• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Instrumen Hukum Internasional Regional Dalam Melindungi Privasi Di Kawasan Asean: Kajian Tentang Asean Human Rights Declaration 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Instrumen Hukum Internasional Regional Dalam Melindungi Privasi Di Kawasan Asean: Kajian Tentang Asean Human Rights Declaration 2012."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

PERANAN INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL REGIONAL DALAM

MELINDUNGI PRIVASI DI KAWASAN ASEAN: KAJIAN TENTANG ASEAN

HUMAN RIGHTS DECLARATION 2012

Sinta Dewi

ABSTRAK

Privasi merupakan salah satu jenis hak dasar manusia yang dilindungi baik oleh Hukum

Internasional Umum seperti dalam Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia ,1948

dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, 1966 dan juga dilindungi

oleh Hukum Internasional Regional seperti dalam Konvensi Eropa tentang Hak Asasi

Manusia, 1950, Konvensi Amerika tentang Perlindungan Has Asasi Manusia dan pada

tahun 1979 dan Deklarasi Cairo tentang Hak Asasi Manusia di Negara-Negara Islam

pada Tahun 1990, dan pada tahun 2012 negara-negara ASEAN telah menyepakati

ASEAN Human Rights Declaration yang didalamnya diatur tentang perlindungan privasi

atas data pribadi.

Kesepakatan di dalam ASEAN Declaration of Human Rights telah menandakan kesiapan

negara-negara ASEAN untuk dapat lebih melindungi hak asasi manusia bagi Pemerintah

Indonesia kesepakatan dalam ASEAN Delaration of Human Rights telah memberikan

kewajiban kepada Pemerintah Indonesia untuk mengatur dan melindungi hak asasi

manusia termasuk hak privasi atas data pribadi.

A.

Pendahuluan

Perlindungan privasi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh dua orang ahli

hukum dari Amerika Serikat pada tahun 1890 yaitu Samuel D. Warren dan Louis D.

Brandheis yang menulis sebuah artikel di dalam Jurnal Ilmiah pada tahun Fakultas

Hukum, Universitas Harvard yang berjudul hak untuk tidak diganggu atau “

The Right to

Privacy”

1

. Menurut Warren dan Brandheis yang dimaksud dengan hak privasi adalah:

Privacy is the right to enjoy life and the right to be left alone and this development

of the law was inevitable and demanded of legal recognition

”.

Jadi menurut Warren dan Brandheis dengan adanya perkembangan dan kemajuan

teknologi pada waktu itu adalah teknologi pengambilan foto melalui kamera

instamatic

sehingga orang dapat mengambil foto dari jarak yang cukup jauh tanpa disadari oleh orang

yang bersangkutan sehingga dirasakan sangat menganggu privasi dan telah menimbulkan

suatu kesadaran masyarakat bahwa ada hak seseorang yang harus dilindungi yaitu hak

untuk menikmati hidup. Hak untuk menikmati hidup tersebut diartikan sebagai hak

1 Sammuel D. Warren and Louis D. Brandheis Seperti yang dikutip dalam Sinta Dewi, Perlindungan Privasi

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan grafik pertumbuhan spat tiram pedaging mengalami penambahan setiap minggunya pada setiap perlakuan untuk parameter panjang mutlak dan lebar mutlak, yang mana

Faktor - faktor dari kualitas pelayanan yang dapat memberikan kepuasan bagi wisatawan adalah bukti langsung (berupa fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana komunikasai,

Penulisan Skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Strata I Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Metro

7.1.3 Spesialisasi KAP ternyata memperkuat pengaruh antara ukuran perusahaan, opini auditor, ukuran KAP, solvabilitas, profitabilitas, kompleksitas operasi perusahaan,

Data yang diolah pada sistem berupa nilai instrumen dari delapan unsur supervisi mutu yakni Nilai Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari Standar isi, standar proses,

Hak Pelaku Usaha untuk menerima pembayaran sesuai dengan kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan, menunjukkan bahwa pelaku usaha tidak

Proses produksi adalah tahapan yang sangat penting dan menentukan produk dari mutu yang dihasilkan, untuk itu proses dalam suatu produksi harus diperhatikan dan

Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan, kemudahan penggunaan dan pengalaman berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menggunakan internet