i
LAPORAN
KULIAH KERJA PROFESI
SEBAGAI ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM DUDUK MANIS DI PT MEGA ADI CITRA TELEVISI
(KRESNA TV)
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Profesi Tahun Akademik 2018/2019
Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam
Oleh:
Gigih Putra Pratama NIM. 12148130
PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
2018
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI
SEBAGAI ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM Duduk Manis DI PT MEGA ADI CITRA (KRESNA TV)
Oleh
GIGIH PUTRA PRATAMA NIM. 12148130
Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi Yogyakarta, ... 2018
Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Profesi
Widhi Nugroho,S.Sn., M.Sn NIP. 1978010122008011010
Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Profesi
Herda Wahyu Tetuko Act. Production Manager
Mengetahui,
Ketua Jurusan Seni Media Rekam
Sri Wastiwi Setiawati, S.Sn., M.Sn.
NIP. 197505252005012003
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga seluruh kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Institut Seni Indonesia Surakarta dapat dilaksanakan dan laporan kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik. Kesempatan selama 40 hari yang telah diberikan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi sebagai Asisten Produksi di PT Mega Adi Citra (Kresna TV) merupakan waktu yang sangat cukup untuk memahami dan mengetahui bagaimana proses bekerja dalam dunia pertelevisian. Pengalaman, relasi, wawasan serta ilmu pengetahuan baru industri pertelevisian di bidang news-entertaiment telah berhasil diraih sebanyak-banyaknya.
Penyusunan laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban dan hasil kerja atas kegiatan Kuliah Kerja Profesi pada 2 April sampai dengan 19 Mei 2018. Proses Kuliah Kerja Profesi tidak akan berjalan dengan lancar sesuai rencana apabila tidak ada dukungan dari pihak-pihak yang telah membantu selama proses pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. Oleh karena itu diucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Widhi Nugroho, S.Sn., M.Sn., selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja Profesi yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama proses pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi.
2. Titus Soepono Adji, S.Sn., M.Sn., selaku ketua program studi Televisi dan Film Institut Seni Indonesia Surakarta.
3. Pihak PT Mega Adi Citra (Kresna TV) yang telah memberikan kesempatan dalam melaksanakan Kuliah Kerja Profesi.
4. Herda Wahyu Tetuko selaku Produser Duduk Manis yang telah memberikan arahan, pedoman, kepercayaan dan bimbingan untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi.
iv
5. Seluruh kerabat kerja dalam program Duduk Manis terimakasih atas dukungan dan bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi.
6. Orangtua yang selalu memberikan dukungan baik secara moriil maupun materiil.
7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan hingga proses pembuatan laporan Kuliah Kerja Profesi.
Surakarta, 13 Juni 2018 Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Gambar ... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan ... 1
1.2 Tujuan Pelaksanaan ... 2
1.3 Manfaat Pelaksanaan ... 3
1.4 Waktu Pelaksanaan ... 4
1.5 Lokasi Pelaksanaan ... 4
BAB II MATERI DAN METODE KERJA PROFESI 2.1 Materi Kerja Profesi ... 5
2.1.1 Materi Umum ... 5
2.1.2 Materi Khusus ... 6
2.2 Metode Kuliah Kerja Profesi ... 9
2.2.1 Pengumpulan Data Premier ... 9
a. Observasi ... 9
b. Wawancara ... 10
c. Partisipasi ... 10
2.2.2 Pengumpulan Data Sekunder ... 10
a. Analisis Dokumen dan Rekaman ... 10
b. Studi Pustaka ... 11
vi
BAB III PELAKSANAAN KERJA PROFESI
3.1 Data Perusahaan Kuliah Kerja Profesi ... 12
3.1.1 Sejarah Kresna TV ... 12
3.1.2 Visi dan Misi Kresna TV ... 13
3.2 Logo Kresna TV ... 14
3.3 Program Duduk Manis ... 14
3.3.1 Deskripsi Program ... 14
3.3.2 Kerabat Kerja ... 15
3.4 Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi ... 16
3.4.1 Rencana Kegiatan ... 16
3.4.2 Realisasi Kegiatan ... 17
3.4.3 Deskripsi Kegiatan ... 22
3.4.4 Deskripsi Karya ... 24
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 27
4.2 Saran ... 28 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Krensa TV ... 14
Gambar 2. Bumper in Program Duduk Manis ... 14
Gambar 3. Hunting Lokasi Sebelum Shooting ... 17
Gambar 4. Ceklist Peralatan ... 18
Gambar 5.Produksi Duduk Manis ... 20
Gambar 6. Liputan Lapangan ... 22
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan
Perkembangan teknologi yang semakin maju telah membawa pengaruh besar di segala bidang, salah satunya dalam bidang media televisi dan film. Proses yang berkembang pesat menjadi pemicu perkembangan proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang terstruktur dan pemahaman teori yang setara sangat dibutuhkan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Pemahaman teori akhirnya harus diimbangi dengan pembelajaran praktek supaya mahasiswa berkompeten setelah menyelesaikan studinya. Maka dari itu dibutuhkan pengalaman kerja secara nyata untuk menerapkan setiap ilmu yang telah diperoleh. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta memiliki program studi Televisi dan Film yang mewajibkan mahasiswanya untuk menempuh mata kuliah Kuliah Kerja Profesi (KKP) sebagai salah satu capaian pembelajaran selama perkuliahan.
Kuliah Kerja Profesi merupakan metode belajar yang efektif sebagai sarana mengaplikasikan teori dan menambah wawasan bagi mahasiswa. Melalui Kuliah Kerja Profesi juga diharapkan dapat mengasah mental, kemampuan dan kredibilitas mahasiswa dalam bekerja secara profesional. Proses kerja profesi merupakan proses penting bagi mahasiswa untuk mengasah serta mengembangkan kemampuan dan pengetahuan softskill maupun hardskill yang dimilikinya melalui kerja nyata disebuah industri. Pengalaman yang didapatkan setelah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi akan menjadi sebuah modal bagi mahasiswa untuk menuju dunia kerja. Program Studi Televisi dan Film membebaskan mahasiswa memilih tempat untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. PT Mega Adi Citra (Kresna TV) dipilih sebagai tujuan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. Kresna TV memiliki beberapa program siaran yang terus berkembang mengikuti selera dan kebutuhan khalayak.
2
Dalam jangka waktu yang cukup singkat sejak pertama kali menyiarkan programnya tahun 2007, Kresna TV telah mampu menarik minat khalayaknya. Sebagai stasiun lokal, Kresna TV mampu memberikan informasi yang mudah untuk diakses.
Bahkan beberapa program hiburannya tidak lepas perihal pendidikan. Kresna TV dirasa bisa memberikan peluang untuk maasiswa supaya terjun langsung dalam dunia pertelevisian. Televisi dan film merupakan sebuah bidang yang mengharuskan setiap individu yang didalamnya melakukan pekerjaan secara tim. Untuk merealisasikan hal tersebut, pelaksanakan Kuliah Kerja Profesi pada divisi news production di Kresna TV dirasa tepat. Kegiatan ini mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang pertelevisian, serta mempersiapkan diri untuk bekerja pascakuliah.
1.2 Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di PT Mega Adi Citra (Kresna TV) yaitu sebagai berikut:
1.2.1 Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengetahui secara langsung jobdesc sebagai Asisten Produksi yang sesuai dengan standar dunia kerja pertelevisian di Indonesia.
1.2.2 Mengetahui proses pembuatan program acara Duduk Manis pada stasiun televisi Kresna TV.
1.2.3 Meningkatkan sikap disiplin dan kemampuan bekerja secara tim dalam proses produksi program Duduk Manis di Kresna TV.
3
1.3 Manfaat Pelaksanaan
Kuliah Kerja Profesi (KKP) bagi mahasiswa Jurusan Seni Media Rekam S-1 Program Studi Televisi dan Film Institut Seni Indonesia Surakarta ini memberi manfaat bagi Mahasiswa, Lembaga Pendidikan (Institut Seni Indonesia Surakarta) serta Stasiun Televisi Kresna TV.
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Mengaplikasikan ilmu, pengetahuan serta ketrampilan mahasiswa dalam dunia pertelevisian.
b. Mengetahui dan memahami tugas serta tanggung jawab sebagai Asisten Produksi dalam program Duduk Manis di stasiun televisi Kresna TV.
c. Menjalin relasi secara profesional dengan pihak stasiun televisi Kresna TV.
d. Sarana untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat secara teori saat kuliah dalam bidang pertelevisian secara nyata.
1.3.2 Bagi Lembaga Pendidikan (Institut Seni Indonesia Surakarta)
a. Merupakan salah satu cara evaluasi kurikulum yang telah diterapkan serta menemukan penyesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya.
b. Menjalin kerjasama yang baik dengan stasiun televisi Kresna TV.
c. Memperoleh informasi dari stasiun televisi Kresna TV tentang kompetensi dan kualifikasi sumber tenaga manusia yang dibutuhkan serta sebagai referensi terhadap perkembangan yang terjadi di industri penyiaran yang nyata.
1.3.3 Bagi Stastiun Televisi Kompas TV
a. Memperoleh gambaran baru dalam pengembangan ilmu pertelevisan dan film.
4
b. Menjalin kerjasama antara stasiun televisi Kompas TV dengan Jurusan Seni Media Rekam S-1 Program Studi Televisi dan Film di masa yang akan datang.
c. Sebagai bahan analisa bagi Kresna TV untuk dapat dijadikan masukan yang bersangkutan agar menjadi semakin baik.
1.4 Waktu Pelaksanaan Durasi : 40 Hari
Tanggal : 2 April 2018 – 19 Mei 2018 Hari Kerja : Senin – Jumat
Jam Kerja : 09.00 – 17.00 WIB
1.5 Lokasi Pelaksanaan
Nama Instansi / Perusahaan : PT Mega Adi Citra (Kresna TV) Bidang Kerja / Divisi : News Entertaiment – Asisten Produksi
Alamat Lengkap : Jl. Pembela Tanah Air No. 1, Tegalrejo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 55244
Nomor Telepon : (0274) 4547439
Email : info@kresna.tv
5
BAB II
MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI
2.1 Materi Kerja Profesi 2.1.1 Materi Umum
Stasiun televisi Kresna TV memiliki banyak program yang beragam, namun memiliki karakteristik berupa program yang memberikan informasi segar dan hangat untuk diakses.
Kresna TV merupakan perusahaan berbasis media televisi berstandar nasional. SOP (Standar Operational Procedur) produksi pada dasarnya terdiri dari tiga tahap, yaitu proses praproduksi, produksi dan paskaproduksi. Pada pengolahan sebuah program hingga siap tayang di stasiun televisi Kresna TV menggunakan tahapan SOP yang sama.
Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program tersebut menarik dan disukai audien dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang berlaku. Program yang bersifat berita dengan demikian isinya tidak dapat direncanakan. Ada beberapa acuan yang dapat membedakan program berita dengan non berita, diantaranya berkaitan dengan waktu, berita harus mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya, keingintahuan khalayak terpenuhi, improvisasi terbatas, memiliki kode etik, penulisan efektif, berbicara efektif, berdasarkan sesuatu yang nyata, terikat norma-norma, pengalihan pengalaman dan unsur kepercayaan sangat diperlukan.1 Gambar merupakan hal utama dan narasi merupakan hal pendukung untuk memperjelas gambar.
Stasiun televisi memiliki cara yang berbeda dalam mengulas sebuah berita. Kresna TV sepertinya memahami betul bagaimana sebuah berita layak untuk disiarkan, yaitu harus cermat dan tepat, lengkap, adil dan berimbang. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi membuat
1 Darwanto Sastro Subroto. Produksi Acara Televisi. Duta Wacana University Press. 1994 : 153
6
mahasiswa dapat mempelajari tujuan, target dan perspektif berita yang diangkat oleh stasiun televisi Kresna TV. Kegiatan ini merupakan sebuah proses pembelajaran terhadap dunia kerja sebenarnya. Pemilihan program untuk penempatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi adalah program Duduk Manis. Program Duduk Manis termasuk dalam divisi news entertaiment yang memberikan informasi mengenai berita rekomendasi tempat makan, tempat oleh-oleh dan kerajinan. Bahkan Program Duduk Manis mendatangkan narasumber yang dapat menginspirasi khalayak.
2.1.2 Materi Khusus
Setiap program acara di Kresna TV dipimpin oleh seorang produser. Produser memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan suatu program siaran dan harus memiliki kemampuan berpikir dan menuangkan ide dalam suatu tulisan secara baik dan sistematis.
Seorang produser juga harus mempunyai kemampuan
untuk memimpin dan bekerja sama dengan seluruh kerabat kerja dan unsur-unsur produksi yang terkait. Seorang produser bekerja sama dengan rangkaian kru yang bekerja secara tim.
Tim tersebut akhirnya memerlukan persiapan segala prasarana dan kekompakan. Perencanaan produksi yang matang sangat diperlukan, mulai dari proses riset, penentuan tema dan materi hingga proses editing hingga tayangnya suatu program. Produser harus mampu mengkoordiner segala situasi yang mungkin terjadi selama proses pembuatan suatu program.
Karena tugas seorang produser yang cukup berat, maka diperlukan asisten yang terbagi menjadi beberapa bagian untuk menggantikan tugasnya, salah satunya adalah hadirnya seorang Asisten Produksi.
Asisten produksi adalah seorang yang bertanggungjawab atas segala kebutuhan produksi, membantu mempersiapkan kebutuhan produksi serta mengatur keuangan program acara (Andi Fachruddin, 2012:61). Seorang Asisten Produksi turut mengambil peran penting
7
dalam proses produksi. Asisten produksi harus memulai membuat jadwal materi hingga jadwal tayang bersama dengan produser, persiapan editing hingga memastikan program tayang dengan baik. Pelaksanaan sebuah proses produksi memerlukan sebuah tim yang bekerja sama dalam tayangan program acara. Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP), penempatan yang ditunjuk oleh HRD Kresna TV dengan divisi news entertaiment sebagai Asisten Produksi program Duduk Manis. Seorang asisten produksi memiliki tugas untuk memastikan agar proses produksi berjalan lancar, dari mulai praproduksi hingga pascaproduksi. Jadi, saat melaksanakan KKP tugas yang diberikan berhubungan langsung dengan tim-tim yang berkaitan dengan produser secara langsung.
Asisten produksi berada di bawah arahan seorang manager produksi, seorang asisten produksi bekerja mengkoordinasikan harian kerja dan memaksimalkan potensi yang ada pada seluruh dapertemen produksi. Seorang asisten produksi merupakan orang yang paling bertanggungjawab dalam operasional produksi dari mulai tahap praproduksi hingga pascaproduksi, baik urusan administrasi, anggaran, perlengkapan, logistik, transportasi maupun akomodasi. Setiap harinya seorang asisten produksi berkewajiban membuat checklist, mendaftar apa yang sudah dan belum dikerjakan sembari mengatasi masalah yang mungkin timbul dan menyiapkan alternatif pemecahannya (Heru Effendy, 2008).
Pedoman Profesi Asisten Produksi (Production Assistant) 1. Tahap Pra-Produksi
a. Memimpin unit pelaksanaan produksi dalam hunting lokasi.
b. Membantu manajer produksi dalam pengadaan sarana produksi.
c. Membantu manajer produksi dalam pelaksanaan jadwal produksi.
d. Membuat breakdown berdasarkan bidang kerja masing – masing yang disetujui manajer produksi.
8
e. Membantu manajer produksi dan asisten sutradara dalam melakukan pengecekan sesuai dengan bidang masing-masing unit kerja.
f. Membaca dan memahami skenario sebagai acuan melaksanakan tugasnya masing-masing.
2. Tahap Produksi dan Pasca-Produksi
a. Bertanggung jawab atas kegiatan pelaksanaan produksi dan pengadaan semua kebutuhan produksi dilapangan sesuai bidangnya masing-masing.
b. Memberikan laporan kepada manajer produksi mengenai pelaksanaan dibidangnya secara rutin.
c. Bertanggung jawab atas pemanggilan kerja (crew calling) kepada kru produksi, pemain, dan peralatan produksi.
d. Bertanggung jawab terhadap pengumpulan hasil rekaman syuting utuk diserahkan kepada manajer produksi.
e. Menjadi penghubung dengan pihak lain yang berkepentingan dengan bidang kerjanya masing-masing.
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaan proses pasca-produksi bersama kru terbaik.
Seorang asisten produksi yang baik mampu mengantisipasi masalah yang mungkin timbul dan menyiapkan alternatif-alternatif, sehingga produksi berjalan sesuai rencana.
Asisten produksi membantu produser untuk menjalankan produksi sesuai alokasi anggaran dan waktu yang telah disepakati, on time and on budget. Reputasi bagus dari seorang asisten produksi adalah kemampuan mendukung produser dan seluruh tim kreatif untuk menyelesaikan shooting sesuai rencana kreatif dan manajerial.
9
2.2 Metode Kuliah Kerja Profesi 2.2.1 Pengumpulan Data Premier
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke lapangan.2 Observasi merupakan langkah awal untuk mendapatkan data berupa gambaran tentang sikap, kelakuan, perilaku, tindakan serta keseluruhan interaksi antar manusia. Cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek dan objek atau kejadian yang sinematik dilakukan tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yanga diteliti.3 Observasi sangat diperlukan unuk mengenal sistem atau alur kerja pada divisi yang telah ditentukan untuk proses pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. Observasi dilakukan hingga masa KKP berakhir.
Observasi yang dilakukan yaitu mengenai mekanisme dan proses kerja seorang produser, karena nantinya pekerjaan seorang asisten produksi adalah untuk membantu kinerja produser. dalam observasi akhirnya didapatkan hasil mengenai tugas seorang asisten produksi yang meliputi pembuatan jadwal bersama produser, membuat laporan program, persiapan editing hingga memastikan program tayang dengan baik. Observasi terus berjalan hingga proses KKP selesai dikarenakan setiap harinya ada sesuatu hal yang baru ditemui saat terjun langsung ke industri pertelevisian.
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpuln data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab secara langsung antara pengumpul data dengan narasumber.4 Proses wawancara dilakukan saat mendapat panggilan dari HRD Kresna TV. Dalam
2 Dr. J.R. Raco, M.E., M.Sc. Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Grasindo.
2010 : 112
3 Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta
4 Uma Sekaran. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat. 2006 : 86
10
pertemuan tersebut terjadi proses tanya jawab mengenai pengetahuan dalam bidang pertelevisian. Setelah resmi diterima untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Profesi, proses wawancara dilakukan secara non-formal terkait dengan pekerjaan apa saja yang nantinya akan dilakukan saat proses KKP kepada Act. Production Manager Duduk Manis, Hendra Wahyu Tetuko. Wawancara tersebut digunakan untuk mengetahui latar belakang program.
c. Partisipasi
Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan pada suatu kegiatan.5 Pelaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Kresna TV sebagai asisten produksi di program Duduk Manis. Mengikuti keseluruhan proses praproduksi hingga paskaproduksi sebuah program acara berita. Dimulai dari mengikuti rapat produksi setiap harinya sebelum mulai bekerja. Rapat produksi diikuti oleh produser, manager produksi dan seluruh kru produksi. Berpartisipasi dalam rapat produksi bertujuan untuk mengetahui erpisode apa yang akan diproduksi hari itu. Seorang asisten produksi memiliki tugas untuk memastikan jadwal yang dibuat sesuai, memastikan alat yang akan digunakan sudah tersedia dan turut serta ikut terlibat saat proses produksi.
2.2.2 Pengumpulan Data Sekunder a. Analisis Dokumen dan Rekaman
Pengumpulan data secara sekunder didapat selama proses pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi. Data tersebut berupa dokumen atau rekaman yang telah dimiliki oleh Kresna TV. Dokumen-dokumen yang dimaksud berupa notulensi rapat, rundown, catatan, foto serta berkas-berkas lain yang berhubungan dengan Kresna TV maupun program Duduk
5 Uma Sekaran. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat. 2006 : 91
11
Manis. Sementara itu rekaman yang dimaksud ialah rekaman kegiatan yang dilakukan selama Kuliah Kerja Profesi sebagai bahan dokumentasi.
b. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan menganalisa sosial media Kresna TV untuk mengetahui sejarah, visi dan misi serta program-program acara yang tayang di Kresna TV. Selain itu, juga melakukan pengamatan melalui beberapa website mengumpulkan pengetahuan yang terkait dengan news entertaiment.
12
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PROFESI
3.1 Data Perusahaan Kuliah Kerja Profesi 3.1.1 Sejarah PT Mega Adi Citra (Kresna TV)
PT Mega Adi Citra Televisi atau yang lebih dikenal dengan nama Kresna TV merupakan salah satu perusahaan media lokal yang berada di Yogyakarta. Kresna TV menyiarkan tayangan pada bulan September 2007. Kehadiran Kresna TV bermula dari forum dialog kecil di hotel Wisanti, Jl. Taman Siswa No. 79, Yogyakarta. Pertemuan yang berlangsung secara non-formal tersebut dihadiri sejumlah pengusaha pelaku industri pariwisata serta praktisi penyiaran. Forum tersebut membahas mengenai berbagai hal, khususnya yang berkaitan dengan strategi yang harus ditempuh untuk mengoptimalkan promosi pariwisata di Yogyakarta. Satu diantaranya merupakan kemungkinan menggunakan medium televisi baik konvensional (broadcasting) maupun non-konvensional (non- broadcasting) yang dikembangkan secara khusus untuk menunjang komunikasi dan informasi industri pariwisata.
Gagasan tersebut akhirnya yang mendorong untuk mendirikan dan mengelola sebuah lembaga penyiaran televisi lokal. Saat itu juga salah satu pengusaha yang turut hadir terlibat dalam forum mendukung gagasan tersebut dan bersedia menjadi investor hadirnya lembaga penyiaran televisi lokal baru di Yogyakarta. Niat tersebut akhirnya terealisasikan pada bulan Januari 2008 dengan didirikannya PT Mega Adi Citra, sebuah badan usaha berbentuk perseroan terbatas yang secara khusus bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi. Setelah itu diajukan permohonan izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi yang di proses melalui Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
13
3.1.2 Visi, Misi dan Slogan PT Mega Adi Citra (Kresna TV) Visi : Menjadi televisi kebanggaan masyarakat Yogyakarta Misi :
1. Mengabadikan dan menyajikan citra semangat khas Yogyakarta dalam bentuk tayangan televisi yang komunikatif, inspiratif dan partisipatif.
2. Mengabadikan dan menyajikan keberagaman potensi lokal di Daerah Istimewa Yogakarta, khususnya dalam dunia pendidikan, seni budaya dan pariwisata.
3. Menyediakan ruangan alternatif bagi masyarakat pelaku dunia pendidikan, seni budaya dan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk memanfaatkan medium televisi secara optimal, baik sebagai media pertukaran informasi, edukasi, persuasi maupun ekspresi dan relaksasi.
4. Menyediakan saluran informasi dan edukasi bagi masyarakat lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengenal, memahami dan menikmati keragaman dan keistimewaan yang dimilikinya.
5. Mempromosikan keragaman dan potensi lokal di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya dalam dunia pendidikan, seni budaya dan pariwisata kepada khalayak nusantara dan mancanegara.
6. Melibatkan peran serta masyarakat untuk menyajikan tayangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.
7. Menyajikan beragam program televisi terbaik, baik dari kualitas materi acara siaran maupun kualitas teknik penyajiannya.
14
3.1.3 Struktur Organisasi Dewan Komisaris
Direktur Utama : Gunarta Adhibrata General Manager : Agus Yuniarso Divisi Operasional Siaran :
Assistant Manager : Anindya Desiana Duitasari Seksi Program : 1. Clara Rapi Ayu
2. R. Handyrustyanto Seksi Liputan dan Seksi Produksi : 1. A. Dhimas Aninditha
2. Adha Kurniawan 3. Anas Amirun Hakim 4. Bangkit Cahyo Pamungkas 5. David Ardian Eka Putra 6. Herda Wahyu Tetuko 7. Lalu Wendy Dwi Pramanta 8. Santi Oktaviani
9. Wempi Gunarto Seksi Teknik s: 1. Andri Feriska
2. Lili Sofyantoro
Divisi Operasional Umum
Assistant Manager : R. Dedi Kurniawan Putra Seksi Administrasi dan Keuangan : Satyarini
Seksi Urusan Umum dan Personalia : Jordy Mahendra P
15
3.2 Logo PT Mega Adi Citra (Kresna TV)
Gambar 1. Logo Kresna TV
Sumber: Dokumentasi Pribadi Kresna TV, 2008
Kresna TV adalah stasiun televisi lokal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah proses legal formal yang ditempuh sejak tahun 2008 dapat dilewati, Kresna TV diharapkan bisa mengudara dan dapat dinikmati pemirsa wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
3.3 Program Duduk Manis 3.3.1 Deskripsi Program
Gambar 2. Bumper in Duduk Manis (Sumber: Kresna TV, 2018)
Konten program news-entertaiment Kresna TV adalah program berita yang tegas, terarah dan memberi harapan. Duduk Manis merupakan salah satu bagian dari divisi news production yang tayang secara taping setiap hari pukul 20.00 – 21.00 WIB. Duduk Manis
16
adalah program news entertaiment yang fokus pada penyajian informasi yang berfokus pada dunia pendidikan, seni budaya maupun pariwisata di daerah Yogyakarta. Duduk Manis tidak hanya menyajikan informasi saja, namun juga memberikan tayangan yang dapat menghibur khalayaknya. Hal tersebut dapat dilihat dari pembawaan host-nya yang beberapa kali menyelingi acara dengan games yang dimainkan bersama narasumber. Khalayak dirumah selain mendapat informasi juga dapat menikmati tayangan Duduk Manis dengan santai. Tema yang dibawa setiap tayangannya pun berbeda-beda namun mencakup pendidikan, seni budaya dan pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan durasi satu jam, program Duduk Manis dirasa sangat cukup untuk membahas satu tema secara mendalam dengan menghadirkan narasumber terkait.
3.3.2 Kerabat Kerja
Penasehat Produksi : Gunarta Adibrata Pengarah Produksi : Agus Yuniarso Koord. Pemasaran : Rudi Kurniawan
Koord. Produksi : Herda Wahyu
Produser : Agusti Diah Safitri
Co Produser : Setyawan Tiada Tara
Pelaksana Produksi : 1. Herda Wahyu 2. Pribadi Wirasatria 3. Agusti Diah Safitri 4. Handy Rustianto 5. Clara Rapi Ayu 6. Rasyid
7. Dhimas
17
8. Rara
Tim Transmisi : 1. Andri Fariska 2. Lilik Sofyantoro Administrasi Umum : 1. Satyarini
2. Cahyo Nasrullah W
Pemandu Acara : Plat AB
Pendukung Acara : 1. Harumi Batik 2. Aisya Muslim
3.4 Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi 3.4.1 Rencana Kegiatan
Kuliah Kerja Profesi merupakan mata kuliah wajib tempuh mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta semester VII (tujuh). Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dengan menempuh minimal 100 SKS baru diperbolehkan melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. Rencana pelaksanaan KKP di Kresna TV akan dilaksanakan dengan jangka waktu 175 jam, yaitu setara dengan 40 hari pada bulan April hingga Mei. HRD Kresna TV akhirnya menempatkan pada news entertaiment program Duduk Manis sebagai asisten produksi.
Selama 40 hari akan melaksanakan tugas sesuai dengan posisi yang telah ditentukan yaitu asisten produksi. Asisten produksi berada pada bagian kerja News and Currant Affairs Producer. Penempatan pada divisi ini merupakan suatu hal yang baru dan diharapkan dapat mengetahui lebih dalam mengenai alur kerja yang benar dalam proses praproduksi hingga pascaproduksi sebuah program acara berita. Tugas utama asisten produksi dijelaskan pada saat hari pertama Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan. Diberikan arahan secara langsung oleh produser Duduk Manis untuk diperkenalkan dengan kerabat kerja yang ada di Kresna TV.
18
3.4.2 Realisasi Kegiatan
Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan mulai tanggal 2 April – 19 Mei 2018. Jam kerja di stasiun televisi Kresna TV disesuaikan dengan penempatan program acara. Pada program acara Duduk Manis yang tayang secara taping, maka jam kerja yang ditentukan adalah setiap hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 – 17.00 WIB. Namun jika sedang tidak ada produksi yang dilakukan, maka penulis akan membantu liputan lapangan sebagai videografer.
Proses produksi program Duduk Manis berawal dari proses praproduksi hingga pascaproduksi, beberapa tugas awal yakni:
a. Hunting Location
Gambar 3. Hunting Lokasi Sebelum Shooting (Sumber: Gigih, 2018)
Perencanaan awal sebuah program acara pastinya wajib memiliki naskah, setelah naskah selesai maka hal paling penting adalah melakukan peninjauan lokasi secara langsung. Baik nantinya akan shooting di dalam atau di luar ruangan. Peran seorang asisten produksi beserta divisi lokasi sangat dibutuhkan, nantinya asisten produksi akan bekerjasama dengan divisi lokasi untuk mulai mencari daftar lokasi yang cocok digunakan.
19
b. Ceklist Kebutuhan Kerabat Kerja
Gambar 4. Ceklist Peralatan Produksi (Sumber: Gigih, 2018)
Asisten produksi juga memiliki peran untuk menanyakan sekaligus memastikan kebutuhan dan kelengkapan produksi dari setiap kerabat kerja terpenuhi, yaitu:
1. Lobbying Alat dan Equipment Produksi, dalam hal ini asisten produksi menghubungi bagian Dapartement Equipment Production untuk mempersiapkan alat-alat yang akan dibawa program Duduk Manis produksi keluar studio.
2. Logistik, sebagai seorang asisten produksi diwajibkan untuk mengetahui jumlah kerabat kerja sekaligus talent yang terlibat dalam produksi. Sehingga
20
dapat menghubungi pihak catering untuk mempersiapkan makanan ketika proses produksi sesuai jumlah yang ditentukan.
3. Transportasi dan Akomodasi, dalam hal ini seorang asisten produksi bertugas untuk mencari kru yang terkait soal jasa transportasi sekaligus menyiapkan akomodasi keseluruhan untuk kerabat kerja, talent dan alat produksi.
c. Pre-Production Meeting (PPM)
Pre-Production Meeting (PPM) adalah pertemuan atau rapat seluruh kru produksi sebelum produksi dilaksanakan. Pada hal ini seluruh kru produksi memaparkan semua konsep yang sudah ditetapkan oleh divisi masing-masing.
Seperti halnya divisi kamera yang memaparkan sebuah konsep sudut pengambilan gambar, divisi artistik yang memaparkan konsep penempatan properti, divisi wardrobe yang memaparkan kostum dari seluruh talent disetiap scene-nya, dan masih banyak lagi kru yang memaparkan konsepnya sampaikemudian akan di lock sebagai acuan dalam produksi. Dalam hal ini penulis menyampaikan bahan materi dari divisi asisten produksi untuk dipaparkan kepada seluruh kru produksi diantaranya adalah tempat lokasi syuting, sewa alat dan equipment, ceklist kebutuhan kru hingga akomodasi yang akan digunakan.
d. Recce
Recce adalah adalah proses mengunjungi lokasi. Setelah menemukan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan cerita dan telah disetujui oleh sutradara ketika pre- production meeting, maka rombongan kru mengunjungi lokasi yang akan dibuat syuting nantinya. Dalam hal ini penulis beserta rombongan kru lain seperti sutradara, asisten sutradara, divisi kamera, menejer lokasi, tim artistik, dan divisi
21
yang lain menyiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan produksi dilaksanakan.
e. Produksi
Gambar 5. Produksi Duduk Manis (Sumber: Gigih, 2018)
Saat proses produksi berlangsung, asisten produksi bertugas untuk memantau dan menyelesaikan apa saja permasalahan yang kemungkinan muncul ketika produksi berlangsung. Mulai dari permasalahan kecil hingga masalah yang rumit seperti masalah perlengkapan produksi yang seharusnya ada ternyata pada saat proses produksi alat tersebut tidak ada sehingga harus segera dicari solusinya.
Sebagai contoh, ketika proses break ternyata konsumsi yang telah disediakan kurang, sehingga seluruh kru kebingungan padahal sejak awal sudah diberi cadangan untuk konsumsi. Akhirnya sebagai seorang asisten produksi, sesegera mungkin mencari tambahan konsumsi yang masih kurang disekitar lokasi produksi. Masalah selalu hadir dengan tidak terduga. Selain masalah teknis,
22
masalah waktu produksi sering menjadi persoalan. Waktu produksi yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah disepakati membuat asisten produksi harus membantu menyelesaikan perijinan dan budget yang membengkak.
f. Pascaproduksi
Tahap pascaproduksi seorang asisten produksi memiliki beberapa tugas, yaitu menyelesaikan tugas produksi yang belum terselesaikan seperti mengembalikan alat dan equipment, membayar semua kebutuhan lokasi dan talent, membantu membuat laporan produksi, filing seluruh anggaran yang keluar dan nantinya dilaporkan kepada produser serta membantu kebutuhan produser hingga proses distribusi program siap tayang.
Selain berperan sebagai seorang asisten produksi, ketika sedang tidak melaksanakan produksi Duduk Manis, penulis juga turut aktif membantu liputan lapangan sebagai videografer.
3.4.3 Alur Kerja
Dalam pelaksanaan kegiatan KKP, penulis diposisikan sebagai asisten produksi.
Asisten produksi merupakan seseorang yang sangat penting dalam sebuah produksi film karena asisiten produksi bertugas dan bertanggungjawab atas segala hal yang terjadi dilapangan selama proses produksi. Tugas dan tanggung jawab tersebut diantaranya adalah membantu seorang produser dalam mengatur pengeluaran keuangan untuk keperluan proses produksi, bertanggung jawab dilapangan ketika proses produksi dilaksanakan dan memecahkan masalah yang kemungkinan terjadi ketika proses produksi berlangsung.
23
Melalui divisi ini, penulis dapat mengetahui ilmu dan pengetahuan mengenai alur kerja yang benar dari seorang asisten produksi dalam memproduksi sebuah program news- entertaiment. Selama 40 hari penulis melaksanakan proses Kuliah Kerja Profesi (KKP) di program Duduk Manis dan melakukan liputan lapangan penulis memahami jobdesc yang sudah diberikan kepada penulis yaitu seorang asisten produksi dan videografer.
Gambar 6. Liputan Lapangan (Sumber: Gigih, 2018)
3.4.4 Deskripsi Kegiatan
Selama kurang lebih empat puluh hari, terhitung sejak tanggal 2 April hingga 19 Mei 2018 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi. Kegiatan tersebut penulis laksanakan disebuah stasiun televisi swasta lokal yang berada di Yogyakarta yaitu PT Adi Mega Citra (Kresna TV). Penulis tergabung dalam divivi Production Manager. Penugasan dalam divisi Production Manager adalah sebagai Production Assistant. Divisi ini diberi pengarahan langsung oleh Herda Wahyu Tetuko sebagai Act. Production Manager. Bersama beliau, penulis diperkenalkan cara kerja dan keseluruhan kerabat kerja dalam program Duduk Manis.
24
Proses pengenalan tersebut sekaligus diberi pengarahan mengenai metode pekerjaan seorang asisten produksi dan penanganan yang harus dilakukan jika terjadi permasalahan yang muncul ketika produksi berlangsung. Proses tersebut dilaksanakan pada hari pertama KKP berlangsung. Penulis diberikan penjelasan mengenai kewajiban yang harus ditaati selama melaksanakan KKP di Kresna TV. Penulis ditempatkan pada program news magazine Duduk Manis. Program Duduk Manis merupakan sebuah program dengan teknik penayangan secara tapping. Maka dari itu, penulis harus masuk setiap hari Senin hingga Jumat pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Pada minggu-minggu berikutnya setelah diberi arahan, tanggungjawab sebagai asisten produksi diberikan sepenuhnya kepada penulis. Penulis harus menyusun jadwal produksi yang akan dilaksanakan. Melakukan survey lokasi yang akan digunakan untuk produksi hingga mempersiapkan peralatan produksi. Dalam pelaksanaannya, ternyata penulis tidak hanya diberi tugas sebagai asisten produksi namun juga diberi kesempatan untuk melaksanakan liputan lapangan pada satu hari setiap akhir minggu. Pelaksanaan proses praproduksi hingga pascaproduksi dilakukan setiap hari Senin hingga Kamis. Sedangkan untuk hari Jumat, penulis melaksanakan liputan lapangan.
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) tugas sebagai asisten produksi dalam program Duduk Manis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Koordinasi terhadap seluruh kerabat kerja yang terlibat dalam program Duduk Manis.
Pada aktivitas terkait, penulis dilibatkan dalam proses koordinasi terhadap seluruh kerabat kerja yang terlibat. Koordinasi dengan kerabat kerja dilaksanakan setiap akan melaksanakan shooting. Biasanya rapat koordinasi akan dipimpin oleh produser lalu dilanjutkan laporan masing-masing divisi. Untuk divisi Production Manager akan melaporkan apa saja hal yang perlu dipersiapkan untuk memperlancar berjalannya proses produksi.
25
2. Memahami administrasi surat menyurat untuk kepentingan kerabat kerja. Sebagai seorang asisten produksi, penulis wajib memahami seluruh administrasi yang berkaitan dengan surat menyurat untuk kepentingan kerabat kerja.
3. Membuat jadwal produksi dan jadwal tayang bersama produser. Sebagai seorang asisten produksi, penulis juga memiliki kewajiban untuk membuat jadwal produksi beserta jadwal tayang bersama produser. Hal tersebut akan berkaitan dengan peminjaman alat dan tanggungjawab kepada narasumber.
4. Membuat jadwal pascaproduksi untuk editor. Seorang asisten produksi juga memiliki tugas untuk membuat jadwal pascaproduksi untuk editor. Hal tersebut berkaitan dengan jadwal tayang yang telah dibuat sebelumnya oleh produser. Jadwal untuk editor dimaksudkan agar jadwal program Duduk Manis tayang dengan tepat waktu.
5. Memberikan kaset yang telah selesai diedit kepada produser untuk preview sebelum diserahkan kepada library untuk tayang. Sebelum memasuki tahap akhir dari pembuatan sebuah program, produser akan melakukan preview terhadap hasil editing.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan program Duduk Manis sesuai dengan keperluan penayangan televisi.
26
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi yang merupakan mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa sebelum menempuh Tugas Akhir.Setelah menempuh Kuliah Kerja Profesi, penulis dapat menjalani sekaligus merasakan secara nyata bagaimana dunia pekerjaan yang sesuai dengan bidang pertelevisian. Selama melaksanakan proses Kuliah Kerja Profesi sebagai asisten produksi yang dilaksanakan 40 hari, penulis mendapatkan pengalaman baru yang berhubungan dengan penyajian sebuah berita ekonomi pada program Duduk Manis di stasiun televisi lokal Kresna TV.
Penulis telah merasakan perbedaan yang cukup jauh saat belajar di kampus dengan merasakan secara langsung memproduksi sebuah tayangan program acara secara langsung. Melaksanakan Kuliah Kerja Profesi sebagai asisten produksi memberikan pengetahuan baru dari proses praproduksi hingga paskaproduksi.
Selama 40 hari, penulis dapat mengaplikasikan softskill dan hardskill yang dimiliki melalui kerja tim dengan tanggung jawab secara profesional. Penulis diberikan kepercayaan untuk memastikan bahwa proses produksi berlangsung dengan semestinya.
Duduk Manis merupakan salah satu program yang ada di Kresna TV.
Informasi yang disajikan merupakan kombinasi antara news dan entertaiment.
Proses pembuatan setiap episode dimulai dari hunting location, ceklist kebutuhan
27
kru produksi, pre-production meeting (PPM), recce, produksi dan pascaproduksi.
Bekerja dengan waktu yang sangat singkat setiap harinya membantu penulis di masa depan saat sudah terbiasa bekerja dibawah tekanan mempersiapkan sebuah tayangan program acara. Menjadi pekerja di industri pertelevisian, khususnya produksi news entertaiment akan berbeda dengan lingkungan lainnya. Karena dalam menyiapkan tayangan berita dibutuhkan kecepatan, kecekatan dan ketepatan. Berita yang ditayangankan juga harus berdasarkan pada fakta yang ada.
Kekuatan terpenting saat melakukan Kuliah Kerja Profesi di Kresna TV adalah penulis harus memiliki kemauan untuk bertahan dalam situasi apapun supaya dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
4.2 Saran
Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi selama 40 hari, penulis berkenan untuk menyampaikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta Kuliah Kerja Profesi maupun stasiun televisi Kresna TV:
1. Pelaksanaan program Kuliah Kerja Produksi pada periode selanjutnya disarankan bagi mahasiswa agar tidak hanya terpaku pada penyelesaian mata kuliah KKP saja, alangkah baiknya program KKP digunakan sebagai sarana untuk menambah relasi dan memperbanyak jaringan maupun menjalin hubungan baik dengan kenalan baru di bidang pertelevisian dan film. Hal ini dirasa cukup bermanfaat untuk membuka peluang pekerjaan nantinya.
2. Kuliah Kerja Profesi juga merupakan sebuah ajang untuk mempraktikan secara langsung teori yang sudah di dapatkan serta untuk mengembangkan
28
kemampuan yang dikuasai oleh mahasiswa. Dalam melaksanakan KKP, disarankan bagi mahasiswa mencari lokasi penempatan KKP yang sesuai dengan kemampuan yang dikuasi. Hal ini disarankan supaya mahasiswa tidak asal pilih lokasi KKP dan mendapat ilmu baru yang diinginkannya.
3. Kuliah Kerja Profesi merupakan sebuah program yang sangat bermanfaat bagi penulis, sehingga diharapkan kedepannya Kresna TV dapat tetap menjaga keterbukaannya bagi peserta KKP lainnya yang ingin belajar mengenai regulasi penyiaran televisi di Indonesia melalui stasiun televisi Kresna TV.
29
DAFTAR PUSTAKA
Anton Mahbruri KN. 2013. Manajemen Produksi Program Acara TV Format Acara Drama. Jakarta. Grasindo.
Arifin S. Harahap. 2007. Jurnalistik Televisi, Teknik Memburu dan Menulis Berita. Jakarta : PT. Indeks
Darwanto Sastro Subroto. 1994. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta : Duta Wacana University Press
Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat
Putri Emas Agustyawati. 2017. Laporan Kerja Praktik di Stasiun Penyiaran Kresna TV Yogyakarta. Yogyakarta: MMTC
30
LAMPIRAN
31
Surat Keterangan Telah Melaksanakan KKP
32
Kegiatan Harian KKP
Minggu Pertama 9 April – 13 April 2018
Hari, Tanggal Perencanaan Target Capaian Senin,
9 April 2018
Perkenalan Lingkungan kerja
Mengenali lingkungan kerja
Selasa, 10 April 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Rabu,
11 April 2018
Pascaproduksi Editing Duduk Manis
Kamis, 12 April 2018
Pembuatan Schedule Duduk Manis
Menyelesaikan jadwal untuk episode berikutnya Jumat,
13 April 2018
Liputan lapangan Menyelesaikan 1 berita lapangan
Minggu Kedua 16 April – 21 April 2018
Hari, Tanggal Perencanaan Target Capaian Senin,
16 April 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Selasa,
17 April 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis
Rabu, Pascaproduksi Editing Duduk Manis
33
18 April 2018 Kamis, 19 April 2018
Pembuatan Schedule Duduk Manis
Menyelesaikan jadwal untuk episode berikutnya Jumat,
20 April 2018
Liputan lapangan Menyelesaikan 1 berita lapangan
Minggu Ketiga 23 April – 27 April 2018
Hari, Tanggal Perencanaan Target Capaian Senin,
23 April 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Selasa,
24 April 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Rabu,
25 April 2018
Pascaproduksi Editing Duduk Manis
Kamis, 26 April 2018
Pembuatan Schedule Duduk Manis
Menyelesaikan jadwal untuk episode berikutnya Jumat,
27 April 2018
Liputan lapangan Menyelesaikan 1 berita lapangan
34
Minggu Keempat 30 April – 4 Mei 2018
Hari, Tanggal Perencanaan Target Capaian Senin,
30 April 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Selasa,
1 Mei 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Rabu,
2 Mei 2018
Pascaproduksi Editing Duduk Manis
Kamis, 3 Mei 2018
Pembuatan Schedule Duduk Manis
Menyelesaikan jadwal untuk episode berikutnya Jumat,
4 Mei 2018
Liputan lapangan Menyelesaikan 1 berita lapangan
Minggu Kelima 7 Mei – 11 Mei 2018
Hari, Tanggal Perencanaan Target Capaian Senin,
7 Mei 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Selasa,
8 Mei 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Rabu,
9 Mei 2018
Pascaproduksi Editing Duduk Manis
35
Kamis, 10 Mei 2018
Pembuatan Schedule Duduk Manis
Menyelesaikan jadwal untuk episode berikutnya Jumat,
11 Mei 2018
Liputan lapangan Menyelesaikan 1 berita lapangan
Minggu Keenam 14 Mei – 19 Mei 2018
Hari, Tanggal Perencanaan Target Capaian Senin,
14 Mei 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Selasa,
15 Mei 2018
Produksi 2 episode Duduk Manis
Menyelesaikan shooting 2 episode Duduk Manis Rabu,
16 Mei 2018
Pascaproduksi Editing Duduk Manis
\Kamis, 17 Mei 2018
Pembuatan Schedule Duduk Manis
Menyelesaikan jadwal untuk episode berikutnya Jumat,
18 Mei 2018
Liputan lapangan Menyelesaikan 1 berita lapangan
36
Dokumentasi Kegiatan KKP
Narasumber Duduk Manis
Suasana Shooting Duduk Manis
37
Suasana Shooting Duduk Manis
Suasana Shooting Duduk Manis
38
Liputan Lapangan
Liputan Lapangan
39
Form Nilai KKP