2020
LAPORAN KINERJA
KANTOR PERTANAHAN KOTA PALU
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Melayani, Profesional, Terpercaya
Jl. R.A. Kartini No. 110 Palu
kot-palu@atrbpn.go.id
0451-424142
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan izin-Nya lah kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj) Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020.
Laporan ini merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada Kantor Pertanahan
Kota Palu atas penggunaan anggaran yang dikelola sepanjang Tahun Anggaran 2020 kepada pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu masyarakat dengan melaksanakan nilai-nilai organisasi “ Melayani, Profesional, Terpercaya ”.
Laporan Kinerja Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 menggambarkan capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2020. Hasil evaluasi semacam ini sangat berguna untuk merumuskan asumsi-asumsi yang relevan untuk penyusunan perencanaan yang akan datang.
Meskipun penyusunan Laporan Kinerja Kantor Pertanahan Kota
Palu tahun 2020 telah diupayakan dengan segala daya baik pikiran dan
tenaga, namun dalam penyusunannya masih dijumpai kekurangan
disana sini. Selanjutnya besar harapan, kiranya Laporan Kinerja Kantor
Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 diapresiasi seluruh masyarakat
sehingga upaya menjadikan tanah dan pertanahan sebesar-besarnya
kemakmuran bagi rakyat Indonesia segera terwujud.
Akhir kata, semoga Laporan Kinerja ini dapat bermanfaat sebagai bentuk pertanggungjawaban Kantor Pertanahan Kota Palu dan umpan balik bagi organisasi untuk mendorong peningkatan kinerja.
Palu, 04 Januari 2020
Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu,
Drs. Hosea Lintin, S.H., M.Si., M.H.
NIP. 196604081992031001
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Gambar vii
BAB I Pendahuluan
A. Penjelasan Umum 1
B. Permasalahan dan Aspek Strategis 9 C. Metode Pengumpulan Data Kinerja 9 D. Tujuan Penulisan Laporan Kinerja 10
BAB II Perencanaan Kinerja A. Visi, Misi dan Motto Kantah Kota Palu 11 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 11 C. Target Kinerja Lainnya 14 D. Program Strategis Nasional 14
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi 21 B. Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber
Daya 32
C. Realisasi Anggaran 36
D. Capaian Kinerja Lainnya 39
BAB IV Penutup A. Kesimpulan 44
B. Saran 45
LAMPIRAN
1. Dokumen Perjanjian Kinerja 46
2. Rencana Kinerja Tahunan 47
3. Rencana Aksi 48
4. Laporan Atas Rencana Aksi Triwulan I 49
5. Laporan Atas Rencana Aksi Triwulan II 50
6. Laporan Atas Rencana Aksi Triwulan III 51
7. Laporan Atas Rencana Aksi Triwulan IV 52
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pembagian Jumlah Bidang Tanah dan Luas Bidang
Tanah Berdasarkan Kelurahan di Kota Palu 3 Tabel 2 PNS Kantor Pertanahan Kota Palu Per Subbagian/Seksi 7 Tabel 3 PPNPN Kantor Pertanahan Kota Palu Per
Subbagian/Seksi 8
Tabel 4 Perjanjian Kinerja Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun
2020 12
Tabel 5 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Kantor
Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 15 Tabel 6 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Per Kelurahan 15 Tabel 7 Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan PTSL Kantor
Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 16 Tabel 8 Target dan Realisasi Program Redistribusi Tanah Kantor
Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 17 Tabel 9 Target dan Realisasi Penyusunan Neraca Penatagunaan
Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran
2020 18
Tabel 10 Target dan Realisasi Program Validasi Data LP2B Kantor
Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 18 Tabel 11 Target dan Realisasi Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan
Perkara Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun
Anggaran 2020 19
Tabel 12 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 1 21
Tabel 13 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 1 23
Tabel 14 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 2 25
Tabel 15 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 2 25
Tabel 16 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 3 26
Tabel 17 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 3 27
Tabel 18 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 4 28 Tabel 19 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 4 28 Tabel 20 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 5 29 Tabel 21 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 5 29 Tabel 22 Persentase Capaian Fisk Sasaran Program 6 30 Tabel 23 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 6 30
Tabel 24 Capaian Fisik Sasaran Program 7 31
Tabel 25 Capaian Anggaran Sasaran Program 7 31 Tabel 26 Jenis Program Strategis dan Realisasi Input dan Output
Tahun 2020 34
Tabel 27 Realisasi dan Sisa pada Input dan Output Program
Strategis 35
Tabel 28 Realisasi Anggaran Per Kegiatan Tahun 2020 37 Tabel 29 Realisasi Anggaran Per Kegiatan Tahun 2016-2020 38 Tabel 30 Rincian Pensertipikatan Hak Atas Tanah Lahan Huntap I
Kota Palu melalui kegiatan PTSL 43
Tabel 31 Rekapitulasi Penetapan Hak Atas Tanah Aset Pemerintah 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta Administrasi Kota Palu 1
Gambar 2 Luas Wilayah Per Kecamatan Kota Palu 2
Gambar 3 Fungsi Kantor Pertanahan 5
Gambar 4 Susunan Organisasi Kantor Pertanahan Kota
Palu 6
Gambar 5 Proporsi PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan 7 Gambar 6 Proporsi PPNPN Berdasarkan Jabatan 8 Gambar 7 Persentase Penyelesaian Sengketa Pertanahan
Melalui Mediasi 20
Gambar 8 Persentase Penyelesian Perkara Pertanahan di
Lembaga Peradilan 20
Gambar 9 Realisasi Belanja Per Sumber Dana 36
Gambar 10 Realisasi Belanja Per Jenis Belanja 37
PENDAHULUAN A. Penjelasan Umum B. Permasalahan dan
Aspek Strategis C. Metode
Pengumpulan Data Kinerja
D. Tujuan Penulisan
Laporan Kinerja
PENDAHULUAN
A. Penjelasan Umum
Kota Palu merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah terletak pada kawasan dataran lembah Palu dan teluk Palu. Wilayahnya terdiri dari lima dimensi yaitu wilayah pegunungan, lembah, sungai, teluk dan lautan. Secara astronomis, Kota Palu berada antara 0°,36”-0°,56” Lintang Selatan dan 119°,45”
– 121°,1” Bujur Timur, sehingga tepat berada digaris Khatulistiwa dengan ketinggian 0-700 meter dari permukaan laut.
Gambar 1 Peta Administrasi Kota Palu
Batas-batas administrasi Kota Palu adalah sebagai berikut:
Utara : Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala;
Selatan : Kecamatan Marawola dan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi;
Barat : Kecamatan Kinovaro dan Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi, dan Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala;
Timur : Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, dan Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala.
Letak Kota Palu berbentuk memanjang dari timur ke barat terdiri dari dataran rendah, dataran bergelombang dan dataran tinggi. Berdasarkan topografinya, wilayah Kota Palu dibagi menjadi 3 (tiga) zona ketinggian yaitu:
1. Sebagian kawasan bagian barat sisi timur memanjang dari arah utara ke selatan, bagian timur ke arah utara dan bagian utara sisi barat memanjang dari utara ke selatan merupakan dataran rendah/pantai dengan ketinggian antara 0 – 100 m di atas permukaan laut.
2. Kawasan bagian barat sisi barat dan selatan, kawasan bagian timur ke arah selatan dan bagian utara ke arah timur dengan ketinggian antara 100 – 500 m di atas permukaan laut.
3. Kawasan pegunungan dengan ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan laut.
Kota Palu berada pada kawasan dataran lembah Palu dan Teluk Palu, dengan ketinggian 0-700 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 395,05 km² dan berpenduduk sebanyak 371.365 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk 0,47% per tahun (Kota Palu dalam angka, 2020). Pada tahun 2019, wilayah administrasi Kota Palu dibagi menjadi 8 (delapan) wilayah kecamatan dan 46 (empat puluh enam) wilayah kelurahan seperti gambar dan tabel sebagai berikut:
Sumber : https://palukota.bps.go.id/
Gambar 2 Luas Wilayah Per Kecamatan Kota Palu Palu Barat, 8.28,
2%
Tatanga, 14.95,
4% Ulujadi, 40.25, 10%
Palu Selatan, 27.38, 7%
Palu Timur, 7.71, 2%
Mantikulore, 206.8, 52%
Palu Utara, 29.94, 8%
Tawaeli, 59.75, 15%
LUAS WILAYAH PER KECAMATAN
(KM
2)
Tabel 1 Pembagian Jumlah Bidang Tanah dan Luas Bidang Tanah Berdasarkan Kelurahan di Kota Palu
No. Kecamatan Kelurahan Jumlah
Bidang Tanah
Luas Bidang Tanah (m2)
1. Palu Barat 1. Ujuna 1.201 248.546
2. Balaroa 1.921 565.733
3. Kamonji 2.021 642.232
4. Baru 961 244.282
5. Lere 1.892 1.137.556
6. Buluri 138 456.586
7. Siranindi 474 123.453
2. Palu Timur 1. Besusu Barat 982 318.426
2. Besusu Tengah 552 225.455
3. Besusu Timur 517 211.899
4. Lolu Selatan 948 353.516
5. Lolu Utara 784 339.006
6. Besusu 1.670 730.363
3. Palu Selatan 1. Tatura Utara 1.989 624.646 2. Birobuli Utara 3.668 1.557.662
3. Petobo 7.972 4.874.019
4. Birobuli Selatan 2.339 1.037.491 5. Tatura Selatan 1.443 572.738
6. Lolu 2.102 923.263
7. Birobuli 2.741 2.347.309
8. Tatura 2.309 1.151.224
9. Tamalanja 80 29.362
10. Sambale Juraga 23 7.426
4. Palu Utara 1. Mamboro 2441 2.643.509
2. Taipa 631 1.133.379
3. Kayumalue Ngapa
423 1.288.500 4. Kayumalue
Pajeko
317 541.293
5. Mamboro Barat 86 34.965
6. Kayumalue 5 9.326
5. Mantikulore 1. Lasoani 2.560 1.381.024
2. Poboyo 342 295.771
3. Talise 4.797 2.327.566
4. Tondo 5.533 3.999.398
5. Tanamodindi 2.985 20.327.770
6. Kawatuna 1.311 924.484
No. Kecamatan Kelurahan Jumlah Bidang Tanah
Luas Bidang Tanah (m2) 7. Layana Indah 1.619 3.328.822 8. Talise
Valangguni
132 56.006
6. Tawaeli 1. Panau 1.146 813.449
2. Lambara 1.906 2.859.713
3. Baiya 939 1.755.252
4. Pantoloan 1.019 2.265.905
5. Pantoloan Boya 52 17.209
7. Tatanga 1. Duyu 1.932 1.023.682
2. Nunu 1.407 601.256
3. Boyoage 1.640 763.362
4. Tavanjuka 1.564 878.813
5. Palupi 2.056 571.977
6. Pengawu 3.624 1.590.906
8. Ulujadi 1. Donggala Kodi 1.565 790.806
2. Silae 1.966 1.159.948
3. Kaboena 1.950 927.027
4. Tipo 430 428.785
5. Buluri 233 409.785
6. Watusampu 249 251.358
Sumber : https://palukota.bps.go.id/
Kantor Pertanahan Kota Palu merupakan instansi vertikal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten/Kota yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional. Organisasi dan tata kerja diatur dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan. Kantor Pertanahan Kota Palu mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di kabupaten/kota yang bersangkutan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kantor Pertanahan menyelenggarakan 9 (sembilan) fungsi sebagaimana gambar 3 berikut.
Gambar 3 Fungsi Kantor Pertanahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan, susunan organisasi kantor pertanahan terdiri atas:
1. Subbagian Tata Usaha;
2. Seksi Survei dan Pemetaan;
3. Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran;
4. Seksi Penataan dan Pemberdayaan;
5. Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan; dan 6. Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa.
Adapun susunan organisasi pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut:
FUNGSI KANTOR PERTANAHAN
01 penyusunan
rencana, program, anggaran dan
pelaporan;
02 pelaksanaan
survei dan pemetaan;
03 pelaksanaan penetapan hak
dan pendaftaran
tanah;
04 pelaksanaan penataan dan pemberdayaan;
05 pelaksanaan
pengadaan tanah dan pengembangan
pertanahan;
06 pelaksanaan pengendalian dan penanganan
sengketa pertanahan;
07 pelaksanaan
modernisasi pelayanan pertanahan
berbasis elektronik;
08 pelaksanaan
reformasi birokrasi dan penanganan pengaduan;
09 pelaksanaan
pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unit organisasi Kantor
Pertanahan;
Gambar 4 Susunan Organisasi Kantor Pertanahan Kota Palu
Kantor Pertanahan Kota Palu berlokasi di Jalan R.A. Kartini No. 110, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam penyelengaraan tugas dan fungsinya Kantor Pertanahan Kota Palu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 94 orang, terdiri dari 28 orang PNS dan 66 orang PPNPN.
Berdasarkan data kepegawaian, 28 orang PNS tersebut terbagi menjadi 9 (sembilan) pangkat/golongan yang terdiri dari Pengatur Muda (II/a) sejumlah 3 orang, Pengatur Muda Tingkat I (II/b) sejumlah 1 orang, Pengatur (II/c) sejumlah 4 orang, Penata Muda (III/a) sejumlah 7 orang, Penata Muda Tingkat I (III/b) sejumlah 5 orang, Penata (III/c) sejumlah 2 orang, Penata Tingkat I (III/d) sejumlah 4 orang, Pembina (IV/a) sejumlah 1 orang, dan Pembina Tingkat I (IV/b) sejumlah 1 orang. Berikut grafik persentase proporsi PNS berdasarkan pangkat/golongan:
Gambar 5 Proporsi PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan
Pejabat struktural pada Kantor Pertanahan Kota Palu terdiri dari eselon III sejumlah 1 orang, 6 orang eselon IV, dan 21 orang pejabat fungsional.
Persebaran PNS berdasarkan Subbagian/Seksi pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2 PNS Kantor Pertanahan Kota Palu Per Subbagian/Seksi
Jabatan
Sub Bagian
Tata Usaha
Seksi Survei dan
Pemetaan
Seksi Penetapan
Hak dan Pendafta-
ran
Seksi Penataan
dan Pember-
dayaan
Seksi Pengadaan
Tanah dan Pengemba-
ngan
Seksi Pengendalian
dan Penanganan
Sengketa
Jumlah
Eselon III 1 - - - 1
Eselon IV 1 1 1 1 1 1 6
Fungsional 5 7 3 3 1 2 21
CPNS - - - -
Jumlah 7 8 4 4 2 3 28
Sumber: https://simpeg.atrbpn.go.id/
PPNPN pada Kantah Palu sejumlah 66 (enam puluh enam) pegawai terbagi menjadi 7 (tujuh) jabatan yang terdiri dari Asisten Pengadiministrasi Umum sejumlah 32 orang, Operator Komputer sejumlah 18 orang, Asisten Verifikator Berkas sejumlah 4 orang, Customer Service Officer sejumlah 1 orang, Pengemudi sejumlah 2 orang, Pramubakti sejumlah 3 orang, dan Satpam sejumlah 6 orang.
Berikut grafik proporsi jumlah PPNPN berdasarkan jabatan:
0 1 2 3 4 5 6 7
Golongan II Golongan III Golongan IV
II/a; 3
III/a; 7
VI/a; 1 II/b; 1
III/b; 5
IV/b; 1 II/c; 4
III/c; 2 III/d; 4
JUMLAH (ORANG)
PROPORSI PNS BERDASARKAN
PANGKAT/GOLONGAN
Gambar 6 Proporsi PPNPN Berdasarkan Jabatan
Persebaran 66 orang PPNPN pada Kantor Pertanahan Kota Palu pada tiap- tiap Subbagian/Seksi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3 PPNPN Kantor Pertanahan Kota Palu Per Subbagian/Seksi
Jabatan
Sub Bagian
Tata Usaha
Seksi Survei
dan Pemetaan
Seksi Penetapan
Hak dan Pendafta-
ran
Seksi Penataan
dan Pember-
dayaan
Seksi Pengadaan Tanah dan Pengemba-
ngan
Seksi Pengendalian
dan Penanganan
Sengketa
Jumlah
Satpam 6 - - - 6
Pengemudi 2 - - - 2
Pramubakti 3 - - - 3
Operator
Komputer 4 - 10 1 - 1 16
Customer Service Officer
1 - - - 1
Asisten Verifikator Berkas
1 - 3 - - - 4
Asisten Pengadmi- nistrasi Umum
10 15 5 1 2 1 34
Jumlah 27 15 18 2 2 2 66
48%
27%
6% 2%
3% 5% 9%
Proporsi PPNPN Berdasarkan Jabatan
Asisten Pengadiministrasian Umum
Operator Komputer Asisten Verifikator Berkas CSO
Pramubakti Pengemudi Satpam
B. Permasalahan dan Aspek Strategis
Permasalahan dalam pengelolaan pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia;
2. Kurangnya pemahaman terhadap permasalahan tata laksana administrasi;
3. Pada dasarnya, biaya pelaksanaan PTSL telah dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional. Akan tetapi, masyarakat masih merasa berat terhadap beban biaya Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penghasilan (PPh) dan bea materai, sehingga antusias masyarakat kurang;
4. Pada beberapa daerah tertentu masih ditemukan ketidakjelasan antara batas-batas kawasan hutan dengan perkampungan masyarakat, tidak jelasnya tanah-tanah aset instansi pemerintah maupun BUMN yang belum bersertipikat dan dikuasai masyarakat sebagai perkampungan sehingga mengakibatkan overlapping hasil pendaftaran tanah dengan kawasan hutan atau instansi pemerintah.
Adapun aspek strategis dalam pengelolaan pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu adalah terbangunnya dukungan dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota, Kejaksaan dan pihak Kepolisian).
C. Metode Pengumpulan Data Kinerja
Dalam mengumpulkan data kinerja, Kantor Pertanahan Kota Palu menggunakan aplikasi Sistem Kendali Mutu Program Pertanahan (SKMPP) Kementerian ATR/BPN yang dimana sistem pelaporan ini dipakai secara nasional di seluruh unit kerja di Kementerian ATR/BPN yang sifatnya real-time dengan tingkat kepercayaan dan kebenaran data yang bisa diandalkan. Beberapa aplikasi online lainnya yang dapat digunakan seperti Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN), Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (SiRUP), Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), dan Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP). Selain itu terdapat beberapa aplikasi offline seperti aplikasi SAS (Sistem Aplikasi Satker), aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara), serta aplikasi SIMAK-BMN (Sistem Informasi manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara). Sumber data
utama juga berasasl dari laporan bulanan, laporan triwulan, baik fisik maupun keuangan, serta data pendukung lainnya.
D. Tujuan Penulisan Laporan Kinerja
Laporan Kinerja Tahun 2020 Kantor Pertanahan Kota Palu disusun dengan tujuan:
1. Memberikan informasi kinerja bagi pimpinan dan publik yang membutuhkan informasi kinerja;
2. Sebagai upaya perbaikan yang berkesinambungan bagi Kantor Pertanahan Kota Palu untuk meningkatkan kinerjanya dimasa yang akan datang.
PERENCANAAN KINERJA
A. Visi, Misi, dan Motto Kantor Pertanahan Kota Palu
B. Perjanjian Kinerja
C. Target Kinerja Lainnya D. Program Strategis
Nasional
PERENCANAAN KINERJA
A. Visi, Misi, dan Motto Kantor Pertanahan Kota Palu
Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kota Palu merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, dimana secara umum Kementerian Agraria dan Tata Ruang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Sebagai organisasi pada tingkat kota, Kantor Pertanahan Kota Palu bersifat aplikatif yang substansinya menyelenggarakan tugas dan fungsi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN.
Visi Kantor Pertanahan Kota Palu adalah Terselenggaranya Pengelolaan Pertanahan Yang Transparan, Efisien, Akurat dan Mampu Berperan Serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Misi dari Kantor Pertanahan Kota Palu adalah: 1) Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Pertanahan Kepada Masyarakat; dan 2) Mengurangi sengketa, konflik, dan perkara pertanahan melalui sistem penataan pengelolaan. Motto Kantor Pertanahan Kota Palu yaitu, “Bersama Kita Bisa”.
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen berisikan pernyataan dari Kepala Kantor Pertanahan dalam hal ini, Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan selama tahun 2020, yang memuat hal-hal sebagai berikut: 1) Sasaran Program Suboutput; 2) Indikator kinerja program/kegiatan; dan 3) Target. Lebih jelas, isi dari dokumen Perjanjian Kinerja Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4 Perjanjian Kinerja Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020
No. Sasaran Program
Suboutput Indikator Kinerja Program/Kegiatan Target 1 Terciptanya
Organisasi yang Adaptif dan Akuntabel
Terlaksananya Kegiatan Operasional dan Pelayanan Kementerian ATR/BPN
a. Jumlah Dokumen Penyusunan Renstra (Dokumen)
b. Jumlah Dokumen Penyusunan RKAKL Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi Anggaran (Dokumen)
c. Jumlah Dokumen Penyusunan TRPNBP (Dokumen)
d. Jumlah Dokumen Revisi Anggaran (Dokumen)
e. Jumlah Dokumen Kendali Mutu Program Pertanahan (SKMPP) (Dokumen)
f. Jumlah Dokumen Penyusunan Dokumen SAKIP (Dokumen)
g. Jumlah Dokumen SAI (Dokumen)
h. Jumlah Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Verifikasi (Dokumen)
i. Jumlah Dokumen Konsultasi Keuangan (Dokumen)
j. Jumlah Dokumen Sinkronisasi LK (Dokumen)
k. Jumlah Dokumen Pengelolaan BMN (Dokumen)
l. Jumlah Dokumen Pengelolaan, Administrasi, dan Pemutakhiran Data Kepegawaian (Dokumen)
m. Jumlah Dokumen Konsultasi Kepegawaian (Dokumen)
n. Jumlah Dokumen Pembangunan ZI Dalam Rangka Reformasi Birokrasi (Dokumen) o. Jumlah Dokumen Advokasi (Dokumen) p. Jumlah Dokumen Sosialisasi Melalui
Beberapa Media (Dokumen)
q. Jumlah Pembayaran Gaji dan Tunjangan (Layanan)
r. Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas (Layanan) s. Jumlah Penyelenggaraan
Perpustakaan/Kearsipan/Dokumentasi (Layanan)
t. Jumlah Pemeliharaan Bangunan Gedung dan Halaman Kantor (Layanan)
u. Jumlah Pemeliharaan Sarana Inventaris Kantor (Layanan)
v. Jumlah Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas (Layanan)
w. Jumlah Konsultasi/Koordinasi (Layanan) x. Jumlah Langganan Daya dan Jasa (Layanan) y. Jumlah Operasional Perkantoran dan
Pimpinan (Layanan)
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
z. Jumlah Pembiayaan Pegawai Pemerintah Hasil Pekerjaan (Layanan)
aa. Jumlah Keperluan Sehari-hari Perkantoran (Layanan)
bb. Jumlah Biaya Sewa Kendaraan Roda 4 (Layanan) 1 1 1 2 Meningkatnya
Kepastian Letak, Batas dan Luas Bidang Tanah yang
Mendukung Penegakan Hukum
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah a. Layanan Pertanahan
- Jumlah Dokumen Pembinaan/
Sosialisasi/ Evaluasi/Konsultasi (Satker) - Jumlah Layanan Bidang Infrastruktur
Keagrariaan (Bidang)
- Jumlah Peta Bidang Tanah (Bidang) - Jumlah Peta Bidang Tanah K4 (Bidang) - Jumlah Dokumen Berita Acara
Penyuluhan (Bidang)
1 2.100 7.000 1.845 20 3 Terwujudnya
Kepastian Hukum Hak atas Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat Penerima Redistribusi dan Legalisasi Aset
Terlaksananya Penataan Hubungan Hukum Agraria di Daerah
a. Layanan Pertanahan - Jumlah Dokumen
Pembinaan/Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker)
- Jumlah Layanan Pertanahan Bidang Hubungan Hukum Keagrariaan (Bidang) - Jumlah Dokumen Sertipikat HAT
(Bidang)
- Jumlah Pemberdayaan Masyarakat (Kegiatan Usaha Bersama)
1 33.692
5.000 1 4 Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat melalui
Pengaturan dan Penataan, Penguasaan, Pemilikan Tanah serta
Pemanfaatan, Penggunaan Tanah secara Optimal
Terlaksananya Penataan Agraria di Daerah a. Jumlah Neraca Penatagunaan Tanah
(Neraca)
b. Jumlah Layanan Pertanahan Bidang Penataan Agraria (Bidang)
c. Jumlah Dokumen Pembinaan/Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker)
2 50
1
5 Terwujudnya Pelaksanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
Terlaksananya Pengadaan Tanah di Daerah a. Jumlah Dokumen Pembinaan, Pemantauan
dan Sosialisasi Pengadaan Tanah (Satker) 1
6 Terwujudnya Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah
Terlaksananya Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah
a. Jumlah Dokumen Data Pengendalian Hak
Atas Tanah/DPAT (Bidang) 4
7 Terwujudnya Pelaksanaan Penanganan Masalah Agraria dan Tata Ruang di Daerah
a. Jumlah Dokumen Pembinaan/Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker) b. Jumlah Dokumen Penanganan dan
Penyelesaian Kasus Pertanahan (Kasus)
1 3
C. Target Kinerja Lainnya
Selain melaksanakan kegiatan sebagaimana perjanjian kinerja, Kantor Pertanahan Kota Palu juga menargetkan kinerja lainnya dalam rangka mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan merupakan kegiatan yang sifatnya sangat strategis, yaitu:
1. Kegiatan Pelayanan Pertanahan yang didukung oleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
2. Pengadaan Hunian Tetap (Huntap) Palu.
D. Program Strategis Nasional 1. Program PTSL
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebagai Program Strategis Nasional merupakan salah satu konsep membangun data bidang tanah baru dan sekaligus menjaga kualitas data bidang tanah yang ada agar rangkaian data bidang-bidang tanah yang terdaftar lengkap dan akurat. Dalam menentukan Penetapan Lokasi, Kepala Kantor Pertanahan memperhitungkan seluruh faktor yang menghambat dan mendukung kelancaran kegiatan PTSL berdasarkan prioritas yang tertuang dalam Petunjuk Teknis PTSL Tahun 2020.
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu Nomor 35/SK-72.71/HHP.02.02/VI/2020 tentang Perubahan Pertama Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu Nomor 15/SK- 72.71/HHP.02.02/I/2020 Tanggal 5 Januari 2020 tentang Penetapan Lokasi PTSL pada Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 menetapkan 11 Kelurahan sebagai lokasi PTSL Kota Palu Tahun 2020 sebagai berikut: 1) Kawatuna; 2) Tanamodindi; 3) Talise; 4) Tondo; 5) Tatura Selatan; 6) Tatura Utara; 7) Duyu; 8) Lambara; 9) Baiya; 10) Pantoloan; 11) Pantoloan Boya.
Jumlah target PBT, SHAT, dan K4 di 11 kelurahan tersebut berturut-turut sebanyak 7.000 PBT, 5.000 SHAT, dan 1.845 K4. Adapun, dalam pelaksanaan program PTSL ini realisasi terhadap target PBT, SH4T, dan K4 yang berhasil dicapai berturut-turut sebanyak 7.000 bidang PBT, 5.000 bidang SHAT, dan 1.835 bidang K4. Berikut rincian target dan realisasi fisik PTSL Tahun 2020.
Tabel 5 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020
Kegiatan Target
(Bidang)
Realisasi
(Bidang) Persentase
Penyuluhan 20 Paket 20 Paket 100,00%
Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah 7.000 7.000 100,00%
K4 1.845 1.835 99,46%
Pengumpulan Data Yuridis 5.000 5.000 100,00%
Panitia Pemeriksaan Tanah 5.000 5.000 100,00%
Penerbitan SK Hak 5.000 4.870 97,40%
Penerbitan Sertipikat 5.000 4.870 97,40%
Sumber: ptsl.atrbpn.go.id (Data Diolah)
Tabel 6 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Per Kelurahan
Sumber; kkp2.atrbpn.go.id (Data Diolah)
No. Kelurahan Target (Bidang) Realisasi (Bidang) PBT SHAT K4 PBT SHAT K4
1. Kawatuna 443 341 169 443 341 166
2. Tanamodindi 700 570 138 700 570 184
3. Talise 155 155 272 155 155 367
4. Tondo 1000 848 317 1000 848 345
5. Tatura Selatan 324 320 82 324 320 56
6. Tatura Utara 233 232 82 233 232 82
7. Duyu 704 527 26 704 527 26
8. Lambara 426 290 130 426 290 130
9. Baiya 146 146 200 146 146 151
10. Pantoloan 1.419 770 417 1.419 770 328 No. Kelurahan Target (Bidang) Realisasi (Bidang)
PBT SHAT PBT SHAT
11. Pantoloan Boya 1450 801 12 1450 801 0 Jumlah 7.000 5.000 1.845 7.000 5.000 1.835
Total realisasi anggaran kegiatan PTSL Tahun 2020 pada Kantor Pertanahan Kota Palu sejumlah Rp3.408.759.450 dari total anggaran Rp3.427.055.000 atau sebesar 99,47 persen, yang dapat dilihat rinciannya pada tabel berikut.
Tabel 7 Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan PTSL Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020
Kegiatan Target
(Rp)
Realisasi
(Rp) Persentase Penyuluhan 133.720.000 133.720.000 100,00%
Pengukuran dan
Pemetaan Bidang Tanah
1.873.080.000 1.873.000.000 100,00%
K4 309.755.000 305.839.450 98,74%
Pengumpulan Data Yuridis
355.500.000 355.250.000 99,93%
Panitia Pemeriksaan Tanah
679.000.000 678.900.000 99,99%
Penerbitan SK Hak 16.500.000 13.200.000 80,00%
Penerbitan Sertipikat 59.500.000 48.850.000 82,10%
Total 3.427.055.000 3.408.759.450 99,47%
Sumber; kkp2.atrbpn.go.id (Data Diolah)
2. Program Redistribusi Tanah
Pelaksanaan Redistribusi Tanah merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (UUPA), Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian serta Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
Redistribusi Tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka pembagian dan/atau pemberian tanah yang bersumber dari objek Redistribusi Tanah kepada Subjek Redistribusi Tanah dengan pemberian tanda bukti hak (sertipikat). Tujuan Redistribusi Tanah adalah mengadakan pembagian tanah dengan memberikan dasar pemilikan tanah sekaligus memberi kepastian hukum hak atas tanah kepada subyek yang memenuhi persyaratan sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek redistribusi tanah.
Tahun 2020 Kantor Pertanahan Kota Palu melaksanakan Kegiatan Redistribusi Tanah pada Kelurahan Pantoloan Boya dan Lambara dengan target sebanyak 300 bidang dan secara keseluruhan terealisasi sejumlah 100 persen.
Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 8 Target dan Realisasi Program Redistribusi Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020
3. Program Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah Pasal 23 ayat (3) dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 33 ayat (2). Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah harus memperhatikan arahan dalam Rencana Tata Ruang (RTR). Penyelenggaraan Penatagunaan Tanah sebagaimana pasal 22 PP Nomor 16 tahun 2004 dilakukan kegiatan antara lain penyusunan perimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan yang disebut Neraca Penatagunaan Tanah (NPGT). NPGT meliputi neraca perubahan penggunaan tanah, neraca kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTR, dan prioritas ketersediaan tanah.
Neraca Penatagunaan Tanah menyajikan informasi mengenai dinamika perubahan penggunaan tanah, kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTR, dan ketersediaan serta kebutuhan tanah sebagai arahan program strategis pertanahan (reforma agraria, pendaftaran tanah positif dan pengadaan tanah untuk kepentingan umum) dalam rangka menunjang pembangunan dan menjadi referensi dalam menerbitkan perizinan pemanfaatan ruang.
Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan pada dasarnya merupakan kegiatan menyediakan data/informasi spasial administrasi wilayah, penggunaan tanah, status penguasaan/pemilikan tanah, rencana detail tata ruang (RDTR)/rencana tata ruang wilayah (RTRW), kesesuaian penggunaan tanah dan ketersediaan tanah untuk kegiatan pembangunan dan arahan lokasi program-program pertanahan.
No. Kecamatan Kelurahan Target (Bidang)
Realisasi (Bidang)
1. Tawaeli Pantoloan Boya 186 186
2. Tawaeli Lambara 114 114
Jumlah 300 300
Kegiatan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan di Kota Palu dilaksanakan di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Palu Utara. Adapun rincian target dan realisasi kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 9 Target dan Realisasi Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020
Kegiatan Target Realisasi
Fisik Anggaran Fisik Anggaran
NPGT Kecamatan
2 SP Rp238.718.000,00 2 SP Rp222.470.000,00
4. Program Validasi Data LP2B
Penyusutan luas penggunaan tanah sawah terutama sawah irigasi teknis menyebabkan terjadinya kerugian materi (investasi) yang cukup besar terutama dalam tidak berfungsinya sarana prasarana yang dibangun masa lalu dan menyebabkan terjadinya instabilitas di bidang pangan. Penyusutan luas tanah pertanian sawah, terjadi akibat perubahan penggunaan tanah pertanian (sawah) menjadi non pertanian seperti hunian/tempat tinggal/permukiman, industri, jasa dan lainnya.
Penyiapan Data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) merupakan amanah Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Penyiapan Data LP2B dilaksanakan melalui Kegiatan inventarisasi, identifikasi dan pengolahan data Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B). Program LP2B Tahun Anggaran 2020 pada Kantor Pertanahan Kota Palu dengan target sebanyak 8 (delapan) kecamatan, terealisasi sejumlah 100 persen.
Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 Target dan Realisasi Program Validasi Data LP2B Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020
Kegiatan Target Realisasi
Penyiapan Data LP2B 8 Kecamatan 8 Kecamatan
5. Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan Perkara Pertanahan
Permasalahan pokok yang menyebabkan perselisihan pertanahan terkait dengan alas dasar perolehan hak pemilik tanah, status hukum tanah, dan/atau terkait legalitas proses peralihan tanah. Macam-macam kasus pertanahan berdasarkan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 2016 yaitu, sengketa tanah, konflik tanah, dan perkara tanah. Sengketa tanah merupakan kasus pertanahan yang tidak berdampak luas, konflik tanah mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas, sedangkan perkara tanah merupakan kasus pertanahan yang penanganan dan penyelesaiannya melalui lembaga peradilan. Adapun penanganan penyelesaian kasus pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan pertanahan.
Target dan realisasi kegiatan penyelesaian sengketa dan perkara pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah:
Tabel 11 Target dan Realisasi Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan Perkara Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020
Target Realisasi
Penanganan Sengketa Tanah
dan Ruang
Penanganan Perkara Tanah dan
Ruang
Penanganan Sengketa Tanah
dan Ruang
Penanganan Perkara Tanah dan
Ruang
1 2 33 35
Penyelesaian sengketa pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu dilakukan melalui proses mediasi. Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa dan konflik melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator, yaitu pihak membantu para pihak dalam proses perundingan mencari berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa atau konflik tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Dari 33 (tiga puluh tiga) total kasus sengketa pertanahan yang ditangani Kantah Palu, terdapat 25 (dua puluh lima) proses mediasi yang gagal, 6 (enam) proses mediasi yang berhasil/damai, dan 2 (dua) kasus sengketa yang masih dalam proses. Lebih rinci persentase jumlah sengketa pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 7 Persentase Penyelesaian Sengketa Pertanahan melalui Mediasi
Jumlah perkara pertanahan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri berjumlah 30 kasus, sedangan jumlah perkara pertanahan yang ditangani oleh Pengadilah Tata Usaha Negara berjumlah 5 kasus. Jumlah perkara yang diadili pada tingkat pertama, banding dan kasasi berturut-turut berjumlah 22, 5, dan 8 perkara pertanahan. Lebih rinci persentase jumlah perkara pertanahan yang diadili pada tingkat pertama, banding dan kasasi dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 8 Persentase Penyelesaian Perkara Pertanahan di Lembaga Peradilan 76%
18%
6%
Persentase Penyelesaian Sengketa Pertanahan
Gagal Damai Dalam Proses
77%
18%
5%
Persentase Penyelesaian Perkara Pertanahan
Tingkat Pertama Tingkat Banding Tingkat Kasasi
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Analisis Efisiensi
Penggunanan Sumber Daya
C. Realisasi Anggaran D. Capaian Kinerja
Lainnya
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawaban dan perwujudan kewajiban Kantor Pertanahan Kota Palu dalam hal melaporkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan program/kegiatan yang termasuk dalam perjanjian kinerja tahun 2020. Dimana dalam prosesnya, dilakukan perbandingan kinerja dari tahun ke tahun. Bagian ini khusus kan menguraikan capaian kinerja setiap sasaran program, akuntabilitas penggunaan anggaran, maupun capaian kinerja lainnya yang dilaksanakan Kantor Pertanahan Kota Palu. Capaian kinerja Kantor pertanahan Kota Palu Tahun 2020, diuraikan berdasarkan masing-masing sasaran program suboutput.
1. Sasaran Program 1: Terciptanya Organisasi yang Adaptif dan Akuntabel
Tabel 12 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 1 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Terciptanya
Organisasi yang Adaptif dan Akuntabel
Terlaksananya Kegiatan Operasional dan Pelayanan Kementerian
ATR/BPN
a. Jumlah Dokumen Penyusunan Renstra (Dokumen)
b. Jumlah Dokumen Penyusunan RKAKL Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi Anggaran (Dokumen) c. Jumlah Dokumen Penyusunan
TRPNBP (Dokumen) d. Jumlah Dokumen Revisi
Anggaran (Dokumen)
e. Jumlah Dokumen Kendali Mutu Program Pertanahan (SKMPP) (Dokumen)
f. Jumlah Dokumen Penyusunan Dokumen SAKIP (Dokumen) g. Jumlah Dokumen SAI
(Dokumen)
h. Jumlah Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Verifikasi
(Dokumen)
1
1 1 1
1 1 1
1
1
1 1 1
1 1 1
1
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Sasaran Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/
Kegiatan
Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Terciptanya
Organisasi yang Adaptif dan
Akuntabel
i. Jumlah Dokumen Konsultasi Keuangan (Dokumen)
j. Jumlah Dokumen Sinkronisasi LK (Dokumen)
k. Jumlah Dokumen Pengelolaan BMN (Dokumen)
l. Jumlah Dokumen
Pengelolaan, Administrasi, dan Pemutakhiran Data
Kepegawaian (Dokumen) m. Jumlah Dokumen Konsultasi
Kepegawaian (Dokumen)
n. Jumlah Dokumen Pembangunan ZI Dalam Rangka Reformasi Birokrasi (Dokumen)
o. Jumlah Dokumen Advokasi (Dokumen)
p. Jumlah Dokumen Sosialisasi Melalui Beberapa Media (Dokumen)
q. Jumlah Pembayaran Gaji dan Tunjangan (Layanan)
r. Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas (Layanan)
s. Jumlah Penyelenggaraan Perpustakaan/Kearsipan/
Dokumentasi (Layanan)
t. Jumlah Pemeliharaan Bangunan Gedung dan Halaman Kantor (Layanan)
u. Jumlah Pemeliharaan Sarana Inventaris Kantor (Layanan) v. Jumlah Pemeliharaan dan
Operasional Kendaraan Dinas (Layanan)
w. Jumlah Konsultasi/Koordinasi (Layanan)
x. Jumlah Langganan Daya dan Jasa (Layanan)
y. Jumlah Operasional Perkantoran dan Pimpinan (Layanan)
z. Jumlah Pembiayaan Pegawai Pemerintah Hasil Pekerjaan (Layanan)
aa. Jumlah Keperluan Sehari-hari Perkantoran (Layanan)
bb. Jumlah Biaya Sewa Kendaraan Roda 4 (Layanan)
1 1 1
1 1
1 1
1 1 1
1
1 1
1 1 1
1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 0
1 1 1
1
1 1
1 1 1
1
1 1 0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
0%
TOTAL 28 26 92,85%
Tabel 13 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 1 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian Terciptanya
Organisasi yang Adaptif dan Akuntabel
Terlaksananya Kegiatan Operasional dan Pelayanan Kementerian ATR/BPN a. Jumlah Dokumen
Penyusunan Renstra (Dokumen)
b. Jumlah Dokumen
Penyusunan RKAKL Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi Anggaran (Dokumen) c. Jumlah Dokumen
Penyusunan TRPNBP (Dokumen)
d. Jumlah Dokumen Revisi Anggaran (Dokumen) e. Jumlah Dokumen Kendali
Mutu Program Pertanahan (SKMPP) (Dokumen) f. Jumlah Dokumen
Penyusunan Dokumen SAKIP (Dokumen) g. Jumlah Dokumen SAI
(Dokumen) h. Jumlah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran dan Verifikasi (Dokumen) i. Jumlah Dokumen
Konsultasi Keuangan (Dokumen)
j. Jumlah Dokumen Sinkronisasi LK (Dokumen) k. Jumlah Dokumen
Pengelolaan BMN (Dokumen) l. Jumlah Dokumen
Pengelolaan, Administrasi, dan Pemutakhiran Data Kepegawaian (Dokumen) m. Jumlah Dokumen
Konsultasi Kepegawaian (Dokumen)
n. Jumlah Dokumen Pembangunan ZI Dalam Rangka Reformasi Birokrasi (Dokumen) o. Jumlah Dokumen
Sosialisasi Melalui Beberapa Media (Dokumen)
3.260.000
6.000.000
2.000.000 7.150.000
3.400.000
3.200.000 14.900.000
19.800.000
1.800.000 2.600.000
2.250.000
2.900.000
3.500.000
70.090.000
3.150.000
2.068.000
5.999.807
2.000.000 6.658.000
3.375.000
3.200.000 12.945.000
15.750.000
450.000 2.450.000
2.100.000
2.450.000
3.500.000
26.023.000
0
63,43%
99%
100%
93,11%
99,26%
100%
86,97%
79,54%
25%
94,23%
93,3%
84,48%
100%
37,12%
0%
Sasaran Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian Terciptanya
Organisasi yang Adaptif dan Akuntabel
p. Jumlah Dokumen Advokasi (Dokumen) q. Jumlah Pembayaran Gaji
dan Tunjangan (Layanan) r. Jumlah Pengadaan
Pakaian Dinas (Layanan) s. Jumlah Penyelenggaraan Perpustakaan/Kearsipan / Dokumentasi (Layanan) t. Jumlah Pemeliharaan
Bangunan Gedung dan Halaman Kantor (Layanan)
u. Jumlah Pemeliharaan Sarana Inventaris Kantor (Layanan)
v. Jumlah Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas (Layanan)
w. Jumlah
Konsultasi/Koordinasi (Layanan)
x. Jumlah Langganan Daya dan Jasa (Layanan) y. Jumlah Operasional
Perkantoran dan Pimpinan (Layanan) z. Jumlah Pembiayaan
Pegawai Pemerintah Hasil Pekerjaan (Layanan) aa. Jumlah Keperluan
Sehari-hari Perkantoran (Layanan)
bb. Jumlah Biaya Sewa Kendaraan Roda 4 (Layanan)
20.600.000 1.904.128.000
31.200.000
19.152.000
103.351.000
125.780.000
102.587.000
63.274.000 465.558.000
137.640.000
1.894.860.000
60.000.000 400.000
9.550.000 1.747.133.132
31.200.000
17.994.130
102.230.000
87.587.000
96.751.808
54.022.390 413.859.530
137.640.000
1.872.450.000
59.716.550 0
46,35%
91,75%
100%
93,95%
98,91%
69,63%
94,31%
85,37%
88,89%
100%
98,81%
99,52%
0%
TOTAL 4.991.928.000 4.719.103.347 94,53%
Dari total 28 indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran program 1, persentase rata-rata capaian fisik sebesar 100%, sedangkan persentase rata-rata capaian anggaran sebesar 94,53%. Secara umum, persentase rata-rata capaian kinerja baik fisik maupun anggaran mengalami kenaikan dari tahun 2019. Pada tahun 2019 persentase capaian fisik sebesar 90% naik menjadi 92,85% di Tahun 2020, dengan total kenaikan sebesar 2,58%.
Selanjutnya, persentase rata-rata capaian anggaran untuk sasaran program 1 juga mengalami kenaikan dibanding tahun 2019, yaitu 84,96% naik menjadi
94,53% di Tahun 2020 dengan total kenaikan sebesar 9,56%. Kenaikan persentase capaian kinerja fisik dan realisasi anggaran ini dikarenakan, berkurangnya total indikator kinerja dari 30 indikator kinerja pada Tahun 2019 menjadi 28 indikator kinerja pada Tahun 2020 dan terlaksananya indikator penyusunan Renstra.
2. Sasaran Program 2: Meningkatnya Kepastian Letak, Batas dan Luas Bidang Tanah yang Mendukung Penegakan Hukum
Tabel 14 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 2 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Meningkatnya
Kepastian Letak, Batas dan Luas Bidang Tanah yang
Mendukung Penegakan Hukum
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah a. Layanan Pertanahan
- Jumlah Dokumen Pembinaan/ Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker) - Jumlah Layanan Bidang
Infrastruktur
Keagrariaan (Bidang) - Jumlah Peta Bidang Tanah
(Bidang)
- Jumlah Peta Bidang Tanah K4 (Bidang)
- Jumlah Dokumen Berita Acara Penyuluhan (Bidang)
1
2.100 7.000 1.845 20
1
1.007 7.000 1.835 20
100%
48%
100%
99%
100%
TOTAL 10.966 9.863 89,94%
Tabel 15 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 2 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian Meningkatnya
Kepastian Letak, Batas dan Luas Bidang Tanah yang
Mendukung Penegakan Hukum
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan
Infrastruktur Keagrariaan di Daerah
a. Layanan Pertanahan - Jumlah Dokumen
Pembinaan/
Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker)
- Jumlah Layanan Bidang Infrastruktur Keagrariaan (Bidang) - Jumlah Peta Bidang
Tanah (Bidang)
56.939.000
274.806.000 1.985.640.000
42.907.125
172.430.500 1.948.850.000
75,35%
62,74%
98,14%
- Jumlah Peta Bidang Tanah K4 (Bidang) - Jumlah Dokumen
Berita Acara
Penyuluhan (Bidang)
309.755.000
133.720.000
305.839.450
133.720.000
98,73%
100%
TOTAL 2.760.860.000 2.603.747.075 94,3%
Dari total 5 sub indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran program 2, persentase rata-rata capaian fisik sebesar 89,94%, sedangkan persentase rata-rata capaian anggaran sebesar 94,3%. Secara umum, persentase rata-rata capaian kinerja baik fisik maupun anggaran mengalami kenaikan dari tahun 2019. Pada tahun 2019 persentase capaian fisik sebesar 72,5% naik menjadi 89,94% di Tahun 2020, dengan total kenaikan sebesar 17,44%.
Selanjutnya, persentase rata-rata capaian anggaran untuk sasaran program 2 juga mengalami kenaikan dibanding tahun 2019, yaitu 49% naik menjadi 94,3%
di Tahun 2020 dengan total kenaikan sebesar 45,3%. Meskipun jumlah sub indikator kinerja bertambah dari 2 pada tahun 2019 menjadi 5 pada tahun 2020, terjadi kenaikan persentase capaian fisik dan realisasi anggaran pada indikator yang sudah ada maupun yang baru.
3. Sasaran Program 3: Terwujudnya Kepastian Hukum Hak Atas Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat Penerima Redistribusi dan Legalisasi Aset
Tabel 16 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 3 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020 Target Realisasi Capaian Terwujudnya
Kepastian Hukum Hak atas Tanah dan
Pemberdayaan Masyarakat Penerima Redistribusi dan Legalisasi Aset
Terlaksananya Penataan Hubungan Hukum Agraria di Daerah
a. Layanan Pertanahan - Jumlah Dokumen
Pembinaan/Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker) - Jumlah Layanan Pertanahan
Bidang Hubungan Hukum Keagrariaan (Bidang)
- Jumlah Dokumen Sertipikat HAT (Bidang)
- Jumlah Pemberdayaan Masyarakat (Kegiatan Usaha Bersama)
1
33.692 5.000
1
1
10.360 4.870
0
100%
31,55%
97,4%
10%
TOTAL 38.694 15.231 39,36%
Tabel 17 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 3 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian Terwujudnya
Kepastian Hukum Hak atas Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat Penerima Redistribusi dan Legalisasi Aset
Terlaksananya Penataan Hubungan Hukum Agraria di Daerah
a. Layanan Pertanahan - Jumlah
Dokumen Pembinaan/Sosi alisasi/Evaluasi/
Konsultasi (Satker)
- Jumlah Layanan Pertanahan Bidang Hubungan Hukum Keagrariaan (Bidang) - Jumlah
Dokumen Sertipikat HAT (Bidang) - Jumlah
Pemberdayaan Masyarakat (Kegiatan Usaha Bersama)
21.082.000
752.261.000
1.110.500.000
57.060.000
1.890.000
211.912.900
1.096.200.000
0
8,96%
28,17%
98,71%
0%
TOTAL 1.940.903.000 1.310.002.900 67,49%
Dari total 5 indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran program 3, persentase rata-rata capaian fisik sebesar 39,49%, sedangkan persentase rata-rata capaian anggaran sebesar 67,49%. Secara umum, persentase rata-rata capaian kinerja baik fisik maupun anggaran mengalami kenaikan dari tahun 2019. Pada tahun 2019 persentase capaian fisik sebesar 39,49% naik menjadi 33,25% di Tahun 2020, dengan total kenaikan sebesar 6,24%. Selanjutnya, persentase rata-rata realisasi anggaran untuk sasaran program 3 juga mengalami kenaikan dibanding tahun 2019, yaitu 32,87% naik menjadi 67,49% di Tahun 2020 dengan total kenaikan sebesar 33,36%. Kenaikan persentase capaian kinerja fisik dan realisasi anggaran ini dikarenakan, berkurangnya total indikator kinerja dari 8 pada Tahun 2019 menjadi 4 indikator kinerja pada Tahun 2020 dan terlaksananya indikator kinerja khususnya sertipikat HAT dengan persentase rata-rata capaian fisik dan realisasi anggaran sebesar 99%.
4. Sasaran Program 4:Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengaturan dan Penataan, Penguasaan, Pemilikan Tanah serta Pemanfaatan, Penggunaan Tanah secara Optimal
Tabel 18 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 4 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat melalui
Pengaturan dan Penataan, Penguasaan, Pemilikan Tanah serta Pemanfaatan, Penggunaan Tanah secara Optimal
Terlaksananya Penataan Agraria di Daerah
a. Jumlah Neraca Penatagunaan Tanah (Neraca)
b. Jumlah Layanan Pertanahan Bidang Penataan Agraria (Bidang)
c. Jumlah Dokumen Pembinaan/Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker)
2
50
1
2
8
1
100%
16,2%
100%
TOTAL 53 11 20,75%
Tabel 19 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 4 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020 Target (Rp) Realisasi
(Rp) Capaian Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengaturan dan Penataan, Penguasaan, Pemilikan Tanah serta Pemanfaatan, Penggunaan Tanah secara Optimal
Terlaksananya Penataan Agraria di Daerah
a. Jumlah Neraca Penatagunaan Tanah (Neraca)
b. Jumlah Layanan Pertanahan Bidang Penataan Agraria (Bidang)
c. Jumlah Dokumen Pembinaan/Sosialisa si/
Evaluasi/Konsultasi (Satker)
238.718.000
22.950.000
7.715.000
222.470.000
2.070.000
5.913.000
93,19%
9,01%
76,64%
TOTAL 269.383.000 230.453.000 85,54%
Dari total 3 indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran program 4, persentase rata-rata capaian fisik sebesar 20,75%, sedangkan persentase rata-rata capaian anggaran sebesar 85,54%. Secara umum, persentase rata-rata capaian anggaran mengalami kenaikan dari tahun 2019,
sedangkan persentase capaian fisik mengalami penurunan. Pada tahun 2019 persentase capaian fisik sebesar 25,49% turun menjadi 20,75% di Tahun 2020, dengan total penurunan sebesar 4,74%. Selanjutnya, persentase rata-rata realisasi anggaran mengalami kenaikan dari 33,66% menjadi 85,54% di Tahun 2020 dengan total kenaikan sebesar 51,88%. Penurunan persentase capaian kinerja fisik dikarenakan, bertambahnya total target yang harus dipenuhi dari 51 menjadi 53, sedangkan angka realisasi target menurun dari 13 menjadi 11.
Sebaliknya, kenaikan persentase rata-rata realisasi anggaran dikarenakan besarnya persentase realisasi anggaran indikator Neraca Penatagunaan Tanah (NPGT) yang mencapai 93,19%.
5. Sasaran Program 5: Terwujudnya Pelaksanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Tabel 20 Persentase Capaian Fisik Sasaran Program 5 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Terwujudnya
Pelaksanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
Terlaksananya Pengadaan Tanah di Daerah
a. Jumlah Dokumen Pembinaan, Pemantauan dan Sosialisasi Pengadaan Tanah (Satker)
1 1 100%
Tabel 21 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 5 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020 Target (Rp Realisasi
(Rp) Capaian Terwujudnya
Pelaksanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
Terlaksananya Pengadaan Tanah di Daerah
a. Jumlah Dokumen Pembinaan, Pemantauan dan Sosialisasi Pengadaan
Tanah (Satker) 10.433.000 2.705.000 25,92%
Dari total 1 indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran program 5, persentase capaian fisik sebesar 100%, sedangkan persentase capaian anggaran sebesar 25,92%. Secara umum, persentase capaian fisik menunjukkan angka statis seperti tahun 2019, sedangkan persentase capaian anggaran mengalami penurunan. Pada tahun 2019 persentase capaian fisik sebesar 100%
sama dengan capaian fisik di Tahun 2020. Adapun, persentase capaian anggaran mengalami penurunan dari 49% menjadi 25,92% di Tahun 2020 dengan total penurunan sebesar 23,08%.
6. Sasaran Program 6: Terwujudnya Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah
Tabel 22 Persentase Capaian Fisk Sasaran Program 6 Sasaran Program
Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Terwujudnya
Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah
Terlaksananya
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah
a. Jumlah Dokumen Data Pengendalian Hak Atas Tanah/DPAT (Bidang)
4 1 25%
Tabel 23 Persentase Capaian Anggaran Sasaran Program 6
Sasaran Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020 Target
(Rp)
Realisasi (Rp)
Capaian (Rp) Terwujudnya
Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah
Terlaksananya Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah
a. Jumlah Dokumen Data Pengendalian Hak Atas
Tanah/DPAT (Bidang) 12.200.000 0 0%
Dari total 1 indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran program 6, persentase capaian fisik sebesar 25%, sedangkan persentase capaian anggaran sebesar 0%. Secara umum, persentase capaian fisik dan capaian anggaran mengalami penurunan dari tahun 2019. Pada tahun 2019 persentase capaian fisik sebesar 100% turun menjadi 25% di Tahun 2020, dengan total penurunan sebesar 75%. Selanjutnya, persentase rata-rata capaia anggaran juga mengalami penurunan dari 81% menjadi 0% di Tahun 2020 dengan total penurunan sebesar 81%.
7. Sasaran Program 7: Terwujudnya Pelaksanaan Penanganan Masalah Agraria dan Tata Ruang di Daerah
Tabel 24 Capaian Fisik Sasaran Program 7 Sasaran Program
Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020
Target Realisasi Capaian Terwujudnya
Pelaksanaan Penanganan Masalah Agraria dan Tata Ruang di Daerah
a. Jumlah Dokumen Pembinaan/ Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker) b. Jumlah Dokumen
Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan (Kasus)
1
3
1
3
100%
100%
TOTAL 4 4 100%
Tabel 25 Capaian Anggaran Sasaran Program 7 Sasaran
Program Suboutput
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Tahun 2020 Target (Rp) Realisasi
(Rp) Capaian Terwujudnya
Pelaksanaan Penanganan Masalah Agraria dan Tata Ruang di Daerah
a. Jumlah Dokumen Pembinaan/ Sosialisasi/
Evaluasi/Konsultasi (Satker)
b. Jumlah Dokumen Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan (Kasus)
8.550.000
102.640.000
7.083.885
74.446.768
82,85%
72,53%
TOTAL 111.190.000 81.530.653 73,32%
Dari total 2 indikator kinerja yang mendukung tercapainya sasaran program 7, persentase capaian fisik sebesar 100% dan persentase capaian anggaran sebesar 73,32%. Secara umum, persentase capaian fisik menunjukkan angka statis dengan tahun 2019, sedangkan capaian anggaran mengalami kenaikan dari tahun 2019. Pada tahun 2019 persentase capaian fisik sebesar 100% sama dengan Tahun 2020. Selanjutnya, persentase rata-rata capaian anggaran mengalami kenaikan dari 59% menjadi 73,32% di Tahun 2020 dengan total kenaikan sebesar 14,32%. Kenaikan persentase capaian anggaran dikarenakan jumlah indikator kinerja yang berkurang dari 4 pada tahun 2019 menjadi 2 di tahun 2020, serta jumlah target dari 6 menjadi 4 di tahun 2020.
B. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 1. Efisiensi Penggunana Sarana dan Prasarana
Penyediaan sarana dan prasarana kantor menjadi perhatian yang sangat serius, baik penyediaanya maupun efisiensi dalam pemanfaatanya. Oleh karena volume pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Palu cukup tinggi, sehingga untuk menunjang kelancaran dalam pelayanan kepada masyarakat perlu didukung sarana dan prasarana yang memadai diantaranya gedung arsip dan alat ukur. Untuk melihat tingkat efisiensi pemanfaatan gedung arsip dan alat ukur, dilakukan tinjauan dengan pendekatan sebagai berikut:
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴𝑟𝑠𝑖𝑝 = Σ 𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
Σ 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴𝑟𝑠𝑖𝑝 𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑥 100%
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴𝑟𝑠𝑖𝑝 = 1
1 𝑥 100%
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐺𝑒𝑑𝑢𝑛𝑔 𝐴𝑟𝑠𝑖𝑝 = 100%
Kantor Pertanahan Kota Palu merupakan satu satuan kerja yang memiliki satu gedung arsip. Dari hasil perhitungan diatas, efisiensi pemanfaaatan gedung arsip untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi memiliki tingkat efisiensi sebesar 100%, hal ini menandakan bahwa Kantor Pertanahan Kota Palu memiliki efisiensi gedung arsip yang baik dan dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑘𝑢𝑟 = Σ 𝑃𝑒𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑈𝑘𝑢𝑟
Σ 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑘𝑢𝑟 𝐾𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝐵𝑎𝑖𝑘 𝑥 100%
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑘𝑢𝑟 = 5
10 𝑥 100%
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝑈𝑘𝑢𝑟 = 50%
Kantor Pertanahan Kota Palu memiliki 10 unit alat ukur dalam kondisi baik yang dapat digunakan oleh sejumlah 5 orang petugas ukur. Tingkat efisiensi dari segi pemanfaatan alat ukur sebesar 50%.