MEN INGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA S IS WA PADA MATA
PELAJARAN BAHAS A INDONES IA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE D IS KUS I S IS WA KELAS V S D NEGERI 065854
MED AN HELVETIA TA 2011-2012
S KRIPS I
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperolah Gelar S arjana Pendidikan
Pada Jurusan PPS D-S 1
Oleh :
NENG MELIAN A NIM. 081211910007
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
ABS TRAK
NENG MELIANA. N IM 081211910007. “ Meningkatkan kemampuan berbicara pada mata pelajaran bahasa In donesia dengan menggunakan metode diskusi siswa kelas V SD negeri 065854 Medan Helvetia TA. 2011-2012 “.
Permasalah dalam penelitian ini adalah kemampuan berbicara siswa untuk mengeluarkan pendapat di depan kelas, keterbatasan kota kasa yang dimiliki siswa, pembelajaran lebbih berpusat pada guru mengakibatkan siswa menjadi kurang aktif, penggunaan metode yang kurang sesuai denmgan materi pembelajaran.
Adapun batasan masalahnya adalah “ M eningkatkan Kemampuan Berbicara Pada M ata Pelajaran B. Indonesia Dengan M enggunakan M etode Diskusi Siswa Kelas V SD N 065854 M edan Helvetia TA. 2011/2012”. Sedangkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Penggunaan M etode Diskusi Dapat M eningkatkan Kemampuan Berbicara Pada M ata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD N 065854 M edan Helvetia TA 2011-2012 ?” Dan tujuan penelitian ini adalah untuk M eningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Pada M ata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan M enggunakan M etode Diskusi Kelas V SD N 065854 M edan Helvetia TA 2011-2012”.
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (class room action research). Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas (action research) ini adalah siswa kelas V SD Negeri 065854 M edan Helvetia tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 42 siswa terdiri dari 17 siswa laki –laki dan 25 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
Penelitian ini dilakukan dua siklus dan empat kali pertemuan. Adapun data observasi kemampuan berbicara adalah sebagai berikut : siklus I pertemuan I dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan berbicara siswa masih sangat kurang. Hal itu terlihat karena hanya ada 7 orang siswa yang memiliki kemampuan berbicara yang baik yaitu 16,66 %. Siklus I pertemuan II dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan berbicara siswa kelas V masih dikatakan cukup. Hal itu terlihat hanya 21 orang siswa yang memiliki kemampuan berbicara dengan criteria baik dan sangat baik atau sekitar 50%. Penelitian dilanjutkan pada siklus II. Adapun hasil observasi kemampuan berbicara siswa pada siklus II adalah sebagai berikut : siklus II pertemuan I dapat dikatakan bawah tingkat kemampuan berbicara siswa kelas V dikatakan sangat baik. Hal itu terlihat ada 36 orang siswa yang memiliki kemampuan berbicara sangat baik dan baik. Atau sekitar 85,71%. Siklus II pertemuan II dapat dikatakan bawah tingkat kemampuan berbicara siswa kelas V dikatakan sangat baik. Hal itu terlihat ada 36 orang siswa yang memiliki Kemampuan berbicara sangat baik dan baik. Atau sekitar 85,71%. Sedangkan pada observasi guru yang dilakukan oleh teman sejawat mendapatkan nilai yang sangat baik yaitu pada siklus I Skor = 31 Persentase = 77,5 % Kriteria = Baik sedangkan siklus II mendapatkan skor = 35 Persentase = 87,5% Kriteria = Sangat Baik.
DAFTAR IS I
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Teoritis, Kerangka Berfikir, Hipotesis Tindakan ... 7
2.1. Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1. Pengertian Kemampuan ... 7
2.1.2. Pengertian Berbicara ... 8
2.1.3. Karakteristik Berbicara ... 10
2.1.4. Langkah-Langkah Berbicara ... 11
2.1.5. Tujuan, Prinsip dan Faktor Berbicara ... 13
2.1.6. Hakikat M etode ... 16
2.1.7. M etode Diskusi ... 17
a. Pengertian M etode Diskusi... 17
b. Tujuan, Jenis-Jenis dan Peraturan M etode Diskusi... 19
c. Kelebihan dan Kelemahan M etode Diskusi ... 21
d. Langkah-Langkah M etode Diskusi ... 22
2.1.8. Hakikat Pembelajaran B. Indonesia di SD ... 23
2.1.10. M ateri Pokok Kemampuan Berbicara ... 25
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 43
4.1.2 Deskriptor Siklus I Pertemua II... 51
1. Tahap Perencanaan ... 51
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 52
3. Tahap Pengamatan ... 53
4. Tahap Refleksi... 57
4.1.3 DeskriptornSiklus II Pertemuan 1 ... 59
1. Tahap Perencanaan... 59
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 60
3. Tahap Pengamatan ... 61
4. Tahap Refleksi... 65
4.1.4 DeskriptornSiklus II Pertemuan II ... 66
1. Tahap Perencanaan... 66
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 67
3. Tahap Pengamatan ... 68
4. Tahap Refleksi... 73
4.2 Pembahasan ... 74
BAB V Kesimpulan dan S aran... 72
5.1 Kesimpulan... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR TAB EL
5. Tabel 4. Persentase Rata-Rata Indikator Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan I ... 49
6. Tabel 4.4 Persentase Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan II... 53
7. Tabel 4.5 Hasil Klasikal Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan II... 54
8. Tabel 4.6 Persentase Rata-Rata Indikator Kemampuan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan II ... 55
17. Tabel 4.15 Kegiatan Observasi Guru Siklus II... 72
18. Tabel 4.16 Hasil Diskusi Siswa Siklus II ... 73
19. Tabel 4.17 Persentase Keseluruhan Kemampuan Berbicara Siswa ... 74
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.Guru M enjelaskan M ateri Awal ... 44
2. Siswa M emasang Kode Sesuai Dengan Kelompoknya... 45
3. Siswa Sedang Berdiskusi Kelompok... 46
4. Siswa M enampilkan Hasil Diskusi Di Depan Kelas ... 52
5. Siswa M enanggapi Hasil Diskusi Kelompok Yang Lain ... 52
6.Guru M emberikan M ateri Untuk Didiskusikan ... 60
7. Guru M embimbing Siswa Dalam Diskusi Kelompok... 61
8. Siswa M engeluarkan Pendapat Dan Tanggapannya ... 67
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan data penelitian maka diperoleh kesimpulan
bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan berbicara
siswa pada mata pelajaran B. Indonesia di kelas V sd Negeri 065854 M edan
Helvetia. Hal ini terlihat sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan
kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran B. Indonesia khususnya
pada pokok bahasan mengomentari persoalan faktual.
2. Penggunaan metode diskusi merupakan pembelajaran yang mengorientasikan
pada aktivitas siswa pada kadar yang tinggi dalam pembelajaran.
Pembelajaran siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, karena model ini
melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
3. Dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan
berbicara siswa pada mata pelajaran B. Indonesia. Hal ini dapat dilihat adanya
peningkatan pada 10 indikator Kemampuan berbicara, yaitu :Pengucapan
vocal dan konsonanPengucapan kata sesuai dengan tekanan dan irama,Variasi
dalam pemilihan kata dan ketepattan kata, keberanian siswa dalam berbicara,
ragam bahasa yang diucapkan ketika berbicara, berbicara lancar dengan
mengeluarkan suara yang nyaring, pandangan ketika berbicara, gerak-gerik
mimik, keterbukaan dalam berbicara ketika menerima kritik dan pendapat,
4. Dengan memnggunakan metode diskusi pada mata pelajaran B. Indonesia
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan guru dan
peningkatan kualitas hasil belajar siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan
beberapa saran, yaitu :
1. Kepala sekolah memberikan pelatihan, menerangkan program-program
pelatihan untuk peningkatan keterampilan guru dalam menerapkan metode
diskusi untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
2. Hendaknya guru menggunakan pendekatan dalam pembelajaran dengan
menyesesuaikan dengan materi yang diajarkan.
3. Orangtua mendukung siswa untuk kegiatan belajar mengajar dangancara
menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar.
4. Bagi peneliti sendiri, sekiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, Suharsimi dkk. 2008. “ Penelitian Tindakan Kelas “. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Arsjad, G. M aidar dan M ukti U.S 1988. “ Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia “.Jakarta :Penerbit Erlangga.
Daryanto. 2010 . “ Belajar dan Mengajar “ .Bandung : Yrama Widjaya.
Dewi, Rosmala. 2009. “ Penelitian Tindakan Kelas “. M edan: Cetakan CV Dharma.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. “ Strategi Belajar Mengajar “ Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. “ Psikologi Belajar “. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Haryadi.1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Diroktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Haryadi dan Zamzani. 1997. “ Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia“.Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jeffery. 2009. Karakteristik Berbicara. (http: //lambitu.wordpress.com/).Akses 01 M aret 2011
Popham, W. James dan Eva L. Baker. 2008. “ Tekhnik Mengajar Secara Sistematis “, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Roestyah, N.K. 2008. “ Strategi Belajar Mengajar “. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. 2009. “ Konsep dan Makna Pembelajaran “. Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, wina. 2008 . “ Strategi Pembelajaran “ . Jakarta : Kencana Predina M edia Group
Sudjana, Nana. 2009. “ Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar “. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Slavin, Daulay. 2008. “ Psikologi Pendidikan Teori Dan Praktik “. Jakarta: PT. Indeks.
Tarigan, Djago. 1991. “ Pendidikan Bahasa Indonesia “. Jakarta : Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Tarigan, Henry Guntur. 2007. “ Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa “. Bandung: Penerbit Angkasa.