangan keilmuan tentang dunia anak usia dini, khususnya dalam

penerapan Metode Bercerita.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

a. Bagi anak Paud

Dapat meningkatkan Kemandirian anak.

b. Bagi Guru Paud/ TK

1. Dapat meningkatkan pemahaman guru mengenai pentingnya

peningkatan kemandirian anak melalui Metode Bercerita.

2. Sebagai acuan guru dalam meningkatkan Kemandirian anak TK

kelompok B melalui Metode Bercerita.

3. Memberi pengalaman bagi guru dalam menerapkan Metode

(18)

c. Bagi Orang tua

Memberi motivasi untuk meningkatkan Kemandirian anak.

d. Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan Metode

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi terhadap penelitian tindakan yang

telah dilakukan selama 2 siklus diperoleh beberapa kesimpulan yaitu:

a. Metode bercerita dapat meningkatkan kemandirian anak usia 5-6

tahun kelompok B di TK IPC Gayo Lues.

b. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah melaksanakan

metode bercerita sebanyak 2 kali pertemuan, terdapat Pada pertemuan

1 dari 20 anak yang memiliki perkembangan kemandirian ada 18 anak

(90%) tergolong cukup dan 2 anak (10%) tergolong kurang. Pada

pertemuan 2 ada 20 anak (100%) tergolong cukup. Sehingga perlu

dilanjutkan pembelajaran sampai siklus II.

c. Pada siklus II dilakukan 2 kali pertemuan yang dilaksanakan

penelitian dengan memperbaiki kesulitan yang dihadapi anak untuk

meningkatkan perkembangan kemandirian anak dengan maksimal.

Pada siklus II terjadi peningkatan perkembangan yang siknifikan,

pada pertemuan 1 ada 5 anak (25%) tergolong sangat baik, 14 anak

(70%) tergolong baik dan 1 anak (5%) tergolong cukup. Pada

pertemuan 2 ada 13 anak (65%) tergolong sangat baik dan 7 anak

(20)

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran

yaitu :

a. Bagi guru PAUD/TK diharapkan agar dapat melaksanakan kegiatan

metode bercerita dengan baik, sehingga anak dapat mengerti dan

memahami isi dari cerita tersebut.

b. Bagi guru PAUD/TK diharapkan agar dapat lebih kreatif dalam membuat

cerita yang dekat degan anak agar anak dapat dengan mudah mencerna

pesan-pesan moral dari cerita.

c. Bagi sekolah terutama kepala sekolah diharapkan untuk dapat

menyediakan sarana dan prasarana seperti buku-buku cerita.

d. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian

ini, sehingga di peroleh hasil yang menyeluruh dan dapat dijadikan bahan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Mohammad., Asrori. 2011. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik Jakarta : PT Bumi Aksara

Aqib, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Yrama Widya

Dewi Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Fadlillah Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran Paud. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Isjoni. 2010. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung : Alpabeta.

Moeslichatoenr. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Rineka Cipta.

Yamin Martinis., Sanan Jamilah. 2010. Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Gaung Persada.

http://tugas Avan. blogspot. com/2010/10/kemandirian. htmIIRIAN, PSP di akses

Gambar

Tabel 3.1   Kisi-kisi Observasi Kemandirian Anak Usia Dini................ 30
Gambar 1.  Lokasi Penelitian TK IPC ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Selain pemberian terapi musik juga terdapat hal-hal lain yang mempengaruhi tingkat kecemas- an,seperti penelitian yang dilakukan oleh Agus dengan judul Pengaruh

Hasil ini di dukung Admin(2010), yang menyatakan bahwa kondisi stres psikologis yang tidak teratasi akan mengalami kegelisahan sehingga sulit untuk tidur,

RSU Bangkatan Binjai merupakan rumah sakit tipe C, yang menggunakan KIUP secara manual sehingga perlu adanya sistem yang dapat mempermudah penggunaan KIUP agar

Pendapat pertama menyebutkan bahwa pemeriksaan urodinamik merupakan bagian dari rangkaian pemeriksaan awal diagnosis kandung kemih neurogenik karena dapat mengetahui secara dini

Abstrak: Pengaruh Hormon NAA dan IBA Pada Eksplan Nibung ( O. tigillarium ) Terhadap Umur Muncul Kalus (Hari). tigillarium) merupakan sejenis palmae yang umumnya tumbuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan BUM Desa berimplikasi terhadap pembangunan yang ada di Desa Bulusulur dan Desa Sumberejo Kabupaten

Awal menikah dan poligami Dengan pertemuan 10 menit meneriam suami dengan jalan ta’aruf dari kiyai Teman saya jadi istri suami saya Awal suami tidk mau menikah lagi tapi Allah

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sikap masyarakat terhadap program kegiatan Komunitas Blus