• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGENALAN PROFIL SEKOLAH SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN MENGGUNAKKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN APLIKASI PENGENALAN PROFIL SEKOLAH SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN MENGGUNAKKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID."

Copied!
227
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fatimah
  • Pengajar:
    • Bapak Nurkhamid
    • Bapak Fatchul Arifin, M.T., Dr.
    • Ibu Handaru Jati, Ph.D.
    • Bapak Dr. Widarto, M.Pd
  • Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Teknik Informatika
  • Topik: Pengembangan Aplikasi Pengenalan Profil Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Menggunakan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya pengembangan aplikasi pengenalan profil sekolah SMK Muhammadiyah 2 Muntilan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi AR diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang jurusan yang ada di sekolah ini, serta menarik minat calon siswa baru. Latar belakang ini menekankan bagaimana penggunaan teknologi modern dapat memperbaiki proses pengenalan sekolah yang sebelumnya dilakukan secara manual.

1.1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dalam memperkenalkan profil sekolah kepada calon siswa. Metode pengenalan yang masih konvensional seperti brosur tidak cukup efektif, sehingga diperlukan solusi inovatif seperti aplikasi berbasis AR untuk menarik perhatian siswa dan memberikan informasi yang lebih interaktif dan menarik.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah mencakup rendahnya pengetahuan siswa tentang paket keahlian yang ada, kurangnya pemanfaatan teknologi dalam memperkenalkan sekolah, dan tidak adanya media informasi yang efektif. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mengembangkan aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi calon siswa dan masyarakat umum.

1.3. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi pengenalan profil sekolah yang berkualitas dan sesuai dengan standar ISO 9126. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa memahami lebih baik tentang jurusan yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan serta meningkatkan minat mereka untuk mendaftar.

II. KAJIAN TEORI

Kajian teori membahas berbagai konsep yang mendasari pengembangan aplikasi ini, termasuk definisi sekolah, perangkat lunak, mobile learning, dan teknologi Augmented Reality. Penjelasan tentang AR menggarisbawahi potensi teknologi ini dalam pendidikan, serta bagaimana AR dapat meningkatkan pengalaman belajar dengan menggabungkan elemen virtual dengan realitas.

2.1. Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki masyarakat. Dalam konteks SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, sekolah ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja. Hal ini penting untuk memastikan lulusan siap menghadapi tantangan di lapangan.

2.2. Mobile Learning

Mobile learning merujuk pada penggunaan perangkat bergerak dalam proses pembelajaran. Dengan adanya aplikasi berbasis Android, siswa dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja, yang mendukung pembelajaran yang lebih fleksibel dan interaktif.

2.3. Augmented Reality

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan elemen virtual dengan dunia nyata, memberikan pengalaman interaktif kepada pengguna. Dalam konteks pendidikan, AR dapat digunakan untuk memperkenalkan objek atau informasi dengan cara yang lebih menarik, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah model waterfall. Proses ini meliputi pengumpulan spesifikasi kebutuhan pengguna, perancangan sistem, penulisan kode program, dan pengujian. Metode ini memastikan bahwa setiap tahap dilakukan secara sistematis dan terstruktur untuk menghasilkan aplikasi yang berkualitas.

3.1. Model Pengembangan

Model pengembangan waterfall digunakan untuk memastikan setiap langkah dalam pembuatan aplikasi dilakukan dengan teliti. Setiap fase harus diselesaikan sebelum melanjutkan ke fase berikutnya, yang membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sejak awal.

3.2. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan mencakup beberapa langkah, mulai dari analisis kebutuhan pengguna, perancangan arsitektur sistem, hingga pengujian unit. Setiap langkah ini penting untuk memastikan aplikasi dapat berfungsi sesuai dengan harapan pengguna dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi yang dikembangkan memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan berdasarkan standar ISO 9126. Aplikasi ini dinilai memiliki fungsi yang baik, efisiensi, dan usability yang tinggi, serta dapat diandalkan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa dan masyarakat.

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pengenalan profil sekolah berbasis AR memiliki kualitas functionality yang sangat baik, dengan efisiensi dan usability yang juga dinilai baik. Pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat digunakan secara efektif oleh siswa dan masyarakat.

4.2. Pembahasan

Pembahasan mencakup analisis mendalam tentang bagaimana aplikasi ini dapat meningkatkan proses pengenalan sekolah. Dengan menggabungkan teknologi AR, aplikasi ini tidak hanya memberikan informasi tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang menarik bagi pengguna.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pengembangan aplikasi pengenalan profil sekolah menggunakan teknologi AR adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang sekolah. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk terus mengembangkan fitur aplikasi agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna.

5.1. Simpulan

Simpulan menekankan bahwa aplikasi yang dikembangkan berhasil memenuhi tujuan penelitian dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memperkenalkan profil sekolah kepada calon siswa.

5.2. Saran

Saran untuk pengembangan lebih lanjut termasuk peningkatan fitur interaktif dan penyediaan konten yang lebih beragam untuk menarik minat pengguna. Selain itu, penting untuk melakukan evaluasi berkala terhadap aplikasi agar tetap sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pengguna.

Gambar

Tabel 1. Versi pengembangan android
Gambar 4.  Arsitektur Android
Tabel 3. Penjelasan Sub-Karakter Functionality (Chua dan Dyson, 2004:186)
Tabel 4. Nama Ukuran Masing-masing sub-karakteristik  Functionality (Alain Abran:24)
+7

Referensi

Dokumen terkait

dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini yaitu merancang dan membangun aplikasi augmented reality game edukasi pengenalan organ tubuh manusia yang dapat menarik

Aplikasi pengenalan hewan untuk anak usia dini ini menggunakan teknologi Augmented Reality, dikarenakan dengan penggunaan teknologi Augmented Reality

1. Aplikasi ARTopeng merupakan media pengenalan Topeng Adat Indonesia menggunakan teknologi Facetracking based Augmented Reality berbasis Desktop. Dalam aplikasi

Pembuatan aplikasi pengenalan kekayaan budaya Indonesia dengan teknologi augmented reality pada platform android ini terinspirasi dari kurangnya minat masyarakat dalam

Setelah tahap pembuatan telah dilakukan maka penulis melakukan pengujian mandiri terhadap Aplikasi Indonesian Landmark berbasis Android dengan Teknologi Augmented

Teknologi augmented biasanya hanya digunakan untuk permainan game saja dan disini saya ingin mencoba untuk melakukan penelitian membuat suatu aplikasi pengenalan huruf

Penelitian selanjutnya adalah aplikasi augmented reality sebagai media pengenalan batik nusantara berbasis Android ini dibangun dengan menggunakan media marker berupa

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi pengenalan mesin pertanian yang menggunakan teknologi Augmented Reality AR untuk membantu siswa dalam