• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA TOPIK SUMBER ENERGI DAN KEGUNAAN UNTUK MENINGKATKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA TOPIK SUMBER ENERGI DAN KEGUNAAN UNTUK MENINGKATKATKAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DALAM

PEMBELAJARAN IPA TOPIK SUMBER ENERGI DAN KEGUNAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Peserta Didik Kelas III

Di SDN Cibanteng Ds. Saguling Kec. Saguling Kab. Bandung Barat Tahun Pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Eva Maria Rostikawati 0908168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BANDUNG 2013

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam

Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi

dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa

Oleh

Eva Maria Rostikawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Asaretkha Adjane 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(5)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA TOPIK SUMBER ENERGI DAN KEGUNAAN UNTUK

MENINGKATKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Oleh

Eva Maria Rostikawati 0908168

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian oleh peneliti yaitu Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Pada topik sumber energi dan kegunaan. Kegiatan pembelajaran pendidikan IPA di Sekolah Dasar, guru dalam mengajar sehari-hari cenderung secara klasikal, verbal dan hanya menggunakan buku paket sebagai sumber belajar. Pembelajaran yang bersifat tradisional kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan terkesan verbalisme sehingga siswa kurang berminat untuk mempelajari pelajaran IPA.

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode eksperimen pada topik sumber energi dan kegunaan di SDN Cibanteng Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat sebanyak 30 siswa, 10 laki-laki dan 20 perempuan layak dilakukan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: LKS wawancara, observasi, catatan lapangan, evaluasi. Data dianalisis dengan menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran pada siklus I perolehan hasil belajar siswa 63%, pada siklus II perolehan hasil belajar siswa 75%, dan pada siklus III perolehan hasil belajar siswa 83,3%.

(6)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

EXPERIMENTAL USE IN LEARNING METHOD TOPIC IPA ENERGY SOURCE AND USE FOR STUDENET LEARNING OUTCOMES

MENINGKATKAN elementary school science education, teacher in daily teaching tends teacher in daily teaching tends to be classical, Verbal and only use textbook as a learning resource. Learning that are. Learning that are traditionally not involve students actively in the learning process and so impressed verbal students interested in learning about science lessons.

Action research using experimental methods on the topic of energi sources and uses in SDN Cibanteng Saguling West Bandung District 30 students, 10 men and 20 women worth doing. Data collection techniques used include: LKS interviews, observation, field notes, evalutions.

Data were analyzed using qualitative data and quantitative data. The resuits showed that an increase in student activiti and student learning outcomes in science teaching. Learning gains in the first cycle of student learning outcomes 63%, in the second cycle of acquisition 75% of student learning outcomes, and the third cycle acquisition of 83.3% of student learning outcomes.

(7)

Eva Maria Rostikawati, 2013

(8)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 10

D. Manpaat Penelitian ... 11

E. Hipotesis Tindakan ... 11

F. Definisi Oprasional ... 12

1. Metode Eksperimen ... 12

2. Pembelajaran IPA ... 13

BAB II METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN HASIL BELAJAR A. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar ... 14

1. Pengertian IPA ... 14

2. Karakteristik IPA ... 19

(9)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Pengertian Metode Eksperimen

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 36 BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian ... 48

B. Hasil Penelitian ... 50

1. Tindakan Siklus I ... 50

a). Perencanaan Pembelajaran ... 50

(10)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c). Observasi Pembelajaran ... 52

d). Refleksi Pembelajaran ... 55

1). Keberhasilan ... 55

2) Kekurangannya ... 56

3). Revisi Kekurangan ... 57

2. Siklus II ... 58

a). Perencanaan Pembelajaran ... 58

b). Pelaksanaan Pembelajaran ... 58

c). Observasi Pembelajaran ... 59

d). Refleksi Pembelajaran ... 60

1). Keberhasilan ... 60

2) Kekurangannya ... 61

3). Revisi Kekurangan ... 62

3. Siklus III ... 63

a). Perencanaan Pembelajaran ... 63

b). Pelaksanaan Pembelajaran ... 64

c). Observasi Pembelajaran ... 65

d). Refleksi Pembelajaran ... 66

C. Pembahasan ... 66

1. Analisis Hasil Belajar Konsep Pada Pembelajaran Siklus I ... 66

(11)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Analisis Hasil Belajar Konsep

Pada Pembelajaran Siklus III

... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B. Saran

... ...

73 73 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. ALAT PENGUMPUL DATA B. DATA PENELITIAN

C. DOKUMENTASI

(12)

1

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa, “Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di

SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum setiap satuan pendidikan” (Depdikbud, 2006 : 47). Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tersebut pada pembelajaran IPA didasarkan pada pembudayaan pesertadidik untuk membangun kemampuan bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi pada tujuan kurikuler mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah “Mengembangkan keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan”, (Depdiknas, 2006 : 48).

Untuk mecapai pembelajaran IPA, guru sebagai pengelola langsung pada proses pembelajaran harus memahami karakteristik (hakikat) dari pendidikan IPA sebagaimana dikatakan (Depdiknas, 2006 : 47), bahawa :

(13)

2

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsif-prinsif saja tetapi merupakan dapat menjadi wahana bagi para pesertadidik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar mejelajahi dan memehami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu pesertadidik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

(14)

3

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebagai proses juga dapat meliputi kecenderungan sikap / tindakan, keingintahuan, kebiasaan berpikir, dan seperangkat prosedur. Sementara nilai-nilai (values) IPA berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, manfaat IPA untuk IPA dan kehidupan manusia, serta sikap dan tindakan) misalnya, keingintahuan, kejujuran, ketelitian. Ketekunan, hati-hati, toleran, hemat dan pengambilan keputusan).

Karakteristik dan pengertian IPA sebagaimana diruraikan di atas secara singkat terangkum dalam pengertian IPA menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata pelajaran IPA, bahwa IPA adalah “cara mencari tahu secara sistematis tentang alam semesta”.

Dalam proses mencari tahu ini pembelajaran IPA dirancang untuk mengembangkan Kerja Ilmiah dan Sikap Ilmiah siswa. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar menuntut guru mampu menyediakan, mengelola pembalajaran IPA dengan satu metode dan teknik penunjang yang memungkinkan siswa dapat megalami seluruh tahapan pembelajaran yang bermuatan ketarampilan proses, sikap ilmiah dan penguasaan konsep.

(15)

4

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam pelaksanaan KMB belum menunjukkan perubahan yang sangat berarti. Hal ini bagi guru-guru bagaimana mengelola pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Selaian itu, fasilitas pembelajaran IPA seperti media dan alat peraga, kualitas dan kuantitasnya tidak banyak berubah, yaitu jauh dari memadai.

Dari hasil studi pendahuluan di Sekolah Dasar, khususnya di Sekolah Cibanteng, Batujajar, Bandung Barat, para guru menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA selama ini masih memiliki banyak kelemahan antara lain pembelajaran IPA masih kurang melibatkan siswa pada aktivitas keterampilan proses atau kerja ilmiah IPA. Kegiatan pembelajaran jarang dalam bentuk kegiatan praktikum, karena alat-alat yang di perlukan sangat terbatas. Guru kelas sudah berusaha menyediakan alat-alat sederhana sejauh kemampuan. Tetapi karena sangat terbatasnya keterampilan dan waktu yang dimiliki guru karena ada beberapa guru yang bertindak sebagai guru kelas rangkap dan alat yang di sediakan sangat terbatas. Untuk menghindari agar pembelajaran IPA tidak terlalu verbalistik, maka metode pembelajarn yang paling memungkinkan di gunakan guru dalam pembelajaran IPA adalah metode eksperimen.

(16)

5

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa (student center) dan metode eksperimen memberikan pengalaman kesempatan kepada siswa untuk melakukan suatu proses kegiatan percobaan baik secara individu maupun secara kelompok dalam memahami konsep-konsep Sains. Melalui metode ini dikembangkan keterampilan-keterampilan siswa selama pembelajaran berlangsung. Siswa sepenuhnya terlibat dalam melakukan percobaan, mengumpulkan data, mengobservasi, mengklasifikasi, menarik kesimpulan dan merumuskan konsep. Dengan demikian metode eksperimen merupakan salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas keterampilan proses siswa, karena metode tersebut memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang benar. Penggunaan metode eksperimen dapat mengembangkan serta meningkatkan keterampilan proses siswa karena dengan metode eksperimen selain keterampilan motorik dapat juga dikembangkan ketermpilan kognitif khususnya keterampilan berfikir siswa dalam mengamati pada saat melaksanakan eksperimen serta dapat juga digunakan untuk mengajarkan bagaimana bekerja dengan ilmiah. Pada umumnya siswa lebih mudah memahami konsep yang kongkrit dari pada yang abstrak.

(17)

6

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

student center. Kegiatan pembelajaran sains di SD lebih di arahkan pada pengalaman belajar langsung. Guru berperan membiasakan memberi peluang seluas-luasnya agar siswa belajar lebih bermakna.

Dengan metode eksperimen siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapinya. Dalam proses penemuan jawaban ini, guru hanya bertindak sebagai pengarah/pembimbing. Jika siswa sudah terbiasa menggunakan metode ini pada berbagai topik, peran guru sebagai pengarah/pembimbing dapat dikurangi sedikit demi sedikit, sampai siswa dapat menemukan suatu konsep secara mandiri. Selanjutnya siswa di harapkan mampu mengembangkan sendiri konsep-konsep Sains yang di milikinya. Metode eksperimen memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

1. Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan kesimpulan sendiri daripada hanya menerima dari guru atau buku saja.

2. Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang Sains dan teknologi.

3. Siswa terhindar dari Verbalisme.

4. Memperkaya pengalaman siswa akan hal-hal yang bersifat objektif atau realistis.

(18)

7

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Namun sebaiknya metode ini juga mempunyai beberapa keterbatasan, di antaranya:

1. Pelaksanaan metode eksperimen membutuhkan fasilitas peralatan dan bahan yang selalu tidak mudah untuk diperoleh.

2. Dalam kehidupan sehari-hari tidak semua hal dapat dijadikan materi eksperimen.

3. Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang selalu diharapkan, karena banyak faktor yang berada di luar jangkauan dan dapat berpengaruh terhadap proses eksperimen.

Meskipun metode eksperimen memiliki beberapa kelemahan, namun tetap dianggap baik digunakan asalkan dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan dilaksanakan secara efaktif dengan peralatan sederhana.

(19)

8

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kegiatan pembelajaran, misalnya mengobrol dengan teman, memainkan sesuatau, mengganggu teman, atau menulis dan membuat coretan gambar sesuai dengan keinginanya sendiri.

Selain aktivitas siswa pada saat pembelajaran IPA dengan metode verbal tidak efektif, hasil belajar yang dicapai siswa pun pada umumnya belum optimal. Nilai yang diperoleh siswa dari setiap ulangan rata-rata bekisar antara 5,0 sampai dengan 6,5. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya nilai dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 6,7 lebih-lebih pada saat ujian akhir semester, nilai ulangan mereka rata – rata kurang dari 6,0. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

(20)

9

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

21 SA 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6

Selain itu, pada saat Ujian Sekolah untuk mata uji praktikum IPA, aktivitas dan hasil ujian siswa sangat jauh dari yang diharapkan. Ini menunjukkan bahwa penggunaan metode pada pembelajaran IPA di Kelas III SDN Cibanteng Kecamatan Batujajar Kabaupaten Bandung Barat selain belum efektif dalam hal penggunaan waktu dan aktivitas siswa juga belum efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran jenis penguasaan konsep.

B. Rumusan Masalah

(21)

10

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

metode demonstrasi untuk mengefektifkan pembelajaran IPA di kelas III SDN Cibanteng, Batujajar Bandung Barat.

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA Topik sumber energi dilingkungan sekitar di Kelas III Sekolah Dasar Negeri Cibanteng, Batujajar, Bandung Barat ?

2. Bagaimana proses pembelajaran IPA Topik sumber energi dilingkungan sekitar dengan menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di Kelas III Sekolah Dasar Negeri Cibanteng ?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar tentang sumber energi dilingkungan sekitar setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan metode eksperimen di Kelas III Sekolah Dasar Negeri Cibanteng ?

C. Tujuan Penelitian

(22)

11

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa dalam memperoleh deskripsi. Tujuan yang dicapai dalam pembalajaran ini:

1. Mendeskripsikan perencanaan Pembelajaran dengan menggunakan Metode Eksperimen pada Pembalajaran IPA Topik sumber energi dilingkungan sekitar di Kelas III SDN Cibanteng. 2. Memperoleh gambaran tentang Proses Pembelajaran IPA Topik

sumber energi dilingkungan sekitar di Kelas III SDN Cibanteng. 3. Memperoleh gambaran tentang Peningkatan hasil belajar siswa

tentang sumber energi dilingkungan sekitar dengan Metode Eksperimen di Kelas III SDN Cibanteng.

D. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian tentu harus mempunyai manfaat. Dalam penelitian ini berharap agar hasil penelitian dapat digunakan antara lain:

1. Bagi Siswa

a. Dapat lebih mudah memahami konsep IPA

b. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam menggunakan metode eksperimen pada pembelajaran IPA

2. Bagi Guru

(23)

12

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.Bagi Sekolah

Mendorong sekolah agar berupaya menyediakan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen

E. Hipotesis Tindakan

Atas dasar itu, maka Rumusan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “jika pembelajaran tentang sumber energi menggunakan metode eksperimen maka hasil belajar akan meningkat”. F. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan agar tidak terjadi kesalah pengertian antara pembaca dan peneliti dalam menafsirkan beberapa istilah. Dalam judul penelitian ini perlu diterapkan pengertian kata-kata dan istilah yang tepat.

1. Metode Eksperimen

Menurut Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah:

Metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya.

(24)

13

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Metode penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu”.

Metode eksperimen diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan peserta didik mengalami dan membuktikan sendiri hasil percobaan itu. Adapun dalam metode eksperimen terdapat beberapa langkah-langkah yang harus di perhatikan yaitu persiapan eksperimen.

2. Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA menurut Hugefored, Volk dan Ramsey yang berpendafat bahwa pembelajaran IPA adalah :

(25)

37

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian kelas merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan professional guru, karena guru merupakan orang yang paling tahu mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jelas merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partidipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. (Rustam, 2004:21).

Sedangkan Kemmis (1983) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah:

sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu. Berfikir reflektif dalam pengalaman pendidikan sebagai selalu aktif, ulet, dan selalu mempertimbangkan segala bentuk pengetahuan yang akan diajarkan berdasarkan keyakinan adanya alasan-alasan yang mendukung dan memilkirkan kesimpulan dan akibat-akibatnya kemana pengetahuan itu akan membawa peserta didik.

(26)

38

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sedangkan tidak reflektif guru dalam praktek sehari-hari yang harus banyak melakukan kesimpulan yang benar itu guru perlu bereksperimen dan melakukan tes. Secara ringkas, penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran dan dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajarannya.

Penelitian tindakan kelas memiliki karakteriatk antara lain: a. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional b. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya

c. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi

d. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas instruksional e. Dilaksanakan dalam rangka rangkaian langkah-langkah dengan

beberapa siklus

Karakteristik penelitian tindakan kelas tersebut diantara pada permasalahan yang muncul dan peneliti bersama dengan guru mitra melakukan kolaboratif untuk menyelesaikan masalah yang muncul pada kegiatan proses pembelajaran di kelas.

(27)

39

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memecahakan berbagai persoalan pembelajaran dikelas. (Yusnandar & Nuraini, 2007 : 8).

Kemmis dan Mc Taggart menjelaskan tahap-tahap penelitian tindakan yang akan dilakukan yang terdiri dari empat komponen dalam satu siklus. Keempat komponen tersebut meliputi:

1) Perencanaan (Plan) :

Kegiatan yang dilakukan untuk merencanakan tindakan yang didasarkan pada masalah-masalah yang ditemui berdasarkan refleksi dari pada siklus.

2) Tindakan (act) :

Kegiatan yang dilaksanakan pada proses belajar mengajar dan sesuai dengan apa yang direncanakan.

3) Pengamatan (Observer) :

Pengamatan yang dilaksankan dalam rangka memantau kegiatan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.

4) Refleksi (Reflect) :

(28)

40

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Rencana

Silus I Rencana

Silus I Observasi Observasi

Refleksi Tindakan

Tindakan Refleksi

Perencanaan Silus II Observasi

Refleksi Silus III Observasi Perencanaan

(29)

41

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Kemimmis & Taggart, 1981 : 6)

Sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khusunya sesudah refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan pada siklus selanjutnya atau dengan beberapa kali siklus. Melalui beberapa tahap dapat dijabarkan sebagai berikut: Secara rinci prosedur perencanaan untuk setiap siklus yang akan dilakukan peneliti melalui beberapa tahap dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Siklus I

1) Perencanaan

a. Merancang skenario pembelajaran IPA dengan konsep sumber-sumber energi dilingkungan sekitar.

b. Membuat pedoman pengamatan untuk mengetahui bagaimana kondisi pada waktu kegiataan belajar mengajar berlangsung. c. Menentukan dan merancang alat dan bahan yang akan

digunakan dalam penelitian.

d. Membuat persiapan latihan/evaluasi. 2) Tahapan Metode Eksperimen

(30)

42

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3) Observasi

Observasi terhadap pelaksanaan tindakan mengguanakan lembar observasi yang telah dibuat dalam rangka memantau proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dan aktivitas siswa selama melakukan kegiatan eksperimen.

4) Refleksi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi terhadap hasil kegiatan pembelajaran untuk mengadakan revisi dari temuan-temuan melalui observasi yang berkaitan dengan kegiatan guru dan siswa.

Pada proses penelitian siklus II tahapnya dimulai dari perbaikan rencana, tindakan, observasi dan refleksi pada siklus I.

b. Siklus II 1) Perencanaan

a. Merancang sekenario pembelajaran IPA dengan konsep bentuk-bentuk energi dilingkungan sekitar

b. Membuat lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung

c. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

(31)

43

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2) Tahapan Metode Eksperimen

Pada pelaksanaan tindakan siklus II sub konsep yang dibahas bentuk-bentuk energi dilingkungan sekitar dengan menggunakan metode eksperimen.

3) Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. 4) Refleksi

Kegiatan ini dillaksanakan dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi terhadap permasalahan yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang dihasilkan melalui observasi yang berkaitan dengan kegiatan guru dan siswa untuk siklus selanjutnya dimulai dari perbaikan rencana, tindakan, observasi dan refleksi pada siklus II. Ini menjadi bahan rekomendasi dan revisi siklus selanjutnya. c. Siklus III

1) Perencanaan

a. Merancang sekenario pembelajaran IPA dengan konsep bentuk-bentuk energi dilingkungan sekitar

(32)

44

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

d. Membuat alat evaluasi. 2) Tahapan Metode Eksperimen

Pada pelaksanaan tindakan siklus III sub konsep yang dibahas bentuk-bentuk energi dilingkungan sekitar dengan menggunakan metode eksperimen.

3) Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. 4) Refleksi

Kegiatan ini dillaksanakan dalam rangka menganalisis dan mengevaluasi terhadap permasalahan yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar berlangsung yang dihasilkan melalui observasi yang berkaitan dengan kegiatan guru dan siswa untuk siklus selanjutnya dimulai dari perbaikan rencana, tindakan, observasi dan refleksi pada siklus III. Ini menjadi bahan rekomendasi dan revisi siklus selanjutnya B. Subyek Penelitian

(33)

45

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

keseluruhan ada 30 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

Konsep materi yang diajarkan peneliti adalah tentang Sumber energi dillingkungan sekitar.

C. Alur Penelitian

D. Instrumen Penelitian

Secara garis besar, maka alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu: Tesmdan Non tes.

Analisis Kurikulum

Pelaksanaan tindakan dan

penanaman pemahaman

(34)

46

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam penalitian ini instrumen yang digunakan yaitu: 1. Lembar Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati inividu atau kelompok secara langsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pegumpulan data infomasi dan pendapat dengana cara mengajukan pertanyaan secara lisan. Pedoman wawancara dilakukan terhadap siswa pada awal sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran berlangsung.

Arikunto, (2003 : 30) mengemukakan bahwa wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan Tanya jawab sepihak. Dikatakan tanya jawab sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertannyaan.

Wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya sehingga infpormasi yang diperoleh lebih padat dan lengkap. Adapun pedoman wawancara terlampir. Alat untuk mengumpulkan datanya berupa pedoman wawancara.

(35)

47

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Catatan Llapangan merupakan salah satu cara pencatatan penelitian suatu observasi, refleksi dan reaksi dari masalah kelas catatan lapangan berisikan kejadian-kejadian yang di anggap penting selama penelitian dan hasilnya dapat didiskusikan oleh peneliti dengan observer sebagai bahan refleksi untuk mengecek keberhasilan data. Secara ideal catatan lapangan harus ditulis sesegera mungkin setelah proses pembelajaran, tetapi bisa juga dijadikan dasar catatan tentang kesan-kesan dalam penelitian yang dibuat sejak proses belajar mengajar.

4. Lembar Tes

Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa, dilakukan kegiatan tes, pelaksanaan tes dalam penelitian ini untuk mengukur kemampuhan sisiwa secara individual dan hanya dilakukan pada tindakan III setiap siklusnya. Jenis tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda, perangkat soal yang digunakan dalam setiap siklus disusun dengan kriteria mudah, sedang dan sukar.

E. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

(36)

48

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

data tersebut kedalam dua bagian yaitu berupa data kualitatif (obsservasi dan wawancara) dan data kuantitatif (tes hasil belajar). Data tersebut kemudian diolah serta diberi kode-kode tertentu berdasakan jenis dan sumbernya.

a. Data Kualitatif

Data kualitatif ini diperoleh dari dua instrumen yaitu observasi dan wawancara. Dalam wawancara, data diperoleh dari pendapat siswa dan observer tentang penerapan metode eksperimen. Siswa dan observer diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patikan yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan dalam observasi data diperoleh dari sebuah pengamatan. Dalam observasi data diperoleh dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran serta hambatan-hambatan apa saja yang dialami siswa dalam pembelajaran.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari instrument tes hasil belajar yang berupa tes bentuk pilihan ganda.

Teknik pengolahan data untuk tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1) Mengitung rata-rata

Rata-rata hitung pretes dan postes dapat dihitung dengan menggunakan Rumus = dengan = Rata-rata hitung x = skor

Keterangan:

(37)

49

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N = Banyaknya siswa yang memperoleh skor

x = Rta-rata (Mean)

(Arikunto, 2007:28)

2) Menghitung gain skor pretes dan postes

Gain antara skor pretes dan postes dapat dihitung dengan menggunakan Rumus : Gain (G) = Skor Pretes dan Postes

2. Analisis Data

Analisis dalam penelitian kualitataif dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan. Analisis data yang akan secara kualitatif mengkategorikan dan mengklaraifikasi berdasarkan analisis, kemudian ditafsirkan dalam konteks keseluruhan permasalahan penelitian.

Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut:

a) Kategorisasi dan Kodiofikasi. Pada tahap ini data yang telah terkumpul kemudian diseleksi dan dihimpun dengan karakteristiknya.

b) Reduksi data pada tahap ini data yang terkumpul dilapangan, setelah dikategorikan kemudian dikodefikasi lanjut dan dituangkan dalam laporan.

(38)

73

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan tindakan penelitian dari mulai siklus I sampai dengan siklus III pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dikelas III SDN Cibanteng Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat. Mengenai pemahaman siswa tentang konsep sumber energi dillingkkungan sekitar melalui metode eksperimen, maka berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa :

Dengan menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap konsep sumber energi dilingkungan sekitar. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat daari nilai rata-rata gain. Pada siklus I diperoleh gain 1,16 dan pada siklus II sebesar 1,06dan pada siklus III sebesar 1,26.

Berdasarkan hal itu, maka bagaimanakah menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang Sumber Energi dilingkungan Sekitar di Kelas III Sekolah Dasar Negeri Cibanteng?

B. Rekomendasi

(39)

74

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Guru SDN Cibanteng Kecamatan Saguling Kabupaten Babdung Barat diharapkan mampu memotisivasi siswa untuk melakukan aktifitas dalam proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen guna menigkatkan mutu proses pembelajaran di kelas.

2. Guru kelas/Guru IPA dalam melakukan pembelajaran IPA dalam melakukan pembelajaran IPA harus mampu melibatkan seluruh aspek tidak hanya kognitif tetapi apektif dan fdikomotornya. Metode ekspermen memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir dalam memecahkan suatu masalah.

3. Dalam menyusun soal pemahaman konsep sebaiknya memperhatikan tingkat kemampuan siswa.

4. Guru memberikan pertanyaan yang lebih variatif sehingga dapat menggali dan mengembangkan kemampuan siswa dan mengembangkan siswa dalam mengajukan pendat atau pertanyaan.

(40)

75

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(41)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

BPTP Disdik Jabar, (2004) Pengantar Praktik Penelitian Pembelajaran Sains, Bandung: Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan Disdik Jabar.

BPTP Disdik jabar, (2004) Penilaian sikap dan kerja Sisw.Bandung : Balai pengembangan Teknologi Pendidikan Disdik Jabar.

Depdiknas, (2006) Kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan: Kerangaka Dasar. Jakarta : Pusat kurikulum.

Depdiknas, (2003) KTSP: Standar Kopetensi Mata Pelajaran IPA Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta : Pusat Kurikulum.

Depdiknas, (2004) Pelayanan Profesional Kurikkulum 2004: Penelitian Kelas. Jakarta : Pusat Kurikulum.

Depdiknas, (1999) Penellitian Tindakan Kelas. Jakarta : Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Edi Hendri M, (2006) Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Bandung : Naskah Buku Ajar untuk UPJ Press.

Kasbolah, K (1999) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dirjen Dikti Jakarta: Depdikbud Dikti.

Tim Dosen Pendidikan IPA PGSD UPP3 FIP (2001) Teori Pembelajaran IPA untuk Sekolah Dasar. UPI. Tasik Malaya.

(42)

Eva Maria Rostikawati, 2013

Penggunaan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA Topik Sumber Energi dan Kegunaan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Arikunto, S. (2006), prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2007) Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan, Jakarta: Bumi Aksara Suharjo, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widia

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi data nilai IPA kelas III awal pembelajaran
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pembelajaran dengan megimplementasikan pembelajaran inquiry untuk meningkatkan kemampuan memahami isi bacaan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI

Pemotongan uang ini melibatkan pengguntingan menjadi separuh atas semua uang kertas keluaran De Javasche Bank yang bernilai nominal lebih dari 2,50 gulden Indonesia (samapai dengan

Hal ini mengindikasikan bahwa usahatani jagung di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala layak untuk diusahakan karena IRR lebih besar dari tingkat bunga bank yang

Evaluasi merupakan langkah terahir untuk menilai keefektifan dari rencana asuhan yang telah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah yang benar

Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Listrik Prabayar (LPB) (Studi Pada PT. Tujuan penelitian ini adalah untuk

Metode Self Potential Untuk Indikasi Air Tanah Di Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Diubah menjadi resistivitas Lihat literatur interpretasi Data SP dengan Teknik basis tetap Persiapan alat Konduktivitas air sumur Multi-Parameter Testr TM 35 Series

Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada IFI Futsal Bandung).. Jurnal Ekonomi