PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM
UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII
TAHUN 2016
DESA/ KELURAHAN : PELIATAN
KECAMATAN : UBUD
KABUPATEN : GIANYAR
PROVINSI : BALI
NAMA : DJODIE KURNIAWAN
NIM : 1304105047
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan KK Dampingan KKN-PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran dan motivasib dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
- Bapak Gede Herry Purnama, ST., MT. MIDEA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah melu angkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.
- Bapak Drs. Tjokorda A.P. Krismayadi selaku Perbekel Desa Peliatan atas bimbingan selama program KKN-PPM berlangsung.
- Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Peliatan atas dukungan dan kerjasamanya.
- Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan penulisan laporan ini.
Karena terbatasnya waktu dan proses pengerjaan laporan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis mengucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
BAB I ... 1
BAB II ... 4
BAB III ... 6
BAB IV ... 9
BAB V ... 14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki. Salah satu kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di lims Banjar Dinas di Desa Peliatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, yakni Banjar Dinas Teges Kanginan, Banjar Dinas Teruna, Banjar Dinas Tebesaya, Banjar Dinas Tengah Kauh, dan Banjar Dinas Tengah Kangin. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Tengah Kangin yaitu Keluarga Bapak I Made Weta.
Keluarga Bapak I Made Weta merupakan salah satu keluarga yang berkategori kurang mampu di Banjar Tengah Kangin. Data keluarga Bapak I Made Weta dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No. Nama Status Umur Pendidikan
Terakhir Pekerjaan Keterangan
1 I Made Weta Menikah 58
5 I Komang
Mahasiswa Anak Ketiga
6 Ni Wayan Resi Belum Menikah
55
tahun SD Pedagang Famili Lain
Bapak Made Weta adalah suami dari ibu Ni Ketut Ranis yang dulu bekerja sebagai agen pariwisata di Peliatan, tapi karena sakit, Bapak Made Weta tidak bisa bekerja. Dari hasil pernikahan mereka, bapak Made Weta dan ibu Ni Ketut Ranis dikaruniai 3 orang anak, anak pertama yaitu I Wayan Juniawan yang kini telah bekerja sebagai pedagang di Ubud, anak kedua yaitu Ni Kadek Ritami kini bekerja sebagai karyawan di salah satu restoran di Teges, Peliatan dan yang ketiga adalah I Komang Wardana masih menduduki bangku kuliah di STIKI. Selain ketiga orang anak, Bapak Made Weta juga tinggal bersama adiknya yaitu ibu Ni Wayan Resi. Kini mereka tinggal di areal lahan seluas kurang lebih 6 are . Dimana areal tanah tempat pak Weta tinggal tersebut terdiri dari satu dapur, dan tiga tempat kamar tidur. Bangunan rumah yang terdiri dari dua ruangan yang terpisah antara kamar tidur dan dapur. Yang digunakan untuk ruang tidur Pak Weta berkondisikan tembok beton. Begitu juga dengan ruang tidur dari orang tua Pak Weta dan adiknya. Dapur keluarga terbuat dari tembok, beralaskan semen dan menggunakan gas elpiji untuk memasak.
Rumah Bapak Weta cukup mudah untuk diakses karena berada di pinggir jalan utama desa Peliatan. Dalam kesehariannya, Bapak Weta bercocok tanam di lahan di belakang rumahnya, beliau menanam sayuran dan cabai untuk keperluan sehari-hari keluarga Bapak Made Weta . Dahulunya Bapak Weta pernah bekerja disebuah perusahaan pariwisata yang berada di Peliatan. Pekerjaan tersebut beliau jalankan beberapa tahun silam namun berhenti setelah pak Weta menderita stroke ringan sehingga tidak bisa melanjutkan pekerjaannya lagi. Untuk mobilitas keluarga Bapak Weta sehari-hari, terdapat dua unit sepeda motor yang diperoleh dari anak beliau, kedua unit sepeda motor tersebut masing-masing digunakan oleh Bapak Weta dan istri beliau. Di rumah bapak Weta sudah terdapat listrik. Untuk air Bapak Weta menggunakan sumur bor pompa.
Berbicara masalah pendapatan, Bapak Made Weta yang sudah tidak mampu bekerja karena masalah kesehatannya mengandalkan pendapatan dari istri dan anak-anak beliau. Istri beliau yaitu ibu Ni Ketut Ranis bekerja sebagai pedagang di warung sebelah rumah mendapatkan kurang lebih Rp 50.000 per harinya, dan dari gaji dua orang anak beliau yang telah bekerja cukup untuk keperluan sehari-hari keluarga Bapak Made Weta.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran Bapak Made Weta untuk kebutuhan sehari-hari yang utama adalah untuk biaya makan. Dalam per harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Selain itu kebutuhan lainnya adalah biaya bensin untuk kebutuhan operasional sehari-hari keluarga Bapak Weta dan bekal untuk anaknya yang masih kuliah.
b. Listrik dan Air
Keluarga Bapak Karsana memiliki aliran listrik dengan daya 450 watt. Untuk biaya listrik pada keluarga Bapak Weta kurang lebih membayar tagihan listik Rp 30.000 setiap bulannya. Air untuk kebutuhan MCK dan memasak Bapak I Made Weta diperoleh dari hasil menimba air di sumur bor yang terdapat di rumah. Air tersebut digunakan oleh Bapak Weta sebagai air untuk mencuci, memasak dan segala hal yang memerlukan air dilakukan disana.
c. Pendidikan
Untuk sektor pendidikan, Bapak I Made Weta masih mengeluarkan biaya sekolah untuk anak bungsu yang menimba ilmu di STIKI. Rata-rata per hari Bapak I Made Weta mengeluarkan biaya sekolah sebesar Rp 20.000 untuk uang saku anaknya.
d. Kesehatan
RSUD Gianyar tapi dikarenakan kurangnya biaya Bapak I Made Weta terpaksa pulang ke rumah sebelum penyakitnya dapat disembuhkan. Selain ke rumah sakit, Bapak I Made Weta juga pernah mencoba pengobatan alternative seperti ke orang pintar tetapi tidak membuahkan hasil.
e. Rohani
Pengeluaran Bapak I Made Weta dalam bidang rohani tidak terlalu banyak. Hal tersebut dikarenakan canang yang digunakan untuk sembahyang masih bisa dibuat sendiri. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu.
f. Sosial
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan. Identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan secara langsung ke keluarga Bapak I Made Weta.
Permasalahan yang terjadi pada keluarga Bapak Karsana adalah permasalahan 1. Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan.
2. Penyakit kronis yang diderita.
Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan kedalam beberapa kategori, yaitu:
1. Ekonomi 2. Kesehatan
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Bapak I Made Weta diantaranya adalah masalah ekonomi, dan kesehatan. Berdasarkan analisis KUWAT permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah permasalahan kesehatan dan ekonomi, yaitu:
1. Penyakit kronis yang diderita.
2. Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan. 2.2.1 Penyakit kronis yang diderita.
2.2.2 Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak I Made Weta diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi, serta Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang.
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
2
3.1.2 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Bapak I Made Weta. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan dapat membantu keluarga Bapak I Made Weta dalam melangsungan hidupnya. Adapun barang-barangnya adalah beras, kopi, teh, gula, minyak, telor, pakaian layak pakai dan perlengkapan sekolah.
1.2 Jadwal Kegiatan
No Hari/tanggal Jenis Kegiatan
1. Senin, 25 Juli 2016 Meminta data Keluarga Dampingan yang telah di tentukan oleh Kepala Desa Peliatan (2 jam) 2. Selasa, 26 Juli 2016 Survey lokasi sekaligus kunjungan perdana dan
perkenalan dengan KK Dampingan Bapak I Made Weta bersama Kelian Banjar / Kepala Dusun Tengah Kangin (3 jam)
3. Jumat, 29 Juli 2016 Meminta biodata Kepala Keluarga serta Anggota Keluarga Dampingan (2 jam 30 menit)
4. Minggu, 31Juli 2016 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan dan membantu nyacal jajan begina (4 jam)
5. Rabu, 03 Agustus 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan tentang pekerjaan, penghasilan, masalah lainnya dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Keluarga dampingan (3,5 jam)
6. Kamis, 04 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan untuk
mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat serta menanyakan permasalahan kesehatan dan perekonomiannya (3 jam)
3
8. Sabtu, 06 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan untuk
membantu nadal jajan dan membuat ceper (3 jam) 9. Senin, 08 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan dan membantu
untuk menadal jajan bali yaitu jajan begina (2 jam)
10. Kamis, 11 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini dan membantu membuat canang (2 jam)
11. Minggu, 14 Agustus 2016
Mengunjungi ke Keluarga Dampingan untuk membantu membuat nadal jajan begina (2 jam) 12. Senin, 15 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini (3 jam)
13. Selasa, 16 Agustus 2016 Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah pendapatan dengan cara melanjutkan usaha sebelumnya dan melakukan usaha menjual canang untuk menambah pemasukan keluarga dampingan (2 jam)
14. Rabu, 17 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan dan
memberikan pengertian tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat di keluarga (4 jam) 15. Kamis, 18 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
membantu anak Ibu Ni Ketut Ranis mengerjakan tugas kuliah (3jam)
16. Jumat, 19 Agustus 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan
mengenai profil yang belum terlengkapi (3 jam) 17. Minggu, 21 Agustus
2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk melakukan pemantauan sejauh mana keluarga Bapak I Made Weta mengerti tentang
4
Sosial Ekonomi Anggota Rumah Tangga dan lembaran Kepemilikan Aset dan Keikutsertaan Program (4 jam)
18. Senin, 22 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk membantu dalam kegiatan sehari-hari keluarga Bapak I Made Weta (4 jam)
19. Rabu, 24 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini serta mereview segala hal yang terkait permasalahan yang
dihadapi (4 jam)
20. Kamis, 26 Agustus 2015 Melakukan perpisahan dengan Keluarga
Dampingan sekaligus penyerahan bantuan pangan dan sandang untuk keluarga Bapak I Made Weta (5 jam)
2.2.1 Perkenalan dengan KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org Jam Total
1. Konsultasi mengenai KK Dampingan dengan Kepala Desa Peliatan
Kantor Perbekel
1 2 2
5
2.2.2 Kunjungan Ke KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org Jam Total 1. Kunjungan, Inventarisasi
masalah dan pemecahannya
Rumah KK Dampingan
6 26 156
6
2.2.3 Pembuatan Laporan KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total 1. Penyusunan laporan KK
Dampingan
Posko KKN 1 12 12
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN-PPM UNUD dari tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 20 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa Banjar di Desa Peliatan. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Made Weta yang bertempat tinggal di Banjar Tengah Kangin, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama satu bulan yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN- PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 15 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Made Weta dengan melakukan kunjungan 20 sebanyak kali. Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilaksanakan selama 20 kali terhitung dari tanggal 25, 26, 29, 31, 3, 4, 5, 6, 8, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 26.
4.4 Hasil
4.4.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi cara mengatur keuangan pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga I Made Weta, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung, dan memberikan beberapa bantuan sandang berupa pakaian, sembako, buku tulis dan alat tulis untuk meringankan pengeluaran sehari-hari.
4.5 Kendala
Selama proses pendampingan keluarga I Made Weta, adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis yaitu sebagai berikut :
a) Penulis sulit berkomunikasi dengan KK Dampingan karena penulis kesulitan dalam berbahasa Bali, sedangkan KK Dampingan sulit berbahasa Indonesia, sehingga penulis harus mengajak teman untuk berkomunikasi dengan KK Dampingan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu selama ± 1 bulan di Banjar Tengah Kangin yakni keluarga Bapak I Made Weta termasuk keluarga miskin yang mengalami permasalahan perekonomian, serta masalah kesehatan. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dengan cara penyuluhan atau tukar pikiran dan motivasi untuk menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa tukar pikiran untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, serta bagaimana cara memulai berwirausahan yaitu dengan bekerja pada sebuah pekerjaan yang mendapatkan hasil yang tetap. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang pokok juga diberikan untuk meringankan sedikit beban ekonomi keluarga Bapak I Made Weta.
5.2 Rekomendasi
a. Pertimbangkan untuk melakukan kegiatan berwirausaha yakni membuat sarana keperluan upacara sehari-hari berupa canang untuk dipasarkan di wilayah banjar Tengah Kangin atau menjadi tukang jahit pakaian.
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Biodata Penanggung Jawab
Nama Lengkap : Ayu Putu Anggita Wulandari NIM : 1311205054
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran / Ilmu Kesehatan Masyarakat Tanggal Lahir/Umur : 27 Mei 1995/ 21
Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Jalan Buana Kubu No. 60b Denpasar Barat No. HP : 081238478536
111
LAMPIRAN
Gambar 1. Kondisi Dapur Tampak Depan