i
PENGARUH PEMBERIAN INFILTRASI DEKSAMETASON TERHADAP KADAR PROSTAGLANDIN E2 DAN
NYERI PASCA TONSILEKTOMI
(THE EFFECT OF DEXAMETHASONE INFILTRATION ON THE LEVEL OF PROSTAGLANDIN E2 AND PAIN POST
TONSILLECTOMY )
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Spesialisasi I Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher
Oleh :
dr. Jodi Setiawan
S921007001
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
ILMU KESEHATAN THT-KL FK UNS
RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PEMBERIAN INFILTRASI DEKSAMETASON
TERHADAP KADAR PROSTAGLANDIN E2 DAN
NYERI PASCA TONSILEKTOMI
Komisi
Pembimbing
Nama Tanda
Tangan
Tanggal
Pembimbing I dr. Vicky Eko NH, MSc, T.H.T.K.L NIP.197709142005011001
... ...
.
Pembimbing II dr.Dewi Pratiwi Sp.T.H.T.K.L, M.Kes NIP. 198105152015042002
... ...
.
Mengetahui,
Ketua Program Studi PPDS I IK THT-KL FK UNS
iii
PENGARUH PEMBERIAN INFILTRASI DEKSAMETASON TERHADAP KADAR PROSTAGLANDIN E2 DAN NYERI
PASCA TONSILEKTOMI
Tesis
dr. Jodi Setiawan/ S921007001
Mengetahui,
Ketua Program Studi PPDS I IK THT-KL FK UNS
Dr. Hadi Sudrajad, Sp T.H.T.K.L, MSi Med NIP. 19664222000121001
Dewan Nama Penguji
Tanda Tangan Tanggal
Made Setiamika, dr. Sp. T.H.T.K.L (K) , FICS
NIP. 19550727 198312 1 002 ... ...
Hadi Sudrajad, dr. T.H.T.K.L, MSi Med
NIP. 19660422 2000121 001 ... ...
S. Hendradewi, dr. T.H.T.K.L, MSi Med
NIP. 19651121 201001 2 001 ... ...
Imam Prabowo, dr. T.H.T.K.L (K), FICS
NIP. 19700513 201001 1 002 ... ...
Putu Wijaya K, dr. T.H.T.K.L
NIP. 19780620 201101 1 002 ... ...
Novi Primadewi,dr. Sp.T.H.T.K.L, M.Kes NIK. 197511292008122002
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, peneliti :
Nama : Jodi Setiawan
NIM : S921007001
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “Pengaruh Pemberian Infiltrasi Deksametason Terhadap Kadar Prostaglandin E2 Dan
Nyeri Pasca Tonsilektomi ” adalah betul-betul karya sendiri. Hal – hal yang
bukan karya saya, dalam tesis diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya
peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta, Maret 2017
Yang Membuat Pernyataan
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
Nama : Jodi Setiawan
NIM : S921007001
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 5 Maret 1972
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki
Pekerjaan : dokter
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri Kertajaya XIII Surabaya : Tahun 1979 -1985
2. SMPN 6 Surabaya : Tahun 1985 -1988
3. SMAN 10 Surabaya : Tahun 1988 -1991
4. FK UNS– Surakarta : Tahun 1991 - 2002
5. PPDS THT-KL FK UNS- Surakarta : Desember 2010 - Sekarang
6. Magister Kedokteran Keluarga Biomedik : Desember 2010 - Sekarang
Pasca Sarjana UNS
C. RIWAYAT KELUARGA
1. Nama Orang tua : almarhum Ir. Koewat E. H
Sri Hartarti
2. Nama istri : drg. Wiwik Dwi Aryani, MARS
3. Nama Anak : Muhammad Syalofi Luthfan
D. RIWAYAT PEKERJAAN
1. CPNS UPTD Puskesmas Cijayanti kec. Babakan Madang 2006
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menjalani pendidikan sampai selesainya tesis ini, sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Spesialis T.H.T.K.L dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ RSUD dr. Moewardi Surakarta.
Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati bahwa tanpa bimbingan semua staf pendidik dan bantuan semua pihak yang terlibat, maka karya ilmiah ini tidak akan bisa dibuat dan diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs., MS, selaku Rektor UNS, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan pendidikan yang diberikan kepada penulis 2. Prof. Dr. Hartono dr., M.Si, selaku Dekan FK UNS, penulis mengucapkan
terima kasih atas kesempatan pendidikan yang diberikan kepada penulis. 3. dr. Endang Agustinar, M.Kes, selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi, penulis
mengucapkan terima kasih atas kesempatan pendidikan yang diberikan kepada penulis.
4. dr. Made Setiamika, Sp.T.H.T.K.L(K), FICS selaku Kepala Bagian SMF T.H.T.K.L RSUD Dr. Moewardi Surakarta, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan, semua nasehat, dukungan, bimbingan selama menjalani program studi.
5. dr. Hadi Sudrajad, Sp.T.H.T.K.L, MSi.Med, selaku Ketua Program Studi PPDS I IK T.H.T.K.L FK UNS/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan, semua nasehat, dukungan, bimbingan selama menjalani program studi.
7. dr. Vicky Eko N. H, MSc, Sp.T.H.T.K.L, selaku pembimbing I penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan, tuntunan, nasihat, dukungan bimbingan pada penyusunan tesis ini.
8. dr. Dewi Pratiwi, Sp.T.H.T.K.L, M.Kes, selaku pembimbing II, penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan, tuntunan, nasihat, dukungan serta bimbingan pada penyusunan tesis ini.
9. Seluruh staf pengajar Ilmu Kesehatan T.H.T.K.L FK. UNS: Almarhum Prof. Dr. dr. Muhardjo, DHA, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Djoko SS. Sp.T.H.T.K.L (K), MBA, MARS, Msi, dr. Sutomo Sudono, Sp.T.H.T.K.L(K), Almarhum dr. Chairul Hamzah, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Bambang Suratman, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Sudarman, Sp.T.H.T.K.L (K), dr. Imam Prabowo, Sp.T.H.T.K.L (K), FICS, dr. Putu Wijaya K, Sp.T.H.T.K.L, dr. Novi Primadewi, Sp.T.H.T.K.L,M.Kes, dr. Niken Dyah AK, Sp.T.H.T.K.L, M.Kes, dr Bayu Aristanto, Sp.T.H.T.K.L penulis mengucapkan terima kasih.
10. Seluruh staf pengajar Ilmu Kesehatan T.H.T.K.L di RS jejaring: Dr. dr. Iwan Setiawan Adji, Sp.T.H.T.K.L, dr. Sunaryo, Sp.T.H.T.K.L, dr. Eko Tavip, Sp.T.H.T.K.L, dr. Anton Christanto, Sp.T.H.T.K.L, M.Kes, dr. Dony, Sp.T.H.T.K.L, M.kes, dr. Leni Yusanti, MSc, Sp.T.H.T.K.L, dr. Dimas Adi Nugroho, Sp.T.H.T.K.L, dr. Hutami Sp.T.H.T.K.L M.Kes penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas waktu, bantuan, bimbingan serta arahan selama proses pendidikan dan penyelesaian penelitian ini.
11. dr. Ari Natalia Probandari, Ph.D, MPH selaku penguji dan Ketua Minat Ilmu Biomedik Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret, penulis mengucapkan terimakasih atas semua tuntunan, nasihat, serta bimbingan pada penyusunan tesis ini.
12. Alfin Titian Pemata S.Si, Evi Iriani S.Si bagian Laboratorium Biomedik UNS. Terimakasih atas kesempatan dan kerjasamanya.
ix
14. Terima kasih kepada teman sejawat residen T.H.T.K.L dan seluruh para-medis RSUD Dr. Moewardi, dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
15. Terima kasih kepada kedua orang tua, ayahanda almarhum Ir. Koewat E. H. dan Ibunda Sri Hartarti yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan material dan spiritual.
16. Terima kasih kepada bapak ibu mertua Bambang Sapali dan Suparti yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan material dan spiritual kepada penulis.
17. Terima kasih kepada istri tercinta Wiwik Dwi Aryani dan anak-anak tercinta Muhammad Syalofi Luthfan, Muhammad Syalofan Luthfi yang selalu menemani disaat suka maupun duka, pemberi semangat utama, serta menjadi motivasi penulis untuk menyelesaikan pendidikan dan penelitian ini.
18. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam proses pendidikan dan penyusunan penelitian ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna dan mohon kiranya diharapkan akan mendorong penelitian lebih lanjut agar lebih bermanfaat.
Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan maaf yang setulus-tulusnya kepada semua staff dosen pengajar, teman sejawat, paramedis dan karyawan di lingkungan Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi, atas semua kesalahan dan kekhilafan selama menempuh pendidikan ini.
Semoga Allah SWT selalu merahmati kita semua, Aamiin.
Surakarta, Maret 2017
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
DAFTAR GAMBAR... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
ABSTRAK ... xvi
ABSTRACT ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Tonsilektomi ... 6
1.Definisi ... 6
2.Epidemiologi ... 6
3.Indikasi Tonsilektomi ... 7
xi
B. Nyeri dan Prostaglandin E2 ... 12
C. Deksametason ... 26
D. Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) ... 30
E. Kerangka Teori ... 36
F. Kerangka Konsep ... 37
G. Hipotesis. ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38
A. Tempat dan Waktu... 38
B. Jenis Penelitian ... 38
C. Populasi ... 38
D. Sampel Penelitian ... 38
E. Definisi Operasional ... 40
F. Alat Penelitian ... 43
G. Cara Kerja ... 44
H. Tehnik Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 47
BAB V PEMBAHASAN ... 57
BAB VI PENUTUP ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Lulus Kaji Etik
Lampiran 2 : Lembar Informasi Orang Tua / Sampel Lampiran 3 : Lembar Persetujuan
xiii
DAFTAR SINGKATAN
COX : Cyclooxygenase
ELISA : Enzymed-Linked Immunosorbent Assay NRS : Numeric Rating Scale
PACU : Post-Anesthesia Care Unit
PGA2 : Prostaglandin A2
PGD2 : Prostaglandin D2
PGE2 : Prostaglandin E2
PGF2 : Prostaglandin F2
PGG2 : Prostaglandin G2
PGH2 : Prostaglandin H2
PONV : Post Operative Nausea and Vomiting
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Jalur nyeri 20
Gambar 2.2. Wong Baker Faces Pain Rating Scale 20
Gambar 2.3. Verbal Rating Scale 21
Gambar 2.4. Numerical Rating Scale 21
Gambar 2.5. Visual Analogue Scale 22
Gambar 2.6 . Proses sintesis PGE2 dan mekanisme penghambatannya 24
Gambar 2.7 Struktur kimia deksametason 26
Gambar 4.1 Korelasi antara Perubahan Kadar Prostaglandin E2 (post – pre) dengan Skor VAS
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Subyek Penelitian 48
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Kadar Prostaglandin E2 dan Perubahannya pada Pasien Kelompok Perlakuan
50
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Kadar Prostaglandin E2 dan Perubahannya pada Pasien Kelompok Kontrol
51
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN INFILTRASI DEKSAMETASON TERHADAP KADAR PROSTAGLANDIN E2 DAN NYERI
PASCA TONSILEKTOMI
Jodi Setiawan, Vicky Eko Nurcahyo, Dewi Pratiwi
Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Latar Belakang: Tonsilektomi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling
umum dilakukan di dunia. Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat seluruh tonsil beserta kapsulnya. Komplikasi yang sering terjadi pasca tonsilektomi adalah perdarahan dan nyeri pasca operasi. Nyeri ditandai salah satunya dengan meningkatnya kadar prostaglandin E2.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infiltrasi
dexamethasone dalam menurunkan kadar prostaglandin dan nyeri pasca tonsilektomi.
Metode: Studi eksperimental dilakukan terhadap pasien tonsilitis kronik yang
menjalani prosedur tonsilektomi di RSUD dr. Moewardi Surakarta dan Rumah Sakit jejaring bagian THT-KL FK-UNS. Sebanyak 30 pasien yang menjalani tonsilektomi pada bulan Januari 2017 secara consecutive diambil sebagai sampel. Sampel dibagi dalam dua kelompok, 15 pasien sebagai kelompok perlakuan menjalani tonsilektomi dengan infiltrasi dexamethasone dan 15 pasien sebagai kelompok kontrol menjalani tonsilektomi tanpa infiltrasi dexamethasone. Kadar prostaglandin diukur sebelum dan sesudah operasi melalui tes ELISA, sedangkan nyeri diukur dengan skor VAS menurut rating wajah Wong Baker. Data dianalisis secara statistik dengan independent samples t test dan mann-whitney test dengan α = 0,05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar prostaglandin E2 pada pasien
kelompok perlakuan menurun signifikan sedangkan pada pasien kelompok kontrol meningkat signifikan. Terdapat perbedaan perubahan kadar prostaglandin E2 yang signifikan antara kedua kelompok (p < 0,001). Skor VAS pasien kelompok perlakuan secara signifikan lebih rendah dibandingkan skor VAS pasien kelompok kontrol (p < 0,001). Penurunan kadar prostaglandin berkorelasi signifikan dengan skor VAS (p < 0,001).
Kesimpulan: Kesimpulan yang diperoleh adalah infiltrasi dexamethasone secara
efektif dapat menurunkan kadar prostaglandin E2 dan nyeri pasca tonsilektomi. Selain itu semakin besar penurunan kadar prostaglandin E2 maka semakin rendah nyeri yang dirasakan pasien.
xvii
ABSTRACT
THE EFFECT OF DEXAMETHASONE INFILTRATION ON PROSTAGLANDIN E2 AND PAIN
AFTER TONSILLECTOMY
Jodi Setiawan, Vicky Eko Nurcahyo, Dewi Pratiwi
Department of Ear, Nose, and Throat, Head and Neck Surgery Faculty of Medicine, University of Sebelas Maret
Dr. Moewardi Hospital Surakarta
Background: Tonsillectomy is one of the most common surgical procedures
performed in the world. This procedure aims to lift the whole tonsil and its capsule. A frequent complication is post-tonsillectomy hemorrhage and postoperative pain. Pain is one of them marked by increased levels of prostaglandin E2.
Method: Experimental studies conducted on patients with chronic tonsillitis who
undergo tonsillectomy procedures in RSUD dr. Moewardi Surakarta and networking Hospital THT-KL FK-UNS. A total of 30 patients who underwent tonsillectomy on consecutive month of January 2017 is taken as a sample. The samples were divided into two groups, 15 patients in treatment group underwent tonsillectomy with infiltration of dexamethasone and 15 patients as a control group undergoing tonsillectomy without dexamethasone infiltration. Prostaglandin levels were measured before and after surgery through ELISA test, while the pain was measured by VAS. Data were analyzed statistically by the Mann-Whitney test with α = 0.05.
Result: The results showed that levels of prostaglandin E2 in patients treated
group decreased significantly while the control group of patients increased significantly. There are differences in the levels of prostaglandin E2 change significantly between the two groups (p = 0.001). VAS scores of patients the treatment group was significantly lower than control group patients VAS scores (p <0.001). Decrease in prostaglandin levels significantly correlated with VAS scores (p <0.001).
Conclusion: Infiltration of dexamethasone can effectively reduce levels of
prostaglandin E2 and post-tonsillectomy pain. Additionally the larger reduction in the levels of prostaglandin E2, the lower the pain felt by the patient.