(1)SURAT TUGAS
No.0102/C.01/PPPM-NM/IX/2020
Tentang
Panitia Pengabdian Masyarakat PPPM Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dengan ini menugaskan :
Penanggung Jawab Dr. Dwiza Riana, S.Si, MM, M.Kom
Ketua Pelaksana Syifa Nur Rakhmah M.Kom
Koordinator Tutor Arif Hidayat SS, M.Hum
Tim Tutor Daning Nur Sulistyowati M.Kom
Norma Yunita S.Kom, M.Kom
Santoso Setiawan M.Kom
Ade Meliyani
Firmansyah
Fitra Nur Rahmania
Supriatna
Bertanggung jawab terhadap jalanya acara dari awal s/d akhir sebagai Panitia Pengabdian Masyarakat
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
berupa Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Wisata Untuk Penerapan Clean, Healthy And Safety
Pasca Covid - 19 Pada Desa Cihanjawar Purwakarta masa penugasan pada:
Tanggal : 3 September 2020
Tempat : Hotel Tirta Jaya Abadi, Sukamanah, Bojong, Purwakarta, Jawa Barat
Kp. Pilar Ds.sukamanah Rt 11/4 Bojong Sawit. Kab. Purwakarta
Surat tugas dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Agar dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
Jakarta, 7 September 2020
Ketua PPPM
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
Norma Yunnita, M.Kom
Tembusan
- Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
- Arsip
- Ybs
(2)i
LAPORAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN DESA WISATA UNTUK PENERAPAN CLEAN, HEALTHY AND SAFETY
PASCA COVID - 19 PADA DESA CIHANJAWAR PURWAKARTA
Oleh:
Syifa Nur Rakhmah, M.Kom (201409260)
Arif Hidayat, SS, M.Hum (201509302)
Santoso Setiawan, M.Kom (201107261)
Norma Yunita, M.Kom (201309492)
Daning Nur Sulistyowati, M.Kom (201709264)
Fitra Nur Rahmania (11180365)
Supriatna (11180221)
Ade Meliyani (11180327)
Firmansyah (11180152)
PROGRAM STUDI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
NUSA MANDIRI
FEBRUARI
2021
(3)(4)iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... i
DAFTAR ISI ... ii
I. PENDAHULUAN ... 1
II. BENTUK KEGIATAN ... 3
III. PELAKSANAAN ... 4
IV. PESERTA ... 4
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ... 4
VI. BIAYA ... 5
VII. PENUTUP ... 6
LAMPIRAN ... 7
(5)1
I. PENDAHULUAN
Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau
dari Sabang hingga Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2
yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Indonesia merupakan suatu Negara dengan luas
perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut
sebagai Negara Maritim.
Kekayaan yang dimiliki Negara Indonesia ini pula yang mendorong
tingginya pariwisata yang ada di Negara Indonesia. Mulai dari pariwisata pada
wilayah kelautan sampai dengan wilayah daratan. Di dukung dengan rencana
strategis Kementrian Pariwisata serta target pemerintahan Republik Indonesia
dengan mendatangkan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta dan pergerakan
wisatawan nusantara sebesar 275 juta perjalanan pada tahun 2019. Dengan
dukungan ini pariwisata di negara Indonesia tidak hanya terpusat pada satu
wilayah pariwisata saja. Tetapi harus dikembangkan mulai dari Sabang sampai
dengan Merauke.
Rencana ini disambut baik dengan adanya kerja sama antara Kementrian
Pariwisata, Kementrian Desa dan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Adanya kerja sama ini dapat memudahkan Perguruan Tinggi terutama Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri untuk melakukan
salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat
dengan menunjuk salah satu desa yang memiliki potensi pariwisata di Desa
tersebut.
Salah satu Desa yang ditunjuk kembali oleh Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Nusa Mandiri untuk dikembangkan adalah Desa
Cihanjawar, yang masuk ke salah satu wilayah Kabupaten Purwakarta. Dimana
telah diketahui wilayah Purwakarta mulai dari Kota sampai Kabupaten memiliki
potensi pariwisata alam yang sangat bagus. Tata letak yang tidak jauh dari
perkotaan, memiliki nilai strategis untuk meningkatkan pariwisata di wilayah
Purwakarta.
(6)2
Desa Cihanjawar merupakan salah satu desa yang memiliki potensi
pariwisata, dikarenakan di Desa ini sendiri memiliki wisata alam seperti Curug
Ciseoh dan dusun Pasir Banteng. Lokasi Desa Cihanjawar berbatasan langsung
dengan Cagar Alam Burangrang Kabupaten Purwakarta menjadi penting karena
fungsi penyelamatan sebuah kawasan konservasi sejatinya bergantung pada
masyarakat yang berada di sekitar kawasan, interaksi yang telah dibangun
berpuluh-puluh tahun oleh nenek moyang mereka jauh sebelum penetapan
kawasan hutan Gunung Burarang menjadi kawasan konservasi Cagar Alam
Burarang telah membentuk kesatuan nilai dan budaya untuk menghargai alam
dengan memanfaatkannya dengan bijaksana. Pemandangan alam yang masih
alami dengan hamparan lembah bukit yang salin menyusun dan hijau akan
menjadi pengalaman tersendiri bagi yang melihatnya secara langsung apalagi
ditambah hamparan sawah hijau sepanjang tahun.
Dengan letak geografis yang dimiliki Desa Cihanjawar yang cukup strategis
ini, sangat disayangkan jika pariwisata yang dimiliki Desa Cihanjawar tidak
tereksplore dengan baik. Kurangnya infrastruktur yang memadai untuk
menjangkau pariwisata di Desa Cihanjawar merupakan salah satu kendala yang
dihadapi Desa tersebut. Oleh sebab itu, kami team Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Nusa Mandiri ingin mengembangkan objek pariwisata
yang ada di Desa Cihanjawar. Dengan adanya bimbingan teknis terkait era new
normal pasca pandemi Covid-19, kedapannya bisa memberikan masukkan guna
menstabilkan kembali pariwisata Desa Cihanjawar.
(7)3
Gambar 1. Kantor Desa Cihanjawar
Gambar 2. Lokasi Citra Desa Cihanjawar
II. BENTUK KEGIATAN
1. Melakukan sosialisasi hidup sehat, seperti memberikan arahan untuk
menggunakan masker, menggunakan handsanitizer, mencuci tangan serta
mematuhi peraturan PSBB (social distancing) saat berada di lokasi wisata.
2. Memberikan materi tentang CHS (Clean, Healthy, and Savety) bagi Desa
Wisata pasca pandemi Covid – 19 agar pengelolaan Pariwisata pada Desa
Cihanjawar kembali normal.
(8)4
III. PELAKSANAAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 03 September 2020
Waktu : 08.00 – 12.00 WIB
Tempat : Hotel Tirta Jaya Abadi, Sukamanah, Bojong, Purwakarta,
Jawa Barat
Susunan panitia kegiatan pengabdian masyarakat, sebagai berikut:
Penanggung Jawab : Dr. Dwiza Riana, S.Si, MM, M.Kom
Ketua Pelaksana : Syifa Nur Rakhmah, M.Kom
Tutor : Arif Hidayat, SS, M.Hum
Anggota : Santoso Setiawan, M.Kom
Norma Yunita, M.Kom
Daning Nur Sulistyowati, M.Kom
Mahasiswa : Fitra Nur Rahmania
Supriatna
Ade Meliyani
Firmansyah
IV. PESERTA
Peserta terdiri dari pemuda pemudi warga Desa Cihanjawar. Jumlah
peserta berjumlah 29 orang.
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berupa
Pemberian materi guna bimbingan teknis pada Desa Cihanjawar untuk
meningkatkan pariwisata pasca pandemi Covid-19 dengan memberikan materi
tentang CHS (Clean, Healthy, and Savety) bagi Desa Wisata dengan peserta yaitu
para pemuda pemudi Desa Cuhanjawar, dengan hasil yang dicapai dari kegiatan
ini yaitu Desa wisata bisa kembali normal untuk menerima pariwisata masuk
menikmati keindahan alam pada Desa Cihanjawar. Masyarakat juga dapat hidup
bersih serta sehat dan mengikuti arahan yang disampaikan, untuk mematuhi
(9)5
peraturan PSBB dan juga agar setiap keluar rumah menggunakan masker seta
menggunakan handsanitizer, dan dengan adanya pemberian bantuan ini
masyarakat juga terbantu. Bentuk luaran menggunakan media digital yaitu
https://www.kompasiana.com/syifa2306/5f754aea097f367f1257a3b2/stmik-nusa-
mandiri-cepat-tanggap-menghadapi-pandemi-covid-19-dalam-meningkatkan-
pariwisata-desa-cihanjawar-dengan-sadar-wisata-new-normal
VI. BIAYA
Realisasi biaya dalam melaksanakan kegiatan pengabdian pada
masyarakat, sebagai berikut :
Tabel 1. Anggaran Biaya
No Uraian Qty Harga Jumlah
1. Akomodasi (Perjalanan/Penginapan)
a. Transportasi (Pembayaran
Tol)
1 Rp. 400.000,00 Rp. 400.000,00
b. Bensin 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000,00
Subtotal Rp. 650.000,00
2. Peralatan
a. Print dan Jilid Proposal 2 Rp. 20.000,00 Rp. 40.000,00
b. Banner dan Spanduk 1 Rp. 450.000,00 Rp. 450.000,00
Subtotal Rp. 490.000,00
3. Perlengkapan
a. Masker 35 Rp. 5.000,00 Rp. 175.000,00
b. Handsantizer 35 Rp. 6.500,00 Rp. 227.000,00
c. Face Shield 35 Rp. 15.000,00 Rp. 525.000,00
Subtotal Rp. 927.000,00
4. Biaya Habis Pakai
a. Aqua Dus 5 Rp. 30.000,00 Rp. 150.000,00
b. Snack 40 Rp. 5.000,00 Rp. 200.000,00
c. Makan Siang 40 Rp. 25.000,00 Rp. 1.000.000,00
d. Aqua Botol 5 Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00
Subtotal Rp. 1.345.000,00
(10)6
Total Rp. 3.412.000,00
VII. PENUTUP
Kegiatan pengabdian masyarakat pada mitra Pemuda Pemudi Warga Desa
Cihanjawar berjalan lancar dengan dukungan tutor dan mahasiswa STMIK
Nusa Mandiri. Peserta antusias mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
Diharapkan tidak hanya penyampaian dan penerimaan ilmu semata akan tetapi
dapat diterapkan atau diimplemantasikan di kegiatan masyarakat untuk
meningkatkan pariwisata Desa Cihanjawar.
Dengan pelatihan ini diharapkan pangunjung pariwisata kedepannya tidak
perlu takut untuk melakukan kegiatan pariwisata di daerah Desa Cihanjawar.
(11)7
LAMPIRAN
Absensi Peserta Pengabdian Masyarakat sbb:
(12)8
Absensi Panitia Pengabdian Masyarakat sbb:
(13)9
Foto Kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai berikut:
(14)(15)PENERAPAN CHS- PROGRAM PENDAMPINGAN DESA WISATA OLEH PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2020
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF /BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan
Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata
(16)OUT LINE MODUL 2
PROTOKOL KESEHATAN (CHSE)
• CLEANLINESS
• HEALTH
• SAFETY
• ENVIRONMENTAL SUSTAINABILTY
SADAR WISATA
• SADAR WISATA
• SAPTA PESONA
PELAYANAN PRIMA
• TANGIBLE
• EMPHATY
• REALIBILITY
• RESPONSIBLITILY
• ASSURANCE
(17)3
CLEANLINESSS, HEALTH & SAFETY AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY (CHSE) PARIWISATA INDONESIA
CLEANLINESS HEALTH
SAFETY
ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kesehatan adalah layanan yang menerapkan aturan/
ketentuan kesehatan terhadap manusia dan lingkungan melalui kegiatan pencegahan, perawatan, pemantauan dan pengendalian.
Selain itu, juga menjalankan peran dengan mempromosikan peningkatan parameter lingkungan dengan mendorong
penggunaan teknologi dan perilaku yang ramah lingkungan dan sehat.
Keselamatan adalah keadaan bebas dari resiko, bahaya, pencemaran, ancaman, gangguan yang bersifat permanen dan non permanen, fisik dan non fisik di suatu tempat dan waktu tertentu untuk mengelola, melindungi dan meningkatkan
kewaspaadaan masyarakat, pengunjung dan kualitas lingkungan.
(18)(19)(20)Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan
Kelestarian Lingkungan di Hotel
Edisi Juli 2020
DALAM RANGKA MELAKSANAKAN
PROTOKOL KESEHATAN BAGI
MASYARAKAT PRODUKTIF UNTUK
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan
Kelestarian Lingkungan di Restauran/rumah makan
DALAM RANGKA MELAKSANAKAN
PROTOKOL KESEHATAN BAGI
MASYARAKAT PRODUKTIF UNTUK
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
Edisi Juli 2020
(21)Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
United Nations World Tourism Organization. (2020, May 28). Global Gudelines to Restart
Tourism. Dipetik 29 Mei 2020, dari https://www.unwto.org/restarting-tourism.
World Health Organization. (2020, April 7). COVID-19 and food safety: guidance for food business.
Dipetik 27 April 2020, dari https://www.who.int/emergencies/diseases/
novel-coronavirus-2019/technical-guidance.
World Health Organization. (2020, March 31). Operational considerations for COVID-19 management in the accommodation sector. Dipetik 27 April 2020, dari https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical- guidance.
World Travel & Tourism Council. (2020, May 29). Leading Global Protocols for the New Normal: Hospitality. Dipetik 12 Juni 2020, dari https://wttc.org/COVID-19/
Safe-Travels-Global-Protocols-Stamp.
(22)Presiden dan CEO WTTC, Gloria 8
Guevara mengatakan,
pembangunan protokol global ini akan dibagi menjadi empat pilar utama.
Penyusunan tersebut turut
mempertimbangkan pedoman World Health Organization
(WHO) dan Center for Disease
Control and Prevention (CDC).
(23)1 • Kesiapan operasional dan staf
2 • Pengalaman yang aman
3 • Membangun kembali kepercayaan wisatawan dan kepercayaan diri
4 • Penerapan kebijakan yang memungkinkan
(24)Secara umum protokol ini mengutamakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19
Kegiatan utama:
1. Memakai masker saat berada di ruang publik 2. Sering mencuci tangan/hand sanitizer
3. Jaga jarak (physical distancing/ social distancing)
4. Tanda jaga jarak sosial harus terlihat , sebagai pengingat bagi tamu untuk saling menjaga jarak fisik.
5. Menyediakan pembersih tangan di pintu masuk Desa Wisata dan homestay, di dalam ruang umum dan di toilet.
6. Batas kapasitas harus diperkenalkan di tempat parkir untuk mencegah kepadatan yang berlebih.
7. Masyarakat setempat untuk lebih peduli pada kesehatannya dengan mengenakan alat
perlindungan diri (APD).
(25)(26)(27)(28)(29)(30)A. PRA-KEBERANGKATAN
NO KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN
1
Tamu memesan kunjungan ke desa
wisata/homestay melalui telepon, internet ataupun travel agent dan melakukan booking homestay sesuai keinginannya
2 Tamu mengisi uraian data diri dan travel history pada form yang tesedia
3 Tamu memberikan transfer deposit (advance deposit) kepada pihak pengelola Desa Wisata sebagai jaminan.
4 Tamu memilih menu makanan yang akan disajikan selama berada di Desa Wisata
5 Tamu wajib melampirkan atau membawa surat
keterangan kesehatan (bebas COVID-19) yang
dikeluarkan oleh instansi kesehatan
(31)A. PRA-KEBERANGKATAN ( LANJUTAN...)
NO KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN
6 Tamu wajib menggunakan masker selama perjalanan menuju ke desa wisata dan saat berada di lingkungan desa wisata
7 Tamu wajib memberikan pernyataan
bersedia mematuhi segala bentuk protokol
kesehatan yang berlaku di lingkungan desa
wisata
(32)B. KEDATANGAN
NO KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN
1
Tamu akan dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas dari Desa Wisata 2 Tamu wajib mencuci tangan dengan
menggunakan sabun cuci tangan atau
desinfektan serta mengenakan masker saat berada di area destinasi.
3 Barang bawaan tamu akan dibersihkan menggunakan desinfektan
4 Tamu membaca & memahami apa yang boleh dilakukan maupun tidak boleh
dilakukan selama di lingkungan Desa Wisata.
5 Tamu melakukan check-in.
(33)C. KEPULANGAN
NO KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN
1 Tamu melakukan check-out
2 Tamu wajib mencuci tangan dengan menggunakan sabun cuci tangan atau desinfektan
3 Tamu berangkat ke bandara / kembali dengan transport yang sudah
disediakan/dipesan
4 Tamu wajib menggunakan masker selama
berada di kendaraan.
(34)PELATIHAN SADAR WISATA
DAN SAPTA PESONA
(35)21
S A D A R
W I S A T A
“ suatu konsep yang menggambarkan
partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
kepariwisataan di suatu destinasi atau
wilayah”.
(36)Pentingnya Sadar Wisata dalam
mendukung pengembangan pariwisata
PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN PARIWISATA, MEMERLUKAN :
Mewujudkan SAPTA PESONA
sebagai KEARIFAN
BUDAYA MASYARAKAT Perlunya
ditumbuhkan SADAR WISATA
di kalangan masyarakat
1. DUKUNGAN
PENCIPTAAN IKLIM DAN SUASANA YANG
KONDUSIF bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan
2. DUKUNGAN PERAN
DAN PARTISIPASI
MASYARAKAT dan
stakeholders terkait
dalam pengembangan
pariwisata
(37)sebagai HOST (tuan rumah)
• peran dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan iklim yang kondusif (SAPTA PESONA) yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya kegiatan
kepariwisataan di suatu tempat/ wilayah.
sebagai GUEST (wisatawan)
• peran masyarakat sebagai pelaku atau wisatawan untuk mengenali potensi
kepariwisataan Indonesia, sekaligus
menggerakkan mata rantai kepariwisataan di suatu tempat/ wilayah
PARTISIPASI DAN DUKUNGAN MASYARAKAT
(38)Sapta Pesona adalah jabaran konsep Sadar Wisata yang terkait dengan dukungan adan peran
masyarakat sebagai tuan rumah dlam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu
mendorong tumbuh dan
berkembangnya industri pariwisata, melalui perwujudan unsur
aman, tertib, bersih,
sejuk, indah, ramah dan unsur kenangan. “
24
(39)USAHA YANG TERENCANA, TERARAH DAN BERKESINAMBUNGAN UNTUK :
❑ MEMBIMBING, MENGARAHKAN, MEMPENGARUHI SIKAP DAN PENDAPAT MASYARAKAT UNTUK
MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN SUATU ORGANISASI / INSTANSI PARIWISATA.
❑ MENGGALANG / MENGORGANISIR DUKUNGAN
MASYARAKAT.
❑ MENGGALANG / MENGORGANISIR PERAN SERTA
MASYARAKAT.
PEMBINAAN SADAR WISATA
(40)Bentuk aksi:
1. Tidak mengganggu kenyamanan wisatawan dalam kunjungannya 2. Menolong dan melindungi wisatawan
3. Bersahabat terhadap wisatawan
4. Memelihara keamanan lingkungan
5. Membantu memberi informasi kepada wisatawan
6. Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular 7. Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas
publik
1. AMAN
Menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan
dan berlangsungnya kegiatan kepariwisataan,
sehingga wisatawan tidak merasa cemas dan dapat
menikmati kunjungannya ke suatu destinasi wisata
(41)1) T INDAK KEJAHATAN , KEKERASAN , ANCAMAN , PENIPUAN , KECOPETAN ,
PENCURIAN , PEMERASAN , PENODONGAN DAN TINDAK KEJAHATAN LAINNYA .
2) SERANGAN BERBAGAI PENYAKIT
3) KECELAKAAN YANG DISEBABKAN OLEH ALAT PERLENGKAPAN DAN FASILITAS YANG KURANG BAIK ,.
4) GANGGUAN OLEH MASYARAKAT ATAU KELOMPOK TERTENTU SEPERTI PEMAKSAAAN OLEH PEDAGANG ASONGAN , SOPIR , KERNET ATAU LAINNYA .
5) BAHAYA SEBAGAI AKIBAT YIDAK TERSEDIANYA PETUGAS KEAMANAN KHUSUS SESUAI DENGAN KONDISI OBYEK TERTENTU : PAWANG ,
BALAWISTA
6) BAHAYA AKIBAT TIDAK TERSEDIANYA SISTEM KEAMANAN DAN PENGAMANAN
S UASANA YANG AMAN MEMBUAT W ISATAWAN MERASA S ENANG , AMAN ,
TIDAK TAKUT , TENTRAM DAN TERLINDUNG ATAU BEBAS DARI :
1. AMAN
(42)2. TERTIB
Bentuk aksi:
1) Mewujudkan budaya antri
2) Memelihara lingkungan dengan mentaati peraturan yang berlaku
3) Disiplin waktu/tepat waktu 4) Serba teratur, rapi dan lancar
5) Semua sisi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat menunjukkan keteraturan yang tinggi
Menciptakan lingkungan yang tertib bagi
berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu memberikan layanan teratur dan
efektif bagi wisatawan
(43)3. BERSIH
Bentuk aksi:
1. Tidak membuang sampah/ limbah sembarangan
2. Turut menjaga kebersihan sarana dan lingkungan objek dan daya tarik wisata
3. Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis 4. Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan
minuman yang bersih
5. Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi
Menciptakan lingkungan yang bersih bagi
berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang
mampu memberikan layanan higienis bagi wisatawan
(44)W ISATAWAN AKAN MERASA BETAH DAN NYAMAN BILA BERADA DI TEMPAT -
TEMPAT YANG BERSIH DAN SEHAT , SEPERTI :
1) HOTEL , RESTORAN , ANGKUTAN UMUM , TEMPAT REKREASI , TOILET DAN LAIN SEBAGAINYA .
2) B ERSIH DARI SAMPAH , CORET - CORETAN DAN LAINNYA
3) S AJIAN MAKANAN DAN MINUMAN BERSIH DAN SEHAT
4) P ENGGUNAAN DAN PENYEDIAAN ALAT
PERLENGKAPAN YANG BERSIH , SEPERTI SENDOK ,
PIRING , TEMPAT TIDUR , ALAT OLAHRAGA DAN SEBAGAINYA .
5) P ENAMPILAN DAN PAKAIN PETUGAS BERSIH , RAPI
DAN TIDAK MENGELUARKAN BAU TIDAK SEDAP .
(45)• jumlahnya
• pemeliharaannya
• ukurannya
• penyebarannya
⊷ Tersedia tempat
sampah yang memadai
(46)WARNING SIGN :
sebaiknya himbauan, ajakan dan penyadaran, bukan hujatan
(47)4. SEJUK
Bentuk aksi:
1. Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon 2. Memelihara penghijauan di objek dan daya tarik
wisata serta jalur wisata
3. Menjaga kondisi sejuk dalam ruangan umum, hotel, penginapan, restoran dan alat transportasi dan tempat lainnya
Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang nyaman dan rasa “betah”
bagi wisatawan, sehingga mendorong lama tinggal
dan kunjungan yang lebih panjang.
(48)Upaya penghijauan yang harus dilakukan
(49)• Upaya Penghijauan:
• Optimalkan Peran
• Pemerintah
• Pengelola, Masyarakat, Generasi Muda
• Sponsor ( Swasta)
(50)5. INDAH
Bentuk aksi:
1. Menjaga keindahan objek dan daya tarik wisata dalam tatanan yang alami dan harmoni
2. Menata tempat tinggal dan lingkungan secara teratur, tertib dan serasi serta menjaga karakter kelokalan
3. Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh sebagai elemen estetika lingkungan yang bersifat natural
Menciptakan lingkungan yang indah bagi berlangsungnya
kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana
yang menarik dan menumbuhkan kesan yang mendalam bagi
wisatawan, sehingga mendorong promosi ke kalangan yang
lebih luas dan potensi kunjungan ulang
(51)Bagaimana Sikap Kita Terhadap Keindahan ?
❑ Tidak merusak
❑ Tidak mengotori
❑ Tidak mencoreti
❑ Tidak mengambil
❑ Patuh pada aturan
(52)6. RAMAH
Bentuk Aksi:
1. Bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela membantu wisatawan
2. Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan 3. Para petugas bisa menampilkan sikap dan perilaku yang
terpuji
4. Menampilkan senyum dan keramah-tamahan yang tulus
Menciptakan lingkungan yang ramah bagi
berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang akrab,
bersahabat serta seperti di ”rumah sendiri” bagi wisatawan, sehingga mendorong minat kunjungan ulang dan promosi yang positif bagi prospek
pasar yang lebih luas
(53)(54)7. KENANGAN
Bentuk Aksi:
1. Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal
2. Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih, sehat dan menarik
3. Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/ khas serta mudah dibawa
Menciptakan memori yang berkesan bagi wisatawan, sehingga pengalaman
perjalanan / kunjungan wisata yang dilakukan dapat terus membekas dalam benak
wisatawan, dan menumbuhkan motivasi untuk kunjungan ulang .
(55)Cinderamata yang bagus Kualitas, Harga,
Disain
(56)KEKAGUMAN : Daya tarik tempat wisata yang dikunjungi:
KEUNIKAN, KEKHASAN, BERBEDA DENGAN YANG LAIN,
SATU-SATUNYA,...
(57)(58)Dokumentasi Kegiatan Sadar Wisata
44
(59)45
K E S I M P U L A N
• Terwujudnya ketujuh unsur Sapta Pesona dalam pengembangan kepariwisataan di daerah akan bermuara pada:
Meningkatnya minat kunjungan wisatawan ke destinasi
Tumbuhnya iklim usaha kepariwisataan yang prospektif
Meningkatnya lapangan pekerjaan dan peluang pendapatan, serta dampak ekonomi multi
ganda
pariwisata bagi masyarakat.
(60)PELAYANAN PRIMA - PROGRAM PENDAMPINGAN DESA WISATA OLEH PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2020
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF /BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan
Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata
(61)PELAYANAN SDM PARIWISATA
• SUATU CARA YANG DILAKUKAN OLEH INDIVIDU/SESEORANG DIDALAM MEMENUHI KEBUTUHAN TAMUNYA, DENGAN
MENCURAHKAN SEGENAP KEMAMPUAN, PERASAAN DAN
KETERAMPILAN YANG DIMILIKINYA SEHINGGA TERCAPAI TUJUAN
YAITU KEPUASAN YANG DIRASAKAN OLEH ORANG YANG DILAYANI
(62)5 ELEMEN KUALITAS PELAYANAN
TANGIBLE
(Terlihat nyata)
EMPATHY (Empati)
RELIABILITY (Keandalan)
RESPONSIVENESS (Ketanggapan)
ASSURANCE
(Jaminan)
(63)TANGIBLE ( Terlihat nyata)
Sesuatu yang nampak atau yang nyata contonya:
• Penampilan para pegawai yang rapi,
• Fasilitas peralatan yang bersih dan higyene
• Peralatan fasilitas penunjang yang berfungsi baik
• Sarana wisata yang layak pakai merupakan aspek penting dalam
pelayanan.
(64)EMPATHY (Empati)
• Tingkat kepedulian dan perhatian pegawai yang diberikan kepada pelanggan
Contohnya :
▪ Identifikasi emosi dalam pesan pelanggan Anda
▪ Memberikankan layanan untuk memenuhi kebutuha dan
kepentingan mereka
(65)RELIABILITY (Keandalan)
• Kemampuan untuk memberikan layanan dengan tepat.
Misalnya:
➢Mengetahui kebutuhan tamu
➢Berjanji memberikan yang bisa diberikan
➢Pastikan bahwa produk atau jasa yang diberikan seperti yang dijanjikan
•
(66)RESPONSIVENESS -(Ketanggapan)
❖ Kemauan untuk membantu tamu dan memberikan pelayanan yang cepat, misalnya:
❖ Pahami bahwa tamu tidak ingin menunggu lama
❖ Ambil langkah-langkah untuk membantu pelanggan
menemukan apa yang mereka butuhkan, bagaimana cara
menunggu yang tertib
(67)ASSURANCE (Jaminan)
• Jaminan tentang kompetensi karyawan ( pengetahuan, keterampilan dan sikap) dalam memberikan layanan.
• Kualitas produk ( halal, sehat, enak)
• Jujur dan wajar dalam menetapkan harga.
• Misalnya:
▪ Meluangkan waktu untuk melayani tamu satu per satu.
▪ Buktikan pelayanan prima dengan menggunakan teknik
komunikasi efektif untuk menjelaskan produk dan layana secara
akurat.
(68)DAFTAR PUSTAKA
• Firman/Kemendes PDTT (2020). Protokol tanggap covid-19 ini arahan gus menteri pada relawan desa.
https://www.kemendesa.go.id/berita/view/detil/3221/protokol-tanggap-covid-19-ini-arahan-gus-menteri- pada-relawan-desa
• Intan, Putu (2020). WTTC Rilis Protokol Global untuk hadapi New Normal Pariwisata. Sabtu, 16 Mei 2020 14.31. https://travel.detik.com/travel-news/d-5017283/wttc-rilis-protokol-global-untuk-hadapi-new-normal- pariwisata.
• Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2020). Program dan Penerapan CHS ( Clean, Healthy, Safety).
Jakarta : Plt.Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan.
• Kompas.com (2020). "INFOGRAFIK: Panduan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 untuk Sambut New Normal".
• https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/27/193200965/infografik--panduan-protokol-kesehatan- pencegahan-covid-19-untuk-sambut-new .
• Kompas.com (2020). "Simak, Panduan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 untuk Sambut New Normal",
• https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/18/103200465/simak-panduan-protokol-kesehatan-pencegahan- covid-19-untuk-sambut-new
• Marulita, Binsar(2020)Kamis, 14 Mei 2020 10:00 WIB. Luncurkan 2 Aplikasi, Kemendes Akselerasi Digital Protokol Penanganan Covid-19 https://m.trubus.id/baca/36701/luncurkan-2-aplikasi-
kemendes-akselerasi-digital-protokol-penanganan-covid-19
(69)• Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata(2008). Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.04/UM.001/MKP/2008 tentang Sadar Wisata. Jakarta :
Kemenbudpar.
• Prasetya, Anggara Wikan (2020). Kompas.com - Kamis, 2 April 2020. Ini 5 Tugas Relawan Desa Lawan Covid-19 Menurut Protokol Kemendes PDTT
• https://kilaskementerian.kompas.com/kemendes/read/2020/04/02/13301261/ini-5-tugas- relawan-desa-lawan-covid-19-menurut-protokol-kemendes-pdtt
• Rahayu, Agustini (2020). Kepala Biro Komunikasi.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif - Sabtu, 4 April 2020. Kemenparekraf Buka Jalur Pengaduan bagi Pelaku Parekraf Terdampak COVID-19.
https://www.kemenparekraf.go.id/post/siaran-pers-kemenparekraf-buka-jalur-pengaduan- bagi-pelaku-parekraf-terdampak-covid-19
• UNWTO (2020). Global Guidelines to Restart Tourism. Madrid : UNWTO.
• Wold Travel &Tourism Council (2020). Leading Global Protocols For The New Normal. London : WTTC.
• Wold Travel &Tourism Council (2020). Leading Global Protocols The New Normal. Outdoor shopping Destinations/Retail Establishments. London : WTTC.
• Wold Travel &Tourism Council (2020). Leading Global Protocols For The New Normal.
Hospitality. London : WTTC.
(70)(71)Diberikan Kepada
Santoso Setiawan, M.Kom
Sebagai Tim Tutor
Pengabdian Masyarakat yang diadakan di Desa Cihanjawar dan diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
pada tanggal 3 September 2020 dengan materi Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Wisata Untuk Penerapan Clean, Healthy And Safety Pasca Covid - 19 Pada Desa Cihanjawar Purwakarta.
Jakarta,10 September 2020 Ketua PPPM
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
Norma Yunnita, M.Kom