PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN DAN MINAT WIRAUSAHA SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BUNTU PANE
KABUPATEN ASAHAN
Oleh :
Faisal Abdau Samosir NIM 409341019
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
iii
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN DAN MINAT WIRAUSAHA SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BUNTU PANE
KABUPATEN ASAHAN
Faisal Abdau Samosir (NIM 409341019)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan dan minat wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian yaitu control group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane yang berjumlah lima kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak, kemudian diambil dua kelas sebagai sampel. Kelas X 4 dengan jumlah 34 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X5 dengan jumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol. Kelas Eksperimen diajarkan dengan pembelajaran berbasis kewirausahaan dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa instrument tes yang terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan berganda, yang diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Serta angket tertutup untuk mengukur minat wirausaha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai postes untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 80,882 dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 79,706. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa thitung < ttabel yang berarti
H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan konsep siswa.Untuk rata-rata nilai minat wirausaha siswa memiliki perbedaaan yang signifikan, dimana rata-rata nilai minat wirausaha siswa kelas eksperimen lebih tinggi yakni 103,118 dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 93,029. Dengan = 0,05 dan dk = 66 diperoleh harga ttabel = 1,997, karena thitung > ttabel 5,324 >
1,997 maka H0 ditolak. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
iv
THE EFFECT ENTREPRENEURSHIP BASED LEARNING TOWARDS MASTERY OF THE MATERIAL CONCEPT OF POLUTION
ENVIRONMENT AND STUDENTS’ INTEREST IN ENTREPRENEURSHIPIN CLASS X SMA
NEGERI 1 BUNTU PANE DISTRICT ASAHAN
Faisal Abdau Samosir (NIM 409341019)
ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of entrepreneurship on mastery-based learning material concept of environmental pollution and the students interests of entrepreneurship in class X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan.
This research is based on experimental research with the design that is
control group pretest-protest. The Population of this study were all students of
class X SMA Negeri 1 Buntu Pane that consists of five classes. In taking sampel, the writer used random sampling by choosing to parallel classes randamly. They were Class X 4 consists of 34 students as expermental class, and class X 5 consists of 34 students as the control class . Experimental class taught by learning based on entrepreneurship and control class taught based on conventional. Techniques of data collection in this research is a instrument test consists of 30 item multiple-choice, that given before and after learning process. And closed questionnaire to measure entrepreneurship interesting of students.
The results showed that the average score for the experimental class is higher (80.882) more than control class (79.706). The results obtained from testing the hypothesis that observed < ttabel, it means that H0 accepted and Ha
rejected. So that it can be concluded that there is no significant effect of entrepreneurial-based learning to students' mastery of concepts. For the student interest in entrepreneurship has a significant difference, where the average value of an entrepreneurial interest in the experimental class is higher 103,118 than the control class 93,029. With = 0,05 and dk = 66 price obtained ttabel = 1,997,
because thitung > ttabel 5,324 > 1,997 so H0 is rejected. Means it can be concluded
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Kewirausahaan
Terhadap Penguasaan Konsep Materi Pencemaran Linggkungan dan Minat
Wirausaha Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pene Kabupaten Asahan” ini
disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Fakultas Mtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada
penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada
Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Bapak Drs. Djongken
Simamora, M.Pd , ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si dan Ibu Dra. Melva
Silitonga, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan
dan saran-saran guna kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono,
M.Si selaku ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku ketua
Prodi Pendidikan Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi
yang telah bersedia membagikan ilmunya kepada penulis. Serta seluruh Staf dan
pegawai yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Samaruddin,
M.M selaku Kepala Negeri 1 Buntu Pane, Ibu Riski Fadillah, S.Pd selaku guru
bidang studi Biologi yang telah banyak membantu penulis sewaktu melaksanakan
vi
Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk
kedua orang tua tercinta, Ayahanda Idham Samosir dan Ibunda Supawati Sinaga,
yang sudah membesarkan dan memberikan kasih sayang, doa, semangat serta
dukungan yang tak henti-hentinya kepada penulis. Kepada kakak dan
abang-abang tersayang, Manal Hasanah Samosir, Bahren Samosir, Eka Novalia
Samosir, Izuddin Samosir, dan Sandi Bahari serta seluruh keluarga besar yang
sudah banyak memberikan sumbangsi moril maupun materil kepada penulis.
Terima kasih juga tak lupa diucapkan kepada sahabat-sahabat luar biasa
teman-teman seperjuangan yang selalu ada dalam susah maupun senang, Asri,
Fauzan, Ali, Agung, Latifah, Lely, Marini, Yuna, Balqis, Widya, Anggi, Tuti,
Dian, Anggun, Zainudin dan semua teman-teman terbaik yang ada di Pendidikan
Biologi Eks’09, terima kasih untuk persahabatan dan kekeluargaan yang indah ini.
Terima kasih juga kepada Wulan, Agus, Novizar, Safriady, Iki dan Suri. Untuk
teman-teman semasa PPL di SMP N 3 Kisaran yang juga dengan setia
memberikan dukungannya, serta untuk semua pihak-pihak yang tak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan
Medan, Juni 2013
Penulis
Faisal Abdau Samosir
vii
1.1. Latar Belakang Masalah 1 1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 5 1.6. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7 2.1.1. Konsep Dasar Pembelajaran 7
2.1.2. Makna Belajar 8
2.1.3. Pengertian Wirausaha 9 2.1.4. Pendidikan Berbasis Kewirausahaan 10 2.1.4.1. Urgensi Pendidikan Kewirausahaan 12 2.1.4.2. Membenahi Komponen Sekolah 13 2.1.4.3. Pengintegrasian Pendidikan Kewiraisahaan 18 2.1.4.4. Mengajar Keterampilan Dalam Pembelajaran 20 2.1.4.5. Praktikum Kewirausahaan 21 2.1.4.6. Guru Enterpreneur 22 2.1.5. Pembelajaran Kewirausahaan Pada Materi Pencemaran
Lingkunagan 23
2.1.6. Minat Wirausaha 24 2.1.7. Pencemaran Lingkungan 26
2.1.7.1. Pencemaran 26
viii
BAB III METODE PENELITIAN 43 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 43 3.2. Populasi dan Sampel 43 3.3. Variabel Penelitian 43 3.4. Jenis dan Desain Penelitian 43 3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 44 3.6. Instrumen/ Alat Pengumpulan Data 44
3.6.1. Tes 45 3.8.1. Uji Persyaratan Data 50 3.8.1.1. Uji Normalitas 50 3.8.1.2. Uji Homogenitas 50
3.8.2. Uji Hipotesis 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52
4.1. Derkripsi Data 52
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Uji Instrumen Penelitian 52 4.1.1.1. Validitas Tes 52 4.1.1.2. Reliabilitas Tes 52 4.1.1.3. Tingkat Kesukaran 52 4.1.1.4. Daya Pembeda 52 4.1.2. Deskripsi Data Hasil Belajar Dan minat wirausaha Siswa 53 4.1.3. Deskripsi Hasil Uji Prasyarat Data 57 4.1.3.1. Uji Normalitas Data 57 4.1.3.2. Uji Homogenitas Data 58 4.1.4. . Uji Hipotesis 59
4.2. Pembahasan 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65
5.1. Kesimpulan 65
5.2. Saran 65
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Pencemaran udara 28
Gambar 2.2. Pencemaran air 31
Gambar 2.3. Pencemaran tanah 32
Gambar 2.4. Pencemaran Suara 33
Gambar 4.1. Diagram Nilai Postest Siswa 55
Gambar 4.2. Diagram Minat Wirausaha Siswa 57
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 44
Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes 45
Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket 46
Tabel 4.1. Perbedaan nilai pretes kelas eksperimen dan kelas control 53
Tabel 4.2. Perbedaan nilai postes kelas eksperimen dan kelas control 55
Tabel 4.3. Perbedaan minat wirausaha siswa kelas eksperimen
dan kelas control 56
Tabel 4.4. Ringkasan hasil pengujian normalitas data pretes dan postes 58
Tabel 4.5. Ringkasan hasil pengujian normalitas data minat wirausaha 58
Tabel 4.6. Ringkasan hasil pengujian homogenitas data pretes dan postes 58
Tabel 4.7. Ringkasan hasil pengujian homogenitas data minat
wirausaha siswa 59
Tabel 4.8. Ringkasan hasil pengujian hipotesis data
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 68
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 70
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) 87
Lampiran 4 Indikator Penilaian Produk 89
Lampiran 5 Instrumen Penelitian 90
Lampiran 6 Kunci Jawaban 98
Lampiran 7 Angket Minat Wirausaha 100
Lampiran 8 Tabel Valididas 103
Lampiran 9 Perhitungan Validitas 104
Lampiran 10 Perhitngan Reliabilitas 106
Lampiran 11 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 107
Lampiran 12 Tabel Daya Pembeda 110
Lampiran 13 Perhitungan Daya Pembeda Test 111
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siswa 114
Lampiran 15 Data Minat Wirausaha Siswa 116
Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata, Standard Deviasi, dan
Varisans 118
Lampiran 17 Uji Normalitas 123
Lampiran 18 Uji Homogenitas 130
Lampiran 19 Uji Hipotesis 133
Lampiran 20 Dokumentasi Penelitian 139
Lampiran 21 Tabel Nilai Prodoct Momen 145
Lampiran 22 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 146
Lampiran 23 Tabel Kurva Nornal 0 ke Z 147
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dewi, E.R.S, Sumarno, Prasetyo (2011) menjelaskan bahwa umumnya
lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak semuanya melajutkan kejenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Kebijakan pemerintah untuk mengkonversi SMA
menjadi SMK dengan rasio 30:70 sehingga dihasilkan SDM yang siap bekerja,
faktanya kurang menunjang untuk menurunkan jumlah pengangguran. Saat seperti
sekarang ini, terdapat sekitar 10 juta penganggur terbuka (open unemployed) dan
31 juta setengah pengangguran (underemployed) di Indonesia.
Kenyataan seperti ini mengindikasikan bahwa sekolah hanya sekedar
mampu mempersiapkan peserta didik untuk mengisi lapangan kerja dan belum
mampu mempersiapkan mereka menjadi manusia pencipta lapangan kerja.
Pendidikan yang berbasis kewirausahaan adalah pendidikan yang menerapkan
prinsip-prinsip dan metodologi kearah internalisasi nilai-nilai pada peserta
didiknya melalui kurikulum yang terintegrasi dengan perkembangan yang terjadi
baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakatnya serta penggunaan
model dan strategi pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran itu
sendiri.
Hal ini jugalah yang terjadi di SMA Negeri 1 Buntu Pane, sebagian
besar lulusannya tidak menyambung ke perguruan tinggi dan hanya menjadi
pengangguran. Pada lulusan tahun 2012, Menurut data dari SMA Negeri 1 Buntu
Pane dari 190 orang siswa hanya 30 orang yang melanjut ke perguruan tinggi. Ini
berarti 84,3 % lulusan yang tidak melanjut sebagian besar menjadi pekerja kasar
bahkan pengangguran.
Banyaknya lulusan yang menjadi pengganguran disebabkan rendahnya
minat dan pengetahuan akan berwirausaha, maka setelah lulus anak didik akan
mencari kerja dengan bermodalkan ijazah SMA yang mereka miliki atau bahkan
menjadi penganggur. Rendahnya minat dan pengetahuan akan wirausaha lulusan
dikarenakan selama proses belajar mengajar guru enggan melakukan praktik
2
kewirausahaan. Guru hanya cendrung mengajar dengan cara konvensional atau
metode lain yang membuat siswa tidak mengerti manfaat materi pelajaran dalam
kehidupannya sehari-hari.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat membuka temu
nasional 2009 di Jakarta, mengemukakan pentingnya menanamkan pendidikan
kewirausaan sejak kecil. Menurut SBY jika ditingkat dasar saja sudah diajari
pendidikan kewirausahaan, bisa dipastikan selesai menjalani pendidikan nanti,
anak-anak tidak sekedar mencari kerja tetapi menjadi pencipta lapangan kerja.
Untuk memulai pendidikan kewirausahaan, lanjut SBY perlu dilakukan reformasi
di bidang pendidikan nasional, dimana guru atau tenaga pendidik lainnya
mengembangkan jiwa kewirausahaan, inovasi, dan kreatifitas yang diajarkan
kepada anak didik (Wibowo, 2012).
Menurut Antonius dalam Wibowo (2012) menyatakan bahwa dalam
masyarakat kita sudah tertanam paradigma yang keliru mengenai pendidikan
kewirausahaan. Pertama, ada yang menganggap bahwa jika kita ingin
memasukkan pendidikan kewirausahaan, maka harus membuat kurikulum baru.
Anggapan ini jelas keliru. Pasalnya, pendidikan kewirausahaan bukan menjadi
bentuk tersendiri, atau mandiri (otonom), tetapi justru terintegrasi, memperkaya
dan mempartajam kurikulum yang sudah ada. Kedua, ada pula anggapan bahwa
mengajarkan pendidikan kewirausahaan itu sama halnya mengajarkan anak didik
berdagang. Anggapan ini terlalu sempit dan jelas sangat keliru. Pendidikan
kewirausahaan itu cakupannya jauh lebih luas, sementara berdagang itu hanya
bagian kecil dari pendidikan kewirausahaan. Ketiga, ada anggapan bahwa jika
ingin mempelajari kewirausahaan itu sebaiknya selepas lulus kuliah. Anggapan ini
salah besar. Semestinya pendidikan kewirausahaan itu dimulai sejak kecil,
sehingga kewirausahaan sudah mendarah-daging atau menjadi karakter anak,
bukan sekedar ilmu praktis.
Menerapkan pendidikan kewirausahaan di sekolah tidaklah harus dengan
membuat kurikulum yang baru. Tetapi, pendidikan kewirausahaan dapat
diintegrasikan dalam kurikulum yang sudah ada, praksinya dalam pembelajaran
3
norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran, dikembangkan, dieksplisitkan,
dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,
pembelajaran yang berwawasan pendidikan kewirausahaan tidak hanya
menyentuh pada tataran pengetahuan atau kognitif saja, tetapi juga menyentuh
pada tataran internalisasi sikap (afektif), dan juga pengalaman atau praktik
(psikomotorik) nyata dalam kehidupan anak didik sehari-hari, baik di keluarga
maupun masyarakat (Wibowo, 2012).
Sesuai dengan cara penerapan pendidikan kewirausahaan di atas, yang
menyatakan bahwa pendidikan berbasis kewirausahaan dapat diintegrasikan
dalam setiap mata pelajaran. Maka, mata pelajaran biologi merupakan bidang
studi yang memiliki peluang besar untuk menginternalisasikan pendidikan
berbasis kewirausahaan ini kepada anak didik.
Pembelajaran biologi mempunyai sumbangsih yang amat nyata untuk
merealisasikan konsep program yang semacam itu. Karena dari segi keilmuan,
Biologi sarat akan produktivitas. Mulai dari bioteknologi; pemanfaatan
mikroorganisme dalam mempercepat proses produktivitas, maupun pemanfaatan
bahan-bahan herbal yang lebih ramah terhadap kesehatan dan lingkungan,
bioteknologi (Effective Microorganism-EM) sebagai upaya dalam mempercepat
proses pengomposan pupuk. Selain itu masalah daur ulang sebagai upaya
pemanfaaatan limbah seperti kertas untuk dapat dijadikan produk kertas kembali
yang tentu memiliki nilai jual juga turut merealisasikan pendidikan berbasis
wirausaha.
Materi pencemaran lingkungan merupakan materi yang tepat untuk
menginternalisasikan basis kewirausahaan kepada siswa, seperti upaya
pencegahan pencemaran yang dilakukan dengan pemanfaatan pupuk buatan yang
aman terhadap lingkungan dan yang terpenting memiliki nilai jual. Selain itu pada
materi ini juga akan membahas bagai mana cara pengelolaan limbah yang juga
dapat dijadikan pembelajaran yang bersifat wirausaha.
Dalam pengelolaan limbah, kertas merupakan limbah yang ditemui
dihampir seluruh tempat. Selain itu kertas juga merupakan kebutuhan siwa mulai
4
dalam jumlah banyak. Maka, sangat tepatlah jika daur ulang kertas ini dijadikan
pembelajaran berbasis kewirausahaan yang diharapkan dapat menumbuhkan
minat dan pengetahuan siswa akan wirausaha.
Hasil penelitian Dewi, dkk. (2011) mengenai pendidikan berbasis
kewirausahaan di SMA Negeri 9 Semarang menyimpulkan bahwa pembelajaran
berperspektif kewirausahaan dapat meningkatkan sikap kewirausahaan. Namun,
penelitian ini hanya mengukur seberapa besar pengaruh pembelajaran tersebut
terhadap sikap wirausaha siswa, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap penguasaan
konsep dan minat wirausaha.
Dengan uraian–uraian di atas yang membahas mengenai pentingnya
menanamkan prinsip kewirausahaan terhadap anak didik, maka penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pembelajaran Berbasis
Kewirausahaan Terhadap Penguasaan Konsep Materi Pencemaran Lingkungan Dan Minat Wirausaha Siswa Di Kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, yang menjadi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya pengetahuan dan minat berwirausaha para siswa SMA Negeri
1 Buntu Pane.
2. Dalam menyampaikan materi pelajaran, guru enggan melakukan praktek
kewirausahaan, guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga
siswa tidak mengerti apa manfaat materi pelajaran dalam kehidupannya.
3. Siwa terkesan tidak mengetahui arah kemana pembelajaran suatu materi
yang disebabkan kurang tepatnya cara pembelajaran yang mereka
dapatkan.
4. Lulusan SMA Negeri 1 Buntu Pane tahun 2012 84,3% tidak melanjut ke
5
1.3. Batasan Masalah
Penilitian ini dibatasi pada penguasaan konsep pada pokok bahasan
pencemaran lingkungan dan minat wirausaha dengan menggunakan pembelajaran
berbasis kewirausahaan dan pembelajaran konvensional yang dilakukan kepada
siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan. Dalam penelitian
ini pembelajaran berbasis kewirausahaan yang dimaksud dengan mengajarkan
nilai usaha dari materi pencemaran dan melakukan pembuatan kertas daur ulang.
Serta dengan pembelajaran Konvensional yang menyampaikan konsep-konsep
pencemaran lingkungan.
1.4. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penulis dalam pelaksanaan penelitian di lapangan
serta dalam pengolahan hasil penelitian, maka dengan berdasarkan pada uraian
latar belakang tersebut di atas, penulis menganggap penting untuk membuat
rumusan masalah dan menentukan objek penelitian yang antara lain, yakni :
1. Adakah pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap
penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X
SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.
2. Adakah pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat
wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan
terhadap penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa
kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane kabuapaten Asahan.
2. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan
terhadap minat wirausaha siswa kelas X SMA Negeri Buntu Pane
6
1.6. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengharapkan mendapat manfaat yang
sangat urgen dalam penerapannya di lapangan yang sesungguhnya, terutama pada
SMA Negeri 1 Buntu Pane. Beberapa manfaat yang diharapkan penulis dalam
penelitian ini antara lain :
1. Bagi insan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diharapkan menjadi
masukan bahwa minat kewirausahaan dapat ditanamkan kepada anak didik
melalui proses pembelajaran.
2. Bagi guru bidang studi, diharapkan dapat menjadikan pembelajaran berbasis
wirausaha sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi
yang memiliki banyak peluang untuk menanamkan nilai kewirausahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan jika
ingin menyempurnakan penelitian mengenai pembelajaran berbasis
kewirausahaan, hal ini penting untuk memberikan inovasi bagi dunia
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap
penguasaan konsep materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X
SMA Negeri 1 Buntu Pane kabupaten Asahan.
2. Ada pengaruh pembelajaran berbasis kewirausahaan terhadap minat
wirausaha siswa di kelas X SMA Negeri 1 Buntu Pane Kabupaten Asahan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran
yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu:
1. Bagi insan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, diharapkan dapat
menanamkan minat kewirausahaan kepada anak didik melalui proses
pembelajaran.
2. Bagi guru bidang studi, diharapkan dapat menjadikan pembelajaran
berbasis wirausaha sebagai salah satu alternatif dalam mengajarkan materi
Biologi yang memiliki banyak peluang untuk menanamkan nilai
kewirausahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitiannya
sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini penting agar hasil
penelitian ini nantinya dapat bermanfaat dan mampu memberikan inovasi
66
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B., 2011. Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung.
Analisa., 2011.Kumpulan Artikel Analisa Bisnis Sampingan http://analisa-analisabisnis.blogspot.com/. Diakses 29 April 2013.
Ardy W, N., 2012. Teacherpreneurship :Gagasan dan Upaya Menumbuh
Kembangkan Jiwa Kewirausahaan Guru, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta.
Arikunto, S., 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
VI, Rieneka Cipta, Jakarta.
Aryulina, D, Henri, B, Sri, L., 2007, Biologi SMA dan MA untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit, Esisi, Jakarta.
Dewi, R, Sumarno, Prasetyo., 2011, Pengembangan Model Pembelajaran
Berperspektif Kewirausahaan, jurnal Pendidikan Biologi IKIP PGRI
Semarang, Semarang.
Hakim, D., 2011. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Berdasarkan
Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa,
Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Unipdu Jombang, Jombang.
Hermawati, H., 2009. Pencemaran Lingkungan. http; //hend-learning. Blogspot.com. diakses 25 februari 2013 .
Husnul, A., 2010. Kreasi Mendaur Ulang Sampah, Arya Duta, Serang.
Kusaeri dan Suprananto., 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Graha Ilmu, Jakarta.
Murdiyanto, A., 2012. Peningkatan Minat Wirausaha Melalui Model Sinektik
Pada Siswa Kelas XII di SMK Abdi Negara Muntilan. Universitas negeri
yogyakarta, yogyakarta.
Ngalim, Purwanto, M., 2007. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya Offset, Jakarta.
67
Patmi R, W dan Sudarmiatin., 2010. Pengembangan Modul Kewirausahaan,
Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17 nomor 2
Pratiwi, D, A., 2004, Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Puspita, R, W., 2012.blogspot.com/og/membuat-kertas-daur-ulang-cihuy-d-html. diakses 25 februari 2013.
Sagala, S., 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. .
Slameto., 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Rineka, Jakarta.
Sudjana., 2005. Metoda Statistika, PT Tarsito, Bandung.
Suharti, L., dan Sirene, H., 2011, Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Niat Kewirausahaan, jurnal manajemen dan kewirausahaan, VOL.13,
NO. 2 , September 2011.
Sulistyorini, A., 2009. Biologi Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Kelas X Jilid 1, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nesional,
Jakarta.
Suryosubroto, B., 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Tim Penulis PS., 2011. Penanganan Pengolaan Sampah, Penebar Swadaya, Jakarta.
UD, Sukma., 2008, Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Menumbuhkan
Motifasi Wirausaha, Equilibrium, Vol. 4, No 8, juli – desember 2008.
Usman, H, A, R.P.S., 2011, Pengantar Statistika Edisi Kedua, Bumi Aksara, Jakarta
Wibowo, A., 2011. Pendidikan Kewirausahaan, Pustaka Pelajar, Yokyakarta
Yani, R, Musarofah, Atikah, T, Purwianingsih,W., 2009, Biologi Kelas X SMA
dan MA Jilid 1, Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nesional,
ii
RIWAYAT HIDUP
Faisal Abdau Samosir dilahirkan di Aek Belu Kecamtan Buntu Pane
Kabupaten Asahan pada tanggal 16 Maret 1991. Ayah bernama Idham Samosir
dan Ibu bernama Supawati Sinaga, dan merupakan anak keempat dari empat
bersaudara. Tahun 1997 penulis masuk SD Negeri 013845 Lestari, dan lulus tahun
2003, tahun 2003 penulis melanjutkan sekolah di MTs Al Washliyah Prapat Janji
dan lulus pada tahun 2006. Tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMA
Negeri 1 Buntu Pane dan lulus tahun 2009. Tahun 2009 penulis kemudian
diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Penulis
telah mengikuti kegiatan PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) pada