• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

28

BAB III

METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian

Dalam kegiatan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi tindakan, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan Bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah1. Bogdan dan Taylor (dalam moleong J. L) mendifinisikan metodologi penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut Poerwandari penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang bersifat deskriptif, seperti wawancara dan observasi2.

Alasan atau landasan pemikiran digunakannya metodi ini ialah karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui tentang proses fenomena secara apadanya dan dalam kondisi yang alamiah, tanpa adanya kondisi terkendali secara laboratoris ataupun eksperimen. Disamping itu peneliti berfikir untuk perlu terjun langsung ke lapangan bersama dengan objek penelitian dalam pengumpulan data.

1 Moleong J. L, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, 2007, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, Hlm-6.

2 Poerwandari,E Kristi, pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia, 2007, Fakultas Psikologi, Jakarta.

(2)

29

Sesuai dengan permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah gambaran mengenai proses advokasi yang di lakukan oleh LSM Lembaga pengkajian Kemasyarakatan dan pembangunan (LPKP) terhadap anak buruh migran, yang berada di Malang, Jawa timur, oleh karena itu peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan data yang didapatkan sewaktu observasi dan pengumpulan data, sebagai hasil dari penelitian.

Dengan cara menggunakan metode ini maka peneliti akan mendapatkan data secara utuh dan dapat dideskripsikan secara jelas sehingga jenis penelitian kualitatif deskriptif sekiranya lebih tepat untuk digunakan, dan kemudian hasil dari penelitian ini dapat benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan secara apa adanya.

B. Lokasi Penelitian

penelitian ini di lakukan di LSM Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jawa Timur yang bertempat di Perumahan Karanglo indah No. 28, Balearjosari, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa timur. Dipilihnya lokasi penelitian ini dengan pertimbangan bahwa data yang di ambil merupakan kegiatan yang meliputi Proses advokasi terhadap anak buruh migran, seperti merancang modul pengasuhan bagi anak pekerja migran serta upaya pemenuhan hak anak pekerja migran. Alasan dalam pemilihan tempat setting tersebut karena merujuk pada buku rancang bangun Gerakan inklusi sosial anak pekerja migran yang berkolaborasi dengan program peduli, LSM LPKP sendiri telah lama berdiri serta bersama dengan para stakeholder berkontribusi dalam membantu penanganan isu-isu

(3)

30

kaum marginal seperti anak pekerja migran yang kurang terexpose. Untuk lokasi subjek, narasumber, dan data-data mengenai bagaimana proses LSM LPKP dalam advokasi anak pekerja migran yang juga dapat di peroleh di kantor LPKP.

C. Subjek penelitian

Pada penelitian ini sebagai bentuk usaha peneliti dalam memperoleh sumber data informasi mengenai proses advokasi yang di lakukan oleh LSM LPKP terhadap anak buruh migran, peneliti telah memilih beberapa subjek penelitian.

Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong) mengemukakan bahwasannya sumber data dalam penelitian kualitatif merupakan kata-kata, dan tindakan dan selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumetasi dan sebagainya3.

Dalam penentuan subjek penelitian, peneliti menggunakan purposive sampling yaitu subyek ditentukan sesuai dengan penilaian karakteristik

untuk mendapatkan data sesuai dengan yang dibutuhkan hal ini digunakan peneliti dikarenakan peneliti memiliki alasan-alasan dalam menentukan subjek penelitian yang agar peneliti mendapatkan data sesuai dengan yang di butuhkan. Adapun kriteria dalam penentuan subjek penelitian yakni sebagai berikut :

3 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 2000, Bandung, PT Remaja Rosdakarya. Hlm- 112.

(4)

31 Tabel 3. 1

Tabel kriteria penentuan subjek penelitian

No. Kriteria Alasan

1. Kepala, staff, dan penanggung jawab LPKP selama proses kegiatan advokasi anak pekerja migran

Untuk mengetahui bagaimana proses dan peran Lembaga dalam kegiatan advokasi terhadap anak pekerja migran.

2. Informan yaitu Kader Pendamping program advokasi sosial LPKP

Untuk mengetahui informasi keberlangsungan program advokasi sosial yang di lakukan oleh LPKP terhadap pemenuhan hak anak pekerja migran.

Sumber : Data diolah Tahun 2021

D. Teknik Pengumpulan Data

Penggunaan teknik pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah penelitian agar sumber data yang di dihasilkan dapat di pertanggung jawabkan, dan juga dapat meringankan peneliti dalam menghimpun data sesuai dengan yang di harapkan. Informasi-informasi yang telah di himpun oleh peneliti kemudian akan di olah sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan ataupun rumusan dari permasalahan yang menjadikan penelitian ini berjalan. Adapun teknik teknik dalam penelitian ini yang di gunakan oleh peneliti diantanya adalah sebagai berikut :

a) Observasi

(5)

32

Observasi merupakan suatu teknik yang di lakukan oleh peneliti guna mengamati dan mencatat secara langsung suatu peristiwa atau fenomena yang terjadi secara sistematis seperti kondisi dan tingkah laku sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Teknik penelitian ini membantu peneliti dalam memahami keadaan ataupun kondisi yang sulit di atasi pada saat proses penghimpunan data. Data yang diperoleh berdasarkan observasi langsung dalam penelitian ini merupakan data yang dikumpulkan dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku4. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis Observasi partisipatif yang dimana peneliti akan terlibat langsung dan mencatat hasil temuan selama proses kegiatan Advokasi yang di lakukan oleh LSM LPKP terhadap anak pekerja migran.

b) Wawancara

Sugiyono menjelaskan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide-ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik persoalan tertentu5. Teknik ini dilakukan dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan subjek informan sebagai narasumber yang berkaitan dengan hasil penelitian yang diperlukan oleh peneliti secara jelas dan akurat.

Dengan alasan peniliti belum mengetahui secara rinci terkait dengan permasalahan. Sehingga mencari tahu melalui sumber-sumber yang berhubungan langsung dengan subjek. Teknik Wawancara pada

4 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, 2015, Bandung, PT Remaja Rosdakarya. Hlm-69

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 2016, Bandung, Alfabeta. Hlm- 231

(6)

33

penelitian ini menggunakan teknik wawancara tak berterstruktur.

Wawancara tidak terstruktur ini merupakan wawancara yang pewawancaranya tidak menetapkan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan akan tetapi pertanyaan muncul dari fenomena yang di temukan selama penelitian guna mendapatkan keaslian data sebagaimana yang terjadi di lapanga dan memberikan keleluasaan peneliti dalam mengajukan pertanyaan.

c) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui mengumpulan data primer seperti dokumen yang di peroleh langsung dari narasumber atau informan yang mengalamai suatu peristiwa, dan data sekunder yang di dapatkan dari laporan orang lain yang di dokumentasikan oleh narasumber atau informan. Dokumentasi dapat berupa catatan pribadi, laporan, rekaman, foto, dan sebagainya. Dengan adanya teknik dokumentasi dapat membantu peneliti dalam studi yang bersifat longitudinal khususnya membantu peneliti dalam menjangkau peristiwa dan memahami perjalanan historical dari Lembaga6.

Dalam penelitian ini peneliti akan mencantumkan dokumen- dokumen yang telah di peroleh melalui hasil dari observasi lapangan, dan wawancara dari subjek dan informan yang sudah di tetapkan.

E. Teknik Analisis Data

Dari hasil himpunan data yang telah di peroleh peneliti melalui tahapan pengumpulan data kemudian pada tahap berikutnya peneliti akan mengolah

6 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, 2015, Bandung, PT Remaja Rosdakarya. HLM. 70-71.

(7)

34

data yang telah di dapatkan dari hasil observasi dan wawancara tersebut kemudian mengatur urutan data, serta mengorganisir data tersebut kedalam suatu pola yang di dasarkan pada proses dari kegiatan advokasi yang di lakukan oleh Lembaga terhadap anak pekerja migran. Dalam teknik pengolahan data peneliti menggunakan bentuk Analisa dari Miles dan Huberman dalam sugiyono, menerangkan bahwasanya aktivitas dalam analisa data kualitatif dilaksanakan secara interaktif dan secara continum atau berkelanjutan pada setiap penelitian hingga selesai7.

Gambar 3. 1

Bentuk model Analisa data kualitatif interaktif

Sumber : Adaptasi dari Sugiyono, Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 2016 Bandung

Alfabeta, Hlm-247.

a) Pengumpulan Data

Data diperoleh melalui wawancara, observasi yang mendalam serta dokumentasi ataupun gabungan ketiganya (tringulasi). Proses penghimpunan data dapat berlangsung selama berhari-hari ataupun berbulan-bulan data yang diperolehpun dapat bervariasi.

Menurut Tohirin mejelaskan bahwa pada saat pengumpulan data ada hal yang perlu di perhatikan seperti meminta partisipasi dari berbagai

7 Sugiyono. 2016. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. bandung, Alfabeta, hlm-247

(8)

35

pihak yang ikut terkait dalam penelitian guna memudahkan proses penelitian, serta hasil dari wawancara bersama informan harus direkam dalam sebuah recorder maupun alat perekam lainnya yang kemudian di tandai untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data8.

b) Reduksi Data

Hasil data cukup banyak yang telah diperoleh peneliti di lapangan perlu untuk di telaah secara rinci dan teliti, untuk itu di perlukan adanya teknik reduksi data yang merupakan merangkum, memilah hal-hal pokok, dan memfokuskan kepada data-data yang penting, dengan demikian data yang telah direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih jelas, serta mempermudah peneliti dalam melakukan kolektiv data selanjutnya, dan mencarinya apabila di perlukan.

Tohirin menjelaskan bahwa Langkah utama dalam proses reduksi data ialah pengenalan dari satuan atau unit-unit terkecil di temukan didalam data yang memiliki arti apabila di gabungkan dengan permasalahan dan fokus peneliti. Setelah satuan ditemukan kemudian dilakukannya koding data yaitu menyematkan kode dalam satuan data9. c) Penyajian Data

Tahap penyajian data akan dilakukan pada saat seluruh sumber data yang diperoleh yang kemudian telah diurutkan sehingga menghasilkan suatu ataupun beberapa kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti akan menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

8 Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2012. Hlm-144.

9 Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2012. Hlm-148.

(9)

36

kategori, flowchart, tabel, diagram, grafik, ataupun gambar, yang bertujuan agar mampu mempermudah peneliti dalam menyusun dan memahami isi dari penelitian.

d) Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam rankaian Analisa data kualitatif berdasarkan pola interaktif yang di gagas oleh Miles dan Huberman berisikan tentang rincian atau detail dari setiap sub kalisifikasi tema yang ada pada tabel pengelompokan dan sebelumnya belum pernah ditemukan, hasil temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran dari suatu objek yang semulanya belum jelas sehingga setelah melalui Analisa data dapat dengan mudah di fahami. Data kesimpulan dapat berupa hipotesa ataupun teori yang di tulis bersifat temporer dan dapat berubah sewaktu-waktu apabila adanya penemuan bukti yang lebih kuat.

F. Teknik Keabsahan Data

Dalam uji validitas atau keabsahan data dibutuhkan adanya teknik pemeriksaan, menurut Moleong dalam bukunya aktualisasi teknik pemeriksaan berdasarkan atas sejumlah kriteria dengan standar tertentu, Adapun 4 asas standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai validitas keabsahan data yaitu : menggunakan derajat kepercayaan (Credibility), Keteralihan (Transferability), Kebergantungan (dependability), dan Kepastian (Confirmability)10. Pada penelitian ini peneliti akan menetapkan uji keabsahan data dengan menggunakan metode

10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Refisi, 2007, Bandung, PT Remaja Rosdakarya. Hlm-

(10)

37

tringulasi sumber yaitu melakukan perbandingan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang sudah diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif11. Dalam penelitian ini maka peneliti akan melakukan perbandingan serta meninjau derajat kepercayaan dari data yang telah di peroleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Peneliti juga akan melakukan Tringulasi Metode yaitu menggunakan metode yang berbeda dalam hal ini peniliti akan menggunakan informan yang berbeda dan menggabungkan anatara metode wawancara bebas dan terstruktur guna mendapatkan keabsahan data. Peneliti juga melakukan pengecekan dengan teman sejawat, Peneliti akan berdiskusi dengan rekan yang memliki pengetahuan yang sama tentang apa yang sedang di teliti, sehingga bersama mereka peneliti dapat mereview persepsi, atau pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. Kemudian peneliti juga akan melakukan Member Check dalam uji kredibilitas kepercayaan suatu informasi, disini peneliti akan memeriksa derajat kepercayaan dengan anggota subjek penelitian yang terlibat diantaranya adalah mengecek data analisis, dan kesimpulan guna mendapatkan data yang valid.

11 Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta. Hal 273

Gambar

Tabel kriteria penentuan subjek penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Sebarang keuntungan yang dijana daripada pelaburan di dalam aset pembiayaan Bank yang berkualiti akan dikongsi di antara IAH dan Bank berdasarkan kepada Nisbah Perkongsian

sesuai dengan penelitian Profesor Roger Sperry yang mendapatkan hadiah nobel setelah menemukan bahwa kita memiliki sebuah otak yang terbagi ke dalam dua bagian

Oleh karena itu, efek signifikan natrium diklofenak terhadap licking time terjadi pada fase kedua (fase inflamasi), meskipun berdasarkan hasil penelitian yang

layanan yang memadai memberikan nilai skor tertinggi dibandingkan indikator kemegahan hotel; Penilaian responden terhadap dimensi tanggungjawab sosial hotel pada masyarakat, dimana

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk kontribusi yang diminati masyarakat untuk mempertahankan keberadaan green belt dan mengestimasi kesediaan

Tuntunan Islam dalam urusan politik dan kenegaraan dalam garis besarnya sudah ada dalam Alquran dan Hadis Nabi. Namun dalam penerapan dan pelaksanaannya secara

DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU SELULER IM3 VERSI “IM3 SERU GRATIS GAK ABIS ABIS” (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor). Di bawah bimbingan

Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar dan jelas 5 Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar tapi kurang jelas 4 Mampu menyampaikan pertanyaan dengan jelas tapi kurang benar