commit to user Bab IV
Pembahasan Hasil Pengamatan
Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai pengamatan tentang Prosedur Pelaksanaan Pengiriman Jasa Pengangkutan Barang di PT Kereta Api Indonesia. Prosedur merupakan urutan kegiatan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang meliputi terdiri atas : Proses pengiriman jasa angkutan barang dari customer kepada ekspeditur, Proses pembukuan angkutan barang dalam prosedur administrasi dan keuangan angkutan barang dari customer kepada pihak ekspeditur, Sarana prasarana yang digunakan dalam pengangkutan, Prosedur keuangan angkutan barang, dan contoh kontrak kerjasama.
A. Prosedur Pengiriman Jasa Pengangkutan Barang
Dalam melaksanakan kegiatannya maupun aktivitas yang menjadi rutinitas perusahaan, PT Kereta Api Indonesia Daop 7 Madiun sudah menggunakan prosedur yang baik dalam melaksanakan pengiriman pengangkutan barang dan teratur sesuai dengan ketetapan keputusan peraturan direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero).
1. Proses pengiriman jasa angkutan barang di PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun dari customer kepada ekspeditur yaitu :
1) Customer mempunyai keinginan hak untuk memilih ekspeditur yang di inginkan untuk mengirim barang mereka. spesifikasi barang yang mau dikirim akan menentukan pihak ekspeditur yang memberikan jasa pengiriman.
2) Selanjutnya pihak Ekspeditur menerima barang dari customer dan melakukan pengecekan memproses administrasinya.
3) Setelah dilakukan pengecekan lalu pihak ekspeditur mengirim barang dengan kereta yang telah dikontrak melewati pemeriksaaan Checker,dibuatkan SA(surat angkutan ) dan langsung dibukukan.
commit to user
4) Sesudah telah dibuat surat angkutan selanjutnya Petugas ekspeditur menaikkan barang ke kereta begasi yang disewa oleh PT mereka untuk melakukan pengiriman barang ke tempat stasiun tujuan .
5) Ketika sampai tujuan pihak ekspeditur menurunkan barang ke stasiun dan diterima perwakilan ekspeditur di stasiun tujuan.
6) Sampai di stasiun tujuan barang diperiksa oleh seorang Checker atau petugas pemeriksa di PT KAI dalam angkutan barang . di stasiun tujuan barang ini seorang checker memeriksa administrasi dan melakukan pembukuannya. Setelah dilakukan pemeriksaan barang pihak checker langsung menyerahkan barang kiriman ke pihak ekspeditur .
7) Ekspeditur menerima barang kiriman dan menyampaikan ke customer atau mengantarkan barang ke tujuan atau tempat pengambilan barang.
8) Yang terakhir ialah pihak customer mengambil barang kiriman mereka.
Dalam melakukan pengiriman angkutan barang di PT Kereta Api Indonesia telah menggunakan prosedur yang baik, di bawah ini merupakan gambar alur pelayanan barang dari pihak customer sampai ke lokasi tujuan.
Bagan 4.1 Prosedur Pengiriman Angkutan Barang di PT KAI DAOP 7 Madiun.
commit to user
Hambatan yang dihadapi di PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun yaitu : a) Di PT Kereta Api Indonesia belum ada aplikasi untuk angkutan barang
yang fungsinya untuk mengetahui volume barang dan pendapatan tiap harinya tersebut.
b) Calon pelanggan menginginkan pelayanan door to door dengan harga yang kompetitif/disamakan dengan moda angkutan darat lain (truck) sedangkan anak perusahaan di PT kereta Api Indonesia atau biasa yang disebut dengan singkatan KALOG tidak melayani door to door. Sehigga calon pelanggan kurang puas atas pelayanan yang diberikan.
c) Tempat kurang strategis dibandingkan dengan DAOP lainnya . Perusahaan atau calon pelangggan angkutan barang mayoritas berada di Kantor Pusat maupun cabang berada di kota besar seperti Jakarta, surabaya yang dekat dengan pelabuhan .
2. Proses pembukuan angkutan barang dalam prosedur administrasi dan keuangan angkutan barang di PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun dari customer kepada pihak ekspeditur ini meliputi :
1)Surat angkutan
a) Setiap pengiriman barang dengan kereta api menggunakan surat angkutan yang berfungsi sebagai :
a. Surat pengantar angkutan
b. Bukti penyerahan barang yang diangkut
b) Surat Angkutan diterbitkan di stasiun Pengirim yang ditandatangani oleh Kepala Stasiun atau Petugas yang ditunjuk . c) Surat Angkutan terdiri dari 5 rangkap yaitu :
a. Rangkap pertama asli diberikan kepada pengguna jasa angkutan barang /ekspeditur .
b. Rangkap kedua disebut sebagai pengantar angkutan, dibawa masinis sebagai lampiran daftar bulanan angkutan barang yang diterima (bentuk 381).
commit to user
c. Rangkap ketiga disebut dilipat untuk senior senior manager komersial/manager /Junior manager/Assiten manager .pemasaran angkutan barang Daop /Divre/Sub Divre Muat . d. Rangkap keempat disebut trilipat diberikan kepada penerima di
stasiun tujuan disertakan dengan berita kiriman datang (bentuk 390).
e. Rangkap kelima disebut dokumen pembayaran/penagihan, sebagai lampiran daftar harian angkutan barang .
d) Daftar harian angkutan barang yang dikirm (bentuk 380) ditutup secara periodik dan minimal dibuat 4 rangkap dan di distribusikan dengan perincian sebagai berikut :
a. Rangkap pertama untuk junior manager/ Assiten Manager Penagihan Daop /Divre /Sub Divre sebagai dokumen arsip . b. Rangkap kedua yang dilampiri lembar ketiga suarat angkutan
untuk senior Manager /Manager/Junior Manager/Assisten Manager pemasaran angkutan barang Daop/Divre/Sub/Divre c. Rangkap ketiga untuk senior manager/manager keuangan di
daerah dimana kegiatan pengangkutan barang dilaksanakan .dan
d. Rangkap keempat untuk vice president revenue and cost comptroller (EKCR).
3. Pemeriksaan kiriman yang datang di stasiun penerima barang antara lain : 1) Di stasiun penerima, kiriman angkutan harus segera diperiksa oleh
petugas yang ditunjuk oleh kepala stasiun, untuk memastikan bahwa semua kirirman yang datang disertai surat angkutan. Apabila tidak ada surat angkutan, maka harus segera dimintakan salinan surat angkutan baru, yang harus dibubuhi tanda tangan pengirim dan keterangan seperlunya .
commit to user
2) Petugas yang ditunjuk menerima semua surat angkutan dari masinis wajib menerima barang kiriman dan menanadatangani buku penyerahan untuk penerimaan yang berisi catatan banyaknya kiriman yang akan datang .
3) Buku pemeriksaan (bentuk 500)
a) Sebelum dicatat dalam buku pemeriksaan , surat angkutan harus diberi nomor pemeriksaan ,(utnuk penomoran, setiap awal bulan dimulai dengan nomor 1 ).
b) Angkutan kiriman dinas memperggunkan perjanjian dan surat angkutan ,harus dicatat dalam buku pemeriksaan tersendiri dan dibubuhkan nomor pemeriksaan tersendiri . c) Dalam pemeriksaan tersebut harus dicatat :
a. Surat Angkutan :
Nomor Kereta Api daan nomor gerbong .
Tanggal penerimaan srat angkutan bentuk 384/surat penganttar angkutan .
Nomor pemeriksaan
Stasiun Pengirim
Nomor dan tanggal Surat Angkutan (Bentuk 384)
Berat dan volume b. Berita Acara Bogkar (BAB) :
a) Nomor berita acara b) Tanggal berita acara c) Berat atau volume bongkar
c. Jumlah Biaya Angkutan yang harus dibayarkan antara lain :
1. Stasiun Pengirim 2. Stasiun Penerima 3. Tempat lainnya.
d) Petugas yang menerima Surat Angkutan dari masinis , menyerahkan Surat Angkutan tersebut berserta buku
commit to user
pemeriksaan kepada kepala Stasiun/Junior Supervisior Pelayanan Komersial untuk ditindaklanjuti.
4) Sesudah bukti pembukuan ditutup harus segera diperiksa berdasarkan buku pemeriksaan untuk memastikan bahwa seluruh Surat Angkutan telah dibukukan.
4. Pemeriksaan Surat Angkutan Barang dari pihak ekspeditur kepada PT Kereta Api Indonesia yaitu :
1) Sebelum dibukukan , Surat Angkutan (Bentuk 384) harus diperiksa sebagai berikut :
a) Biaya Angkutan dan Biaya lain yang salah harus dicoret dan diganti dengan yang benar disertai degan paraf .
b) Volume dan berat barang /muatan yang diterima .
2) Apabila dalam pemeriksaan terdapat kekurangan perhitungan biaya angkutan , maka dilakukan koreksi pendapatan dengan menerbitkan surat pemberitahuan pemngutan kekurangan (SPK) dan atau denda , dan apabila terjadi kelebihan biaya angkutan dilakukan koreksi dengan surat pemberitahuan pengembalian kelebihan (SPL). Surat Pemberitahuan Pemungutan Kekurangan (SPK) dan Surat Pemberitahuan Pengembalian Kelebihan (SPL) diperhitungkan pada tagihan berkal untuk transaksi yang dibayar berkala.
5. Berita Kiriman Datang disampaikan kepada penerima atau pihak ekspeditur antara lain :
1) Berita kiriman datang (BKD) Bentuk 390 berbentk buku berisi 50 nomor yang dibuat dalam rangkap 2 yaitu :
a) Lembar pertama diserahkan kepada pengguna jasa angkutan barang /Ekspeditur dan
b) Lembar kedua disimpan sebgai arsip perusahaan .
2) Setelah Surat Angkutan diperiksa dengan seksama , segera ditulis berita kiriman datang (BKD) untuk disampaikan kepada penerima . Informasi dalam Berita kiriman Datang meliputi antara lain :
commit to user a) Nomor suarat Angkutan
b) Volume /berat barang c) Nama pengirim d) Nama penerima
e) Jumlah Biaya Angkutan f) Cara pembayaran g) Jam Kedtangan
h) Tanda tangan pegawai Stasiun dan ekspeditur .
3) Apabila dari suatu kiriman hanya sebagian saja yang datang , maka pada Berita Kiriman Datang (BKD) ditulis keterangan seperlunya . 4) Untuk penerimaan berita Kiriman datang (BKD) ,Penerima
menandatangi buku penyerahan . Dalam buku penyerahan dan pada berita kiriman datang dicatat tanggal dan jam penyerahan kepada penerima.
6. Pembukuan di Stasiun Tujuan antara lain :
1) Berdasarkan Berita Acara Bongkar dan surat Angkutan dilakukan perekaman data pada daftar harian angkutan barang yang diterima dengan menggunakan bentuk 381 antara lain meliputi :
a) Nomor kereta api dan nomor gerbong b) Tanggal dan nomor Surat Ankutan
c) Stasiun Pengirim dan Stasiun Penerima barag yang diangkut d) Nama pengirim dan penerima pengirim
e) Jenis barang atau komoditas yang diangkut
f) Volume atau berat barang yang diangkut sesuai Surat Angkutan g) Selisih berat antara Surat Angkutan dengan hasil pemeriksaan h) Tarif angkutan
i) Selisih Biaya angkutan (apabila ada) yang diperoleh berdasarkan perhitungan (volume sesuai Surat Angkutan – volume hasil pemeriksaan) x tarif angkutan .
j) Selisih biaya lain (apabila ada)
k) Selisih perhitungan pajak (apabila ada)
commit to user l) Keterangan
2) Daftar harian kekurangan /kelebihan biaya Angkutan barang antara yang dikirim dengan yang diterima (bentuk 381) ditutup secara periodik dan minimal dibuat 5 rangkap dan di distribusikan dengan ketentuan :
a) Rangkap pertama untuk Junior manager/Assiten manager Penagihan Daop /Divre/Sub Divre dan dilampiri bagian kelima Surat Angkutan .
b) Rangkap Kedua untuk Senior Manager Komersial /Manage/
Junior manager/Assiten Manager pemasaran angkutan barang Daop/Divre/Sub Divre.
c) Rangkap ketiga untuk Senior Manager/ manager keuangan Daop/ Divre/Sub Divre .
d) Rangkap keempat untuk Vice President Revenue and Cost Comptroller (EKCR).
e) Rangkap kelima untuk arsip.
7. Prosedur keuangan angkutan barang di PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun yaitu :
1) Penagihan biaya angkutan dengan pihak ekspeditur yaitu : a) Rekosaliasi :
a. Rekonsiliasi dilakukan antara Perusahaan (senior manager Komersial /Manager/Junior manager /Assien Manager Pemasaran Angkutan Barang DAOP/Divre/Sub Divre dengan pengguna jasa Angkutan Barang /ekspeditur.
b. Rekonsiliasi didasakan pada surat Agkutan dan Berita Acra bongkar atan dokumen lain dengan ketentuan –ketentuan yang tercantum sesuai dengan dengaan kesepakatan dalam perjalanann .
c. Hasil rekonsiliasi dikirim oleh senior manager komersial /Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran
commit to user
angkutan barang daop/divre/sub divre melalui nota /intruksi penagihan ke senior manager/manager keuangan/ junior manager /assiten manager penagihan daop/divre/sub divre sebagai dasar besaran biaya angkutan dan atau biaya lain – lain dan atau denda uang tahan gerbong dan atau denda kelebihan muatan (apabila ada) yang harus ditagihkan kepada engguna jasa angkutan barang /ekspeditur .
d. Rekonsiliasi antara senior manager komersial /Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre melalui nota /intruksi penagihan ke senior manager/manager keuangan/ junior manager /assiten manager penagihan daop/divre/sub divre mengenai volume, pendapatan angkutan barang dan lainnya untuk dilaksnakan minimal 1 kali dalam 1 bulan untuk selanjutnya dilaporkan kepada executive vice president freight marketing & sales (EF) dan vice president collection (EKCP).
b) senior manager komersial /Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre mengirim nota/instruksi penagihan kepada senior
manager/manager keuangan/ junior manager /assiten manager penagihan daop/divre/sub divre.
a. Berdasarkan nota/instruksi penagihan, senior manager keuangan /Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre menerbitan surat permintaan pembayaran dan /atau faktur kepada
pengguna jasa angkutan barang /ekspeditur . Nota /instruksi penagihan dan surat permintaan pembayaran dan atau/ direkam dalam sistem .
b. senior manager keuangan /Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre menerbitkan aplikasi penagihan dan sekaligus meng-create
commit to user
nomor virtual account yang digunakan sebgai kode pembayran oleh pengguna jasa angkutan barang /ekspeditur.
c. senior manager keuangan /Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre megirimkan faktur dan faktur pajak kepada pengguna jasa angkutan barang /ekpeditur bersamaan dengan surat permintaan pemayaran angkutan ,waktu penyerahan faktur dan faktur pajak ini disesuaikan dengan kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian .
d. Berdasarkan rekening koran harian , manager Hqrepoting (EKCWR) mnerbitkan bukti penerimaan kas (A,8) atas penerimaan pembayaran angkutan barang melalui ,virtual account, bukti penerimaan kas (A,8) dapat dicetak di daerah masing- masing oleh senior manager /manager keuangan daop/
Divre / sub divre .
c) Pengembalian Biaya Angkutan oleh perusahaan atau ekspeditur.
Apabila terjadi pembatalan pejalanan kereta api barang untuk bayar depan 1 hari/harian oleh perusahaan. dan tidak tersedia kereta penggantiannya sehingga mengakibatkan target volume angkutan barang pengguna jasa angkutan barang/ekspeditur.
maka perusahaan jasa angkutan barang/ekspeditur perusahaaan berkewajiban mengembalikan biaya angkutan /selisih biaya angkutan yang tidak tercapai berdasarkan perjanjian. Mekanisme pengembalian diatur sebagai berikut :
a. Pengguna jasa angkutan barang/ekspeditur megajukan surat permohonan pengembaian biaya angkutan /kelebihan biaya angkutan untuk suatu relasi kepada senior manager komersial/manager/junior manager /assiten manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre terkait dengan dilengkapi keterangan antara lain :
Nama ekspeditur
commit to user
Alamat
NoorRekening
Nama Ban
Nominal
b. senior manager kemersial/Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre melakukan verifikasi atas permohonan pengembalian biaya angkutan /kelebihan biaya angkutan . Kemudian
mengirimkan nota instruksi kepada senior manager/manager keuangan daop/divre/sub divre dengan tembusan vice president financial administration (EKCW) untuk memproses permohonan pengembalian keebihan biaya angkutan
c. Senior manager /manager keuangan dengan menunjuk A 8atas pembayaran biaya angkutan/keleihan biaya angkutan . Kemudian mengirimkan nota instruksi kepada senior
manager/manager keuangan daop/divr/sub divre dengan tembusan vice president financial administration (EKCW) utnuk memproses permohonan pengembalian kelebihan biaya angkutan.
d. Atas dasar email dari senior manager/ manager keuangan daop/divre/sub divre , vice president financial adminitration (EKCW) melakukan transfer ke nomor rekening ekpeditur.
e. Senior manager /manager keuangan /junior manager/assiten manager penagihan daop/divre /sub divre melkukan
pembatalan faktur pajak .
d) Ketidaksamaan pembayaran angkutan barang terhadap pihak ekspeditur antara lain :
a. Apabila pengguna jasa angkutan barang /ekspeditur terlambat melakukan pembayaran biaya angkuan dari jangkan waktu
commit to user
yang ditentukan dalam perjanjian maka perusahaan dapat mengenakan sanksi sebagai berikut :
senior manager/manager keuanganl/Manager/Junior manager/Asssiten Manager pemasaran angkutan barang daop/divre/sub divre
Apabila surat peringatan III sudah dikeluarkan dan pengguna jasa angkutan barang/ekspeditur belum melakukan pembayaran maka angkutan dihentikan sementara waktu oleh daop/divre/sub divre berdasarkan nota dari senior manager/manager keuangan ke senior manager komersial/manager/junior manager/assisten manager pemasaran angkutan barang dengan persetujuan EVP/VP daop/Divre/sub divre .
Angkutan yang telah dihentikan dapat diputus
perjanjiannnya berdasarkan jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian .
e) Rekonsiliasi Piutang Angkutan Barang terhadap pengguna jasa angkutan barang antara lain :
a. Junior manager/ assiten manager penagihan menerbitkan laporan piutang angkutan barang secara dengan (bentuk 615) yang antara lain berisi :
Tanggal tagihan
Masa periode angkutan Nama debitur
Nama debitur
Nilai tagihan per debitur
Nilai yang dibayar
Sisa tagihan periode pelaporan
Sisa tagihan sebelum periode pelaporan meliputi : o Belum melewati masa pembayaran
o Melewati masa pembayaran
commit to user
o Melewati masa pebayaran denda
b. Laporan piutang agkutan barang (bentuk 615) dikirim kepada :
Lembar ke satu : ke executive vice preident freight marketing dan sales (EF).
Lembar ke dua : ke Vice president revenue and cost comptroller (EKCR).
f) Pembagian Pendapatan Angkutan barang di PT KAI antara lain : a. Daop/Divre/Sub divre muat yaitu :
Mendapat pembagian pendpatan angkutan barang setelah
dikurangi 10% untuk setiap daop/divre/sub divre antara dan 20 % (dua puluh persen) untuk daop/divre/sub divre
bongkar dari total pendapatan per tagihan .
Setelah mengakui pendapaan maka daop/divre/sub divre muat melkukan pembagian pendapatan kepada
daop/divre/sub divre antara dan daop/divre/sub divre bongkar dengan menerbitkan nota kredit (NK).
b. Daop/divre/sub divre antara
Mendapat 10 % dari total pendapatan per tagihan . Berdasarkan nota kredit (NK) yanng diterbitkan oleh
daop/divre/sub divre muat, selanjutnya daop/divre/sub divre antara membuat jurnal memorial.
c. Daop/divre/sub divre bongkar
Mendapat 20 % dari total pendapatan per tagihan berdasarakan nota kkredit (NK) yang diterbitkan oleh daaop/divre/sub divre.
8. Sarana prasarana yang digunakan dalam pengangktan barang antara lain untuk melakukan pengiriman dari stasiun awal ke stasiun tujuan yaitu : 1) Gerbong Datar Multiguna (GDM)
Gerbong Datar Multiguna (GDM) berguna untuk mengangkut
commit to user DATA TEKNIS :
Kapasitas Muat Max : 40 ton
Kecepatan Max : 80 km/jam
Lebar Sepur : 1067 mm
Beban Gandar : 14 ton
Panjang Rangka dasar : 14600 mm
Lebar gerbong : 2438 mm
Tinggi Lantai dari atas Rel : 935 mm Jarak antar Pusat Bogie : 9800 mm Tinggi Pusat alat Perangkai dari Rel : 775 mm Berat Kosong (maximum) : 12000 kg
Dibawah ini merupakan gambar spesifikasi teknis dari angkutan jasa barang untuk gerbong multiguna :
Gambar 4.2 Spesifikasi Teknis
commit to user
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun
Perlengkapan spesifikasi Teknis Pada Gerbong dilengkapi aksesoris untuk pengamanan, karena keamanan barang menjadi prioritas perusahaan. Untuk menghindari sebuah kecelakaan dan selalu lancar dalam melakukan pengiriman barang . PT kereta Api Indonesia menggunakan perlengkapan yang sesuai prosedur antara lain :
1. Stopper pada ujung-ujung gerbong.
2. Rong (Tiang) Lipat pada sisi kanan dan kiri gerbong berfungsi menahan muatan pada bidang lateral dan dapat dilipat pada sisi gerbong
3. Pengait safety belt untuk ikatan safety wire rope dan safety chain berfungsi sebagai pengikat muatan pada gerbong
Dibawah ini merupakan gambar perlengkapan gerbong datar multiguna yang berfungsi sebagai pengamanan untuk angkutan jasa barang untuk menghindari kecelakaan waktu pengiriman barang ,agar barang selalu dalam kondisi baik waktu ekspedisi barang sampai ke tujuan :
commit to user
Gambar 4.3 Perlengkapan Gerbong Datar Multiguna
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun a) Gerbong datar angkutan baja coil
Merupakan gerbong yang dimodifikasi untuk khusus mengangkut baja coil yang berbentuk seperti gulungan jika sudah ditaruh di gerbong datar karena untuk menjadikan lebih efisien volume tempat di gerbong . gerbong datar untuk baja coil dalam pengangkutannya mempunyai perlengkapan dan peralatan antara lain :
1) Perlengkapan dan peralatan : a. Forklift
b. Ganjal Kayu, Sim
c. Safety belt , Safety chain dan Wire rope d. Cover (Terpal , Plastik )
2) Cara pemuatan dan pengikatan : a. Rong lipat dilipat pada sisi gerbong.
commit to user
b. Ganjal kayu (ukuran 120 mm x 120 mm x 200 mm) diletakan di atas gerbong kemudian komoditi dimuat dan disusun ke gerbong dengan forklift diatas ganjal kayu.
c. Susunan I & II diikat dengan safety chain /wire rope (tegangan tarik maksimum 5000 kg), susunan II,III dan seterusnya di ikat.
d. Antara komoditi dengan safety chain/wire rope diberi Sim e. Komoditas ditutup dengan terpal, atau penutup lainnya,
terpal diikat pada pengait safety
Dibawah ini sebuah menyajikan sebuah gambar gerbong datar waktu mengangkut baja coil yang sudah siap dikirim ke tujuan : Gambar 4.4 gerbong datar angkutan baja coil
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun b) Gerbong angkutan semen
Angkutan semen mengalami peningkatan volume dalam perjalanan kereta apinya. Perusahaan-perusahaan produsen semen yang telah menjalin kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) antara lain: PT Indocement Tunggal Prakarsa, PT
commit to user
Holcim Indonesia Tk, PT Semen Padang, PT Semen Baturaja Tbk. Satu perusahaan lagi yang akan menggunakan jasa kereta api untuk angkutan semen yaitu PT Semen Indonesia/ Varia Usaha.
Data dari Kementerian Perindustrian RI, produksi semen nasional pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 65 juta ton, naik sekitar 7% dibandingkan target tahun 2017 ini 60,56 juta ton.
Peningkatan tersebut sejalan dengan penambahan kapasitas produksi yang dilakukan produsen semen di Tanah Air dan investasi yang dilakukan oleh sembilan produsen semen di dalam negeri.
Beberapa rencana investasi pendirian pabrik semen baru juga sudah mendapat izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tercatat, produsen semen asal Tiongkok, Anhui Conch Cement Co Ltd bakal membangun pabrik di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Papua Barat dengan kapasitas 10 juta ton per tahun. China Trio bit Engineering Co Ltd juga akan mendirikan pabrik semen dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun di Subang, Jawa Barat.
State Development and Investment Cooperation (SDIC) juga akan menanamkan investasinya di Indonesia dengan membangun pabrik semen berkapasitas 1 juta ton per tahun di Papua. Siam Cement Thailand juga berniat membangun pabrik berkapasitas 1,8 juta ton per tahun di Sukabumi, Jawa Barat. PT Jui Shin juga akan membangun pabrik semen di Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas 1 juta ton per tahun, dan PT Semen Grobogan berencana mendirikan pabrik berkapasitas 1,5 juta ton per tahun di Grobogan, Jawa Tengah. Lafarge Cement Indonesia akan membangun pabrik di Langkat, Sumatera Utara dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Dan PT Semen Bosowa Maros juga bakal meningkatkan kapasitas produksi di pabrik perseroan
commit to user
Dari sisi kapasitas angkut, volume muatan semen yang diangkut dengan kereta api masih sedikit persentasenya dibandingkan produksi total semen dari masing-masing pabrik semen. Namun potensi tersebut merupakan peluang bisnis bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam melayani angkutan semen untuk distribusi ke sejumlah daerah di Jawa dan Sumatera, termasuk nantinya di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Sejalan permintaan kerjasama pengangkutan semen dengan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) siap melayani dan menambah sarana baik lokomotif maupun gerbongnya.
1) Perlengkapan dan peralatan : a. Forklift
b. Palet
c. Safety belt , Safety chain dan Wire rope d. Cover (Terpal , Plastik )
2) Cara pemuatan dan pengikatan : a. Rong lipat dilipat pada sisi gerbong.
b. Pupuk / Semen disiapkan pada palet (ukuran 120 mm x 120 mm x 200 mm) kemudian palet dimuat dan disusun ke gerbong dengan forklift.
c. Komoditi diikat dengan safety chain / wire rope
d. Komoditas ditutup dengan terpal, atau penutup lainnya, terpal diikat pada pengait safety.
e. Angkutan Semen relasi Nambo – Kalimas.
commit to user
Di bawah ini merupakan gerbong angkutan semen yang siap dikirim ke tujuan yag dikemas bertumpuk sesuai batas maksimal pengangkutan dan menggunakan alat bantu sebuah mobil yang berfungsi untuk mengangut semen yang akan ditaruhkan di gerbong datar sesuai prosedur perlengkapan dan peralatan angkutan barang .
Gambar 4.5 gerbong angkutan semen
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun c) Angkutan Rel
Merupakan angkutan yang dalam pengiriman membawa barangnya berupa rel atau lintasan kereta api yang diantar ke tujuan . misalnya dalam 2018 awal nanti akan diberlakukan 2 jalur kereta api di daerah daop 6 yogyakarta sampai dengan daop 9 jember untuk mempercepat arus transportasi dan lebih memajukan perusahaan menjadi pilihan nomer satu di masyarakat dalam transportasi darat . Dalam pengangkutan rel harus mengutamakan keamanan dalam perjalannnya. Untuk menunjang keamanan tersebut harus menggunakan perlengkapan dan peralatan sesuai prosedur angkutan barang yaitu :
1) Perlengkapan dan peralatan :
commit to user a. Forklift
b. Ganjal Kayu, Sim
c. Safety belt , Safety chain dan Wire rope d. Cover (Terpal , Plastik )
2) Cara pemuatan dan pengikatan : a. Rong lipat dilipat pada sisi gerbong.
b. Ganjal kayu (ukuran 120 mm x 120 mm x 200 mm) diletakan di atas gerbong kemudian komoditi dimuat dan disusun ke gerbong dengan forklift diatas ganjal kayu.
c. Susunan I & II diikat dengan safety chain /wire rope (tegangan tarik maksimum 5000 kg), susunan II,III dan seterusnya di ikat.
d. Antara komoditi dengan safety chain/wire rope diberi Sim.
e. Komoditas ditutup dengan terpal, atau penutup lainnya, terpal diikat pada pengait safety.
Di bawah ini merupakan angkutan gerbong datar yang mengangkut rel yang sudah berkemas untuk dikirim ke tujuan : Gambar 4.6 Angkutan Rel
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun.
commit to user d) Angkutan pipa
Merupakan angkutan gerbong datar yang khusus untuk mengangkut barang berupa pipa . pipa tersebut dikemas di gerbong datar menggunakan perlengkapan dan peralatan yang sesuai prosedur angkutan barang untuk keamanan barang agar lancar waktu perjalanan sampai di tujuan .
1) Perlengkapan dan peralatan :
a. Forklift, Overhead crane, eskavator b. Sim, Baut dan Clamp
c. Safety belt, safety sling, safety chain 2) Cara pemuatan:
a. Rong lipat dilipat pada sisi gerbong saat penataan muatan.
b. Ganjal Kayu diletakan dasar gerbong.
c. Pipa dimuat ke gerbong menggunakan eskavator atau Overhead crane.
d. Tiap susunan antar pipa di ikat dengan baut dan clamp dan diberi sim. Seluruh susunan diikat dengan safety belt /wire rope.
Dibawah ini merupakan gambar pengangkutan pipa yang sesuai dengan prosedur dalam hal perlengkapan dan peralatan yang digunakan di PT kereta Api Indonesia untuk bagian pengiriman pengangkutan barang .
commit to user Gambar 4.7 Angkutan Pipa
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun e) Gerbong Angkutan kayu
Angkutan kayu PT KAI telah menjalin kerjasama dengan PT Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper .Pengangkutan barang kayu gelondongan diangkut dari Tarahan ke Niru yang telah dimulai pada tahun 2013. Kepercayaan dari PT Tanjung Enim Lestari Pulp
& Paper yang memilih kereta api sebagai sarana pengangkut kayu menjadikan komoditi yang bisa diangkut oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) lebih beragam lagi. Dengan menggunakan gerbong datar 42 Ton, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mendesain gerbong datar yang akan dioperasikan untuk angkutan kayu dapat dijalankan dengan aman, mudah dan cepat dalam proses bongkar-muatnya.
1) Perlengkapan dan peralatan : a. Forklift, crane
b. Safety belt
commit to user 2) Cara pemuatan :
a. Rong lipat di tegakkan pada sisi gerbong.
b. Panjang kayu di sesuaikan dengan jarak antar rong lipat sehingga kayu tertahan oleh rong lipat
c. Kayu diletakan pada safety belt sesuai kapasitas angkut.
d. Kayu dimuat kedalam gerbong dengan Forklift atau crane.
e. Angkutan Kayu bahan baku PULP & Paper relasi Tarahan – Niru di Sumatera Selatan.
Gambar 4.8 Angkutan Kayu
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun
f) Gerbong angkutan petikemas
Angkutan dalam petikemas, bahkan lebih cepat (efisien) waktu saat bongkar-muat (loading-unloading) sehingga jadwal keberangkatan dan pemberangkatan kembali bisa lebih cepat.
Apalagi proses bongkar-muat didukung dengan fasilitas alat seperti Forklift, Reach Stacker dan Gantry Crane.
Beragam barang yang sudah dimuat dalam petikemas juga tidak repot-repot lagi untuk dipindahkan ke truk maupun ke kapal laut.
commit to user
Barang-barang ekspor- impor maupun barang-barang untuk distribusi antar pulau atau antarkota yang diangkut dalam gerbong petikemas lebih terjamin keamanan dan susunan barangnya karena setiap kali perpindahan dari kereta api ke truk dan ke kapal sudah tidak perlu lagi dibongkar satu persatu.
Angkutan petikemas dengan kereta api di Jawa dari tahun ke tahun terus meningkat baik volume angkutnya maupun jadwal kereta apinya. Apalagi di tahun 2014 ini, jalur ganda lintas utara Jawa ditargetkan sudah tersambung semua dari Jakarta sampai dengan Surabaya. Pertumbuhan angkutan petikemas di Jawa di tahun 2013 sudah mencapai 3.500 Teus per minggu dan akan meningkat terus.
Untuk melayani kebutuhan permintaan angkutan petikemas dan komoditi lainnya, PT Kereta Api Indonesia dalam tahun 2013 dan 2014 terus menambah sarana gerbong datar baru dan lokomotif seri terbaru CC206.
1) Perlengkapan dan peralatan :
a. Forklift, Gantry crane, reach staker b. kontainer
2) Cara pemuatan:
a. Rong lipat dilipat pada sisi gerbong.
b. Kontainer dipastikan dalam kondisi tertutup dan terkunci.
c. Perhatikan posisi stopper
d. Pemuatan Kontainer dengan menggunakan alat loader (Gantry crane, reach staker atau forklift)
Dibawah ini merupakan gambar angkutan petikemas yang biasanya membawa barang yang bersifat sensitif dan rahasia . Agar barangnya tersimpan dengan rapi dan baik maka ekspeditur menggunakan gerbong peikemas dalam melaksanakan pengiriamn barang .
commit to user Gambar 4.9 Angkutan Petikemas
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun
Keunggulan Gerbong Datar Multiguna (GDM) a. Fleksibel
b. Proses muat & bongkar cepat
c. Biaya perawatan gerbong rendah dan mudah d. Dapat mengangkut berbagai macam komoditi e. Daya saing tinggi
2. Gerbong Ketel (KKW)
Gerbong ketel ini mengangkut angkutan berbentuk liquid, seperti BBM, CPO, KPO, lateks, dll. Namun khusus di Pulau Jawa, Gerbong Ketel KKW hanya digunakan untuk angkutan BBM Pertamina. Dibawah ini merupakan gambar gerbong ketel yang sedang langsir dan siap akan mengirimkan bbm ke tempat tujuan .
commit to user Gambar 4.10 gerbong ketel
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun 3. Gerbong Terbuka (KKBW, ZZOW)
Gerbong Terbuka yang digunakan di Jawa adalah tipe ZZOW untuk mengangkut angkutan pasir kwarsa dan angkutan dinas (seperti balas, kricak, dsb). Dapat digunakan untuk mengangkut barang tambang dan curah seperti batubara, pasir kuarsa, dsb. Kapasitas angkut sampai dengan 50 ton. Di bawah ini merupakan gerbong terbu yang atasnya terbuka, nantinya akan ditutupi agar tidak kehujanan maupun kepanasan saat melakukan pengirian barang ke tempat tujuan.
gambar 4.11 gerbong terbu
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun
commit to user 4. Kereta Bagasi (B)
Angkutan yang menggunakan kereta bagasi adalah KA Parcel, ONS (Over Night Service), dan BHP (Barang Hantaran Paket yang dirangkaikan pada KA penumpang). Kereta B mempunyai kapastitas yang bervariasi, antara lain Kereta B 5 Ton, 10 Ton, 20 Ton dan 30 Ton. Di bawah ini merupakan gambar kereta bagasi yang biasanya mengirim suatu barang seperti kendaraan, barang elektronika, dan barang- barang rumah tangga lainnya .
Gambar 4.12 gerbong kereta bagasi
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun 5. Gerbong tertutup
PT KAI telah menjalin kerjasam dengan PT Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper. Kerjasama dengan perusahaan produsen Pulp (bubur kertas) ini bahkan didukung dengan pengadaan sarana lokomotif dan gerbong tertutup oleh PT Tanjung Enim Lestari Pulp &
Paper . Sesuai kontrak kerjasama, pengangkutan barang berupa Pulp diangkut dari pabrik pengolah Pulp milik PT Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper dari Niru ke Tarahan. Untuk membawa muatannya, jenis gerbong yang digunakan menggunakan gerbong tertutup tipe GGW 50 Ton. Gerbong tertutup ini didesain bisa dibuka
commit to user
menggunakan Gantry Crane. Dapat digunakan untuk mengangkut barang curah dalam kemasan, seperti semen/pupuk dalam kantong, dsb. Dibawah menyajikan gambar gerbong tertutup siap untuk mengirim barang .
Gambar 4.14 gerbong tertutup
Sumber : PT Kereta Api Indonesia DAOP 7 Madiun
9. Contoh kontrak kerjasama PT Kereta Api Indonnesia KA Majapahit dengan PT Index Transportama yaitu :
Bandung 0010 cf/17 2/6-17 1620
= cta =
evp/vp daop 1 jak, 3 cn, 4 sm, 6 yk, 7 mn, 8 sb
sm/manager angkutan barang, op, sar 1 jak, 3 cn, 4 sm, 6 yk, 8 sb sm/manager keuangan daop 1 jak, 8 sb
jm angkutan barang daop 7 mn
jm/asman marketing & sales angkutan barang daop 1 jak, 3 cn, 4 sm, 6 yk, 8 sb
commit to user
jm/asman operasional dan administrasi angkutan barang daop 1 jak, 3 cn, 4 sm, 6 yk, 8 sb
scc daop 1 jak, 3 cn, 4 sm, 6 yk, 7 mn, 8 sb
ks/b pse, cnp, tg, pk, smt, sk, sr, pa, mn, nj, kd, ta, bl, wg, sbp, kpn, mlk, ml
1. menunjuk berita acara negosiasi nomor 131/cfs/v/2017 ka majapahit i pt index transportama
2. tmt 6 juni 2017 sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb agar menginputkan ke instruksi penagihan, biaya angkutan ka majapahit i pt index transportama dengan ketentuan sebagai berikut:
a. target angkutan:
1) pada hari operasi:
pse – ml: 8 ton ml – pse: 7 ton
2) pada minggu, libur nasional, libur penetapan pemerintah daerah : realisasi muatan
b. tarif angkutan:
1) relasi pse – ml: rp. 1000,- per kg 2) relasi ml – pse: rp. 1000,- per kg c. biaya angkutan per bagasi per hari:
1) pada hari operasi apabila memuat lebih kecil dari atau sama dengan 10 ton
a) relasi pse – ml: rp. 8.000.000,- b) relasi ml – pse: rp 7.000.000,-
2) pada hari minggu, libur nasional, libur penetapan pemerintah daerah
a) relasi pse – ml: realisasi muatan x rp 1000,- b) relasi ml – pse: realisasi muatan x rp 1000,-
c) realisasi muatan yg digunakan sebagai acuan adalah volume tertinggi dgn mempertimbangkan naik turun
commit to user angkutan dalam 1 kali perjalanan.
contoh:
stasiun a (stasiun keberangkatan) memuat 15 ton, kemudian di stasiun b (stasiun antara) muatan turun 4 ton dan naik 5 ton sehingga yang dimuat kereta b menjadi 16 ton (15 ton - 4 ton + 5 ton), kemudian di stasiun c (stasiun antara) muatan turun 8 ton dan naik 1 ton sehingga yang dimuat kereta b menjadi 9 ton (16 ton – 8 ton + 1 ton), sampai di stasiun d (stasiun tujuan akhir)
muatan turun 9 ton. dalam hal ini yang digunakan sebagai acuan pembayaran angkutan adalah volume tertinggi yaitu pada stasiun b sebesar 16 ton.
3) tarif dan biaya angkutan di atas belum termasuk ppn 10%.
3. sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb agar memastikan pengawal pt index transportama memiliki dan membawa tiket khusus pengawal dgn biaya tiket khusus rp. 200.000,- per orang per relasi per bulan
4. manager angkutan barang 3 cn, 4 sm, 6 yk & jm angkutan barang 7 mn agar mengirimkan data realisasi naik turun muatan ke sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb apabila angkutan dijalankan pada hari minggu, libur nasional, libur penetapan pemerintah daerah
5. sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb melaksanakan rekonsiliasi apabila dilaksanakan angkutan pada hari minggu, libur nasional, libur penetapan pemerintah daerah dan tagihan diterbitkan setelah rekonsiliasi diselesaikan
6. apabila pt index transportama tidak melakukan pembayaran biaya angkutan ka majapahit i pada hari operasi sampai dgn 3
jam sebelum ka berangkat, maka:
a. pada hari keberangkatan, sm/manager angkutan barang 1
commit to user jak & 8 sb:
1) memastikan pt index transportama tidak dapat melakukan pemuatan ke dalam kereta bagasi yg tidak dilaksanakan pembayarannya
2) memastikan pt index transportama membongkar kembali muatan yg telah dimuati ke dalam kereta bagasi tanpa menganggu naik turun penumpang
3) memastikan kereta bagasi dikunci sehingga tidak dapat dimuati
4) berkoordinasi dgn sm/manager keuangan 1 jak & 8 sb utk mengeluarkan surat peringatan pertama
b. pada 1 (satu) hari setelah tidak dibayarnya biaya angkutan, pt index transportama tidak juga melakukan pembayaran untuk biaya angkutan hari sebelumnya, sm/manager angkutan barang 1 jak & 6 yk:
1) memastikan pt index transportama tidak dapat melakukan pemuatan ke dalam kereta bagasi yg tidak dilaksanakan pembayarannya
2) memastikan pt index transportama membongkar kembali muatan yg telah dimuati ke dalam kereta bagasi tanpa menganggu naik turun penumpang
3) memastikan kereta bagasi dikunci sehingga tidak dapat dimuati
4) berkoordinasi dgn sm/manager keuangan 1 jak & 8 sb utk mengeluarkan surat peringatan kedua
c. pada 2 (dua) hari setelah tidak dibayarnya biaya angkutan, pt index transportama tidak juga melakukan pembayaran untuk biaya angkutan 2 hari sebelumnya, sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb:
1) memastikan pt index transportama tidak dapat melakukan pemuatan ke dalam kereta bagasi yg tidak dilaksanakan pembayarannya
commit to user
2) memastikan pt index transportama membongkar kembali muatan yg telah dimuati ke dalam kereta bagasi tanpa menganggu naik turun penumpang
3) memastikan kereta bagasi dikunci sehingga tidak dapat dimuati
4) berkoordinasi dgn sm/manager keuangan 1 jak & 8 sb utk mengeluarkan surat peringatan ketiga
d. apabila setelah diberikan 3x surat peringatan dan pt index transportama tidak melakukan pembayaran maka sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb utk melaporkan kepada cf.
7. apabila pt index transportama tidak melakukan pembayaran biaya angkutan ka majapahit i pada hari minggu, libur
nasional, libur penetapan pemerintah daerah sampai dgn 1 hari kerja setelah tagihan diterbitkan oleh sm/manager keuangan 1 jak & 8 sb, maka sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb:
a. memastikan pt index transportama dikenakan denda sebesar 1‰ per hari kerja keterlambatan dari biaya angkutan per hari
b. memastikan pt index transportama tidak dapat melakukan pemuatan ke dalam kereta bagasi
c. memastikan pt index transportama membongkar kembali muatan yang telah dimuati ke dalam kereta bagasi tanpa mengganggu naik turun penumpang
d. memastikan kereta bagasi dikunci sehingga tidak dapat dimuati
e. apabila sampai dgn 7 hari kerja setelah tagihan diterbitkan, pt index transportama blm melakukan pembayaran maka angkutan dihentikan dan sm/manager angkutan barang 1 jak & 8 sb utk melaporkan kepada cf.
7. apabila terjadi kelebihan muatan maka denda dan sanksi mengacu pada ketentuan sebelumnya.
8. sm/manager angkutan barang 1 jak, 3 cn, 4 sm, 6 yk, 8 sb dan
commit to user
jm angkutan barang daop 7 mn memastikan pelaksanaan angkutan sesuai kesepakatan.
direksi pt. kai (persero)
28 28 365 31/01/2017
Tabel 4.15 Laporan kinerja harian angkutan barang bulan januari – juni PT KAI DAOP 7 Madiun
DAOP 7 MN
URAIA N
REALISASI KUMULATIF
PROGNOSA BULANAN
PROGRAM BULANAN
PERSENTA SE REALISASI KUMULAT
IF &
PROGRAM BULANAN
PROGRAM TAHUNAN
PERSEN TASE REALISA
SI DAN PROGRA
M TAHUNA
N
1 2 3
4
5
6
9
10 (3 : hari yg
tlh dijalani) x hari dlm
bulan berjalan
(3 : 5) (3 : 9)
Januari
Volum e (Ton)
120
120 130 92,31% 1.500 8,00%
Pendap atan (Rp)
Rp 2.143.011.866
Rp 2.143.011.86 6
Rp 1.636.797.48 2
130,93%
Rp 28.677.318.4 14
7,47%
Februari
Volum e (Ton)
115
115
100
115,00% 1.500 7,67%
Pendap atan (Rp)
Rp 1.551.756.283
Rp 1.551.756.28 3
Rp 1.497.669.70 0
103,61%
Rp 28.677.318.4 14
5,41%
Maret
Volum
e (Ton) 130 130 143 90,91% 1.500 8,67%
Pendap atan (Rp)
Rp 1.954.227.221
Rp 1.954.227.22 1
Rp 1.800.477.23 0
108,54%
Rp 28.677.318.4 14
6,81%
April
Volum
e (Ton) 163
163 130 125,38% 1.500 10,87%
Pendap atan (Rp)
Rp 2.232.553.505
Rp 2.232.553.50 5
Rp 2.401.263.68 2
92,97%
Rp 28.677.318.4 14
7,79%
Mei
Volum e (Ton)
138
138 130 106,15% 1.500 9,20%
Pendap Rp Rp
1.905.679.12
Rp
1.892.100.78 100,72%
Rp
28.677.318.4 6,65%
commit to user
(Rp)
Juni Volum
e (Ton) 0 0 85 0,00% 1.500 0,00%
Tahun 2017
Volum
e (Ton) 666 666 1.499 44,43% 1.500 44,40%
Pendap atan (Rp)
Rp 9.787.227.995
Rp 9.787.227.99 5
Rp 28.677.318.4 14
34,13%
Rp 28.677.318.4 14
34,13%
Sumber : PT Kereta Api Indonesia angkutan barang DAOP 7 Madiun.