• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IKLAN MEDIA ELEKTRONIK (TELEVISI) CARI JODOH TERHADAP BRAND IMAGE TELKOMSEL (KARTU AS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH IKLAN MEDIA ELEKTRONIK (TELEVISI) CARI JODOH TERHADAP BRAND IMAGE TELKOMSEL (KARTU AS)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH IKLAN MEDIA ELEKTRONIK

(TELEVISI) “CARI JODOH” TERHADAP BRAND

IMAGE TELKOMSEL (KARTU AS)

Citta Parawidhinisa

Program Studi S1 Fakultas Marketing Communication, Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11530

(021) 53696969

Cittaaparawidhinisa@gmail.com Nama Mahasiswa : Citta Parawidhinisa

Nama Dosen Pembimbing : Marta Sanjaya, S.IP.,M.Si.

ABSTRAK

Salah satu cara promosi yang efektif yaitu melalui iklan. Kartu As merupakan salah satu produk yang dikeluarkan PT. Telkomsel. Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pengaruh dan hubungan iklan media elektronik (televisi) Kartu As versi “Cari Jodoh” terhadap brand image Telkomsel (Kartu As). Metode penelitian yang digunakan kuantitatif. Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini terdapat pengaruh sebesar 82,7% antara iklan terhadap brand image sedangkan 17,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dan adanya hubungan yang sangat kuat antara iklan dengan brand image sebesar 0,909. PT.Telkomsel dan Kartu As disarankan untuk membuat isi pesan iklan yang membuat konsumen menjadi ingin untuk melakukan akses internet mobile. Dan perlu memperhatikan kembali penawaran harga paket yang diberikan untuk dapat meningkatkan Brand Imagenya. (CP)

(2)

ABSTRACT

One effective way of promotion is through advertising. As provider is one of the product from Telkomsel. The purpose of the research, is to determine the effect and relations of electronic media advertising (television) “Cari Jodoh” version towards Telkomsel (Kartu As) brand image. Research methods used is quantitative data. This research analyzes using simple linear regression analysis. The results of this research are the effect of 82,7% between advertising on brand image while 17,3% are influenced by other factors that not examined in this research. And the existence of a very strong relationship between advertising with brand image 0,909. PT. Telkomsel and As Provider are advised to create advertising messages that make consumers want to do mobile internet access. And need to concern to the offering price of the package in order to improve brand image. (CP)

Keywords: Advertising, As provider, Brand image

PENDAHULUAN

Pada saat ini pemenuhan akan kebutuhan dan keinginan konsumen telah menjadi prioritas bagi setiap perusahaan sebagai salah satu strategi pemasaran yang diyakini sebagai cara paling jitu dalam menarik minat beli konsumen. Fungsi pemasaran memegang peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi aktivitas perusahaan untuk meningkatkan keuntungan dan perkembangan perusahaan. Dalam rangka mencapai hal tersebut para pengusaha merasa bahwa manfaat produk saja sudah tidak cukup untuk menarik minat beli konsumen. Banyak aspek-aspek lain yang harus mereka pertimbangkan salah satunya adalah dengan menciptakan brand

image atau citra merek bagi perusahaan. Karena brand dapat menentukan kekuatan nilai dari

suatu produk dan dapat membedakan suatu produk dengan produk lainnya. Dengan penggunaan Nama, Logo, Simbol, Desain, atau Slogan yang menarik, diharapkan brand dapat melekat di benak konsumen.

Salah satu teknik pemasaran yang efektif bagi perusahaan dalam menciptakan brand image adalah dengan menggunakan promosi melalui iklan baik melalui media cetak atau media elektronik. Iklan adalah bentuk penyajian promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh pihak

(3)

lain yang diminta oleh perusahaan dalam membantu mengkomunikasikan produk atau jasanya untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan media, baik media elektronik maupun non-elektronik (Surachman 2008:183). Iklan telah menjadi media bagi perusahaan untuk penyampaian pesan akan suatu produk, dengan beriklan perusahaan dapat menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen akan produk yang mereka tawarkan.

Media periklanan yang dianggap paling efektif sebagai salah satu strategi pemasaran adalah melalui media elektronik, khususnya televisi yang dapat memberikan suara sekaligus gambar bergerak. Iklan televisi merupakan media yang efektif dalam menanamkan isi pesan dibenak konsumen karena penyampainnya yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga isi pesan akan lebih mudah terekam dalam pikiran konsumen dan akan muncul penilaian terhadap

brand image dari perusahaan yang mengeluarkan iklan tersebut. Salah satu perusahaan yang juga

menggunakan media iklan sebagai strategi pemasarannya adalah PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Pemilihan media iklan untuk Kartu As merupakan alternatif yang tepat karena dengan semakin berkembangnya industri pertelevisian, internet maupun sarana lainnya maka jangkauannya semakin luas dan mampu menjangkau seluruh wilayah negara Indonesia, sehingga hal ini dapat menguntungkan perusahaan untuk mencapai target konsumen.

Kartu As baru baru ini mengeluarkan iklan terbarunya dengan tema “Cari Jodoh” iklan televisi ini memiliki 4 versi durasi yaitu 45 detik, 30 detik, 15 detik, dan 5 detik. penggunaan logo dan warna yang menarik, jalan cerita iklan yang menghibur, serta motto iklan yang mudah diingat. Pesan cerita dalam iklan dikemas dengan sederhana sehingga mudah dimengerti. Dengan penyampaian yang sedemikian rupa, diharapkan masyarakat tertarik untuk melihat iklan tersebut. Iklan “Cari Jodoh” ini ditayangkan di sejumlah televisi nasional pada periode akhir bulan Februari hingga akhir bulan Maret 2015.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif-kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian dilakukan dengan metode survei melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada 90 responden yaitu warga Bulak, Tangerang. Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik

(4)

yang mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset (Kriyantono 2007:158).

Kriteria-kriteria yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu: a. Warga Bulak Tangerang yang menggunakan Kartu As.

b. Warga Bulak Tangerang yang berusia antara umur 15-55 Tahun yang disesuaikan dengan segmentasi dari Kartu As.

c. Warga Bulak Tangerang yang pernah melihat tayangan iklan Kartu As “Cari Jodoh” di televisi.

Dalam penelitian terdapat 2 variabel, Iklan (X) dan brand image (Y). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hipotesa Hubungan:

H0: Tidak terdapat hubungan antara variabel Iklan (X) dengan Brand Image (Y) pada PT Telkomsel (Kartu As).

Ha: Terdapat hubungan antara variabel Iklan (X) dengan Brand Image (Y) pada PT Telkomsel (Kartu As).

Hipotesa Pengaruh

H0: Tidak terdapat pengaruh antara Variabel iklan (X) terhadap brand image (Y) pada PT Telkomsel (Kartu AS).

Ha: Terdapat pengaruh antara Variabel iklan (X) terhadap brand image (Y) pada PT Telkomsel (Kartu As).

Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner menggunakan satuan ukuran skala likert. Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh iklan terhadap brand image menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji korelasi pearson dan analisis regresi linier sederhana. Semua data hasil kuesioner dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel (0,17), dikatakan reliabel apabila nilai Croncbach Alpha > 0,6. Pada uji normalitas menggunakan rumus kolmogorov smirnov karena responden >50 responden. Sebaran data dari kedua variabel dikatakan normal apabila Sig.Kolmogorov-Smirnov < 0,05, dimana 0,05 adalah tingkat signifikansi.

(5)

HASIL DAN BAHASAN

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar kepada 90 responden yaitu warga Bulak, Tangerang. Berdasarkan jenis kelamin 56% adalah perempuan dan 44% sisanya adalah laki-laki. Bila dilihat berdasarkan usia, mayoritas adalah pengguna Kartu As yang berusia 20-34 tahun yaitu sebesar 50%. Berdasarkan jenis pekerjaan sebesar 34% diperoleh dari responden ibu rumah tangga.

Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel (X) Iklan

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted x1 59.5667 86.496 .541 .948 x2 59.3333 89.169 .521 .948 x3 59.2111 86.505 .669 .945 x4 59.8222 80.822 .750 .944 x5 59.1111 90.594 .499 .948 x6 59.9333 83.434 .573 .949 x7 59.2222 85.186 .819 .943 x8 59.2222 87.725 .659 .946 x9 59.3778 83.451 .849 .942 x10 59.3889 83.319 .822 .943 x11 59.4667 83.735 .762 .944 x12 59.5667 85.776 .628 .946

(6)

Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel (Y) Brand Image y1 59.3222 86.670 .707 .945 y2 59.2778 87.147 .653 .946 y3 59.3889 83.544 .805 .943 y4 59.3444 86.453 .702 .945 y5 59.4444 84.250 .753 .944 y6 59.3000 82.752 .874 .942

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015

Dari hasil uji validitas setiap butir-butir pertanyaan variabel iklan (X) dan brand Image (Y), didapatkan hasil dari semua butir pertanyaan dari variabel X dan Y memiliki r hitung > r tabel ( 0,17 ). Maka dapat dikatakan semua butir pertanyaan adalah valid.

Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015

Nilai Cronbach’s Alpha variabel X dan Y pada tabel diatas adalah 0,948. Nilai dari Cronbach’s Alpha berada diatas angka 0,60 sehingga dengan ini seluruh pertanyaan variabel X dan variabel Y dinyatakan reliabel.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal.

Sig. Kolmogorov Smirnov yang dibandingkan dengan alpha dalam uji normalitas pada penelitian

ini karena responden berjumlah diatas >50. Dari hasil uji normalitas. Cronbach’s Alpha N of

Items

Keterangan

(7)

Tabel 4 Hasil Uji Normalitas

Hasil Kolmogorov-Smirnov dari variabel X dan variabel Y adalah 0,396 dimana keduanya lebih besar dari taraf signifikasi yaitu 0,05. Maka data terdistribusi normal.

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Dilihat dari analisis ini akan diketahui hipotesis diterima atau ditolak.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 90

Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.43634831

Most Extreme Differences

Absolute .095

Positive .092

Negative -.095

Kolmogorov-Smirnov Z .898

Asymp. Sig. (2-tailed) .396

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(8)

Tabel 5 Hasil Uji Korelasi

antara Iklan (X) dengan Brand image (Y) memiliki hubungan secara signifikan, dimana hubungan tersebut bersifat sangat kuat dan searah. Hubungannya bersifat sangat kuat karena nilai korelasinya sebesar 0,909 berada dalam range 0,80 – 1,000. Dikatakan hubungannya searah karena korelasi bernilai positif, jadi jika nilai variabel Iklan (X) naik, maka nilai variabel Brand image (Y) juga akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika nilai variabel Iklan (X) turun, maka nilai variabel Brand image (Y) juga akan turun.

Tabel 6 Koefisien Determinasi Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .909a .827 .825 1.44449 a. Predictors: (Constant), iklan

b. Dependent Variable: brand image

Uji Korelasi Brand Image Iklan Pearson Correlation Brand Image 1.000 .909 Iklan .909 1.000 Sig. (1-tailed) Brand Image . .000 Iklan .000 . N Brand Image 90 90 Iklan 90 90

(9)

1) Angka R square menunjukkan 0,827. Hal ini berarti Brand Image dapat dipengaruhi oleh Iklan sebesar 82,7%. Sedangkan sisanya sebesar 17,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.

2) Angka R pada tabel 4.16 model summary menunjukkan bahwa korelasi Iklan (X) dengan Brand Image (Y) adalah 0,909. Angka 0,909 menunjukkan hubungan yang sangat kuat karena berada dalam range 0,80 – 1,000. Tabel 7 Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,354 ,224 6,047 ,000 Iklan ,637 ,059 ,739 10,872 ,000

a. Dependent Variable: Brand Image

Dilihat dari tabel Coefficients diketahui hasil Y = 1,354 + 0,637X yang dimana diketahui angka konstanta sebesar 1,354 menyatakan bahwa jika tidak ada kegiatan variable iklan, maka brand image sebesar 1,354. Koefisien regresi sebesar 0,637 menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat iklan yang diterapkan perusahaan, akan meningkatkan brand image sebesar 0,637.

Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Status

Hubungan

H0: Tidak terdapat hubungan antara variabel iklan (X) dengan Brand Image (Y) pada PT

Telkomsel (Kartu As) Ditolak Ha: Terdapat hubungan antara variabel iklan (X)

dengan Brand Image (Y) pada PT Telkomsel

(10)

(Kartu As)

Pengaruh

H0: Tidak terdapat pengaruh antara variabel iklan (X) terhadap Brand Image (Y) pada PT Telkomsel (Kartu As)

Ditolak

Ha: Terdapat pengaruh antara variabel iklan (X) terhadap Brand Image (Y) pada PT Telkomsel (Kartu As)

Diterima

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat diambil kesimpulan berdasarkan perumusan masalah sebagai berikut :

1. Variabel Iklan media elektronik (televisi) “Cari Jodoh” mempunyai hubungan sebesar 0,909 dengan variabel Brand Image Telkomsel (Kartu As) hubungannya sangat kuat karena berada dalam range 0,80-1,000 .

2. Variabel Iklan media elektronik (televisi) “Cari Jodoh” mempengaruhi terhadap variabel Brand Image Telkomsel (Kartu As) yaitu sebesar 82,7%, sedangkan 17,3% dipengaruhi oleh faktor yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Saran

Dari kesimpulan yang diuraikan diatas, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

Saran Praktis

1. Disarankan PT. Telkomsel untuk brand Kartu As dalam membuat iklan iklan selanjutnya dengan tetap mengangkat tema yang kreatif, lucu dan menghibur tetapi juga dapat membuat isi pesan iklan yang membuat konsumen menjadi ingin atau merasa terajak untuk melakukan akses internet mobile menggunakan Kartu As setelah melihat tayangan iklan tersebut. karena dalam iklan Kartu As

(11)

dengan tema “Cari Jodoh” ini masih kurang isi pesan akan penggunaan akses

internet mobile.

2. Disarankan PT Telkomsel untuk brand Kartu As untuk memperhatikan dan mengkaji harga-harga dari berbagai paket yang ditawarkannya karena konsumen merasa Kartu As belum menjadi yang termurah dalam ukuran harga paket yang terjangkau terutama dalam harga paket mingguan atau bulanannya. Sedangkan untuk paket data harian perlu dipertahankan karena data paket harian yang dimiliki Kartu As memang sudah termasuk murah.

Saran Akademis

1. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan ruang lingkup dan permasalahan yang sama dengan metode penelitian yang berbeda, yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif agar mendapatkan hasil data yang lebih mendalam.

2. Penelitian mengenai brand image juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya, misalnya faktor celebrity endorser, dapat juga menggunakan iklan Kartu As versi lain, misalnya versi yang akan ditayangkan setelah iklan versi “Cari Jodoh” ini.

3. Untuk penelitian lebih lanjut dapat menggunakan variabel pengaruh iklan terhadap sikap pengakses mobile internet Kartu As karena pada penelitian ini didapati bahwa sikap pengakses mobile internet Kartu As karena iklan televisi “Cari Jodoh” merupakan hasil terendah dalam kuesioner penelitian ini.

REFERENSI Buku:

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Budiman, Hakim (2005) Lanturan tapi Relevan (Dasar-Dasar Kreatif Periklanan).Yogyakarta: Galang Press

Erna, Ferrinadewi.(2008).Merek dan Psikologi Konsumen.Yogyakarta: Graha Ilmu. Kotler, P, & Keller, K.L (2007).Manajemen Pemasaran, Ed12. Jilid 2.Jakarta:PT Indeks

(12)

Kotler, Philip, Armstrong, Gary (2006) Prinsip-prinsip Pemasaran,Ed12. Jilid 1. Jakarta:Erlangga

Kotler, Philip.,Gary Armstrong.(2006).Principles of Marketing.New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Kriyantono, Rachmat.(2012).Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta Kencana.

Martono,Nanang.(2010).Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Mulyana, Deddy (2005). Ilmu Komunikasi:Suatu Pengantar.Bandung:Remaja Rosdakarya

Santosa, Ashari.(2005).Analisi Statistic Dengan Microsodt Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi. S.A, Surachman.(2008).Dasar-dasar Manajement Merek. Malang: Bayu Media Publising.

Siregar (2013), Metode Penelitian Kuantitatif Perhitungan Manual & SPSS, Prenada Media Group

Sugiyono.(2010).Metodologi Penelitian Bisnis.Bandung: CV Alfabeta.

Tjiptono Fandy,Chandra,Gregorius.(2011) Service Quality & Satisfaction, Ed3.Jakarta:Andi Publisher

Widyatama, Rendra.(2005) Pengantar Periklanan.Cetakan satu. Jakarta:Buana Pustaka Indonesia

Wiryanto.(2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Jurnal:

Abiodun, Adekoya Olusula (2011) The impact of advertising on sales volume of a product. A

case study of Starcomm Plc, Nigeria.

Ansari, Mohammad Esmaeil (2011) An investigation of TV advertisement effect on customers

purchasing and their satisfaction (International Journal of Marketing Studies) Vol 3,No 4.

Arista, Elisabeth Desi (2011) Analisis pengaruh iklan, brand trust, dan brand image terhadap

minat beli konsumen Telkom Speedy di Kota Semarang.

Khasanah, Isnaini (2013) Pengaruh Iklan Provider di Televisi terhadap sikap pengakses Mobile

Internet (Analisis regresi iklan Indosat versi “3 hari 3 malam lanjuut” pada siswa MAN Yogyakarta 2 pengguna kartu GSM Indosat.

(13)

Viliana, Nur Lia (2014) Pengaruh media iklan televisi terhadap pengambilan keputusan

konsumen dalam pembelian kartu seluler AS pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember. Website www.youtube.com ww.telkomsel.com RIWAYAT PENULIS

Citta Parawidhinisa lahir di Jakarta pada tanggal 3 Maret 1993. Penulis menamatkan

pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Komunikasi Pemasaran pada tahun 2015. Selama masa kuliah, penulis pernah aktif dalam Himpunan Mahasiswa Marketing Communication (HIMMARCOM) dan pernah menjadi wakil ketua pada event seminar “Komunikasi Dalam Media” pada tahun 2013.

Gambar

Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel (Y) Brand Image  y1  59.3222  86.670  .707  .945  y2  59.2778  87.147  .653  .946  y3  59.3889  83.544  .805  .943  y4  59.3444  86.453  .702  .945  y5  59.4444  84.250  .753  .944  y6  59.3000  82.752  .874  .942
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas
Tabel 5 Hasil Uji Korelasi
Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Maluku, Tahun 2016 VI-1 BAB VI.. Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kuasa-Nya kepada penulis sehingga dalam penulisan mulai dari proses penelitian hingga penyusunan penulisan

Prosedur percobaan untuk jalur tahapan proses deproteinasi yang dilanjutkan dengan proses demineralisasi dilakukan sebagai berikut : Menyiapkan kulit udang sebagaimana

Penanganan 01C merupakan hal utama yang harus dilakukan dengan %okus utama pada perbaikan jalan napas dan oksigenasi buatan terutama pada korban yang mengalami

But we assume that if you’re holding this book, you really want to learn data analysis.. And you probably don’t want to spend a lot of

Penggunaan stimulan sejak awal sadap pada klon IRR 39 ternyata tidak berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan lilit batang, pertumbuhan kulit pulihan, KKK,

12 Saat meninggalkan rumah untuk tugas keluar kota, saya menyempatkan diri untuk terus berkomunikasi dengan keluarga sehingga saya tidak terlalu cemas karena istri pintar

Penelitian yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa profil klinis penderita Demam Berdarah Dengue adalah pasien laki- laki didapatkan presentasi lebih