Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH PENGELOLAAN LAHAN SAWAH TERHADAP
KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI SAWAH
DI DESA CIMANGGUNG KECAMATAN CIMANGGUNG
KABUPATEN SUMEDANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Geografi
Oleh
AGITA NURHASANAH ( 0906250 )
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENGARUH PENGELOLAAN LAHAN SAWAH TERHADAP
KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI SAWAH
DI DESA CIMANGGUNG KECAMATAN CIMANGGUNG
KABUPATEN SUMEDANG
Oleh Agita Nurhasanah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengentahuan Sosial
© Agita Nurhasanah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
AGITA NURHASANAH
(0906250)
PENGARUH PENGELOLAAN LAHAN SAWAH
TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI SAWAH DI DESA CIMANGGUNG KECAMATAN CIMANGGUNG
KABUPATEN SUMEDANG
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Darsihardjo, M.S NIP. 19620921 198603 1 005
Pembimbing II
Drs. Jupri, M.T NIP. 19600615 198803 1 003
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iii ABSTRAK
PENGARUH PENGELOLAAN LAHAN SAWAH TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI SAWAH DI DESA CIMANGGUNG KECAMATAN CIMANGGUNG
KABUPATEN SUMEDANG
Oleh : Agita Nurhasanah (0906250)
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv
Kata Kunci : Petani sawah, lahan Sawah, Sistem Pengelolaan Sawah, Sosial, Ekonomi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LAND RICE FIELD MANAGEMENT OF SOCIO-EKONOMIC CONDITIONS OF RICE FARMERS IN THE VILLAGE OF
CIMANGGUNG SUB-DISTRICK OF CIMANGGUNG SUMEDANG
By : Agita Nurhasanah (0906250)
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH... ii
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR PETA ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
C.Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian... 5
E. Struktur Organisasi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v
1. Sebagai Negara Berkembang. Indonesia ... 7
2. Karakteristik Lahan Pertanian... 8
3. Unsur- Unsur Pertanian... 12
4. Aspek Sumber Daya Pertanian ... 13
5. Faktor-Faktor Sumber Daya Pertanian ... 15
6. Klasifikasi Usaha Pertanian ... 19
7. Sistem Pengelolaan Sawah ... 21
8. Usaha Pertanian Sawah ... 24
9. Kondisi Sosial Ekonomi ... 30
10. Sistem Pertanian Geografi Dalam Kajian Geografi ... 36
B. Kerangka Pemikiran ... 37
C. Hipotesis ... 39
BAB II METODE PENELITIAN ... 40
A. Lokasi Penelitian dan Subjek populasi/Sampel Penelitian ... 40
1. Lokasi Penelitian ... 40
2. Populasi ... 43
3. Sampel ... 43
B. Alur Penelitian ... 50
C. Metode dan Variabel Penelitian ... 51
1. Metode Penelitian ... 51
2. Variabel Penelitian ... 51
D. Definisi Operasional ... 53
E. Instrumen Penelitian ... 55
F. Teknik Pengumpulan Data ... 56
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vi
BAB IV PEMBAHASAN ... 60
A. Kondisi Geografis Daerah Penelitian ... 60
1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 60
a. Letak dan Luas ... 60
b. Kondisi Klimatologis ... 59
c. Kondisi Hidrologis ... 64
d. Geomorfologi ... 66
e. Kondisi Tanah ... 68
f. Penggunaan Lahan ... 69
2. Kondisi Sosial Ekonomi Daerah Penelitian ... 73
a. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk ... 73
b. Kmposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia .... 73
c. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 75
d. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 77
e. Sarana dan Prasarana Sosial Di Desa Cimanggung ... 78
B. Karakteristik Lahan Sawah Di Desa Cimanggung ... 80
1. Jenis Sawah ... 40
2. Kemiringan Lereng Pada Lahan Sawah ... 85
3. Kondisi Tanah Pada Sawah ... 86
C. Karakteristik Petani Sawah... 89
1. Petani Berdasarkan Jenis Kelamin ... 89
2. Petani Sawah Berdasarkan Jenis Usia... 89
3. Petani Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 90
D. Sistem Pengelolaan Lahan ... 92
1. Input Pengelolaan Sawah ... 89
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
vii
b. Status Kepemilikan Lahan Sawah ... 95
c. Modal Usaha Pertanian Sawah ... 96
2. Proses Pengelolaan Sawah ... 99
a. Tenaga Kerja ... 99
b. Pembibitan ... 101
c. Pemupukan... 101
3. Output Pengelolaan Sawah ... 102
a. Kuantitas Hasil Panen ... 102
b. Pendapatan Bruto Hasil Usaha Tani ... 104
E. Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah ... 106
1. Pendapatan dan Mata Pencaharian Petani Sawah ... 106
2. Tingkat Pendidikan Anak ... 108
3. Tingkat Kesehatan ... 110
4. Kepemilikan Rumah, Sarana dan Fasilitas ... 113
a. Kondisi Tempat Tinggal Responden ... 113
b. Kepemilikan Sarana Komunikasi ... 116
c. Kepemilikan Sarana Transportasi ... 117
F. Pengaruh Pengelolaan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah ... 118
G. Implementasi Hasil Penelitian Terhadap Pembelajaran Geografi ... 123
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 125
A. Kesimpulan ... 125
B. Saran ... 126
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
viii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 131
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu kategori negara berkembang yang sangat potensial di bidang pertanian. Hal tersebut didukung oleh kondisi fisik lahan yang ada di Indonesia berada di kawasan iklim tropis serta masyarakat Indonesia yang memiliki budaya agraris secara turun temurun dan warisan nenek moyang yang memanfaatkan lahan sebagai sumber penghidupan seharusnya dapat dijadikan modal dasar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia saat ini.
Pertanian memiliki peran penting terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional serta mampu berperan sebagai salah satu sumber devisa baik melalui ekspor hasil-hasil komoditi pertanian maupun peningkatan produksi komoditi-komoditi pertanian dan ketersediaan pangan bagi penduduknya. Dengan kondisi lahan dan kondisi iklim yang potensial untuk membudidayakan tanaman dapat dijadikan prospek untuk terus dikembangkan sehingga mampu mendatangkan keuntungan yang besar serta pembudidayaan yang intensif sehingga produktivitas lahan dapat ditingkatkan secara maksimal dan negara Indonesia tidak perlu mengimpor bahan pangan dari luar negeri untuk stok pangan di dalam negeri. Terutama untuk komoditas padi yang merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian masyarakat di Indonesia.
2
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
0,42%. Produktivitas tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor serta terjadinya cekaman lingkungan biofisik dan biotik yang kurang menguntungkan. Selain itu luas lahan sawah dari tahun ke tahun mengalami penyusutan seiring dengan dibangunnya sentra lokasi industri di beberapa titik di daerah di Jawa Barat dan salahsatunya Kawasan industri di Kabupaten Bandung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumedang.
Wilayah Kabupaten Sumedang yang mangalami konversi lahan pertanian menjadi lahan industri yang tinggi salahsatunya adalah Kecamatan Cimanggung (BPS,2012). Berdasarkan monografi Kecamatan Cimanggung dan UPTD Pertanian Tanaman Holtikultura Kecamatan Cimanggung 2012 terdapat 11 Desa yang di Kecamatan Cimanggung yang mengalami penyusutan lahan sawah. Data penyusutan lahan sawah selama periode 12 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1
Luas Lahan Sawah Tahun 2000 dan 2012
No Desa
Luas Sawah (Ha) Penyusutan Konversi Lahan Sawah
Tahun 2000 Tahun 2012 Ha Persentase
3
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Monografi Kecamatan Cimanggung dan UPTD Pertanian Tanaman Holtikultura Kec. Cimanggung tahun 2000 dan 2012
Berdasarkan tabel 1.1 Ternyata yang banyak mengalami konversi lahan yaitu desa-desa yang berbatasan dengan kawasan industri di Kabupaten Bandung. Yaitu Desa Sawahdadap (69%), Desa Mangunarga(400%), Desa Sukadana(40%), Desa Cihanjuang (37%), Desa Sindang Pakoun dan Desa(40%) . Akan tetapi ada satu desa yang berbatasan dengan kawasan industri tidak mengalami konversi yang cukup besar, yaitu Desa Cimanggung dari tahun 2000 ke tahun 2012 relatif kecil dan hanya mengalami penyusutan lahan sawah menjadi lahan nonpertanian sebesar 20% dari 183 Ha menjadi 152 Ha. Desa Cimanggung memiliki sawah yang paling luas diantara desa-desa yang terdapat di Kecamatan Cimanggung dan tingkat persentase penyusutan konversi lahan sawah yang paling kecil diantara desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan industri di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti mengenai kondisi sawah di Cimanggung beserta kondisi petaninya.
4
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
usaha tani ataupun kerugian bagi para petani. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran penulis untuk mengangkat penelitian yang berjudul “Pengaruh Pengelolaan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Lahan Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.”
B.Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun permasalahan yang ada dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik lahan sawah dan karakteristik petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang ? 2. Bagaimanakah pengelolaan lahan sawah di Desa Cimanggung
Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang ?
3. Bagaimanakah kondisi kehidupan sosial ekonomi petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang?
4. Bagaimana pengaruh pengelolaan sawah terhadap kondisi kehidupan sosial ekonomi petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang ?
C.Tujuan penelitian
Tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi karakteristik lahan sawah dan petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
2. Mengidentifikasi pengelolaan lahan sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
3. Mengidentifikasi kondisi kehidupan sosial ekonomi petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. 4. Menganalisis pengaruh pengelolaan sawah terhadap kondisi kehidupan
5
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D.Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis
a. Dapat diketahuinya karakteristik lahan sawah dan karakteristik petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
b. Dapat diketahuinya sistem pengelolaan sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. c. Dapat diketahuinya kondisi sosial ekonomi petani sawah di
Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.
d. Dapat diketahuinya pengaruh antara sistem pengelolaan lahan dengan kondisi sosial ekonomi petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman dalam mengaplikasikan konsep geografi terhadap objek kajiannya.
b. Bagi pemerintah setempat, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian di wilayah sekitar objek penelitian.
c. Bagi masyarakat di Desa Cimanggung sebagai motivasi meningkatkan taraf hidup dan mencapai kesejahteraan serta mempertahankan eksistensi lahan pertanian.
d. Bagi jurusan geografi, sebagai bahan mata kuliah geografi pertanian
6
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kondisi sosial ekonomi petani sawah di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung.
E. Struktur Organisasi
BAB I Pendahuluan yaitu menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, serta struktur organisasi.
BAB II Kajian Pustaka yang menguraikan berbagai kajian teori yang terkait dengan permasalahan yang diambil, meliputi teori tentang pertanian dan sistem pengelolaan lahan serta kondisi sosial ekonomi dan uraian mengenai kerangka pemikiran.
BAB III Metode Penelitian meliputi penjelasan mengenai lokasi penelitian, metode penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian yaitu membahas pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan kondisi fisik daerah penelitian dan kondisi sosiel ekonomi petani sawah.
7
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
40 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
1. Lokasi penelitian
Desa Cimanggung merupakan salahsatu bagian dari Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Berdasarkan letak astonomis Desa Cimanggung Terletak pada 107° 49' 58,6884" BT - 107° 52' 46,128" BT dan 06° 58' 10,128" LS - 06° 56' 0,0888" LS, dengan luas wilayah 771 ha, yang terdiri dari 3 Dusun dengan 20 Rukun Warga (RW) dan 60 Rukun Tetangga (RT). Letak geografis Desa Cimanggung diantaranya :
Sebelah Utara : Desa Pasirnanjung dan Kec. Sumedang Selatan Sebelah Timur : Desa Tegalmanggung
Sebelah Selatan : Kab. Bandung Sebelah Barat : Desa Sindangpakuon
Untuk lebih jelasnya batas administratif Desa Cimanggung dapat dilihat pada peta 3.1 dan persebaran wilayah Rukun Warga (RW) di Desa Cimanggung dapat dilihat pada peta 3.2 dihalaman berikutnya.
41
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
42
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peta 3.1
43
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peta 3.2
44
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Populasi
Menurut Sugiyono (2009: 61)”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.” Dalam penelitian ini populasi terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Populasi wilayah : meliputi seluruh lahan sawah Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang seluas 152 Ha.
2. Populasi penduduk : meliputi petani yang mengolah lahan sawah berjumlah 291 petani mengikuti populasi wilayah
3. Sampel
Untuk memudahkan proses penelitian, maka diperlukan sampel yang menjadi bagian dari jumlah populasi dengan memperhatikan keabsahan sampel yang diambil. Menurut Pabundu Tika (2005:35) sampel adalah sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penarikan secara acak berstrata (stratified area random sampling), sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah :
1. Sampel wilayah yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu didapat dari peta administratif yang dioverlay dengan peta penggunaan lahan berdasarkan jenis sawah, peta batas RW terdiri dari 20 RW yang dapat dilihat di peta 3. 2 (Peta batas RW). Sampel yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan jenis irigasi sawah dan luas wilayah sawah di setiap RW di Desa Cimanggung karena penelitian ini membahas sistem pengelolaan sawah dan kondisi sosial ekonomi petani sawah. Berdasarkan jenis sawah dan luas wilayah sawah pada setiap Rukun Warga (RW).
45
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1
Jenis Sawah Berdasarkan Lokasi dan Luas Area
No Jenis sawah RW Luas (Ha)
Sumber : Peta Penggunaan Lahan Desa Cimanggung
46
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dipilihlah sampel secara acak berstrata (stratified area random sampling) jadi sampel wilayah dalam penelitian ini diambil dari satu jenis sawah diambil satu RW dalam setiap kategori luas wilayah pertanian.
Tabel 3.2
Kategori Luas Lahan Sawah dari Masing-Masing Jenis Sawah
No Jenis sawah RW Luas (Ha) Kategori
47
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
40
Peta 3.3
49
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Sampel Penduduk,sampel penduduk diambil dari jumlah penduduk yang berdomisili di Desa Cimanggungyang bermatapencaharian sebagai petani 927 KK termasuk 291 KK petani yang mengolah lahan sawah. Angka ketentuan responden diperoleh berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Dixon dan B Leach dalam Tika, (1997: 35) yaitu sebagai berikut:
Keterangan : n = Jumlah sampel
Z = Confidance level, nilai confidance level 95% adalah 1, 96% V = Variabel yang yang dapat diperoleh
V = √
P = Persentase karakteristik sampel yang dianggap benar
C = confidence limit/batas kepercayaan (%) dalam penelitian diambil 10%
Keterangan:
n’ = jumlah sampel yang telah dikoreksi (dibetulkan)
n = jumlah sampel yang dihitung berdasarkan rumus (1) N = Jumlah populasi (Kepala KK petani)
50
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
= 46,41
Karena populasinya jumlah penduduk sehingga untuk memudahkan menentukan sampelnya maka angka tersebut dibulatkan menjadi 64sampel (responden) petani sawah. Untuk lebih jelasnya dapat dihitung dalam perhitungan berikut :
1. Sawah teknis :
a) RW 09 jumlah KK 27 KK, sehingga persentasenya yaitu :
Jadi, sampel penduduknya adalah 10 b) RW 10
Jadi, sampel penduduknya adalah 13 c) RW 11
Jadi, sampel penduduknya adalah 4 2) Sawah setengah teknis
a) RW 01
51
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jadi, sampel penduduk RW 01 adalah 6 b) RW 02
Jadi, sampel penduduk RW 02 adalah 5 c) RW 19
Jadi, sampel penduduknya adalah 8 3) Sawah Tadah Hujan
a) RW 13
Jadi, sampel penduduknya adalah 3 b) RW 15
Jadi, sampel penduduknya adalah 6 c) RW 16
Jadi, sampel penduduknya adalah 9
52
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terpilih namanya tersebut yang nantinya akan menjadi sampel dalam penelitian ini.
Luas area sawah di setiap RW
53
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Metode dan Variabel Penelitian 1. Metode Penelitian
Dalampenelitianinipenulismenggunakanmetodedeskriptif. Menurut Surakhmad (1982 : 139) :
“Metode deskriptif esensinya membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil studi komparatif atau mengukur sesuatu dimensi seperti dalam berbagai bentuk studi kuantitatif,angket, interview, dan lain-lain atau mengadakanklasifikasiataupun mengadakanpenilaian, menetapkan standar(normatif) , menetapkan hubungandan kedudukan (status) satu unsur dengan unsur lain.”
Melaluimetodedeskriptifinipenulisakanmengidentifikasifaktor-mengemukakan “Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai
atribut seseorang , atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain.” Variabel
terdiri dari beberapa macam yaitu variabel bebas atau variable independen dan variabel terikat atau variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan kedua variabel tersebut.
1. Variabel bebas ( independen variabel)
Variabel yang mempengaruhi variabel lainKarakteristik Petani Sawah yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan petani ; Karakteristik Lahan
54
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sawah yang terdiri dari jenis sawah, kemiringan lereng, Jenis Tanah, pH Tanah; Sistem Pengelolaan Sawah yang terdiri dari luas lahan, status kepemilikan lahan, modal, Pembibitan, tenaga kerja, biaya pengelolaan sawah, Panen
2. Variabel terikat (dependen variabel)
Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yaitu kondisi sosial ekonomi yang terdiri dari pendapatan, mata pencaharian, pendidikan anak, kesehatan, kepemilikan rumah, kepemilikan sarana dan fasilitas.
Untuk dapat lebih jelasnya hubungan antara variabel bebas (independen variabel) dan variabel terikat (dependen variabel) dapat dilihat pada tabel
3.4berikut :
Tabel 3.4
Variabel Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat
1. Karakteristik Petani Sawah
a. Usia
b. Jenis Kelamin c. Pendidikan Petani
2. Karakteristik Lahan Sawah
55
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
c. Modal d. Pembibitan e. Tenaga Kerja f. Panen
D. Definisi Operasional
Judul dalam Penelitian ini adalahPENGARUH PENGELOLAAN SAWAHKONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI SAWAH DI DESA
CIMANGGUNG KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN
SUMEDANG. Untuk menghindari kesalahpahaman dari judul tersebut dapat di
definisikan sebagai berikut :
1. Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu daya yang ada atau timbul dari sesuatu.
2. Sistem Pengelolaan Sawah terdiri dari input proses dan output. a. Input : jenis sawah, luas sawah, modal
b. Proses : pembibitan, pemupukan, tenaga kerja c. Output: hasil panen dan harga
3. Kondisi sosial ekonomi : 1) Mata Pencaharian
Mata pencaharian merupakan kegiatan seseorang yang dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka memperoleh pendapatan untuk memenuhi kehidupan sehar-hari. Menurut Abdurachmat dalam Rustandi (2009 :22 ) mengemukakan bahwa :
“Macam dan corak aktivitas manusia berbeda-beda pada tiap golongan atau daerah, sesuai dengan kemampuan penduduk dan tata geografi (Geographycal setting)
daerahnya.”
56
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tanam sehingga menghasilkan komoditas yang langsung didistribusikan tanpa harus diolah terlebih dahulu seperti pada kegiatan industri.
2) Pendapatan
Pendapataan sangat berkaitan erat dengan matapencaharian. Matapencaharian merupakan sumber pengahsilan atau pendapatan seseorang. Kegiatan pertanian di suatu daerah akan membawa dampak luas terhadap kegiatan perekonomian setempat yang mana adanya kegiatan pertanian maka alam digunakan sebagai media produksi untuk menghasilkan produk pertanian terutama pada lahan sawah yang mendominasi lahan Desa Cimanggung. Menurut Abdullah dalam Rustandi (2009: 24) mengemukakan bahwa:
“Pendapatan perorangan dibedakan atas pendapatan asli
dan pendapatan turunan. Pendapatan asli adalah pendapatan yang diterima oleh setiap orang yang turut langsung dalam proses produksi barang. Pendapatan turunan adalah pendapatan dari golongan penduduk lainnya yang tidak
langsung turut serta dalam produksi.”
3) Pendidikan
Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 mengemukakan definisi pendidikan merupakan:
“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
masyarakat, bangsa dan negara.”
Anak merupakan generasi penerus di masa depan, seiring dengan perkembangan jaman terutama di era globalisasi ini pendidikan merupakan suatu keharusan dan indikator sejahtera atau tidaknya suatu keluarga karena pendidikan tidaklah gratis.
57
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Badan Pusat Statistik (2002) menetapkan indikator kesehatan dan gizi sebagai aspek penting kesejahteraan adalah kuallitas fisik penduduk yang dapat dilihat dari derajat kesehatan adalah angka kematian bayi dan angka harapan hidup. Kesehatan juga dapat dijadikan indikator kondisi sosial ekonomi. mulai dari asupan gizi dan pola konsumsi sehari-hari.
4. Petani : dalam arti sempit petani adalah semua orang yang pekerjaannya bercocok tanam .
5. Sawah : merupakan pertanian yang dilaksanakan di tanah yang basah atau dengan pengairan.
6. Desa Cimanggung : Desa ini merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang yang memiliki potensi di Bidang Pertanian dan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Data yang diperlukan adalah data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Untuk memperoleh data yang diperlukan maka digunakan instrument untuk pengambilan data sebagai berikut:
1. Pedoman Wawancara
58
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pedoman observasi
Pedoman observasi merupakan pedoman bagi observer yang merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan diteliti di wilayah penelitian. yaitu mengenai :
a. Kondisi fisik lahan sawah di Desa Cimanggung meliputi lokasi sawah, jenis irigasi sawah, kelas kemiringan lereng, penggunaan lahan.
b. Kondisi sosial lokasi penelitian meliputi : aksesibilitas lokasi penelitan terhadap pasar dan kantor kecamatan, sarana dan prasarana yang terdapat wilayah penelitian, karakteristik penduduk secara umum dan karakteristik petani sawah secara umum. (Lihat Lampiran 4 Halaman 140).
3. Angket / Questioner
Questioner merupakan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh objek penelitian yaitu petani sawah di Desa Cimanggung. Dalam questioner terdapat daftar pertanyaan mengenai kondisi sosial ekonomi petani sawah meliputi pendapatan, matapencaharian, pendidikan, fasilitas hidup dan kesehatan. (Lihat lampiran 5 Halaman 143).
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Observasi Lapangan
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian (Tika, 1997:67). Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan seperti kondisi fisik wilayah penelitian.
59
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Wawancara (interview) adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Tika, 1997:75). Teknik wawancara merupakan teknik pengambilan data secara langsung dari responden dengan cara komunikasi langsung dengan petani sawah untuk memperoleh data pribadi petani sawah, sistem pengelolaan lahan sawah dan kondisi sosial ekonomi petani.
c. Pengumpulan data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari seorang peneliti tidak secara langsung dari subyek/ obyek yang diteliti, akan tetapi memalui pihak lain seperti instansi-instansi/ lembaga-lembaga yang terkait, perpustakaan, arsip, perseorangan dan sebagainya (Tika, 1997:89). Mealui pengumpulan data sekunder peneliti memperoleh data dari lembaga Desa dan UPTD Pertanian Kecamatan Cimanggung mengenai wilayah penelitian dan data-data yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti yaitu Kondisi Sosial Ekonomi penduduk secara umum termasuk penduduk petani yang mengolah lahan sawah.
d. Studi literature
60
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untukmempermudahdalampenafsiranmakadigunakan parameterseperti yang dikemukakanolehArikunto (2006:57), dimana:
0% : Ditafsirkantidakada 1-24% : Sebagiankecil 25-49% : Hampirsetengahnya 51-74% : Setengahnya
75-99% : Hampirseluruhnya 100% : Seluruhnya
2. Pendekatan Analisis Biaya dan Pendapatan
Salahsatu pendekatan analisis biaya dan pendapatan dalam usahatani adalah pendekatan nominal (nominal approach). Pendekatan nominal tanpa memperhitungkan nilai uang menurut waktu ( time value) tetapi yang dipakai adalah harga yang berlaku, sehingga dapat langsung dihitung jumlah pengeluaran dan jumlah penerimaan dalam suatu periode proses produksi. Formula menghitung pendapatan nominal adalah sebagai berikut :
Penerimaan – Biaya Total = Pendapatan Keterangan :
Penerimaan =Py. Y
Py = Harga Produksi (Rp./Kg) Y = Jumlah Produksi (Kg)
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel (TC) = (FC) +(VC)
61
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menurut Arikunto (2006 : 270) “Penelitian korelasi bertujuan untuk
menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh, dan apabila ada
beberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.”
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana dengan mempergunakan sofware SPSS 18 untuk variabel interval/rasio dengan variabel interval/rasio. Koefisien Pearson dirumuskan :
r = ∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]
Keterangan :
r = Koefisien korelasi Pearson X= Variabel Bebas
Y=Variabel Terikat
Hubungan antara dua variabel itu selalu diukur dengan hasil yang dinyatakan dalam lambang bilangan antara 0,00 dan 1,00. Jika diperoleh hasil 0,00 berarti hubungan antara variabel-variabel yang dimaksud tidak ada. Sebaliknya, kalau hasil yang diperoleh dari perhitungan itu berjumlah 1,00. Berarti bahwa hubungan itu ada secara sempurna. Selain itu untuk menentukan kekuatan hubungan korelasi dapat dilihat pada tabel 3.5
Tabel 3.5
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
62
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
125 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. a. Karakteristik Lahan Sawah
Di Desa Cimanggung terdapat tiga jenis sawah berdasarkan teknik irigasinya yaitu sawah teknis, sawah setengah teknis dan sawah tadah hujan dengan letak kemiringan lereng, jenis tanah dan kandungan pH yang cocok untuk aktivitas pertanian lahan sawah di Desa Cimanggung dengan komoditas utama yaitu padi.
b. Karakteristik Petani Sawah
Petani sawah di Desa Cimanggung berusia antara 30-lebih dari 60 tahun artinya petani sawa di Desa Cimanggung termasuk cukup tua. Dengan latar belakang pendidikan yang sebagian besar masih rendah.
126
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rp 500.000,00 per kuintal. Hasil pendapatan usaha tani mereka peroleh berkisar antara Rp2.000.000,000 - Rp 3.000.0000,00. Dari pendapatan tersebut mereka selisihkan dengan modal (biaya pengelolaan sawah) dan modal tersebut akan dijadikan modal kembali pada musim tanam berikutnya.
3. Kondisi sosial ekonomi petani sawah dilihat dari segi pendapatan dan matapencaharian. Pendapatan dari bertani sawah tergolong sangat rendah yaitu kurang dari Rp 1.000.000,00 perbulannya oleh karena itu hampir seluruhnya dari mereka memiliki pekerjaan lain demi meningkatkan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Petani sawah di Desa Cimanggung hampir setengahnya bekerja sampingan sebagai buruh tani dengan penghasilan kurang dari Rp 500.000,00 perbulan dari penghasilan yang diperoleh setiap bulannya, mereka menyekolahkan anak mereka dan masih sebagian kecil dari mereka yang memperoleh pendidikan dasar 9 tahun dan sebagian kecil dari anak mereka yang bersekolah di tingkat SMA, dan perguruan tinggi. Kondisi sosial ekonomi petani sawah di daerah penelitian belum dapat dikatakan sejahtera secara merata. Pada umumnya mereka masih hidup sangat sederhana dan seadanya.
4. Pengaruh antara sistem pengelolaan lahan dengan kondisi sosial ekonomi berdasarkan perhitungan hubungan antar variabel yaitu sebagai berikut.
a. Adanya pengaruh antara luas sawah dengan pendapatan hasil usaha tani
b. Adanya pengaruh antara Hasil Panen dengan pendapatan Perbulan c. Adanya pengaruh antara modal awal dengan pendapatan perbulan B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan tersebut diatas dapat dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut :
127
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
penyuluhan secara berkala sehingga inovasi ilmu pertanian dan teknologi untuk meningkatkan komoditi pertanian dapat disampaikan kepada petani dan perlu diperbanyaknya tenaga penyuluh petani agar proses pertanian dapat dipantau secara maksimal.
2. Bagi pemerintah daerah maupun pusat agar bisa lebih memperhatikan tingkat kesejahteraan petani terutama petani sawah yang memiliki surplus yang minim karena pada saat panen harga jual padi yang rendah sedangkan modal yang telah dikeluarkan tinggi.
3. Bagi Aparat Desa Cimanggung agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap KK petani miskin sehingga anak ataupun istri petani dibekali keterampilan untuk membuka usaha demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
128 Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachmat, I., E. Maryani. (1998). Geografi Ekonomi (Diktat Kuliah). Bandung : Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Bandung.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya
Badan Pusat Statistik (2002). Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta : BPS Banoewidjojo, M. (1983) Pembangunan Pertanian. Malang : Usaha Nasional
Surabaya
Bintarto.(1968).Geografi Sosial. Yoyakarta : U.P Spring Daldjoeni.(1998).Geografi Kota dan Desa. Bandung : Alumni
Data Monografi Desa Cimanggung Tahun (2012) Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Data Monografi Desa Sindang Pakuon Tahun (2011) Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Data monografi Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Data UPTD Pertanian Tahun (2012) KecamatanCimanggung Kabupaten Sumedang
Hidayat.T.(2011). Budidaya Pertanian Padi Pada Daerah Banjir Baleendah Kabupaten Bandung. Skripsi S1 PadaJurusanPendidikanGeografi. Bandung
Hikmah, Nurul. (2013). Pengaruh Agribisnis Holtikultura Terhadap Kesejahteraan Petani : Studi Kasus Pada Kelompok Tani Di Kawasan kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Skripsi Sarjana Pada FPIPS UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan
Kartasapoetra.(1989).Teknologi Pasca Panen. Jakarta : Bina Aksara
Kartasapoetra, AGunarsih. (2008). Klimatologi : Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta
129
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Mutakin, A dan Kamil Pasya, G. (2004). Geografi Budaya. Bandung : Buana Nusantara
Nurmala, T. dkk.(2012). Pengantar Ilmu Pertanian.. Yogyakarta Graha Ilmu Peta Rupabumi Indonesia edisi pertama tahun 1999 Lembar 1209-322 Baginda
Skala 1:25.000
Peta rupabumi Indonesia edisi pertama tahun 2001 Lembar 1209-321 Cicalengka Skala 1: 25.000
Tika, Pabundu. (1997). Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
---. (2005). MetodePenelitianGeografi.. Jakarta : Bumi Aksara Soetriono. Suwandari A & Rijanto.(2006). Pengantar Ilmu Pertanian. Malang:
Bayu Media Publishing
Soetrisno, Loekman. (2002). Paradigma Baru Pembangunan Pertanian. Yogyakarta : Kanisius
Soemartono, dkk.(1974). Bercocok Tanam Padi. Jakarta : C.V Yasaguna Solih, Iskak. (1983). Manajemen Rumah Tangga. Bandung : Aksara Sugiyono (2009).Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Surakhman, Winarno. (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito Suratiyah, Ken.( 2009). Ilmu Usaha Tani.jakarta : Penebar Swadaya
Tjakrawiralaksana, Abbas danSoeriaatmadja, M Cuhaya.(1983). Usaha Tani. Jakarta : CV Serajaya.
Tohir, Kasalan A. (1981). PedomanBercocokTanamPohonBuah-Buahan. Jakarta : Pradnya Paramita.
Undang Undang Republik Indonesia No.7 1996 Tentang Pangan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan
130
Agita Nurhasanah, 2013
Pengaruh Pengelolaaa Lahan Sawah Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sawah Di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Yurisintha, E., Kusnanto. 2008. Hubungan Pendapatan dengan Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit PIR-Trans Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. 10, (2), 29-34. Tersedia di http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/101082934_1411-0172.pdf.
Petani Kelapa Sawit PIR-Trans Kecamatan Subah Kabupaten Sambas. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. 10, (2), 29-34. Tersedia di http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/101082934_1411-0172.pdf.