32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang bukan anggota LK FKIP UKSW. Menurut Sugiyono (2010) menjelaskan penelitian komparasi kontinum merupakan jenis penelitian yang berusaha mencari perbedaan yang diperoleh dari hasil pengukuran data yang digunakan untuk menemukan arti dan manfaat dari adanya perbedaan yang ditemui.
3.2 Pemilihan instrumen
Dalam penelitian ini menggunakan Instrumen skala sikap kemandirian oleh Irene (2002) (dalam Masrun, 1976) yang telah dikembangkan penulis.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1. Populasi
33
3.3.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dari penelitian ini menggunakan
Sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010). Pertimbangan pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Progdi Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dan bukan menjadi anggota LK. Sampel dalam penelitian ini adalah 80 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari 40 Mahasiswa anggota LK dan 40 Mahsiswa bukan anggota LK FKIP UKSW.
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dari variabel penelitian digunakan metode pengumpulan data yaitu dengan skala sikap. Skala sikap yang digunakan untuk mengetahui kemandirian adalah skala sikap kemandirian yang disusun oleh Irene (2002) menurut teori Masrun (1976) yang dimodifikasi oleh penulis. Skala sikap kemandirian ini berisi 40 butir pertanyaan dengan alternatif jawaban.
Tabel 4
34
Tabel 5
Kisi-kisi Instrumen Kemandirian
Konsep Sub konsep Aspek yang diungkap No item
Kemandirian Bebas yang bertanggung jawab.
1. Mampu menyelesaikan tugas sekolah dan tugas di rumah tanpa bantuan orang lain. 2. Tidak menunda waktu dalam mengerjakan
tugas.
3. Mampu membuat keputusan sendiri. 4. Mampu menyelesaikan masalah sendiri. 5. Berani, bertanggung jawab atau menerima
resiko dari perbuatannya.
1-9
Ulet dan progresif.
1. Tidak mudah menyerah bila menghadapi masalah atau hambatan.
2. Mempunyai rencana untuk mewujudkan harapannya.
3. Melakukan berbagai cara atau menempuh berbagai jalan untuk mencapai tujuan. 4. Menyukai hal-hal yang menantang
10-17
Inisiatif. 1. Mempunyai kreativitas yang tinggi. 2. Mempunyai ide-ide yang cemerlang. 3. Menyukai hal-hal yang baru.
4. Suka mencoba-coba.
5. Tidak suka meniru orang lain.
18-27
Pengendalian diri.
1. Mampu mengendalikan emosi. 2. Mampu mengendalikan tindakan.
3. Menyukai penyelesaian masalah secara damai.
4. Berpikir dulu sebelum bertindak. 5. Mampu mendisiplinkan diri.
28-33
Kemantapan diri.
1. Mengenal diri sendiri secara mendalam. 2. Dapat menerima diri sendiri.
3. Percaya pada kemampuan sendiri.
4. Memperoleh kepuasan dari usaha sendiri. 5. Tidak mudah terpengaruh dari
orang lain.
35
3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian
Pada tanggal 15 Februari 2013 penulis meminta ijin penelitian dengan membawa surat ijin penelitian kepada Korbikem FKIP UKSW dan Kaprogdi Pendidikan Matematika untuk try-out atau uji coba instrumen. Uji coba instrumen untuk mengetahui validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan) instrumen yang digunakan, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Uji coba dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 Februari 2013 kepada 31 Mahasiswa Pendidikan Matematika anggota LK FKIP UKSW.
3.5.1 Perhitungan Validitas
36
3.5.2 Perhitungan Reliabilitas
Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2003). Pernyataan ini mengandung arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah. Menurut Hadi (1993) dalam makna reliabel berarti ajeg atau konstan, yang dalam hal ini adalah kekonstanan skor atau hasil pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan kepada Mahasiswa Pendidikan Matematika yang menjadi anggota LK pada tanggal 15 Februari 2013. Uji reliabilitas instrumen kemandirian menggunakan uji Alpha (reliability analyses scale) melalui pengolahan komputer program SPSS Release 16.0 for Windows.
Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.941 40
Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh reliabilitas koefisien Alpha
Cronbach’s α = 0,941 untuk instrumen kemandirian. Dari hasil pengolahan data
37 1. Nilai α 0,80 – 1,00 = tinggi.
2. Nilai α 0,60 – 0,79 = cukup. 3. Nilai α 0,40 – 0,59 = agak rendah. 4. Nilai α 0,20 – 0,39 = rendah.
5. Nilai α 0,00 – 0,19 = sangat rendah.
3.6. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan menggunakan teknik pengukuran statistik. Untuk memperoleh gambaran mengenai perbedaan kemandirian mahasiswa yang masuk LK FKIP UKSW dengan yang tidak masuk LK FKIP UKSW menggunakan teknik pengolahan data