• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANESTESI SUBTENON PADA MANUAL SMALL INCISION CATARACT SURGERY MEMBERIKAN EFEK NYERI YANG SETARA DENGAN ANESTESI SUBKONJUNGTIVA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANESTESI SUBTENON PADA MANUAL SMALL INCISION CATARACT SURGERY MEMBERIKAN EFEK NYERI YANG SETARA DENGAN ANESTESI SUBKONJUNGTIVA."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANESTESI SUBTENON PADA

INCISION CATARACT SURGERY

MEMBERIKAN

EFEK NYERI YANG SETARA DENGAN ANESTESI

SUBKONJUNGTIVA

A.A. NGURAH PUTRA ASRYANA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

i

ANESTESI SUBTENON PADA

INCISION CATARACT SURGERY

MEMBERIKAN

EFEK NYERI YANG SETARA DENGAN ANESTESI

SUBKONJUNGTIVA

A.A. NGURAH PUTRA ASRYANA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)

PADA TANGGAL : 5 JULI 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

dr. W. G. Jayanegara, SpM(K) dr. I G.N.M. Sugiana, SpM(K)

NIP. 19640229 1991031002 NIP. 19561116 1986011002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana

Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Dr.dr.Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc,Sp.GK Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K)

(4)

Tesis ini Telah Diuji Pada

Tanggal 5 Juli 2016

Panitia Penguji Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No. 1138/UN 14.4.9/DT/2016 tertanggal 3 Agustus 2016

Ketua : dr. W. G. Jayanegara, SpM(K)

Anggota :

1. dr. I G.N.M. Sugiana, SpM(K)

2. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, SpPD-KGH

3. dr. I Putu Budhiastra, SpM(K)

(5)
(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama penulis ingin memanjatkan puja dan puji syukur kepada Ida Sang

Hyang Widhi Wasa Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya lah

tesis ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya tesis ini tidak

mungkin dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan

ini, dengan setulus hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak

terhingga kepada Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,

SpPD-KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Udayana, Prof. Dr. dr. Putu

Astawa, SpOT(K), M.Kes. yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk

mengikuti dan menyelesaikan Program Magister Pascasarjana dan Program

Pendidikan Dokter Spesialis 1 di Universitas Udayana.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana

Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, SpS(K) atas kesempatan

dan fasilitas yang telah diberikan sebagai mahasiswa Program Pascasarjana

Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga diberikan kepada Ketua

Program Studi Ilmu Biomedik Combined Degree, Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna

Pinatih, M.Sc., Sp.GK yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti

pendidikan Program Studi Ilmu Biomedik Combined Degree. Tidak lupa pula

penulis ucapkan terima kasih kepada Direktur RSUP Sanglah Denpasar atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menjalani Program Pendidikan

(7)

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepala

Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr. Putu

Budhiastra, SpM(K) dan Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Mata Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana, dr. A.A.A. Sukartini Djelantik, SpM(K) yang

telah memberikan kesempatan mengikuti program pendidikan spesialisasi serta

bimbingan selama menjalani pendidikan spesialisasi. Ungkapan terima kasih

penulis sampaikan pula kepada dr. W.G. Jayanegara, SpM(K), selaku

pembimbing I, dan dr. I G.N.M. Sugiana, SpM(K), selaku pembimbing II, yang

telah meluangkan waktu memberikan petunjuk dan pengarahan sejak awal

penulisan sampai akhirnya dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis juga

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr.Gede Raka

Widiana, SpPD-KGH, dr. Putu Budhiastra, SpM(K) dan dr. Putu Yuliawati,

SpM(K), selaku penguji yang selalu memberikan saran, masukan, bimbingan dan

koreksi hingga terselesaikannya tesis ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Direktur RS Mata Bali Mandara, dr. Ni Made Yuniti, dan dr. I G.N.M. Sugiana,

SpM(K) sebagai Kepala SMF Mata RS Mata Bali Mandara atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan untuk melaksanakan penelitian di RS Mata Bali Mandara.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan

kepada seluruh Konsulen Ilmu Kesehatan Mata serta seluruh dosen Pascasarjana

Program Studi Ilmu Biomedik Combined Degree atas segala bimbingannya,

seluruh teman sejawat residen di Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas

(8)

seluruh paramedik di bagian poliklinik mata dan ruang operasi RS Mata Bali

Mandara atas kerjasamanya dalam pengumpulan sampel penelitian.

Rasa syukur dan sujud kepada Ayahanda dan Ibunda penulis dr. I G.N.M.

Sugiana, SpM(K) dan Dra. A.A. Kompyang Agung Sriasih, yang telah

memberikan bekal pendidikan yang baik, motivasi dan senantiasa menyemangati

penulis. Tidak lupa terima kasih pada kedua Adinda penulis, dr. A.A.A. Putri

Prematura Sri Anasary dan A.A.A. Tri Devi Rajaswari yang juga selalu

menyemangati penulis. Terakhir kepada istri tercinta, dr. I G.A.A. Mirah

Sanjiwani, terima kasih atas semua semangat dan dukungannya selama ini,

hingga akhirnya tesis ini bisa diselesaikan.

Semoga tesis ini bisa bermanfaat dan mampu memberikan sumbangsih yang

berguna bagi perkembangan pendidikan dan pelayanan Ilmu Kesehatan Mata

seluruhnya. Terakhir, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan yang Maha Esa

selalu memberikan kedamaian kepada kita semua.

Denpasar, Juli 2016

(9)

ABSTRAK

ANESTESI SUBTENON PADA MANUAL SMALL INCISION CATARACT SURGERY MEMBERIKAN EFEK NYERI YANG SETARA DENGAN ANESTESI SUBKONJUNGTIVA

Manual Small Incision Cataract Surgery (MSICS) adalah salah satu teknik operasi katarak yang efektif untuk mengembalikan visus pasien katarak dan bisa dilakukan dengan anestesi lokal saja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas teknik anestesi subtenon dan subkonjungtiva pada operasi katarak dengan teknik MSICS dalam hal efek nyeri yang dirasakan pasien serta onset dan durasi anestesi.

Metode penelitian ini adalah open label randomized clinical trial yang dilaksanakan di RS Mata Bali Mandara Denpasar Bali selama bulan Januari dan Februari 2016. Semua sampel menjalani pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis katarak senilis. Sampel terpilih kemudian menjalani operasi MSICS dengan teknik anestesi subtenon atau subkonjungtiva secara acak. Onset dan durasi anestesi dicatat selama operasi dan efek nyeri diukur dengan skala nyeri yang ditanyakan langsung pada pasien segera setelah operasi. Beda efek nyeri dianalisis dengan uji analisis varians (ANOVA) univariat. Pengaruh onset dan durasi anestesi dianalisis dengan uji analisis kovarians (ANCOVA) multivariat.

Hasil penelitian ini didapatkan rerata efek nyeri pada kelompok subtenon adalah 1,0+1,32 sedangkan pada kelompok subkonjungtiva adalah 0,94+1,53 dengan perbedaan antara keduanya tidak bermakna (p>0,05). Analisis ANCOVA multivariat dengan kendali variabel onset dan durasi anestesi tetap menunjukkan tidak ada perbedaan efek nyeri bermakna (F = 0,037, p = 0,850 dengan nilai R2 0,69)

Kesimpulan penelitian ini tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kedua teknik anestesi dalam hal kendali nyeri yang dirasakan pasien ataupun onset dan durasi anestesi. Teknik anestesi subtenon dan subkonjungtiva memiliki efektifitas serupa.

(10)

ABSTRACT

SUBTENON ANESTHESIA IN MANUAL SMALL INCISION CATARACT SURGERY GIVES SIMILAR PAIN SCORE COMPARED TO

SUBCONJUNCTIVAL ANESTHESIA

Manual Small Incision Cataract Surgery (MSICS) is an effective technique for restoring vision of cataract patient doable under local anesthesia. This research compared the effectiveness of subtenon and subconjunctival anesthesia injections in cataract surgeries utilizing the MSICS technique in terms of pain, onset and duration of the anesthesia.

This open label randomized clinical trial was conducted in RS Mata Bali Mandara Denpasar Bali from January to February 2016. All samples underwent examinations to diagnose the patient with senile cataract. Selected samples underwent MSICS with randomly assigned subtenon or subconjunctival anesthesia. Onset and duration of the anesthesia was recorded during surgery and pain was measured with a pain scale asked directly to the patient immediately after surgery. Mean differences of pain score was analyzed with univariate analysis of variance (ANOVA). Effects of onset and duration of anesthesia was analyzed with multivariate analysis of covariance test (ANCOVA).

Results from this study found mean pain score on the subtenon group was 1.0+1.32 while on the subconjunctival group was 0.94+1.53 with the difference between them not statistically significant (p>0.05). Multivariate covariance analysis with control of onset and duration of anesthesia regardless show no significant differences (F = 0.037, p = 0.850with R2 value of 0,69).

Conclusions from this study there was no significant difference between the two anesthesia techniques in term of pain control, onset and duration of anesthesia. Subtenon and subconjunctival anesthesia technique have similar efficacies.

(11)

DAFTAR ISI

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG……….. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

2.4 Teknik Anestesi Katarak... 14

2.4.1Teknik Anestesi Subkonjungtiva ... 15

(12)

2.5 Lidocaine Sebagai Obat Anestesi...

2.6 Pengukuran Efek Nyeri dengan Visual Analog Scale...

22 4.1 Rancangan Penelitian………... 28

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian………...…………... 29

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian……...………... 29

4.3.1 Populasi penelitian...………... 29

4.3.2 Sampel penelitian ………... 29

4.3.2.1 Kriteria inklusi dan eksklusi... 29

4.3.2.2Besar sampel...………....…... 30

4.3.2.3Cara pemilihan sampel…...………... 31

4.4 Variabel Penelitian………... 31

4.4.1 Klasifikasi dan identifikasi variabel………... 31

4.4.2 Definisi operasional variabel………... 32

4.5 Prosedur Penelitian... 33

4.5.1 Tahap persiapan... 33

Subtenon dan Subkonjungtiva dengan Kendali Onset dan Durasi

(13)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan………..

7.2 Saran………...

DAFTAR PUSTAKA………..

LAMPIRAN-LAMPIRAN………...

52

52

53

(14)

DAFTAR TABEL

5.1 Karakteristik Subyek Penelitian ... 40

5.2

5.3

Perbedaan Rerata Efek Nyeri pada Operasi MSICS dengan Teknik

Anestesi Subtenon dan Subkonjungtiva...

Pengaruh Onset dan Durasi Anestesia Terhadap Efek Nyeri………….

41

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Katarak matur ... 9

2.2 Katarak berdasarkan morfologinya ...………... 10

2.3 Macam-macam Teknik operasi katarak ... 11

2.4 Ilustrasi teknik anestesi subkonjungtiva………...…....………… 16

2.5 Anatomi kapsula tenon………... 18

2.6 Kanula anestesi subtenon………... 20

2.7 Anestesi subtenon dengan jarum tumpul………... 21

2.8 Bentuk struktur molekul lidocaine………. 22

2.9 VAS tradisional……….. 24

3.1 Konsep penelitian ... 27

4.1 Rancangan Penelitian ... 28

(16)

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

ANCOVA = Analysis of Covariance

ANOVA = Analysis of Variance

BMD = Bilik Mata Depan

CCC = Continuous Curvilinear Capsulorhexis

CSR = Cataract Surgical Rate

CT = Computed Tomography

DM = Diabetes Mellitus

ECCE = Extra Capsular Cataract Extraction

ELM = External Limiting Membrane

ICCE = Intra Capsular Cataract Extraction

ILM = Internal Limiting Membrane

IOL = IntraOcular Lens

Mm = milimeter

mL = miliLiter

MSICS = Manual Small Incision Cataract Surgery

NCT = Non-Contact Tonometry

OCT = Optical Coherence Tomography

PCO = Posterior Capsular Opacification

RS = Rumah Sakit

SKTR-SUSKERNAS = Survei Kesehatan Rumah Tangga-Survei Kesehatan

Nasional

SLIMCE = Sutureless Large Incision Manual Cataract Extraction

SPSS = Statistical Package for the Social Sciences

TIO = Tekanan intraokuler

WHO = World Health Organization

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penjelasan Penelitian ... 56

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan ... 58

Lampiran 3 Kuisioner Penelitian... 59

LLampiran 4 Tabel Induk Penelitian... 62

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat pentingnya pembuktian kualifikasi ini diharapkan kepada Bapak/Ibu Pimpinan Perusahaan atau yang diwakilkan dengan menunjukkan Surat Kuasa

Respon imun adalah tanggapan sistem imun terhadap benda asing, bila sistem imun terpapar pada zat yang diangap asing, maka ada dua jenis respon imun yang mungkin terjadi, yaitu

Lalu hasil dari analisis industri yang menunjukkan baik ASII, TLKM, dan UNVR ketiganya berada dalam fase maturity1. Kemudian analisis rasio keuangan ASII adalah yang

Bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Ke empat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa

Sehubungan dengan telah dilakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga, maka sesuai dengan jadwal LPSE akan dilakukan pembuktian kualifikasi atas dokumen Penawaran

Bajawa & Wolomeze

[r]

Demikian pengumuman pemenang lelang ini disampaikan, apabila ada peserta yang keberatan atas penetapan pemenang ini, dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis kepada Kelompok