Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN
INFORMASI SISWA
(Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Perpustakaan dan Informasi
Disusun oleh:
ITA HARDIANTI
0901643
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN
INFORMASI SISWA
(Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Oleh Ita Hardianti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Ita Hardianti 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK
Ita Hardianti. (2013). Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa Di SMA Negeri 3 Bandung. Prodi Perpustakaan dan Informasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran
perpustakaan sekolah dalam menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Ketersediaan koleksi dan fasilitas sering menjadi permasalahan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana sumbangan perpustakaan terhadap kebutuhan informasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan, (1) untuk mengetahui kontribusi perpustakaan terhadap kebutuhan informasi siswa, (2) untuk mengetahui gambaran ketersediaan koleksi di perpustakaan, (3) untuk mengetahui gambaran fasilitas perpustakaan dan (4) untuk mengetahui kebutuhan informasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Bandung dengan pengambilan sampel dari siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner kepada siswa dan wawancara kepada tenaga perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan, (1) perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang rendah (12,40%) terhadap kebutuhan informasi siswa. Rendahnya kontribusi tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan, tujuan siswa ke perpustakaan sebagian besar untuk mengisi waktu senggang bukan untuk membaca ataupun meminjam koleksi perpustakaan. Selain itu ketersediaan koleksi dan fasilitas belum memadai untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasi siswa, (2) siswa memberikan penilaian yang cukup baik terhadap ketersediaan koleksi di perpustakaan, (3) siswa memberikan penilaian yang cukup baik terhadap fasilitas perpustakaan, dan (4) kebutuhan informasi personal dan kebutuhan informasi terkait peran siswa sebagai pelajar berada dalam kategori yang tinggi sedangkan kebutuhan informasi siswa terkait lingkungan berada dalam kategori cukup tinggi.
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT
Ita Hardianti. (2013). Contribution of School Library to the Information Needs of Students At SMA Negeri 3 Bandung. Library and Information Science. This research is motivated by the role of school libraries in providing the
resources needed by students. Availability of collections and facilities are often a problem in the organization of school libraries to meet the information needs of its users. This research was conducted to find out how to contribute libraries to the information needs of students. This study uses descriptive correlational and approach quantitative that aims, (1) to determine the contribution of libraries to the information needs of students, (2) to describe the availability of collections in libraries, (3) to describe of library facilities and (4) to determine the information need of student. The population in this study were all students of SMA Negeri 3 Bandung with sampling of students who visit the library. The instrument used in this study consisted of a questionnaire to students and interview to library staff. The results showed, (1) school libraries contribute to the low (12.40%) of the students' information needs. The low contribution due to the low level of student visits to the library, the goal of most of the students to the library for pleasure not to read or borrow a library collection. In addition to the availability of collection and inadequate facilities to meet the information needs of students, (2) students give a quite good assessment of the availability of the collection at the library, (3) students give a quite good assessment of the library facilities , and (4) the need for personal information and information needs related to the role of students as students are in the high category while the environment-related information needs of students in a category is quite high.
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
BAB II KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA ... 8
A.Kajian Pustaka ... 8
1. Perpustakaan Sekolah ... 8
a. Pengertian Perpustakaan Sekolah ... 8
b. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 9
2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ... 11
a. Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 12
b. Fungsi Koleksi Perpustakaan ... 13
c. Jenis dan Jumlah Koleksi Perpustakaan ... 14
3. Fasilitas Perpustakaan Sekolah ... 22
a. Ruang Perpustakaan ... 22
b. Perlengkapan Perpustakaan ... 23
4. Kebutuhan Informasi ... 24
a. Pengertian Kebutuhan Informasi ... 24
b. Jenis Kebutuhan Informasi ... 26
c. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi ... 27
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6. Pengguna Informasi ... 30
7. Analisis Kebutuhan ... 31
8. Perpustakaan Sekolah dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Siswa ... 32
B. Kerangka Pemikiran ... 33
C.Asumsi ... 34
D.Hipotesis Penelitian ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A.Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian ... 36
B. Desain Penelitian ... 38
C.Metode Penelitian ... 39
D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 40
E. Instrumen Penelitian ... 41
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 43
1. Pengujian validitas ... 43
d. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
A.Tinjauan Objek Penelitian ... 56
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 58
1. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 58
a. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 58
b. Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan ... 59
c. Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke Perpustakaan ... 60
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Gambaran Sub Variabel Ketersediaan Koleksi ... 63
b. Gambaran Sub Variabel Fasilitas Perpustakaan ... 74
3. Gambaran Kebutuhan Informasi Siswa ... 80
a. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Personal ... 81
b. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Peran Sosial ... 88
c. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Lingkungan ... 92
C.Hasil Pengujian Hipotesis ... 99
1. Analisis Korelasi ... 100
2. Analisis Determinasi ... 101
D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 102
1. Gambaran mengenai Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung ... 102
2. Gambaran mengenai Fasilitas Perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung ... 104
3. Gambaran mengenai Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung ... 106
4. Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung ... 108
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 112
A.Kesimpulan ... 112
B. Saran ... 113
DAFTAR PUSTAKA ... 114
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 116
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Komponen Koleksi Perpustakaan Sekolah dan Persentasenya ... 21
2. Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 38
3. Tabel 3.2 Variabel dan Sub Variabel ... 40
4. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 42
5. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal ... 44
6. Tabel 3.5 Reliabilitas Variabel X ... 48
7. Tabel 3.6 Reliabilitas Variabel Y ... 48
8. Tabel 3.7 Output Tes Normalitas ... 49
9. Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpensi ... 54
10. Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 58
11. Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan ... 59
12. Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke Perpustakaan ... 60
13. Tabel 4.4 Perpustakaan menyediakan informasi yang dibutuhkan siswa ... 63
14. Tebel 4.5 Siswa selalu memperoleh informasi yang up to date di Perpustakaan ... 64
15. Tabel 4.6 Koleksi yang tersedia membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah ... 64
16. Tabel 4.7 Siswa sering memanfaatkan koleksi perpustakaan sebagai bahan hiburan ... 65
17. Tabel 4.8 Siswa memanfaatkan koleksi perpustakaan sebagai sumber belajar... 66
18. Tabel 4.9 Perpustakaan menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan siswa... 67
19. Tabel 4.10 Perpustakaan memiliki koleksi buku pelajaran untuk etiap jenis mata pelajaran yang diajarkan ... 68
20. Tabel 4.11 Ketersediaan koleksi tentang daerah Bandung ... 69
21. Tabel 4.12 Perpustakaan menyediakan bahan-bahan bacaan sehat ... 69
22. Tabel 4.13 Perpustakaan menyediakan informasi yang sifatnya mutakhir seperti majalah dan surat kabar ... 70
23. Tabel 4.14 Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan pemerintah ... 71
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
25. Tabel 4.16 Jumlah eksemplar dari koleksi yang sering digunakan
lebih banyak ... 73
26. Tabel 4.17 Respon Siswa pada Sub Variabel Ketersediaan Koleksi ... 73
27. Tabel 4.18 Penataan ruang perpustakaan membuat siswa nyaman
beraktivitas di perpustakaan... 75
28. Tabel 4.19 Dekorasi ruangan perpustakaan menambah kesenangan
dan kebetahan siswa berada di perpustakaan ... 76
29. Tabel 4.20 Penataan koleksi di rak perpustakaan memudahkan siswa
dalam memperoleh koleksi yang dibutuhkannya ... 76
30. Tabel 4.21 Perpustakaan menyediakan kursi dan meja baca yang
memadai ... 77
31. Tabel 4.22 Perpustakaan menyediakan fasilitas komputer dan internet
yang memadai untuk memperoleh informasi yang siswa butuhkan ... 78
32. Tabel 4.23 Respon Siswa pada Sub Variabel Fasilitas Perpustakaan... 79
33. Tabel 4.24 Siswa sering membaca sumber bacaan seperti novel, cerpen,
atau sumber bacaan hiburan lainnya ... 81
34. Tabel 4.25 Siswa sering menggunakan fasilitas internet untuk
mencari hiburan ... 82
35. Tabel 4.26 Siswa membutuhkan informasi untuk pengembangan diri ... 83
36. Tabel 4.27 Siswa membutuhkan informasi tentang norma dan nilai yang
ada di masyarakat... 84
37. Tabel 4.28 Siswa membutuhkan informasi tentang pendidikan
lanjutan setelah lulus SMA ... 85
38. Tabel 4.29 Siswa selalu membutuhkan informasi yang up to date
untuk menambah pengetahuan... 85
39. Tabel 4.30 Respon Siswa pada Sub Variabel Kebutuhan Informasi
Personal ... 86
40. Tabel 4.31 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk menyelesaikan
tugas ... 88
41. Tabel 4.32 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk menghadapi
ulangan/ ujian ... 89
42. Tabel 4.33 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk mengulang
pelajaran ... 89
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
beragam ... 90
44. Tabel 4.35 Respon Siswa pada Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Peran Sebagai Pelajar ... 91
45. Tabel 4.36 Siswa membutuhkan informasi tentang kota Bandung seperti peta dan sejarah yang berkenaan dengan kota Bandung ... 92
46. Tabel 4.37 Siswa membutuhkan informasi tentang cerita rakyat dan kebudayaan berkenaan dengan kota Bandung ... 93
47. Tabel 4.38 Siswa membutuhkan informasi tentang daerah wisata di kota Bandung ... 94
48. Tabel 4.39 Siswa membutuhkan informasi yang berkaitan dengan publikasi pemerintah ... 95
49. Tabel 4.40 Siswa membutuhkan informasi terbaru mengenai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah ... 96
50. Tabel 4.41 Siswa membutuhkan informasi yang mutakhir ... 96
51. Tabel 4.42 Siswa sering membaca majalah dan surat kabar... 97
52. Tabel 4.43 Respon Siswa pada Indikator Kebutuhan Informasi Lokal Tentang Daerah Setempat ... 98
53. Tabel 4.44 Correlations ... 100
54. Tabel 4.45 Model Summary ... 101
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Hubungan antara Kebutuhan, Hambatan dan Perilaku
Informasi ... 28
2. Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 34
3. Gambar 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 59
4. Gambar 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan
ke Perpustakaan ... 60
5. Gambar 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
A. Instrumen Penelitian dan Data Penelitian ... 116
A.1. Instrumen Kuesioner ... 116
A.2. Instrumen Wawancara... 121
A.3. Hasil Wawancara ... 122
A.4 Book Sheet Instrumen Kuesioner Penelitian ... 125
B. Output Data Penelitian dengan SPSS ... 128
B.1. Output SPSS Data Responden... 128
B.2. Output SPSS Data Penelitian ... 129
B.3. Output SPSS Normalitas, Korelasi dan Determinasi ... 141
C. Surat Keterangan ... 142
C.1 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Skripsi ... 142
C.2 Daftar Kegiatan Bimbingan ... 143
C.3 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 147
1
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari
penelitian yang berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan
Informasi Siswa.
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan atau tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar. Sekolah merupakan bagian penting bagi proses kehidupan
manusia sebagai usaha menuntut kepandaian. Di sekolah siswa memperoleh
banyak informasi baik dari guru sebagai pengajar, teman, atau pun lingkungan
sekolah sebagai sarana perolehan pengetahuan atau pun informasi.
Seiring dengan perkembangan zaman pembelajaran yang terjadi di sekolah
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Pada
kenyataannya pembelajaran tidak hanya cukup dari mempelajari pengetahuan atau
pun informasi yang terjadi saat ini, namun juga membutuhkan pembelajaran dari
pengetahuan dan informasi di masa lampau. Hal ini tentunya menjadi tugas
sekaligus tantangan bagi sekolah dalam menjalankan tugas tersebut. Oleh karena
itu, sekolah membutuhkan berbagai dukungan dari berbagai pihak sebagai sumber
daya pendidikan yaitu baik tenaga pengajar, fasilitas sekolah dan yang tidak kalah
penting adalah adanya perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa.
UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat
23 menyatakan bahwa: “sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang
dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga
kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.” Pasal tersebut
menegaskan bahwa sarana pendidikan merupakan hal penting yang harus ada
dalam penyelenggaraan pendidikan. Dan perpustakaan merupakan salah satu
sarana penting tersebut sebagai sumber belajar yang mendukung kelancaran
2
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Perpustakaan sekolah merupakan sarana bagi siswa dalam memperoleh
berbagai sumber informasi yang akan menunjang kelancaran proses belajarnya.
Selain itu perpustakaan juga berperan sebagai pelestari ilmu pengetahuan yang
akan diwariskan kepada siswa dengan penyediaan berbagai koleksi.
Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, pasal 23 ayat 1,
2, 3, 4 dan 5 menyatakan bahwa:
1. Ayat (1): setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang
memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar
Nasional Pendidikan;
2. Ayat (2): perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki
koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada
satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk
melayani semua peserta didik dan pendidik;
3. Ayat (3): perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan
koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan;
4. Ayat (4): perpustakaan sekolah/madrasah melayani peserta didik pendidikan
kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan yang
bersangkutan;
5. Ayat (5): perpustakaan sekolah/madrasah mengembangkan layanan
perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Undang-undang di atas menegaskan bagaimana kedudukan perpustakaan
dalam sekolah yang merupakan subsistem program pendidikan yang berpengaruh
terhadap program pendidikan secara keseluruhan. Dalam penyelenggaraannya,
perpustakaan sekolah harus dijadikan komponen yang tidak terpisahkan dalam
keseluruhan rangkaian program pendidikan di sekolah. Oleh karena itu
perpustakaan sekolah harus mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana yang
turut menentukan proses belajar mengajar yang baik serta mampu menyediakan
berbagai kebutuhan informasi siswa.
Kebutuhan informasi akan meningkat seiring dengan rasa ingin tahu yang
3
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
informasi adalah suatu keadaan dimana seseorang menyadari bahwa dirinya
memiliki pengetahuan yang kurang mencukupi sehingga membutuhkan informasi
untuk memenuhi kekurangan yang dimilikinya. Sebagaimana yang dikemukakan
oleh Nicholas (Jayadi, 2009: 9), “kebutuhan informasi timbul ketika seseorang
menyadari adanya jurang atau jarak antara pengetahuan yang sudah dimiliki oleh
dirinya dengan permasalahan yang dihadapinya.”
Dengan adanya kesadaran terhadap kebutuhan informasi maka dengan
sendirinya menimbulkan permintaan informasi oleh pengguna informasi tersebut.
Begitu pula yang terjadi di perpustakaan sekolah, siswa sebagai pengguna
perpustakaan sekolah akan menuntut ketersediaan informasi untuk pemenuhan
kebutuhan informasinya.
Kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh siswa usia sekolah menengah
atas tentunya membutuhkan informasi yang lebih banyak, kompleks dan beragam
dibandingkan dengan usia sekolah di bawahnya. Hal ini didasari oleh semakin
banyaknya pengetahuan atau pun informasi yang perlu dipelajari oleh siswa.
Mulai dari bertambahnya jumlah mata pelajaran, isi materi yang harus
dipelajarinya semakin luas dan mendalam, tingkatan jenjang pendidikan siswa
yang membutuhkan pengetahuan atau pun informasi yang berbeda-beda, dan
kebutuhan informasi lainnya termasuk kebutuhan dalam hal kepuasan pribadi
seperti kebutuhan dalam mencari informasi yang sifatnya untuk hiburan pribadi.
Kebutuhan informasi siswa dapat dibedakan menjadi kebutuhan informasi
personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial, dan kebutuhan informasi
terkait lingkungan. Kebutuhan informasi personal yaitu kebutuhan yang
menyangkut kebutuhan pribadi siswa misalnya kebutuhan informasi tentang
hiburan dan religi. Kebutuhan informasi terkait peran sosial yaitu kebutuhan yang
menyangkut tugas-tugas siswa sebagai pelajar misalnya kebutuhan informasi
tentang mata pelajaran. Sedangkan kebutuhan informasi terkait lingkungan yaitu
kebutuhan siswa untuk menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman
mengenai lingkungannya, misalnya informasi tentang lingkungan sekolah dan
4
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ada banyak faktor yang dapat menentukan untuk memenuhi kebutuhan
informasi tersebut. Dan faktor yang paling menentukan dalam memenuhi
kebutuhan informasi siswa tentunya adalah ketersediaan koleksi. Ketersediaan
koleksi merupakan faktor utama bagi semua perpustakaan atau pun penyedia
informasi begitu juga dengan perpustakaan sekolah.
Untuk memenuhi keberagaman kebutuhan informasi tentunya membutuhkan
ketersediaan sumber informasi. Dan ini menjadi tugas perpustakaan dalam
menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi siswa. Selain
faktor ketersediaan koleksi, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat
kenyamanan yaitu fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah. Fasilitas
yang ada akan menentukan kenyamanan serta membantu siswa dalam
memudahkan mencari atau pun mencerna informasi yang dibutuhkannya. Fasilitas
yang dimaksud adalah penataan ruangan perpustakaan serta perlengkapan
perpustakaan yang tersedia. Ketersediaan fasilitas perpustakaan akan mendukung
siswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya.
Ketersediaan koleksi dan fasilitas sering menjadi masalah dalam
keberlangsungan penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Diantaranya yaitu
jumlah koleksi yang kurang memadai dengan jumlah siswa, kurang beragamannya
koleksi yang tersedia, ruang perpustakaan yang sempit dan perlengkapan di
perpustakaan yang akan membantu siswa dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkannya masih belum memadai.
Layanan yang tersedia di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung meliputi
layanan sirkulasi dan referensi. Pada bagian layanan tersebut tersedia berbagai
koleksi yang meliputi koleksi buku pelajaran, buku teks pelengkap, buku
penunjang, kamus, ensiklopedia, koleksi terbitan pemerintah dan lain sebagainya.
Ketersediaan koleksi tersebut bertujuan untuk membantu kelancaran proses
pembelajaran di sekolah.
Fasilitas perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung terdiri atas penataan ruangan
dan perlengkapan perpustakaan. Penataan ruangan Perpustakaan SMA Negeri 3
Bandung terdiri atas ruang kepala perpustakaan, ruang referensi dan ruang
5
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perpustakaan yang tersedia diantaranya kursi, meja baca, rak buku, rak majalah,
rak surat kabar, lemari penitipan barang, fasilitas komputer dan internet serta
perlengkapan lainnya. Perlengkapan tersebut dapat mendukung pengguna
perpustakaan terutama siswa dalam memanfaatkan perpustakaan dan mendukung
kemudahan serta kenyamanan siswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya.
Siswa SMA Negeri 3 Bandung termasuk siswa yang melek akan informasi.
Siswa membutuhkan berbagai informasi terutama sebagai sumber belajar. Sistem
pembelajaran yang berbentuk SKS (Sistem Kredit Semester) memacu siswa untuk
memiliki pengetahuan yang lebih banyak. Pengetahuan tersebut diperoleh siswa
dengan mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan informasinya.
Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian
mengenai bagaimana kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan
informasi siswa. Dengan begitu peran perpustakaan sekolah sebagai penyedia
informasi mampu memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan informasi yang
dibutuhkan siswa. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis mengambil judul
“Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung.”
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Maslah
Dengan latar belakang sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi masalahnya yaitu:
1. Jumlah koleksi perpustakaan masih kurang memadai.
2. Kurang beragamnya koleksi perpustakaan.
3. Kebutuhan informasi siswa yang berbeda-beda.
4. Fasilitas perpustakaan yang belum memadai untuk mendukung
kemudahan dan kenyamanan siswa dalam memenuhi kebutuhan
6
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi atas rumusan
masalah umum dan khusus. Masalah umum dari penelitian ini yakni,
“Bagaimana kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa?”
Dengan masalah khususnya sebagai berikut:
1. Bagaimana ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung?
2. Bagaimana fasilitas perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung?
3. Bagaimana kebutuhan informasi siswa di SMA Negeri 3 Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara umum yaitu untuk
mengetahui kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa.
Dan tujuan khususnya yaitu:
1. Untuk mengetahui gambaran ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA
Negeri 3 Bandung.
2. Untuk mengetahui gambaran fasilitas perpustakaan di SMA Negeri 3
Bandung.
3. Untuk mengetahui gambaran kebutuhan informasi siswa di SMA Negeri 3
Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara teoritis maupun praktis. Maka secara lebih jelas manfaat yang diharapkan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
perpustakaan dan informasi dalam hal kelengkapan koleksi, fasilitas yang
7
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2) Dengan penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan sumbangan
bagi peneliti berikutnya yang terkait masalah yang berhubungan dengan
penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara khusus
mengenai kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi
siswa. Selain itu, untuk memberikan masukan bagi perpustakaan SMA Negeri
3 Bandung dalam menentukan arah kebijakan mengenai kelengkapan koleksi
dan fasilitas yang ada dalam kaitannya dengan terpenuhinya kebutuhan
informasi siswa.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang penelitian,
identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan struktur organisasi skripsi.
Bab II mencakup penjelasan mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran,
asumsi, dan hipotesis penelitian.
Bab III merupakan metode penelitian yang berisi penjabaran rinci mengenai
lokasi penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,
instrumen penelitian, proses pengembangan instumen, uji normalitas data, teknik
pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tinjauan objek penelitian,
deskripsi hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil
penelitian.
Bab V merupakan kesimpulan dan saran yang menyajikan penafsiran dan
36
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode
penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses
pengembangan instrumen, uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, teknik
pengumpulan data serta teknik analisis data yang menyangkut penelitian yang
berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.
A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini di lakukan di
Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung, Jalan Belitung No. 8, Kota Bandung, Jawa
Barat.
2. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan sumber data dari subjek penelitian.
Data-data dari populasi tersebut kemudian diolah untuk menentukan hasil dari bidang
yang di teliti. Oleh karenanya dalam penetapan populasi harus sesuai dengan
bidang yang diteliti. Sugiyono (2012: 80) mengemukakan bahwa “populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Bandung.
Pertimbangan dalam pengambilan populasi ini karena pada dasarnya seluruh
37
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Sampel
Sampel merupakan subjek yang dijadikan untuk mewakili populasi yang ada
sehingga sampel yang diambil harus betul-betul representatif. Pengambilan
sampel ini dilakukan dengan pertimbangan agar penelitian tidak banyak
menghabiskan waktu apabila jumlah populasi banyak. Sugiyono (2012: 81)
mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.”
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang berkunjung ke perpustakaan
sekolah SMA Negeri 3 Bandung. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sampling insidental. Pengambilan sampel dengan teknik ini
dilakukan berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
ditemui tersebut cocok sebagai sumber data.
Ukuran sampel yang representatif diambil dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Jumlah populasi
d = Presisi (10%) dengan tingkat kepercayaan 90%
Rakhmat (1992: 82)
Berdasarkan data yang diperoleh dari perpustakaan SMA N 3 Bandung
38
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Perhitungan dengan angka presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, maka
besarnya sampel adalah:
Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas yaitu variabel yang diasumsikan memberikan pengaruh terhadap
variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu perpustakaan sekolah.
Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kebutuhan informasi siswa. Berikut akan
digambarkan desain penelitian tersebut dalam tabel.
Tabel 3.1
Desain Penelitian
X
Y
Perpustakaan Sekolah (X)
Kebutuhan
Informasi Siswa
(Y)
XY
Keterangan:
X : Perpustakaan Sekolah
39
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
XY : Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa
C. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlu menetapkan metode yang akan digunakan
sebagai pedoman tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan sebagai
upaya untuk mengungkapkan permasalahan penelitian. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif korelasional
dengan pendekatan kuantitatif.
Moeleong (2007: 6) mengemukakan bahwa “metode deskriptif adalah
pendekatan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.” Dengan metode deskriptif penelitian
memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel dan menguji hipotesis
yang berkaitan dengan kejadian sekarang sesuai dengan apa adanya. Metode
penelitian ini digunakan karena penelitian ini cocok untuk mengungkapkan dan
memecahkan permasalahan dengan menggambarkannya secara deskriptif.
Penelitian ini akan melakukan analisis secara korelatif dengan tujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel pada sekelompok subjek. Sesuai dengan
pendapat Mohammad Ali (1982: 128), bahwa “studi korelasi pada hakekatnya
merupakan penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek.”
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sugiyono
(2012: 8) mengemukakan bahwa “penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
40
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berlandasan pada teori yang kebenarannya
sudah dibuktikan. Teori yang digunakan disesuaikan dengan variabel yang ada
pada penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan dikaji adalah variabel X
dan Y.
Tabel 3.2
Variabel dan Sub Variabel
Variabel Sub Variabel
Variabel bebas (X) perpustakaan
sekolah
Ketersediaan Koleksi perpustakaan
sekolah
Fasilitas perpustakaan sekolah
Variabel terikat (Y) kebutuhan
informasi siswa
Kebutuhan informasi personal
Kebutuhan informasi terkait peran sosial
Kebutuhan informasi terkait lingkungan
2. Definisi operasional
1. Kontribusi
Tingkat atau proporsi sumbangan dari suatu variabel bebas terhadap variabel
terikat yang dapat dijabarkan dalam bentuk persentase atau angka desimal
melalui perhitungan koefisien korelasi.
2. Perpustakaan sekolah
Perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah untuk tujuan memenuhi
kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang
41
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Kebutuhan informasi siswa
Sebagai suatu kebutuhan untuk mengisi kekosongan tertentu dalam diri siswa
yakni kondisi kebutuhan informasi personal, kebutuhan informasi terkait
peran sosial, dan kebutuhan informasi terkait lingkungan.
4. Kebutuhan informasi personal
Kebutuhan informasi personal yang dimaksud oleh peneliti adalah kebutuhan
psikologis, kebutuhan afektif dan kebutuhan kognitif
5. Kebutuhan informasi terkait peran sosial
Kebutuhan informasi terkait peran sosial yang dimaksud oleh peneliti adalah
kebutuhan informasi siswa terkait perannya sebagai pelajar
6. Kebutuhan informasi terkait lingkungan
Kebutuhan informasi terkait lingkungan yang dimaksud oleh peneliti adalah
kebutuhan informasi siswa yang berkaitan dengan kebutuhan informasi
tentang lingkungannya seperti informasi daerah setempat, informasi tentang
kebijakan pemerintah dan informasi terkini.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan komponen yang akan mempengaruhi kualitas
hasil penelitian. Sugiyono (2012: 222) mengemukakan bahwa “dalam penelitian
kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas
instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.”
Oleh karena itu instrumen harus digunakan secara tepat dalam pengumpulan
data agar menghasilkan data yang valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu berupa angket atau kuesioner.
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
42
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(2012: 93) mengemukakan bahwa “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.”
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari pertanyaan atau
pernyataan tersebut diberi skor sebagai berikut:
1. Setuju/ selalu/ sangat positif diberi skor 5
2. Setuju/ sering/ positif diberi skor 4
3. Ragu-ragu/ kadang-kadang/ netral diberi skor 3
4. Tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2
5. Sangat tidak setuju/ tidak pernah diberi skor 1
Untuk memudahkan dalam penilaian hasil penyekoran, maka digunakan skala
penilaian (Sugiyono, 2012: 183) sebagai berikut:
Dalam menyusun intrumen penelitian, untuk memudahkan dan memberikan
gambaran yang jelas, maka perlu dibuat kisi-kisi instrumen.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Intrumen Penelitian
Variabel
Penelitian
Sumber Data Sub Variabel Indikator No. Item
43
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Fasilitas
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Pengujian Validitas
Arikunto ( 2010: 211) mengemukakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.”
Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya instrumen
yang kurang valid memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila intrumen tersebut dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat
44
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur validitas instrumen adalah
Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson:
r
x√
(Sundayana, 2010: 61)
Dimana: r
ₓ
y=
Koefisien korelasi butir∑X = Skor item butir pernyataan
∑Y = Jumlah skor total tiap pernyataan
N = Jumlah responden
Uji validitas dilakukan pada 30 responden sebanyak 47 pernyataan. 27
pernyataan untuk variabel X dan 20 pernyataan untuk variabel Y. Perhitungan
dilakukan dengan bantuan Microsoft Exel dan
t
tabel.Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Item Pernyataan
No.
Pernyataan
Koefisien
Korelasi
thitung ttabel Keterangan
1 0,451 2,674 2,048 Valid
2 0,055 0,292 2,048 Tidak Valid
3 0,439 2,585 2,048 Valid
4 0,416 2,418 2,048 Valid
5 -0,160 -0,857 2,048 Tidak valid
6 0,565 3,622 2,048 Valid
7 0,535 3,332 2,048 Valid
45
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh validitas untuk variabel X
sebanyak 18 pernyataan dan pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor
2, 5, 9, 10, 18, 22, 23, 24 dan 27. Sedangkan validitas untuk variabel Y sebanyak
17 pernyataan dan pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 30, 32 dan
35. Untuk pernyataan yang tidak valid, tidak digunakan lagi dalam penelitian.
2. Reliabilitas
Arikunto (2010: 221) mengemukakan bahwa “reliabilitas menunjukan pada
suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.” Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga.
Dengan uji reliabilitas ini dapat diketahui apakah instrumen tersebut
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi atau rendah. Reliabilitas ini
47
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
( )
Dimana:
= Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pernyataan
= Jumlah variansi butir
= Variansi total
(Sundayana, 2010: 71)
Untuk menginterpretasi koefisien reliabilitas digunakan kriteria Guilford
(Sundayana, 2010: 71) sebagai berikut.
0,800 ≤ ≤ 1,000 = Sangat tinggi
0,600 ≤ < 0.800 = Cukup
0,400 ≤ < 0,600 = Sedang
0,200 ≤ < 0,400 = Rendah
0,00 ≤ < 0,200 = Sangat rendah
Perhitungan dilakukan dengan bantuan software SPSS 17.0 for
48
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.5
Reliability Statistics
Variabel X
Cronbach's
Alpha N of Items
.861 18
Tabel 3.6
Reliability Statistics
Variabel Y
Cronbach's
Alpha N of Items
.882 17
Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan software SPSS 17.0 for
Windows, diperoleh koefisien reliabilitas untuk variabel X sebesar 0,861 dan
untuk variabel Y sebesar 0,882. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner untuk
variabel X dan variabel Y memiliki derajat reliabilitas sangat tinggi.
G. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan pada data variabel X dan variabel Y dengan
hipotesis sebagai berikut.
H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka kriteria pengujiannya
49
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Jika nilai signifikansi (sig) 0,05 maka H0 diterima
2. Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka H0 ditolak
Uji normalitas data variabel X dan variabel Y menggunakan bantuan SPSS 17.0
for Windows menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.7
Output Tes Normalitas
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Variabel. X
.086 75 .200*
Variabel. Y
.090 75 .200*
a. Lilliefors Significance Correlation
Berdasarkan tabel berikut diperoleh bahwa nilai signifikansi variabel X adalah
0,200 lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan data variabel X berdistribusi
normal. Sedangkan nilai signifikansi variabel Y adalah 0,200 lebih besar dari 0,05
yang artinya H0 diterima dan data variabel Y berdistribusi normal. Karena seluruh
data berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji parametrik
dengan menggunakan rumus korelasi bivariat dan uji determinasi.
H. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data berkenaan dengan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Sugiyono (2012: 137) mengemukakan bahwa “terdapat dua hal
utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen
50
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber
dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting nya, data dapat dikumpulkan pada
laboratorium dengan metode ekperimen, pada suatu seminar, diskusi, dan lain-lain.
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat dilakukan melalui
sumber primer dan sekunder. Sumber primer merupakan sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan apabila
dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan wawancara, kuesioner (angket), observasi, dan gabungan
ketiganya.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner (angket)
Sugiyono (2012: 142) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang alternatif jawabannya telah disediakan sehingga
responden tinggal memilih alternatif jawaban yang sesuai. Alternatif jawaban
tersebut yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), RR (ragu-ragu), TS (tidak setuju),
dan STS (sangat tidak setuju). Sumber data dalam kuesioner ini yaitu siswa SMA
Negeri 3 Bandung yang berkunjung ke perpustakaan.
2. Wawancara
Komaruddin (2002: 295) mengemukakan bahwa “wawancara merupakan suatu
teknik riset dalam bentuk pengamatan langsung melalui pertanyaan-pertanyaan kepada responden.” Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara agar peneliti dapat mengungkapkan jawaban secara lebih luas dan mendalam serta
mendapatkan gambaran objektif mengenai permasalahan dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini wawancara digunakan sebagai data tambahan dan sumber
51
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Studi kepustakaan
Mempelajari dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam bentuk
buku-buku, laporan penelitian, dan sebagainya untuk menunjang penelitian.
I. Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan
statistik. Perhitungan dari statistik tersebut digunakan untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan.
1. Tahap-Tahap Analisis Data
Tahap analisis data merupakan langkah-langkah yang dilakukan sebelum
data diolah. Berikut tahap-tahap analisis data yang dilakukan:
a. Menghitung kembali jumlah lembar jawaban yang telah diisi responden
b. Memeriksa dan memberi skor
c. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden dengan cara
menghitung skor mentah yang diperoleh dari responden
d. Mengolah data dengan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik.
Jika data berdistribusi normal maka pengeolahan menggunakan statistik
parametrik dan jika data berdistribusi tidak normal maka menggunakan
statistik non parametrik.
e. Apabila data telah diperoleh maka uji hipotesis dilakukan dengan uji-t, jika
> maka hipotesis nol ditolak dan sebaliknya.
f. Menarik kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan.
2. Teknik Analisis Data
a. Uji Normalitas Data
Teknik analisis data yang pertama dilakukan adalah uji normalitas data.
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan
52
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
normal maka menggunakan statistik parametrik dan apabila data tidak
berdistribusi normal maka menggunakan statistik non parametrik.
Uji dalam normalitas data ini menggunakan uji Lilliefors. Sundayana
(2010: 84) mengemukakan bahwa “uji ini biasanya digunakan pada data
diskrit yaitu data berbentuk sebaran atau tidak disajikan dalam bentuk interval.”
Langkah-langkah uji Lilliefors:
1) Menghitung nilai rata-rata dan simpangan bakunya;
2) Susunlah data dari yang terkecil sampai data yang terbesar pada tabel;
3) Mengubah nilai x pada nilai z dengan rumus;
4) Menghitung luas z dengan menggunakan tebel;
5) Menghitung nilai proporsi data yang lebih kecil atau sama dengan data
tersebut;
6) Menghitung selisi luas z dengan nilai proporsi;
7) Menentukan luas maksimum;
8) Menentukan luas tabel Lilliefors, = L (n-2);
9) Kriteria kenormalan, jika < maka data berdistribusi normal.
b. Persentasi Perolehan Skor
Untuk memudahkan anlisis data yang telah berhasil diperoleh dari
responden ditabulasikan sesuai dengan jawaban responden. Analisis dilakukan
dengan menggunakan tabel-tabel yang memuat persentase dari setiap jawaban
responden yang perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:
53
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Keterangan:
P = Persentase jawaban
F = Jumlah skor yang muncul
N = Jumlah skor total/ skor ideal
(Mohammad Ali, 1982: 184)
Untuk mempermudah menganalisis data yang diperoleh dari penyebaran
angket maka tingkat persentase di interpretasikan dengan kriteria yang
dikemukakan oleh Nugraha (Kartasasmita, 1999: 107), yaitu:
- 90% - 100% : Sangat tinggi
- 80% - 89% : Tinggi
- 70% - 79% : Cukup tinggi
- 60% - 69% : Sedang
- 50% - 59% : Rendah
- 49% kebawah : Rendah sekali
c. Uji Koefisien Korelasi
Besarnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
dinyatakan dengan koefisien korelasi. Jika variabel tersebut berdistribusi
normal, maka rumus yang digunakan Pearson Product Moment, denga rumus
sebagai berikut:
r
x√
54
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Besarnya koefisien korelasi atau antara dua variabel diuji
menggunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Apakah hipotesis
yang diajukan diterima atau tidak, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Merumuskan Ho dan H1:
: = 0 (Tidak terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap
kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)
: 0 (Terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap
kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)
2) Nilai koefisien korelasi atau yang telah di dapat melalui
perhitungan rumus Pearson Product Moment kemudian dikonsultasikan
dengan nilai
3) Kriteria uji H1 diterima jika
Untuk mengetahui keberartian korelasi maka diinterpretasikan dengan
koefisien korelasi.
Tabel 3.8
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
55
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Perhitungan Koefisien Determinasi
Apabila dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi
yang signifikan, maka besarnya pengaruh antar variabel dapat dicari dengan
koefisien determinasi, dengan rumus:
(Sundayana, 2010: 61)
Keterangan:
D = Koefisien Determinasi
112
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang
berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung
memberikan sumbangan yang rendah terhadap kebutuhan informasi siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa sumbangan akan kebutuhan informasi lainnya dipengaruhi
oleh faktor lain.
Ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam
kategori yang cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut,
yang diukur melalui fungsi koleksi, jenis koleksi dan jumlah koleksi yang tersedia
di perpustakaan.
Fasilitas di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam kategori
cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut, yang diukur
melalui penataan ruangan perpustakaan dan perlengkapan perpustakaan yang
tersedia di perpustakaan.
Kebutuhan informasi siswa SMA Negeri 3 Bandung terbagi atas kebutuhan
informasi personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial (peran sebagai
pelajar), dan kebutuhan informasi terkait lingkungan. Berdasarkan pendapat siswa
kebutuhan informasi personal berada pada kategori yang tinggi, kebutuhan
informasi terkait peran sosial berada pada kategori yang tinggi dan kebutuhan
113
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dengan segala keterbatasn,
maka perlu dikemukakan beberapa saran, sebagai berikut:
1. Bagi siswa SMA Negeri 3 Bandung agar mereka lebih meningkatkan
pemanfaatan perpustakaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasinya.
2. Kepada pengelola lembaga pendidikan, khususnya tenaga perpustakaan agar
lebih meningkatkan ketersediaan koleksi dan fasilitas perpustakaaan dengan
didasari oleh kebutuhan informasi siswa. Tenaga perpustakaan sebaiknya
melakukan analisis kebutuhan kepada siswa dalam menyediakan koleksi
perpustakaan. Dan meningkatkan fasilitas yang tersedia untuk mendorong dan
meningkatkan minat siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.
3. Kepada pihak guru agar mereka memberikan motivasi kepada siswa untuk
memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana perolehan pengetahuan/ informasi
yang dibutuhkannya. Karena di sekolah, guru adalah orang yang paling sering
berinteraksi dengan siswa sehingga memiliki pengaruh yang baik untuk
114
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. (1982). Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa.
Alimul, Aziz. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Basuki, Sulistyo. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Furqon. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Irawan, Yudi. (2011). Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web
Application. Tesis. Pasca Sarjana. UNiversitas Diponegoro: Tidak
Diterbitkan.
Ishak. (2006). Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter
Spesialis (PPDS) FK-UI dalam Memenuhi Tugas Journal Reading. Pustaka:
Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Vol.2 No.2.
Moleong, Lexy. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Ridwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Rochman, Fauzi. (2010). Kontribusi Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Kemampuan Siswa Menyelesaikan Tugas-tugas pada Mata Diklat Menggambar Kontruksi Kayu di SMK N 6 Bandung. Skripsi. FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.
Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Kompetindo. Sastradipoera, K. dan Komaruddin, Yooke. (2002). Kamus Istilah Krya Tulis
Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Sastradipoera, Komaruddin. (2006). Pengambangan dan Pelatihan. Bandung: Kappa-Sigma.
Sihite, Kristina Elnore. (2010). Hubungan Kebutuhan Informasi Siswa dengan
Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Mendudkung Proses Belajar di SMA St. Petrus Sidikalang. Sumatera Utara: FS-USU.
Sinaga, Dian. (2009). Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana.
Sudjana, N. Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimin, Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimin, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Suherman, Adang., Rahayu, N.I., dan Damayanti, Imas. (2009). Metode
Penelitian Olahraga. Bandung: FPOK-UPI.
115
Ita Hardianti, 2013
Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sundayana, Rostina. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.
Surakhmat, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Yusuf, M. Pawit. dan Suhendar, Yaya. (2007). Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.
Dokumen:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1976). Buku Pedoman Pembakuan
Bangunan Sekolah. Jakarta: Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/ Madrasah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber Internet:
Astuti. (2008). Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi: Studi Kasus
Mahasiswa PDPT FIP UI 2007 dengan Metode Problem-Based Learning (PBL). [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].
Harisanty, Dessy. (2007). Kebutuhan Informasi Siswa SMA dan Ketersediaan
Sumber Informasi pada Perpustakaan SMA di Surabaya. [Online]. Tersedia:
http://palimpsest.fisip.unair.ac.id [18 Januari 2013].
Jayadi, Ahmad. (2009). Kebutuhan Informasi. [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].
Nurkhin, Ahmad. (2010) Merancang Analisis Kebutuhan. [Online]. Tersedia: www.slideshare.net/.../merancang-analisis-kebutuhan [25 Agustus 2013].
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. [Online]. Tersedia: http://kelembagaan.pnri.go.id/Digital_Docs/homepage_folders/activities/
highlight/ruu_perpustakaan/pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [21
Juni 2011].
Saepudin, Encang. (2009). Perilaku Pencarian dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi. [Online]. Tersedia:
http://encangsaepudin.wordpress.com/2009/01/10/perilaku-pencariandalam-memenuhi-kebutuhan-informasi [18 Januari 2013].