• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS ANDALAS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS

IMUNISASI

TETANUS TOXOID

(TT) PADA IBU HAMIL DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG

BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

TAHUN 2013

Oleh :

SYAFRIANDI PUTRA

No. BP. 0910331002

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS

IMUNISASI

TETANUS TOXOID

(TT) PADA IBU HAMIL DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG

BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

TAHUN 2013

Oleh :

SYAFRIANDI PUTRA No. BP. 0910331002

Skripsi ini telah disetujui dan diperiksa oleh pembimbing skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Padang, November 2013 Menyetujui

Pembimbing I

dr.Adila Kasni Astiena, MARS NIP. 197605302003122001

Pembimbing II

(3)

PERNYATAAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI

Skripsi dengan judul:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS

IMUNISASI

TETANUS TOXOID

(TT) PADA IBU HAMIL DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG

BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

TAHUN 2013

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh:

SYAFRIANDI PUTRA No. BP. 0910331002

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Pada Tanggal 06 November 2013 dan dinyatakan telah

memenuhi syarat untuk diterima Penguji I

(dr.Dien Gusta Anggraini Nursal, MKM) NIP. 19760813200312004

Penguji II

(4)

PERNYATAAN PENGESAHAN

DATA MAHASISWA:

Nama Lengkap : Syafriandi Putra

Nomor Buku Pokok : 0910331002

Tanggal Lahir : 25 Mei 1991

Tahun Masuk : 2009

Peminatan : Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)

Nama Pembimbing Akademik : Deni Elnovriza, STP, M,Si Nama Pembimbing I : dr.Adila Kasni Astiena, MARS

Nama Pembimbing II : Isniati, SKM, MPH

JUDUL PENELITIAN:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI

TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR

SELATAN TAHUN 2013

Menyatakan bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan proses penelitian skripsi, ujian usulan skripsi, dan ujian hasil skripsi untuk memenuhi persyaratan akademik dan administrasi untuk mendapatkan Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.

(5)

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama Lengkap : Syafriandi Putra

Nomor Buku Pokok : 0910331002

Tanggal Lahir : 25 Mei 1991

Tahun Masuk : 2009

Peminatan : Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)

Nama Pembimbing Akademik : Deni Elnovriza, STP, M,Si Nama Pembimbing I : dr.Adila Kasni Astiena, MARS

Nama Pembimbing II : Isniati, SKM, MPH

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul :

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI

TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR

SELATAN TAHUN 2013

Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Padang, November 2013

(6)
(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

(8)

2.3.6 Efek samping imunisasi TT ... 19

(9)

Imunisasi TT ... 46

4.4.2 Hubungan Tingkat Pengetahuan Responden Dengan Status Imunisasi TT ... 47 Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 . 50 5.2 Gambaran Tingkat Pendidikan Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 51

5.3 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 51

5.4 Gambaran Sikap Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 53

5.5 Gambaran Dukungan Keluarga Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 54

5.6 Gambaran Dukungan Petugas Kesehatan Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir SelatanTahun 2013 . 55 5.7 Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Status Imunisasi TT ... 55

5.8 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Status Imunisasi TT ... 56

5.9 Hubungan Sikap Dengan Status Imunisasi TT ... 57

5.10 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Status Imunisasi TT ... 58

5.11 Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan Dengan Status Imunisasi TT ... 59

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

6.1 Kesimpulan ... 61

6.2 Saran ... 62

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal pemberian Imunisasi TT ibu hamil ... 15

Tabel 2.2 Cakupan Imunisasi di indonesia ... 16

Tabel 2.3 Keadaan suhu terhadap umur vaksin TT ... 17

Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Br-Br.Belantai ... 33

Tabel 4.2 Hubungan Tingkat Pendidikan Responden Dengan Status Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 39

Tabel 4.3 Hubungan Tingkat Pengetahuan Responden Dengan Status Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 39

Tabel 4.4 Hubungan Sikap Responden Dengan Status Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 40

Tabel 4.5 Hubungan Dukungan Keluarga Responden Dengan Status Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013 ... 41

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka teori faaktor-faktor yang berhubungan dengan status

imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas ... 23 Gambar 2.2 Kerangka konsep penelitian faaktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas ... 24 Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan status imunisasi TT Dengan

Responden di wilayah kerja Puskesmas ... 35 Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Responden Dengan

Imunisasi TT di wilayah kerja Puskesmas ... 35 Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden

Dengan Imunisasi TT di wilayah kerja Puskesmas ... 36 Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Responden Dengan

Imunisasi TT di wilayah kerja Puskesmas ... 37 Gambar 4.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Keluarga Responden Dengan Imunisasi TT di wilayah kerja Puskesmas ... 37 Gambar 4.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Dukungan Petugas Kesehatan

(12)

DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN

1. World Health Organization (WHO) 2. Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN) 3. Millenium Development Goals (MDGs)

4. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) 5. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). 6. Tetanus Toxoid (TT)

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan menjadi responden Lampiran 2 : Format persetujuan

Lampiran 3 : Kuesioner penelitian

Lampiran 4 : Surat izin pengembilan data Lampiran 5 : Master tabel univariat dan bivariat Lampiran 6 : surat izin penelitian

Lampiran 7 : surat keterangan telah melakukan penelitian Lampiran 8 : kartu kontak bimbingan

(14)
(15)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS

Skripsi, November 2013

SYAFRIANDI PUTRA, NO. BP. 0910331002

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013

xi +85 halaman, 9 tabel, 8 gambar, 9 lampiran

ABSTRAK Tujuan

Imunisasi tetanus bertujuan menekan dan menurunkan angka kematian bayi akibat tetanus neonatorum. Di Indonesia tahun 2010 dilapokan 147 kasus dengan 84 kasus meninggal. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan.

Metode

Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi ibu hamil di wilayah kerja puskesmas pada tahun 2013 dengan Sampel 89 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan

simple random sampling dan hasil penelitian diuji secara komputerisasi dengan memakai uji chi-square.

Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37% ibu hamil belum pernah di imunisasi TT, 53% berpendidikan rendah, 64% berpengetahuan rendah, 53% tidak mendapatkan dukungan keluarga, dan 42% tidak mendapatkan dukungan dari petugas kesehatan. Namun demikian 98% responden mempunyai sikap yang positif. Variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan status imunisasi TT adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan petugas kesehatan sedangkan tingkat pendidikan dan dukungan keluarga tidak terbukti bermakna.

Kesimpulan

Terdapat hubungan yang bermakna antara status imunisasi TT pada ibu hamil dengan tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan petugas kesehatan. Disarankan adanya bimbingan pimpinan puskesmas terhadap keaktifan tenaga kesehatan dan disarankan pula terhadap kelurga agar dapat memberikan dukungan yang lebih kepada ibu hamil agar melakukan imunisasi TT.

Daftar pustaka : 31 (1992-2013)

Kata kunci : Status Imunisasi Tetanus Toxoid (TT), Ibu Hamil

FACULTY OF PUBLIC HEALTH ANDALAS UNIVERSITY

(16)

SYAFRIANDI PUTRA, No. BP 0910331002

RELATED FACTORS TO THE STATUS OF TETANUS TOXOID (TT) IMMUNIZATION IN PREGNANT MOM S IN DISTRICT SOUTH COAST BARUNG-BARUNG BELANTAI HEALTH CARE AREA YEAR 2013

xi + 85 pages + 9 tables + 8 pictures + 9 appendices

ABSTRACT Objectives

Tetanus immunizations aims to suppress and reduce mortality due to neonatal tetanus in infants. In I ndonesia in 2010 transparently reported 147 cases with 84 cases died. This study aims to determine r elated factors to the status of Tetanus Toxoid (TT) immunization in pregnant moms in district south c oast barung-barung belantai health care area.

Method

This type of research is a quantitative cross-sectional study design. Population is pregnant women wh o live in the working area clinic in 2013 with 89 samples of respondents. Techniques sampling using s imple random sampling and tested by computerized research using the chi-square test.

Result

The results showed that 37% of pregnant women have not been on TT immunization, 53% lower educ ated, knowledgeable 64% low, 53% do not get family support, and 42% did not get support from healt h workers. However, 98% of respondents have a positive attitude. Variables that have a significant rel ationship with TT immunization status is the level of knowledge, attitudes, and support health workers while levels of education and family support did not prove significant

Conclusion

There is a significant association between TT immunization status in pregnant women with a level of knowledge, attitudes, and support health workers. Advised the leadership guidance of the active cen ters and health workers are advised also to my family in order to provide more support to pregnant w omen in order to perform TT immunization.

References : 31 (1992-2013)

(17)
(18)

BAB 1 :PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya dalam kesehatan masyarakat yang sangat penting sebagai alat dalam pencegahan penyakit, maka oleh karena itu diberbagai Negara imunisasi merupakan program utama suatu Negara dan merupakan salah satu pencegahan penyakit yang utama di dunia. Penyelenggaraan imunisasi secara internasional diatur secara universal melalui berbagai kesepakatan yang difasilitasi oleh World Health Organization (WHO).(1)

Penyakit tetanus merupakan masalah yang serius dan dapat berakibat pada kematian. Penyakit ini dapat mengenai semua umur, tetapi lebih sering terjadi pada bayi baru lahir atau disebut tetanus neonatorum. Tetanus masih merupakan penyebab kematian dan kesakitan maternal dan neonatal. Kematian akibat tetanus di negara berkembang 135 kali lebih tinggi dibandingkan di negara maju sedangkan di Indonesia pada tahun 2010 dilapokan terdapat 147 kasus dengan jumlah meninggal sebanyak 84 kasus atau case fatality rate (CFR) tetanus neonatorum sebesar 57,14%.Target Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN) adalah suatu kasus perilaku kelahiran di masing-masing wilayah dari setiap Negara. Tetanus neonatorum masih merupakan persoalan yang sangat signifikan pada 57 negara berkembang.(2)

(19)

2015. Pencapain imunisasi juga merupakan suatu hal yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan dan menentukan peringkat provinsi dan kabupaten/kota dalam keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat yang merupakan salah satu dari indikator pencapaian imunisasi lengkap.(4)

Keberhasilan program imunisasi masih terdapat kendala yang berpotensi untuk menurunkan pencapaian imunisasi yangdapat berakibat dalam peningkatan kasus/kejadian Luar Biasa (KLB) sampai wabah yang disebabkan oleh Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). berdasarkan profil kesehatan Sumatera Barat cakupan imunisasi tetanus masih sangat jauh dari target nasional.(4) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di provinsi Sumater Barat pada tahun 2011 sebesar 85,74% dari target renstra 88%. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Kabupaten Pesisir Selatan pada tahu 2013 menurun dari tahun sebelumnya menjadi 75, 80% dari target renstra. Cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil di provinsi Sumateraa Barat pada tahun 2011 sebanyak 69,9% dan pada Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2013 sebanyak 57,2% hal ini menunjukan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 cakupan imunisasi semakin menurun ,serta Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kedalam lima terendah cakupan imunisasi tetanusnya setalah kabupaten kepulauan Mentawai di urutan yang pertama.(5)

(20)

mengakibatkan kematian dan dapat melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Penyebab langsus dari kematian ibu di Indonesia yaitu pendarahan, hipertensi saat kehamilan dan infeksi.penyebab tidak langsung dari kematian ibu di Indonesia yaitu usia yang terlalu muda, usia yang terlalu tua saat melahirkan, terlalu sering melahirkan dan terlalu banyak anak yang dilahirkan.(8) setiap satu jam, dua ibu hamil melahirkan di Indonesia meninggal dunia.(9)

Angka kematian ibu di Indonesia tercatat sebesar 125/100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka Kemtian Bayi (AKB) tercatat 26/1000 kelahiran hidup. Penyebab dari kematian neonatal anatara lain dikarenakan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) 29%, asfiksia 27%, masalah dalam pemberian minum 10%, gangguan hematologi 6%, infeksi 5% dan lain-lain 13%.(10)

Penyakit tetanus terjadi karena kuman memasuki tubuh bayi yang baru lahir melalui tali pusar yang kurang terawatt dengan baik. Kejadian ini juga sering kali ditemukan pada persalinan yang dilakukan oleh dukun kampung yang mana pada wilayah kerja puskesmas barung-barung belantai masih ada yang melahirkan dengan menggunakan dukun kampung sebanyak 2 orang atau lebih yang mana akibat dari memotong tali pusar memakai pisau atau sebilah bambu yang tidak steril dan dengan ramuan-ramuan yang masih sangat diragukan fungsi dan efek sampingnya. Hal ini dapat berakibat kematian maupun kejadian tetanus, oleh sebab itu pemberian imunisasi harus sangat benar-benar diperhatikan dengan baik begitu juga pelatanan persalinan yang dilakukan.(11)

(21)

petugas kesehatan, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat, tokoh agam dan kebijakan formal.(12)

Menurut Purwanto.H (2001), dengan judul faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi TT pada wanita usia subur di Puskesmas Anyer Kabupaten Serang 2001 menunjukan variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan status imunisasi TT WUS (p<0,05) adalah umur, status perkawinan, pengetahuan, sikap, anjuran petugas kesehatan, anjuran petugaS non kesehatan dan kebutuhan terahadap pelayanan kesehatan.sedangkan variabel persepsi tentang jarak, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan tidak menunjukan hubungan yang bermakna secara statistik (p<0,05).(15) Menurut Zeri (2005) dengan judul hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap tindakan imunisasi TT di Puskesmas Kolok kota Sawahlunto tahun 2005, dikatakan bahwa ibu yang berpengetahuan baik berpeluang untuk mengimunisasikan dirinya dibandingkan dengan ibu yang tidak berpengetahuan baik.(7)

(22)

TT karena menganggap hal tersebut dapat menyebabkan keguguran. Disamping itu beberapa orang berpendapat tidak mau diimunisasi TT karena takut suntikan imunisasi TT dapat menyebabkan sakit dan demam.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Barung-Barung Belantai didapatkan bahwa imunisasi TT pada ibu hamil dipengaruhi oleh perilaku masyarakat itu sendiri seperti kurangnya pengetahuan, pendidikan, dan sikap ibu terhadap imunisasi TT serta kurangnya peran serta maupun dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan sebagai teladan dalam pelaksanaan imunisasi TT. Keberhasilan Program imunisasi TT tidak hanya didukung oleh fasilitas yang memadai dan program unggulan saja melainkan juga harus didukung oleh perilaku yang positif khususnya perilaku keluarga ibu hamil yang mana dengan kesadaran sendiri member dukungan dan keinginan sendiri untuk dating ke Puskesmas untuk melakukan imunisasi TT. Sehubungan dengan hal tersebut dan mengingat belum pernah dilakukannya penelitian sejenis di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Faktor-Faktor yang berhubungan dengan cakupan imunisasi Tt pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013.

1.2Perumusan Masalah

(23)

1.3Tujuan Penelitian

1.3.1Tujuan Umum

Diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013.

1.3.2Tujuan Khusus

1. Diketahuinya distribusi frekuensi status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

2. Diketahuinya distribusi frekuensi tingkat pendidikan dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

3. Diketahuinya distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

4. Diketahuinya distribusi frekuensi sikap dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

5. Diketahuinya distribusi frekuensi dukungan petugas dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

(24)

7. Diketahuinya hubungan tingkat pendidikan dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

8. Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

9. Diketahuinya hubungan sikap dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013. 10.Diketahuinya hubungan dukungan petugas kesehatan dengan status imunisasi TT pada

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

11.Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan status imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Barung-Barung.Belantai Kabupaten pesisir Selatan Tahun 2013.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

1. Bagi fakultas kesehatan masyarakat universitas andalas, dapat menjadi bahan penelitian yang lebih lanjut mengingat terkait dengan status imunisasi TT poada ibu hamil. 2. Bagi mahasiswa, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam menganalisis

permasalahan yang berkaitan dengan status imunisasi TT pada Ibu hamil.

3. Bagi dinas kesehatan kabupaten pesisir selatan, dapat menjadi bahan masukan dan informasi dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan khususnya kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan imunisasi TT.

(25)

1.5Ruang Lingkup Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Resiko ketidakseimbangan volume cairan, faktor resiko: penurunan fungsi ginjal akibat penurunan kesadaran/ koma. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

Hasil: Keterlambatan motorik menunjukkan hasil yang cukup signifikan berpengaruh terhadap riwayat imunisasi, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat

[r]

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya kepemimpinan di FKIP berdasarkan gaya pemimpin dalam memberikan perintah, gaya dalam memberikan penghargaan, gaya dalam

Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini menunjukkan bahwa ada warga negara yang belum terpenuhi hak atas kebutuhan dasarnya secara layak karena belum

dan Natal, yayasan memberikan perhatian dengan memberikan sembako kepada guru-guru. 6) Guru-guru difasilitasi sarana belajar yang berupa APE (alat peraga edukatif) dan