• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P. 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih karunia dan berkat-Nya yang memberikan hikmat dan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul : Pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusuna skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si., Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si dan Bapak Dr. Nurdin Bukit, M.Si sebagai dosen penguji 1, 2 dan 3 yang telah memberikan masukan dan saran – saran mulai perencanaan sampai selesainya penyusunan skripsi ini serta Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen pambimbing akademik yang selama ini memberikan bimbingan dan saran – saran dalam perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

Terima kasih kepada Bapak Drs. Suhairi, M.Pd sebagai kepala sekolah SMA Negeri 1 Perbaungan, seluruh komite sekolah SMA Negeri 1 Perbaungan khususnya kepada Bapak P. Lumbantoruan, S.Pd, dan Bapak Drs. J Simbolon yang telah banyak membantu selama penelitian.

(2)

v Ucapan terima kasih juga kepada kepada teman – teman seperjuangan kelas Fisika Dik B 2009 yang telah bersama – bersama menjalankan perkuliahan yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman PPL SMA Setia Budi Abadi Perbaungan, teman – teman kost yang senantiasa memberikan dukungan kepada penulis..

Ucapan terimakasih khusus buat sahabat penulis yaitu Raffael S.G (Misi, Mariana, Novalia, Rayu, Adi) serta PKK yang pernah memimpinku (K’Rohani, K’Fitri, B’Kimura, K’Christina, K’Novariana) yang senantiasa memotivasi mendukung, mengajari dan menguatkan ku dalam menjalani studi. Juga untuk adik – adik ku AMADEA SG ( Berkat, Kristiani, Romiana, Rosari, Rina dan Yuri) Juga ucapan terimakasih kepada abang dan kakak sepelayanan UKMKP UP FMIPA dan seluruh AKK UKMKP UP FMIPA buat doa, sharing dan motivasi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam mempekaya khasanah ilmu pendidikan.

.

Medan, Juli 2013

(3)

iii PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN

BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II

SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T. P. 2012/2013

JULIANTI SARAGIH (409121043)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013, yang terdiri dari 8 kelas. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 2 kelas di mana satu kelas terdiri dari 32 orang siswa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes yang berbentuk pilihan ganda untuk soal pre-test dan post-test. Tes yang dibuat sebanyak 20 soal dan terdiri dari 5 pilihan jawaban. Salah satu pilihan merupakan kunci jawaban dan 4 pilihan yang lain sebagai pengecoh. Semua soal dalam penelitian ini diambil dari buku Fisika SMA kelas X disesuaikan dengan kompetensi dan indikator. Instrumen digunakan dalam penelitian ini sebelumnya telah diuji kevalidannya oleh tiga orang validator dan telah diuji coba di SMA Sw. Setia Budi Abadi Perbaungan. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda (uji t), setelah uji prasyarat dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

Hasil penelitian pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 36,87 dan nilai rata-rata post-test adalah 74,06. Nilai rata-rata pre-test pada kelas kontrol adalah 35,46 dan nilai rat-rata post-test adalah 67,65. data kedua kelompok kelas berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Hasil pengujian hipotesis post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t satu pihak diperoleh thitung = 2,7686 dan ttabel = 1,659 (α =

0,05). Hasil perhitungan diperoleh thitung > ttabel pada taraf signifikan 95% dan

(4)

v

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...11

2.1.6 Model Pembelajaran ...11

2.1.7. Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ...12

2.1.7.1. Hakikat Kemampuan Berpikir dalam MP PKB ...12

(5)

vi

2.1.7.3. Langkah – Langkah MP PKB ...14

2.1.8. Pembelajaran Konvensional ...19

2.1.9. Perbedaan MP PKB dengan Pembelajaran Konvensional ...20

2.2. Materi Pembelajaran ...21

2.2.1. Listrik Dinamis ...21

2.2.1.1. Arus Listrik ...21

2.2.1.2. Kuat Arus listrik ...22

2.2.1.3. Alat Ukur Listrik ...23

2.2.1.4. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik ...27

2.2.1.5. Energi dan Daya Listrik ...30

2.4. Kerangka Konseptual ...32

2.3 Hipotesis ...33

BAB III Metode Penelitian ...34

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ...34

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ...34

3.3. Variabel Penelitian ...34

3.4. Jenis dan Desain Penelitian ...34

3.5. Instrumen Penelitian...35

3.6. Validitas ...36

3.7. Prosedur Penelitian...37

3.7. Teknik Analisis Data ...38

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ……….…….42

(6)

vii

(7)

vii DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tahap MP-PKB .………...………...18

Gambar 2.2. Penghantar ...21

Gambar 2.3. Muatan Listrik ...22

Gambar 2.4.Rangkaian listrik ... 23

Gambar 2.5. Amperemeter ... 23

Gambar 2.6. Rangkaian Listrik Sederhana ...24

Gambar 2.7. Pemasangan Amperemeter secara seri ...24

Gambar 2.8. Pemasangan hambatan amperemeter ...25

Gambar 2.9. Sebuah Voltmeter ...25

Gambar 2.10 Cara merangkai voltmeter secara parallel ...26

Gambar 2.11. Pemasangan hambatan muka Voltmeter ...26

Gambar 2.12 .Resistor ...27

Gambar 2.13. skema penghambat dalam rangkaian listrik ...28

Gambar 2.14.Susunan hambatan secara seri ...29

Gambar 2.15.Susunan hambatan tersusun parallel ...29

(8)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...54

Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa ...99

Lampiran 3 : Tabel Spesifikasi Test Hasil Belajar ...104

Lampiran 4 : Instrumen Penelitian ...117

Lampiran 5 : Lembar Jawaban Siswa ...124

Lampiran 6: Uji Validitas Item ………...125

Lampiran 7 : Perhitungan Validitas Test ………....132

Lampiran 8: Perhitungan Reliabilitas Test ………...133

Lampiran 9 : Perhitungan Taraf Kesukaran Test ………....135

Lampiran 10: Perhitungan Daya Beda Soal ………...136

Lampiran 11 Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen ………...137

Lampiran 12: Nilai Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen ……...138

Lampiran 13: Perhitungan Nilai Rata-Rata Dan Standar Deviasi Pre-Test Dan Post-Test Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ……….139

Lampiran 14: Uji Normalitas Data ...141

Lampiran 15: Uji Homogenitas Data ...144

Lampiran 16: Uji Hipotesis ... 146

Lampiran 17 : Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Siswa ...150

Lampiran 18: Lembar Observasi Aktivitas Belajar ...151

Lampiran 19 : Dokumentasi Penelitian ...160

Lampiran 20 : Daftar Nilai Kritis Lilliefors ...166

Lampiran 21 : Tabel Wilayah diBawah Kurva Normal 0 ke z ...167

Lampiran 22 : Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ...168

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Berbicara tentang proses pendidikan sudah tentu tak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Inti dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar mengajar. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik. Interaksi atau hubungan timbal balik dalam peristiwa belajar-mengajar tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa saja, tetapi berupa interaksi edukatif. Belajar mengajar yang baik haruslah sesuai dengan standar proses pendidikan. Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan ( Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab1 Pasal 1 Ayat 6 ).

(10)

2

Salah satu kelemahan proses pembelajaran yang dilaksanakan para guru adalah kurang adanya usaha pengembangan kemampuan berpikir siswa. Setiap proses pembelajaran pada mata pelajaran apa pun guru lebih banyak mendorong agar siswa dapat menguasai sejumlah materi pembelajaran tanpa adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), berpikir adalah proses menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian terpenting dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Dalam pembelajaran berpikir, pengetahuan tidak diperoleh sebagai transfer dari orang lain, akan tetapi pengetahuan diperoleh melalui interaksi siswa dengan objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungan yang ada.

Ada banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah, diantaranya kebiasaan siswa belajar hanya menerima informasi dari guru tanpa tahu apa makna informasi itu sehingga siswa merasa jenuh dalam belajar fisika, siswa enggan untuk mengulanginya di rumah. Hal ini mungkin disebabkan karena pengajaran fisika disajikan hanya berfokus untuk mengerjakan soal-soal yang ada pada buku teks, tanpa menghubungkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

(11)

3

guru di Indonesia. Masalah diatas dapat mempengaruhi hasil belajar fisika siswa. Dapat dilihat dari hasil belajar fisika siswa di SMA Negeri 1 Perbaungan dengan nilai rata-ratanya hanya 62,55 dengan KKM 70,00.

Berdasarkan masalah yang dikemukakan diatas, maka perlu dikembangkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan kemampuan siswa memahami dan juga mengingat data, fakta, atau konsep yang berkaitan dengan fisika.

“…Model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (MP PKB) merupakan model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berpikir siswa….”(Sanjaya, 2006). MP PKB bukan hanya model pembelajaran yang diarahkan agara peserta didik dapat mengingat berbagai data, fakta, atau konsep akan tetapi bagaimana data, fakta dan konsep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk melatih kemampuan berpikir siswa dalam mengahadapi dan memecahkan suatu persoalan fisika.

“Menurut Endis Firdaus dalam jurnalnya yang berjudul : Implementasi Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir hal 6, yaitu model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan memiliki 3 karakteristik utama yaitu: (1) Proses pembelajaran melalui model peningkatan kemampuan berpikir menekankan pada proses mental siswa secara maksimal. Model ini juga bukan model pembelajaran yang hanya menuntut siswa sekedar mendengar dan mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir. (2) Model peningkatan kemampuan berpikir dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus. (3) Model peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar”.

Sasaran akhir model ini adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah-masalah sesuai dengan taraf perkembangan siswa yang akan dicapai melalui kriteria keberhasilan yang ditentukan oleh proses dan hasil belajar.

(12)

4

diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 7,08 sedangkan kelas kontrol adalah 6,03. Peneliti lain dengan model pembelajaran yang sama ialah Jeprinaldi (2010) pada materi pokok Gerak Melingkar di SMA Negeri 12 Medan dengan rata-rata kelas eksperimen 78,4 dan kelas kontrol 71,0. Netta (2011) dengan hasil pada kelas eksperimen 7,04 dan kelas kontrol 6,05.

Peneliti diatas tersebut telah melaksanakan langkah-langkah dari MP PKB, namun para peneliti terebut masih mengalami kendala yang mengakibatkan penelitian kurang maksimal. Kendala yang dialami pardosi adalah peneliti belum mengenal secara keseluruhan sifat dan karakter siswa begitu juga sebaliknya, sehingga hubungan peneliti dengan sisiwa belum bisa sebagaimana guru dengan siswa. Kendala lain ditemukan pada tahap inkuiri, tahap ini belum bisa terlaksana dengan sepenuhnya sebab kemampuan siswa berbeda sehingga tahap ini kurang efektif dan mengganggu pelaksanaan tahap selanjutnya. Kendala tersebut juga dialami oleh Jeprinaldi dan Netta. Mengatasi hal ini agar tidak terulang kembali pada tahap inkuiri penulis akan tetap mendampingi dan membimbing siswa serta memberikan petunjuk, saran dalam pengembangan gagasan untuk memecahkan persoalan.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah:

1. Hasil belajar fisika siswa masih rendah.

2. Siswa tidak mampu mengorganisasikan hubungan antarbagian materi fisika yang mereka pelajari

(13)

5

4. Kurangnya usaha guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran

5. Model pembelajaran yang digunakan kurang efektif hanya bisa memberikan materi dalam bentuk ceramah dan mencatat tanpa memikirkan kemungkinan adanya siswa yang ingin mengungkapkan gagasannya. 1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah, keterbatasan waktu, dana serta kemampuan peneliti maka perlu adanya pembatasan masalah.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013.

3. Materi pokok yang diajarkan adalah Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Sebagaimana pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir pada materi pokok listrik dinamis terhadap hasil belajar?

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X semester II di SMA Negeri 1 Perbaungan?

1.5. Tujuan Penelitian

(14)

6

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Perbaungan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir pada materi pokok listrik dinamis kelas X di SMA Negeri 1 Perbaungan.

3. Untuk mengetahui ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di Kelas X semester II di SMA Negeri 1 Perbaungan. 4. Untuk mengetahui ada pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir pada materi pokok listrik dinamis kelas X di SMA Negeri 1 Perbaungan.

1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1. Manfaat Teoritis

1. Secara umum hasil penelitian diharapkan membentuk sumbangan ilmu pengetahuan kepada pembelajaran fisika utamanya pada upaya meningkatkan minat dan hasil belajar fisika melalui model MP-PKB sebagai pengembangan ilmu yang diperoleh dalam penelitian.

2. Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada model pembelajaran disekolah sehingga mampu mengoptimalkan kemampuan siswa dalam belajar fisika.

1.6.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat :

(15)

7

2. Bagi siswa, memberikan informasi terhadap peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika

3. Bagi guru, memberikan masukan yang bermanfaat tentang MP-PKB dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang model pembelajaran dalam rangka mengoptimalkan kemampuan siswa untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu pembeda fisika di sekolah

4. Bagi sekolah, untuk memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan pembelajaran dalam peningkatan mutu sekolah khususnya pembelajaran fisika

5. Bagi peneliti, agar memiliki pengetahuan yang luas tentang model pembelajaran serta dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran fisika melalui MP-PKB dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya khususnya dalam pembelajaran fisika. 1.7. Defenisi Operasional

1. Hasil belajar adalah kemampuan kognitif yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran

(16)

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis yang diajar dengan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir, diperoleh nilai

rata-rata adalah 74,06.

2. Hasil belajar siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis yang diajar dengan Model Pembelajaran konvensional, diperoleh nilai rata-rata adalah 67,65.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis pengujian hipotesis menggunakan uji t dua pihak pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 62 diperoleh thitung = 2,768 dan ttabel = 1,669 berarti thitung > ttabel, sehingga

dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir terhadap hasil belajar siswa

pada Materi Pokok Listrik Dinamis kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013.

4. Berdasarkan hasil pengamatan lembar observasi siswa oleh pengamat diperoleh nilai rata-rata aktivitas kelas eksperimen yang diajar dengan Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir adalah 76,85% dan kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran konvensional adalah 68,85%. Hal ini dapat dinyatakan bahwa Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir dapat meningkatkan aktivitas siswa. Sehingga dengan

adanya aktivitas siswa akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan T.P. 2012/2013.

5.2. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan temuan penelitian ini adalah : 1. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengkondisikan situasi

(17)

43

2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan pada saat pembelajaran jika pada tahap inkuiri melakukan eksperimen lebih baik jika alat untuk eksperimen yang digunakan jumlahnya lebih banyak sehingga siswa dalam satu kelompok tidak terlalu banyak.

(18)

52 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S, (2009), Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara Dahar, W.R., (2006), Teori Belajar, Erlangga, Jakarta

Djamarah, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. (2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, Medan : FMIPA UNIMED

Hamalik, O., (2009), Proses Belajar Mengajar, Bandung: Bumi Aksara

Jurnal Pendidikan oleh : Endis Firdaus (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia) tentang Implementasi Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir.

Jeprinaldi, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Terhadap Hasil Belajar pada pokok Gerak Melingkar di SMA Negeri 12 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Kamajaya., (2004). Fisika untuk SMA kelas X semester 1 dan 2. Jakarta : Grafindo Media Pratama.

Kanginan, M., (2004), Fisika SMA Jilid IB, Jakarta : Erlangga

Netta (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (MP PKB) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Statis di SMP Parulian I Medan Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Rusman., (2010), Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Sanjaya, W., (2006), Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan KTSP. Jakarta : Kencana

Sanjaya, W., (2005), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana

(19)

53 Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT

RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

[r]

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN.. PADA DEALER PUTRA UTAMA MOTOR

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

[r]

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang