• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Partisipasi Anggota dalam Pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Kecamatan Suruh T1 162012015 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Partisipasi Anggota dalam Pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Kecamatan Suruh T1 162012015 BAB IV"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 1.1 Hasil Penelitian

1.1.1 Sejarah Berdirinya Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Koperasi Ttani Sari Ngaglik sebagai pusat pelayanan perekonomian untuk

menyalurkan barang dan jasa bagi kebutuhan anggota, sehingga dituntut harus

adanya kerja sama dalam lingkungan koperasi. Dimana kemajuan koperasi oleh

partisipasi anggotanya secara aktif dan organisasinya dapat berjalan dengan baik

dan lancar. Faktor utama yang menentukan keberhasilan koperasi dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan anggotanya adalah kerja sama yang baik, modal serta

manajemen yang merupakan sarana yang amat penting. Usaha dan

pelaksanaannya secara terbuka dan setiap anggota paling tidak harus mengetahui

seluruh kegiatan yang ada pada koperasi tersebut.

Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomertodidirikan pada tanggal 08

Oktober 2009 yang bertempat di Dusun Ngaglik Rukun Tetangga 03 Rukun

Warga 02 Desa Bonomerto Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Perkumpulan

koperasi ini bernama Koperasi Kelompok Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto.

Koperasi ini mempunyai akte notaris dengan tanggal 20 November 2013 dengan

nomor 912/KEP-17.3/XI/2013.

4.1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Koperasi Tani Sari Ngaglik yaitu menjadi organisasi

(2)

gerakan koperasi dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip

koperasi.

Maksud dan Tujuan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto :

1. Perlindungan teradap para anggota baik secara ekonomi, sosial dan

hukum dari segala sesuatu yang merugikan para anggota

2. Meningkatkan rasa persaudaraan, kerjasam dan sikap gotong royong serta

kekeluargaan antar sesama

3. Mensejahterakan harkat dan martabat kehidupan para anggota secara moril

maupun secara material

4. Sebagai wadah untuk menghimpun petani di bidang pertanian guna

menyatukan tekad dan menyelaraskan langkah dalam melaksanakan

kegiatan sekaligus meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

5. Membantu pemerintah dalam meningkatkan sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan hidup petani dan peternak khususnya petani dan peternak

usia produktif yang menjadi anggota

1.1.3 Bidang Usaha

Mencapai maksud dan tujuan, maka Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa

Bonomerto menyelenggarakan bidang usaha antara lain :

1. Usaha Simpan Pinjam

Usaha ini diadakan sejak koperasi ini berdiri. Permodalan suatu usaha

simpan pinjam berasal dari simpanan anggota dan ditambah dari pihak

(3)

membina rasa kebersamaan maka diprioritaskan yang tidak punya

hutang

2. Usaha pertokoan

Usaha ini meningkatkan kesejahteraan anggota Koperasi Tani Sari

Ngaglik Desa Bonomerto, maka koperasi mengembangkan usaha

pertokoan yaitu melayani keperluan penjualan pupuk, obat – obatan

hama, dan lain – lainnya.

1.1.4 Keanggotan Koperasi

Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa, keanggotaan

juga tidak dapat dipindah tangankan, dan yang dapat diterima menjadi anggota

koperasi ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mempunyai syarat

sebagai berikut :

1. Mematuhi peraturan yang berlaku di dalam koperasi serta peraturan

pemerintah Republik Indonesia

2. Bertempat tinggal di daerah Desa Bonomerto

3. Menyetujui dan menerima serta mengamalkan asas, ciri, sifat dan

tujuan dari koperasi

Selain syarat keanggotan, setiap anggota koperasi juga memiliki

kewajiban dan hak sebagai berikut :

1. Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus koperasi

2. Mengeluarkan suara dalam rapat anggota

3. Berhak mendapatkan berbagai jenis bantuan maupun hasil lain yang

(4)

4. Anggota koperasi wajib mematuhi semua ketentuan dan melaksanakan

kewajiban yang telah ditetapkan oleh rapat anggota koperasi

5. Tiap – tiap anggota perkumpulan diwajibkan membayar Iuran Wajib

Tahunan yang besarnya akan ditentukan oleh Rapat Anggota dan akan

dipergunakan untuk kepentingan perkumpulan dan setiap pembayaran

iuran wajib tersebut, anggota akan menerima Surat Bukti Pembayaran

atau Kwitansinya

1.1.5 Struktur Organisasi Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto Setiap koperasi dalam menjalankan aktivitas selalu mempunyai suatu

tujuan, yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi ( sosial). Tujuan dari suatu

koperasi hanya dapat dicapai apabila ada suatu kerja sama yang baik dari para

anggotanya.

Kerja sama yang baik hanya dapat tercapai bila ada pembagian tugas,

wewenang dan tanggung jawab yang jelas kepada setiap anggota koperasi. Maka

perlu ditentukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas

kepada setiap anggota koperasi sesuai dengan keahlian dan kemampuan mereka

masing – masing melalui struktur organisasi.

Struktur organisasi merupakan salah satu alat bagi suatu koperasi dalam

mencapai tujuannya karena dengan adanya struktur organisasi yang baik dan

teratur dalam suatu koperasi maka akan dapat dilihat dengan jelas pembagian

tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan aktivitas koperasi dari

(5)

Stuktur organisasi Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto disusun

berdasarkan struktur lini ( garis), dimana pembagian tugas bersifat operasional

dan setiap bagian harus bertanggung jawab pada atasannya dan harus terdapat

kerjasama antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya.

Keterangan Struktur Organisasi :

1. Anggota menyelenggarakan rapat anggota antara lain untuk memilih

pengurus dan badan pemeriksa

2. Rapat anggota mendelegasikan kepada pengurus untuk

menyelenggarakan organisasi dan usaha koperasi

3. Rapat anggota mendelegasikan kepada badan pengawas untuk

melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan organisasi

dan usaha koperasi

4. Pengurus membina pembinaan dari badan penasehat dan pembimbing

5. Pengurus menyerahkan dan mengangkat anggota untuk melaksanakan

kegiatan usaha koperasi

A. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Rapat ini diadakan sekurang – kurangnya satu kali dalam setahun. Rapat

anggota dihadiri oleh anggota pelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar

koperasi. Setiap anggota koperasi berhak untuk menghadiri rapat anggota

dan setiap anggotta mempunyai hak satu suara dalam rapat. Pada dasarnya

rapat anggota dinyatakan syah apabila anggota yang hadir lebih dari

(6)

B. Pengurus

Dalam menjalankan kegiatan usaha koperasi maka sangat

dibutuhkan pengurus yang benar – benar dapat mengolah dan bertanggung

jawab pada organisasi koperasi.

C. Badan Pengawasan

Menghindari dari hal – hal yang bersifat negatif maka dibentuk

suatu badan pengawas untuk melaksanakan kontrol dengan audit secara

periodik dengan frekuensi kegiatan sekurang – kurangnya sekali dalam

(7)
[image:7.595.100.504.168.635.2]

Gambar 4.1

Kepengurusan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto

Sumber : Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto, 2011

Pengurus Koperasi Tani Sari terdiri dari :

a) Ketua, mempunyai tugas diantaranya :

1. Menyusun program kerja bersama pengurus pengurus lain

2. Membuat rencana rapat kerja dan rencana anggaran belanja

3. Memimpin rapat anggota tahunan dan rapat anggota lainnya Rapat

Anggota

Badan Pengawas :

Sumardi Pengurus

Ketua : Sumadi Sekr : Ahmad

Budiyono Bend : Kasimin

Unit Simpan

Pinjam

Unit Pertokoan

(8)

b) Sekretaris, mempunyai tuga diantaranya :

1. Mengatur penerimaan dan administrasi pengurus dan anggota serta

administrasi kantor

2. Menyusun, menghimpun, mengarsipkan dan menerima surat

masuk yang telah dideposisikan serta surat lainnya

3. Melakukan pengawasan terhadap unit usaha yang terutama rencana

pengembangan

c) Bendahara, mempunyai tugas diantaranya :

1. Menghimpun dana yang masuk dan yang keluar serta mengelolah

simpanan wajib, simpanan pokok, dan simpanan sukarela dari

anggota koperasi sedangkan dalam pembukuan transaksi mulai dari

jurnal umum sampai laporan keuangannya diatur oleh bagian staf

pembukuan

d) Badan Pengawas, mempunyai tugas diantaranya :

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan

pengelolaan koperasi sekurang –kurangnya tiga bulan sekali, lalu

membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya dan

disampaikan kepada ppengurus dengan tembusan kepada

pemerintah

Pada struktur tersebut menjelaskan bahwa adanya seorang Manajer dalam

suatu koperasi dimana manajer diangkat oleh pengurus dan mendapat pelimpahan

(9)

4.2 Partisipasi Anggota Dalam Pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui partisipasi anggota

dalam pengembangan Koperasi Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto serta

mengetahui ada atau tidaknya partisipasi anggota dalam pengembangan koperasi

Tani Sari Ngaglik Desa Bonomerto yang mencakup :

4.2.1 Partisipasi Anggota dalam Pengambilan Keputusan

Partisipasi dalam pengambilan keputusan koperasi diukur dari kehadiran

anggota dalam rapat anggota koperasi dan keaktifan anggota dalam memberikan

saran , usul, ataupun kritikan ketika rapat anggota dan diluar rapat anggota

Koperasi Tani Sari Ngaglik. Anggota yang memberikan saran seperti sebaiknya

koperasi harus ditingkatkan lagi sehingga koperasi bisa lebih maju untuk

kedepannya dan koperasi mau menambah unit / cadangannya, adapula anggota

yang memberikan usulan berupa menaikkan SHU, ditambah perlengkapan yang

ada di koperasi dan RAT pengurus koperasi harus bisa menambah pertemuannya

yang awalnya 1x menjadi 2x agar anggota bisa meningakat. Untuk kritikannya

tetap menjaga prinsip – prinsip koperasi yaitu bekerja dengan azaz kekeluargaan.

Rapat anggota memegang kekuasan tinggi dalam koperasi. Dalam rapat tersebut,

anggota yang tidak hadir tanpa ada keterangan selama 3x berturut – turut bisa

dikeluarkan.

Anggota Koperasi Tani Sari Ngaglik hanya beberapayang berpartisipasi

kepada koperasi, hanya beberapa anggota dimana yang memiliki aktifnya anggota

koperasi menyampaikan pendapat yang dituangkan dalam suatu ide – ide kreatif,

(10)

menyumbangkan tenaganya seperti membangun kerjasama koperasi dengan

pengurus maupun pengawas untuk mengembangkan koperasi.

Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk

mencapai mufakat, apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah,

maka pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak. Dalam pemungutan

suara untuk menghindari dominasi dari pihak tertentu maka setiap anggota

mempunyai hak satu suara. Hak suara dalam koperasi diatur dalam anggaran dasar

dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa koperasi secara berimbang.

4.2.2 Partisipasi Anggota dalam Kontribusi Modal

Partisipasi dalam permodalan dapat diketahui melalui pembayaran

simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Pembayaran simpanan

wajib dan pokok tidak tepat waktu karena banyaknya anggota dalam pembayaran

dengan cicilan secara penuh, kebanyakan membayar seadanya yang dimiliki,

padahal di Koperasi Tani Sari Ngaglik juga sudah membuat ketentuan setiap

anggota harus menyetor simpanan wajib dan simpanan pokok.

Jumlah simpanan pokok yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggotasudah diwajibkan yang

harus dibayar anggota yaitu sebesar Rp. 125.000,- diangsur selama 3x, sedangkan

simpanan wajib yaitu jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh

anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, setiap bulannya

harus dibayar sebesar Rp.5.000,-. Jenis simpanan lain yang digunakan oleh

anggota adalah simpanan sukarela yaitu simpanan biasa atau sukarela anggota

(11)

saja. Peminjaman yang non anggota tidak bisa meminjam pinjaman yang ada di

Koperasi Tani Sari Ngaglik,kecuali peralatan yang ada seperti penyemprot air,

perontok padi dan seleb yang merupakan alat penggiling padi.

4.2.3 Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Pelayanan

Partisipasi anggota dalam kegiatan usaha Koperasi Tani Sari Ngaglik dari

pembelian anggota dan anggota yang memanfaatkan pelayanan Koperasi Tani

Sari Ngaglik anggota yang berpartisipasi aktif di koperasi, pasti akan

menggunakan semua fasilitas pelayanan yang disediakan oleh Koperasi. Seperti,

membeli di Koperasi dan memanfaatkan semua pelayanan dari Koperasi.

Namun sangat disayangkan kegiatan usaha yang ada di Koperasi Tani Sari

Ngaglik lebih banyak ditujukan untuk non anggota bukan untuk anggota.

Sehingga Koperasi Tani Sari Ngaglik tidak memiliki data mengenai jumlah

transaksi usaha atau pembelian di setiap unit usaha yang dilakukan oleh

anggotanya.Sehingga tingkat partisipasi anggota dalam segi partisipasi usaha

sangat rendah, karena anggota tidak bisa memanfaatkan unit usaha yang

disediakan oleh Koperasi Tani Sari Ngaglik.

Anggota tidak dapat memanfaatkan setiap unit usaha yang disediakan oleh

Koperasi Tani Sari Ngaglik dikarenakan setiap unit usaha yang berada di

Koperasi Tani Sari Ngaglik tidak ditujukan langsung untuk anggota, sehingga

anggota tidak dapat merasakan manfaat pelayanan usaha secara langsung. Setiap

unit usaha yang ada di Koperasi Tani Sari Ngaglik tidak langsungberdasarkan

pada kebutuhan anggota, misalnya saja pada unit usaha pertokoan belum lengkap

(12)

memungkinkan anggota melakukan transaksi usaha secara langsung. Seharusnya

transaksi ada uang ada barang karena adanya barang tidak ada uang sehingga

terhambat dan modal dikoperasi tidak bisa kembali. Pelayanan anggota simpan

pinjam setiap sebulan sekali pembelian pupuk, obat – obat hama dan bibit padi

yang bersedia membeli bisa dilayani kapan saja.

4.2.4 Partisipasi Anggota dalam Pengawasan

Partisipasi dalam pengawasan diukur dari keaktifan anggota dalam

mengawasi seluruh kegiatan atau program yang dikerjakan oleh pengurus

Koperasi Tani Sari Ngaglik. Namun kenyataan yang terjadi dilapangan, anggota

hanya melakukan kegiatan pengawasan pada saat rapat anggota berlangsung saja,

dan selebihnya lebih mempercayakan pengawasan tersebut kepada pengawas

Koperasi Tani Sari Ngaglik yang merupakan wujud wakil anggota.

Partisipasi pengawasan di Koperasi Tani Sari Ngaglik dalam hal

permodalan, usaha dan pengambilan keputusan masih belum memberikan

partisipasi aktifnya terhadap Koperasi Tani Sari Ngaglik, karena pengawas kurang

bisa melaporkan setiap pertemuan dalam mengembangkan Koperasi Tani Sari

Ngaglik dan semua anggota belum bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh

pengawas tersebut dalam jalannya organisasi.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Partisipasi Anggota dalam Pengambilan Keputusan

Partisipasi dalam pengambilan keputusan koperasi diukur dari kehadiran

anggota dalam rapat anggota koperasi dan keaktifan anggota memberikan saran ,

(13)

Sari Ngaglik dalam organisasi sendiri maupun dari luar organisasi yaitu dukungan

dari anggota. Kerjasama dalam organisasi dapat terwujud bila ada kesadaran

untuk berperan aktif. Partisipasi atau kelibatan seseorang sangat diperlukan baik

dalam wujud gagasan maupun tingkah laku. Hal itu sesuai dengan pengertian

partisipasi yang dikemukakan oleh Keith Davis dalam Arsad Matdon, (2011 : 29)

“Partisipasi dapat didefinisikan sebagai individu keterlibatan mental dan

emosional dalam situasi kelompok yang mendorong dia untuk berkontribusi

tujuan dan berbagai tanggung jawab untuk mereka.”

Partisipasi merupakan keterlibatan seseorang baik mental maupun

emosional dan mengarahkan orang - orang agar turut mendukung situasi

organisasinya, dalam arti mengembangakan inisiatif dan kreativitasnya dalam

mencapai sasaran kelompok, agar manusia bertanggung jawab atas kelompoknya.

Anggota yang berpartisipasi dalam Koperasi Tani Sari Ngaglik akan

mendukung keberadaan Koperasi Tani Sari ngaglik serta melindungi dari segala

ancaman. Dukungan tersebut dapat berupa ijin untuk berdiri, pinjaman modal, dan

keleluasaan berkoperasi. Semua itu merupakan energi bagi Koperasi Tani Sari

Ngaglik untuk tumbuh dan berkembang.

4.3.2Partisipasi Anggota dalam Kontribusi Modal

Partisipasi merupakan kesadaran anggota sehingga Koperasi harus dapat

memberikan rangsangan khusus agar anggota dapat berpartisipasi secara efektif.

Partisipasi anggota dalam Koperasi dapat dinyatakan melalui penyertaan modal

(14)

aktif anggota dalam pemanfatan pelayanan barang dan jasa yang disediakan

Koperasi.

Koperasi bukanlah kumpulan modal, namun modal merupakan salah satu

unsur yang sangat menentukan keberhasilan koperasi. Menurut Undang – Undang

No. 25 Tahun 1992 pada pasal 41, bahwa “ Modal Koperasi terdiri dari modal

sendiri dan modal peminjaman.”

Menurut Anoraga dan Nanik ( 2003 : 112) ciri – ciri anggota yang

berpartisipasi baik yaitu :

1. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur

2. Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan wajib sesuai

dengan kemampuan masing masing

3. Menjadi pelangan koperasi yang setia

Dalam peningkatan permodalan Koperasi Tani Sari Ngaglik, upaya yang

dilakukan pengurus Koperasi dalam meningkatkan ketertiban pembayaran

angsuran peminjaman yaitu dengan penertiban penarikan angsuran pembayaran

oleh pengurus Koperasi Tani Sari Ngaglik pertanggung jawaban anggota.

Kebanyakan anggota koperasi dalam pembayaran angsuran ketika ditagih oleh

pertanggung jawaban anggota belum bisa membayaran dengan cicilan secra

penuh, kebanyakan membayar seadanya yang dipunyai, padahal di Koperasi Tani

Sari Ngaglik juga sudah membuat ketentuan setiap anggota harus menyetor

(15)

4.3.4 Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Pelayanan

Partisipasi anggota dalam pemanfaatan pelayanan koperasi dengan tujuan

utama Koperasi Tani Sari Ngaglik yaitu adanya kemanfaatan yang dirasakan oleh

anggota dalam memenuhi kebutuhan – kebutuhannya sehingga dapat

meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Untuk dapat mewujudkan tujuan

tersebut, maka Koperasi Tani Sari Ngaglikharus memberikan pelayanan yang baik

pada anggota sehingga diharapkan anggota akan merasakan manfaat yang

diberikan oleh Koperasi Tani Sari Ngaglik tersebut.

Semakin baik atau semakin banyak pelayanan itu, maka semakin tinggi

peran serta anggota Koperasi Tani Sari Ngaglik tersebut. Dengan adanya

pelayanan yang baik oleh Koperasi Tani Sari Ngalik kepada anggotanya maka

secara langsung akan meningkatkan kontribusi para anggotanya. Hal ini karena

pelayanan merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya meningkatkan

partisipasi anggota Koperasi seperti yang diungkapkan Ropke, ( 2003 :

104)“bahwa partisipasi dalam organisasi yang ditandai oleh hubungan identitas,

dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan oleh perusahaan Koperasi

sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan daripada anggotanya.”Namun kondisi

yang ada di Koperasi Tani Sari Ngaglik saat ini, pelayanan yang diberikan kepada

anggota belum sesuai dengan kebutuhan anggota. Misalnya saja, jenis usaha yang

ada di Koperasi Tani Sari Ngaglik lebih ditujukan kepada non anggota bukan

kepada anggota terlebih dahulu, oleh karenanya tidak heran apabila Koperasi Tani

(16)

dari anggota. Pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Tani Sari Ngaglik lebih

banyak kepada aspek non usaha.

Padahal kehidupan sebuah Koperasi Tani Sari Ngaglik sangat ditunjang

oleh aspek usaha, karena Koperasi merupakan badan usaha yang berorientasi

mencari laba. Hanya saja laba yang tersebut akan dikembalikan lagi pada anggota,

dan digunakan untuk menunjang kebutuhan anggota sehingga anggota merasakan

manfaatnya berada di Koperasi Tani Sari Ngaglik tersebut.Oleh karena itu

Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya, maka semua kegiatan

pelayanan baik usaha maupun non usaha harus bertujuan kepada anggota terlebih

dahulu sebelum kepada non anggota.

4.3.4 Partisipasi Anggota dalam Pengawasan

Partisipasi pengawasan adalah bentuk partisipasi anggota dalam hal

mengawasi jalannya roda organisasi.Partisipasi pengawasan ini sangat penting di

dalam Koperasi karena dengan adanya partisipasi ini, segala bentuk

penyelewengan dapat diketahui dengan mudah dan upaya penanggulangannya

juga dapat dengan mudah dilaksanakan. Kriteria untuk mengukur partisipasi

pengawasan di Koperasi meliputi :

a. Sikap anggota bila melihat penyimpangan

b. Sikap anggota bila merasakan adanya diskriminasi pelayanan

c. Sikapa anggota bila melihat anggota lain memperoleh pelayanan lebih

banyak

(17)

Namun kenyataan yang terjadi dilapangan, anggota hanya melakukan

kegiatan pengawasan pada saat rapat anggota berlangsung saja, dan selebihnya

lebih mempercayakan pengawasan tersebut kepada pengawas Koperasi Tani Sari

Ngaglik yang merupakan wujud wakil anggota.

Partisipasi pengawasan di Koperasi Tani Sari Ngaglik dalam hal

permodalan, usaha dan pengambilan keputusan masih belum memberikan

partisipasi aktifnya terhadap Koperasi Tani Sari Ngaglik, karena pengawas kurang

bisa melaporkan setiap pertemuan dalam mengembangkan Koperasi Tani Sari

Ngaglik dan semua anggota belum bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh

pengawas tersebut dalam jalannya organisasi, padahal pengawas yang berasal dari

anggota akan melaksanakan tugas pengawasan lebih mempunyai keterikatan

emosional yang kuat untuk mengarahkan pengelolaan Koperasi Tani Sari Ngaglik

yang sangat baik pada akhirnya akan mensejahterakan anggota.

Maka tidak akan bisa terlepas dalam rapat anggota tahunan, seringkali

keliru pengertian rapat anggota sehingga fungsi rapat anggota atau rapat anggota

tahunan sebagai forum tertinggi koperasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam konteks koperasi apapun bentuknya koperasi simpan pinjam, keberadaan

rapat anggota tahunan dalam koperasi memegang peranan sangat penting. Rapat

anggota koperasi dilakukan minimal 1 tahun sekali yang disebut dengan sebagai

rapat anggota tahunan, dalam setiap rapat peran pengawasan harus melaporkan

dalam bentuk evaluasi akhir tahun dan laporan setiap bulannya, sesungguhnya

rapat anggota dapat dilakukan sewaktu – waktu jika memang terdapat masalah

Gambar

Gambar 4.1

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pokja ULP/Panitia Pengadaan Peralatan Kedokteran Kebidanan dan Penyakit kandungan dan Tempat Tidur Pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka Kabupaten

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH. Nomor

Dalam hal pengaduan Konsumen melibatkan pegawai pada unit kerja, anggota Direksi, atau pejabat setingkat di bawah Direksi yang melakukan fungsi pelayanan dan

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Selanjutnya Dokumen tersebut diatas diserahkan kepada POKJA II Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa (Procurement Unit) Pemerintah Kabupaten Bangka Kegiatan Anggaran Pendapatan

(4) Dalam hal anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dilarang menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris oleh Otoritas Jasa Keuangan sehingga

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian dari Puji Riyanti (2010) yang menyatakan bahwa adanya jarak sosial yang lebih banyak dipengaruhi oleh etnisitas