• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan media pembelajaran papan strimin pada materi pokok pengurangan dalam subtema kegiatan malam hari untuk siswa kelas I SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan media pembelajaran papan strimin pada materi pokok pengurangan dalam subtema kegiatan malam hari untuk siswa kelas I SD"

Copied!
202
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEGIATAN MALAM HARI UNTUK SISWA KELAS I SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh : Hilda Maria Lena

NIM. 131134251

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)
(3)
(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhanku Yang Maha Esa

Yang selalu memberkatiku, memberi kekuatan, perlindungan, dan petunjuk dalam pengerjaan penelitian dan pengembangan ini

Bapak Herman Radja dan Mama Petronela Mada Tercinta Yang selalu memberikan perhatian, doa, kasih sayang, dan dukungan

Opa Yoseph Sado (alm), Oma Lusiana Lena (alm), Opa Mikhael Dhae (alm), Oma Khatarina Kune (alm),

Yang selalu memberikan doa

Saudara - saudari Tersayang

Fransiskus Dinang Radja, Emanuel Grace Karolin, Lusiana Inggrid Djami, Ir Sado, Edwin Sado

Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi

Keluarga Besarku

Yang selalu menyayangiku dan memberikan kegembiraan serta pelajaran hidup terbaik

Teman – teman PPGT Angkatan 2013

Yang selalu memberikan motivasi, semangat, perhatian, serta kebersamaan

PPGT Angkatan 2011 dan 2012

Yang selalu memberikan contoh, semangat dan dukungan

Teman-teman Tercinta

(5)

v

Dosen-dosen Terbaik

Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, dan Pak Paulus Wahana

Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan

Keluarga Besar Student Residence Pamong dan teman-teman SR

Yang selalu memberikan kenyamanan, nasihat, dan kasih sayang

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma

(6)

vi MOTTO

Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga

kepada-Ku

(Yohanes 14:1)

“If you want success, but you avoid the effort to achieve success by reason

of fear of failure, then your fear to be successful”

(Professor Schein)

(7)

vii

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Januari 2017

(8)

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Hilda Maria Lena

Nomor Mahasiswa : 131134251

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan Media Pembelajaran Papan Strimin Pada Materi Pokok Pengurangan Dalam Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Siswa Kelas I SD

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 26 Januari 2017

Yang menyatakan

(9)

ix

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN STRIMIN PADA MATERI POKOK PENGURANGAN DALAM SUBTEMA KEGIATAN MALAM HARI UNTUK SISWA KELAS

I SD

Hilda Maria Lena Universitas Sanata Dharma

2017

Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu narasumber yaitu seorang guru kelas 1 SDN Kalasan I yang dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2015, bahwa siswa kelas 1 SD masih sangat sulit dalam memahami hal-hal yang berhubungan dengan berhitung khususnya pengurangan. Meskipun guru telah menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi pengurangan, masih terdapat beberapa siswa yang belum memahami konsep pengurangan. Oleh karena itu peneliti mengembangkan sebuah media pembelajaran yaitu papan strimin yang bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep pengurangan dengan tepat.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang berdasarkan model Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2014:407-408). Tahapan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini, hanya meliputi lima langkah dari sepuluh langkah yang dibuat oleh Borg and Gall yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, yang menghasilkan desain produk berupa media papan strimin pada subtema kegiatan malam hari untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini, digunakan dua macam instrumen yaitu daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan kepada guru kelas I SD Negeri Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan sebagai acuan validasi kualitas media papan strimin oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas I sekolah dasar.

Validasi media pembelajaran papan strimin berpedoman pada 15 aspek penilaian yang dijabarkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil validasi media papan strimin dari dua pakar media konvensional dan dua guru kelas 1 SD, diketahui bahwa media papan strimin yang dikembangkan termasuk dalam kategori “baik”. Dimana validasi dari dua pakar media pembelajaran konvensional menghasilkan skor 4,13 (Baik) dan 4,06 (Baik). Validasi dari dua guru kelas I SD menghasilkan skor 3,46 (Baik) dan 4,06 (Baik). Media pembelajaran konvensional memperoleh rata-rata skor 3,92 dengan kategori “Baik”. Dengan demikian, media pembelajaran konvensional yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Meskipun belum dilakukan tahap uji coba terhadap subyek penelitian.

(10)

x

LEARNING MEDIA DEVELOPMENT STRIMIN BOARD ON THE SUBJECT MATTER OF REDUCTION IN A SUBTHEME OF NIGHT ACTIVITY FOR GRADE 1

Hilda Maria Lena Sanata Dharma University

2017

Based on the results of interviews with one of the resource person is a first grade teacher at SDN Kalasan 1 made on October 10, 2015, that the first grade elementary school students is still very difficult to understand matters relating to the subtraction of numeracy in particular. Although teachers have used the learning media to help students understand the concept of subtraction, there are still some students who do not understand the concept of subtraction. Therefore, researchers developed a learning media namely strimin board that purpose to help students understand the concept of subtraction appropriately.

This kind of research and development is based on the Borg and Gall model in Sugiyono(2014:407-408). Stages of development that is used in this research includes five steps of the ten steps made by Borg and Gall: 1) analysis of the problem, 2) data collection, 3) product development, 4) validation of the product, and 5) the revision of validation result product, which create a product design such as board strimin media on subtheme of night activity for first grade elementary school students. In this research, used two types of instruments, they are a list of interview questions about need analysis and the questionnaire. Interview is used to analyze the needs of the classroom teacher of first grade students in Kalasan state elementary school 1, Sleman, while questionnaire is used as a reference for strimin board media quality validation by two conventional learning media experts and two first grade elementary school teachers.

Validation of strimin board learning media based on the 15 aspects of assessment that has been described by researcher. Based on the validation results of strimin board by two conventional learning media experts and two first grade lementary school teachers, noted that developed strimin board media includes in the category of "good". The validation of two conventional learning media experts resulted score 4.13 (Good) and 4.06 (Good). While the validation of two first grade lementary school teachers resulted score of 3.46 (Good) and 4.06 (Good). Conventional learning media achieves an average score 3.92 and includes in rhe category of “good”. Thus, a developed conventional learning media already deserves as a learning media.

(11)

xi

Puji dan syukur peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,

rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Papan Strimin Pada Materi Pokok Pengurangan Dalam Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Siswa Kelas I SD” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan,

dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Maka pada

kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan

memberi dukungan serta saran yang positif sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini

4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran

Konvensional telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan

validasi produk penelitian.

5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran

Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan

validasi produk penelitian.

6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan

bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

8. Rahayu Setyaningsih, M.Pd. Kepala SD Negeri Maguwoharjo yang telah memberikan

bantuan kepada peneliti dalam melakukan validasi produk

9. Ika Nurani, S.Pd. selaku guru kelas I A SD Negeri Maguwoharjo yang telah

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

10.Anita S., S.Pd. selaku guru kelas I B SD Negeri Maguwoharjo yang telah membantu

peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

11.Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Herman Radja dan Mama Petronela Mada yang

(12)

xii

motivasi, dan nasihat dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Rahmaniadiniyati, Yanti Boro, Sofia Wangge, Renaldo Desantos, Herlina Bolohroy,

Adella Aten, Susana Penu, Hermina Nona yang selalu mendukung dan membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Saudara-saudari tercinta, Dinang Radja, Ir Sado, Grace Karolin, Edwin Sado yang

telah memberikan dukungan dan semangat.

15.Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini selalu

mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.

16.Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

17.Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan

dukungannya selama ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan

dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran untuk membantu

dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga

bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 26 Januari 2017

Peneliti

(13)

xiii

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... viii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR BAGAN ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Batasan Istilah ... 6

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 10

1. Media Pembelajaran ... 10

a. Pengertian ... 10

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 11

c. Fungsi Media ... 14

d. Ciri-ciri Media ... 16

e. Kriteria Pemilihan Media ... 17

(14)

xiv

4. Media Papan Strimin ... 25

B. Penelitian Relevan ... 32

C. Kerangka Pikir ... 36

D. Pertanyaan Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 40

B. Setting Penelitian ... 41

C. Prosedur Pengembangan ... 42

D. Teknik Pengumpulan Data ... 48

E. Instrumen Penelitian ... 48

F. Teknik Pengujian Instrumen ... 56

G. Teknik Analisis Data ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ... 60

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 60

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 63

B. Deskripsi Produk Awal ... 64

1. Media Pembelajaran Papan Strimin ... 66

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ... 67

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional ... 68

D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk ... 72

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ... 74

1. Kajian Produk Akhir... 75

2. Pembahasan ... 77

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 87

B. Keterbatasan Pengembangan ... 89

C. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 93

(15)

xv

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 41

Tabel 2. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ... 50

Tabel 3. Instrumen Validasi Media Papan Strimin ... 51

Tabel 4. Kriteria Kelayakan ... 55

Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima ... 57

Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima ... 59

Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi... 70

Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi ... 71

Tabel 9. Komentar Validator I.N dan Revisi ... 73

(16)

xvi

Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ... 36

Bagan 2. Kerangka Berpikir ... 38

Bagan 3. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) ... 45

(17)

xvii

Gambar 1.Konsep Pengurangan ... 25

Gambar 2. Media Papan Strimin ... 27

Gambar 3. Laci dan Bilah Papan Kecil Pada Media Papan Strimin ... 28

Gambar 4. Media Papan Strimin ... 29

Gambar 5. Langkah ke-2 Penggunaan Media ... 30

Gambar 6. Langkah ke-3 Penggunaan Media ... 30

Gambar 7. Media Papan Strimin ... 80

Gambar 8. Papan Strimin dan Bilah Papan Kecil ... 81

Gambar 9. Kartu Aturan yang Berlaku di Rumah ... 82

Gambar 10. Kartu Aturan Permainan ... 85

(18)

xviii

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ... 94

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ... 96

Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ... 98

Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ... 100

Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional ... 103

Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas II ... 112

Lampiran 7 Silabus dan RPPTH ... 121

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses tanpa akhir yang diupayakan oleh siapapun,

terutama (sebagai tanggung jawab) negara. Pendidikan telah ada seiring dengan

lahirnya peradaban manusia, dalam hal inilah letak pendidikan di masyarakat

sebenarnya mengikuti corak perkembangan sejarah manusia. (Nurani,2015:22)

Dalam arti sempit, pendidikan disamakan dengan sekolah yang merupakan

lembaga tempat seorang individu memperoleh pengetahuan secara terstruktur

melalui metode-metode tertentu, dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat formal.

Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan formal tersebut terciptalah suatu

kurikulum. Rosyada (dalam Yamin, 2012:30) menyatakan bahwa kurikulum yang

mengantarkan siswa sesuai dengan harapan ideal, tidak hanya kurikulum yang

dipelajari saja namun yang meliputi lingkungan sekolah, suasana kelas, pola

interaksi guru dengan siswa dalam kelas, bahkan kebijakan dan manajemen

pengelolaan sekolah.

Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satu

bentuk perubahan kurikulum yaitu dengan adanya kurikulum 2013 yang memiliki

daya tarik istimewah terhadap pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 ini

berbasis pada kompetensi yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan

(kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) siswa secara total.

(20)

pelajaran agar dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. “Bermakna”

menurut Rusman (dalam Prastowo, 2014:54) adalah dalam pembelajaran tematik,

siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman

langsung yang dihubungkan dengan konsep lain yang telah dipahami. Kurikulum

2013 dapat diibaratkan sebagai sarana transportasi yang membawa para

penumpangnya untuk mencapai tujuan, apabila terjadi kesalahan pada sarana

transportasi tersebut akan menyebabkan kendala bagi para penumpang untuk

mencapai tempat tujuannya.

Di Indonesia, pendidikan formal dalam artian sekolah memiliki peraturan

dalam undang-undang yang telah ditetapkan sebagai landasan/dasar. Adapun salah

satu landasan pendidikan membicarakan mengenai pendidikan adalah

Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dalam

peraturan undang-undang tersebut, pada pasal 45 menyangkut pengadaan dan

pendayagunaan sumber daya pendidikan yang harus dilakukan oleh pemerintah,

masyarakat, dan keluarga siswa. Salah satu sumber pendidikan yang dimaksud

dalam pasal 45 adalah media pembelajaran. Harus disadari bahwa dalam dunia

pendidikan, perlu adanya penggunaan media pembelajaran sebagai sarana

mentransfer pengetahuan kepada siswa, sehingga siswa dapat diaktifkan dan

siswa mampu menemukan makna dari pembelajarannya di kelas serta dapat

mencapai tujuan dari pembelajaran yang dilakukan.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan media semakin beragam sehingga

(21)

akan disampaikan kepada siswa. Pada masa sekarang, penggunaan media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas sangatlah minim. Alasan dari

minimnya penggunaan media pembelajaran oleh guru adalah kurangnya kreativitas

guru dalam membuat suatu media pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok,

biaya yang mahal untuk pembuatan media, bahkan adanya rasa malas untuk

membuat media sebagai sarana pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran dapat diterapkan untuk setiap jenjang

pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Hal ini

dilakukan dalam rangka agar siswa dapat terlibat langsung dalam proses

pembelajaran dan dapat menemukan makna dalam pembelajarannya. Untuk kelas

1 SD, penggunaan media sangat dibutuhkan agar guru dapat menanamkan

pengetahuan-pengetahuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung.

Pemahaman yang benar mengenai cara membaca, menulis, dan berhitung

sangatlah penting bagi siswa untuk mampu melewati setiap jenjang

pendidikannya.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu narasumber yaitu seorang

guru kelas 1 SDN Kalasan I yang dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2015, bahwa

siswa kelas 1 SD masih sangat sulit dalam memahami hal-hal yang berhubungan

dengan membaca dan berhitung. Pada bagian membaca guru sering kesulitan

mengajarkan siswa untuk membaca kata atau teks, sedangkan pada bagian

berhitung, siswa kelas 1 SD masih sulit pada materi pokok mengenai pola

(22)

kesulitan yang dialami siswa tersebut khususnya mengenai materi pengurangan,

guru menggunakan beberapa media pembelajaran seperti media pembelajaran

berupa gambar-gambar yang menarik, media berbasis ICT seperti powerpoint, dan

benda-benda yang ada di sekitar siswa untuk dijadikan alat bantu berhitung. Upaya

yang dilakukan guru dengan menggunakan media pembelajaran tersebut mampu

mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan guru, namun masih ada beberapa

siswa yang belum memahami materi yang diajarkan oleh guru tersebut. Menurut

peneliti dalam hal ini perlu adanya penggunaan media yang lebih baik untuk

membantu siswa kelas 1 SDN Kalasan I dalam memahami materi pokok

pengurangan, yang dipelajari siswa pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam

hari. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan media konvensional lain yang

memungkinkan siswa dapat lebih memahami materi pokok pengurangan yaitu

berupa papan strimin. Media papan strimin ini merupakan sebuah media

pembelajaran yang dirancang dengan fungsi untuk membantu kesulitan siswa

kelas I SD dalam memahami konsep pengurangan dengan tepat dan mudah.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti

merumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran berupa papan strimin dalam

materi pokok pengurangan untuk siswa kelas 1 SD yang terdapat pada tema

(23)

2. Bagaimana kualitas media papan strimin sebagai media yang digunakan dalam

pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan pada tema kegiatanku

subtema kegiatan malam hari ?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengembangkan media pembelajaran berupa papan strimin dalam materi

pokok pengurangan untuk siswa kelas 1 SD yang terdapat pada tema

kegiatanku subtema kegiatan malam hari.

2. Mendeskripsikan kualitas media papan strimin sebagai media yang digunakan

dalam pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan pada tema

kegiatanku subtema kegiatan malam hari

D.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini bagi beberapa pihak adalah

sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa agar lebih memahami

mengenai media papan strimin dan untuk menambah wawasan mahasiswa

(24)

2. Bagi guru

Agar guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu acuan untuk

menggunakan media pembelajaran berupa papan strimin dalam materi pokok

pengurangan pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari.

3. Bagi siswa

Agar dengan belajar menggunakan media berupa papan strimin ini, siswa

dapat memahami mengenai materi pokok pengurangan dalam tema kegiatanku

subtema kegiatan malam hari.

4. Bagi Sekolah

Dapat menjadi bahan referensi tambahan di sekolah dalam mengembangkan

media pembelajaran khususnya materi pokok mengenai pengurangan pada

subtema kegiatan malam hari untuk kelas 1 SD

E.Batasan Istilah

1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu atau sarana yang digunakan untuk

menyalurkan informasi berupa pengetahuan kepada siswa secara lebih jelas

untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

2. Media Papan strimin merupakan media yang dirancang khusus untuk membantu

siswa mengatasi kesulitan belajar terutama dalam memahami konsep

pengurangan. Selain membantu siswa untuk memahami materi pokok

pengurangan, media papan strimin juga memiliki keterkaitan dengan materi lain

pada pembelajaran yang diajarkan yaitu PKn mengenai aturan yang berlaku di

(25)

3. Pengurangan merupakan operasi hitung antara dua unsur yang merupakan

kebalikan dari operasi penambahan; pengurangan b dari a disimbolkan dengan

a-b=c, unsur b disebut pengurang dan unsur a disebut yang dikurangi.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Media ini diberi nama papan strimin karena salah satu komponen yang

terdapat pada media tersebut memiliki pola menyerupai pola pada kain kasa tebal

yang digunakan untuk menyulam (strimin). Dimana pola pada kain strimin

berbentuk kotak, sama halnya dengan pola pada papan strimin, pola

kotak-kotak pada media papan strimin tersebut berfungsi untuk operasi hitung

pengurangan yang mampu membantu siswa memahami mengenai konsep

pengurangan. Berikut merupakan spesifikasi dari media papan strimin tersebut :

1. Media papan strimin akan dibuat dengan bentuk yang menarik, artinya media

tersebut menyenangkan sehingga dapat mempengaruhi atau membangkitkan

hasrat siswa untuk memperhatikan materi yang sedang diajarkan guru. Media

papan strimin dibuat dalam bentuk kotak multifungsi yang diberi warna dan

gambar yang menarik serta relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari.

2. Bahan yang digunakan untuk membuat media papan strimin ini mudah

didapatkan karena media ini berbahan dasar papan yang kemudian dibentuk

menjadi kotak multifungsi dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 28,5 cm, dan

tinggi 13,5 cm. Di dalam kotak ini terdapat media papan strimin yang

memiliki ukuran panjang 29,8 cm dan lebar 26,3 cm, pada papan strimin

(26)

atas diberi bilangan 1-20 yang berfungsi untuk membantu siswa melakukan

operasi hitung pengurangan dengan bilangan 1-20. Bilangan 1-20 tersebut

sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam pembelajaran.

Selain menggunakan bahan berupa papan, media ini juga menggunakan bahan

dari triplek yang digunakan untuk membuat bilah-bilah papan kecil yang

berbentuk persegi dengan ukuran 1,5 cm, bilah-bilah papan kecil yang

berfungsi sebagai salah satu komponen penting untuk melakukan operasi

hitung pengurangan ini, berjumlah 320 dengan warna yang berbeda-beda yaitu

merah, biru, hijau, dan kuning, dimana masing-masing warna memiliki jumlah

80 bilah, tujuan dari warna bilah yang berbeda-beda tersebut yaitu agar

mampu menarik perhatian siswa dalam belajar. Pada media papan strimin ini,

juga memiliki sebuah laci yang berukuran panjang 29,5 cm, lebar 27,5 cm,

dan tinggi 6 cm yang berfungsi untuk menyimpan bilah papan kecil yang

digunakan untuk operasi hitung pengurangan tersebut. Adapun di dalam laci

tersebut diberi pembatas untuk memisahkan bilah papan kecil sesuai dengan

warnanya masing-masing.

3. Ukuran media papan strimin cukup proposional untuk belajar siswa dalam

bentuk kelompok dengan jumlah siswa 4-5 orang. Media ini efektif digunakan

untuk memfasilitasi siswa agar lebih aktif belajar di kelas.

4. Media papan strimin dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaannya

sehingga dapat memudahkan guru dan siswa dalam menggunakannya. Selain

(27)

semakin mempermudah guru dan siswa dalam memahami cara penggunaan

media tersebut.

5. Media papan strimin ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan belajar

matematika, bahasa indonesia, dan PKn. Pada pelajaran matematika siswa

mempelajari mengenai pengurangan. Pada bahasa indonesia siswa

mempelajari mengenai kosa kata, sedangkan pada PKn siswa mempelajari

mengenai aturan-aturan yang berlaku dirumah pada malam hari.

6. Media papan strimin ini juga dibuat sesuai dengan karakteristik siswa kelas I

sekolah dasar yang mampu membangkitkan minat dalam belajar sehinga

siswa menjadi lebih aktif. Media ini dirancang sesuai dengan karakteristik

siswa kelas I SD dikarenakan subyek dari penelitian ini yaitu siswa kelas I

sekolah dasar, sehingga media yang dirancang dan dibuat peneliti, perlu untuk

memperhatikan karakteristik siswa kelas I sekolah dasar.

7. Media papan strimin kontekstual bagi siswa misalnya pada media ini terdapat

gambar-gambar kegiatan seseorang di rumah yang terdapat dalam kehidupan

sehari-hari. Selain itu, media papan strimin ini juga tidak membahayakan

keselamatan siswa dalam menggunakannya.

8. Media papan strimin potensial untuk menunjang tercapainya tujuan

pembelajaran sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh guru

9. Media papan strimin mampu mempermudah siswa untuk memahami konsep

pengurangan dengan tepat sehingga siswa tidak menerima konsep

(28)

10 BAB II

LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran a. Pengertian

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media

merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan (Arsyad, 2007:3). Selanjutnya menurut Fleming

(dalam Arsyad, 2007:3) mengatakan bahwa media disebut juga

mediator yang merupakan alat yang turut campur dalam mendamaikan 2 pihak, istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam

proses belajar. Media juga merupakan segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian

siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan

pendapat para ahli tersebut, media dapat dikatakan sebagai sarana atau

alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi

kepada penerima pesan tersebut.

Dalam arti sempit media dalam dunia pendidikan meliputi alat

yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi

(29)

foto, gambar, grafik,dll, dengan kata lain, media adalah komponen

sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk

belajar (Arsyad, 2007:4). Secara lebih lanjut, Hanafiah dan Suhana

(2009:59) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan segala

bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong

siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya

verbalisme. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media

pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau

yang sering disebut audiovisual. Menurut Heinich (dalam Arsyad,

2007:4), media dapat dikatakan sebagai media pembelajaran apabila

media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan segala sesuatu atau sarana yang

digunakan untuk menyalurkan informasi berupa pengetahuan kepada

siswa secara lebih jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran secara

efektif . oleh karena itu, media sangat diperlukan dalam proses belajar

mengajar di kelas.

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Berikut ini merupakan jenis-jenis media pembelajaran menurut

(30)

1) Media Auditif

Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara

atau mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media

auditif tersebut antara lain radio, kaset recorder, piringan hitam,

rekaman suara. Kelemahan media ini yaitu tidak dapat

dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan pendengaran

seperti tuli dan lainnya.

2) Media Visual

Media visual adalah media yang lebih mengandalkan

kemampuan penglihatan atau hanya menggunakan indera

penglihatan. Beberapa cara yang dilakukan dalam media visual

ini, antara lain gambar diam seperti film strip (film rangkai),

slides (film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan. Selain

itu, media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol

yang bergerak seperti film kartun dan film bisu.

3) Media Audio-Visual

Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif

dan media visual, sehingga media audiovisual menjadi media

yang memiliki dua unsur yaitu suara dan juga gambar. Media

audiovisual dibagi lagi ke dalam dua jenis, yakni adiovisual

diam yang menampilkan suara dengan gambar tak bergerak

(31)

gerak yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti

film bersuara atau kaset video.

Harjanto (2006:237-238) juga mengungkapkan bahwa terdapat

beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses

pengajaran yaitu:

1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi

adalah media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.

Contoh media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau

diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.

2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model,

seperti padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.

3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat

proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan

lain-lan.

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni

memanfaatkan segala aspek yang ada di lingkungan sebagai

alat dalam belajar.

Media yang dikembangkan oleh peneliti merupakan media yang

terdiri atas dua jenis yakni media grafis atau media dua dimensi dan

media tiga dimensi. Berikut merupakan media yang dikembangkan

(32)

1) Media papan strimin adalah media yang dirancang khusus

untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar terutama

dalam memahami konsep pengurangan. Media papan strimin

termasuk dalam jenis media dua dimensi/grafis karena media

papan strimin ini memiliki ukuran panjang dan lebar serta

terdapat pula gambar-gambar yang relevan dengan

pembelajaran siswa. Selain itu, media ini juga termasuk dalam

media tiga dimensi karena media ini memiliki bentuk model

(solid model)

c. Fungsi Media

Media sebagai penyalur informasi memiliki dua fungsi yaitu

sebagai alat bantu dan sumber belajar (Djamarah & Zain,

2006:121-123)

1) Media Sebagai Alat Bantu

Media pembelajaran dibutuhkan untuk membantu

proses belajar mengajar di kelas yang berfungsi tidak hanya

menjadi penyalur materi tetapi juga memudahkan siswa

untuk memahami materi dan juga meningkatkan minat

siswa dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

2) Media Sebagai Sumber Belajar

Dalam proses belajar mengajar, siswa memerlukan

(33)

Dengan hadirnya media pembelajaran dapat menjadi

sumber belajar bagi siswa, karena media dapat memberikan

pemahaman secara nyata/kontekstual. Siswa dapat belajar

melalui media-media yang dibuat untuk mendukung dan

mempermudah pemahaman siswa selama proses

pembelajaran.

Levie dan Lentz (dalam Arsyad,2007:16) menyatakan bahwa

media, khususnya media visual, memiliki empat kegunaan sebagai

berikut :

1) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian

siswa untuk berkonsentrasi dalam proses pembelajaran

melalui visual/gambar yang ditampilkan.

2) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika

belajar melalui gambar-gambar yang menjadi variasi dalam

teks yang dibaca.

3) Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan

untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang

terkandung dalam gambar yang ditampilkan.

4) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar

dapat membantu siswa mengorganisasikan informasi dalam

(34)

d. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustadi & Sutjipto (2011:13-15)

mengatakan bahwa media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan

mengapa media perlu digunakan yaitu:

1) Ciri Fiksatif (fixative property)

Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,

melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.

Media dapat merekam, menyimpan dan menampilkan kembali

suatu objek maupun peristiwa kapan saja.

2) Ciri Manipulatif (manipulative property)

Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi

suatu kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu

lama, dapat disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat.

Contohnya adalah metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan

dalam waktu yang lebih singkat menggunakan gambar atau

rekaman video.

3) Ciri Distributif (distributive property)

Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat

dipindah tanpa terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri

distributif. Selain itu juga dapat digunakan secara

(35)

e. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Terdapat 4 faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan

media pembelajaran menurut Dick and Carey (dalam Sadiman dan

Rahardjito, 2009:88) yaitu:

1) ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang

bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada,

maka harus dibeli atau dibuat sendiri yang tentunya dengan

kreativitas yang baik.

2) Apakah untuk membeli atau memproduksi media tersebut ada

dana, tenaga, dan fasilitasnya, artinya dalam membeli ataupun

membuat media sendiri seseorang harus memperhatikan

beberapa hal tersebut.

3) Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan

media yang bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya media

dapat digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada di

sekitarnya dan kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan

4) Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang, karena

ada media yang biaya produksinya mahal, namun bila dilihat

dari kestabilan materi dan penggunaannya yang berulang-ulang

untuk jangka waktu yang panjang juga dapat mengurangi biaya

(36)

Menurut Harjanto (2006:238-239) mengungkapkan untuk memilih

dan memanfaatkan media dalam pengajaran, guru hendaknya

memperhatikan beberapa kriteria berikut:

1) Tujuan

Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran

yang telah dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan

apabila kehadiran media tersebut mampu mendukung

ketercapaian tujuan pengajaran

2) Ketepatan (validitas)

Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat

dan berguna bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi

yang dipelajari.

3) Keadaan Siswa

Pemilihan media yang tepat untuk digunakan dalam proses

pembelajaran perlu mempertimbangkan kemampuan daya pikir

dan besar kecilnya kelemahan siswa. Media yang digunakan

haruslah sesuai dengan tingkat daya tangkap siswa agar makna

pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik.

4) Ketersediaan

Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau

tidaknya media tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu

juga perlu dipertimbangkan mudah sulitnya media tersebut

(37)

5) Mutu Teknis

Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang akan digunakan. Media hendaknya memiliki kualitas yang baik

dalam memvisualisasikan materi pembelajaran agar siswa

memperoleh kejelasan makna.

6) Biaya

Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara biaya

yang dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media

dengan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran.

Berikut merupakan pendapat Hartono (dalam

Harjanto,2008:241-243) yang mengatakan bahwa dalam pemilihan media pembelajaran

perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti produksi, siswa, isi,

dan guru.

1) Pertimbangan produksi:

a. Availability : tersedianya bahan. Apabila bahan yang diperlukan dalam pembuatan media tersedia, maka

media tersebut akan efektif dalam mencapai tujuan.

b. Cost (harga), harga yang tinggi tidak menjamin penyusunan media pembelajaran yang menjadi tepat

c. Physical condition (kondisi fisik), media yang baik sebaiknya memiliki tampilan yang baik serta mampu

(38)

d. Accesssibility to student (mudah dicapai), artinya dalam pembelian bahan (peralatan) dapat digunakan oleh guru

serta siswa dapat semakin mudah mencerna pelajaran

e. Emotional impact, pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran harus bernilai estetika sebab akan

lebih menarik untuk menumbuhkan motivasi belajar

siswa

2) Pertimbangan siswa:

a. Watak siswa, sebaiknya dalam pemilihan media

pembelajaran guru perlu memperhatikan karakter siswa

dengan memperhatikan tingkat kematangan siswa secara

komprehensif (menyeluruh)

b. Sesuai dengan siswa, media yang digunakan harusnya

relevan dengan situasi siswa agar dapat mencapai tujuan

belajar secara efektif, meningkatkan pengalaman siswa,

media dapat mengembangkan pola pikir siswa

c. Keterlibatan siswa, media yang digunakan guru sebaik

dapat melibatkan keterampilan siswa untuk

menggunakannya selam proses pembelajaran

3) Pertimbangan isi:

(39)

b. Content-soundnes, dalam pemilihan media pembelajaran haruslah up to date agar sesuai dengan kondisi siswa saat itu

c. Presentation, dalam penyajian media pembelajaran perlu digunakan secara tepat agar materi yang dipelajari

tersampaikan dengan baik kepada siswa sehingga dapat

mencapai tujuan belajar yang efektif

4) Pertimbangan guru:

a. Teacher utilization, dalam pemanfaatan media, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti:1) apakah

media yang digunakan tersebut sesui dengan

kepentingan individu atau kelompok, 2) apakah media

yang digunakan merupakan media tunggal atau multi

media, 3) media yang digunakan berorientasi pada tujuan

pendidikan.

b. Teacher peace of mine, media yang digunakan mampu memecahkan masalah yang dialami siswa dalam

memahami materi pelajaran.

Berdasarkan pendapat dari ahli-ahli mengenai kriteria pemilihan

media yang tepat, maka dapat peneliti simpulkan beberapa syarat yang

harus dipenuhi dalam pembuatan media pembelajaran yang sesuai

serta mampu memacu pengetahuan siswa dalam memahami materi

(40)

1. Media papan strimin memuat petunjuk cara menggunakannya.

2. Media papan strimin potensial untuk menunjang ketercapaian

tujuan pembelajaran.

3. Media papan strimin tidak mengandung unsur salah konsep.

4. Media papan strimin sesuai dengan karakteristik siswa kelas I

SD

5. Media papan strimin dapat mempermudah siswa memahami

konsep pengurangan

6. Media papan strimin memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif

7. Media papan strimin konkrit untuk digunakan dalam

pembelajaran

8. Media papan strimin mudah digunakan oleh guru dan siswa.

9. Ukuran pembuatan media papan strimin proporsional.

10. Bahan yang digunakan untuk media papan strimin mudah

didapatkan dan murah

11. Media papan strimin kuat, tahan lama dan dapat digunakan

berulang-ulang.

12. Pemilihan warna yang digunakan pada media papan strimin

indah dan menarik bagi siswa.

13. Gambar yang digunakan pada media papan strimin jelas.

14. Bahasa yang digunakan dalam media papan strimin sederhana

(41)

15. Media papan strimin yang digunakan tidak membahayakan

keselamatan bagi siswa.

2. Karakteristik siswa

Pengembangan suatu media sebagai sarana pendidikan haruslah

memperhatikan karakteristik siswa yang dijadikan sasaran pengembangan

media tersebut. Dalam hal ini, pengembangan media pada materi pokok

pengurangan untuk kelas 1 SD yaitu media Papan Pengurangan, haruslah

disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas 1 sekolah dasar.

a. Karakteristik siswa kelas I SD

Berdasarkan usia anak, siswa kelas 1 SD tergolong berusia

sekitar 6-7 tahun. Menurut Meggitt dalam buku “ Memahami

Perkembangan Anak” menjabarkan beberapa karakteristik anak usia 6

dan 7 tahun yaitu :

1. Dapat membangun menara yang tinggi dan kokoh dengan

menggunakan balok-balokkan serta permainan konstruksi lainnya.

2. Dapat menggambar seseorang dengan lebih detail, termasuk

menggambar baju dan alis mata

3. Telah mampu menulis huruf alphabet secara lengkap serta

memegang alat tulis seperti orang dewasa. Mereka juga dapat

dengan baik menulis nama depannya.

4. Mampu menggunakan peralatan menggambar melukis dengan

(42)

5. Telah menunjukkan tangan mana yang lebih sering digunakan

kanan atau kiri

Berikut ini penjabaran karakteristik siswa kelas 1 SD berdasarkan

usianya yaitu 6 dan 7 tahun mengenai perkembangan kognitifnya :

1. Lebih banyak memberi detail pada gambar-gambar mereka sebagai

contoh : menggambar sebuah rumah, digambar dengan jendela,

atap, tirai, dan cerobong asap.

2. Dapat mengenali nama mereka sendiri ketika dituliskan serta

mampu menulis nama sendiri

3. Dapat bertahan secara tekun mengerjakan proyek-proyek yang

rumit dengan pengawasan dari orang dewasa

4. Dapat melihat berbagai sudut pandang pada saat yang sama.

Konsep-konsep seperti panjang, ukuran, jarak, waktu, volume,

kapasitas maupun berat berkembang secara stabil

5. Suka berteriak dan berhitung (mulai seperti angka). Seorang anak

dapat mengubah-ubah suaranya untuk memainkan karakter yang

berbeda-beda dalam suatu sandiwara.

Menurut Piaget dalam Yusuf (2011:61), berpendapat bahwa pada

masa ini siswa berada pada tahap operasi konkrit yang ditandai dengan

berkembangnya kemampuan berikut :

1. Mengklasifikasi (mengelompokkan) benda-benda berdasarkan ciri

(43)

2. Menyusun dan mengasosiasikan (menghubungkan dan

menghitung) angka-angka atau bilangan

3. Memecahkan masalah (problem solving) yang sederhana

3. Materi pokok

Materi pokok merupakan suatu bahan pembelajaran/materi inti

yang akan diajarkan kepada siswa di dalam kelas. Dalam penelitian ini

materi yang menjadi kesulitan anak yaitu materi pengurangan bilangan

untuk siswa kelas I sekolah dasar. Pengurangan merupakan operasi antara

dua unsur yang merupakan kebalikan dari operasi penambahan;

pengurangan b dari a disimbolkan dengan a-b=c, unsur b disebut

pengurang dan unsur a disebut yang dikurangi (Kerami & Sitanggang,

2003:139). Operasi hitung pengurangan untuk siswa kelas I SD harus

diperkenalkan kepada siswa dengan pengalaman yang konkret (Runtukahu

& Kandou, 2014:111).

Gambar 2.1 Konsep Pengurangan

4. Media Papan Strimin

Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:59) mengatakan bahwa media

pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang

a b

dikurangi pengurang

c

(44)

disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat,

mudah, benar dan tidak terjadinya verbalisme. Media yang dikembangkan

oleh peneliti yaitu media papan strimin yang merupakan media yang

dirancang khusus untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar

terutama dalam memahami konsep pengurangan. Selain membantu siswa

untuk memahami materi pokok pengurangan, media papan strimin juga

memiliki keterkaitan dengan materi lain pada pembelajaran yang diajarkan

yaitu PKn mengenai aturan yang berlaku di rumah serta pada bahasa

indonesia mengenai kosa kata.

Media ini diberi nama papan strimin karena salah satu komponen yang

terdapat pada media tersebut memiliki pola menyerupai pola pada kain

kasa tebal yang digunakan untuk menyulam (strimin). Dimana pola pada

kain strimin berbentuk kotak-kotak, sama halnya dengan pola pada papan

strimin, pola kotak-kotak pada media papan strimin tersebut berfungsi

untuk operasi hitung pengurangan yang mampu membantu siswa

memahami mengenai konsep pengurangan.

Media papan strimin dirancang dalam bentuk kotak multifungsi

dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 28,5 cm, dan tinggi 13,5 cm. Di

dalam kotak ini terdapat media papan strimin yang memiliki ukuran

panjang 29,8 cm dan lebar 26,3 cm, pada papan strimin tersebut terdapat

pola kotak-kotak dengan ukuran 1,5 cm yang pada bagian atas diberi

(45)

hitung pengurangan dengan bilangan 1-20. Bilangan 1-20 tersebut sesuai

dengan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam pembelajaran.

Gambar 2.2. Papan Strimin

Selain menggunakan bahan berupa papan, media ini juga

menggunakan bahan dari triplek yang digunakan untuk membuat

bilah papan kecil yang berbentuk persegi dengan ukuran 1,5 cm,

bilah-bilah papan kecil yang berfungsi sebagai salah satu komponen penting

untuk melakukan operasi hitung pengurangan ini, berjumlah 320 dengan

warna yang berbeda-beda yaitu merah, biru, hijau, dan kuning, dimana

masing-masing warna memiliki jumlah 80 bilah, tujuan dari warna bilah

yang berbeda-beda tersebut yaitu agar mampu menarik perhatian siswa

dalam belajar. Pada media papan strimin ini, juga memiliki sebuah laci

yang berukuran panjang 29,5 cm, lebar 27,5 cm, dan tinggi 6 cm yang

berfungsi untuk menyimpan bilah papan kecil yang digunakan untuk

operasi hitung pengurangan tersebut. Adapun di dalam laci tersebut diberi

pembatas untuk memisahkan bilah papan kecil sesuai dengan warnanya

(46)

Gambar 2.3 Laci dan Bilah Kecil Pada Media Papan Strmin

Berikut merupakan cara membuat media pembelajaran papan strimin

ini yaitu :

1. Buatlah sebuah kotak dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 28,5

cm, dan tinggi 13,5 cm. kemudian warnai kotak tersebut dengan

warna biru

2. Pada bagian penutup kotak, buatlah sebuah papan persegi dengan

ukuran panjang 29,8 cm dan lebar 26,3 cm. yang akan digunakan

sebagai papan strimin. Kemudian berilah warna pada papan

tersebut. Pada bagian luar penutup diberi warna sesuai dengan

warna kotak, sedangkan pada bagian dalam diberi warna hijau.

Berikutnya buatlah media strimin yang akan ditempelkan pada

media papan strimin yang telah dibuat tersebut, yang akan

digunakan sebagai media untuk menghitung operasi pengurangan.

(47)
[image:47.595.138.512.118.608.2]

Gambar 2.4. media strimin

3. Buatlah sebuah laci pada media papan strimin dengan ukuran yang

disesuaikan yaitu panjang 29,5 cm, lebar 27,5 cm, dan tinggi 6 cm

yang akan digunakan sebagai tempat menyimpan bilah-bilah

papan kecil. Warnailah laci tersebut dengan cat dan tunggu sampai

kering

4. Tempelkan kain flanel pada bagian dalam laci untuk memperindah

bagian dalam laci tersebut.

5. Kemudian buatlah pembatas yang akan tempelkan pada laci

tersebut menjadi 4 bagian (terbuat dari stik ice cream) yang berfungsi sebagai pembatas saat meletakkan bilah-bilah papan

kecil.

6. Buatlah bilah-bilah papan kecil berbentuk persegi dengan ukuran

yang sama yaitu 1,5 cm, kemudian berilah 4 warna berbeda

(48)

tersebut. Setiap bilah-bilah papan kecil berjumlah 80 bilah sesuai

dengan warnanya masing-masing. Jadi jumlah keseluruhan bilah

papan kecil adalah 320 bilah papan kecil.

7. Setelah selesai, gambarlah pada media papan strimin semenarik

mungkin, untuk menarik perhatian siswa dalam belajar.

Pada media papan strimin juga terdapat cara penggunaan media, yang

dapat menjadi acuan guru dan siswa dalam menggunakan media papan

strimin tersebut. Petunjuk penggunaan media papan strimin ini dibuat dengan

menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, tujuannya agar

guru dan siswa dapat memahami petunjuk penggunaan media papan strimin

dengan mudah. Berikut merupakan petunjuk penggunaan media papan

strimin:

1. Siapkan media papan strimin dan bilah papan kecil yang akan

digunakan.

2. Buka penutup kotak dan tempatkan pada posisi terbalik pada kotak

tersebut.

Gambar 2.5. langkah ke-2 penggunaan media

(49)

4. Bukalah loker pada media papan strimin, lalu ambilah bilah-bilah

kecil berwarna untuk menutupi bilangan yang dikurangi pada

kotak-kotak strimin (5). (Gunakan bilah-bilah dengan warna yang sama untuk satu soal pengurangan)

Gambar 2.5. langkah ke-4 penggunaan media

5. Ambil kembali bilah-bilah kecil berwarna sebanyak bilangan

pengurangan pada kotak-kotak papan strimin (3).

6. Hitunglah jumlah bilah kecil berwarna yang masih terdapat pada

papan strimin. Jumlah bilah berwarna yang tersisa, merupakan

hasil pengurangannya (2).

7. Lanjutkan dengan cara yang sama pada kotak-kotak media papan

strimin lainnya

Selain itu, media papan strimin juga memiliki kelemahan dan

kelebihannya tersendiri. Berikut merupakan kelebihan media papan strimin

yaitu :

1. Dapat mencakup 3 materi pelajaran bahasa indonesia (kosa kata),

matematika (pengurangan), dan PKn (aturan di rumah)

2. Dapat digunakan untuk menghitung penjumlahan.

3. Mudah digunakan oleh guru dan siswa

(50)

Berikut merupakan kelemahan dari media papan strimin :

1. Produk media pembelajaran papan strimin yang dikembangkan ini

hanya terbatas pada subtema kegiatan malam hari khususnya

pembelajaran 5 dan 6 serta hanya memuat materi-materi

pembelajaran seputar pembelajaran tersebut.

2. Media hanya dapat digunakan untuk pembelajaran dalam

kelompok, tidak secara individu.

3. Pembuatan media papan strimin cukup rumit.

B.Penelitian Relevan

Dalam mengembangkan penelitian ini, peneliti memerlukan penelitian

lain yang relevan dengan Penelitian yang dibuat dengan judul “Pengembangan

Media Pembelajaran Papan strimin Materi Pokok Pengurangan Dalam

Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Kelas I SD” sebagai salah satu syarat

untuk pengembangan penelitian ini. Oleh karena itu, penulis menemukan

beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Penelitian pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Widyaningrum (2015) dengan judul “ Pengembangan Alat Peraga

Pembelajaran Matematika SD Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Berbasis

Metode Montessori”. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan

(Research and Development) yang diadopsi dari langkah-langkah penelitian oleh Sugiyono serta Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)

mengembangkan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan berbasis

(51)

dan penjumlahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ini

adalah kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik

analisis kuantitatif yang kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan

menggunakan skala Likert. Prosedur pengembangan media konvensional

tematik dilakukan dengan langkah-langkah: (1) identifikasi masalah; (2)

perencanaan; (3) pengembangan desain; (4) validasi produk; (5) uji coba

lapangan terbatas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat peraga papan

penjumlahan dan pengurangan memiliki kualitas yang baik untuk digunakan.

Adapun persamaan dan perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh

Widyaningrum dan penelitian ini, dimana persamaannya yaitu sama-sama

mengembangkan media berupa papan pengurangan pada materi pengurangan

untuk siswa kelas 1 sekolah dasar. Perbedaannya yaitu yang dikembangkan

oleh peneliti tersebut bukan hanya berupa papan pengurangan namun terdapat

papan penjumlahan, sedangkan pada penelitian ini yang dikembangkan yaitu

papan pengurangan. Adapun perbedaan lainnya yaitu yang dikembangkan

oleh peneliti tersebut berupa alat peraga sedangkan yang dikembangkan oleh

peneliti berupa media pembelajaran.

Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Hayati (2013)

dengan judul “Pengembangan Media Kartu Domino Untuk Peningkatan

Kemampuan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Pecahan Pada Siswa

Kelas V SD”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengembangkan

media kartu domino untuk peningkatan penjumlahan dan pengurangan

(52)

media kartu domino yang sedang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan

Penelitian Pengembangan (Research and Development) dengan tiga tahap. (a) Studi pendahuluan dengan melakukan need assesment dan studi pustaka, (b)

Pengembangan draf produk, uji coba ahli, dan uji coba terbatas, dan (c)

Validasi dengan melakukan penelitian eksperimen dari produk hipotetik pada

sampel dengan kondisi sebenarnya dalam pembelajaran. Hasil dari penelitian

ini adalah media yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan uji

kelayakan menurut ahli materi dengan persentase total 100% kualifikasi

sangat baik, ahli media dengan persentase total 98,6% kualifikasi sangat baik,

hasil uji kelompok kecil dengan presentase total 92,3% kualifikasi sangat baik.

Terdapat persamaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang

dilakukan yaitu sama-sama mengembangkan media pembelajaran

konvensional untuk materi matematika pengurangan, sedangkan perbedaannya

yaitu media yang dikembangkan bukan hanya untuk materi pengurangan

namun juga untuk materi penjumlahan yang ditujukan untuk siswa kelas V

sekolah dasar.

Penelitian ketiga merupakan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati,

Hawanti, dan Irianto (2015) dengan judul “ Pengembangan Media Permainan

Congklak Matematika Untuk Mengefektifkan Penyampaian Materi KPK Dan

FPB Kelas IV di Sekolah Dasar”. Jenis penelitian yang digunakan adalah

(53)

sangat setuju dengan penggunaan media congklak matematika dibuktikan

dengan skor rata-rata respon guru 4,7. Hasil lainnya yaitu respon siswa

dengan skor rata-rata 3,8 menujukkan siswa senang dengan pembelajaran

menggunakan media congklak matematika. Kesamaan antara penelitian

tersebut dengan penelitian yang akan dibuat yaitu sama-sama

mengembangkan sebuah media pembelajaran matematika. Perbedaan antara

kedua penelitian ini yaitu media yang dikembangkan yaitu media permainan

congklak yang ditujukan pada kelas 4 SD untuk materi pokok KPK dan FPB

dengan tujuan untuk menguji coba kelayakan media permainan congklak

terhadap pembelajaran matematika untuk siswa kelas 4 SD, sedangkan

penelitian ini merupakan pengembangan media papan strimin yang ditujukan

untuk siswa kelas 1 SD dengan materi pokok pengurangan yang bertujuan

untuk membantu pemahaman siswa tentang materi pokok pengurangan.

Mengacu pada ketiga penelitian yang relevan di atas, peneliti belum

menemukan adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media

Pembelajaran Konvensional khusus untuk materi pengurangan untuk siswa

kelas I sekolah dasar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini

merupakan salah satu penelitian baru yang memprioritaskan pengembangan

media papan strimin khusus materi pengurangan. Berikut akan dipaparkan

(54)

Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

C.Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013 dikembangkan untuk mengembangkan

kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan anak yang juga menekankan pada pembelajaran yang

kontekstual dengan situasi siswa sehari-hari, sehingga menuntut guru

untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang relevan dengan

kehidupan sehari-hari siswa. Dalam kurikulum 2013 juga menekankan

Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi

Penjumlahan Dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori Widyaningrum (2015) Pengembangan Media Kartu Domino Untuk Peningkatan Kemampuan

Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan

Pecahan Pada Siswa Kelas V SD

Hayati (2013) Pengembangan Media Permainan Congklak Matematika Untuk Mengefektifkan Penyampaian Materi KPK Dan FPB Kelas IV di Sekolah Dasar Nurhayati, Hawanti,

dan Irianto (2015)

Pengembangan Media Pembelajaran Papan strimin Materi Pokok Pengurangan Dalam Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Kelas I

(55)

bahwa dalam prosesnya melibatkan beberapa mata pelajaran agar dapat

memberikan pengalaman bermakna bagi siswa.

Oleh karena itu, untuk memenuhi hal-hal tersebut guru ditutut

untuk lebih kreatif dalam pembuatan perangkat pembelajaran salah

satunya adalah media pembelajaran yang dalam perundang-undangan

pasal 45 menyangkut pengadaan dan pendayagunaan sumber daya

pendidikan yang harus dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan

keluarga siswa menyebutkan bahwa satu sumber pendidikan yang

dimaksud dalam pasal 45 adalah media pembelajaran. juga dalam

prosesnya melibatkan beberapa mata pelajaran agar dapat memberikan

pengalaman bermakna bagi siswa. “Bermakna” dalam artian siswa akan

memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman

langsung yang dihubungkan dengan konsep lain yang telah

dipahami.karena itu, peran media sebagai sarana mentransfer pengetahuan

kepada siswa sehingga menjadi wujud yang lebih nyata dari materi yang

abstrak bagi siswa. Terutama diprioritaskan bagi siswa kelas bawah, yang

salah satu diantaranya yakni Kelas I SD. Dalam pembelajarannya siswa

kelas I sangat memerlukan pemanfaatan media pembelajaran terlebih

khusus untuk mata pelajaran matematika yang cenderung kesulitan bagi

siswa kelas I sekolah dasar.

Penggunaan media pembelajaran sangatlah membantu siswa dalam

memahami pembelajaran secara kontekstual. Khususnya media

(56)

penggunaannya dapat melibatkan siswa secara langsung. Penggunaan

media konvensional sangatlah baik diterapkan untuk pembelajaran

matematis, dimana siswa dapat berimprovisasi secara langsung mengenai

pengoperasian matematika yang akan lebih memudahkan pemahaman

siswa.

Didasari dari hal-hal di atas, peneliti akan mengembangkan media

pembelajaran konvensional berupa papan strimin untuk mengatasi

permasalahan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran matematika

khususnya materi pengurangan untuk siswa kelas I SD khususnya pada

subtema kegiatan malam hari.

Bagan 2.2. Kerangka Berpikir

Kurikulum 2013

Mata Pelajaran Perangkat Pembelajaran

Media

Matematika ICT

Konvensional Pengurangan

(57)

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran berupa papan strimin dalam materi pokok pengurangan untuk siswa kelas 1 SD yang terdapat

pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari ?

2. a. Bagaimana kualitas media papan strimin sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan

pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari menurut pakar

media konvensional?

b. Bagaimana kualitas media papan strimin sebagai media yang

digunakan dalam pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan

pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari menurut guru SD

(58)

40 BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian yang mencakup beberapa hal yaitu (1) jenis

penelitian; (2) setting penelitian; (3) prosedur pengembangan; (4) teknik

pengumpulan data; (5) instrumen penelitian; (6) teknik pengujian instrumen; (7)

teknik analisis data.

A.Jenis Penelitian

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya

Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut, untuk

menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis untuk

menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas,

maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektivan produk tersebut,

sehingga penelitian dan pengembangan disebutkan juga bersifat longitudinal

yang artinya bertahap bisa multi years (Sugiyono, 2014:407). Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang menghasilkan produk tertentu, oleh karena itu

agar dapat menghasilkan produk yang bermanfaat di masyarakat diperlukan

penggunaan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji

keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian

ini berupa media pembelajaran konvensional berupa papan strimin pada

(59)

B.Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar yakni SD

Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian

yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan Kurikulum 2013.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama lima belas bulan terhitung mulai dari

bulan Oktober 2015 sampai Desember 2016. Penelitian akan dimulai

dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan

[image:59.595.69.573.260.690.2]

artikel penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian :

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No

Kegiatan

Bulan

201

Gambar

Gambar 2.4. media strimin
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Tabel 3.2. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan
Tabel 3.3. Instrumen validasi yang digunakan untuk validasi pakar media
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, Tinjauan hukum Islam terhadap praktik pembiayaan multijasa jangka panjang di BPRS Jabal Nur Surabaya berkenaan dengan penggunaan akad mura>bah}ah jika

Dalam dunia leksikografi disadari benar bahwa tidak akan ada kamus yang sempurna, yang dapat memberikan informasi apa saja mengenai kata dengan makna. Hal ini

Upaya untuk meningkatkan dan meyakinkan para investor serta partner bisnis adalah dengan dilakukannya redesain logo Eka Proma yang mampu mewakili karakter perusahaan, kemudian

Karena PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan telah menerapkan surat – menyurat berbasis elektronik yang didukung oleh Aplikasi Manajemen Surat (AMS), maka surat yang

loud sound produced by the instruments. The "byarrr" effect produced by the Gong Kebyar frequently awaken the audiences from their sleep. When considering the

[r]

oooo This research pervades with the report of the sources and uses of working capital regarding to the financial statement of PT Semen Padang in 2010-2011.

[r]