• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Air Terjun Sikulikap, Kabupaten Karo, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Manfaat Ekonomi Kawasan Air Terjun Sikulikap, Kabupaten Karo, Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ekowisata menurut Kerjasama Direktorat Produk Pariwisata, Direktorat

Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata, Departemen Kebudayaan, dan

Pariwisata dan WWF-Indonesia (2009), dapat diartikan sebagai perjalanan oleh

seorang turis ke daerah terpencil dengan tujuan menikmati dan mempelajari

mengenai alam, sejarah, dan budaya di suatu daerah dimana pola wisatanya

membantu ekonomi masyarakat lokal dan mendukung pelestarian alam.

Sedangkan menurut (Hakim, 2004), ekowisata merupakan perjalanan wisata ke

suatu lingkungan baik alam yang alami maupun buatan serta budaya yang ada

yang bersifat informatif dan partisipatif yang bertujuan untuk menjamin

kelestarian alam dan sosial-budaya. Ekowisata menitikberatkanpada tiga hal

utama yaitu keberlangsungan alam atau ekologi, memberikan manfaat ekonomi,

dan secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan sosial masyarakat. Jadi,

kegiatan ekowisata secara langsung memberi akses kepada semua orang untuk

melihat, mengetahui, dan menikmati pengalaman alam, intelektual dan budaya

masyarakat lokal.

Sementara (Wiratno, 2004) mengatakan bahwa ekowisata merupakan

kegiatan perjalanan ke daerah-daerah yang masih alami dengan kepedulian

terhadap lingkungan hidup dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini biasanya

dilakukan oleh para peminat-peminat khusus terhadap kawasan pelestarian alam

dan bersifat tidak massal. Kegiatan ini bisa dilakukan di tempat-tempat terbuka

yang relatif belum terjamah atau tercemar dengan tujuan khusus untuk

(2)

mempelajari, mengagumi, dan menikmati pemandangan dengan

tumbuh-tumbuhan satwa liarnya (termasuk potensi kawasan berupa ekosistem, keadaan

iklim, fenomena alam, kekhasan jenis tumbuhan dan satwa liar) juga semua

manifestasi kebudayaan yang ada (termasuk tatanan lingkungan sosial budaya)

baik dari masa lampau maupun masa kini di tempat-tempat tersebut dengan tujuan

untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

setempat.

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki

kekayaan sumber daya alam baik di daratan (khususnya sumber daya hutan)

maupun di perairan (laut) yang sangat melimpah. Oleh karena itu, Indonesia

dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi kedua di dunia

setelah Brazil (negara megabiodiversity) (Syahadat, 2006). Selain itu Indonesia

memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembanganekowisata kawasan

hutan tropika yang terbesar di kepulauan yang sangatmenjanjikan untuk ekowisata

dan wisata khusus. Kawasan hutan yang dapatberfungsi sebagai kawasan wisata

yang berbasis lingkungan adalah kawasanPelestarian Alam (Taman Nasional,

Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam),kawasan Suaka Alam (Suaka

Margasatwa) dan Hutan Lindung melalui kegiatanwisata alam bebas, serta Hutan

Produksi yang berfungsi sebagai Wahana Wisata.

(Hidayati, 2003).

Sumatera Utara merupakan daerah tujuan wisata yang menawarkan

banyak pilihan objek wisata dengan berbagai karakteristiknya. Salah satu potensi

ekowisata di Kabupaten Karo adalah objek wisata Air Terjun Sikulikap yang

terletak di Kecamatan SibolangitDesa Doulu. Air Terjun Sikulikap memiliki

(3)

potensi berupa keadaan lingkungan di sekitar lokasi yang masih alami dengan

ditumbuhi oleh pepohonan dan dapat melihat satwa yang berada disekitar Objek

Wisata Air Terjun Sikulikap. Potensi ini menjadikan Air Terjun Sikulikap sebagai

salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten karo

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dan

untuk memberikan batasan dan pedoman arah penelitian maka perumusan

masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana karakteristik sosial ekonomi dan perilaku pengunjung/pengguna

area Objek Wisata Air Terjun Sikulikap?

2. Bagaimana penilaian ekonomi yang ditujukan pengunjung/pengguna terhadap

jasa lingkungan dariObjek Wisata Air Terjun Sikulikap?

3. Bagaimana pengaruh variabel biaya perjalanan, pekerjaan, pendapatan, umur

dan wisata sejenis setempat terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk

per tahun di area Objek Wisata Air Terjun Sikulikap?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis karakteristik sosial ekonomi dan perilaku pengunjung/pengguna

area Objek Wisata Air Terjun Sikulikap.

2. Menganalisis intensitas tingkat kunjungan terhadap Objek Wisata Air Terjun

Sikulikap.

(4)

3. Menganalisis penilaian ekonomi yang ditujukan pengunjung/pengguna

terhadap jasa lingkungan dari Objek Wisata Air Terjun Sikulikap berdasarkan

metode biaya kunjungan.

4. Menganalisis pengaruh variabel biaya perjalanan, pekerjaan, pendapatan,

umur dan wisata sejenis setempat terhadap tingkat kunjungan per 1000

penduduk per tahun di area Objek Wisata Air Terjun Sikulikap

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi pihak institusi pendidikan, bermanfaat sebagai bahan referensi untuk

kajian penelitian yang berhubungan dengan nilai kawasan berdasarkan

metode biaya kunjungan.

2. Bagi pihak terkait seperti pengelola, bermanfaat dalam menyediakan

informasi mengenai data nilai ekonomi Objek Wisata Air Terjun Sikulikap

yang berguna sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

terkait perencanaan dan manajemen pelestarian dan pengembangan kawasan

Objek Wisata Air Terjun Sikulikap di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan itu penulis bertujuan menulis objek wisata Air Terjun Sampuran dan potensi-potensi yang dimiliki Air Terjun Sampuran agar dijadikan pertimbangan dalam

Penilaian objek wisata ini dapat ditentukan dengan metode biaya perjalanan ( Travel Cost Method ). Metode biaya perjalanan ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan 17 Spesies tumbuhan potensial sebagai tanaman hias di kawasan objek wisata air terjun Talalang Jaya desa

Usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak pengelola dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Sipiso-piso sebagai tempat objek wisata yang dapat bersaing dengan objek

Program Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam pengembangan objek wisata adalah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik objek wisata air

• Pengembangan kawasan wisata alam Air Terjun Madakaripura Kabupaten Probolinggo selaian sebagai kawasan wisata alam juga berperan sebagai kawasan hutan lindung, sehingga

Berdasarkan hasil penelitian tentang inventarisasi tumbuhan Paku yang dilakukan di Kawasan Wisata Air Terjun Dholo, Kabupaen Kediri ditemukan 22 spesies tumbuhan

Variabel Penelitian pada objek wisata Air Terjun Pulau Loeha Variabel Sub Variabel Indikator Sub indicator Bobot Pengembangan Potensi Air Terjun Pulau Loeha Faktor kelayakan