i
KEGIATAN MALAM HARI UNTUK SISWA KELAS I SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Hilda Maria Lena
NIM. 131134251
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhanku Yang Maha Esa
Yang selalu memberkatiku, memberi kekuatan, perlindungan, dan petunjuk dalam pengerjaan penelitian dan pengembangan ini
Bapak Herman Radja dan Mama Petronela Mada Tercinta Yang selalu memberikan perhatian, doa, kasih sayang, dan dukungan
Opa Yoseph Sado (alm), Oma Lusiana Lena (alm), Opa Mikhael Dhae (alm), Oma Khatarina Kune (alm),
Yang selalu memberikan doa
Saudara - saudari Tersayang
Fransiskus Dinang Radja, Emanuel Grace Karolin, Lusiana Inggrid Djami, Ir Sado, Edwin Sado
Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
Keluarga Besarku
Yang selalu menyayangiku dan memberikan kegembiraan serta pelajaran hidup terbaik
Teman – teman PPGT Angkatan 2013
Yang selalu memberikan motivasi, semangat, perhatian, serta kebersamaan
PPGT Angkatan 2011 dan 2012
Yang selalu memberikan contoh, semangat dan dukungan
Teman-teman Tercinta
v
Dosen-dosen Terbaik
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, dan Pak Paulus Wahana
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan
Keluarga Besar Student Residence Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan kenyamanan, nasihat, dan kasih sayang
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma
vi MOTTO
“
Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku
”
(Yohanes 14:1)
“If you want success, but you avoid the effort to achieve success by reason
of fear of failure, then your fear to be successful”
(Professor Schein)
vii
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Januari 2017
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Hilda Maria Lena
Nomor Mahasiswa : 131134251
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran Papan Strimin Pada Materi Pokok Pengurangan Dalam Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Siswa Kelas I SD
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 26 Januari 2017
Yang menyatakan
ix
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN STRIMIN PADA MATERI POKOK PENGURANGAN DALAM SUBTEMA KEGIATAN MALAM HARI UNTUK SISWA KELAS
I SD
Hilda Maria Lena Universitas Sanata Dharma
2017
Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu narasumber yaitu seorang guru kelas 1 SDN Kalasan I yang dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2015, bahwa siswa kelas 1 SD masih sangat sulit dalam memahami hal-hal yang berhubungan dengan berhitung khususnya pengurangan. Meskipun guru telah menggunakan media pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi pengurangan, masih terdapat beberapa siswa yang belum memahami konsep pengurangan. Oleh karena itu peneliti mengembangkan sebuah media pembelajaran yaitu papan strimin yang bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep pengurangan dengan tepat.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang berdasarkan model Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2014:407-408). Tahapan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini, hanya meliputi lima langkah dari sepuluh langkah yang dibuat oleh Borg and Gall yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, yang menghasilkan desain produk berupa media papan strimin pada subtema kegiatan malam hari untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini, digunakan dua macam instrumen yaitu daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan kepada guru kelas I SD Negeri Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan sebagai acuan validasi kualitas media papan strimin oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas I sekolah dasar.
Validasi media pembelajaran papan strimin berpedoman pada 15 aspek penilaian yang dijabarkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil validasi media papan strimin dari dua pakar media konvensional dan dua guru kelas 1 SD, diketahui bahwa media papan strimin yang dikembangkan termasuk dalam kategori “baik”. Dimana validasi dari dua pakar media pembelajaran konvensional menghasilkan skor 4,13 (Baik) dan 4,06 (Baik). Validasi dari dua guru kelas I SD menghasilkan skor 3,46 (Baik) dan 4,06 (Baik). Media pembelajaran konvensional memperoleh rata-rata skor 3,92 dengan kategori “Baik”. Dengan demikian, media pembelajaran konvensional yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Meskipun belum dilakukan tahap uji coba terhadap subyek penelitian.
x
LEARNING MEDIA DEVELOPMENT STRIMIN BOARD ON THE SUBJECT MATTER OF REDUCTION IN A SUBTHEME OF NIGHT ACTIVITY FOR GRADE 1
Hilda Maria Lena Sanata Dharma University
2017
Based on the results of interviews with one of the resource person is a first grade teacher at SDN Kalasan 1 made on October 10, 2015, that the first grade elementary school students is still very difficult to understand matters relating to the subtraction of numeracy in particular. Although teachers have used the learning media to help students understand the concept of subtraction, there are still some students who do not understand the concept of subtraction. Therefore, researchers developed a learning media namely strimin board that purpose to help students understand the concept of subtraction appropriately.
This kind of research and development is based on the Borg and Gall model in Sugiyono(2014:407-408). Stages of development that is used in this research includes five steps of the ten steps made by Borg and Gall: 1) analysis of the problem, 2) data collection, 3) product development, 4) validation of the product, and 5) the revision of validation result product, which create a product design such as board strimin media on subtheme of night activity for first grade elementary school students. In this research, used two types of instruments, they are a list of interview questions about need analysis and the questionnaire. Interview is used to analyze the needs of the classroom teacher of first grade students in Kalasan state elementary school 1, Sleman, while questionnaire is used as a reference for strimin board media quality validation by two conventional learning media experts and two first grade elementary school teachers.
Validation of strimin board learning media based on the 15 aspects of assessment that has been described by researcher. Based on the validation results of strimin board by two conventional learning media experts and two first grade lementary school teachers, noted that developed strimin board media includes in the category of "good". The validation of two conventional learning media experts resulted score 4.13 (Good) and 4.06 (Good). While the validation of two first grade lementary school teachers resulted score of 3.46 (Good) and 4.06 (Good). Conventional learning media achieves an average score 3.92 and includes in rhe category of “good”. Thus, a developed conventional learning media already deserves as a learning media.
xi
Puji dan syukur peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Papan Strimin Pada Materi Pokok Pengurangan Dalam Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Siswa Kelas I SD” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan,
dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Maka pada
kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan
memberi dukungan serta saran yang positif sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran
Konvensional telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan
validasi produk penelitian.
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran
Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan
validasi produk penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan
bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
8. Rahayu Setyaningsih, M.Pd. Kepala SD Negeri Maguwoharjo yang telah memberikan
bantuan kepada peneliti dalam melakukan validasi produk
9. Ika Nurani, S.Pd. selaku guru kelas I A SD Negeri Maguwoharjo yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10.Anita S., S.Pd. selaku guru kelas I B SD Negeri Maguwoharjo yang telah membantu
peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
11.Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Herman Radja dan Mama Petronela Mada yang
xii
motivasi, dan nasihat dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Rahmaniadiniyati, Yanti Boro, Sofia Wangge, Renaldo Desantos, Herlina Bolohroy,
Adella Aten, Susana Penu, Hermina Nona yang selalu mendukung dan membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini.
14.Saudara-saudari tercinta, Dinang Radja, Ir Sado, Grace Karolin, Edwin Sado yang
telah memberikan dukungan dan semangat.
15.Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini selalu
mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.
16.Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
17.Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan
dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih memiliki banyak keterbatasan
dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran untuk membantu
dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 26 Januari 2017
Peneliti
xiii
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... viii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR BAGAN ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Batasan Istilah ... 6
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ... 10
1. Media Pembelajaran ... 10
a. Pengertian ... 10
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 11
c. Fungsi Media ... 14
d. Ciri-ciri Media ... 16
e. Kriteria Pemilihan Media ... 17
xiv
4. Media Papan Strimin ... 25
B. Penelitian Relevan ... 32
C. Kerangka Pikir ... 36
D. Pertanyaan Penelitian ... 39
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 40
B. Setting Penelitian ... 41
C. Prosedur Pengembangan ... 42
D. Teknik Pengumpulan Data ... 48
E. Instrumen Penelitian ... 48
F. Teknik Pengujian Instrumen ... 56
G. Teknik Analisis Data ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ... 60
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 60
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 63
B. Deskripsi Produk Awal ... 64
1. Media Pembelajaran Papan Strimin ... 66
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ... 67
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional ... 68
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk ... 72
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ... 74
1. Kajian Produk Akhir... 75
2. Pembahasan ... 77
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 87
B. Keterbatasan Pengembangan ... 89
C. Saran ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 91
LAMPIRAN ... 93
xv
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 41
Tabel 2. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ... 50
Tabel 3. Instrumen Validasi Media Papan Strimin ... 51
Tabel 4. Kriteria Kelayakan ... 55
Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima ... 57
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima ... 59
Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi... 70
Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi ... 71
Tabel 9. Komentar Validator I.N dan Revisi ... 73
xvi
Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ... 36
Bagan 2. Kerangka Berpikir ... 38
Bagan 3. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) ... 45
xvii
Gambar 1.Konsep Pengurangan ... 25
Gambar 2. Media Papan Strimin ... 27
Gambar 3. Laci dan Bilah Papan Kecil Pada Media Papan Strimin ... 28
Gambar 4. Media Papan Strimin ... 29
Gambar 5. Langkah ke-2 Penggunaan Media ... 30
Gambar 6. Langkah ke-3 Penggunaan Media ... 30
Gambar 7. Media Papan Strimin ... 80
Gambar 8. Papan Strimin dan Bilah Papan Kecil ... 81
Gambar 9. Kartu Aturan yang Berlaku di Rumah ... 82
Gambar 10. Kartu Aturan Permainan ... 85
xviii
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ... 94
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ... 96
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ... 98
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ... 100
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional ... 103
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas II ... 112
Lampiran 7 Silabus dan RPPTH ... 121
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses tanpa akhir yang diupayakan oleh siapapun,
terutama (sebagai tanggung jawab) negara. Pendidikan telah ada seiring dengan
lahirnya peradaban manusia, dalam hal inilah letak pendidikan di masyarakat
sebenarnya mengikuti corak perkembangan sejarah manusia. (Nurani,2015:22)
Dalam arti sempit, pendidikan disamakan dengan sekolah yang merupakan
lembaga tempat seorang individu memperoleh pengetahuan secara terstruktur
melalui metode-metode tertentu, dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat formal.
Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan formal tersebut terciptalah suatu
kurikulum. Rosyada (dalam Yamin, 2012:30) menyatakan bahwa kurikulum yang
mengantarkan siswa sesuai dengan harapan ideal, tidak hanya kurikulum yang
dipelajari saja namun yang meliputi lingkungan sekolah, suasana kelas, pola
interaksi guru dengan siswa dalam kelas, bahkan kebijakan dan manajemen
pengelolaan sekolah.
Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satu
bentuk perubahan kurikulum yaitu dengan adanya kurikulum 2013 yang memiliki
daya tarik istimewah terhadap pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 ini
berbasis pada kompetensi yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) siswa secara total.
pelajaran agar dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. “Bermakna”
menurut Rusman (dalam Prastowo, 2014:54) adalah dalam pembelajaran tematik,
siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung yang dihubungkan dengan konsep lain yang telah dipahami. Kurikulum
2013 dapat diibaratkan sebagai sarana transportasi yang membawa para
penumpangnya untuk mencapai tujuan, apabila terjadi kesalahan pada sarana
transportasi tersebut akan menyebabkan kendala bagi para penumpang untuk
mencapai tempat tujuannya.
Di Indonesia, pendidikan formal dalam artian sekolah memiliki peraturan
dalam undang-undang yang telah ditetapkan sebagai landasan/dasar. Adapun salah
satu landasan pendidikan membicarakan mengenai pendidikan adalah
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dalam
peraturan undang-undang tersebut, pada pasal 45 menyangkut pengadaan dan
pendayagunaan sumber daya pendidikan yang harus dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat, dan keluarga siswa. Salah satu sumber pendidikan yang dimaksud
dalam pasal 45 adalah media pembelajaran. Harus disadari bahwa dalam dunia
pendidikan, perlu adanya penggunaan media pembelajaran sebagai sarana
mentransfer pengetahuan kepada siswa, sehingga siswa dapat diaktifkan dan
siswa mampu menemukan makna dari pembelajarannya di kelas serta dapat
mencapai tujuan dari pembelajaran yang dilakukan.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan media semakin beragam sehingga
akan disampaikan kepada siswa. Pada masa sekarang, penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas sangatlah minim. Alasan dari
minimnya penggunaan media pembelajaran oleh guru adalah kurangnya kreativitas
guru dalam membuat suatu media pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok,
biaya yang mahal untuk pembuatan media, bahkan adanya rasa malas untuk
membuat media sebagai sarana pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dapat diterapkan untuk setiap jenjang
pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Hal ini
dilakukan dalam rangka agar siswa dapat terlibat langsung dalam proses
pembelajaran dan dapat menemukan makna dalam pembelajarannya. Untuk kelas
1 SD, penggunaan media sangat dibutuhkan agar guru dapat menanamkan
pengetahuan-pengetahuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung.
Pemahaman yang benar mengenai cara membaca, menulis, dan berhitung
sangatlah penting bagi siswa untuk mampu melewati setiap jenjang
pendidikannya.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu narasumber yaitu seorang
guru kelas 1 SDN Kalasan I yang dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2015, bahwa
siswa kelas 1 SD masih sangat sulit dalam memahami hal-hal yang berhubungan
dengan membaca dan berhitung. Pada bagian membaca guru sering kesulitan
mengajarkan siswa untuk membaca kata atau teks, sedangkan pada bagian
berhitung, siswa kelas 1 SD masih sulit pada materi pokok mengenai pola
kesulitan yang dialami siswa tersebut khususnya mengenai materi pengurangan,
guru menggunakan beberapa media pembelajaran seperti media pembelajaran
berupa gambar-gambar yang menarik, media berbasis ICT seperti powerpoint, dan
benda-benda yang ada di sekitar siswa untuk dijadikan alat bantu berhitung. Upaya
yang dilakukan guru dengan menggunakan media pembelajaran tersebut mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan guru, namun masih ada beberapa
siswa yang belum memahami materi yang diajarkan oleh guru tersebut. Menurut
peneliti dalam hal ini perlu adanya penggunaan media yang lebih baik untuk
membantu siswa kelas 1 SDN Kalasan I dalam memahami materi pokok
pengurangan, yang dipelajari siswa pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam
hari. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan media konvensional lain yang
memungkinkan siswa dapat lebih memahami materi pokok pengurangan yaitu
berupa papan strimin. Media papan strimin ini merupakan sebuah media
pembelajaran yang dirancang dengan fungsi untuk membantu kesulitan siswa
kelas I SD dalam memahami konsep pengurangan dengan tepat dan mudah.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti
merumuskan permasalahannya sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran berupa papan strimin dalam
materi pokok pengurangan untuk siswa kelas 1 SD yang terdapat pada tema
2. Bagaimana kualitas media papan strimin sebagai media yang digunakan dalam
pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan pada tema kegiatanku
subtema kegiatan malam hari ?
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengembangkan media pembelajaran berupa papan strimin dalam materi
pokok pengurangan untuk siswa kelas 1 SD yang terdapat pada tema
kegiatanku subtema kegiatan malam hari.
2. Mendeskripsikan kualitas media papan strimin sebagai media yang digunakan
dalam pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan pada tema
kegiatanku subtema kegiatan malam hari
D.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini bagi beberapa pihak adalah
sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa agar lebih memahami
mengenai media papan strimin dan untuk menambah wawasan mahasiswa
2. Bagi guru
Agar guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu acuan untuk
menggunakan media pembelajaran berupa papan strimin dalam materi pokok
pengurangan pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari.
3. Bagi siswa
Agar dengan belajar menggunakan media berupa papan strimin ini, siswa
dapat memahami mengenai materi pokok pengurangan dalam tema kegiatanku
subtema kegiatan malam hari.
4. Bagi Sekolah
Dapat menjadi bahan referensi tambahan di sekolah dalam mengembangkan
media pembelajaran khususnya materi pokok mengenai pengurangan pada
subtema kegiatan malam hari untuk kelas 1 SD
E.Batasan Istilah
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu atau sarana yang digunakan untuk
menyalurkan informasi berupa pengetahuan kepada siswa secara lebih jelas
untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
2. Media Papan strimin merupakan media yang dirancang khusus untuk membantu
siswa mengatasi kesulitan belajar terutama dalam memahami konsep
pengurangan. Selain membantu siswa untuk memahami materi pokok
pengurangan, media papan strimin juga memiliki keterkaitan dengan materi lain
pada pembelajaran yang diajarkan yaitu PKn mengenai aturan yang berlaku di
3. Pengurangan merupakan operasi hitung antara dua unsur yang merupakan
kebalikan dari operasi penambahan; pengurangan b dari a disimbolkan dengan
a-b=c, unsur b disebut pengurang dan unsur a disebut yang dikurangi.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Media ini diberi nama papan strimin karena salah satu komponen yang
terdapat pada media tersebut memiliki pola menyerupai pola pada kain kasa tebal
yang digunakan untuk menyulam (strimin). Dimana pola pada kain strimin
berbentuk kotak, sama halnya dengan pola pada papan strimin, pola
kotak-kotak pada media papan strimin tersebut berfungsi untuk operasi hitung
pengurangan yang mampu membantu siswa memahami mengenai konsep
pengurangan. Berikut merupakan spesifikasi dari media papan strimin tersebut :
1. Media papan strimin akan dibuat dengan bentuk yang menarik, artinya media
tersebut menyenangkan sehingga dapat mempengaruhi atau membangkitkan
hasrat siswa untuk memperhatikan materi yang sedang diajarkan guru. Media
papan strimin dibuat dalam bentuk kotak multifungsi yang diberi warna dan
gambar yang menarik serta relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari.
2. Bahan yang digunakan untuk membuat media papan strimin ini mudah
didapatkan karena media ini berbahan dasar papan yang kemudian dibentuk
menjadi kotak multifungsi dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 28,5 cm, dan
tinggi 13,5 cm. Di dalam kotak ini terdapat media papan strimin yang
memiliki ukuran panjang 29,8 cm dan lebar 26,3 cm, pada papan strimin
atas diberi bilangan 1-20 yang berfungsi untuk membantu siswa melakukan
operasi hitung pengurangan dengan bilangan 1-20. Bilangan 1-20 tersebut
sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam pembelajaran.
Selain menggunakan bahan berupa papan, media ini juga menggunakan bahan
dari triplek yang digunakan untuk membuat bilah-bilah papan kecil yang
berbentuk persegi dengan ukuran 1,5 cm, bilah-bilah papan kecil yang
berfungsi sebagai salah satu komponen penting untuk melakukan operasi
hitung pengurangan ini, berjumlah 320 dengan warna yang berbeda-beda yaitu
merah, biru, hijau, dan kuning, dimana masing-masing warna memiliki jumlah
80 bilah, tujuan dari warna bilah yang berbeda-beda tersebut yaitu agar
mampu menarik perhatian siswa dalam belajar. Pada media papan strimin ini,
juga memiliki sebuah laci yang berukuran panjang 29,5 cm, lebar 27,5 cm,
dan tinggi 6 cm yang berfungsi untuk menyimpan bilah papan kecil yang
digunakan untuk operasi hitung pengurangan tersebut. Adapun di dalam laci
tersebut diberi pembatas untuk memisahkan bilah papan kecil sesuai dengan
warnanya masing-masing.
3. Ukuran media papan strimin cukup proposional untuk belajar siswa dalam
bentuk kelompok dengan jumlah siswa 4-5 orang. Media ini efektif digunakan
untuk memfasilitasi siswa agar lebih aktif belajar di kelas.
4. Media papan strimin dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaannya
sehingga dapat memudahkan guru dan siswa dalam menggunakannya. Selain
semakin mempermudah guru dan siswa dalam memahami cara penggunaan
media tersebut.
5. Media papan strimin ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan belajar
matematika, bahasa indonesia, dan PKn. Pada pelajaran matematika siswa
mempelajari mengenai pengurangan. Pada bahasa indonesia siswa
mempelajari mengenai kosa kata, sedangkan pada PKn siswa mempelajari
mengenai aturan-aturan yang berlaku dirumah pada malam hari.
6. Media papan strimin ini juga dibuat sesuai dengan karakteristik siswa kelas I
sekolah dasar yang mampu membangkitkan minat dalam belajar sehinga
siswa menjadi lebih aktif. Media ini dirancang sesuai dengan karakteristik
siswa kelas I SD dikarenakan subyek dari penelitian ini yaitu siswa kelas I
sekolah dasar, sehingga media yang dirancang dan dibuat peneliti, perlu untuk
memperhatikan karakteristik siswa kelas I sekolah dasar.
7. Media papan strimin kontekstual bagi siswa misalnya pada media ini terdapat
gambar-gambar kegiatan seseorang di rumah yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu, media papan strimin ini juga tidak membahayakan
keselamatan siswa dalam menggunakannya.
8. Media papan strimin potensial untuk menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh guru
9. Media papan strimin mampu mempermudah siswa untuk memahami konsep
pengurangan dengan tepat sehingga siswa tidak menerima konsep
10 BAB II
LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran a. Pengertian
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media
merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan (Arsyad, 2007:3). Selanjutnya menurut Fleming
(dalam Arsyad, 2007:3) mengatakan bahwa media disebut juga
mediator yang merupakan alat yang turut campur dalam mendamaikan 2 pihak, istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam
proses belajar. Media juga merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan
pendapat para ahli tersebut, media dapat dikatakan sebagai sarana atau
alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada penerima pesan tersebut.
Dalam arti sempit media dalam dunia pendidikan meliputi alat
yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
foto, gambar, grafik,dll, dengan kata lain, media adalah komponen
sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar (Arsyad, 2007:4). Secara lebih lanjut, Hanafiah dan Suhana
(2009:59) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan segala
bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong
siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya
verbalisme. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media
pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau
yang sering disebut audiovisual. Menurut Heinich (dalam Arsyad,
2007:4), media dapat dikatakan sebagai media pembelajaran apabila
media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran merupakan segala sesuatu atau sarana yang
digunakan untuk menyalurkan informasi berupa pengetahuan kepada
siswa secara lebih jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran secara
efektif . oleh karena itu, media sangat diperlukan dalam proses belajar
mengajar di kelas.
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Berikut ini merupakan jenis-jenis media pembelajaran menurut
1) Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara
atau mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media
auditif tersebut antara lain radio, kaset recorder, piringan hitam,
rekaman suara. Kelemahan media ini yaitu tidak dapat
dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan pendengaran
seperti tuli dan lainnya.
2) Media Visual
Media visual adalah media yang lebih mengandalkan
kemampuan penglihatan atau hanya menggunakan indera
penglihatan. Beberapa cara yang dilakukan dalam media visual
ini, antara lain gambar diam seperti film strip (film rangkai),
slides (film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan. Selain
itu, media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol
yang bergerak seperti film kartun dan film bisu.
3) Media Audio-Visual
Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif
dan media visual, sehingga media audiovisual menjadi media
yang memiliki dua unsur yaitu suara dan juga gambar. Media
audiovisual dibagi lagi ke dalam dua jenis, yakni adiovisual
diam yang menampilkan suara dengan gambar tak bergerak
gerak yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti
film bersuara atau kaset video.
Harjanto (2006:237-238) juga mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses
pengajaran yaitu:
1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi
adalah media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Contoh media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau
diagram, poster, kartun, komik dan lain-lain.
2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model,
seperti padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan lain-lain.
3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat
proyeksi seperti slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan
lain-lan.
4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni
memanfaatkan segala aspek yang ada di lingkungan sebagai
alat dalam belajar.
Media yang dikembangkan oleh peneliti merupakan media yang
terdiri atas dua jenis yakni media grafis atau media dua dimensi dan
media tiga dimensi. Berikut merupakan media yang dikembangkan
1) Media papan strimin adalah media yang dirancang khusus
untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar terutama
dalam memahami konsep pengurangan. Media papan strimin
termasuk dalam jenis media dua dimensi/grafis karena media
papan strimin ini memiliki ukuran panjang dan lebar serta
terdapat pula gambar-gambar yang relevan dengan
pembelajaran siswa. Selain itu, media ini juga termasuk dalam
media tiga dimensi karena media ini memiliki bentuk model
(solid model)
c. Fungsi Media
Media sebagai penyalur informasi memiliki dua fungsi yaitu
sebagai alat bantu dan sumber belajar (Djamarah & Zain,
2006:121-123)
1) Media Sebagai Alat Bantu
Media pembelajaran dibutuhkan untuk membantu
proses belajar mengajar di kelas yang berfungsi tidak hanya
menjadi penyalur materi tetapi juga memudahkan siswa
untuk memahami materi dan juga meningkatkan minat
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
2) Media Sebagai Sumber Belajar
Dalam proses belajar mengajar, siswa memerlukan
Dengan hadirnya media pembelajaran dapat menjadi
sumber belajar bagi siswa, karena media dapat memberikan
pemahaman secara nyata/kontekstual. Siswa dapat belajar
melalui media-media yang dibuat untuk mendukung dan
mempermudah pemahaman siswa selama proses
pembelajaran.
Levie dan Lentz (dalam Arsyad,2007:16) menyatakan bahwa
media, khususnya media visual, memiliki empat kegunaan sebagai
berikut :
1) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi dalam proses pembelajaran
melalui visual/gambar yang ditampilkan.
2) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika
belajar melalui gambar-gambar yang menjadi variasi dalam
teks yang dibaca.
3) Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar yang ditampilkan.
4) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar
dapat membantu siswa mengorganisasikan informasi dalam
d. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustadi & Sutjipto (2011:13-15)
mengatakan bahwa media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan
mengapa media perlu digunakan yaitu:
1) Ciri Fiksatif (fixative property)
Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
Media dapat merekam, menyimpan dan menampilkan kembali
suatu objek maupun peristiwa kapan saja.
2) Ciri Manipulatif (manipulative property)
Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi
suatu kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu
lama, dapat disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat.
Contohnya adalah metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan
dalam waktu yang lebih singkat menggunakan gambar atau
rekaman video.
3) Ciri Distributif (distributive property)
Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat
dipindah tanpa terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri
distributif. Selain itu juga dapat digunakan secara
e. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Terdapat 4 faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media pembelajaran menurut Dick and Carey (dalam Sadiman dan
Rahardjito, 2009:88) yaitu:
1) ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang
bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada,
maka harus dibeli atau dibuat sendiri yang tentunya dengan
kreativitas yang baik.
2) Apakah untuk membeli atau memproduksi media tersebut ada
dana, tenaga, dan fasilitasnya, artinya dalam membeli ataupun
membuat media sendiri seseorang harus memperhatikan
beberapa hal tersebut.
3) Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan
media yang bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya media
dapat digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada di
sekitarnya dan kapan pun serta mudah dijinjing dan dipindahkan
4) Efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang, karena
ada media yang biaya produksinya mahal, namun bila dilihat
dari kestabilan materi dan penggunaannya yang berulang-ulang
untuk jangka waktu yang panjang juga dapat mengurangi biaya
Menurut Harjanto (2006:238-239) mengungkapkan untuk memilih
dan memanfaatkan media dalam pengajaran, guru hendaknya
memperhatikan beberapa kriteria berikut:
1) Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran
yang telah dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan
apabila kehadiran media tersebut mampu mendukung
ketercapaian tujuan pengajaran
2) Ketepatan (validitas)
Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat
dan berguna bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi
yang dipelajari.
3) Keadaan Siswa
Pemilihan media yang tepat untuk digunakan dalam proses
pembelajaran perlu mempertimbangkan kemampuan daya pikir
dan besar kecilnya kelemahan siswa. Media yang digunakan
haruslah sesuai dengan tingkat daya tangkap siswa agar makna
pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik.
4) Ketersediaan
Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau
tidaknya media tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu
juga perlu dipertimbangkan mudah sulitnya media tersebut
5) Mutu Teknis
Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang akan digunakan. Media hendaknya memiliki kualitas yang baik
dalam memvisualisasikan materi pembelajaran agar siswa
memperoleh kejelasan makna.
6) Biaya
Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara biaya
yang dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media
dengan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran.
Berikut merupakan pendapat Hartono (dalam
Harjanto,2008:241-243) yang mengatakan bahwa dalam pemilihan media pembelajaran
perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti produksi, siswa, isi,
dan guru.
1) Pertimbangan produksi:
a. Availability : tersedianya bahan. Apabila bahan yang diperlukan dalam pembuatan media tersedia, maka
media tersebut akan efektif dalam mencapai tujuan.
b. Cost (harga), harga yang tinggi tidak menjamin penyusunan media pembelajaran yang menjadi tepat
c. Physical condition (kondisi fisik), media yang baik sebaiknya memiliki tampilan yang baik serta mampu
d. Accesssibility to student (mudah dicapai), artinya dalam pembelian bahan (peralatan) dapat digunakan oleh guru
serta siswa dapat semakin mudah mencerna pelajaran
e. Emotional impact, pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran harus bernilai estetika sebab akan
lebih menarik untuk menumbuhkan motivasi belajar
siswa
2) Pertimbangan siswa:
a. Watak siswa, sebaiknya dalam pemilihan media
pembelajaran guru perlu memperhatikan karakter siswa
dengan memperhatikan tingkat kematangan siswa secara
komprehensif (menyeluruh)
b. Sesuai dengan siswa, media yang digunakan harusnya
relevan dengan situasi siswa agar dapat mencapai tujuan
belajar secara efektif, meningkatkan pengalaman siswa,
media dapat mengembangkan pola pikir siswa
c. Keterlibatan siswa, media yang digunakan guru sebaik
dapat melibatkan keterampilan siswa untuk
menggunakannya selam proses pembelajaran
3) Pertimbangan isi:
b. Content-soundnes, dalam pemilihan media pembelajaran haruslah up to date agar sesuai dengan kondisi siswa saat itu
c. Presentation, dalam penyajian media pembelajaran perlu digunakan secara tepat agar materi yang dipelajari
tersampaikan dengan baik kepada siswa sehingga dapat
mencapai tujuan belajar yang efektif
4) Pertimbangan guru:
a. Teacher utilization, dalam pemanfaatan media, guru perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti:1) apakah
media yang digunakan tersebut sesui dengan
kepentingan individu atau kelompok, 2) apakah media
yang digunakan merupakan media tunggal atau multi
media, 3) media yang digunakan berorientasi pada tujuan
pendidikan.
b. Teacher peace of mine, media yang digunakan mampu memecahkan masalah yang dialami siswa dalam
memahami materi pelajaran.
Berdasarkan pendapat dari ahli-ahli mengenai kriteria pemilihan
media yang tepat, maka dapat peneliti simpulkan beberapa syarat yang
harus dipenuhi dalam pembuatan media pembelajaran yang sesuai
serta mampu memacu pengetahuan siswa dalam memahami materi
1. Media papan strimin memuat petunjuk cara menggunakannya.
2. Media papan strimin potensial untuk menunjang ketercapaian
tujuan pembelajaran.
3. Media papan strimin tidak mengandung unsur salah konsep.
4. Media papan strimin sesuai dengan karakteristik siswa kelas I
SD
5. Media papan strimin dapat mempermudah siswa memahami
konsep pengurangan
6. Media papan strimin memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif
7. Media papan strimin konkrit untuk digunakan dalam
pembelajaran
8. Media papan strimin mudah digunakan oleh guru dan siswa.
9. Ukuran pembuatan media papan strimin proporsional.
10. Bahan yang digunakan untuk media papan strimin mudah
didapatkan dan murah
11. Media papan strimin kuat, tahan lama dan dapat digunakan
berulang-ulang.
12. Pemilihan warna yang digunakan pada media papan strimin
indah dan menarik bagi siswa.
13. Gambar yang digunakan pada media papan strimin jelas.
14. Bahasa yang digunakan dalam media papan strimin sederhana
15. Media papan strimin yang digunakan tidak membahayakan
keselamatan bagi siswa.
2. Karakteristik siswa
Pengembangan suatu media sebagai sarana pendidikan haruslah
memperhatikan karakteristik siswa yang dijadikan sasaran pengembangan
media tersebut. Dalam hal ini, pengembangan media pada materi pokok
pengurangan untuk kelas 1 SD yaitu media Papan Pengurangan, haruslah
disesuaikan dengan karakteristik siswa kelas 1 sekolah dasar.
a. Karakteristik siswa kelas I SD
Berdasarkan usia anak, siswa kelas 1 SD tergolong berusia
sekitar 6-7 tahun. Menurut Meggitt dalam buku “ Memahami
Perkembangan Anak” menjabarkan beberapa karakteristik anak usia 6
dan 7 tahun yaitu :
1. Dapat membangun menara yang tinggi dan kokoh dengan
menggunakan balok-balokkan serta permainan konstruksi lainnya.
2. Dapat menggambar seseorang dengan lebih detail, termasuk
menggambar baju dan alis mata
3. Telah mampu menulis huruf alphabet secara lengkap serta
memegang alat tulis seperti orang dewasa. Mereka juga dapat
dengan baik menulis nama depannya.
4. Mampu menggunakan peralatan menggambar melukis dengan
5. Telah menunjukkan tangan mana yang lebih sering digunakan
kanan atau kiri
Berikut ini penjabaran karakteristik siswa kelas 1 SD berdasarkan
usianya yaitu 6 dan 7 tahun mengenai perkembangan kognitifnya :
1. Lebih banyak memberi detail pada gambar-gambar mereka sebagai
contoh : menggambar sebuah rumah, digambar dengan jendela,
atap, tirai, dan cerobong asap.
2. Dapat mengenali nama mereka sendiri ketika dituliskan serta
mampu menulis nama sendiri
3. Dapat bertahan secara tekun mengerjakan proyek-proyek yang
rumit dengan pengawasan dari orang dewasa
4. Dapat melihat berbagai sudut pandang pada saat yang sama.
Konsep-konsep seperti panjang, ukuran, jarak, waktu, volume,
kapasitas maupun berat berkembang secara stabil
5. Suka berteriak dan berhitung (mulai seperti angka). Seorang anak
dapat mengubah-ubah suaranya untuk memainkan karakter yang
berbeda-beda dalam suatu sandiwara.
Menurut Piaget dalam Yusuf (2011:61), berpendapat bahwa pada
masa ini siswa berada pada tahap operasi konkrit yang ditandai dengan
berkembangnya kemampuan berikut :
1. Mengklasifikasi (mengelompokkan) benda-benda berdasarkan ciri
2. Menyusun dan mengasosiasikan (menghubungkan dan
menghitung) angka-angka atau bilangan
3. Memecahkan masalah (problem solving) yang sederhana
3. Materi pokok
Materi pokok merupakan suatu bahan pembelajaran/materi inti
yang akan diajarkan kepada siswa di dalam kelas. Dalam penelitian ini
materi yang menjadi kesulitan anak yaitu materi pengurangan bilangan
untuk siswa kelas I sekolah dasar. Pengurangan merupakan operasi antara
dua unsur yang merupakan kebalikan dari operasi penambahan;
pengurangan b dari a disimbolkan dengan a-b=c, unsur b disebut
pengurang dan unsur a disebut yang dikurangi (Kerami & Sitanggang,
2003:139). Operasi hitung pengurangan untuk siswa kelas I SD harus
diperkenalkan kepada siswa dengan pengalaman yang konkret (Runtukahu
& Kandou, 2014:111).
Gambar 2.1 Konsep Pengurangan
4. Media Papan Strimin
Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:59) mengatakan bahwa media
pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang
a b
dikurangi pengurang
c
disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat,
mudah, benar dan tidak terjadinya verbalisme. Media yang dikembangkan
oleh peneliti yaitu media papan strimin yang merupakan media yang
dirancang khusus untuk membantu siswa mengatasi kesulitan belajar
terutama dalam memahami konsep pengurangan. Selain membantu siswa
untuk memahami materi pokok pengurangan, media papan strimin juga
memiliki keterkaitan dengan materi lain pada pembelajaran yang diajarkan
yaitu PKn mengenai aturan yang berlaku di rumah serta pada bahasa
indonesia mengenai kosa kata.
Media ini diberi nama papan strimin karena salah satu komponen yang
terdapat pada media tersebut memiliki pola menyerupai pola pada kain
kasa tebal yang digunakan untuk menyulam (strimin). Dimana pola pada
kain strimin berbentuk kotak-kotak, sama halnya dengan pola pada papan
strimin, pola kotak-kotak pada media papan strimin tersebut berfungsi
untuk operasi hitung pengurangan yang mampu membantu siswa
memahami mengenai konsep pengurangan.
Media papan strimin dirancang dalam bentuk kotak multifungsi
dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 28,5 cm, dan tinggi 13,5 cm. Di
dalam kotak ini terdapat media papan strimin yang memiliki ukuran
panjang 29,8 cm dan lebar 26,3 cm, pada papan strimin tersebut terdapat
pola kotak-kotak dengan ukuran 1,5 cm yang pada bagian atas diberi
hitung pengurangan dengan bilangan 1-20. Bilangan 1-20 tersebut sesuai
dengan kompetensi dasar yang harus dicapai dalam pembelajaran.
Gambar 2.2. Papan Strimin
Selain menggunakan bahan berupa papan, media ini juga
menggunakan bahan dari triplek yang digunakan untuk membuat
bilah papan kecil yang berbentuk persegi dengan ukuran 1,5 cm,
bilah-bilah papan kecil yang berfungsi sebagai salah satu komponen penting
untuk melakukan operasi hitung pengurangan ini, berjumlah 320 dengan
warna yang berbeda-beda yaitu merah, biru, hijau, dan kuning, dimana
masing-masing warna memiliki jumlah 80 bilah, tujuan dari warna bilah
yang berbeda-beda tersebut yaitu agar mampu menarik perhatian siswa
dalam belajar. Pada media papan strimin ini, juga memiliki sebuah laci
yang berukuran panjang 29,5 cm, lebar 27,5 cm, dan tinggi 6 cm yang
berfungsi untuk menyimpan bilah papan kecil yang digunakan untuk
operasi hitung pengurangan tersebut. Adapun di dalam laci tersebut diberi
pembatas untuk memisahkan bilah papan kecil sesuai dengan warnanya
Gambar 2.3 Laci dan Bilah Kecil Pada Media Papan Strmin
Berikut merupakan cara membuat media pembelajaran papan strimin
ini yaitu :
1. Buatlah sebuah kotak dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 28,5
cm, dan tinggi 13,5 cm. kemudian warnai kotak tersebut dengan
warna biru
2. Pada bagian penutup kotak, buatlah sebuah papan persegi dengan
ukuran panjang 29,8 cm dan lebar 26,3 cm. yang akan digunakan
sebagai papan strimin. Kemudian berilah warna pada papan
tersebut. Pada bagian luar penutup diberi warna sesuai dengan
warna kotak, sedangkan pada bagian dalam diberi warna hijau.
Berikutnya buatlah media strimin yang akan ditempelkan pada
media papan strimin yang telah dibuat tersebut, yang akan
digunakan sebagai media untuk menghitung operasi pengurangan.
Gambar 2.4. media strimin
3. Buatlah sebuah laci pada media papan strimin dengan ukuran yang
disesuaikan yaitu panjang 29,5 cm, lebar 27,5 cm, dan tinggi 6 cm
yang akan digunakan sebagai tempat menyimpan bilah-bilah
papan kecil. Warnailah laci tersebut dengan cat dan tunggu sampai
kering
4. Tempelkan kain flanel pada bagian dalam laci untuk memperindah
bagian dalam laci tersebut.
5. Kemudian buatlah pembatas yang akan tempelkan pada laci
tersebut menjadi 4 bagian (terbuat dari stik ice cream) yang berfungsi sebagai pembatas saat meletakkan bilah-bilah papan
kecil.
6. Buatlah bilah-bilah papan kecil berbentuk persegi dengan ukuran
yang sama yaitu 1,5 cm, kemudian berilah 4 warna berbeda
tersebut. Setiap bilah-bilah papan kecil berjumlah 80 bilah sesuai
dengan warnanya masing-masing. Jadi jumlah keseluruhan bilah
papan kecil adalah 320 bilah papan kecil.
7. Setelah selesai, gambarlah pada media papan strimin semenarik
mungkin, untuk menarik perhatian siswa dalam belajar.
Pada media papan strimin juga terdapat cara penggunaan media, yang
dapat menjadi acuan guru dan siswa dalam menggunakan media papan
strimin tersebut. Petunjuk penggunaan media papan strimin ini dibuat dengan
menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, tujuannya agar
guru dan siswa dapat memahami petunjuk penggunaan media papan strimin
dengan mudah. Berikut merupakan petunjuk penggunaan media papan
strimin:
1. Siapkan media papan strimin dan bilah papan kecil yang akan
digunakan.
2. Buka penutup kotak dan tempatkan pada posisi terbalik pada kotak
tersebut.
Gambar 2.5. langkah ke-2 penggunaan media
4. Bukalah loker pada media papan strimin, lalu ambilah bilah-bilah
kecil berwarna untuk menutupi bilangan yang dikurangi pada
kotak-kotak strimin (5). (Gunakan bilah-bilah dengan warna yang sama untuk satu soal pengurangan)
Gambar 2.5. langkah ke-4 penggunaan media
5. Ambil kembali bilah-bilah kecil berwarna sebanyak bilangan
pengurangan pada kotak-kotak papan strimin (3).
6. Hitunglah jumlah bilah kecil berwarna yang masih terdapat pada
papan strimin. Jumlah bilah berwarna yang tersisa, merupakan
hasil pengurangannya (2).
7. Lanjutkan dengan cara yang sama pada kotak-kotak media papan
strimin lainnya
Selain itu, media papan strimin juga memiliki kelemahan dan
kelebihannya tersendiri. Berikut merupakan kelebihan media papan strimin
yaitu :
1. Dapat mencakup 3 materi pelajaran bahasa indonesia (kosa kata),
matematika (pengurangan), dan PKn (aturan di rumah)
2. Dapat digunakan untuk menghitung penjumlahan.
3. Mudah digunakan oleh guru dan siswa
Berikut merupakan kelemahan dari media papan strimin :
1. Produk media pembelajaran papan strimin yang dikembangkan ini
hanya terbatas pada subtema kegiatan malam hari khususnya
pembelajaran 5 dan 6 serta hanya memuat materi-materi
pembelajaran seputar pembelajaran tersebut.
2. Media hanya dapat digunakan untuk pembelajaran dalam
kelompok, tidak secara individu.
3. Pembuatan media papan strimin cukup rumit.
B.Penelitian Relevan
Dalam mengembangkan penelitian ini, peneliti memerlukan penelitian
lain yang relevan dengan Penelitian yang dibuat dengan judul “Pengembangan
Media Pembelajaran Papan strimin Materi Pokok Pengurangan Dalam
Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Kelas I SD” sebagai salah satu syarat
untuk pengembangan penelitian ini. Oleh karena itu, penulis menemukan
beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
Penelitian pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Widyaningrum (2015) dengan judul “ Pengembangan Alat Peraga
Pembelajaran Matematika SD Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Berbasis
Metode Montessori”. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan
(Research and Development) yang diadopsi dari langkah-langkah penelitian oleh Sugiyono serta Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengembangkan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan berbasis
dan penjumlahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ini
adalah kuesioner dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik
analisis kuantitatif yang kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan
menggunakan skala Likert. Prosedur pengembangan media konvensional
tematik dilakukan dengan langkah-langkah: (1) identifikasi masalah; (2)
perencanaan; (3) pengembangan desain; (4) validasi produk; (5) uji coba
lapangan terbatas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat peraga papan
penjumlahan dan pengurangan memiliki kualitas yang baik untuk digunakan.
Adapun persamaan dan perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh
Widyaningrum dan penelitian ini, dimana persamaannya yaitu sama-sama
mengembangkan media berupa papan pengurangan pada materi pengurangan
untuk siswa kelas 1 sekolah dasar. Perbedaannya yaitu yang dikembangkan
oleh peneliti tersebut bukan hanya berupa papan pengurangan namun terdapat
papan penjumlahan, sedangkan pada penelitian ini yang dikembangkan yaitu
papan pengurangan. Adapun perbedaan lainnya yaitu yang dikembangkan
oleh peneliti tersebut berupa alat peraga sedangkan yang dikembangkan oleh
peneliti berupa media pembelajaran.
Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Hayati (2013)
dengan judul “Pengembangan Media Kartu Domino Untuk Peningkatan
Kemampuan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Pecahan Pada Siswa
Kelas V SD”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengembangkan
media kartu domino untuk peningkatan penjumlahan dan pengurangan
media kartu domino yang sedang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan
Penelitian Pengembangan (Research and Development) dengan tiga tahap. (a) Studi pendahuluan dengan melakukan need assesment dan studi pustaka, (b)
Pengembangan draf produk, uji coba ahli, dan uji coba terbatas, dan (c)
Validasi dengan melakukan penelitian eksperimen dari produk hipotetik pada
sampel dengan kondisi sebenarnya dalam pembelajaran. Hasil dari penelitian
ini adalah media yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan uji
kelayakan menurut ahli materi dengan persentase total 100% kualifikasi
sangat baik, ahli media dengan persentase total 98,6% kualifikasi sangat baik,
hasil uji kelompok kecil dengan presentase total 92,3% kualifikasi sangat baik.
Terdapat persamaan antara penelitian tersebut dengan penelitian yang
dilakukan yaitu sama-sama mengembangkan media pembelajaran
konvensional untuk materi matematika pengurangan, sedangkan perbedaannya
yaitu media yang dikembangkan bukan hanya untuk materi pengurangan
namun juga untuk materi penjumlahan yang ditujukan untuk siswa kelas V
sekolah dasar.
Penelitian ketiga merupakan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati,
Hawanti, dan Irianto (2015) dengan judul “ Pengembangan Media Permainan
Congklak Matematika Untuk Mengefektifkan Penyampaian Materi KPK Dan
FPB Kelas IV di Sekolah Dasar”. Jenis penelitian yang digunakan adalah
sangat setuju dengan penggunaan media congklak matematika dibuktikan
dengan skor rata-rata respon guru 4,7. Hasil lainnya yaitu respon siswa
dengan skor rata-rata 3,8 menujukkan siswa senang dengan pembelajaran
menggunakan media congklak matematika. Kesamaan antara penelitian
tersebut dengan penelitian yang akan dibuat yaitu sama-sama
mengembangkan sebuah media pembelajaran matematika. Perbedaan antara
kedua penelitian ini yaitu media yang dikembangkan yaitu media permainan
congklak yang ditujukan pada kelas 4 SD untuk materi pokok KPK dan FPB
dengan tujuan untuk menguji coba kelayakan media permainan congklak
terhadap pembelajaran matematika untuk siswa kelas 4 SD, sedangkan
penelitian ini merupakan pengembangan media papan strimin yang ditujukan
untuk siswa kelas 1 SD dengan materi pokok pengurangan yang bertujuan
untuk membantu pemahaman siswa tentang materi pokok pengurangan.
Mengacu pada ketiga penelitian yang relevan di atas, peneliti belum
menemukan adanya penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional khusus untuk materi pengurangan untuk siswa
kelas I sekolah dasar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini
merupakan salah satu penelitian baru yang memprioritaskan pengembangan
media papan strimin khusus materi pengurangan. Berikut akan dipaparkan
Bagan 2.1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
C.Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 dikembangkan untuk mengembangkan
kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan anak yang juga menekankan pada pembelajaran yang
kontekstual dengan situasi siswa sehari-hari, sehingga menuntut guru
untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang relevan dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Dalam kurikulum 2013 juga menekankan
Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi
Penjumlahan Dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori Widyaningrum (2015) Pengembangan Media Kartu Domino Untuk Peningkatan Kemampuan
Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan
Pecahan Pada Siswa Kelas V SD
Hayati (2013) Pengembangan Media Permainan Congklak Matematika Untuk Mengefektifkan Penyampaian Materi KPK Dan FPB Kelas IV di Sekolah Dasar Nurhayati, Hawanti,
dan Irianto (2015)
Pengembangan Media Pembelajaran Papan strimin Materi Pokok Pengurangan Dalam Subtema Kegiatan Malam Hari Untuk Kelas I
bahwa dalam prosesnya melibatkan beberapa mata pelajaran agar dapat
memberikan pengalaman bermakna bagi siswa.
Oleh karena itu, untuk memenuhi hal-hal tersebut guru ditutut
untuk lebih kreatif dalam pembuatan perangkat pembelajaran salah
satunya adalah media pembelajaran yang dalam perundang-undangan
pasal 45 menyangkut pengadaan dan pendayagunaan sumber daya
pendidikan yang harus dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan
keluarga siswa menyebutkan bahwa satu sumber pendidikan yang
dimaksud dalam pasal 45 adalah media pembelajaran. juga dalam
prosesnya melibatkan beberapa mata pelajaran agar dapat memberikan
pengalaman bermakna bagi siswa. “Bermakna” dalam artian siswa akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung yang dihubungkan dengan konsep lain yang telah
dipahami.karena itu, peran media sebagai sarana mentransfer pengetahuan
kepada siswa sehingga menjadi wujud yang lebih nyata dari materi yang
abstrak bagi siswa. Terutama diprioritaskan bagi siswa kelas bawah, yang
salah satu diantaranya yakni Kelas I SD. Dalam pembelajarannya siswa
kelas I sangat memerlukan pemanfaatan media pembelajaran terlebih
khusus untuk mata pelajaran matematika yang cenderung kesulitan bagi
siswa kelas I sekolah dasar.
Penggunaan media pembelajaran sangatlah membantu siswa dalam
memahami pembelajaran secara kontekstual. Khususnya media
penggunaannya dapat melibatkan siswa secara langsung. Penggunaan
media konvensional sangatlah baik diterapkan untuk pembelajaran
matematis, dimana siswa dapat berimprovisasi secara langsung mengenai
pengoperasian matematika yang akan lebih memudahkan pemahaman
siswa.
Didasari dari hal-hal di atas, peneliti akan mengembangkan media
pembelajaran konvensional berupa papan strimin untuk mengatasi
permasalahan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran matematika
khususnya materi pengurangan untuk siswa kelas I SD khususnya pada
subtema kegiatan malam hari.
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Perangkat Pembelajaran
Media
Matematika ICT
Konvensional Pengurangan
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran berupa papan strimin dalam materi pokok pengurangan untuk siswa kelas 1 SD yang terdapat
pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari ?
2. a. Bagaimana kualitas media papan strimin sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan
pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari menurut pakar
media konvensional?
b. Bagaimana kualitas media papan strimin sebagai media yang
digunakan dalam pembelajaran mengenai materi pokok pengurangan
pada tema kegiatanku subtema kegiatan malam hari menurut guru SD
40 BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian yang mencakup beberapa hal yaitu (1) jenis
penelitian; (2) setting penelitian; (3) prosedur pengembangan; (4) teknik
pengumpulan data; (5) instrumen penelitian; (6) teknik pengujian instrumen; (7)
teknik analisis data.
A.Jenis Penelitian
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya
Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut, untuk
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis untuk
menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas,
maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektivan produk tersebut,
sehingga penelitian dan pengembangan disebutkan juga bersifat longitudinal
yang artinya bertahap bisa multi years (Sugiyono, 2014:407). Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang menghasilkan produk tertentu, oleh karena itu
agar dapat menghasilkan produk yang bermanfaat di masyarakat diperlukan
penggunaan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian
ini berupa media pembelajaran konvensional berupa papan strimin pada
B.Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Peneliti melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar yakni SD
Negeri Kalasan 1. Alasan pemilihan SD tersebut sebagai tempat penelitian
yakni karena sekolah tersebut sudah melaksanakan Kurikulum 2013.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama lima belas bulan terhitung mulai dari
bulan Oktober 2015 sampai Desember 2016. Penelitian akan dimulai
dengan melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan
[image:59.595.69.573.260.690.2]artikel penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian :
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
No
Kegiatan
Bulan
201