• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA DI SMA NEGERI 3 BANDUNG. PRODI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA DI SMA NEGERI 3 BANDUNG. PRODI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN

INFORMASI SISWA

(Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Disusun oleh:

ITA HARDIANTI

0901643

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN

INFORMASI SISWA

(Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Oleh Ita Hardianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ita Hardianti 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

(4)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

Ita Hardianti. (2013). Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa Di SMA Negeri 3 Bandung. Prodi Perpustakaan dan Informasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran

perpustakaan sekolah dalam menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Ketersediaan koleksi dan fasilitas sering menjadi permasalahan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana sumbangan perpustakaan terhadap kebutuhan informasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan, (1) untuk mengetahui kontribusi perpustakaan terhadap kebutuhan informasi siswa, (2) untuk mengetahui gambaran ketersediaan koleksi di perpustakaan, (3) untuk mengetahui gambaran fasilitas perpustakaan dan (4) untuk mengetahui kebutuhan informasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Bandung dengan pengambilan sampel dari siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner kepada siswa dan wawancara kepada tenaga perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan, (1) perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang rendah (12,40%) terhadap kebutuhan informasi siswa. Rendahnya kontribusi tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan, tujuan siswa ke perpustakaan sebagian besar untuk mengisi waktu senggang bukan untuk membaca ataupun meminjam koleksi perpustakaan. Selain itu ketersediaan koleksi dan fasilitas belum memadai untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasi siswa, (2) siswa memberikan penilaian yang cukup baik terhadap ketersediaan koleksi di perpustakaan, (3) siswa memberikan penilaian yang cukup baik terhadap fasilitas perpustakaan, dan (4) kebutuhan informasi personal dan kebutuhan informasi terkait peran siswa sebagai pelajar berada dalam kategori yang tinggi sedangkan kebutuhan informasi siswa terkait lingkungan berada dalam kategori cukup tinggi.

(5)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

Ita Hardianti. (2013). Contribution of School Library to the Information Needs of Students At SMA Negeri 3 Bandung. Library and Information Science. This research is motivated by the role of school libraries in providing the

resources needed by students. Availability of collections and facilities are often a problem in the organization of school libraries to meet the information needs of its users. This research was conducted to find out how to contribute libraries to the information needs of students. This study uses descriptive correlational and approach quantitative that aims, (1) to determine the contribution of libraries to the information needs of students, (2) to describe the availability of collections in libraries, (3) to describe of library facilities and (4) to determine the information need of student. The population in this study were all students of SMA Negeri 3 Bandung with sampling of students who visit the library. The instrument used in this study consisted of a questionnaire to students and interview to library staff. The results showed, (1) school libraries contribute to the low (12.40%) of the students' information needs. The low contribution due to the low level of student visits to the library, the goal of most of the students to the library for pleasure not to read or borrow a library collection. In addition to the availability of collection and inadequate facilities to meet the information needs of students, (2) students give a quite good assessment of the availability of the collection at the library, (3) students give a quite good assessment of the library facilities , and (4) the need for personal information and information needs related to the role of students as students are in the high category while the environment-related information needs of students in a category is quite high.

(6)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

BAB II KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA ... 8

A.Kajian Pustaka ... 8

1. Perpustakaan Sekolah ... 8

a. Pengertian Perpustakaan Sekolah ... 8

b. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 9

2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ... 11

a. Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 12

b. Fungsi Koleksi Perpustakaan ... 13

c. Jenis dan Jumlah Koleksi Perpustakaan ... 14

3. Fasilitas Perpustakaan Sekolah ... 22

a. Ruang Perpustakaan ... 22

b. Perlengkapan Perpustakaan ... 23

4. Kebutuhan Informasi ... 24

a. Pengertian Kebutuhan Informasi ... 24

b. Jenis Kebutuhan Informasi ... 26

c. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi ... 27

(7)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Pengguna Informasi ... 30

7. Analisis Kebutuhan ... 31

8. Perpustakaan Sekolah dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Siswa ... 32

B. Kerangka Pemikiran ... 33

C.Asumsi ... 34

D.Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A.Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian ... 36

B. Desain Penelitian ... 38

C.Metode Penelitian ... 39

D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 43

1. Pengujian validitas ... 43

d. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A.Tinjauan Objek Penelitian ... 56

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 58

1. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 58

a. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

b. Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan ... 59

c. Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke Perpustakaan ... 60

(8)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Gambaran Sub Variabel Ketersediaan Koleksi ... 63

b. Gambaran Sub Variabel Fasilitas Perpustakaan ... 74

3. Gambaran Kebutuhan Informasi Siswa ... 80

a. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Personal ... 81

b. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Peran Sosial ... 88

c. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Lingkungan ... 92

C.Hasil Pengujian Hipotesis ... 99

1. Analisis Korelasi ... 100

2. Analisis Determinasi ... 101

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 102

1. Gambaran mengenai Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung ... 102

2. Gambaran mengenai Fasilitas Perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung ... 104

3. Gambaran mengenai Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung ... 106

4. Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung ... 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

A.Kesimpulan ... 112

B. Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 116

(9)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Komponen Koleksi Perpustakaan Sekolah dan Persentasenya ... 21

2. Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 38

3. Tabel 3.2 Variabel dan Sub Variabel ... 40

4. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 42

5. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal ... 44

6. Tabel 3.5 Reliabilitas Variabel X ... 48

7. Tabel 3.6 Reliabilitas Variabel Y ... 48

8. Tabel 3.7 Output Tes Normalitas ... 49

9. Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpensi ... 54

10. Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

11. Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan ... 59

12. Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke Perpustakaan ... 60

13. Tabel 4.4 Perpustakaan menyediakan informasi yang dibutuhkan siswa ... 63

14. Tebel 4.5 Siswa selalu memperoleh informasi yang up to date di Perpustakaan ... 64

15. Tabel 4.6 Koleksi yang tersedia membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah ... 64

16. Tabel 4.7 Siswa sering memanfaatkan koleksi perpustakaan sebagai bahan hiburan ... 65

17. Tabel 4.8 Siswa memanfaatkan koleksi perpustakaan sebagai sumber belajar... 66

18. Tabel 4.9 Perpustakaan menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan siswa... 67

19. Tabel 4.10 Perpustakaan memiliki koleksi buku pelajaran untuk etiap jenis mata pelajaran yang diajarkan ... 68

20. Tabel 4.11 Ketersediaan koleksi tentang daerah Bandung ... 69

21. Tabel 4.12 Perpustakaan menyediakan bahan-bahan bacaan sehat ... 69

22. Tabel 4.13 Perpustakaan menyediakan informasi yang sifatnya mutakhir seperti majalah dan surat kabar ... 70

23. Tabel 4.14 Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan pemerintah ... 71

(10)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

25. Tabel 4.16 Jumlah eksemplar dari koleksi yang sering digunakan

lebih banyak ... 73

26. Tabel 4.17 Respon Siswa pada Sub Variabel Ketersediaan Koleksi ... 73

27. Tabel 4.18 Penataan ruang perpustakaan membuat siswa nyaman

beraktivitas di perpustakaan... 75

28. Tabel 4.19 Dekorasi ruangan perpustakaan menambah kesenangan

dan kebetahan siswa berada di perpustakaan ... 76

29. Tabel 4.20 Penataan koleksi di rak perpustakaan memudahkan siswa

dalam memperoleh koleksi yang dibutuhkannya ... 76

30. Tabel 4.21 Perpustakaan menyediakan kursi dan meja baca yang

memadai ... 77

31. Tabel 4.22 Perpustakaan menyediakan fasilitas komputer dan internet

yang memadai untuk memperoleh informasi yang siswa butuhkan ... 78

32. Tabel 4.23 Respon Siswa pada Sub Variabel Fasilitas Perpustakaan... 79

33. Tabel 4.24 Siswa sering membaca sumber bacaan seperti novel, cerpen,

atau sumber bacaan hiburan lainnya ... 81

34. Tabel 4.25 Siswa sering menggunakan fasilitas internet untuk

mencari hiburan ... 82

35. Tabel 4.26 Siswa membutuhkan informasi untuk pengembangan diri ... 83

36. Tabel 4.27 Siswa membutuhkan informasi tentang norma dan nilai yang

ada di masyarakat... 84

37. Tabel 4.28 Siswa membutuhkan informasi tentang pendidikan

lanjutan setelah lulus SMA ... 85

38. Tabel 4.29 Siswa selalu membutuhkan informasi yang up to date

untuk menambah pengetahuan... 85

39. Tabel 4.30 Respon Siswa pada Sub Variabel Kebutuhan Informasi

Personal ... 86

40. Tabel 4.31 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk menyelesaikan

tugas ... 88

41. Tabel 4.32 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk menghadapi

ulangan/ ujian ... 89

42. Tabel 4.33 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk mengulang

pelajaran ... 89

(11)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

beragam ... 90

44. Tabel 4.35 Respon Siswa pada Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Peran Sebagai Pelajar ... 91

45. Tabel 4.36 Siswa membutuhkan informasi tentang kota Bandung seperti peta dan sejarah yang berkenaan dengan kota Bandung ... 92

46. Tabel 4.37 Siswa membutuhkan informasi tentang cerita rakyat dan kebudayaan berkenaan dengan kota Bandung ... 93

47. Tabel 4.38 Siswa membutuhkan informasi tentang daerah wisata di kota Bandung ... 94

48. Tabel 4.39 Siswa membutuhkan informasi yang berkaitan dengan publikasi pemerintah ... 95

49. Tabel 4.40 Siswa membutuhkan informasi terbaru mengenai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah ... 96

50. Tabel 4.41 Siswa membutuhkan informasi yang mutakhir ... 96

51. Tabel 4.42 Siswa sering membaca majalah dan surat kabar... 97

52. Tabel 4.43 Respon Siswa pada Indikator Kebutuhan Informasi Lokal Tentang Daerah Setempat ... 98

53. Tabel 4.44 Correlations ... 100

54. Tabel 4.45 Model Summary ... 101

(12)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Hubungan antara Kebutuhan, Hambatan dan Perilaku

Informasi ... 28

2. Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 34

3. Gambar 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

4. Gambar 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan

ke Perpustakaan ... 60

5. Gambar 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke

(13)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. Instrumen Penelitian dan Data Penelitian ... 116

A.1. Instrumen Kuesioner ... 116

A.2. Instrumen Wawancara... 121

A.3. Hasil Wawancara ... 122

A.4 Book Sheet Instrumen Kuesioner Penelitian ... 125

B. Output Data Penelitian dengan SPSS ... 128

B.1. Output SPSS Data Responden... 128

B.2. Output SPSS Data Penelitian ... 129

B.3. Output SPSS Normalitas, Korelasi dan Determinasi ... 141

C. Surat Keterangan ... 142

C.1 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Skripsi ... 142

C.2 Daftar Kegiatan Bimbingan ... 143

C.3 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 147

(14)

1

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari

penelitian yang berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan

Informasi Siswa.

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan atau tempat berlangsungnya proses

belajar mengajar. Sekolah merupakan bagian penting bagi proses kehidupan

manusia sebagai usaha menuntut kepandaian. Di sekolah siswa memperoleh

banyak informasi baik dari guru sebagai pengajar, teman, atau pun lingkungan

sekolah sebagai sarana perolehan pengetahuan atau pun informasi.

Seiring dengan perkembangan zaman pembelajaran yang terjadi di sekolah

mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Pada

kenyataannya pembelajaran tidak hanya cukup dari mempelajari pengetahuan atau

pun informasi yang terjadi saat ini, namun juga membutuhkan pembelajaran dari

pengetahuan dan informasi di masa lampau. Hal ini tentunya menjadi tugas

sekaligus tantangan bagi sekolah dalam menjalankan tugas tersebut. Oleh karena

itu, sekolah membutuhkan berbagai dukungan dari berbagai pihak sebagai sumber

daya pendidikan yaitu baik tenaga pengajar, fasilitas sekolah dan yang tidak kalah

penting adalah adanya perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa.

UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat

23 menyatakan bahwa: “sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang

dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga

kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.” Pasal tersebut

menegaskan bahwa sarana pendidikan merupakan hal penting yang harus ada

dalam penyelenggaraan pendidikan. Dan perpustakaan merupakan salah satu

sarana penting tersebut sebagai sumber belajar yang mendukung kelancaran

(15)

2

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perpustakaan sekolah merupakan sarana bagi siswa dalam memperoleh

berbagai sumber informasi yang akan menunjang kelancaran proses belajarnya.

Selain itu perpustakaan juga berperan sebagai pelestari ilmu pengetahuan yang

akan diwariskan kepada siswa dengan penyediaan berbagai koleksi.

Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, pasal 23 ayat 1,

2, 3, 4 dan 5 menyatakan bahwa:

1. Ayat (1): setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang

memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar

Nasional Pendidikan;

2. Ayat (2): perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki

koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada

satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk

melayani semua peserta didik dan pendidik;

3. Ayat (3): perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan

koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan;

4. Ayat (4): perpustakaan sekolah/madrasah melayani peserta didik pendidikan

kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan yang

bersangkutan;

5. Ayat (5): perpustakaan sekolah/madrasah mengembangkan layanan

perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Undang-undang di atas menegaskan bagaimana kedudukan perpustakaan

dalam sekolah yang merupakan subsistem program pendidikan yang berpengaruh

terhadap program pendidikan secara keseluruhan. Dalam penyelenggaraannya,

perpustakaan sekolah harus dijadikan komponen yang tidak terpisahkan dalam

keseluruhan rangkaian program pendidikan di sekolah. Oleh karena itu

perpustakaan sekolah harus mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana yang

turut menentukan proses belajar mengajar yang baik serta mampu menyediakan

berbagai kebutuhan informasi siswa.

Kebutuhan informasi akan meningkat seiring dengan rasa ingin tahu yang

(16)

3

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

informasi adalah suatu keadaan dimana seseorang menyadari bahwa dirinya

memiliki pengetahuan yang kurang mencukupi sehingga membutuhkan informasi

untuk memenuhi kekurangan yang dimilikinya. Sebagaimana yang dikemukakan

oleh Nicholas (Jayadi, 2009: 9), “kebutuhan informasi timbul ketika seseorang

menyadari adanya jurang atau jarak antara pengetahuan yang sudah dimiliki oleh

dirinya dengan permasalahan yang dihadapinya.”

Dengan adanya kesadaran terhadap kebutuhan informasi maka dengan

sendirinya menimbulkan permintaan informasi oleh pengguna informasi tersebut.

Begitu pula yang terjadi di perpustakaan sekolah, siswa sebagai pengguna

perpustakaan sekolah akan menuntut ketersediaan informasi untuk pemenuhan

kebutuhan informasinya.

Kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh siswa usia sekolah menengah

atas tentunya membutuhkan informasi yang lebih banyak, kompleks dan beragam

dibandingkan dengan usia sekolah di bawahnya. Hal ini didasari oleh semakin

banyaknya pengetahuan atau pun informasi yang perlu dipelajari oleh siswa.

Mulai dari bertambahnya jumlah mata pelajaran, isi materi yang harus

dipelajarinya semakin luas dan mendalam, tingkatan jenjang pendidikan siswa

yang membutuhkan pengetahuan atau pun informasi yang berbeda-beda, dan

kebutuhan informasi lainnya termasuk kebutuhan dalam hal kepuasan pribadi

seperti kebutuhan dalam mencari informasi yang sifatnya untuk hiburan pribadi.

Kebutuhan informasi siswa dapat dibedakan menjadi kebutuhan informasi

personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial, dan kebutuhan informasi

terkait lingkungan. Kebutuhan informasi personal yaitu kebutuhan yang

menyangkut kebutuhan pribadi siswa misalnya kebutuhan informasi tentang

hiburan dan religi. Kebutuhan informasi terkait peran sosial yaitu kebutuhan yang

menyangkut tugas-tugas siswa sebagai pelajar misalnya kebutuhan informasi

tentang mata pelajaran. Sedangkan kebutuhan informasi terkait lingkungan yaitu

kebutuhan siswa untuk menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman

mengenai lingkungannya, misalnya informasi tentang lingkungan sekolah dan

(17)

4

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ada banyak faktor yang dapat menentukan untuk memenuhi kebutuhan

informasi tersebut. Dan faktor yang paling menentukan dalam memenuhi

kebutuhan informasi siswa tentunya adalah ketersediaan koleksi. Ketersediaan

koleksi merupakan faktor utama bagi semua perpustakaan atau pun penyedia

informasi begitu juga dengan perpustakaan sekolah.

Untuk memenuhi keberagaman kebutuhan informasi tentunya membutuhkan

ketersediaan sumber informasi. Dan ini menjadi tugas perpustakaan dalam

menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi siswa. Selain

faktor ketersediaan koleksi, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat

kenyamanan yaitu fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah. Fasilitas

yang ada akan menentukan kenyamanan serta membantu siswa dalam

memudahkan mencari atau pun mencerna informasi yang dibutuhkannya. Fasilitas

yang dimaksud adalah penataan ruangan perpustakaan serta perlengkapan

perpustakaan yang tersedia. Ketersediaan fasilitas perpustakaan akan mendukung

siswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya.

Ketersediaan koleksi dan fasilitas sering menjadi masalah dalam

keberlangsungan penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Diantaranya yaitu

jumlah koleksi yang kurang memadai dengan jumlah siswa, kurang beragamannya

koleksi yang tersedia, ruang perpustakaan yang sempit dan perlengkapan di

perpustakaan yang akan membantu siswa dalam memperoleh informasi yang

dibutuhkannya masih belum memadai.

Layanan yang tersedia di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung meliputi

layanan sirkulasi dan referensi. Pada bagian layanan tersebut tersedia berbagai

koleksi yang meliputi koleksi buku pelajaran, buku teks pelengkap, buku

penunjang, kamus, ensiklopedia, koleksi terbitan pemerintah dan lain sebagainya.

Ketersediaan koleksi tersebut bertujuan untuk membantu kelancaran proses

pembelajaran di sekolah.

Fasilitas perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung terdiri atas penataan ruangan

dan perlengkapan perpustakaan. Penataan ruangan Perpustakaan SMA Negeri 3

Bandung terdiri atas ruang kepala perpustakaan, ruang referensi dan ruang

(18)

5

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perpustakaan yang tersedia diantaranya kursi, meja baca, rak buku, rak majalah,

rak surat kabar, lemari penitipan barang, fasilitas komputer dan internet serta

perlengkapan lainnya. Perlengkapan tersebut dapat mendukung pengguna

perpustakaan terutama siswa dalam memanfaatkan perpustakaan dan mendukung

kemudahan serta kenyamanan siswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

Siswa SMA Negeri 3 Bandung termasuk siswa yang melek akan informasi.

Siswa membutuhkan berbagai informasi terutama sebagai sumber belajar. Sistem

pembelajaran yang berbentuk SKS (Sistem Kredit Semester) memacu siswa untuk

memiliki pengetahuan yang lebih banyak. Pengetahuan tersebut diperoleh siswa

dengan mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian

mengenai bagaimana kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan

informasi siswa. Dengan begitu peran perpustakaan sekolah sebagai penyedia

informasi mampu memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan informasi yang

dibutuhkan siswa. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis mengambil judul

“Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung.”

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Maslah

Dengan latar belakang sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi masalahnya yaitu:

1. Jumlah koleksi perpustakaan masih kurang memadai.

2. Kurang beragamnya koleksi perpustakaan.

3. Kebutuhan informasi siswa yang berbeda-beda.

4. Fasilitas perpustakaan yang belum memadai untuk mendukung

kemudahan dan kenyamanan siswa dalam memenuhi kebutuhan

(19)

6

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi atas rumusan

masalah umum dan khusus. Masalah umum dari penelitian ini yakni,

“Bagaimana kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa?”

Dengan masalah khususnya sebagai berikut:

1. Bagaimana ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung?

2. Bagaimana fasilitas perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung?

3. Bagaimana kebutuhan informasi siswa di SMA Negeri 3 Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara umum yaitu untuk

mengetahui kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa.

Dan tujuan khususnya yaitu:

1. Untuk mengetahui gambaran ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA

Negeri 3 Bandung.

2. Untuk mengetahui gambaran fasilitas perpustakaan di SMA Negeri 3

Bandung.

3. Untuk mengetahui gambaran kebutuhan informasi siswa di SMA Negeri 3

Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara teoritis maupun praktis. Maka secara lebih jelas manfaat yang diharapkan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

1) Hasil penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

perpustakaan dan informasi dalam hal kelengkapan koleksi, fasilitas yang

(20)

7

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Dengan penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan sumbangan

bagi peneliti berikutnya yang terkait masalah yang berhubungan dengan

penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara khusus

mengenai kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi

siswa. Selain itu, untuk memberikan masukan bagi perpustakaan SMA Negeri

3 Bandung dalam menentukan arah kebijakan mengenai kelengkapan koleksi

dan fasilitas yang ada dalam kaitannya dengan terpenuhinya kebutuhan

informasi siswa.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Bab I merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang penelitian,

identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan struktur organisasi skripsi.

Bab II mencakup penjelasan mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran,

asumsi, dan hipotesis penelitian.

Bab III merupakan metode penelitian yang berisi penjabaran rinci mengenai

lokasi penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional,

instrumen penelitian, proses pengembangan instumen, uji normalitas data, teknik

pengumpulan data dan analisis data.

Bab IV merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tinjauan objek penelitian,

deskripsi hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil

penelitian.

Bab V merupakan kesimpulan dan saran yang menyajikan penafsiran dan

(21)

36

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode

penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses

pengembangan instrumen, uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, teknik

pengumpulan data serta teknik analisis data yang menyangkut penelitian yang

berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.

A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini di lakukan di

Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung, Jalan Belitung No. 8, Kota Bandung, Jawa

Barat.

2. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan sumber data dari subjek penelitian.

Data-data dari populasi tersebut kemudian diolah untuk menentukan hasil dari bidang

yang di teliti. Oleh karenanya dalam penetapan populasi harus sesuai dengan

bidang yang diteliti. Sugiyono (2012: 80) mengemukakan bahwa “populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Bandung.

Pertimbangan dalam pengambilan populasi ini karena pada dasarnya seluruh

(22)

37

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Sampel

Sampel merupakan subjek yang dijadikan untuk mewakili populasi yang ada

sehingga sampel yang diambil harus betul-betul representatif. Pengambilan

sampel ini dilakukan dengan pertimbangan agar penelitian tidak banyak

menghabiskan waktu apabila jumlah populasi banyak. Sugiyono (2012: 81)

mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.”

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang berkunjung ke perpustakaan

sekolah SMA Negeri 3 Bandung. Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampling insidental. Pengambilan sampel dengan teknik ini

dilakukan berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

ditemui tersebut cocok sebagai sumber data.

Ukuran sampel yang representatif diambil dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Dimana:

n = Ukuran sampel

N = Jumlah populasi

d = Presisi (10%) dengan tingkat kepercayaan 90%

Rakhmat (1992: 82)

Berdasarkan data yang diperoleh dari perpustakaan SMA N 3 Bandung

(23)

38

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perhitungan dengan angka presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, maka

besarnya sampel adalah:

Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas yaitu variabel yang diasumsikan memberikan pengaruh terhadap

variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu perpustakaan sekolah.

Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kebutuhan informasi siswa. Berikut akan

digambarkan desain penelitian tersebut dalam tabel.

Tabel 3.1

Desain Penelitian

X

Y

Perpustakaan Sekolah (X)

Kebutuhan

Informasi Siswa

(Y)

XY

Keterangan:

X : Perpustakaan Sekolah

(24)

39

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

XY : Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa

C. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu menetapkan metode yang akan digunakan

sebagai pedoman tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan sebagai

upaya untuk mengungkapkan permasalahan penelitian. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif korelasional

dengan pendekatan kuantitatif.

Moeleong (2007: 6) mengemukakan bahwa “metode deskriptif adalah

pendekatan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah.” Dengan metode deskriptif penelitian

memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel dan menguji hipotesis

yang berkaitan dengan kejadian sekarang sesuai dengan apa adanya. Metode

penelitian ini digunakan karena penelitian ini cocok untuk mengungkapkan dan

memecahkan permasalahan dengan menggambarkannya secara deskriptif.

Penelitian ini akan melakukan analisis secara korelatif dengan tujuan untuk

mengetahui hubungan antara dua variabel pada sekelompok subjek. Sesuai dengan

pendapat Mohammad Ali (1982: 128), bahwa “studi korelasi pada hakekatnya

merupakan penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek.”

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sugiyono

(2012: 8) mengemukakan bahwa “penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

(25)

40

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berlandasan pada teori yang kebenarannya

sudah dibuktikan. Teori yang digunakan disesuaikan dengan variabel yang ada

pada penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan dikaji adalah variabel X

dan Y.

Tabel 3.2

Variabel dan Sub Variabel

Variabel Sub Variabel

Variabel bebas (X) perpustakaan

sekolah

Ketersediaan Koleksi perpustakaan

sekolah

Fasilitas perpustakaan sekolah

Variabel terikat (Y) kebutuhan

informasi siswa

Kebutuhan informasi personal

Kebutuhan informasi terkait peran sosial

Kebutuhan informasi terkait lingkungan

2. Definisi operasional

1. Kontribusi

Tingkat atau proporsi sumbangan dari suatu variabel bebas terhadap variabel

terikat yang dapat dijabarkan dalam bentuk persentase atau angka desimal

melalui perhitungan koefisien korelasi.

2. Perpustakaan sekolah

Perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah untuk tujuan memenuhi

kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang

(26)

41

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Kebutuhan informasi siswa

Sebagai suatu kebutuhan untuk mengisi kekosongan tertentu dalam diri siswa

yakni kondisi kebutuhan informasi personal, kebutuhan informasi terkait

peran sosial, dan kebutuhan informasi terkait lingkungan.

4. Kebutuhan informasi personal

Kebutuhan informasi personal yang dimaksud oleh peneliti adalah kebutuhan

psikologis, kebutuhan afektif dan kebutuhan kognitif

5. Kebutuhan informasi terkait peran sosial

Kebutuhan informasi terkait peran sosial yang dimaksud oleh peneliti adalah

kebutuhan informasi siswa terkait perannya sebagai pelajar

6. Kebutuhan informasi terkait lingkungan

Kebutuhan informasi terkait lingkungan yang dimaksud oleh peneliti adalah

kebutuhan informasi siswa yang berkaitan dengan kebutuhan informasi

tentang lingkungannya seperti informasi daerah setempat, informasi tentang

kebijakan pemerintah dan informasi terkini.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan komponen yang akan mempengaruhi kualitas

hasil penelitian. Sugiyono (2012: 222) mengemukakan bahwa “dalam penelitian

kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas

instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.”

Oleh karena itu instrumen harus digunakan secara tepat dalam pengumpulan

data agar menghasilkan data yang valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu berupa angket atau kuesioner.

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

(27)

42

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(2012: 93) mengemukakan bahwa “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.”

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari pertanyaan atau

pernyataan tersebut diberi skor sebagai berikut:

1. Setuju/ selalu/ sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/ sering/ positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/ kadang-kadang/ netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2

5. Sangat tidak setuju/ tidak pernah diberi skor 1

Untuk memudahkan dalam penilaian hasil penyekoran, maka digunakan skala

penilaian (Sugiyono, 2012: 183) sebagai berikut:

Dalam menyusun intrumen penelitian, untuk memudahkan dan memberikan

gambaran yang jelas, maka perlu dibuat kisi-kisi instrumen.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Intrumen Penelitian

Variabel

Penelitian

Sumber Data Sub Variabel Indikator No. Item

(28)

43

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Fasilitas

F. Proses Pengembangan Instrumen

1. Pengujian Validitas

Arikunto ( 2010: 211) mengemukakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.”

Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya instrumen

yang kurang valid memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila intrumen tersebut dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat

(29)

44

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur validitas instrumen adalah

Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson:

r

x

(Sundayana, 2010: 61)

Dimana: r

y

=

Koefisien korelasi butir

∑X = Skor item butir pernyataan

∑Y = Jumlah skor total tiap pernyataan

N = Jumlah responden

Uji validitas dilakukan pada 30 responden sebanyak 47 pernyataan. 27

pernyataan untuk variabel X dan 20 pernyataan untuk variabel Y. Perhitungan

dilakukan dengan bantuan Microsoft Exel dan

t

tabel.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Item Pernyataan

No.

Pernyataan

Koefisien

Korelasi

thitung ttabel Keterangan

1 0,451 2,674 2,048 Valid

2 0,055 0,292 2,048 Tidak Valid

3 0,439 2,585 2,048 Valid

4 0,416 2,418 2,048 Valid

5 -0,160 -0,857 2,048 Tidak valid

6 0,565 3,622 2,048 Valid

7 0,535 3,332 2,048 Valid

(30)

45

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(31)

46

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

36

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh validitas untuk variabel X

sebanyak 18 pernyataan dan pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor

2, 5, 9, 10, 18, 22, 23, 24 dan 27. Sedangkan validitas untuk variabel Y sebanyak

17 pernyataan dan pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 30, 32 dan

35. Untuk pernyataan yang tidak valid, tidak digunakan lagi dalam penelitian.

2. Reliabilitas

Arikunto (2010: 221) mengemukakan bahwa “reliabilitas menunjukan pada

suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.” Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat

dipercaya juga.

Dengan uji reliabilitas ini dapat diketahui apakah instrumen tersebut

memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi atau rendah. Reliabilitas ini

(32)

47

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

( )

Dimana:

= Reliabilitas instrument

k = Banyaknya butir pernyataan

= Jumlah variansi butir

= Variansi total

(Sundayana, 2010: 71)

Untuk menginterpretasi koefisien reliabilitas digunakan kriteria Guilford

(Sundayana, 2010: 71) sebagai berikut.

0,800 ≤ ≤ 1,000 = Sangat tinggi

0,600 ≤ < 0.800 = Cukup

0,400 ≤ < 0,600 = Sedang

0,200 ≤ < 0,400 = Rendah

0,00 ≤ < 0,200 = Sangat rendah

Perhitungan dilakukan dengan bantuan software SPSS 17.0 for

(33)

48

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5

Reliability Statistics

Variabel X

Cronbach's

Alpha N of Items

.861 18

Tabel 3.6

Reliability Statistics

Variabel Y

Cronbach's

Alpha N of Items

.882 17

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan software SPSS 17.0 for

Windows, diperoleh koefisien reliabilitas untuk variabel X sebesar 0,861 dan

untuk variabel Y sebesar 0,882. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner untuk

variabel X dan variabel Y memiliki derajat reliabilitas sangat tinggi.

G. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan pada data variabel X dan variabel Y dengan

hipotesis sebagai berikut.

H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka kriteria pengujiannya

(34)

49

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Jika nilai signifikansi (sig) 0,05 maka H0 diterima

2. Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka H0 ditolak

Uji normalitas data variabel X dan variabel Y menggunakan bantuan SPSS 17.0

for Windows menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Output Tes Normalitas

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Variabel. X

.086 75 .200*

Variabel. Y

.090 75 .200*

a. Lilliefors Significance Correlation

Berdasarkan tabel berikut diperoleh bahwa nilai signifikansi variabel X adalah

0,200 lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan data variabel X berdistribusi

normal. Sedangkan nilai signifikansi variabel Y adalah 0,200 lebih besar dari 0,05

yang artinya H0 diterima dan data variabel Y berdistribusi normal. Karena seluruh

data berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji parametrik

dengan menggunakan rumus korelasi bivariat dan uji determinasi.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data berkenaan dengan cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Sugiyono (2012: 137) mengemukakan bahwa “terdapat dua hal

utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen

(35)

50

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber

dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting nya, data dapat dikumpulkan pada

laboratorium dengan metode ekperimen, pada suatu seminar, diskusi, dan lain-lain.

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat dilakukan melalui

sumber primer dan sekunder. Sumber primer merupakan sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan apabila

dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat

dilakukan dengan wawancara, kuesioner (angket), observasi, dan gabungan

ketiganya.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner (angket)

Sugiyono (2012: 142) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang alternatif jawabannya telah disediakan sehingga

responden tinggal memilih alternatif jawaban yang sesuai. Alternatif jawaban

tersebut yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), RR (ragu-ragu), TS (tidak setuju),

dan STS (sangat tidak setuju). Sumber data dalam kuesioner ini yaitu siswa SMA

Negeri 3 Bandung yang berkunjung ke perpustakaan.

2. Wawancara

Komaruddin (2002: 295) mengemukakan bahwa “wawancara merupakan suatu

teknik riset dalam bentuk pengamatan langsung melalui pertanyaan-pertanyaan kepada responden.” Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara agar peneliti dapat mengungkapkan jawaban secara lebih luas dan mendalam serta

mendapatkan gambaran objektif mengenai permasalahan dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini wawancara digunakan sebagai data tambahan dan sumber

(36)

51

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Studi kepustakaan

Mempelajari dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam bentuk

buku-buku, laporan penelitian, dan sebagainya untuk menunjang penelitian.

I. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan

statistik. Perhitungan dari statistik tersebut digunakan untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan.

1. Tahap-Tahap Analisis Data

Tahap analisis data merupakan langkah-langkah yang dilakukan sebelum

data diolah. Berikut tahap-tahap analisis data yang dilakukan:

a. Menghitung kembali jumlah lembar jawaban yang telah diisi responden

b. Memeriksa dan memberi skor

c. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden dengan cara

menghitung skor mentah yang diperoleh dari responden

d. Mengolah data dengan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik.

Jika data berdistribusi normal maka pengeolahan menggunakan statistik

parametrik dan jika data berdistribusi tidak normal maka menggunakan

statistik non parametrik.

e. Apabila data telah diperoleh maka uji hipotesis dilakukan dengan uji-t, jika

> maka hipotesis nol ditolak dan sebaliknya.

f. Menarik kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

2. Teknik Analisis Data

a. Uji Normalitas Data

Teknik analisis data yang pertama dilakukan adalah uji normalitas data.

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan

(37)

52

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

normal maka menggunakan statistik parametrik dan apabila data tidak

berdistribusi normal maka menggunakan statistik non parametrik.

Uji dalam normalitas data ini menggunakan uji Lilliefors. Sundayana

(2010: 84) mengemukakan bahwa “uji ini biasanya digunakan pada data

diskrit yaitu data berbentuk sebaran atau tidak disajikan dalam bentuk interval.”

Langkah-langkah uji Lilliefors:

1) Menghitung nilai rata-rata dan simpangan bakunya;

2) Susunlah data dari yang terkecil sampai data yang terbesar pada tabel;

3) Mengubah nilai x pada nilai z dengan rumus;

4) Menghitung luas z dengan menggunakan tebel;

5) Menghitung nilai proporsi data yang lebih kecil atau sama dengan data

tersebut;

6) Menghitung selisi luas z dengan nilai proporsi;

7) Menentukan luas maksimum;

8) Menentukan luas tabel Lilliefors, = L (n-2);

9) Kriteria kenormalan, jika < maka data berdistribusi normal.

b. Persentasi Perolehan Skor

Untuk memudahkan anlisis data yang telah berhasil diperoleh dari

responden ditabulasikan sesuai dengan jawaban responden. Analisis dilakukan

dengan menggunakan tabel-tabel yang memuat persentase dari setiap jawaban

responden yang perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:

(38)

53

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan:

P = Persentase jawaban

F = Jumlah skor yang muncul

N = Jumlah skor total/ skor ideal

(Mohammad Ali, 1982: 184)

Untuk mempermudah menganalisis data yang diperoleh dari penyebaran

angket maka tingkat persentase di interpretasikan dengan kriteria yang

dikemukakan oleh Nugraha (Kartasasmita, 1999: 107), yaitu:

- 90% - 100% : Sangat tinggi

- 80% - 89% : Tinggi

- 70% - 79% : Cukup tinggi

- 60% - 69% : Sedang

- 50% - 59% : Rendah

- 49% kebawah : Rendah sekali

c. Uji Koefisien Korelasi

Besarnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

dinyatakan dengan koefisien korelasi. Jika variabel tersebut berdistribusi

normal, maka rumus yang digunakan Pearson Product Moment, denga rumus

sebagai berikut:

r

x

(39)

54

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Besarnya koefisien korelasi atau antara dua variabel diuji

menggunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Apakah hipotesis

yang diajukan diterima atau tidak, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Merumuskan Ho dan H1:

: = 0 (Tidak terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap

kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)

: 0 (Terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap

kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)

2) Nilai koefisien korelasi atau yang telah di dapat melalui

perhitungan rumus Pearson Product Moment kemudian dikonsultasikan

dengan nilai

3) Kriteria uji H1 diterima jika

Untuk mengetahui keberartian korelasi maka diinterpretasikan dengan

koefisien korelasi.

Tabel 3.8

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

(40)

55

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Perhitungan Koefisien Determinasi

Apabila dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi

yang signifikan, maka besarnya pengaruh antar variabel dapat dicari dengan

koefisien determinasi, dengan rumus:

(Sundayana, 2010: 61)

Keterangan:

D = Koefisien Determinasi

(41)

112

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang

berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung

memberikan sumbangan yang rendah terhadap kebutuhan informasi siswa. Hal ini

menunjukkan bahwa sumbangan akan kebutuhan informasi lainnya dipengaruhi

oleh faktor lain.

Ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam

kategori yang cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut,

yang diukur melalui fungsi koleksi, jenis koleksi dan jumlah koleksi yang tersedia

di perpustakaan.

Fasilitas di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam kategori

cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut, yang diukur

melalui penataan ruangan perpustakaan dan perlengkapan perpustakaan yang

tersedia di perpustakaan.

Kebutuhan informasi siswa SMA Negeri 3 Bandung terbagi atas kebutuhan

informasi personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial (peran sebagai

pelajar), dan kebutuhan informasi terkait lingkungan. Berdasarkan pendapat siswa

kebutuhan informasi personal berada pada kategori yang tinggi, kebutuhan

informasi terkait peran sosial berada pada kategori yang tinggi dan kebutuhan

(42)

113

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dengan segala keterbatasn,

maka perlu dikemukakan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Bagi siswa SMA Negeri 3 Bandung agar mereka lebih meningkatkan

pemanfaatan perpustakaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasinya.

2. Kepada pengelola lembaga pendidikan, khususnya tenaga perpustakaan agar

lebih meningkatkan ketersediaan koleksi dan fasilitas perpustakaaan dengan

didasari oleh kebutuhan informasi siswa. Tenaga perpustakaan sebaiknya

melakukan analisis kebutuhan kepada siswa dalam menyediakan koleksi

perpustakaan. Dan meningkatkan fasilitas yang tersedia untuk mendorong dan

meningkatkan minat siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.

3. Kepada pihak guru agar mereka memberikan motivasi kepada siswa untuk

memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana perolehan pengetahuan/ informasi

yang dibutuhkannya. Karena di sekolah, guru adalah orang yang paling sering

berinteraksi dengan siswa sehingga memiliki pengaruh yang baik untuk

(43)

114

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1982). Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa.

Alimul, Aziz. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Basuki, Sulistyo. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Furqon. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Irawan, Yudi. (2011). Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web

Application. Tesis. Pasca Sarjana. UNiversitas Diponegoro: Tidak

Diterbitkan.

Ishak. (2006). Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter

Spesialis (PPDS) FK-UI dalam Memenuhi Tugas Journal Reading. Pustaka:

Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Vol.2 No.2.

Moleong, Lexy. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Ridwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rochman, Fauzi. (2010). Kontribusi Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Kemampuan Siswa Menyelesaikan Tugas-tugas pada Mata Diklat Menggambar Kontruksi Kayu di SMK N 6 Bandung. Skripsi. FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.

Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Kompetindo. Sastradipoera, K. dan Komaruddin, Yooke. (2002). Kamus Istilah Krya Tulis

Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Sastradipoera, Komaruddin. (2006). Pengambangan dan Pelatihan. Bandung: Kappa-Sigma.

Sihite, Kristina Elnore. (2010). Hubungan Kebutuhan Informasi Siswa dengan

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Mendudkung Proses Belajar di SMA St. Petrus Sidikalang. Sumatera Utara: FS-USU.

Sinaga, Dian. (2009). Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana.

Sudjana, N. Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimin, Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimin, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Suherman, Adang., Rahayu, N.I., dan Damayanti, Imas. (2009). Metode

Penelitian Olahraga. Bandung: FPOK-UPI.

(44)

115

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sundayana, Rostina. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.

Surakhmat, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Yusuf, M. Pawit. dan Suhendar, Yaya. (2007). Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Dokumen:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1976). Buku Pedoman Pembakuan

Bangunan Sekolah. Jakarta: Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional RI Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/ Madrasah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Internet:

Astuti. (2008). Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi: Studi Kasus

Mahasiswa PDPT FIP UI 2007 dengan Metode Problem-Based Learning (PBL). [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].

Harisanty, Dessy. (2007). Kebutuhan Informasi Siswa SMA dan Ketersediaan

Sumber Informasi pada Perpustakaan SMA di Surabaya. [Online]. Tersedia:

http://palimpsest.fisip.unair.ac.id [18 Januari 2013].

Jayadi, Ahmad. (2009). Kebutuhan Informasi. [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].

Nurkhin, Ahmad. (2010) Merancang Analisis Kebutuhan. [Online]. Tersedia: www.slideshare.net/.../merancang-analisis-kebutuhan [25 Agustus 2013].

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. [Online]. Tersedia: http://kelembagaan.pnri.go.id/Digital_Docs/homepage_folders/activities/

highlight/ruu_perpustakaan/pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [21

Juni 2011].

Saepudin, Encang. (2009). Perilaku Pencarian dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi. [Online]. Tersedia:

http://encangsaepudin.wordpress.com/2009/01/10/perilaku-pencariandalam-memenuhi-kebutuhan-informasi [18 Januari 2013].

Gambar

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal ................................................................................
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................................
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2 Variabel dan Sub Variabel
+6

Referensi

Dokumen terkait

Model Group Investigation (GI)merupakan pembelajaran yang membimbing siswa untuk memecahkan masalah secara kritis dan ilmiah.Tipe GI merupakan salah satu tipe dari

AGENDA HARIAN GURU MADRASAH TSANAWIYAH MIFTAHUL AZIZ SEMESTER GANJIL 2014/2015.

PEKERJAAN : PAKET 3 REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI KAPILALER DS KUJON, JAMBUKIDUL KEC CEPER SUMBER DANA : DAK Dan APBD Kab Klaten. HPS

[r]

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian tentang masalah diatas, maka dapat dikatakan bahwa suatu masalah dalam matematika adalah soal atau pertanyaan

Perusahaan yang dievaluasi dokumen kualifikasi adalah perusahaan yang lulus di evaluasi administ rasi, t eknis dan harga dengan penilaian kualifikasi sebagai berikuta. Hasil

Kawannya berada di atas menara kapal yang tingginya 8 m dari permukaan laut?. Berapa jarak ketinggian

17. Sungai Musi merupakan salah satu tempat wisata di kota Palembang. Akan tetapi, kebersihan dan kelestarian tidak dijaga dengan baik. Sebagian besar penduduk kota