• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE TAHUN 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE TAHUN 2022"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

TAHUN 2022

Nama : ZAINAL ABIDIN

Nomor UKG : 201500673229

Kelas/Kelompok : PGSD – 003 / Kelompok 03_Semangka Asal Instansi : SDN 07 Payaraman, Kec. Payaraman

Kab. Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN 07 Payaraman

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingin dicapai PPL AKSI 1

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Leraning pada tema 2 sub tema 2 Bekerjasama Mencapai Tujuan di kelas 6 SDN 07 Payaraman.

2. Untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas 6 SDN 07 Payaraman setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada tema 2 sub tema 2 Bekerjasama Mencapai Tujuan.

3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SDN 07 Payaraman setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada tema 2 sub tema 2 Bekerjasama Mencapai Tujuan.

PPL AKSI 2

1. Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Leraning pada pembelajaran matematika dengan materi “Lingkaran”

sub materi Luas dan Keliling Lingkaran di kelas 6 SDN 07 Payaraman.

2. Untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas 6 SDN 07 Payaraman setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran matematika dengan materi “Lingkaran" sub materi Luas dan Keliling Lingkaran.

(2)

3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SDN 07 Payaraman setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran matematika dengan materi “Lingkaran” sub materi Luas dan Keliling Lingkaran

Penulis Zainal Abidin,S.Pd.

Tanggal 16 September 2022

PPL Aksi 1 : 24 Agustus 2022 PPL Aksi 2 : 06 September 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Berdasarkan pengalaman sebagai guru di SDN 07 Payaraman masih banyak kekurangan yang dilakukan terutama saat merancang perangkat pembelajaran di kelas, kurang menggunakan media dan belum menerapkan model

pembelajaran yang inovatif, sehingga

1. Hasil belajar siswa menurun atau tidak mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah.

2. Motivasi belajar siswa menjadi rendah untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Siswa masih banyak yang bermain-main dan tidak mau bertanya dalam proses pembelajaran.

Dari permasalahan yang ditemukan di atas, salah satu alternatif solusi yang ditawarkan adalah model pemeblajaran Problem Based Learning. Karena berdasarkan sintaks dari PBL, memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif membentuk pengetahuan lewat interaksi serta penyelidikan dangan kolaborasi dalam kegiatan pembelajaran (Tan, 2003: 22).

2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Dari hasil tindakan yang saya lakukan di kelas 6 SDN 07 Payaraman pada pelajaran tema 2 sub tema 2 Bekerjasama Mencapai Tujuan dan pelajaran matematika dengan materi Lingkaran sub materi Luas dan Keliling Lingkaran

menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, diperoleh

1. Hasil belajar siswa meningkat dan lebih

(3)

baik serta mencapai KKM yang telah ditetapkan sekolah.

2. Minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran meningkat.

3. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik seperti berdiskusi dalam kelompok,mengerjakan tugas,dan

mengemukakan pendapat kepada guru.

Sehingga saya ingin membagikan pengalaman praktik ini sebagai informasi yang bisa digunakan teman-teman guru lain dalam merancang

perangkat pembelajaran sampai melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

3. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini

Sebagai seorang guru yang melaksanakan tugas mengajar dengan memiliki tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, sebaiknya mengawali kegiatan merancang perangkat pembelajaran berdasarkan;

a. Karakteristik siswa dalam belajar.

b. Materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

c. Model pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan materi pelajaran.

d. Penggunaan media pembelajaran.

Serta sebagai sorang guru bertanggung jawab apa yang telah dilakukan terhadap proses pembelajaran baik pada diri pribadi,siswa,orang tua siswa, dan warga sekolah.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

1. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

a. Siswa

Model pembelajaran Problem Based Learning yang diterapkan pada praktik pembelajaran di kelas masih belum sepenuhnya dipahami oleh siswa,terlihat beberapa siswa yang masih ribut dan main-main, kegiatan

berdiskusi antar siswa pada kelompok masih sedikit ,penyajian hasil diskusi belum

dipahami siswa.

Sehingga butuh penyesuaian terlebih dahulu mengenai model pembelajaran Problem

Based Learning pada saat proses pembelajaran.

b. Fasilitas

Pelaksanaan praktik proses pembelajaran di sekolah masih dapat terlaksana sesuai

(4)

dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun walaupun dengan keadaan fasilitas yang tidak lengkap,seperti kabal HDMI untuk ke laptop tidak ada sehingga saya harus meminjam pada teman di sekolah lain,layar infokus sedikit sobek.

2. Siapa saja yang terlibat.

1. Kepala sekolah ikut memberikan

pendampingan saat mempersiapkan fasilitas kelengkapan praktik proses pembelajaran.

2. Siswa sebagai peserta didik di dalam kelas pada praktik proses pembelajaran.

3. Satu teman guru di sekolah sebagai kameramen yang membantu dalam pembuatan dokumentasi berupa video pembelajaran pada praktik proses pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

1. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut

Berdasarkan tantangan yang ditemui pada saat kegiatan praktik proses pembelajaran

dilaksanakan,saya terlebih dahulu melakukan 1. Koordinasi dengan pimpinan yaitu kepala

sekolah untuk melaksanakan praktik proses pembelajaran.

2. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan sesuai rancangan perangkat pembelajaran untuk dipergunakan pada praktik proses pembelajaran.

3. Mengkondisikan siswa terlebih dahulu mengenai model pembelajaran yang dipilih pada saat praktik proses pembelajaran.

4. Menata ruang kelas agar menjadi bersih dan rapi pada saat persiapan proses pembelajaran.

2. Strategi apa yang digunakan

Untuk melaksanakan proses pembelajaran, saya sebagai guru terlebih dahulu melakukan

koordinasi dengan semua warga sekolah yang ikut terlibat dalam pelaksanakan kegiatan

pembelajaran sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.

3. Bagaimana prosesnya

Proses yang dilakukan untuk menangani

tantangan tersebut adalah berkolaborasi dengan guru sejawat, orang tua siswa,siswa, dan

pimpinan sekolah.

(5)

4. Siapa saja yang terlibat

Pada proses pembelajaran ini ada orang-orang yang terlibat pada tantangan ini yaitu saya sebagai guru, siswa, guru sejawat dan pimpinan(kepala sekolah).

5. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Sumber daya yang ada di sekolah seperti aliran listrik,proyektor,sound system,dan layar infokus sudah tersedia sehingga kegitan pembelajaran dengan materi yang akan disampaikan dapat tertangani dengan baik.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

1. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah- langkah yang dilakukan?

Dampak yang dirasakan setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada aksi pertama dan kedua diperoleh:

1. Hasil beajar siswa sangat baik dan memuaskan serta mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah.

2. Minat belajar siswa meningkat dapat dilihat dari cara mereka mengamati tayangan video pembelajaran pada slide powerpoint yang sangat antusias.

3. Menumbuhkan minat bagi teman sejawat guru yang ada disekolah untuk

menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran.

4. Menambah wawasan pengetahuan serta keharusan mengembangkan bagi diri saya sebagai guru dalam proses pembelajaran untuk menggunakan model dan media pembelajaran serta melakukan pendekatan TPACK.

2. Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa?

Hasil yang diperoleh siswa pada saat evaluasi dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning sangat efektif.Dapat dilihat dari

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang tergambar pada setiap sintaks-sintaks serta meningkatnya hasil belajarnya siswa.

3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

Proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan strategi tersebut mendapat respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif.

Sedangkan Respon/Tanggapan yang didapat

(6)

dari Dosen dan Guru Pamong setelah pelaksanaan aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk kegiatan pembelajaran sebagian besar sudah sesuai antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan walaupun pada bagian penutup pembelajaran masih ada yang belum tergambarkan secara utuh.

2. Posisi guru pada saat menayangkan video pembelajaran supaya tidak menghalangi peserta didik yang duduk disebelah pinggir.

3. Pada saat peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dari kerja kelompoknya guru jangan terlalu berperan aktif untuk mengarahkan, biarkan peserta didik menyampaikan sendiri presentasi mereka dengan bahasa mereka sendiri, dan pada saat tahap analisis proses pemecahan masalah baru guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi tersebut.

4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang

dilakukan?

Yang menjadi faktor keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning adalah memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan sintaks-sintaks sehingga siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran di kelas serta siswa juga sangat antusias.

5. Apa hikmah dari pembelajaran yang dilakukan keseluruhan proses tersebut Pembelajaran dari keseluruhan proses yang dapat diperoleh yaitu penerapan pembelajaran inovatif dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa serta memudahkan saya sebagai guru dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah dirancang dengan baik. Penggunaan model Problem Based Learning pada praktik proses pembelajaran serta media pembelajaran

merupakan wawasan pengetahuan baru bagi saya yang untuk dikembangkan.

Referensi

Dokumen terkait

-kukatakan bukan kepada anak-anakmu, yang tidak mengenal dan tidak melihat hajaran TUHAN, Allahmu--kebesaran-Nya, tangan- Nya yang kuat dan lengan-Nya yang teracung,

Variabel Iklan media elektronik (televisi) “Cari Jodoh” mempengaruhi terhadap variabel Brand Image Telkomsel (Kartu As) yaitu sebesar 82,7%, sedangkan 17,3%

tinggi dapat dilihat juga pada ibu yang bekerja sebagai buruh di Jepara akan membayar orang untuk mengasuh anaknya, yang bisa oleh tetangga atau keluarga, dengan upah

Perubahan temperatur sangat mempengaruhi nilai tahanan arus searah, pada suhu standar (20 0 C) dan suhu pada saat operasi (85 0 C) seperti yang terlihat pada analisa

Akhirnya makalah yang berjudul “ Narkoba Penghancur Generasi Muda” ini telah selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua sehingga

Tahun 2003 menjadi awal titik balik dari perkembangan BMT Ki Ageng Pandanaran, dibawah pengurus baru ini BMT dapat berkembang dengan baik, karena pengurus dan anggota koperasi

Pengaruh adanya individu yaitu dengan terbentuknya kelompok-kelompok pergaulan Pengaruh negatif interaksi sosial dalam kelompok teman sebaya (gang) di sekolah

Perdebatan tentang qunut shubuh ini sudah amat lama dan dalam fiqih madzhab 4 telah mengkristal menjadi dua, yaitu: dalam madzhab Hanafiy dan Hanbaliy tidak perlu