DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Metode Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar ... 7
B. Gambaran Umum Mata Kuliah Pengetahuan Bahan Makanan ... 12
C. Makanan Nusantara ... 41
D. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan Nusantara... . 50
BAB III METODE PENELITIAN.. ... 52
A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 52
B. Desain Penelitian ... 53
C. Metode Penelitian ... 54
D. Definisi Operasional ... 54
E. Instrumen Penelitian... 57
F. Teknik Pengumpulan Data ... 57
G. Analisis Data ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. ... 60
A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian ... 60
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 86
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 89
A. Kesimpulan ... 89
B. Saran ... 90
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Bahan dan Bumbu untuk Hidangan Nasi... 61 4.2 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Bahan dan Bumbu untuk Hidangan Lauk Pauk... 63 4.3 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Bahan dan Bumbu untuk Hidangan Sayuran... 65 4.4 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Bahan dan Bumbu untuk Soto... 67 4.5 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Bahan dan Bumbu untuk Sate... 69 4.6 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Bagian Daging Sapi untuk Berbagai Hidangan Nusantara... 71 4.7 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Jenis Ikan untuk Berbagai Hidangan Nusantara... 72 4.8 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Penggunaan Bumbu Dasar pada Masakan Nusantara... 73 4.9 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Sikap Ketelitian dalam Memilih Beras Berkualitas Baik untuk Hidangan Nasi Uduk... 74 4.10 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Sikap Ketelitian dalam Memilih Daging Sapi Berkualitas Baik untuk Hidangan Rendang... 75 4.11 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Sikap Ketelitian dalam Memilih Daging Ayam Berkualitas Baik untuk Hidangan Opor... 76 4.12 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Sikap Ketelitian dalam Memilih Ikan Berkualitas Baik untuk Hidangan Pepes... 77 4.13 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Sikap Ketelitian dalam Memilih Telur Berkualitas Baik... 77 4.14 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
DAFTAR TABEL
Tabel
4.15 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan Nusantara Berupa Sikap Ketelitian dalam Memilih Sayuran Berkualitas Baik untuk Hidangan Gado-gado... 79 4.16 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Sikap Ketelitian dalam Memilih Kentang Berkualitas Baik untuk Hidangan Sambel Goreng Kentang 79 4.17 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Teknik Membersihkan Ikan... 80 4.18 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Teknik Membersihkan Sayuran... 81 4.19 Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara Berupa Teknik Menyimpan Bumbu... 82 4.20 Rata-rata Persentase Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan
Makanan pada Praktik Makanan Nusantara Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Berupa Pemahaman Tentang Penggunaan Bahan-Bahan Makanan... 83 4.21 Rata-rata Persentase Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan
Makanan pada Praktik Makanan Nusantara Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Berupa Sikap dalam Memilih Bahan-Bahan Berkualitas Baik... 84 4.22 Rata-rata Persentase Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan
DAFTAR GAMBAR
2.11 Bagian-bagian daging sapi... 16
2.12 Potongan karkas ayam... 19
2.30 Telur ayam negeri, telur bebek dan telur ayam kampung... 26
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Kisi-kisi Instrumen... 97
2 Instrumen Penelitian... 99
3 Pengolahan Data... 107
4 Surat-surat... 113
5 Format Bimbingan... 115
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh setiap manusia untuk menuju perubahan hidup yang lebih baik. Tujuan pendidikan adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan, sejalan dengan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 3 yang berisi “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa”.
Pelaksanaan pendidikan dapat diwujudkan melalui tiga jalur pendidikan yaitu formal, non formal dan informal, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 yaitu :
1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan dan mata kuliah Makanan Nusantara dalam kurikulum UPI merupakan Mata Kuliah Keahlian (MKK) Program Studi Pendidikan Tata Boga. Setelah mempelajari mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan mahasiswa diharapkan dapat memahami sifat dan karakteristik bahan makanan, cara penanganan, serta cara pemilihan bahan makanan yang meliputi makanan pokok, bahan hewani, sayuran, buah-buahan, bumbu dan lain-lain.
Mata kuliah Makanan Nusantara adalah mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa Tata Boga yang di dalamnya terdapat teori dan juga praktik mengenai makanan nusantara. Praktik mata kuliah Makanan Nusantara lebih menekankan pada proses pengolahan makanan. Mahasiswa yang mengikuti praktik Makanan Nusantara diharapkan sudah memiliki cukup bekal tentang pengetahuan bahan meliputi karakteristik, cara pemilihan serta cara perlakuan yang tepat terhadap bahan-bahan makanan yang akan diolah menjadi hidangan, dengan demikian proses pelaksanaan praktik Makanan Nusantara dapat dilaksanakan dengan benar. Penulis mengamati bahwa terdapat mahasiswa yang kurang menerapkan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan dalam pelaksanaan praktik Makanan Nusantara, seperti cara memilih bahan-bahan makanan yang akan digunakan, cara menangani bahan-bahan makanan. Apabila mahasiswa kurang paham dalam memilih bahan-bahan yang bermutu baik maka produk masakan yang dihasilkannya pun kurang baik. Menurut Arfianto, dkk (2008: 27) ada tiga faktor yang mempengaruhi penurunan mutu bahan makanan, “yaitu kerusakan fisik,
asing pada bahan makanan. Kerusakan biologis dapat disebabkan oleh aktivitas
mikroba patogen dan pembusuk, baik berupa bakteri, virus, jamur, kamir ataupun
protozoa. Kemudian apabila mahasiswa kurang paham dalam menangani bahan
makanan misalnya ketika proses pencucian bahan maka dapat menimbulkan kerusakan kimiawi pada bahan tersebut sehingga kandungan zat gizi pada bahan makanan akan mengalami kerusakan, sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Arfianto, dkk (2008: 31), bahwa “Kerusakan kimiawi adalah penurunan kandungan senyawa kimia pada bahan pangan dapat terjadi selama proses pencucian dan pemanasan. Selama berlangsung proses pencucian bahan pangan banyak komponen senyawa kimia yang akan larut seperti beberapa protein, vitamin B dan C, dan mineral”.
Hasil belajar mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan yang berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor diharapkan dapat diterapkan pada pelaksanaan praktik pada mata kuliah lain seperti mata kuliah Makanan Nusantara. Oleh karena itu mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan diharapkan dapat menunjang pada praktik Makanan Nusantara.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah :
1. Masih terdapat mahasiswa yang kurang memahami karakteristik/sifat bahan-bahan makanan pada praktik Makanan Nusantara.
2. Masih terdapat mahasiswa yang kurang teliti dalam memilih bahan-bahan yang berkualitas baik untuk digunakan pada praktik Makanan Nusantara. 3. Masih terdapat mahasiswa yang kurang paham dalam menangani
bahan-bahan makanan pada pelaksanaan praktik Makanan Nusantara. Perumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan Nusantara Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktik Makanan Nusantara mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga.
Tujuan Khusus:
1. Penerapan pemahaman mahasiswa tentang pengetahuan bahan-bahan makanan pada pelaksanaan pratik Makanan Nusantara.
2. Penerapan sikap mahasiswa dalam memilih bahan-bahan makanan pada praktik Makanan Nusantara.
3. Penerapan keterampilan mahasiswa dalam menangani bahan-bahan makanan pada praktik Makanan Nusantara.
D. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari suatu keadaan yang ada sekarang dan sedang berlangsung serta berpusat pada masalah yang aktual. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berisi pertanyaan tentang penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktik Makanan Nusantara berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
2. Bagi mahasiswa, meningkatkan kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada mata kuliah pengetahuan Bahan Makanan yang dapat menunjang pada pelaksanaan Praktik Makanan Nusantara.
3. Bagi dosen, memperoleh gambaran tentang penerapan hasil belajar mata kuliah
Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan Nusantara sehingga dapat
menjadi masukan untuk meningkatkan pembelajaran mata kuliah tersebut.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis berdasarkan pedoman
penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia yaitu :
Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi penelitian.
Bab II Kajian Pustaka, berisi tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian.
Bab III Metode Penelitian, berisi tentang lokasi dan subyek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan dan pembahasan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Universitas Pendidikan
Indonesia, program studi Pendidikan Tata Boga yang beralamat di Jl. Dr.
Setiabudhi No. 207. Pemilihan lokasi ini berkaitan dengan masalah yang penulis
teliti.
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:
80). Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa
program studi Pendidikan Tata Boga.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
130). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan teknik sampel purposive. Teknik sampel purposive adalah “teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” (Sugiyono, 2010: 85).
Pertimbangan dalam menentukan sampel pada penelitian ini yaitu mahasiswa
Pendidikan Tata Boga yang telah lulus mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan
dan Makanan Nusantara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan urutan kerja yang dilakukan selama penelitian
dari awal penelitian sampai penelitian berakhir. Langkah-langkah penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan tujuan dan manfaat penelitian serta asumsi yang terdapat dalam
penelitian Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik
Makanan Nusantara.
2. Penyusunan kajian pustaka dan metode penelitian.
3. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk penyusunan instrumen penelitian.
4. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan angket.
5. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket.
6. Pengumpulan instrumen penelitian yang telah diisi oleh mahasiswa selaku
responden.
7. Pengolah data penelitian.
8. Pembuatan pembahasan penelitian yaitu penerapan hasil belajar Pengetahuan
Bahan Makanan pada praktik Makanan Nusantara.
9. Penarikan kesimpulan dan pembuatan implikasi penelitian penerapan hasil
belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktik Makanan Nusantara.
10.Pembuatan rekomendasi penelitian yang ditujukan kepada yang terkait
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran
dari suatu keadaan yang ada pada masa sekarang dan sedang berlangsung serta
berpusat pada masalah, seperti yang dikemukakan Surakhmad (2006: 140)
mengenai ciri-ciri metode deskriptif, yaitu :
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik).
Sedangkan pendapat lain dikemukakan oleh Sukmadinata (2005: 72) bahwa:
Metode deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar ditunjukan untuk menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lainnya.
Pendapat di atas dijadikan acuan oleh penulis dalam pengumpulan data.
Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh gambaran tentang penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan
Makanan pada praktik Makanan Nusantara mahasiswa program studi Pendidikan
Tata Boga.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari
kesalahpahaman antara pembaca dengan penulis dalam menafsirkan istilah yang
Makanan pada Praktik Makanan Nusantara Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Boga“. Uraian definisi operasional yaitu sebagai berikut:
1. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan
a. Penerapan
Penerapan menurut Ali (2007: 43) adalah “kemampuan menggunakan atau
menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau
situasi yang kongkrit seperti menerapkan suatu dalil, metode, konsep, prinsip
atau teori.”
b. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Sudjana (2009: 22) adalah “kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
c. Pengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan Makanan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiwa program studi Pendidikan Tata Boga UPI Bandung
pada tingkat 1 yang berjumlah 2 SKS. Pengetahuan Bahan Makanan
merupakan mata kuliah dasar dengan topik inti; makanan pokok, lauk-pauk,
sayuran, buah-buahan, susu dan hasil olahannya, bumbu dan macam-macam
potongan buah, sayur, ikan, daging dan berbagai teknik memasak.
Pengertian Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan dalam
penelitian ini mengacu pada pengertian di atas adalah kemampuan mahasiswa
dalam menggunakan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru
sebagai hasil pengalaman belajar berupa ilmu tentang bahan makanan pada
2. Praktik Makanan Nusantara
a. Praktik
Menurut KBBI (2008: 1098) praktik adalah pelaksanaan secara nyata apa
yang disebut dalam teori.
b. Makanan Nusantara
Makanan Nusantara merupakan salah satu mata kuliah yang harus diikuti oleh
mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga pada tingkat 1 yang
berjumlah 2 SKS. Makanan Nusantara merupakan mata kuliah dengan topik
tentang konsep dasar makanan nusantara, pengetahuan resep dan bahan resep,
pengetahuan bumbu, teknik pengolahan dan penyajian makanan dari berbagai
daerah serta makanan istimewa dari berbagai daerah.
Pengertian praktik Makanan Nusantara dalam penelitian ini mengacu pada
pengertian di atas adalah cara mahasiswa melaksanakan praktik dalam mengolah
suatu bahan makanan menjadi makanan, yang berasal dari berbagai daerah di
nusantara.
3. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga
Adalah peserta didik yang sedang mengikuti perkuliahan pada program
studi Pendidikan Tata Boga
Pengertian Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada
praktik Manakan Nusantara dalam penelitian ini mengacu pada pengertian di atas
nusantara oleh peserta didik yang sedang mengikuti perkuliahan pada program
studi Pendidikan Tata Boga
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.”(Sugiyono, 2010: 102). Instrumen
dalam penelitian ini menggunakan angket. Margono (2010: 167) mengemukakan
bahwa “angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula
oleh responden”. Angket digunakan sebagai alat pengumpul data untuk mengukur
kemampuan berupa aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa selaku
responden dalam penelitian ini sebagai sumber data untuk mengetahui penerapan
hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktik Makanan Nusantara.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
yaitu dengan menggunakan angket. Menurut Sugiyono (2010: 142) “angket
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Data yang telah
dikumpulkan oleh peneliti melalui angket selanjutnya dideskripsikan melalui
penyajian data untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana penerapan hasil
belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan Nusantara
G. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan terhadap jawaban responden
melalui penyebaran angket. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
terdiri dari :
a. Pengecekan data
Angket setelah terkumpul, kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban
responden pada setiap item berdasarkan pedoman jawaban angket.
b. Tabulasi data
Tabulasi data ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi
option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden.
c. Persentase data
Persentase data digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban
angket yang diberikan kepada responden, karena jumlah jawaban pada setiap
angket berbeda. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Purwanto
dan Sulistyastuti (2011: 111) bahwa rumus untuk menghitung persentase
adalah :
Keterangan :
% = jumlah persentase yang dicari
f = frekuensi
n = jumlah responden
100 = bilangan tetap
% =
�d. Penafsiran data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas dari
jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan dalam instrumen. Kriteria
yang diperoleh dari penafsiran data untuk kepentingan penelitian ini merujuk pada
pendapat Riduwan (2011: 41) yang penulis sarikan sebagai berikut :
81% - 100% = Sangat diterapkan
61% - 80% = Diterapkan
41% - 60% = Cukup diterapkan
21% - 40% = Kurang diterapkan
0% - 20% = Sangat kurang diterapkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Hasil Belajar
Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan Nusantara Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Tata Boga” dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktik Makanan
Nusantara Mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga berupa
pemahaman tentang penggunaan bahan-bahan makanan yang meliputi
pemahaman tentang penggunaan bahan dan bumbu pada hidangan nasi,
hidangan lauk pauk, hidangan sayuran, hidangan sate, hidangan soto,
penggunaan bagian daging sapi untuk berbagai hidangan nusantara,
penggunaan jenis ikan untuk berbagai hidangan nusantara dan penggunaan
bumbu dasar pada masakan nusantara berada pada kriteria diterapkan.
2. Penerapan hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada praktik Makanan
Nusantara mahasiswa program studi Pendidikan Tata Boga berupa sikap dalam memilih bahan-bahan berkualitas baik yang meliputi sikap ketelitian
dalam memilih beras, daging sapi, daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan,
sayuran dan kentang untuk digunakan pada praktik Makanan Nusantara
berada pada kriteria sangat diterapkan.
3. Penerapan Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Praktik Makanan
membersihkan ikan, teknik membersihkan sayuran dan teknik menyimpan
bumbu berada pada kriteria sangat diterapkan.
B. Saran
Saran yang diberikan setelah peneliti melakukan penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Mahasiswa
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan hasil belajar Pengetahuan
Bahan Makanan pada praktik Makanan Nusantara sudah diterapkan. Mahasiswa
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan dengan menggali
wawasan melalui membaca buku serta mencari sumber-sumber yang lain
berkaitan dengan ilmu tentang bahan makanan berupa pemahaman tentang
bagian-bagian daging sapi serta pemahaman bumbu-bumbu agar lebih
meningkatkan lagi pencapaian hasil belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada
praktik Makanan Nusantara.
2. Tenaga pengajar atau dosen Program Studi Pendidikan Tata Boga UPI khususnya dosen mata kuliah Pengetahuan Bahan Makanan
Penulis merekomendasikan kepada dosen mata kuliah Pengetahuan bahan
Makanan, agar dapat mempertahankan hasil yang telah dicapai pada pelaksanaan
praktik Makanan Nusantara dan lebih memberikan motivasi kepada mahasiswa
dengan cara membimbing dan mengarahkan untuk bersungguh-sungguh dalam
penguasaan tentang bahan makanan khususnya lebih menekankan lagi tentang
pemahaman penggunaan bahan dan bumbu karena akan menjadi bekal untuk
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2007). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Arfianto, Eddy, dkk. (2008). Pengawasan Mutu Bahan/Produk Bahan jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Ekawatiningsih, P, dkk. (2008). Restoran. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Faridah, A, dkk. (2008). Patiseri. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Herudiyanto M. S dan Indiarto. (2010). Teknologi Pengolahan Rempah-rempah. Bandung: Widya Padjadjaran
Margono, S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Maryati, S. (2000). Tata Laksana Makanan. Jakarta: Rineka Cipta
Purwanto, E. A dan Sulistyastuti, D. R. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media
Riduwan. (2011). Dasar-dasar Statistik. Bandung: Alfabeta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: remaja Rosdakarya
Tim Redaksi Nuansa Aulia. (2012). Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Bandung: Nuansa Aulia
Warsitaningsih, A. S. (2008). Modul Makanan Nusantara. PKK FPTK UPI Bandung : Tidak diterbitkan
Winkel, W. S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi
Sumber lain:
Asep. (2011). Kedelai. [Online]. Tersedia: http://www.agroyasa.com[20 Januari 2013]
Budi. (2009). Rebung dari Halaman Rumah. [Online]. Tersedia: http://matoa.org/wp-content/uploads/2009/05/rebung.jpg[20 Januari 2013]
Dhariyan. (2012). Teknik Budidaya Ikan Mas. [Online]. Tersedia: http://dhariyan.blogspot.com/2012/10/html[20 Januari 2013]
Dheryudi. (2008). Singkong. [Online]. Tersedia: http://dheryudi.wordpress.com/2008/08/14/singkong [29 September 2012]
Lestari, Dian (2010). Pendapat Peserta Diklat Tentang Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan pada Pelaksanaan Praktek Makanan Oriental. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Tata Boga FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
Mahasiswa Tata Boga 2010. (2010). Laporan Praktik Makanan Nusantara. PKK FPTK UPI Bandung : Tidak diterbitkan
Suhermanto. (2012). Ciri-ciri Susu yang Baik untuk Dikonsumsi. [Online]. Tersedia: http://www.suhermanto.com/ciri-ciri-susu-yang-baik-untuk-di-konsumsi.php[21 Oktober 2012]
Sunaryo, B. (2009). Jeruk Si Orange. [Online]. Tersedia: http://bayoesunaryo.wordpress.com[6 Oktober 2012]
Tissa. (2011). Potongan Karkas. [Online]. Tersedia: http://tissacuitzz.blogspot.com/2011/04.html[22 September 2012]
Anonim. (2012). Ikan Mujair. [Online]. Tersedia http://www.iptek.net.id/ind[20 Januari 2013]
Zusi. (2012). Ikan Tenggiri. [Online]. Tersedia: http://tiraikasih.tripod.com[20 Januari 2013]
Yusuf. (2012). Manfaat Cabe Merah. [Online]. Tersedia: http://ronnyyusuf88.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Diktat Pengetahuan Bahan Pangan. [Online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pdf[ 05 September 2012]
Anonim. (2012). Beras. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Beras [22 September 2012]
Anonim. (2011). Rice . [Online]. Tersedia: http://infopangan.com/wp-content/uploads/2011/03/Rice.jpg[29 September 2012]
Anonim. (2012). Beras Merah Organik. [Online]. Tersedia: http://www.kassa9.com/stores/syafiq/product.php[20 Januari 2013]
http://kabarinews.com/manfaatkan-kandungan-Anonim. (2012). Taksonomi Ikan Kakap Merah. [Online]. Tersedia:
Anonim. (2012). Ikan Tongkol. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org[29 September 2012]
Anonim. (2012). Atlantic Salmon Identification. [Online]. Tersedia: http://fishcreeksalmon.org/Atlantic-salmon-2.jpg[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Cara Tepat Mengolah Cumi-Cumi. [Online]. Tersedia: http://ciricara.com[29 September 2012]
Anonim. (2011). Tiram. [Online]. Tersedia: http://3.bp.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Kijing. [Online]. Tersedia: http://3.bp.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2011). Memancing Kepiting. [Online]. Tersedia: http://4.bp.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Lobster. [Online]. Tersedia: http://upload.wikimedia.org[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Manfaat Wortel Bagi Kesehatan. [Online]. Tersedia: http://2.bp.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2011). Dodol Kentang. [Online]. Tersedia: http://informasi-budidaya.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Buncis. [Online]. Tersedia:
Anonim. (2010). Jamur Merang Banyak Dicari Pengepul. [Online]. Tersedia: http://klatenonline.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Manfaat Kacang Hijau. [Online]. Tersedia: http://www.anneahira.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Kacang Tanah. [Online]. Tersedia: http://masaksehat.com/wp-content/uploads/2012/07/kacang-tanah.jpg[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Salak. [Online]. Tersedia: http://treesandshrubs.about.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Nangka. [Online]. Tersedia: http://urangmudo.wordpress.com [20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Durian. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org [6 Oktober 2012]
Anonim. (2010). Melon. [Online]. Tersedia: http://dbrabham.wordpress.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2011). Benefits Of Citrus Fruit. [Online]. Tersedia: http://healthonlinetips.wordpress.com[20 Januari 2013]
Anonim.(2012). Delima. [Online]. Tersedia: http:/id.wikipedia.org[6 Oktober 2012]
Anonim. (2012). Semangka. [Online]. Tersedia:
http://digitalappliance.wordpress.com [6 Oktober 2012]
Anonim. (2012). Manfaat Jambu Biji. [Online]. Tersedia: http://missyellarose.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Anggur. [Online]. Tersedia: http://herbalandhealthy.wordpress.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Pengendalian Hama Buah Mangga Mangifera. [Online]. Tersedia: http://arifmeftah.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Bluberry. [Online]. Tersedia:
http://mainewildblueberries.blogspot.com[20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Manfaat Dari Buah Alpukat. [Online]. Tersedia: http://gudangmasakan.blogspot.com[29 September 2012]
Anonim. (2012). Buah Strawberry. [Online]. Tersedia: http://tina-tinubuah-buahan.blogspot.com[29 September 2012]
Anonim. (2012). Sayuran. [Online]. Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sayuran[22 September 2012]
Anonim. (2012). Terasi. [Online]. Tersedia: http://resepmasakanindonesia.info [20 Januari 2013]
Anonim. (2012). Ebi. [Online]. Tersedia: http://www.indonetwork.co.id[20 Januari 2013]